Estetika Barat dan Timur pada Game Warfr

ESTIKA BARAT DAN TIMUR PADA GAME

Oleh Kelompok TENNO:


Aldi Lazuardi

1601144367



Fajrul Falakh NF

1601144286



Kadek Ade Anugrah

1601144380




Yohanes A Deo H

1601144314

Aldi Lazuardi - 1601144367

Kadek Ade Anugrah - 1601144380

Fajrul Falakh NF - 1601144286

Yohanes A Deo H - 1601144314

KATA PENGANTAR
Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan
filosofi seni. Meskipun awalnya sesuatu yang indah dinilai
dari aspek teknis dalam membentuk suatu karya, namun
perubahan pola pikir dalam masyarakat akan turut
mempengaruhi penilaian terhadap keindahan.

Di Tugas akhir mata kuliah estetika kali ini, kelompok kami
akan membahasan tentang game yang berjudul
Warframe yang menurut kami paling pas dengan materi
yang sudah ditentukan. Kombinasi antara estetika barat
dan timur yang kental dan juga membaur dengan baik
pada game ini membuat kami memutuskan untuk memilih
aplikasi permainan sebagai pokok pembahasan pada
tugas akhir kali ini.

1

PENGERTIAN ESTETIKA
Berdasarkan pengertiannya estetika berasal dari kata
aisthetis (Yunani) yang berarti pencerapan atau cerapan
indra. Pencerapan atau persepsi tidak hanya melibatkan
indra, tetapi juga proses psikhofisik seperti asosiasi,
pemahaman, khayal, kehendak, dan emosi.
Jadi, Estetika menurut arti etimologis adalah teori tentang
ilmu penginderaan. Pencerapan indera sebagai titik tolak
dari pembahasan Estetika didasarkan pada asumsi bahwa

timbulnya rasa keindahan itu pada awalnya melalui
rangsangan panca indera.
Pada awalnya estetika adalah bidang filsafat yang
berurusan dengan pemahaman tentang keindahan alam
dan seni. Dalam perkembangannya hingga kini estetika
diartikan sebagai seni' yang meliputi pemilihan dan
penyusunan
unsurunsur seni
serta
cara
pengungkapannya.

2

OBJEK VISUAL

Karakter Nezha pada Warframe

3


OBJEK VISUAL

Scenery dalam Waframe

4

OBJEK VISUAL

Gameplay Warframe

5

KONSEP ESTETIKA BARAT
Di dalam sejarah perkembangan estetika di Barat, cukup banyak tercatat filosof terkemuka yang telah
memberikan pandangannya tentang keindahan. Berbagai pandangan filosof Barat tentang keindahan lahir
sejak zaman Yunani Kuno hingga pada zaman modern dewasa ini. Beberapa pandangan di antara filosof
Barat tersebut diuraikan berikut ini.
Socrates (469-369 SM)
Socrates dikenal sebagai ahli pikir pertama Yunani yang membicarakan keindahan. Pembicaraan menarik
tentang keindahan yang dilakukan Socrates terjadi ketika berdiskusi dengan Hippias. Di dalam diskusi suatu

diskusinya, Sokrates meminta perumusan atas pertanyaan: apakah keindahan itu? Dari mana diketahui
bahwa sesuatu itu indah dan yang lain tidak? Katakanlah apa itu indah dan apa itu cantik?
Pernyataan keindahan Sokrates yang lebih tegas diungkapkan pada suatu waktu dengan menyatakan
bahwa, "Keindahan adalah segala sesuatu yang menyenangkan dan memenuhi keinginan terakhir".
Plato (427-347 SM)
Plato adalah murid Sokrates yang memandang keindahan dengan teori metafisika. Pandanganpandangannya tentang keindahan dapat ditelusuri melalui dialog symposium yang pernah ia lakukan. Inti
pandangannya tentang keindahan antara lain dinyatakan bahwa: keindahan terlepas dari pengalaman
jasmani, keindahan adalah realitas yang sungguh-sungguh sejenis hakikat yang abadi dan tak berubahubah, keindahan di dalam kehidupan sehari-hari hanyalah keindahan taraf kedua. Untuk mencapai
keindahan yang ideal harus melalui cinta. Istilah "cinta" dijelaskan oleh Sokrates dengan mengatakan bahwa
"cinta adalah sesuatu yang bertentangan; ia berasal dari keinginan kepada sesuatu yang belum dipunyai
dan kecenderungan kepada sesuatu yang belum ada pada diri seseorang".

6

KONSEP ESTETIKA TIMUR
Pembahasan estetika menurut pandangan di Timur dilakukan berdasarkan kebudayaan tertua yang
dipandang paling mendominasi perkembangan peradaban Timur di masa lalu. Ada dua kebudayaan tertua
dan membawa pengaruh luas terhadap perkembangan kebudayaan, termasuk falsafah tentang keindahan
di belahan bumi bagian timur, yaitu Cina dan Timur Tengah.
Pandangan Keindahan di Cina

Bangsa Cina di dalam peradabannya menganut kepercayaan bernama Tao yang dianggap sumber dari
nilai-nilai kehidupan. Secara harfiah Tao berarti jalan atau marga. Ada pula yang mengartikan Tao sebagai
sinar terang dan sumber dari segala sumber yang ada. Bagi bangsa Cina, manusia dianggap sempurna
apabila hidupnya diterangi oleh Tao. Tao adalah kemutlakan, sesuatu yang memberikan keberadaan,
kehidupan, dan kedamaian. Kepercayaan inilah yang menjadi salah satu landasan estetika Cina.
Pandangan Keindahan di Timur Tengah
Estetika di Timur Tengah banyak diwarnai oleh ajaran agama Islam yang berkembang dan berpengaruh
luas di kawasan itu. Pandangan-pandangan tentang keindahan yang berkembang dan kemudian
mendasari penciptaan karya seni amat terikat oleh aturan-aturan dan fatwa Islam, terutama di negaranegara penganut fanatik agama Islam. Aturan atau fatwa yang berkaitan dengan ekspresi estetik di dalam
peradaban Islam di Timur Tengah disadari sebagai sesuatu yang berbeda dengan perkembangan estetika di
belahan lain. Ekspresi estetik yang menggambarkan makhluk hidup hampir tidak berkembang. Hal itu
disebabkan oleh keadaan masyarakat Timur Tengah sebelum Islam, yang pada umumnya menyembah
berhala yang berwujud makhluk hidup dan bentuk-bentuk keindahan lain, sehingga segala bentuk yang
cenderung menyerupai berhala tidak dibolehkan.

7

KONSEP ESTETIKA NUSANTARA
Nusantara, sebagai wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, memiliki kekayaan budaya yang beragam
dan khas. Keberagaman atau kekhasan budaya ini merupakan keniscayaan sebagai suatu negara bangsa

yang dihuni oleh banyak suku bangsa atau kelompok etnis yang berbeda. Kondisi ini, tentu, menyebabkan
potensi keseniannya menjadi bineka dalam berbagai bentuk dan perwujudannya. Hal ini, karena, kesenian
sebagai unsur kebudayaan, sesungguhnya, senantiasa dipengaruhi dan bahkan merupakan ekspresi
budaya itu sendiri. Menjadi pertanyaan yang menarik untuk dikaji ialah bagaimana potensi kesenian yang
bineka itu dapat dijelaskan segi-segi estetikanya dalam satu bingkai Nusantara.
Dalam konteks itulah, dengan menempatkan kebudayaan Nusantara sebagai kebudayaan Timur, melalui
bahasan koseptual berikutnya dapat diidentifikasi atau dijelaskan segi-segi umum estetika kesenian
Nusantara dengan coraknya yang khas bersifat mistis, magis, kosmis, dan religius. Segi-segi estetika yang
bersifat demikian ini menjadi semacam roh, jiwa, atau esensi dalam setiap perwujudan simbol-simbol
kesenian Nusantara. Bentuk, wujud, atau simbol – simbol yang muncul memang berbeda, namun, roh,
jiwa, atau esensinya tetap memperlihatkan sifat yang berorientasi pada budaya mistis, magis, kosmis, dan
religius. Dalam kehidupan empirik, kesenian Nusantara umumnya terintegrasi dalam kegiatan tradisi ritual
atau keagamaan masyarakat. Warga masyarakat yang terlibat sebagai pelaku kesenian, acapkali, tidak
menyadari kalau mereka sedang berkesenian. Sebaliknya yang disadari ialah mereka sedang melakukan
aktivitas kehidupan tradisinya. Dengan satu contoh kasus pada bahasan konsep estetika Jawa, akhirnya
dapat disimpulkan bahwa konsep estetika kesenian Nusantara memperlihatkan sifatnya yang khas, yaitu dari
mistis hingga religius. Pemahaman makna budaya kesenian Nusantara menjadi sangat penting dihadirkan
dalam konteks pendidikan seni, terutama, jika dikaitkan dengan upaya membentuk kesadaran subjek didik
untuk mengapresiasi dan menumbuhkan kebanggaan terhadap kekayaan budaya tradisi masyarakat
bangsa yang bersifat plural atau multikultural.


8

KONTEKS DKV DENGAN ESTETIKA BARAT
Desain Komunikasi Visual tercipta dari sejarah, yang
dimana estetika merupakan sebuah sejarah seni, termasuk
estetika barat, estetika barat merupakan jenis aliran/gaya
desain yang akan diterapkan dalam proses pembuatan
desain dan hasil akhir pembuatan desain.
Unsur estetis sebenarnya adalah landasan bagi visualisasi
desain tersebut agar dapat secara efektif menyampaikan
pesan-pesannya, bagaimanapun target audien dari karya
desain tersebut, tetap harus berada di payung besar
estetika, karna pada umumnya, setiap orang pasti suka
dan tertarik dengan sesuatu yang indah, bagaimana
kriteria keindahan secara lebih spesifik masing masing
kelompokk tersebut, nantinya akan dipelajari oleh sang
desainer

9


KONTEKS DKV DENGAN ESTETIKA TIMUR
Estetika Timur digunakan dan banyak berperan khususnya
pada Desain Komunikasi Visual, misalnya pada saat
sebuah produk dibuat dan di tunjukan kepada konsumen
yang notabenenya masyarakat timur.
Dengan menggunakan Estetika Timur, produk dapat lebih
"mengena" pada konsumen dan meningkatkan
kesuksesan komunikasi antara desainer dan konsumen.
Estetika Timur juga dapat digunakan sebagai lambang
atau pelambangan suatu ideologi yang dianut oleh
desainer suatu produk itu sendiri.

10

KONTEKS DKV DENGAN ESTETIKA NUSANTARA
Hubungan Desain Komunikasi Visual dengan Estetika
Nusantara adalah desain, dan desain merupakan bagian
dari seni. Setiap seni membutuhkan Estetika walaupun
estetika lebih sering kita dengar dalam seni rupa murni.

Estetika kesenian dapat dipahami dari dua aspek.
Pertama, Estetika sebagai konsep pengetahuan,
pandangan, kepercayaan, atau nilai-nilai filosofis tentang
bagaimana
seharusnya
kesenian
dibuat
dan
diperlakukan. Kedua, Estetika sebagai sifat, keadaan, atau
karakter fisik dari suatu benda, gejala, atau stimulus
buatan yang mampu mempengaruhi atau menimbulkan
citarasa warga masyarakat pencipta atau penikmatnya.

11

ANALISA OBJEK VISUAL

Karakter Nezha dilihat dari desainnya sangat unik karena
penggabungan dari dua bentuk estetika, yakni timur dan
barat. Pada bagian ornament baju, senjata dan gesturenya

sangat kental gaya-gaya timurnya, Sedangkan pada bagian
tubuhnya dan armor yang merupakan bentuk alien dan
begitu futuristic merupakan bentuk pengaplikasian estetika
barat.

12

ANALISA OBJEK VISUAL

Scenery dalam Waframe ini sangat kental dengan estetika
barat. Penyajian gaya bangunanya begitu sederhana dan
futuristik. Jika melihat gambar yang pertama penataan
ruangnya sangat kental dengan nuansa bangunan yunani.
Sedangkan tata letak kotanya begitu kental dengan tata kotakota modern, dan disederhanakan.

13

ANALISA OBJEK VISUAL

Gameplay Warframe ini memadukan bentuk estetika timur
dan barat, dilihat dari gestur Tenno saat memegang gun,
dan desain-desain gunnya sangat kebarat-baratan.
Sedangkan saat memegang senjata melee (katana, spear, dll.)
sangat lekat dengan gaya-gaya seorang samurai atau ninja.

14

KESIMPULAN
Estetika merupakan bidang studi yang membahas
bagaimana keindahan bisa terbentuk dan bagaimana dapat
merasakanya. Estetika mempelajari tentang nilai-nilai sensoris
yang merupakan penilaian terhadap sentimen dan rasa.
Dan dari pembahasan estetika barat dan timur yang
terdapat pada game Warframe dapat disimpulkan bahwa
estetika barat condong pada penampilan setiap karakter dan
objek lingkungan pada game, sementara estetika timur
condong di ornamen-ornamen pada karakter dan objek
yang mengandung arti filosofi yang sangat kental dengan
estetika timur.

15

PENUTUP
Demikian apa yang dapat kami sampaikan dan paparkan
dalam tugas akhir mata kuliah estetika kali ini, tentang
estetika barat dan timur pada game Warframe. Semoga
mendapatkan kesimpulan dan inti-inti dari apa yang
dibahas pada tugas akhir ini, seperti: objek visual serta
analisa dari game yang dibahas, pengertian estetika,
pengertian estetika barat, timur, dan nusantara, dan yang
terakhir desain komunikasi visual dalam konteks estetika
barat, timur, dan nusantara. Semoga tugas akhir ini dapat
diterima oleh dosen kami, Lingga Agung S.Ikom.,M.Sn dan
mendapat nilai yang memuaskan, Amin.

16

DAFTAR PUSTAKA
 Dharsono Sony Kartika & Nanang Ganda Prawira, Pengantar Estetika, Rekayasa Sains, Bandung, 2004.
 Kutha Nyoman Ratna, Estetika Sastra dan Budaya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2007.

 Sachari, Agus. Estetika: Makna, simbol, dan daya. ITB, Bandung, 2002.
 jepang.net. “ninja (asli) yang terakhir di jepang?”. 17 desember 2015. http://www.jepang.net/2012/09/ninja-asli-yang-terakhirdi-jepang.html.
 chavez, amy. “lotus — showing the way to enlightenment”. 17 desember 2015.
http://www.japantimes.co.jp/community/2011/02/05/our-lives/lotus-showing-the-way-to-enlightenment/#.vnirjy9oldc.

17

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24