Evaluasi Pembangunan Jembatan Suramadu D

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

1

EVALUASI PROYEK PEMBANGUNAN PEMERINTAH
( STUDI KASUS PROYEK JEMBATAN SURAMADU )
Rochmat Aldy Purnomo, Zara Rosalia Putri, Galih Satria Permadi
Magister Ilmu Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman
2014
I. PENDAHULUAN
Indonesia sebagai sebuah negara berkembang terus memacu pertumbuhan
ekonominya agar semakin dapat menyejahterakan rakyatnya di masa ini maupun di
masa yang akan datang. Usaha untuk terus bertumbuh salah satunya adalah dengan
proyek-proyek pemerintah yang dapat menunjang kegiatan perekonomian di negara
ini. Namun proyek-proyek pemerintah tersebut bukannya tanpa kesulitan, karena
terdapat kesulitan dalam pelaksanaannya baik dalam hal manfaat sebagai alat ukur
yang efektif bagi perbaikan taraf hidup masyarakat, maupun dalam pencapaiannya
(Anwar, 2011:7).
Pembangunan di Indonesia seharusnya dilakukan dalam rangka meningkatkan
kemampuan masyarakat agar mampu menolong diri sendiri, yang dapat dilakukan
dengan memberdayakan dan menempatkan masyarakat sebagai pelaku pembangunan

itu sendiri. Selain itu, pembangunan hasruslah berwawasan kearifan lokal sebagai
salah satu usaha dalam menguatkan potensi lokal yang dimiliki sekaligus untuk
menguatkan daya saing. Produk dengan dasar kearifan lokal akan mempunyai ciri
khas atau trademark yang menjadikan produk tersebut lain daripada yang lain.

“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

2

Pembangunan nasional diharapkan dapat kemanfaatan riil yang dapat
dinikmati oleh seluruh warga negara dalam jangka panjang, sehingga diperlukan
sebuah usaha analisis dan evaluasi yang cermat dan komperhensif terhadap suatu
rencana pembangunan, agar pembangunan tidak memboroskan sumber daya yang
dapat merugikan negara dan masyarakat. Berbagai informasi dalam evaluasi
dikumpulkan untuk menentukan apakah proyek akan berjalan sesuai dengan rencana,
dan apakah suatu proyek sesuai dengan tujuan program serta apkaah proyek sesuai

dengan waktu yang ditentukan. Evaluasi proyek diharapkan dapat memberikan
informasi untuk mengembangkan proyek yang meliputi pembangunan dan
pelaksanaannya.

II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Evaluasi Proyek
Evaluasi

proyek

adalah

melihat

perkembangan

kemajuan

proyek,


dibandingkan dengan rencana apa sudah perkembangannya, bila menyimpang sejauh
mana penyimpangan misal proyek pembangunan jalan, rencana selesai 100% dalam
tempo 3 bulan. kemudian pada bulan ke 2 diadakan evaluasi proyek, ternyata baru
selesai 50 %, berarti ada penyimpangan keterlambatan.

“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

3

2.2 Studi Kelayakan Bisnis
Study kelayakan bisnis, yaitu membuat study suatu bisnis, apa saja peluang yg
ada, apa tantangan yg akan terjadi, berapa modal yg dibutuhkan dan akhirnya bisnis
tersebut menguntungkan tau rugi. Bila untung berapa, apakah keuntungan seimbang
dg biaya yg dikeluarkan, dan akhirnya apakah proyek tersebut layak atau tidak.

2.3 Infrastruktur

Infrastruktur sebagai fasilitas-fasilitas fisik yang dikembangkan atau
dibutuhkan oleh agen-agen publik untuk fungsi-fungsi pemerintahan dalam
penyediaan air, tenaga listrik, pembuangan limbah, transportasi dan pelayananpelayanan lainnya untuk memfasilitasi tujuan-tujuan ekonomi dan sosial. Sistem
Infrastruktur merupakan pendukung utama fungsi-fungsi sistem sosial dan sistem
ekonomi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat (Stone, 2003).
Infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Dari alokasi
pembiayaan publik dan swasta, infrastruktur dipandang sebagai lokomotif
pembangunan nasional dan daerah. Secara ekonomi makro ketersediaan dari jasa
pelayanan infrastruktur mempengaruhi marginal productivity of private capital,
sedangkan dalam konteks ekonomi mikro, ketersediaan jasa pelayanan infrastruktur
berpengaruh terhadap pengurangan biaya produksi (Kwik Kian Gie, 2002).
Sistem infrastruktur dapat didefinisikan sebagai fasilitas- fasilitas atau
struktur-struktur dasar, peralatan-peralatan, instalasi-instalasi yang dibangun dan

“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com


4

yang dibutuhkan untuk berfungsinya sistem sosial dan sistem ekonomi masyarakat
(Grigg, 2003).
Infrastruktur dibagi menjadi tiga (The World Bank, 1994), yaitu:
1. Infrastruktur ekonomi, merupakan infrastruktur fisik yang diperlukan untuk
menunjang

aktivitas

ekonomi,

meliputi public

utilities (tenaga,

telekomunikasi, air, sanitasi, gas), public work (jalan, bendungan, kanal,
irigasi dan drainase) dan sektor transportasi (jalan, rel, pelabuhan, lapangan
terbang dan sebagainya).
2. Infrastruktur sosial, meliputi pendidikan, kesehatan, perumahan dan rekreasi.

3. Infrastruktur administrasi, meliputi penegakan hukum, kontrol administrasi
dan koordinasi.

C. PEMBAHASAN
3.1 Manfaat Evaluasi Proyek
Sumber daya yang terbatas, ketersediaan sarana prasarana yang masih kurang,
teknologi yang masih lemah, dan kesempatan investasi yang terbatas membuat setiap
keputusan dalam memanfaatkan sumber daya berapapun besarnya harus sangat
diseleksi. Besarnya pengorbanan atau opportunity cost dari setiap penggunaan
sumber daya milik bersama mengharuskan setiap pembangunan dapat menghasilkan
inceremental benefit yang lebih besar dari opportunity cost yang dikorbankan agar
kesejahteraan masyarakat dapat tercipta.

“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

5


Evaluasi dapat diartikan sebagai penyelidikan terhadap nilai suatu tujuan.
Dalam sebuah evaluasi harus dapat menjelaskan berbagai hal-hal penting, yaitu
bagaimana evaluasi dapat memberikan informasi mengenai peluang pengembangan
proyek, bagaimana suatu proyek dapat berjalan dengan baik dan lancar, adanya
informasi keterkaitan antara perencanaan dan pelaksanaan proyek. Evaluasi proyek
ini merupakan langkah awal dalam sebuah proyek. Di dalam evaluasi ini juga harus
dapat memberikan informasi dan bukti pada pemangku kebijakan bahwa suau proyek
memberikan manfaat yang baik.
Secara garis besar, analisis terhadap proyek dapat digolongkan menjadi tiga,
yaitu Ex-Ante Evaluation, keputusan evaluasi pada tahap ini menyangkut kebijakan
alokasi sumber daya dan penetapan keputusan apakah suatu proyek layak dijalankan
atau tidak. Di dalam pengambilan keputusan ini akan sangat penting dikarenakan jika
proyek yang diputuskan jalan ternyata tidak layak, maka akan sangat merugikan.
Tahap evaluasi berikutnya adalah On Going Evaluation dan Ex-Post Evaluation. Pada
tahap ini dilakukan setelah proyek berjalan, sehingga tidak mampu memberikan
jawaban mengenai keputusan alokasi sumber daya, tetapi kedua tahap evaluasi
proyek ini sangat baik dalam memberikan pembelajaran atau informasi mengenai
nilai aktual dari suatu proyek.


3.2 Mengukur Manfaat Proyek Transportasi
Setiap proyek memiliki karakteristik masing-masing, sehingga diperlukan
pendekatan yang berbeda pula dalam menilai dan mengukur nilai ekonomi suatu
“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

6

proyek. Terdapat beberapa masalah terkait dengan penerapan evaluasi di berbagai
sektor, misalnya masalah terkait data, kesulitan menetapkan shadow price, dan
kesulitan dalam menerapkan ketidakpastian dan resiko proyek. Terdapat perbedaan di
proyek berbagai sektor, antara lain terkait penilaian cost, benefit, eksternalitas, dan
pertimbangan sosial ekonomi.
Di dalam proyek transportasi, terdapat perbedaan antara di negara maju dan di
negara berkembang. Pertama, shadow price jarang digunakan di negara maju
dikarenakan pasar yang berjalan mendekati sempurna dibandingkan dengan negara
berkembang. Kedua, tujuan utama pembangunan transportasi di negara maju adalah

untuk menghemat waktu dan menurunkan angka kecelakaan, sedangkan di negara
berkembang untuk menurunkan biaya operasi transportasi. Ketiga, negara
berkembang lebih memperhatikan produksi yang tangible seperti makanan dan
perumahan dibandingkan pembangunan kualitas lingkungan.
Pendekatan yang sering digunakan dalam proyek transportasi adalah dengan
menilai manfaat proyek dari adanya penghematan biaya karena adanya perbaikan
infrastruktur. Sebagai contoh, dengan adanya pembangunan jalan tol akan
mengurangi biaya bahan bakar karena tidak akan terjadi macet, membuat ban
kendaraan lebih tahan lama, mengurangi angka kecelakaan, dan sebagainya. Ini
adalah suatu hal yang penting sebagai dasar dalam menghitung manfaat proyek hanya
dari sisi penghematan biaya karena jika tidak ada perbaikan jalan, maka akan lebih
banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh pengguna jalan.

“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

7


Dalam contoh kasus pembangunan jalan tol, idealnya dalam menilai manfaat
adalah dengan konsep with and without project, yaitu membandingkan perbedaan
antara manfaat yang diakibatkan oleh tidak adanya kemacetan yang terjadi dengan
adanya proyek, dengan kemacetan dengan tidak adanya proyek tersebut.
Penghematan uang dijadikan ukuran manfaat proyek. Melakukan evaluasi terhadap
kemacetan membutuhkan tambahan estimasi mengenai nilai tambahan biaya akibat
kemacetan itu sendiri. Misalnya bertambahnya konsumsi bahan bakar dan
bertambahnya waktu. Sedangkan manfaat tidak langsung pembangunan jalan tol
adalah tumbuhnya industri di sekitar jalan tol.

3.3 Aspek-Aspek dalam Analisis Proyek Pemerintah
Proyek-proyek yang dibangun oleh pemerintah bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sehingga perlu memperhatikan aspek yang dianalisis
sehingga pembangunan dapat memenuhi harapan luas dari seluruh komponen
masyarakat.
3.3.1 Aspek Teknis
Analisis teknis akan menjelaskan mengenai batasan dalam menentukan
berbagai model, asusmsi, dan data berupa angka dan informasi yang diperlukan.
Intinya, analisis aspek teknis harus memuat penjelasan teknis mulai dari tahap pra

konstruksi, konstruksi, sampai dengan pelaksanaan proyek. Selain itu pada tahap ini
juga mengurusi masalah perizinan, pelelangan, pembebasan lahan, penjajagan
pendanaan, dan lain-lain. Data yang dibutuhkan dalam analisis aspek teknis beragam
“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

8

tergantung pada jenis proyeknya, namun dalam beberapa proyek, data yang
dibutuhkan antara lain data topografi, keadaan tanah, keadaan lokasi, transportasi
menuju lokasi, dan keadaan penduduk sekitar.
3.3.2 Aspek Lingkungan
Proyek pemerintah yang dibangun harus ramah lingkungan dan tidak
mengurangi kualitas lingkungan itu sendiri. Menurut Pasal 16 Undang-undang
Nomor 4 Tahun 1982 mengenai Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup menyatakan bahwa setiap rencana kegiatan yang diperkirakan
akan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan wajib dilengkapi analisis
mengenai dampak lingkungan (AMDAL).

3.3.3 Aspek Organisasi dan Manajemen
Dalam pelaksanaan proyek perlu diperhatikan mengenai penanganan dalam
sebuah organisasi yang sistematis dan terstruktur sesuai dengan kegiatan proyek.
Dalam aspek ini harus membahas keterkaitan dan keterlibatan lembaga-lembaga yang
terkait dengan proyek, misalnya perbankan atau lembaga masyarakat. Aspek
kelembagaan merupakan sarana prasarana proyek yang sangat diperlukan untuk
mendukung aspek manajemen melaksanakan kegiatannya.
Hubungan baik dengan lembaga masyarakat dan dengan masyarakat itu sendiri akan
memberikan dampak positif terhadap proyek. Keterlibatan masyarakat sekitar juga
tidak boleh dilupakan. Masyarakat di sekitar proyek dapat menjadi penghambat

“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

9

maupaun menjadi pendukung jalannya proyek., tergantung dari pendektan dan
perlakuan terhadap mereka.

3.3.4 Aspek Ekonomi
Dalam aspek ini dibahas mengenai sumbangan proyek bagi perekonomian dan
masyarakat secara keseluruhan. Penggunaan sumber daya oleh suatu proyek ada
pengorbanannya (opportunity cost). Oleh karena itu manfaat yang dihasilkan oleh
proyek harus lebih besar dari pengorbanannya sehingga memberikan kemanfaatan
bagi masyarakat dan perekonomian.
3.3.5 Aspek Sosial
Adanya suatu proyek dapat memberikan dampak kepada masyarakat, naik
negatif maupun positif. Unsur-unsur dalam masyarakat yang dapat terpengaruh
dengan adanya proyek antara lain:
1. Jumlah penduduk, komposisi usia, dan jenis kelamin
2. Pendapatan masyarakat dan distribusinya
3. Nilai-nilai dalam masyarakat
4. Tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat
5. Persepsi masyarakat dam melihat tatacara kehidupan
6. Pola konsumsi masyarakat

“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

10

Keberadaan suatu proyek diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
langsung maupun tidak kepada masyarakat sekitar, misalnya:
1. Penciptaan lapangan kerja
2. Peningkatan Pendapatan Masyarakat
3. Perubahan sosial terhadap nilai-nilai baru
4. Perubahan taraf hidup seperti pendidikan dan kesehatan
5. Perbaikan distribusi pendapatan
3.3.6 Aspek Komersial
Aspek komersial juga harus diperhatikan oleh proyek-proyek pemerintah,
antara lain dengan melihat pasar untuk input dan output proyek, harganya, dan
sebagainya. Faktor-faktor ini dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu
proyek. Beberapa faktor penting yang perlu dianalisis yang termasuk aspek komersial
proyek, antara lain:
1. Permintaan (demand), yaitu siapa yang akan menggunakan hasil dari proyek
yang dibangun, berapa jumlah konsumennya, apakah konsumen merupakan
konsumen akhir yang menggunakan produk sebagai pemenuhan kebutuhan
konsumsi, atau konsumennya merupakan industri yang menggunakan produk
sebagai input untuk produksi lebih lanjut.
2. Penawaran (supply), siapa saja supplier komoditi yang dibutuhkan proyek,
bagaimana kelangsungannya, kualitasnya, apakah merupakan supllier yang
terbaik dan termurah?

“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

11

3. Struktur pasarnya, keadaan persaingan di pasar, akan sangat penting dalam
mengambil posisi di pasar serta dalam membuat kebijakan terkait harga,
jumlah produksi, dan sebagainya.

3.4 Manfaat Proyek Pembangunan Pemerintah
Proyek yang dilaksanakan oleh pemerintah bertujuan untuk menyejahterakan
masyarakat, yang bukan hanya yang dapat diukur secara fisik namun juga yang tidak
langsung. Kesejahteraan masyarakat akan meningkat jika ada kenaikan nilai produk
suatu barang dan jasa yang dihasilkan dari proyek atau kegiatan yang dapat
meningkatkan terpenuhinya kebutuhan masyarakat baik secara fisik maupun non
fisik. Manfaat dari proyek pembangunan pemerintah yaitu:
1. Manfaat Langsung (Direct Benefit)
Manfaat langsung proyek timbul karena adanya kenaikan nilai output proyek
atau menurunnya biaya yang disebabkan oleh:
a. Kenaikan dalam nilai produk fisik
Proyek yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah proyek
yang mampu menghasilkan tambahan output barang atau jasa secara
nyata, karena kenaikan produk secara fisik tersebut dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat.

b. Perbaikan kualitas produk

“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

12

Ada kalanya proyek yang dibangun tidak untuk menghasilkan produk
secara fisik, namun untuk meningkatkan kualitas suatu barang atau jasa.
Dengan peningkatan kualitas tersebut membuat kesejahteraan masyarakat
menjadi meningkat.
c. Perubahan lokasi, waktu penjualan, dan perubahan bentuk
Nilai suatu barang dapatnaik karena perbedaan tempat, perbedaan waktu
penjualan, atau perbedaan bentuk.
d. Manfaat proyek dapat dilihat dari penghematan biaya yang diakibatkan
karena

pemanfaatan

teknologi

informasi

dan

pembaharuan

alat

pengangkutan.
2. Manfaat Tidak Langsung (Indirect Benefit)
Manfaat ini timbul karena adanya suatu proyek, namun timbul di luar proyek
tersebut. Manfaat ini harus tetap diperhitungkan sebagai salah satu manfaat
adanya proyek.
a. Induced Multiplier Effect yaitu manfaat yang diperoleh dari kegiatankegiatan yang timbul sebagai akibat dibangunnya suatu proyek.
b. Manfaat yang timbul karena adanya Economoies of scale, adanya proyek
membuat adanya peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya sebagai
akibat skala usaha yang lebih besar, sehingga harga menjadi lebih murah
dan daya beli masyarakat akan meningkat.
c. Manfaat yang timbul karena adanya perbaikan mutu tenaga kerja (dynamic
secondary effect). Proyek besar menggunakan teknologi tertentu yang
“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

13

membutuhkan tenaga kerja khusus. Untuk memenuhi hal tersebut, maka
tenaga kerja akan ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihanpelatihan, sehingga selain skill tenaga kerja akan meningkat, akan terjadi
transfer teknologi dari proyek kepada masyarakat.
3. Manfaat yang Sulit Diukur (Intangible effect)
Tidak semua manfaat yang dihasilkan suatu proyek dapat diukur, ada manfaat
yang tidak dapat diukur dengan uang, tetapi dapat diidentifikasi, misalnya:
a. Perbaikan lingkungan hidup
b. Perbaikan distribusi pendapatan
c. Perbaikan keamanan
Manfaat proyek yang sulir diukur ini tetap harus dipertimbangkan dan
harus disebutkan dalam usulan.
4. Consumer Surplus
Consumer surplus timbul jika output proyek menyebabkan turunnya harga
output. Rendahnya harga menyebabkan konsumen dapat menghemat biaya
dari perbedaan antara kemampuan dan kemauan untuk membayar dengan apa
yang benar-benar mereka bayarkan. Consumer surplus juga dapat terjadi
akibat pengaturan harga oleh pemerintah sehingga harga yang terjadi lebih
rendah dari harga semestinya.

“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

14

3.5 Studi Kasus Proyek Pembangunan Pemerintah Jembatan Suramadu
3.5.1 Latar Belakang Proyek Jembatan Suramadu
Peningkatan

infrastruktur

akan

mendorong

pertumbuhan

ekonomi.

Infrastruktur juga berpengaruh penting bagi peningkatan kualitas hidup dan
kesejahteraan manusia, antara lain dalam peningkatan nilai konsumsi, peningkatan
produktivitas tenaga kerja dan akses kepada lapangan kerja, serta peningkatan
kemakmuran nyata dan terwujudnya stabilisasi makro ekonomi, yaitu keberlanjutan
fiskal, berkembangnya pasar kredit, dan pengaruhnya terhadap pasar tenaga kerja.
The World Bank (1994)
Mengapa Infrastruktur dibutuhkan? Kembali ke konsep dan definisi dasar
Infrastruktur. Menurut Grigg 1988 definisi infrastruktur adalah :
a.

Infrastruktur merupakan sistem fisik yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia dalam lingkup sosial dan ekonomi

b.

Infrastruktur merupakan pendukung utama fungsi-fungsi sistem sosial dan
ekonomi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat

c.

Infrastruktur berfungsi sebagai mediator antara sistem ekonomi dan sosial
dalam tatanan kehidupan manusia dengan lingkungan (alam)

“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

15

Infrastruktur yang kurang atau tidak berfungsi akan memberikan dampak yang
besar bagi manusia. Sebaliknya infrastruktur yang terlalu berlebihan untuk
kepentingan manusia tanpa memperhatikan kapasitas daya dukung lingkungan akan
merusak lingkungan tersebut dan pada hakekatnya juga akan merugikan manusia dan
makhluk hidup lainnya (sebagai bagian dari ekosistem). Infrastruktur harus
dimengerti dan dipahami fungsinya sebagai suatu alat untuk menata kehidupan
manusia dengan memperhatikan alam.
Struktur perekonomian Indonesia secara spesial pada triwulan III/2013 masih
didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 58,20 persen untuk pertumbuhan
ekonomi di pulau lainnya hanya menyumbang kurang dari 50 persen. Di mana,
masing-masing untuk Pulau Sumatera sebesar 23,75 persen, Pulau Kalimantan 8,45
persen, Pulau Sulawesi 4,87 persen, dan sisanya 4,73 persen di pulau-pulau lainnya
(http://www.suaramerdeka.com/v2/index.php/read/news/2013/11/06/178550/Pertumb
uhan-Ekonomi-Masih-Didominasi-Pulau-Jawa, diakses 23 Maret 2014).
“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

Oleh

karena

pertumbuhan

ekonomi

16

menjadi

kunci

penting

dalam

perkembangan sebuah wilayah, maka diperlukan suatu infrastruktur untuk melakukan
pemerataan pertumbuhan ekonomi tersebut. Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu
provinsi pintu gerbang Indonesia Timur memegang

peranan penting dalam

pertumbuhan industri, perdagangan, dan ekonomi di wilayah Indonesia Timur. Oleh
karena itu, jalur transportasi menjadi bagian penting dalam perkembangan roda
industri dan roda perekonomian.
Sementara itu, Pulau Madura yang menjadi bagian dari provinsi Jawa Timur,
mengalami kondisi yang kurang menguntungkan. Laju pertumbuhan ekonomi yang
lambat dan pendapatan perkapita tertinggal. Pergerakan jalur transportasi yang
terhambat antara Provinsi Jawa Timur dan Pulau Madura membuat pembangunan
Jembatan Suramadu dinilai penting dan strategis untuk perkembangan Pulau Madura
di masa yang akan datang. Dengan Jembatan Suramadu, yang akan menghubungkan
Surabaya dengan Pulau Madura melalui jalan darat diharapkan dapat mereduksi
waktu tempuh sehingga perkembangan Pulau Madura diharapkan dapat menjadi
kawasan ekonomi yang berkembang seperti Pulau Batam dan lainnya yang telah
maju.
Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura,
menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan,
tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan
jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian
yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan
“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

17

jembatan utama (main bridge). Pembangunan Jembatan Suramadu ini diselesaikan
selama 6 tahun. Tepatnya, dimulai dari Breaking Ground pada tanggal 20 Agustus
2003 yang dilakuakan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri yang menjabat
Presiden pada saat itu. Dan diresmikan oleh Presiden SBY pada tanggal 10 Juni 2009.
Biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan jembatan ini berkisar 4,5-5 Triliun
Rupiah.
Transportasi merupakan bagian penting untuk dapat menimbulkan dampak
pergerakan orang ataupun barang. Pergerakan jalur transportasi yang terhambat
membuat pembangunan jembatan Suramadu dinilai penting sebagai pembuka awal.
Dengan Jembatan Suramadu, yang akan menghubungkan Surabaya dengan Pulau
Madura melalui jalan darat, diharapkan ketimpangan sosial dapat segera direduksi.
Arus transportasi yang cepat dan efektif akan membuat perkembangan Madura segera
melejit bersaing dengan daerah-daerah lain. Tata wilayah dan tata guna lahan juga
akan terbentuk secara proporsional. Kawasan jembatan Suramadu memiliki potensi
sebagai generator pembangkit, namun apabila tidak dikendalikan maka diprediksi
akan membawa pengaruh perubahan terhadap pengembangan wilayah di kawasan
Kawasan Kaki Jembatan Suramadu dan sekitarnya baik pada sisi Surabaya maupun
Bangkalan.

Fenomena perubahan tersebut dapat terlihat antara lain dengan

menurunnya fungsi bangunan dan kualitas lingkungan. Disinilah pentingnya suatu
perencanaan melalui suatu konsep penataan bangunan yang terpadu dengan
mempertimbangkan berbagai aspek yang terkait antara lain pertimbangan ekologi,

“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

18

ekonomi, sosial budaya dan regional, supaya dapat menghasilkan suatu wajah
kawasan yang terkendali dan dapat menunjukkan jati dirinya.

3.5.2 Tujuan Proyek Jembatan Suramadu
Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di
Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura, yang selama ini
dikenal sebagai daerah paling tertinggal diantara 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, bila dilihat dari
peran Jembatan Suramadu, maka yang dijadikan tolak ukur adalah


Arus transportasi, dilihat dari terjadinya kelancaran arus manusia,barang,dan
jasa.



Pertumbuhan perekonomian, melalui terjalinnya potensi sumber daya
kawasan, khususnya di wilayah Madura.



Pemerataan ekonomi, Kesenjangan ekonomi antara Pulau Madura dengan
kawasan lain di provinsi Jatim berkurang.



Peningkatan infrastruktur, meningkatnya aksesibilitas dan mobilitas secara
signifikan.



Penerimaan sosial-budaya, memfasilitasi terjalinnya interaksi budaya antara
Jawa dan Madura dalam era modernisasi.

3.5.3 Dampak Proyek Jembatan Suramadu

“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

19

Pertumbuhan ekonomi menjadi kunci penting dalam perkembangan sebuah
wilayah. Propinsi Jawa Timur dengan jumlah penduduk mencapai 33 juta jiwa,
menjadi salah satu propinsi dengan kerapatan penduduk yang padat. Di Madura,
umumnya kegiatan ekonomi masih bertumpu pada sektor pertanian primer (tanaman
pangan, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan). Artinya pertanian atau
sektor tradisional menjadi sektor andalan yang nampak dari perolehan PDRB terbesar
dibandingkan sektor lain. Sektor lainnya adalah pertambangan dan penggalian,
industri pengolahan, listrik, gas, air bersih, bangunan, perdagangan, hotel, restoran,
angkutan, pos, komunikasi, keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan.
Menurut Kuznets (dalam Todaro dan Smith,2003:99) Pertumbuhan ekonomi
adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari Negara yang bersangkutan
untuk menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya.
Dengan dioperasikannya jembatan Suramadu, maka arus urbanisasi
diharapkan bisa ditekan. Meningkatnya jumlah penduduk di Madura juga akan
merangsang naiknya permintaan barang dan jasa. Selanjutnya akan merangsang
meningkatnya kegiatan perekonomian, berkembangnya usaha di sektor pertanian,
industri, perdagangan, jasa dan meningkatnya arus barang masuk ke Pulau Madura.
Dengan semakin lancarnya arus lalu lintas berarti menghemat waktu dan biaya.
Dengan lancarnya arus transportasi, pembangunan menjadi lebih lancar.
Lancarnya transportasi adalah prasyarat lancarnya pembangunan, apalagi
Indonesia merupakan negara kepulauan. Permasalahan perekonomian yang dihadapi
bangsa ini sangat kompleks, antara lain karena letak antara pulau satu dengan pulau
“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

20

yang lainnya sangat berjauhan. Pembangunan tidak merata. Mau tidak mau,
pemerintah harus menyelesaikan permasalahan akar ini, yaitu ketimpangan
pembangunan dan perekonomian di berbagai wilayah Indonesia. Walau tak bisa
dipungkiri dampak buruk selalu menyertai setiap proses. Namun tentu tak sebanding
dengan kebaikan dan kemanfaatan yang diperoleh.
Sebelum dibangunnya Jembatan Suramadu, secara berturut-turut kabupaten
yang terbanyak penduduknya adalah Sumenep, Bangkalan, Sampang, dan
Pamekasan. Ternyata Kabupaten Bangkalan merupakan kabupaten yang menerima
kelimpahan penduduk paling tinggi dibanding 3 kabupaten lainnya. Pada tahun 2035
atau setelah 30 tahun dibangunnya Jembatan Suramadu, maka jumlah penduduk di
Kabupaten Bangkalan berjumlah 2,79 juta jiwa atau hampir dua kali lipat (98,98%)
dibanding pertumbuhannya tanpa jembatan (1,40 juta jiwa). Dalam keadaan tersebut,
tingkat pertumbuhan rata-rata per tahun berkisar antara 2,02% – 3,16%.
(Rubiyantoro,

Yohan,

Suramadu

Pacu

Pertumbuhan

Ekonomi

Madura,

http://nasional.kontan.co.id/news/suramadu-pacu-pertumbuhan-ekonomi-madura,
diakses 23 Maret 2014)
Di Kabupaten Pamekasan, Sumenep, dan Sampang, tingkat pertumbuhan ratarata per tahun secara berturut-turut masing-masing berkisar antara 0,71%-0,51% atau
dengan pertumbuhan yang cenderung menurun, 0,66%-1,45% dan 0,44%-0,50%.
Jika jumlah penduduk dibandingkan dengan dan tanpa Jembatan Suramadu maka
jumlah penduduk rata-rata per tahun di Bangkalan akan bertambah sebanyak 59,30%,
Pamekasan (23,42%), Sumenep (18,65%), dan Sampang (12,62%). (Rubiyantoro,
“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

Suramadu

Yohan,

Pacu

Pertumbuhan

21

Ekonomi

Madura,

http://nasional.kontan.co.id/news/suramadu-pacu-pertumbuhan-ekonomi-madura,
diakses 23 Maret 2014)
Semakin lancarnya transportasi ternyata akan meningkatkan kegiatan ekonomi
yang selanjutnya akan meningkatkan pertumbuhan. Income per kapita merupakan
salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat. Sebelum
dibangunnya Jembatan Suramadu, secara berturut-turut kabupaten yang tertinggi
income per kapitanya adalah Kabupaten Bangkalan, Sumenep, Sampang, dan
Pamekasan.

Namun, sejak adanya jembatan Suramadu secara berturut-turut

kabupaten yang tertinggi income per kapitanya adalah Kabupaten Bangkalan,
Sumenep, Pamekasan, dan Sampang. Jika income per kapita dibandingkan dalam
keadaan dengan dan tanpa Jembatan Suramadu, maka income per kapita rata-rata
per tahun di Bangkalan adalah akan bertambah sebanyak 93,63%, Pamekasan
(48.68%). Sampang (42,57%) dan Sumenep (20,03%). (Rubiyantoro, Yohan,
Suramadu

Pacu

Pertumbuhan

Ekonomi

Madura,

http://nasional.kontan.co.id/news/suramadu-pacu-pertumbuhan-ekonomi-madura,
diakses 23 Maret 2014). Sesudah dibangunnya Jembatan Suramadu, secara berturutturut kabupaten yang tertinggi income per kapitanya adalah Kabupaten Bangkalan,
Sumenep, Pamekasan, dan Sampang. Berbagai dampak yang diakibatkan oleh
pembangunan jembatan Suramadu. Dari dampak positif yang menguntungkan
masyarakat Madura, ataupun dampak negative yang diperkirakan merugikan
masyarakat Madura.
“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

22

3.5.3.1 Dampak Positif Proyek Jembatan Suramadu
1. Kelancaran Lalu Lintas
Manfaat langsung dari pembangunan Jembatan Suramadu adalah meningkatnya
kelancaran arus lalu lintas atau angkutan barang dan orang khususnya dalam
menghubungkan pulau Madura dan pulau Jawa. Dengan semakin lancarnya arus
lalu

lintas

berarti

lebih

mengefisiensikan

waktu

dan

biaya.

(http://nasional.kontan.co.id/news/suramadu-pacu-pertumbuhan-ekonomi-madura,
diakses 23 Maret 2014).
2. Merangsang Tumbuhnya Aktivitas Perekonomian
Manfaat langsung ini sudah langsung terasa ketika pertama kali Jembatan Nasional
Suramadu dibuka. Diantaranya adalah tumbuhnya aktivitas perekonomian di
sekitar jembatan Suramadu. Sebagai contoh adanya aktivitas PKL di sekitar kaki
jembatan Suramadu.
(http://finance.detik.com/read/2012/10/16/135722/2063860/4/pedagang-kaki-limamenjamur-di-jembatan-suramadu, diakses 23 Maret 2014)
3. Pertumbuhan PDRB di Madura
Semakin lancarnya transportasi akan menimbulkan dampak pergerakan orang
maupun barang. Dengan demikian akan memicu peningkatan jumlah penduduk
khususnya di sekitar Jembatan Suramadu. Meningkatnya jumlah penduduk akan
merangsang naiknya permintaan barang dan jasa. Selanjutnya akan merangsang
meningkatnya kegiatan perekonomian, berkembangnya usaha di sektor pertanian,
“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

23

industri, perdagangan, jasa dan meningkatnya arus barang masuk ke Pulau Madura
(http://www.enciety.co/suramadu-ekonomi-madura/, diakses 23 Maret 2014).
4. Pertumbuhan Income Perkapita
Semakin lancarnya transportasi ternyata akan meningkatkan kegiatan ekonomi
yang selanjutnya akan meningkatkan pertumbuhan. Income per kapita merupakan
salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat.
(http://www.maduraterkini.com/berita-bangkalan/per-kapita-bangkalan-diklaimnaik.html, diakses 23 Maret 2014).
5. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia Masyarakat Madura

Tiap tahun, IPM di empat kabupaten Madura terus alami kenaikan. Pada tahun
2012, IPM kabupaten Bangkalan 65.69 naik 1,94 persen dibandingkan tahun
2011, Kabupaten Sampang memiliki nilai IPM 61,67 naik sebesar 2,27 persen,
untuk Kabupaten Sumenep nilai IPM pada 2012 sebesar 66.41 dengan
kenaikan

sebesar

1.18

persen. Kenaikan

tertinggi

dicapai

Kabupaten

Pamekasan, yakni 66,51 naik sebesar 2,98 persen.
(http://www.enciety.co/suramadu-ekonomi-madura/, diakses 23 Maret 2014)

3.5.3.2 Dampak Negatif Proyek Jembatan Suramadu
1. Bangkrutnya Pengusaha Mobil Pengangkut Umum (MPU) di Madura
Adanya Jembatan Nasional Suramadu menyebabkan perpindahan konsentrasi
aktivitas perekonomian. Selain itu, banyak penumpang yang lebih memiliih
Jembatan Suramadu dengan menumpang bus. Dengan demikian, pendapatan
“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

24

pemilik MPU mengalami penurunan serta banyak pengusha Mobil Pengangkut
Umum (MPU) di Madura yang bangkrut.
(http://www.surabayapagi.com/index.php?3b1ca0a43b79bdfd9f9305b8129829627
76ee2828d1dd2f687ef620f5cf98f8e, diakses 24 Maret 2014)
2. Menurunnya Pendapatan Industri Jasa Penyeberangan di Selat Madura
Jumlah penumpang fery yang turun drastis (mencapai hingga 40%) membuat
perusahaan penyeberangan mulai merumahkan karyawannya. Merumahkan disini
berarti

mepekerjakan

pekerjanya

dengan

sistem

kerja

3

hari

sekali.

(http://skalanews.com/berita/detail/167092/Terus-Merugi-PT-ASDP-KurangiLayanan-Penyeberangan-Surabaya-Madura, diakses 24 Maret 2014).
3. Pertumbuhan PKL di Kaki Suramadu Tidak Terkendali
Adanya Jembatan Suramadu telah memicu aktivitas perekonomian di kaki
Jembatan Suramadu. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kegiatan PKL. Akan
tetapi, tidak adanya penataan PKL di kaki Suramadu telah menimbulkan
pertumbuhan jumlah PKL yang tidak terkendali. Hal ini tentunya akan merusak
estetika kaki Jembatan Suramadu. Pada tahun 2010, jumlah PKL di jembatan
suramadu sebanyak sekitar seribu PKL dan jumlah ini terus bertambah
(http://www.tempo.co/read/news/2010/04/14/058240244/PKL-di-Kaki-JembatanSuramadu-Semrawut, diakses 23 Maret 2014).
4. Dampak Sosial-Budaya
Madura dikenal dengan budaya keagamaan yang kuat. Fakta lapangan
menunjukkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) di Madura masih rendah.
“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

25

Apabila masyarakat Madura tidak dipersiapkan, maka dikhawatirkan budaya lokal
akan semakin luntur. Hal ini dikarenakan belum siapnya SDM di Madura
melakukan integrasi budaya lokal dengan budaya modern. Saat ini sekitar 70
persen

masyarakat

madura

masih

berpendidikan

di

bawah

SMA

(http://radarmadura.co.id/2014/02/70-persen-pendidikan-di-bawah-sma-sdmmadura-masih-rendah/, diakses 23 Maret 2014).

D. KESIMPULAN
1. Pembangunan nasional diharapkan dapat kemanfaatan riil yang dapat dinikmati
oleh seluruh warga negara dalam jangka panjang, sehingga diperlukan sebuah
usaha analisis dan evaluasi yang cermat dan komperhensif terhadap suatu rencana
pembangunan, agar pembangunan tidak memboroskan sumber daya yang dapat
merugikan negara dan masyarakat.
2. Aspek-aspek yang ada di dalam evaluasi proyek antara lain aspek teknis, aspek
lingkungan, aspek organisasi dan manajemen, aspek ekonomi, aspek sosial, dan
aspek komersial.
3. Manfaat dari proyek pembangunan pemerintah dapat dibagi menjadi empat, yaitu
manfaat langsung, manfaat tidak langsung, manfaat yang sulit diukur, dan
consumer surplus.

“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”

See more Article in rochmataldy.blogspot.com

26

REFERENSI
Anwar, Nurul, 2011, Evaluasi Proyek-Proyek Pembangunan Pemerintah, UPT
Percetakan dan Penerbitan UNSOED, Purwokerto.
Pendapatan
per
Kapita
Bangkalan
Diklaim
Naik,
http://www.maduraterkini.com/berita-bangkalan/per-kapita-bangkalan-diklaimnaik.html, diakses 23 Maret 2014
PKL

di
Kaki
Jembatan
Suramadu
Semrawut
http://www.tempo.co/read/news/2010/04/14/058240244/PKL-di-KakiJembatan-Suramadu-Semrawut, diakses 23 Maret 2014

,

Runiasari, Kartika, Pertumbuhan Ekonomi Masih Didominasi Pulau Jawa,
http://www.suaramerdeka.com/v2/index.php/read/news/2013/11/06/178550/Per
tumbuhan-Ekonomi-Masih-Didominasi-Pulau-Jawa, diakses 23 Maret 2014
Rubiyantoro, Yohan, Suramadu Pacu Pertumbuhan Ekonomi Madura,
http://nasional.kontan.co.id/news/suramadu-pacu-pertumbuhan-ekonomimadura, diakses 23 Maret 2014
Rachman, Farizi, Suramadu dan Harapan Jadi Gerbang Ekonomi Madura,
http://www.enciety.co/suramadu-ekonomi-madura/, diakses 23 Maret 2014
Suhendra, Zulfi, Pedagang Kaki Lima Menjamur di Jembatan Suramadu,
http://finance.detik.com/read/2012/10/16/135722/2063860/4/pedagang-kakilima-menjamur-di-jembatan-suramadu, diakses 23 Maret 2014
Suramadu
Rugikan
Perusahaan
MPU,
http://www.surabayapagi.com/index.php?3b1ca0a43b79bdfd9f9305b81298296
2776ee2828d1dd2f687ef620f5cf98f8e, diakses 24 Maret 2014
Terus Merugi, PT ASDP Kurangi Layanan Penyeberangan Surabaya - Madura ,
http://skalanews.com/berita/detail/167092/Terus-Merugi-PT-ASDP-KurangiLayanan-Penyeberangan-Surabaya-Madura, diakses 24 Maret 2014
70

Persen Pendidikan di Bawah SMA, SDM Madura Masih Rendah,
http://radarmadura.co.id/2014/02/70-persen-pendidikan-di-bawah-sma-sdmmadura-masih-rendah/, diakses 23 Maret 2014

“If you want to copy. Do not forget to include this article in your library list.”
“Apabila ingin merujuk artikel ini, jangan lupa untuk menyertakan artikel ini dalam daftar
pustaka anda”