ASPEK ASPEK YANG MEMPENGARUHI PEMBANGUN

MAKALAH
PENGANTAR EKONOMI PERMBANGUNAN

“ASPEK-ASPEK YANG MEMPENGARUHI
PEMBANGUNAN EKONOMI”
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Pembangunan
Dosen : Primasa Minerva Nagari,M.Pd

Disusun Oleh :
Lutfiah Indah Kurniawati
Muhamad Afifudin Hamzah
Nadia Putri Aisyah

(150422604676)
(150422600469)
(150422602365)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi merupakan proses kenaikan kapasitas produksi
suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan
nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi
peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi
merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Hal tersebut menjadi
tolak ukur bagi adanya suatu pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara.
Para ekonom dan politisi dari semua negara, baik negara kaya maupun
miskin yang menganut sistem kapitalis, sosialis maupun campuran, semua saangat
medambakan dan menomorsatukan pertumbuhan ekonomi. Pada akhir tahun
masing-masing negara mengumpulkan data statistiknya untuk mengetahui tentang
pertumbuhan GNP relatif di negaranya. Pemerintahan di negara manapun dapat
segera jatuh atau bangun berdasarkan tinggi-rendahnya tingkat pertumbuhan
ekonomi yang dicapainya dalam catatan statistik nasional. Berhasil tidaknya
progam-progam pembangunan di suatu negara sering dinilai berdasarkan tinggirendahnya tingkat pertumbuhan output dan pendapatan nasional.

Pengaruh perbedaan kondisi
Posisi negara-negara berkembang dewasa ini dalam banyak hal berbeda

dengan yang dimiliki oleh negara-negara maju pada saat lepas landas ke arah era
pertumbuhan ekonomi modern. Ada delapan perbedaan penting yang
mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi :
1. Kekayaan sumber daya alam dan manusia
Pada awal pertumbuhan ekonomi dunia ketiga banyak mengalami pemerasan
besar-besaran SDA yang dimilikinya oleh kolonialisme, kecuali bagi negara
dunia ketiga yang memiliki SDA melimpah yang sangat dibutuhkan
masyarakat dunia. Untuk mengolah SDA yang ada maka dibutuhkan SDM
handal, namun kemampuan SDM pada negara dunia ketiga tertinggal jauh dari
negara maju karena SDM dirasa kurang terdidik, kurang berpengalam dan
kurang cakap.
2. Tingkat relatif GNP dan pendapatan per kapita
Pendapatan perkapita yang diperoleh oleh negara maju lebih tinggi dibanding
negara dunia ketiga. Dikarenakan dalam pertumbuhan ekonomi modern ini,
negara maju mengambil keuntungan dari posisi keungan yang kuat untuk
memacu kesejahteraan sendiri sehingga semakin memeprlebar kesenjangan
dengan negara berkembang. Hal ini menghambat usaha-usaha jangka panjang
untuk meningkatkan taraf hidup nasional negara-negara dunia ketiga.
3. Perbedaan iklim
Negara dunia ketika kebanyakan terletak didaerah iklim tropis, namun sejarah

membuktikan bahwa negara yang berhasil mengembangkan ekonominya
secara modern terletak pada wilayah iklim dingin. Karena suhu udara panas
dan lembab membbawa banyak dampak negatif terhadap kondisi hewan,
tumbuhan dan manusia yang dapat mennghambat pertumbuhan ekonomi.
4. Jumlah pertumbuhan penduduk
Tingkat pertumbuhan jumlah penduduk negara maju sangat lambat sekitar
kurang dari 2% pertahun, sedangkan jumlah pertumbuhan penduduk dinegara
berkembang sekita 2,5% lebih per tahun
5. Peranan sejarah migrasi internasional
Pada awal pertumbuhan ekonomi modern ini sekitar abd ke sembilan belas dan
awal abad dua puluh telah terjadi imigrasi internasinal secara besar- besaran.
Perpindahan penduduk dari negara yang memiliki kelebihan tenaga kerja ke
negara maju, namun hal ini banyak terjadi untuk negara di eropa saja. Bagi
negara dunia ketiga akan sulit untuk melakukan migrasi ke negara maju
diakibatkan rendahnya kualitas SDM serta jauhnya jarak yang harus ditempuh
sehingga mebutuhkan biaya yang cukup besar.
6. Rangsangan pertumbuhan dari perdagangan internasional
Adanya perdagangan bebas seringkali dikatan sebagai penggerak pertumbuhan
ekonomi, namun kebanyakan terjadi pada negara maju dan bukan negara
berkembang. Hal ini terlihat dari perbedaan volume ekspor negara berkembang


yang tertinggal jauh dengan negara maju dikarenakan mampu mempertahnkan
daya saingnya melalui pengembangan serta penerapan pengetahuan dan
teknologi maju, pengembangan produk-produk baru serta kemudahan
memperoleh pinjaman internasional dengan persyaratan yang lebih ringan.
7. Kemampuan melakukan penelitian serta pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dasar
Tingginya dan terpeliharanya laju pertumbuhan ekonomi di negara maju
bersumber dari penerapan secara masal penemuan-penemuan teknologi terbaru
yang didasarkan pada ilmu pengetahuan yang maju dengan pesat dan terus
dikembangkan. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh negara berkembang.
8. Stabilitas serta fleksibilitas lembaga-lembaga politik dan sosial.
Negara maju merupakan negara yang benar-benar merdeka, sehingga
sepenuhnya mampu menyusun kebijakan nasional mereka sendiri berdasarkan
konsensus umum menuju ke arah modernisasi. Namun, hal ini berbanding
terbalik dengan negara berkembang karena baru saja merdeka dari
kolonialisme sehingga lembaga politik dan sosialnya baru berkembang dan
tertinggal jauh dari negara maju