Analisis Kinerja Persimpangan Bersinyal Akibat Perubahan Fase (Studi Kasus : Jln. Brigjend. Katamso – Jln. Jend. AH Nasution)
ANALISIS KINERJA PERSIMPANGAN BERSINYAL AKIBAT PERUBAHAN FASE ( Studi Kasus : Jln. Brigjend. Katamso – Jln. Jend. AH Nasution ) TUGAS AKHIR
DISETUJUI OLEH : PEMBIMBING Ir. JONI HARIANTO NIP. 19591110 198701 1 002
PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI TEKNIK SIPIL DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Bismillahirahmanirrahim, saya sampaikan sara syukur
kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia_nya saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Medan.
Berkat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak , akhirnya Tugas Akhir ini dapat diselesaikam. Untuk itu, perkenankanlah penulis meyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada : 1.
Yang Mulia dan tercinta Ayahanda Ediwarman D. S.Pd. Mat. dan Ibunda Inda Sumarni S.Pd.SD, ananda sampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas kasih sayang yang telah diberikan dan dilimpahkan kepada ananda sejak dalam kandungan, dilahirkan, dibesarkan dan diberi pendidikan yang baik serta diberikan suri tauladan yang baik hingga menjadi landasan kokoh dalam menghadapi kehidupan.
2. Yang tercinta Ayah mertua dr. H. Irson Nur Piliang, Sp.OG dan Ibu mertua Hj. Nurainun Manurung yang selama ini telah memberikan kasih sayang, bimbingan dan restu untuk selalu menuntut ilmu setinggi- tingginya.
3. Kepada Istri tercinta, dr. Suri Anita dan buah hati kami Zikri Akbarri Edrian yang sangat kusayangi, tiada kata yang lebih indah yang dapat bunda sampaikan selain ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya atas pengorbanan tiada tara, cinta dan kasih sayang, kesabaran, ketabahan, pengertian, doa dan dorongan semangat yang tiada henti-hentinya sehingga selesainya pendidikan ini.
4. Kepada adik- adik tercinta, Ricka Indrianingsih, S.sos , dr. Irwansyah Putra, M.Ked(OG), Sp.OG; drg. Liony Alda; dr. Kartika Sari; Ledy Sinaga, SKM; keponakan tersayang Ibraheem Althaf Putra, dan juga Ibu Rabiah, penulis mengucapkan terima kasih atas limpahan kasih sayang dan tak henti-hentinya memberikan doa, bantuan serta dorongan semangat kepada penulis selama menjalani pendidikan ini.
5. Kepada Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan Selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara.
6. Kepada Bapak Ir. Zulkarnaen A.Muis,M.Eng.Sc selaku Koordinator PPSE fakultas Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara.
7. Bapak Ir. Joni Harianto selaku pembimbing dan telah memberikan bantuan yang sangat membantu penulis.
8. Terima Kasih Kepada Seluruh Bapak/Ibu dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara.
9. Kawan-kawan mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2006-2012 yang telah banyak membantu, memberi motivasi dan semangat kepada penulis Akhirnya izinkanlah penulis memohon maaf yang setulus-tulusnya atas segala kesalahan dan kekurangan selama mengikuti pendidikan ini, semoga segala doa, bantuan, dorongan, petunjuk yang diberikan kepada saya selama mengikuti pendidikan kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT, Yang Pemurah, Maha Pengasih dan Maha Penyayang, amin amin amin ya robbal alamin
Medan, Mei 2013 Ricky Edrian
ABSTRAK
Sejalan dengan pesatnya perkembangan kota serta meningkatnya aktifitas masyarakat di segala bidang merupakan salah satu penyebab tingginya kemacetan pada jalan khususnya pada persimpangan. Kinerja persimpangan menjadi kebutuhan mendesak dalam kaitannya dengan menejemen lalu lintas yang diterapkan.
Untuk mengetahui kinerja persimpangan, penulis melakukan evaluasi terhadap pengaturan fase pada persimpangan bersinyal dan melihat penyebab- penyebab terjadinya kemacetan pada persimpangan. Adapun data-data yang didapatkan dari hasil survey di lapangan dievaluasi dengan menggunakan Metode Kapasitas Jalan Indonesia 1997.
Hasil dari evaluasi hasil perhitungan dan analisa data menunjukkan persimpangan Jl. Brigjen.Katamso - Jl. Jend. A.H Nasution menghasilkan derajat kejenuhan yang tinggi mencapai 1,25( DS > 0,75 ), dan tingginya tingkat antrian dan tundaan.
Setelah didapat hasil dari evaluasi data di lapangan, maka dilakukan analisa lanjut yaitu dengan merubah fase persimpangan Jl.Brigjen.Katamso – Jl.Jend.A.H.Nasution yang menggunakan 4 fase menjadi 2 fase dan 3 fase. 2 Fase ini memberikan derajat kejenuhan yang stabil ( DS < 0,75 ), antrian serta tundaan yang lebih rendah.
Untuk persimpangan Jalan Brigjend. Katamso dan Jalan AH. Nasution fase yang lebih baik digunakan adalah dengan menggunakan sistim 2 fase dimana nilai derajat kejenuhannya masih di bawah 0,75 yaitu 0,74 yang nantinya dapat mengurangi kemacetan yang terjadi di persimpangan.
Untuk mengurangi kemacetan, panjang antrian dan tundaan yang terjadi pada persimpangan jalan Brigjend.Katamso – jalan AH. Nasution perlu adanya perubahan dari median jalan dan melakukan pelebaran jalan.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................... i Abstrak...................................................................................................................... iii Daftar isi.................................................................................................................... iv Daftar Tabel...............................................................................................................vi Daftar Gambar...........................................................................................................vii Daftar Notasi ...........................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum........................................................................................................... 1 1.2. Latar Belakang.............................................................................................. 2 1.3. Maksud dan Tujuan...................................................................................... 3 1.4. Permasalahan................................................................................................ 3 1.5. Pembatasan Masalah..................................................................................... 3 1.6. Ruang Lingkup Permasalahan…………...………….....…………………...4 1.7. Metodologi……………………………………………..………………..…4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Persimpangan Jalan…................................................................ 7 2.2. Gerakan Pada Persimpangan........................................................................ 7 2.3. Konflik Lalu Lintas Pada Persimpangan...................................................... 11 2.4. Lampu Lalu Lintas........................................................................................ 13 2.4.1. Kegunaan Lampu Lalu Lintas............................................................ 13 2.4.2. Pengaturan Lampu Lalu Lintas.......................................................... 14 2.4.3. Parameter Pengaturan Sinyal............................................................. 15 2.4.3.1. Fase........................................................................................... 15 2.4.3.2. Waktu Siklus............................................................................. 19 2.4.3.3. Waktu Hijau..............................................................................20 2.4.3.4. Waktu Antar Hijau....................................................................22 2.4.3.5. Waktu Kuning...........................................................................22 2.4.3.6. Rasio Hijau................................................................................22
2.4.3.7. Arus Lalu Lintas Jenuh ............................................................ 23 2.4.3.8.
Kapasitas Persimpangan Bersinyal............................................27 2.4.3.9. Perilaku Lalu Lintas...................................................................28
BAB III DESKRIPSI WILAYAH DAN PENGAMBILAN DATA 3.1. Metodologi Peneitian.................................................................................... 32 3.2. Pengambilan Data......................................................................................... 35
3.2.1 Lokasi Pengambilan data...................................................................35
3.2.2 Waktu Pengambilan data...................................................................39
3.2.3 Prosedur Pengambilan Data di Lapangan..........................................39
3.2.3.1 Kondisi Sinyal dan Data Geometrik Simpang..........................39
3.2.3.2 Arus Lalu Lintas Jenuh..............................................................40 3.3. Surveyor dan Perlengkapan.......................................................................... 40
BAB IV Analisa Data
4.1. Umum................................................................................................. 41
4.2. Parameter-Parameter Persimpangan.................................................. 41
4.3. Perhitungan Data Lapangan............................................................... 42
4.4. Usulan Penanganan.............................................................................57
4.4.1 Sistem 2 Fase.............................................................................57
4.4.2 Sistem 3 Fase.............................................................................72
BAB V KESIMPULAN dan SARAN
5.1. Kesimpulan.........................................................................................88
5.2. Saran...................................................................................................89
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Waktu siklus ....................................................................................... 20 Tabel 2.2 Waktu antar hijau Indonesia ..............................................................22 Tabel 2.3 Faktor penyesuaian ukuran kota ......................................................... 24
Tabel 2.4 Faktor penyesuaian hambatan samping .............................................. 24Tabel 3.1 Nilai ekivalen mobil penumpang (emp) ............................................. 33Tabel 3.2 Komposisi lalu lintas normal suatu kota ............................................. 33Tabel 3.3 Data sinyal lampu lalu lintas Jl. Katamso-Jl.A.H. Nasution ............... 34Tabel 4.1 Hasil pengolahan data primer 4 Fase.................................................... 56Tabel 4.2 Hasil pengolahan data primer 4 Fase.................................................... 87Tabel 4.3 Hasil pengolahan data primer 4 Fase.................................................... 87
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tipe dasar gerakan memisah .......................................................18 Gambar 2.13 Persimpangan dengan 4 fase ......................................................
37 Gambar 3.3 Gambar Persimpangan Jl. Brigjen Katamso - Jl.A.H Nasution ...
36 Gambar 3.2 Gambar Peta Sumatera Utara .......................................................
26 Gambar 3.1 Gambar Persimpangan Jl. Brigjen Katamso - Jl. AH Nasution ...
26 Gambar 2.18 Faktor penyesuaian untuk belok kiri (F LT ) ..................................
25 Gambar 2.17 Faktor penyesuaian untuk belok kanan (F RT ) ..............................
G ) .................................
23 Gambar 2.16 Faktor penyesuaian untuk kelandaian (F
21 Gambar 2.15 Arus jenuh dasar untuk pendekat Tipe P ....................................
19 Gambar 2.14 Tampilan waktu hijau aktual .....................................................
18 Gambar 2.12 Persimpangan dengan 4 fase ......................................................
8 Gambar 2.2 Tipe dasar gerakan bergabung .....................................................
17 Gambar 2.11 Persimpangan dengan 4 fase ......................................................
17 Gambar 2.10 Persimpangan dengan 4 fase ......................................................
16 Gambar 2.9 Persimpangan dengan 3 fase ......................................................
16 Gambar 2.8 Persimpangan dengan 3 fase ......................................................
15 Gambar 2.7 Persimpangan dengan 3 fase ......................................................
12 Gambar 2.6 Persimpangan dengan 4 fase ......................................................
11 Gambar 2.5 Titik konflik pada persimpangan sebidang .................................
10 Gambar 2.4 Tipe dasar gerakan menyilang ....................................................
9 Gambar 2.3 Tipe dasar gerakan berpotongan .................................................
38
C : Kapasitas (
det
/ c ) Grad : Landai Jalan I : Fase Ig :Antar Hijau
g
G : Waktu Hijau ( det ) G max : Waktu Hijau Maksimum ( det ) G min : Waktu Hijau Minimum ( det ) Gr : Rasio Hijau (
F : Faktor Penyesuaian Fr : Rasio Arus
E : Waktu Siklus Emp : Ekivalensi Mobil Penumpang
/ smp ) Ds : Derajat Kejenuhan
) Dg : Tundaan Geometri (
smp
smp
/
det
/ smp ) Dt : Tundaan Lalu Lintas (
det
D : Tundaan (
/ jam ) Cs : Ukuran Kota Com : Komersial
Ifr : Rasio Arus Simpang L : Jarak ( m )
Lt : Belok Kiri Ltor : Belok Kiri Langsung
Lti : Waktu Hilang (det) Nq : Antrian ( smp )
stop
Ns : Angka Henti ( / smp ) Prt : Rasio Belok Kanan Psv : Rasio Kendaraan Terhenti Pr : Rasio Fase
smp
Q : Arus Lalu Lintas ( / )
jam
Qo : Arus Melawan Qrto : Arus Melawan Belok Kanan
Ql : Panjang Antrian ( m ) Rt : Belok Kanan
Res : Pemukiman Ra : Akses Terbatas
smp
S : Arus Jenuh ( / jam hijau ) St : Lurus
smp
So : Arus Jenuh Dasar ( / jam-hijau ) Smp : Satuan Mobil Penumpang Sf : Hambatan Samping
Type O : Arus Berangkat Terlawan Type P : Arus Berangkat Terlindungi
W : Pendekat ( m ) W : Lebar Efektif ( m )
e Wa : Lebar Pendekat ( m ) W masuk : Lebar Masuk ( m ) W keluar : Lebar Keluar ( m )