Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Model G

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Model Group Investigation (GI)
A. Identitas Mata Pelajaran
1. Nama Sekolah
: SMA
2. Mata Pelajaran
: KIMIA
3. Kelas/Semester
:X/1
4. Pertemuan ke
: 1 (satu)
5. Alokasi waktu
: 2 x 45 menit
B. Standar Kompetensi
Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur dan ikatan kimia.
C. Kompetensi Dasar
1.1.Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa
atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari
keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron.
D. Indikator
 Menentukan partikel dasar (proton, elektron dan netron)

 Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi
E. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini melalui model pembelajaran Group Investigation (GI)
diharapkan siswa dapat:
 Siswa dapat menentukan partikel dasar atom (proton, elektron dan neutron),
konfiguasi elektron dan elektron valensi.
 Siswa dapat menghubungkan konfigurasi elektron dengan unsur dalam tabel
periodik
F. Materi Ajar
Struktur Atom
 TEORI
Struktur atom adalah susunan partikel dasar dalam atom.Atom sebagai partikel
penyusun materi dapat menentukan sifat materi. Berukuran sangat kecil dan kita
tidak sanggup untuk melihatnya. Sedangkan para ahli memperkirakan bentuk
molekul dari berbagai percobaan dan fakta yang ada dengan suatu model. Kebenaran
suatu model atau teori atom tidak mutlak. Dalam perkembangannya model atau teori
atom terus mengalami perbaikan dan penyempurnaan.

A. Partikel-Partikel Dasar Atom
inti

Partikel dasar penyusun atom adalah proton, netron dan elektron.
n + p e
Inti atom terdiri dari proton dan netron dikelilingi elektron yang terletak pada kulit
atom Atom bersifat netral berarti jumlah proton (muatan positif) sama dengan jumlah
elektron (muatan negatif)
Tabel Partikel Atom
Jenis Partikel

Penemu/tahun

Massa

Muatan

Lambang

0

-1


0
-1e

1

+1

1
+1p

1

0

0n

JJ Thomson
Elektron
1897
Goldstein

Proton
1886
J. Chadwick
Neutron

1

1932

B. Nomor Atom (Z) dan Nomor Massa (A)

A
Z

X

A = Nomor Massa menyatakan jumlah p dan n
X = lambang unsur

Z = Nomor Atom menyatakan jumlah p atau e


C. Isotop, Isobar dan Isoton
Isotop ialah atom dari unsur yang sama tetapi berbeda massanya.
Contoh:
12
6C

: 6 proton, 6 elektron, 6 neutron

13
6C

: 6 proton, 6 elektron, 7 neutron

Perbedaan massa pada isotop disebabkan perbedaan jumlah neutron.

Isobar ialah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi
mempunyai nomor massa yang sama.

Contoh:


14
6

C dengan

14
7

N;

24
11

Na dengan

24
12

Mg


Isoton ialah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi
mempunyai jumlah neutron sama.
Contoh :

13
6

C dengan

14
7

N;

31
15

P dengan


32
16

S

D. Susunan Elektron Dalam Atom
Elektron yang selalu bergerak mengelilingi inti atom ternyata berada pada tingkattingkat energi tertentu yang disebut sebagai kulit-kulit atom.
E. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron ialah penyusunan atau pengaturan elektron berdasarkan
tingkat energinya dalam suatu atom. Tingkat energi paling dekat dengan inti atau
tingkat energi pertama (n=1) diberi lambang K atau disebut kulit K. Tingkat energi
kedua diberi lambang L, ketiga M dan seterusnya.
Jumlah elektron maksimum yang dapat menempati setiap tingkat energi sesuai
dengan 2n2(akan diterangkan lebih rinci di kelas 3), sehingga jumlah elektron dalam
tiap-tiap tingkat energi utama dapat anda lihat pada tabel di bawah ini.

TABEL: KULIT DAN JUMLAH ELEKTRON MAKSIMUM
Tingkat Energi
elektron


Lambang Kulit

Jumlah elektron Maksimum

1

K

2 elektron

2

L

8 elektron

3

M


18 elektron

4

N

32 elektron

5

O

50 elektron

6

P

72 elektron


7

Q

98 elektron

dst

Dst

Dst

Perhatikan Contoh Berikut ini!

Atom

Jumlah
elektron

Kulit K

Kulit L

Kulit M

Kulit N

(n = 1)

(n = 2)

(n = 3)

(n = 4)

1H

1

1

7Li

3

2

1

6C

6

2

4

12Mg

12

2

8

2

33As

33

2

8

18

5

Jumlah elektron maksimum perkulit = 2n2
Kulit K (n = 1), elektron maksimum = 2(1)2 = 2
Kulit L (n = 2), elektron maksimum = 2(2)2 = 8
Kulit M ( = 3), elektron maksimum = 2(3)2 = 18 dst.

F. ELEKTRON VALENSI
Elektron valensi adalah jumlah elektron yang terdapat pada kulit terluar atom suatu unsur.
Elektron valensi digunakan untuk membentuk ikatan kimia. jadi elektron valensi
merupakan penentu sifat kimia atom unsur.
Contoh:
3Li,

elektron valensi = 1; 6C, elektron valensi = 4

12Mg,

elektron valensi = 2

G. Perkembangan Teori Atom
No.
1.

Gambar

Teori Atom
Teori atom

Penjelasan
- atom bagian terkecil suatu materi yang
tidak dapat dibagi lagi
- atom-atom suatu unsur sama dalam
segala hal, tetapi berbeda dengan
atom-atom unsur lain
- atom tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan
- pada
reaksi
kimia
terjadi
penggabungan dan pemisahan atom

- senyawa adalah hasil reaksi atomatom penyusunnya
2.

JJ. Thomson

Elektron

- dalam atom terdapat elektron tersebar
merata dalam bola muatan +
- disebut model atom roh kis mis
rotinyabola muatan + kismisnya
elektron tersebar merata

Materi

Bermuatan

positif

No.
3.

Gambar

Teori Atom
Rutherford

Penjelasan
Atom terdiri atas inti yang menjadi pusat
massa atom dan muatan positifnya,
sedang
elektron
berputas
di
sekelilingnya.
Rutherford tidak dapat menjelaskan
mengapa elektron tidak tertarik pada inti.
Dalam inti atom terdapat proton dan
neutron. Dasar pemikiran tentang
spektrum unsur.

4.

Niels Bohr

1. Elektron dalam atom bergerak
melalui lintasan yang merupakan
tingkat energi tertentu, dengan
demikian elektron juga mempunyai
energi tertentu
2. Selama bergerak dalam lintasannya
elektron tidak memancarkan energi
disebut keadaan stationer atau dasar.
3. Elektron dalam atom dapat menyerap
energi dan pindah ke lintasan/tingkat
energi yang lebih tinggi (disebut
eksitasi atau promosi).

5.

Modern
Dasar pemikiran: materi mempunyai
(Mekanika
sifat gelombang. Elektron-elektron yang
Gelombang) bergerak dalam atom juga mempunyai
sifat gelombang. Sehingga kedudukan
elektron tidak jelas. Kita hanya dapat
berbicara tentang kebolehjadian untuk
menemukan suatu elektron pada
berbagai jarak dari inti dan pada
berbagai arah dalam ruang. Daerahdaerah
dalam
atom
dengan
kebolehjadian menemukan elektron
paling besar disebut orbital bukan orbit.

simpul
bulat

Kontur 90%

G. Metode, Model dan Media Pembelajaran
1. Metode: Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab.
2. Model: Model Pembelajaran Group Investigation (GI)
3. Media: Lembar Kerja Siswa (LKS), Power Point.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran

No
1

2

Tahapan
Kegiatan
Kegiatan
Guru
Kegiatan  Memberikan salam pembuka
Awal  Menyampaikan standar
kompetensi, kompetensi dasar
dan indikator dan tujuan
pembelajaran.
 Memberikan pemahaman
awal/apersepsi untuk
memotivasi siswa.
Kegiatan
Inti

Kegiatan
Siswa
 Menjawab salam
 Menyimak dan menulis apa
yang disampaikan guru.

Waktu
(Menit)

15
 Menyimak dan menjawab
pertanyaan yang diberikan.

Fase 1: Mengidentifikasi topik dan membagi siswa ke dalam
kelompok

 Guru memberikan kesempatan  Memberikan masukkan
bagi siswa untuk memberikan
terhadap topik yang akan
kontribusi apa yang akan
diteliti dan diinvestigasi
mereka selidiki.
sesuai materi yang akan
dipelajari.
 Kelompok dibentuk
 Membentuk kelompok.
berdasarkan heterogenitas.`
 Membagi LKS kepada masing-  Menerima LKS dari guru
masing kelompok
Fase 2: Merencanakan tugas
Mempersiapkan dan menata
Kelompok akan membagi
sumber belajar sebagai sarana
sub topik kepada seluruh
siswa agar dapat berinvestigasi
anggota. Kemudian
secara optimal.
membuat perencanaan dari
masalah yang akan diteliti.
Fase 3: Membuat penyelidikan
Memfasilitasi, membimbing,
serta mengawasi siswa yang
sedang berinvestigasi agar setiap
kelompok dapat bekerja optimal.

Siswa mengumpulkan,
menganalisis, mengevaluasi
informasi dan membuat
kesimpulan.

Fase 4: Menyiapkan laporan akhir
Membimbing dan mengawasi
Anggota kelompok
siswa dalam menyiapkan
merencanakan apa yang
laporan akhir
akan mereka laporkan, dan
bagaimana mereka akan
membuat presentasi.

Fase 5: Mempresentasikan tugas akhir
 Memberikan penghargaan pada  Siswa memprentasikan
kelompok yang penampilannya
hasil kerjanya.
baik dan memberikan motivasi
pada kelompok yang kurang
baik.

3

Kegiatan
Penutup

 Memberikan penegasan
terhadap masing-masing
bahasan dari setiap kelompok
Fase 6: Evaluasi pembelajaran
 Membantu siswa melakukan
refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dipelajari

 Kelompok lain
memberikan tanggapan

 Menyimpulkan materi
pembelajaran yang telah
dipelajari

60

 Bersama siswa menyimpulkan
pembelajaran
 Mengevaluasi pembelajaran
yang telah dilakukan dengan
menggunaka tes hasil belajar

 Menjawab teori yang
diberikan guru

15

I. Sumber Bahan Ajar
 Permana Ivan, 2009, Memahami Kimia SMA/MA Untuk Kelas X Semester1 Dan 2,
DEPDIKNAS: Jakarta
 Ronald H. Sitorus, Cucun Cunayah, Nunung Nurhayati, 2006, Ringkasan Kimia
Untuk SMA/MA, Yrama Widya: Bandung.
 Suminar Achmadi, 1985, KIMIA DASAR Prinsip dan Terapan Modern, Erlangga :
Jakarta.
 David E. Goldberg, 2008, Kimia Untuk Pemula, Erlangga : Jakarta.
J. Evaluasi
-

Bentuk Evaluasi :
-

Penilaian Proses
latihan

: Melalui pengamatan pada saat mengerjakan soal

-

Tes Lisan
dicapai

: Tanya jawab sesuai dengan indikator yang akan

-

Portofolio

: Hasil tes tertulis

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS YU RID IS PUT USAN BE B AS DAL AM P E RKAR A TIND AK P IDA NA P E NY E RTA AN M E L AK U K A N P R AK T IK K E DO K T E RA N YA NG M E N G A K IB ATK AN M ATINYA P AS IE N ( PUT USA N N O MOR: 9 0/PID.B /2011/ PN.MD O)

0 82 16

Dari Penangkapan Ke Budidaya Rumput Laut: Studi Tentang Model Pengembangan Matapencaharian Alternatif Pada Masyarakat Nelayan Di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur

2 37 2

Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Implikasinya pada Model Pengembangan Strategi Perusahaan di masa Depan

0 38 1

Gambaran Persepsi Petugas Kesehatan dan Petugas Kantor Urusan Agama (KUA) Pada Pelaksanaan Program Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada Calon Pengantin Wanita di Kota Tangerang Selatan

0 24 95

Analisis Orientasi Pembelajaran Dan Orientasi Pasar Terhadap Keunggulan Bersaing Pada IKM Sepatu Di Cibaduyut Kecamatan Bojongloa Kidul Bandung

9 87 167

Tinjaun Atas Pelaksanaan Pemotongan Pajak Pertambahan Nilai Sewa Infrastruktur Tower Pada PT. Sarana Inti Persada Bandung

2 31 1

Implementasi Term Frequency Inverse Document Frequency TF IDF dan Vector Space Model Untuk Klasifikasi Berita Bahasa Indonesia

20 102 40

Studi Perbandingan Sikap Sosial Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dan Think Pair Share Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu

3 49 84

Model Stokastik Curah Hujan Harian dari beberapa Stasiun Curah Hujan di Way Jepara

6 35 58

Asas Tanggung Jawab Negara Sebagai Dasar Pelaksanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

0 19 17