Kepuasan Kerja Pada Teh Racek Malang
REVISI
PRAKTIKUM PERILAKU ORGANISASI
SURVEY KEPUASAN KERJA MENURUT KARAKTER INDIVIDU PADA
TEH RACEK
Dra. Sandra Irawati, M.M
KELAS PRAKTIKUM D
KELOMPOK 1
ANGGOTA :
1. AA’SYIAH
(201410160311029)
2. NUR ERA HAFIZA
(201410160311033)
3. REZA NOVANDIAR
(201410160311036)
4. SITI NUR DWI JAYANTI
(201410160311037)
5. KANUGRAHAN AKBAR P.
(201410160311046)
6. HAFIDA HUSNA
(201410160311054)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali
yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
hasil laporan Praktikum Perilaku Organisasi ini.
Dalam penyusunan laporan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Dra. Sandra
Irawati, M.M dan Asisten Dosen yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan
yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, Semoga semua ini bisa
memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun kami berharap isi dari laporan praktikum kami ini bebas dari kekurangan
dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar tugas laporan Praktikum Perilaku Organisasi ini dapat lebih
baik lagi.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih, semoga hasil laporan praktikum kami ini
bermanfaat.
Wassalammualaikum Wr. Wb.
Malang, 15 September 2016
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Daftar Halaman .....................................................................................................................i
Kata Pengantar.......................................................................................................................ii
Daftar isi.................................................................................................................................iii
BAB I GAMBARAN PERUSAHAAN
A. Visi,Misi dan Komitmen Teh Racek ....................................................................1
B. Pengembangan Usaha ..........................................................................................2
C. Produk Minuman segar Teh Seduh yang ditawarkan oleh Teh Racek.................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.Pengertian Kepuasan Keja ....................................................................................3
B.Teori Kepuasan Kerja.............................................................................................4
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja............................................4
BAB III HASIL SURVEY.....................................................................................................6
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................................13
BAB IV PENUTUP ..............................................................................................................15
iii
BAB I
GAMBARAN PERUSAHAAN
Usaha Teh Racek didirikan oleh Eko Sugiarto di kota Malang sudah hamper mencapai
4 tahun ( dari tahun 2007) dengan modal nekat dan proses penyajian yang terbaik. “Teh racek”
mencoba memberikan nuansa minuman teh yang berbeda dari yang lain. Teh racek adalah
merk baru dengan konsep “Teh
seduhan Langsung, Besrih, Sehat dan Higienis dengan
Penawaran Harga yang Terjangkau”. “ Teh racek” ini mengusung tema “Merasakan Teh yang
Sesungguhnya dengan Mengutamakan kualitas, Rasa yang Pas untuk Masyarakat Malang dan
Selalu Menjaga Kebersihan serta Ramah terhadap Customer dalam Penyajian”. Kebersihan
minuman yang merupakan produk dari “Teh Racek” merupakan point yang sangat penting
untuk dipenuhi karena produk yang diminum akan masuk ke dalam tubuh, sehingga
higienisnya harus terjamin dbahan-bahan dasarnya harus bisa di pastikan memang bebas dari
semua bahan pengawet yang dapat membahayakan kesehatan tubuh. Pesaing pasar yang sangat
ketat menjadi tantangan tersendiri bagi “ Teh racek” yang mempunyai keinginan memberikan
minuman terbaik, bebas pengawet, dan sehat untuk dikonsumsi di semua kalangan.
Pak Eko memberikan inovasi baru yaitu dengan menawarkan 2 variasi teh yaitu es teh
dan jus teh dengan berbagai macam rasa dan tentunya dari tiap menu tersebut berbeda harga.
Dalam waktu 3 tahun terakhir dimana teh racek telah tumbuh dari 3 konter menjadi 30 lebih
konter. Dari waktu ke waktu semakin banyak di buka cabang baik di kota Malang maupun di
kota Surabaya.
A. Visi, Misi dan Komitmen Teh racek
1. Visi
Menjadikan Teh racek sebagai tempat yang nyaman untuk bekerja bagi
siapapun yang memang ada niatan bekerja dengan menjunjung tinggi kekeluargaan,
rasa saling percaya, disiplin dalam bekerja dan harus memberikan penghasilan yang
cukup untuk karyawannya. Dimana motto dari teh racek adalah keluarga Teh racek
mengutamakan kebersamaan dan saling menghargai satu sama lain.
1
2. Misi
a. Teh Racek akan masuk di semua tempat yang memungkinkan eksistensisnya,
misalnya di Mall,Swalayan, Kampus atau sekolah, ataupun di restaurant atau rumah
makan yang dapat diajak bekerjasama
b. Desain konter Teh Racek akan menjadi cirri khas dan adanya jaminan pasti akan
menambah indah/cantik tempat dimana Teh racek berada.
c. Untuk jangka panjang Teh Racek akan melayani acara-acara special seperti
pernikahan, event-event besar, dan siap menjadi sponsor jika situasi dan kondisinya
sudah memungkinkan
3. Komitmen
a. Mengutamakan pelanggan dan kebersihan denga harga terjangkau
b. Service dengan ceoat dan ramah dengan SPG yang terlatih
c. Memberikan produk yang terbaik sesuai dengan permintaan pelanggan
B. Pengembangan Usaha
“Teh Racek” yang kontennya berjumlah 30 konter (sekarang) dan tersebar di
wilayah Malang Jawa Timur (seperti di MATOS dan di MOG), dan mulai memasuki
wilayah Surabaya pada bulan April 2011 adalah sebuah minuman segar teh seduh
yang telah berkembang dari tahun ke tahun karena kerja keras tim Teh Racek, mulai
dari tim produksi, tim delivery, tim pengontrol dan tim sales, sebanyak 35 orang SPG
di Malang saja. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Teh Racek yang mempunyai
keinginan untuk memberikan minuman terbaik, bebas pengawet, dan sehat untuk
dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat. Tim Racek bekerja sama untuk
mengembangkan usahanya dengan cara membuat/ memproduksi berbagai macam Es
Teh dan Jus Teh dengan berbagai rasa serta memberikan produk terbaik yang sesuai
dengan permintaan pelanggan.
C. Produk Minuman segar Teh Seduh yang ditawarkan oleh Teh Racek
Adapun aneka produk teh sedu, es teh yang ditawarkan Teh Racek adalah
sebagai berikut :
Es Teh Racek Original Kecil
Rp. 3.000
2
Es Teh Racek Original Sedang
Rp. 4.000
Es Teh Racek Original Jumbo
Rp. 5.000
Es Teh Racek Mocacino
Rp. 6.000
Es Teh Racek Lemon Madu
Rp. 6.000
Es Teh Racek Madu
Rp. 6.000
Es Milk Tea
Rp. 6.000
Sedangkan untuk produk teh seduh, jus teh yang ditawarkan teh Racek adalah
sebegai berikut :
Jus Teh Leci
Jus Teh Mangga
Jus Teh Apel
Jus Teh Jeruk Nipis
Produk teh seduh yang dihasilkan teh racek ini memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan produk teh racek lainnya, antara lain :
1. Bahan baku tehnya langsung didatangkan dari pabrikan besar di Jawa Tengah
2. Gula murni 100% tanpa ada bahan tambahan apapun (pengawet)
3. Tehnya selalu fresh setiap hari (jika sisa akan dibuang pada hari itu juga)
4. Asli Racekan dari Malang dengan variasi rasa dan dijamin dapat menghilangkan
rasa dahaga serta jaminan bebas bahan pengawet
5. Aman dikonsumsi mulai anak-anak sampai kalangan remaja dan dewasa dengan
hrga yang sangat terjangkau.
Jaminan dari produk seduhan Teh Racek ini adalah sebagai berikut :
Teh Jasmine + Melati dari Jawa Tengah – terjadinya kualitasnya
Gula Murni dari Pabrik Kebon Agung – Milik Warga Malang sendiri
Air Mineral dari S-Tube Pandaan- aman dikonsumsi dari pabrikan besar di
Pandaan
Es batu mineral dari S-Tube Pandaan (1 sak @ 10 kg) Dijamin kualitasnya
BAB II
3
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Kepuasan Kerja
Setiap orang yang bekerja mengharapkan memperoleh kepuasan dari
tempatnya bekerja. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat
individual karena setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda
sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam diri setiap individu. Semakin banyak
aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, maka semakin tinggi
tingkat kepuasan yang dirasakan.
Menurut Kreitner dan Kinicki (2001;271) kepuasan kerja adalah “suatu
efektifitas atau respons emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan”. Davis dan
Newstrom (1985;105) mendeskripsikan “kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan
pegawai tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka”. Menurut Robbins
(2003;78) kepuasan kerja adalah “sikap umum terhadap pekerjaan seseorang yang
menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yag diterima pekerja dan jumlah
yang mereka yakini seharusnya mereka terima”.
Kepuasan kerja merupakan respon afektif atau emosional terhadap berbagai
segi atau aspek pekerjaan seseorang sehingga kepuasan kerja bukan merupakan
konsep tunggal. Seseorang dapat relatif puas dengan salah satu aspek pekerjaan dan
tidak puas dengan satu atau lebih aspek lainnya. Kepuasan Kerja merupakan sikap
(positif) tenaga kerja terhadap pekerjaannya, yang timbul berdasarkan penilaian
terhadap situasi kerja. Penilaian tersebut dapat dilakukan terhadap salah satu
pekerjaannya, penilaian dilakukan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu
nilai-nilai penting dalam pekerjaan. Karyawan yang puas lebih menyukai situasi
kerjanya daripada tidak menyukainya.
Perasaan-perasaan yang berhubungan dengan kepuasan dan ketidakpuasan
kerja cenderung mencerminkan penaksiran dari tenaga kerja tentang pengalamanpengalaman kerja pada waktu sekarang dan lampau daripada harapan-harapan untuk
masa depan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat dua unsur penting dalam
kepuasan kerja, yaitu nilai-nilai pekerjaan dan kebutuhan-kebutuhan dasar.
Nilai-nilai pekerjaan merupakan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam
melakukan tugas pekerjaan. Yang ingin dicapai ialah nilai-nilai pekerjaan yang
dianggap penting oleh individu. Dikatakan selanjutnya bahwa nilai-nilai pekerjaan
harus sesuai atau membantu pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar. Dengan
4
demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan hasil dari tenaga kerja
yang berkaitan dengan motivasi kerja.
Kepuasan kerja secara keseluruhan bagi seorang individu adalah jumlah dari
kepuasan kerja (dari setiap aspek pekerjaan) dikalikan dengan derajat pentingnya
aspek pekerjaan bagi individu. Seorang individu akan merasa puas atau tidak puas
terhadap pekerjaannya merupakan sesuatu yang bersifat pribadi, yaitu tergantung
bagaimana ia mempersepsikan adanya kesesuaian atau pertentangan antara keinginankeinginannya dengan hasil keluarannya (yang didapatnya).
Sehingga dapat disimpulkan pengertian kepuasan kerja adalah sikap yang
positif dari tenaga kerja meliputi perasaan dan tingkah laku terhadap pekerjaannya
melalui penilaian salah satu pekerjaan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah
satu nilai-nilai penting pekerjaan.
B. Teori Kepuasan Kerja
Teori kepuasan kerja mencoba mengungkapkan apa yang membuat sebagian
orang lebih puas terhadap suatu pekerjaan daripada beberapa lainnya. Teori ini juga
mencari landasan tentang proses perasaan orang terhadap kepuasan kerja. Ada beberapa
teori tentang kepuasan kerja yaitu :
1. Two Factor Teh ory
Teori ini menganjurkan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan merupakan bagian
dari kelompok variabel yang berbeda yaitu motivators dan hygiene factors.
Ketidakpuasan dihubungkan dengan kondisi disekitar pekerjaan (seperti kondisi kerja,
upah, keamanan, kualitas pengawasan dan hubungan dengan orang lain) dan bukan
dengan pekerjaan itu sendiri. Karena faktor mencegah reaksi negatif dinamakan sebagai
hygiene atau maintainance factors.
Sebaliknya kepuasan ditarik dari faktor yang terkait dengan pekerjaan itu
sendiri atau hasil langsung daripadanya seperti sifat pekerjaan, prestasi dalam
pekerjaan, peluang promosi dan kesempatan untuk pengembangan diri dan pengakuan.
Karena faktor ini berkaitan dengan tingkat kepuasan kerja tinggi dinamakan motivators.
2. Value Teh ory
Menurut teori ini kepuasan kerja terjadi pada tingkatan dimana hasil pekerjaan
diterima individu seperti diharapkan. Semakin banyak orang menerima hasil, akan
semakin puas dan sebaliknya. Kunci menuju kepuasan pada teori ini adalah perbedaan
antara aspek pekerjaan yang dimiliki dengan yang diinginkan seseorang. Semakiin
5
besar perbedaan, semakin rendah kepuasan orang.
C.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Ada lima faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja menurut Kreitner
dan Kinicki (2001; 225) yaitu sebagai berikut :
1. Pemenuhan kebutuhan (Need fulfillment)
Kepuasan ditentukan oleh tingkatan karakteristik pekerjaan memberikan
kesempatan pada individu untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Perbedaan (Discrepancies)
Kepuasan merupakan suatu hasil memenuhi harapan. Pemenuhan harapan
mencerminkan perbedaan antara apa yang diharapkan dan apa yang diperoleh individu
dari pekerjaannya. Bila harapan lebih besar dari apa yang diterima, orang akan tidak
puas. Sebaliknya individu akan puas bila menerima manfaat diatas harapan.
3. Pencapaian nilai (Value attainment)
Kepuasan merupakan hasil dari persepsi pekerjaan memberikan pemenuhan
nilai kerja individual yang penting.
4. Keadilan (Equity)
Kepuasan merupakan fungsi dari seberapa adil individu diperlakukan di
tempat kerja.
5. omponen genetik (Genetic components)
Kepuasan kerja merupakan fungsi sifat pribadi dan faktor genetik. Hal ini
menyiratkan perbedaan sifat individu mempunyai arti penting untuk menjelaskan
kepuasan kerja disampng karakteristik lingkungan pekerjaan.
Selain penyebab kepuasan kerja, ada juga faktor penentu kepuasan kerja.
Diantaranya adalah sebagi berikut :
1.
Pekerjaan itu sendiri (work it self)
Setiap pekerjaan memerlukan suatu keterampilan tertentu sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Sukar tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan seseorang
bahwa keahliannya dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tersebut, akan
meningkatkan atau mengurangi kepuasan.
2. Hubungan dengan atasan (supervision)
Kepemimpinan yang konsisten berkaitan dengan kepuasan kerja adalah
6
tenggang rasa (consideration). Hubungan fungsional mencerminkan sejauhmana
atasan membantu tenaga kerja untuk memuaskan nilai-nilai pekerjaan yang penting
bagi tenaga kerja. Hubungan keseluruhan didasarkan pada ketertarikan antar pribadi
yang mencerminkan sikap dasar dan nilai-nilai yang serupa, misalnya keduanya
mempunyai pandangan hidup yang sama. Tingkat kepuasan kerja yang paling besar
dengan atasan adalah jika kedua jenis hubungan adalah positif. Atasan yang memiliki
ciri pemimpin yang transformasional, maka tenaga kerja akan meningkat motivasinya
dan sekaligus dapat merasa puas dengan pekerjaannya.
3. Teman sekerja (workers)
Teman kerja merupakan faktor yang berhubungan dengan hubungan antara
pegawai dengan atasannya dan dengan pegawai lain, baik yang sama maupun yang
berbeda jenis pekerjaannya.
4. Promosi (promotion)
Promosi merupakan faktor yang berhubungan dengan ada tidaknya
kesempatan untuk memperoleh peningkatan karier selama bekerja.
5. Gaji atau upah (pay)
Merupakan faktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai yang dianggap layak
atau tidak.
BAB III
HASIL SURVEY
7
Pada tugas penelitian, survey yang kami pilih adalah responden dari Teh Racik dengan
topik pembahasan tentang Kepuasan Kerja menurut Karakteristik Individu. Setelah kami
melakukan sedikit wawancara dan memberikan kuisioner pada responden, kami mendapatkan
berbagai jawaban dan penjelasan dari karyawan Teh Racik mengenai kepuasan kerja yang
mereka dapatkan selama ini. Responden yang kami perlukan sebanyak 30 orang dengan
mendatangi outlet-outlet yang berada di daerah kawasan Malang seperti di daerah UMM,
daerah Jalan Sigura-gura, daerah Sawojajar, Jalan Bandung dll.
Data pertanyaan yang kami ajukan dan jumlah jawaban dari responden yang sudah di
rekap dengan detail. Dari data responden yang di dapat juga terdapat berbagai permasalalahan
bagi para karyawan mulai dari pertanyaan yang kurang begitu jelas dan tanda [ *) ] yang
dianggap membuat bingung karyawan, selain itu karyawan juga memiliki kesibukan di jamjam siang jadi membuat kami mengalami sedikit kesusahan.
Dari data yang telah kami dapatkan diatas, kami melakukan analisis sederhana untuk
membuktikan apakah karyawan berada di titik kerja yang bagaimana sangat tidak puas, tidak
puas, cukup, puas, dan sangat puas. Setelah kami melakukan perhitungan, dapat disimpulkan
sebagai berikut :
Jawaban
No.
1.
2
3. *)
4. *)
Item Pertanyaan
Menurut saya, pekerjaan
saya bagaikan hobi
Pekerjaan saya menarik
sehingga saya tidak bosan
Dibandingkan saya, temanteman kerja tampak lebih
antusias terhadap pekerjaan
mereka
Saya pikir pekerjaan saya
kurang nyaman
Saya menyukai pekerjaan
STS
TS
R
S
SS
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Responden
2
6
4
14
4
30
102
Puas
0
4
6
15
5
30
111
Puas
3
10
10
6
1
30
98
Cukup
5
17
5
3
0
30
114
Puas
2
30
94
Cukup
30
101
Cukup
5.
saya melebihi kegiatan saya
2
7
8
11
6. *)
di waktu senggang
Saya sering bosan terhadap
5
8
10
7
8
Skor
Keterang
an
7.
8. *)
pekerjaan saya
Saya merasa puas dengan
pekerjaan saya saat ini
Seringkali
saya
harus
memaksakan
diri
untuk
1
1
5
15
8
30
118
Puas
4
13
4
6
3
30
99
Cukup
0
3
6
16
5
30
113
Puas
2
12
12
4
0
30
86
Cukup
7
19
4
0
0
30
85
Cukup
0
3
10
13
4
30
108
Puas
0
4
4
17
5
30
113
Puas
1
8
3
13
5
30
103
Puas
0
4
12
11
3
30
103
Puas
5
16
3
6
0
30
110
Puas
1
4
9
13
3
30
103
Puas
11
16
2
1
0
30
127
2
2
5
14
7
30
112
mau bekerja
Saya puas dengan pekerjaan
9
saya sejalan dengan waktu
yang terus berputar
Saya merasa pekerjaan saya
10.*)
11.
*)
12
tidak
lebih
menarik
daripada kegiatan-kegiatan
saya yang lain
Saya sesungguhnya tidak
menyukai pekerjaan saya
Saya
merasa
sebagai
karyawan yang lebih ceria
dibandingkan dengan temateman kerja yang lain
Pada
dasarnya,
saya
13.
antusias dengan pekerjaan
saya
Bagi
14.
saya,
sepertinya
hari
tidak
kerja
pernah
berakhir
Saya menyukai pekerjaan
saya melebihi apa yang
15
dirasakan teman kerja lain
Pekerjaan saya kurang
16 *)
menarik
Saya
menemukan
kenikmatan
sesungguhnya
17
18 *)
19
yang
dalam
pekerjaan saya
Saya kecewa atas pekerjaan
yang saya ambil
Pekerjaan saya
memberi
9
Sangat
puas
Puas
saya
peluang
mempersiapkan
kemajuan
saya dimasa yang akan
datang
Pekerjaan
penting
20 *)
saya
bagi
tidak
kesuksesan
perusahaan ini
Pekerjaan memberi
21
3
1
1
30
122
Puas
berbagai
0
2
8
16
4
30
112
Puas
3
17
7
2
1
30
109
Puas
0
2
8
14
6
30
114
Puas
3
16
9
1
1
30
109
Puas
2
4
10
10
4
30
100
Cukup
2
15
7
4
2
30
101
Cukup
2
6
5
8
9
30
106
Puas
106.4074
Puas
keahlian yang saya miliki
Pekerjaan
saya
tidak
dipandang
22 *)
penting
menetapkan
23
oleh
karyawan bagian lain
Pekerjaan
saya
memungkinkan
sasaran
Pekerjaan
saya
tujuan
saya
dan
tidak
menyediakan saya peluang
24 *)
untuk mencapai prestasi
Pekerjaan saya dipandang
penting oleh orang-orang di
25
luar perusahaan
Pekerjaan saya sangat tidak
26 *)
menantang
Pekerjaan
saya
memungkinkan
saya
memanfaatkan pendidikan,
training dan pengalaman
kerja
27
15
saya
peluang berkembang dan
menggunakan
10
saya
sebelumnya
secara penuh
Rata-rata
Data diatas didapatkan dengan cara : (sebagai contoh mengambil point no 1)
10
1. Dari item pertanyaan tersebut yang menjawab STS (Sangat Tidak Setuju)
sebanyak 2
2. Data 2 itu dikalikan dengan skor (1), dengan hasil 2
3. Untuk data TS (Tidak Setuju), R (Ragu), S (Setuju), SS (Sangat Setuju) cara
penghitungannya sama dengan cara ke 2 diatas dengan dikalikan skor masingmasing
TS (Tidak Setuju) dikalikan 2
R (Ragu) dikalikan 3
S (Setuju) dikalikan 4
SS (Sangat Setuju) dikalikan 5
4. Dari data 1-5 tersebut dijumlah dan dapatlah hasil skor seperti table diatas
5. Didalam kolom keterangan tersebut dapat diketahui bahwa karyawan berada
diposisi seperti puas, tidak puas atau lain-lain. Dibawah ini adalah kreiteria
penilaian :
Skor
Katagori Kepuasan Kerja
30-53
Sangat Tidak Puas
54-77
Tidak Puas
78-101
Cukup
102-125
Puas
126-150
Sangat Puas
6. Pengecualian terhadap nomer yang memiliki symbol *). Pada data ini skor yang
dimulai dari 1,2,3,4,5 di balik menjadi 5, 4, 3, 2, 1
Dari data diatas rata -rata yang didapat sebesar 106.4074 yang dapat
disimpulkan bahwa karyawan Teh Racik berada pada titik Puas. Penelitian
dilakukan kepada wanita dari usia 19-35 tahun dengan jabatan sebagai PSG Teh
Racik. Pada penelitian ini menunjukan hasil puas di karenakan tingkat kepuasan
pada karyawan berada di posisi imbang atau puas.
11
BAB IV
PEMBAHASAN
Kepuasan kerja pada karyawan pada dasarnya memiliki pengertian menurut beberapa
para ahli misalnya Kreitner dan Kinicki (2001;271) kepuasan kerja adalah “suatu efektifitas
atau respons emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan”. Davis dan Newstrom (1985;105)
mendeskripsikan
“kepuasan
kerja
adalah
seperangkat
perasaan
pegawai
tentang
menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka”. Menurut Robbins (2003;78) kepuasan kerja
adalah “sikap umum terhadap pekerjaan seseorang yang menunjukkan perbedaan antara
jumlah penghargaan yag diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka
terima”.
Dari hasil survey yang telah dilakukan dengan memberikan kuisioner dengan
beberapa pertanyaan, kami memutuskan untuk memilih responden dari karyawan/pekerja
Teh Racik dengan topik pembahasan tentang Kepuasan Kerja menurut Karakteristik Individu
dan mendapatkan 30 responden yaitu karyawan/pekerja pada bagian SPG dengan jenis
kelamin perempuan dan rata-rata para karyawan/pekerja merasa puas dengan pekerjaan
mereka. Berdasarkan yang kami lihat para pekerja merasa nyaman dan santai dalam bekerja,
selain itu karyawan diberikan kesempatan libur 1 hari selama seminggu, tapi dengan
pengecualian harus ada penggantinya untuk sementara.
Mereka merasa puas dengan pekerjaan mereka karena menurut mereka pekerjaan
bagaikan hobi dan menarik sehingga mereka tidak merasa bosan. Selain itu mereka merasa
12
cukup puas terhadap pekerjaan karena dibandingkan mereka sendiri, teman-teman kerja
mereka tampak lebih antusias terhadap pekerjaan mereka. Terkadang mereka harus
memaksakan diri untuk bekerja sehingga untuk penilaian titik kerja mereka merasa cukup
puas akan tetapi ada sebagian dari mereka merasa puas dan antusias dengan pekerjaan
mereka sejalan dengan waktu yang terus berputar. Mereka merasa puas karena mereka
menemukan kenikmatan yang sesungguhnya dalam pekerjaan tersebut, selain itu mereka
merasa puas karena pekerjaan yang memberikan peluang untuk mempersiapkan kemajuan di
masa yang akan datang dan dapat berkembang dengan menggunakan berbagai keahlian yang
mereka miliki. Selain semua itu mereka merasa puas dikarenakan pekerjaan tersebut
memungkinkan mereka dalam menetapkan tujuan sasaran.
Pada saat melakukan survey pada salah satu outlet Teh Racik kami mendapatkan
karyawan bagian Team Leader, kami melakukan sedikit wawancara, bahwasannya para
pekerja disana memiliki kebebasan dan loyalitas antar karyawan yang tinggi, selain itu
pemimpin yang memiliki loyalitas yang tinggi dengan kesibukannya. Dengan jumlah pekerja
yang mencapai 1500 orang di berbagai bidang pemimpin memiliki cara tersendiri untuk
membuat karyawannya merasa aman dan nyaman bekerja di perusahaan minuman Teh
Racik.
13
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil survey yang telah dilakukan kebeberapa outlet dari teh racek dengan
cara memberikan beberapa pertanyaan kepada responden dan mendapat hasil seperti yang
telah di jelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kepuasan kerja para
karyawan/pekerja teh racek mereka merasa puas dengan pekerjaannya dikarenakan para
karyawan/pekerja disana memiliki kebebasan dan loyalitas antar karyawan yang tinggi,
selain itu pemimpin yang memiliki loyalitas yang tinggi dengan kesibukannya. Selain itu
adanya kesempatan libur 1 hari selama seminggu, tetapi dengan pengecualian harus ada
penggantinya untuk sementara dapat menambah perasaan puas pada karyawan/pekerja.
Dengan rasa puas tersebut dapat menumbuhkan rasa aman dan nyaman dalam melakukan
pekerjaan.
B. Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat dibuktikan bahwasanya karyawan Teh
Racik berada di titik puas bekerja perusahaan tersebut. Agar lebih baiknya perusahaan
lebih meningkatkan kepuasan karyawannya menjadi sangat puas, dengan mencitpakan
program-program yang mendukung kenyamanan karyawan misalnya jaminan hidup yang
layak, kenyamanan, keamanan, K3 dll.
14
Dengan diadakan program-program tersebut, orang-orang menjadi tertarik untuk
bekerja dengan perusahaan tersebut dan nama baik perusahaan akan lebih baik dimata
masyarakat eksternal perusahaan.
DOKUMENTASI
15
16
PRAKTIKUM PERILAKU ORGANISASI
SURVEY KEPUASAN KERJA MENURUT KARAKTER INDIVIDU PADA
TEH RACEK
Dra. Sandra Irawati, M.M
KELAS PRAKTIKUM D
KELOMPOK 1
ANGGOTA :
1. AA’SYIAH
(201410160311029)
2. NUR ERA HAFIZA
(201410160311033)
3. REZA NOVANDIAR
(201410160311036)
4. SITI NUR DWI JAYANTI
(201410160311037)
5. KANUGRAHAN AKBAR P.
(201410160311046)
6. HAFIDA HUSNA
(201410160311054)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali
yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
hasil laporan Praktikum Perilaku Organisasi ini.
Dalam penyusunan laporan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Dra. Sandra
Irawati, M.M dan Asisten Dosen yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan
yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, Semoga semua ini bisa
memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun kami berharap isi dari laporan praktikum kami ini bebas dari kekurangan
dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar tugas laporan Praktikum Perilaku Organisasi ini dapat lebih
baik lagi.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih, semoga hasil laporan praktikum kami ini
bermanfaat.
Wassalammualaikum Wr. Wb.
Malang, 15 September 2016
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Daftar Halaman .....................................................................................................................i
Kata Pengantar.......................................................................................................................ii
Daftar isi.................................................................................................................................iii
BAB I GAMBARAN PERUSAHAAN
A. Visi,Misi dan Komitmen Teh Racek ....................................................................1
B. Pengembangan Usaha ..........................................................................................2
C. Produk Minuman segar Teh Seduh yang ditawarkan oleh Teh Racek.................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.Pengertian Kepuasan Keja ....................................................................................3
B.Teori Kepuasan Kerja.............................................................................................4
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja............................................4
BAB III HASIL SURVEY.....................................................................................................6
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................................13
BAB IV PENUTUP ..............................................................................................................15
iii
BAB I
GAMBARAN PERUSAHAAN
Usaha Teh Racek didirikan oleh Eko Sugiarto di kota Malang sudah hamper mencapai
4 tahun ( dari tahun 2007) dengan modal nekat dan proses penyajian yang terbaik. “Teh racek”
mencoba memberikan nuansa minuman teh yang berbeda dari yang lain. Teh racek adalah
merk baru dengan konsep “Teh
seduhan Langsung, Besrih, Sehat dan Higienis dengan
Penawaran Harga yang Terjangkau”. “ Teh racek” ini mengusung tema “Merasakan Teh yang
Sesungguhnya dengan Mengutamakan kualitas, Rasa yang Pas untuk Masyarakat Malang dan
Selalu Menjaga Kebersihan serta Ramah terhadap Customer dalam Penyajian”. Kebersihan
minuman yang merupakan produk dari “Teh Racek” merupakan point yang sangat penting
untuk dipenuhi karena produk yang diminum akan masuk ke dalam tubuh, sehingga
higienisnya harus terjamin dbahan-bahan dasarnya harus bisa di pastikan memang bebas dari
semua bahan pengawet yang dapat membahayakan kesehatan tubuh. Pesaing pasar yang sangat
ketat menjadi tantangan tersendiri bagi “ Teh racek” yang mempunyai keinginan memberikan
minuman terbaik, bebas pengawet, dan sehat untuk dikonsumsi di semua kalangan.
Pak Eko memberikan inovasi baru yaitu dengan menawarkan 2 variasi teh yaitu es teh
dan jus teh dengan berbagai macam rasa dan tentunya dari tiap menu tersebut berbeda harga.
Dalam waktu 3 tahun terakhir dimana teh racek telah tumbuh dari 3 konter menjadi 30 lebih
konter. Dari waktu ke waktu semakin banyak di buka cabang baik di kota Malang maupun di
kota Surabaya.
A. Visi, Misi dan Komitmen Teh racek
1. Visi
Menjadikan Teh racek sebagai tempat yang nyaman untuk bekerja bagi
siapapun yang memang ada niatan bekerja dengan menjunjung tinggi kekeluargaan,
rasa saling percaya, disiplin dalam bekerja dan harus memberikan penghasilan yang
cukup untuk karyawannya. Dimana motto dari teh racek adalah keluarga Teh racek
mengutamakan kebersamaan dan saling menghargai satu sama lain.
1
2. Misi
a. Teh Racek akan masuk di semua tempat yang memungkinkan eksistensisnya,
misalnya di Mall,Swalayan, Kampus atau sekolah, ataupun di restaurant atau rumah
makan yang dapat diajak bekerjasama
b. Desain konter Teh Racek akan menjadi cirri khas dan adanya jaminan pasti akan
menambah indah/cantik tempat dimana Teh racek berada.
c. Untuk jangka panjang Teh Racek akan melayani acara-acara special seperti
pernikahan, event-event besar, dan siap menjadi sponsor jika situasi dan kondisinya
sudah memungkinkan
3. Komitmen
a. Mengutamakan pelanggan dan kebersihan denga harga terjangkau
b. Service dengan ceoat dan ramah dengan SPG yang terlatih
c. Memberikan produk yang terbaik sesuai dengan permintaan pelanggan
B. Pengembangan Usaha
“Teh Racek” yang kontennya berjumlah 30 konter (sekarang) dan tersebar di
wilayah Malang Jawa Timur (seperti di MATOS dan di MOG), dan mulai memasuki
wilayah Surabaya pada bulan April 2011 adalah sebuah minuman segar teh seduh
yang telah berkembang dari tahun ke tahun karena kerja keras tim Teh Racek, mulai
dari tim produksi, tim delivery, tim pengontrol dan tim sales, sebanyak 35 orang SPG
di Malang saja. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Teh Racek yang mempunyai
keinginan untuk memberikan minuman terbaik, bebas pengawet, dan sehat untuk
dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat. Tim Racek bekerja sama untuk
mengembangkan usahanya dengan cara membuat/ memproduksi berbagai macam Es
Teh dan Jus Teh dengan berbagai rasa serta memberikan produk terbaik yang sesuai
dengan permintaan pelanggan.
C. Produk Minuman segar Teh Seduh yang ditawarkan oleh Teh Racek
Adapun aneka produk teh sedu, es teh yang ditawarkan Teh Racek adalah
sebagai berikut :
Es Teh Racek Original Kecil
Rp. 3.000
2
Es Teh Racek Original Sedang
Rp. 4.000
Es Teh Racek Original Jumbo
Rp. 5.000
Es Teh Racek Mocacino
Rp. 6.000
Es Teh Racek Lemon Madu
Rp. 6.000
Es Teh Racek Madu
Rp. 6.000
Es Milk Tea
Rp. 6.000
Sedangkan untuk produk teh seduh, jus teh yang ditawarkan teh Racek adalah
sebegai berikut :
Jus Teh Leci
Jus Teh Mangga
Jus Teh Apel
Jus Teh Jeruk Nipis
Produk teh seduh yang dihasilkan teh racek ini memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan produk teh racek lainnya, antara lain :
1. Bahan baku tehnya langsung didatangkan dari pabrikan besar di Jawa Tengah
2. Gula murni 100% tanpa ada bahan tambahan apapun (pengawet)
3. Tehnya selalu fresh setiap hari (jika sisa akan dibuang pada hari itu juga)
4. Asli Racekan dari Malang dengan variasi rasa dan dijamin dapat menghilangkan
rasa dahaga serta jaminan bebas bahan pengawet
5. Aman dikonsumsi mulai anak-anak sampai kalangan remaja dan dewasa dengan
hrga yang sangat terjangkau.
Jaminan dari produk seduhan Teh Racek ini adalah sebagai berikut :
Teh Jasmine + Melati dari Jawa Tengah – terjadinya kualitasnya
Gula Murni dari Pabrik Kebon Agung – Milik Warga Malang sendiri
Air Mineral dari S-Tube Pandaan- aman dikonsumsi dari pabrikan besar di
Pandaan
Es batu mineral dari S-Tube Pandaan (1 sak @ 10 kg) Dijamin kualitasnya
BAB II
3
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Kepuasan Kerja
Setiap orang yang bekerja mengharapkan memperoleh kepuasan dari
tempatnya bekerja. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat
individual karena setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda
sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam diri setiap individu. Semakin banyak
aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, maka semakin tinggi
tingkat kepuasan yang dirasakan.
Menurut Kreitner dan Kinicki (2001;271) kepuasan kerja adalah “suatu
efektifitas atau respons emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan”. Davis dan
Newstrom (1985;105) mendeskripsikan “kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan
pegawai tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka”. Menurut Robbins
(2003;78) kepuasan kerja adalah “sikap umum terhadap pekerjaan seseorang yang
menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yag diterima pekerja dan jumlah
yang mereka yakini seharusnya mereka terima”.
Kepuasan kerja merupakan respon afektif atau emosional terhadap berbagai
segi atau aspek pekerjaan seseorang sehingga kepuasan kerja bukan merupakan
konsep tunggal. Seseorang dapat relatif puas dengan salah satu aspek pekerjaan dan
tidak puas dengan satu atau lebih aspek lainnya. Kepuasan Kerja merupakan sikap
(positif) tenaga kerja terhadap pekerjaannya, yang timbul berdasarkan penilaian
terhadap situasi kerja. Penilaian tersebut dapat dilakukan terhadap salah satu
pekerjaannya, penilaian dilakukan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu
nilai-nilai penting dalam pekerjaan. Karyawan yang puas lebih menyukai situasi
kerjanya daripada tidak menyukainya.
Perasaan-perasaan yang berhubungan dengan kepuasan dan ketidakpuasan
kerja cenderung mencerminkan penaksiran dari tenaga kerja tentang pengalamanpengalaman kerja pada waktu sekarang dan lampau daripada harapan-harapan untuk
masa depan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat dua unsur penting dalam
kepuasan kerja, yaitu nilai-nilai pekerjaan dan kebutuhan-kebutuhan dasar.
Nilai-nilai pekerjaan merupakan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam
melakukan tugas pekerjaan. Yang ingin dicapai ialah nilai-nilai pekerjaan yang
dianggap penting oleh individu. Dikatakan selanjutnya bahwa nilai-nilai pekerjaan
harus sesuai atau membantu pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar. Dengan
4
demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan hasil dari tenaga kerja
yang berkaitan dengan motivasi kerja.
Kepuasan kerja secara keseluruhan bagi seorang individu adalah jumlah dari
kepuasan kerja (dari setiap aspek pekerjaan) dikalikan dengan derajat pentingnya
aspek pekerjaan bagi individu. Seorang individu akan merasa puas atau tidak puas
terhadap pekerjaannya merupakan sesuatu yang bersifat pribadi, yaitu tergantung
bagaimana ia mempersepsikan adanya kesesuaian atau pertentangan antara keinginankeinginannya dengan hasil keluarannya (yang didapatnya).
Sehingga dapat disimpulkan pengertian kepuasan kerja adalah sikap yang
positif dari tenaga kerja meliputi perasaan dan tingkah laku terhadap pekerjaannya
melalui penilaian salah satu pekerjaan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah
satu nilai-nilai penting pekerjaan.
B. Teori Kepuasan Kerja
Teori kepuasan kerja mencoba mengungkapkan apa yang membuat sebagian
orang lebih puas terhadap suatu pekerjaan daripada beberapa lainnya. Teori ini juga
mencari landasan tentang proses perasaan orang terhadap kepuasan kerja. Ada beberapa
teori tentang kepuasan kerja yaitu :
1. Two Factor Teh ory
Teori ini menganjurkan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan merupakan bagian
dari kelompok variabel yang berbeda yaitu motivators dan hygiene factors.
Ketidakpuasan dihubungkan dengan kondisi disekitar pekerjaan (seperti kondisi kerja,
upah, keamanan, kualitas pengawasan dan hubungan dengan orang lain) dan bukan
dengan pekerjaan itu sendiri. Karena faktor mencegah reaksi negatif dinamakan sebagai
hygiene atau maintainance factors.
Sebaliknya kepuasan ditarik dari faktor yang terkait dengan pekerjaan itu
sendiri atau hasil langsung daripadanya seperti sifat pekerjaan, prestasi dalam
pekerjaan, peluang promosi dan kesempatan untuk pengembangan diri dan pengakuan.
Karena faktor ini berkaitan dengan tingkat kepuasan kerja tinggi dinamakan motivators.
2. Value Teh ory
Menurut teori ini kepuasan kerja terjadi pada tingkatan dimana hasil pekerjaan
diterima individu seperti diharapkan. Semakin banyak orang menerima hasil, akan
semakin puas dan sebaliknya. Kunci menuju kepuasan pada teori ini adalah perbedaan
antara aspek pekerjaan yang dimiliki dengan yang diinginkan seseorang. Semakiin
5
besar perbedaan, semakin rendah kepuasan orang.
C.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Ada lima faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja menurut Kreitner
dan Kinicki (2001; 225) yaitu sebagai berikut :
1. Pemenuhan kebutuhan (Need fulfillment)
Kepuasan ditentukan oleh tingkatan karakteristik pekerjaan memberikan
kesempatan pada individu untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Perbedaan (Discrepancies)
Kepuasan merupakan suatu hasil memenuhi harapan. Pemenuhan harapan
mencerminkan perbedaan antara apa yang diharapkan dan apa yang diperoleh individu
dari pekerjaannya. Bila harapan lebih besar dari apa yang diterima, orang akan tidak
puas. Sebaliknya individu akan puas bila menerima manfaat diatas harapan.
3. Pencapaian nilai (Value attainment)
Kepuasan merupakan hasil dari persepsi pekerjaan memberikan pemenuhan
nilai kerja individual yang penting.
4. Keadilan (Equity)
Kepuasan merupakan fungsi dari seberapa adil individu diperlakukan di
tempat kerja.
5. omponen genetik (Genetic components)
Kepuasan kerja merupakan fungsi sifat pribadi dan faktor genetik. Hal ini
menyiratkan perbedaan sifat individu mempunyai arti penting untuk menjelaskan
kepuasan kerja disampng karakteristik lingkungan pekerjaan.
Selain penyebab kepuasan kerja, ada juga faktor penentu kepuasan kerja.
Diantaranya adalah sebagi berikut :
1.
Pekerjaan itu sendiri (work it self)
Setiap pekerjaan memerlukan suatu keterampilan tertentu sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Sukar tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan seseorang
bahwa keahliannya dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tersebut, akan
meningkatkan atau mengurangi kepuasan.
2. Hubungan dengan atasan (supervision)
Kepemimpinan yang konsisten berkaitan dengan kepuasan kerja adalah
6
tenggang rasa (consideration). Hubungan fungsional mencerminkan sejauhmana
atasan membantu tenaga kerja untuk memuaskan nilai-nilai pekerjaan yang penting
bagi tenaga kerja. Hubungan keseluruhan didasarkan pada ketertarikan antar pribadi
yang mencerminkan sikap dasar dan nilai-nilai yang serupa, misalnya keduanya
mempunyai pandangan hidup yang sama. Tingkat kepuasan kerja yang paling besar
dengan atasan adalah jika kedua jenis hubungan adalah positif. Atasan yang memiliki
ciri pemimpin yang transformasional, maka tenaga kerja akan meningkat motivasinya
dan sekaligus dapat merasa puas dengan pekerjaannya.
3. Teman sekerja (workers)
Teman kerja merupakan faktor yang berhubungan dengan hubungan antara
pegawai dengan atasannya dan dengan pegawai lain, baik yang sama maupun yang
berbeda jenis pekerjaannya.
4. Promosi (promotion)
Promosi merupakan faktor yang berhubungan dengan ada tidaknya
kesempatan untuk memperoleh peningkatan karier selama bekerja.
5. Gaji atau upah (pay)
Merupakan faktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai yang dianggap layak
atau tidak.
BAB III
HASIL SURVEY
7
Pada tugas penelitian, survey yang kami pilih adalah responden dari Teh Racik dengan
topik pembahasan tentang Kepuasan Kerja menurut Karakteristik Individu. Setelah kami
melakukan sedikit wawancara dan memberikan kuisioner pada responden, kami mendapatkan
berbagai jawaban dan penjelasan dari karyawan Teh Racik mengenai kepuasan kerja yang
mereka dapatkan selama ini. Responden yang kami perlukan sebanyak 30 orang dengan
mendatangi outlet-outlet yang berada di daerah kawasan Malang seperti di daerah UMM,
daerah Jalan Sigura-gura, daerah Sawojajar, Jalan Bandung dll.
Data pertanyaan yang kami ajukan dan jumlah jawaban dari responden yang sudah di
rekap dengan detail. Dari data responden yang di dapat juga terdapat berbagai permasalalahan
bagi para karyawan mulai dari pertanyaan yang kurang begitu jelas dan tanda [ *) ] yang
dianggap membuat bingung karyawan, selain itu karyawan juga memiliki kesibukan di jamjam siang jadi membuat kami mengalami sedikit kesusahan.
Dari data yang telah kami dapatkan diatas, kami melakukan analisis sederhana untuk
membuktikan apakah karyawan berada di titik kerja yang bagaimana sangat tidak puas, tidak
puas, cukup, puas, dan sangat puas. Setelah kami melakukan perhitungan, dapat disimpulkan
sebagai berikut :
Jawaban
No.
1.
2
3. *)
4. *)
Item Pertanyaan
Menurut saya, pekerjaan
saya bagaikan hobi
Pekerjaan saya menarik
sehingga saya tidak bosan
Dibandingkan saya, temanteman kerja tampak lebih
antusias terhadap pekerjaan
mereka
Saya pikir pekerjaan saya
kurang nyaman
Saya menyukai pekerjaan
STS
TS
R
S
SS
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Responden
2
6
4
14
4
30
102
Puas
0
4
6
15
5
30
111
Puas
3
10
10
6
1
30
98
Cukup
5
17
5
3
0
30
114
Puas
2
30
94
Cukup
30
101
Cukup
5.
saya melebihi kegiatan saya
2
7
8
11
6. *)
di waktu senggang
Saya sering bosan terhadap
5
8
10
7
8
Skor
Keterang
an
7.
8. *)
pekerjaan saya
Saya merasa puas dengan
pekerjaan saya saat ini
Seringkali
saya
harus
memaksakan
diri
untuk
1
1
5
15
8
30
118
Puas
4
13
4
6
3
30
99
Cukup
0
3
6
16
5
30
113
Puas
2
12
12
4
0
30
86
Cukup
7
19
4
0
0
30
85
Cukup
0
3
10
13
4
30
108
Puas
0
4
4
17
5
30
113
Puas
1
8
3
13
5
30
103
Puas
0
4
12
11
3
30
103
Puas
5
16
3
6
0
30
110
Puas
1
4
9
13
3
30
103
Puas
11
16
2
1
0
30
127
2
2
5
14
7
30
112
mau bekerja
Saya puas dengan pekerjaan
9
saya sejalan dengan waktu
yang terus berputar
Saya merasa pekerjaan saya
10.*)
11.
*)
12
tidak
lebih
menarik
daripada kegiatan-kegiatan
saya yang lain
Saya sesungguhnya tidak
menyukai pekerjaan saya
Saya
merasa
sebagai
karyawan yang lebih ceria
dibandingkan dengan temateman kerja yang lain
Pada
dasarnya,
saya
13.
antusias dengan pekerjaan
saya
Bagi
14.
saya,
sepertinya
hari
tidak
kerja
pernah
berakhir
Saya menyukai pekerjaan
saya melebihi apa yang
15
dirasakan teman kerja lain
Pekerjaan saya kurang
16 *)
menarik
Saya
menemukan
kenikmatan
sesungguhnya
17
18 *)
19
yang
dalam
pekerjaan saya
Saya kecewa atas pekerjaan
yang saya ambil
Pekerjaan saya
memberi
9
Sangat
puas
Puas
saya
peluang
mempersiapkan
kemajuan
saya dimasa yang akan
datang
Pekerjaan
penting
20 *)
saya
bagi
tidak
kesuksesan
perusahaan ini
Pekerjaan memberi
21
3
1
1
30
122
Puas
berbagai
0
2
8
16
4
30
112
Puas
3
17
7
2
1
30
109
Puas
0
2
8
14
6
30
114
Puas
3
16
9
1
1
30
109
Puas
2
4
10
10
4
30
100
Cukup
2
15
7
4
2
30
101
Cukup
2
6
5
8
9
30
106
Puas
106.4074
Puas
keahlian yang saya miliki
Pekerjaan
saya
tidak
dipandang
22 *)
penting
menetapkan
23
oleh
karyawan bagian lain
Pekerjaan
saya
memungkinkan
sasaran
Pekerjaan
saya
tujuan
saya
dan
tidak
menyediakan saya peluang
24 *)
untuk mencapai prestasi
Pekerjaan saya dipandang
penting oleh orang-orang di
25
luar perusahaan
Pekerjaan saya sangat tidak
26 *)
menantang
Pekerjaan
saya
memungkinkan
saya
memanfaatkan pendidikan,
training dan pengalaman
kerja
27
15
saya
peluang berkembang dan
menggunakan
10
saya
sebelumnya
secara penuh
Rata-rata
Data diatas didapatkan dengan cara : (sebagai contoh mengambil point no 1)
10
1. Dari item pertanyaan tersebut yang menjawab STS (Sangat Tidak Setuju)
sebanyak 2
2. Data 2 itu dikalikan dengan skor (1), dengan hasil 2
3. Untuk data TS (Tidak Setuju), R (Ragu), S (Setuju), SS (Sangat Setuju) cara
penghitungannya sama dengan cara ke 2 diatas dengan dikalikan skor masingmasing
TS (Tidak Setuju) dikalikan 2
R (Ragu) dikalikan 3
S (Setuju) dikalikan 4
SS (Sangat Setuju) dikalikan 5
4. Dari data 1-5 tersebut dijumlah dan dapatlah hasil skor seperti table diatas
5. Didalam kolom keterangan tersebut dapat diketahui bahwa karyawan berada
diposisi seperti puas, tidak puas atau lain-lain. Dibawah ini adalah kreiteria
penilaian :
Skor
Katagori Kepuasan Kerja
30-53
Sangat Tidak Puas
54-77
Tidak Puas
78-101
Cukup
102-125
Puas
126-150
Sangat Puas
6. Pengecualian terhadap nomer yang memiliki symbol *). Pada data ini skor yang
dimulai dari 1,2,3,4,5 di balik menjadi 5, 4, 3, 2, 1
Dari data diatas rata -rata yang didapat sebesar 106.4074 yang dapat
disimpulkan bahwa karyawan Teh Racik berada pada titik Puas. Penelitian
dilakukan kepada wanita dari usia 19-35 tahun dengan jabatan sebagai PSG Teh
Racik. Pada penelitian ini menunjukan hasil puas di karenakan tingkat kepuasan
pada karyawan berada di posisi imbang atau puas.
11
BAB IV
PEMBAHASAN
Kepuasan kerja pada karyawan pada dasarnya memiliki pengertian menurut beberapa
para ahli misalnya Kreitner dan Kinicki (2001;271) kepuasan kerja adalah “suatu efektifitas
atau respons emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan”. Davis dan Newstrom (1985;105)
mendeskripsikan
“kepuasan
kerja
adalah
seperangkat
perasaan
pegawai
tentang
menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka”. Menurut Robbins (2003;78) kepuasan kerja
adalah “sikap umum terhadap pekerjaan seseorang yang menunjukkan perbedaan antara
jumlah penghargaan yag diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka
terima”.
Dari hasil survey yang telah dilakukan dengan memberikan kuisioner dengan
beberapa pertanyaan, kami memutuskan untuk memilih responden dari karyawan/pekerja
Teh Racik dengan topik pembahasan tentang Kepuasan Kerja menurut Karakteristik Individu
dan mendapatkan 30 responden yaitu karyawan/pekerja pada bagian SPG dengan jenis
kelamin perempuan dan rata-rata para karyawan/pekerja merasa puas dengan pekerjaan
mereka. Berdasarkan yang kami lihat para pekerja merasa nyaman dan santai dalam bekerja,
selain itu karyawan diberikan kesempatan libur 1 hari selama seminggu, tapi dengan
pengecualian harus ada penggantinya untuk sementara.
Mereka merasa puas dengan pekerjaan mereka karena menurut mereka pekerjaan
bagaikan hobi dan menarik sehingga mereka tidak merasa bosan. Selain itu mereka merasa
12
cukup puas terhadap pekerjaan karena dibandingkan mereka sendiri, teman-teman kerja
mereka tampak lebih antusias terhadap pekerjaan mereka. Terkadang mereka harus
memaksakan diri untuk bekerja sehingga untuk penilaian titik kerja mereka merasa cukup
puas akan tetapi ada sebagian dari mereka merasa puas dan antusias dengan pekerjaan
mereka sejalan dengan waktu yang terus berputar. Mereka merasa puas karena mereka
menemukan kenikmatan yang sesungguhnya dalam pekerjaan tersebut, selain itu mereka
merasa puas karena pekerjaan yang memberikan peluang untuk mempersiapkan kemajuan di
masa yang akan datang dan dapat berkembang dengan menggunakan berbagai keahlian yang
mereka miliki. Selain semua itu mereka merasa puas dikarenakan pekerjaan tersebut
memungkinkan mereka dalam menetapkan tujuan sasaran.
Pada saat melakukan survey pada salah satu outlet Teh Racik kami mendapatkan
karyawan bagian Team Leader, kami melakukan sedikit wawancara, bahwasannya para
pekerja disana memiliki kebebasan dan loyalitas antar karyawan yang tinggi, selain itu
pemimpin yang memiliki loyalitas yang tinggi dengan kesibukannya. Dengan jumlah pekerja
yang mencapai 1500 orang di berbagai bidang pemimpin memiliki cara tersendiri untuk
membuat karyawannya merasa aman dan nyaman bekerja di perusahaan minuman Teh
Racik.
13
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil survey yang telah dilakukan kebeberapa outlet dari teh racek dengan
cara memberikan beberapa pertanyaan kepada responden dan mendapat hasil seperti yang
telah di jelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kepuasan kerja para
karyawan/pekerja teh racek mereka merasa puas dengan pekerjaannya dikarenakan para
karyawan/pekerja disana memiliki kebebasan dan loyalitas antar karyawan yang tinggi,
selain itu pemimpin yang memiliki loyalitas yang tinggi dengan kesibukannya. Selain itu
adanya kesempatan libur 1 hari selama seminggu, tetapi dengan pengecualian harus ada
penggantinya untuk sementara dapat menambah perasaan puas pada karyawan/pekerja.
Dengan rasa puas tersebut dapat menumbuhkan rasa aman dan nyaman dalam melakukan
pekerjaan.
B. Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat dibuktikan bahwasanya karyawan Teh
Racik berada di titik puas bekerja perusahaan tersebut. Agar lebih baiknya perusahaan
lebih meningkatkan kepuasan karyawannya menjadi sangat puas, dengan mencitpakan
program-program yang mendukung kenyamanan karyawan misalnya jaminan hidup yang
layak, kenyamanan, keamanan, K3 dll.
14
Dengan diadakan program-program tersebut, orang-orang menjadi tertarik untuk
bekerja dengan perusahaan tersebut dan nama baik perusahaan akan lebih baik dimata
masyarakat eksternal perusahaan.
DOKUMENTASI
15
16