Indonesia Termasuk 5 Negara dengan Garis

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia disebut-sebut
memiliki sekitar 17.000 pulau dan juga dinobatkan sebagai Negara dengan pulau
terbanyak. Selain sebagai Negara dengan pulau terbanyak, Indonesia juga
memiliki garis pantai terpanjang nomor 2 di dunia setelah Kanada dengan panjang
99.093 kilometer telah bertambah dari sebelumnya yaitu 91.000 kilometer.
Pantai yang dimiliki oleh Indonesia juga termasuk kategori pantai terindah di
dunia. Indonesia memiliki kekayaan laut yang sangat banyak. Karena itulah,
wisata alam Indonesia terutama pantai di Indonesia menjadi salah satu sumber
pendapatan Negara.
Sayangnya, karena pantai di Indonesia sebagian besarmerupakan objek wisata
dengan jumlah turis yang tidak sedikit serta letak Indonesia yang cukup strategis
inilah yang menyebabkan Indonesia menjadi salah satu dari lima Negara dengan
garis pantai terkotor di dunia. Data tersebut disampaikan oleh national geographic
bahwa kelima Negara yang termasuk Negara dengan garis pantai terkotor di dunia
tersebut semuanya berasala dari benua Asia. Kotornya garis pantai Indonesia

disebabkan oleh sampah anorganik berupa sampah plastik yang mengalir kelautan
hingga mencemari lingkungan. Bukan hanya sampah plastik, permasalahan
perusakan lingkungan laut di Indonesia juga di sebabkan oleh pencemaran minyak
yang tidak larut dalam air. Minyak ini berasal dari sisa pencucian kapal di pantai
maupun akibat kebocoran pipa minyak dari industri pengeboran minyak lepas
pantai.
Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk meminimalisir pencemaran di garis
pantai Indonesia. Salah satu cara yang dapat di tempuh ialah dengan memberikan
pemahaman terhadap masyarakat tentang penyebab dan dampak yang ditimbulkan
akibat pencemaran garis pantai di Indonesia serta memberikan solusi yang tepat
dalam penanganan masalah ini. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis
1

bermaksud menulis makalah yang berjudul “Indonesia Masuk dalam Lima Negara
dengan Garis Pantai Terkotor di Dunia”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka didapat rumusan masalah yaitu,
1. Apa penyebab dari pencemaran di garis pantai Indonesia?
2. Apakah dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran di garis pantai
Indonesia?

3. Apa solusi yang tepat untuk mengatasi pencemaran di garis pantai
Indonesia?
4. Apakah manfaat pelestarian laut bagi masyarakat?
1.3.
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penyebab pencemaran di garis pantai Indonesia
2. Untuk mengetahui dampak akibat pencemaran di garis pantai Indonesia
3. Untuk mencari solusi yang tepat untuk mengatasi pencemaran di garis pantai
Indonesia
4. Untuk memahami manfaat pelestarian laut bagi masyarakat

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Garis Pantai
2

Garis pantai merupakan batas pertemuanantaradaratandenganbagianlautsaatterjadi
air laut pasang tertinggi.Garis ini bias berubah karena beberapa hal seperti abrasi
dan sedimentasi yang terjadi di pantai, pengikisan ini akan menyebabkan
berkurangnya areal daratan, sehingga menyebabkan berubahnya garis pantai.

(digilib.unila.ac.id)
2.2. Pengertian Pencemaran Laut
Pencemaran dapatdiartikansebagaibentuk Enviromental Impaiment, yakni adanya
gangguan, perubahan atau perusakan. Pengaruhnya bukan saja menjangkau
seluruh kegiatan yang berlangsung di laut, melainkan juga kegiatan-kegiatan yang
berlangsung di wilayah pantai. (Silalahi, M. Daud. 2001)
2.3. Pengertian Sampah Anorganik
Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati,
baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan
tambang termasuk diantaranya sampah plastic. Sebagian sampahan organic tidak
dapat diurai oleh alam/mikroorganisme secara keseluruhan. (Setiowati, Tetty dan
Desawaty Furqonita. 2007)
2.4. Anjungan Minyak Lepas Pantai
Struktur atau bangunan yang dibangun di lepas pantai untuk mendukung proses
eksplorasi atau eksploitasi bahan tambang maupun mineral alam. Fungsinya untuk
eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi.
2.5. Pencemaran di Garis Pantai Indonesia
Berdasarkan data dari Badan Informasi Geospasial, Indonesia memiliki garis
pantai dengan panjang 99.093 kilometer. Indonesia juga merupakan Negara
dengan kekayaan laut yang sangat berlimpah. Pantai di Indonesia juga merupakan

salah satu yang terindah di dunia. Oleh karena itu, pantai di Indonesia menajadi
salah satu destinasi wisata terbaikm bagi wisatawan local maupun mancanegara.
Akibatnya, bukan hanya devisa Negara yang bertambah namun akibat dari

3

melonjaknya jumlah wisatawan kepantai-pantai di Indonesia produksi sampah
terutama sampah plastic di kawasan pantai menjadi tidak terkendali.
Contohnya di Pantai Kuta, Bali. Sampah-sampah yang bertebaran di pantai
kemudian mengalir kelautan. Sampah inilah yang kemudian merusak biota laut
dan mengganggu ekosistem laut sehingga menyebabkan pencemaran laut yang
parah. Akibatnya kini Indonesia dinobatkan sebagai salah satu dari lima Negara
dengan garis pantai terkotor di dunia.
Pencemaran di garispantai Indonesia bukan hanya disebabkano leh sampah plastic
namun dapat juga berasal dari tumpahan minyak di sepanjang garis pantai.
Indonesia merupakan salah satu Negara eksploitasi minyak lepas pantai di dunia.
Tak jarang juga pipa-pipa perusahaan pengeboran minyak lepas pantai mengalami
kebocoran. Contohnya kebocoran pipa milik Petro China di kawasan Tuban yang
sudah terjadi berkali-kali dan mengakibatkan pencemaran lingkungan.
2.6. Dampak Pencemaran di Garis Pantai Indonesia

Pencemaran di garis pantai Indonesia menyebabkan kerusakan diantaranya
mempengaruhi kehidupan biota laut serta merusak ekosistem kelautan. Dampak
yang ditimbulkan akibat pencemaran ini diantaranya dengan terjadinya eutro
fikasi atau meningkatnya jumlah nutrisi disebabkan oleh polutan, meningkatnya
pertumbuhan fitoplankton/algae yang berlebihan dan cenderung cepat membusuk.
Pertumbuhan ini menyebabkan kematian ikan di lautan.
Lapisan minyak dapat menutupi lapisan permukaan air, sehingga merusak
ganggang dan plankton sehingga pembiakannya terhambat. (Kompasiana.com)
Sedangkan, dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran akibat sampah plastik
yang mengalir ke laut juga mempengaruhi kelangsungan hidup biota laut dan
ekosistem di dalamnya.

2.7. Solusi untuk Mengatasi Pencemaran di Garis Pantai Indonesia

4

Indonesia telah mengatur undang-undang tentang pencemaran dan perusakan
lingkungan yakni dalam pasal Nomor 32 tahun 2009 yakni tentang “Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”. Jelas, untuk mengurangi pencemaran
lingkungan dengan penyebab di luar faktor alam seperti manusia sudah diatur

dalam undang-undang beserta sanksi yang diberikan bagi si pelanggar. Untuk
mewujudkan undang-undang ini diperlukan kesadaran bagi setiap lapisan
masyarakat baik awam maupun penegak hukum untuk mematuhi setiap aturan
pengelolaan lingkungan.
Contoh yang bisa kita ambil adalah kasus pencucian kapal di sepanjang pantai
yang menyebabkan merembesnya minyak dari kapal tersebut ke lautan. Lain lagi
dengan kotornya pantai kuta dengan jumlah sampah yang tidak terkendali. Hal ini
membuktikan bahwa masih lemahnya penegakan hukum tentang perlindungan
terhadap lingkungan serta kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
menjaga kelestarian lingkungan.
Upaya

untuk

menyadarkan

masyarakat

contohnya


dengan

memberikan

pembelajaran baik secara formal maupun informal tentang pentingnya lingkungan
itu sendiri dan dampak yang akan ditimbulkan bila kita tidak menjaga lingkungan.
Meskipun ilmuwan tengah mengupayakan pengolahan sampah di laut dengan
menggunakan

alat

maupun

pengendalian

rembesan

minyak

di


pantai

menggunakan mikroorganisme, kesadaran masyarakat tetap diperlukan untuk
menunjang temuan-temuan tersebut.
2.8. Manfaat Pelestarian Laut di Indonesia
Sangat banyak manfaat yang dapat kita ambil dari pelestarian laut di Indonesia,
diantaranya :
1. Indonesia tidak akan lagi di cap sebagai salah satu negara dengan garis
pantai terkotor di dunia
2. Jika kelestarian laut terjaga maka biota laut pun terjaga sebagai penunjang
kehidupan manusia
3. Pantai indonesia yang bersih akan lebih dikenal sebagai pantai yang bersih
dan nyaman sehingga lebih menguntungkan pariwisata Indonesia

5

BAB III
Penutup
6


3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan masalah dengan Tema “Indonesia Masuk dalam Lima Negara
dengan Garis Pantai Terkotor di Dunia”, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
:
1. Sampah – sampah yang terdapat di garis pantai Indonesia merupakan
sampah – sampah Organik dan non-Organik.
2. Penyebab utama sampah –sampah tersebut terdapat di garis pantai adalah :
a. Indonesia memiliki pemandangan pantai yang sangat indah, yang
mengundang para wisatawan dan sampah mereka tidak dibuang ke
tempatnya.
b. Aktivitas yang dilakukan di tepi pantai, seperti pengeboran minyak
lepas pantai.
c. Dampak yang ditimbulkan dari masalah ini adalah terjadinya
kerusakan pada ekosistem dan biota laut seperti eutro fikasi atau
meningkatnya jumlah nutrisi disebabkan oleh polutan, meningkatnya
pertumbuhan fitoplankton/algae yang berlebihan dan cenderung cepat
membusuk, lalu Lapisan minyak dapat menutupi lapisan permukaan
air, sehingga merusak ganggang dan plankton sehingga pembiakannya
terhambat.

3. Untuk mengatasi masalah ini telah diberlakukan beberapa hal, seperti :
a. Pemerintah telah mengatur masalah ini dalam UU pasal Nomor 32
tahun 2009 yakni tentang “Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup”.
b. Menyampaikan informasi kepada masyarakat akan pentingnya
menjaga lingkungan seperti dengan memberikan pembelajaran baik
secara formal maupun informal tentang pentingnya lingkungan.
4. Manfaat dari diatasinya masalah ini adalah :
a. Indonesia tidak dicap lagi sebagai Negara dengan garis pantai terkotor
b. Menyelamatkan ekosistem dan biota laut
c. Pantai Indonesia terkenal dengan pantainya yang indah bukan hal yang
bohong.
3.2. Saran

7

1. Bagi pemerintah sebaiknya ada peningkatan ketegasan dari Pemerintah
bagi pelaku pencemaran lingkungan. Adanya UU yang kuat untuk
meminimalisir pencemaran lingkungan.
2. Bagi masyarakat agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan.

Dimulai dari hal – hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya
serta berusaha menjaga kebersihan di sepanjang pantai.
3. Bagi penulis, untuk kemajuan makalah ini, dibutuhkan kritik dan saran
dari penikmat dan pembaca makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
Unila. Makalah Pencemaran Laut. digilib.unila.ac.id, 23 Agustus 2016
Silalahi, M. Daud. 2001
Setiowati, Tetty dan Desawaty Furqonita. 2007
8

Kompasiana. Dampak Buruk Tumpahan Minyak di Laut. Kompasiana.com, 23
Agustus 2016
National Geographic Indonesia. Indonesia Masuk dalam Lima Negara dengan
Garis Pantai Terkotor di Dunia. Nationalgeographic.co.id, 23 Agustus 2016
National Geographic Indonesia. Panjang Garis Pantai Indonesia Capai 99000
Kilometer. nationalgeographic.co.id, 23 Agustus 2016.
E-maritim. Mengupas Lebih Jauh Pengeboran Minyak. www.emaritim.com, 23
Agustus 2016.
Tempo. Pipa Minyak Petrochina di Lepas Pantai Tuban Kembali Bocor.
m.tempo.co, 23 Agustus 2016
Kompasiana. Sampah Plastik Timbun Lautan Indonesia Peringkat Kedua.
Kompasiana.com, 23 Agustus 2016
Antara News. Pencemaran Laut di Indonesia Masih Tinggi. M.antaranews.com,
23 Agustus 2016
Wikipedia. Pariwisata di Indonesia. Id.m.wikipedia.org, 23 Agustus 2016

9

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

UJI EFEKTIVITAS BENZALKONIUM KLORIDA KONSENTRASI 0,001% DENGAN pH 5 (Terhadap Aktivitas Bakteri Staphylococcus aureus)

10 193 21

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Berburu dengan anjing terlatih_1

0 46 1

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisa studi komparatif tentang penerapan traditional costing concept dengan activity based costing : studi kasus pada Rumah Sakit Prikasih

56 889 147

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

The Effectiveness of Computer-Assisted Language Learning in Teaching Past Tense to the Tenth Grade Students of SMAN 5 Tangerang Selatan

4 116 138