Abstract Perlindungan Konsumen Perusahaan Gas Negara Dalam Memperoleh Hak Informasi (Studi Pada Pt Pgn (Persero) Tbk Distribusi Wilayah Iii)
ABSTRAK
Nasrini Mandosari*)
Muhammad Husni, S.H., M.H**)
Dr. Edy Ikhsan, S.H., M.A***)
Banyak produk barang dan/ atau jasa yang beredar di masyarakat melalui
berbagai macam bentuk penawaran baik langsung maupun tidak langsung, seperti
melalui promosi ataupun melalui iklan. Hal ini selain memberikan dampak positif,
juga memberikan dampak negatif kepada masyarakat selaku konsumen.
Perlindungan kepada konsumen harus semakin diperhatikan baik oleh pemerintah
ataupun oleh pelaku usaha yang dalam skripsi ini adalah PT Perusahaan Gas
Negara (PGN) (persero) Tbk SBU Wilayah III. Salah satu hak konsumen adalah
hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan/atau jasa, seperti diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen. Hak atas informasi adalah merupakan suatu hak
yang sangat fundamental (mendasar). Selain itu hak memperoleh informasi
merupakan hak asasi manusia.
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris yaitu penelitian
yang dilakukan untuk mendapatkan data primer dan menemukan kebenaran
dengan menggunakan metode berpikir induktif dan kriterium kebenaran
koresponden serta fakta yang digunakan untuk melakukan proses induksi dan
pengujian kebenaran secara koresponden adalah fakta yang mutakhir. Dan metode
yuridis sosiologis yaitu penelitian yang didasarkan pada data primer dan data
sekunder yang diperoleh dari penelitian di lapangan dengan didukung oleh
penelitian kepustakaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah bahwa hak atas informasi yang
benar, jelas dan jujur merupakan salah satu hak konsumen yang penting dan wajib
untuk dilindungi oleh pemerintah dan dipatuhi oleh pelaku usaha dalam hal ini
adalah PT PGN (persero) Tbk. Selain diatur dalam Undang-Undang Nomor 39
Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, hak atas informasi diatur juga dalam
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28F, dalam TAP MPR Nomor:
XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia, juga diatur dalam Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Sebagai salah satu wujud
kepatuhannya dalam memenuhi hak-hak konsumen tersebut, PT PGN (persero)
Tbk setiap tahunnya membuat laporan tahunan yang dapat diakses oleh seluruh
masyarakat. Hambatan yang dialami PT PGN (persero) Tbk dalam memberikan
pelayanan yang optimal kepada konsumen diantaranya adalah minimnya
pengetahuan masyarakat akan haknya selaku konsumen. Oleh sebab itu sebagai
upaya mengatasi hambatan tersebut, PT PGN (persero) Tbk rutin melakukan temu
pelanggan.
Kata Kunci: Konsumen, Perusahaan Gas Negara, Hak Informasi,
*)
Mahasiswa Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum USU
Dosen Pembimbing I, Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum USU
***)
Dosen Pembimbing II, Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum USU
**)
Nasrini Mandosari*)
Muhammad Husni, S.H., M.H**)
Dr. Edy Ikhsan, S.H., M.A***)
Banyak produk barang dan/ atau jasa yang beredar di masyarakat melalui
berbagai macam bentuk penawaran baik langsung maupun tidak langsung, seperti
melalui promosi ataupun melalui iklan. Hal ini selain memberikan dampak positif,
juga memberikan dampak negatif kepada masyarakat selaku konsumen.
Perlindungan kepada konsumen harus semakin diperhatikan baik oleh pemerintah
ataupun oleh pelaku usaha yang dalam skripsi ini adalah PT Perusahaan Gas
Negara (PGN) (persero) Tbk SBU Wilayah III. Salah satu hak konsumen adalah
hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan/atau jasa, seperti diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen. Hak atas informasi adalah merupakan suatu hak
yang sangat fundamental (mendasar). Selain itu hak memperoleh informasi
merupakan hak asasi manusia.
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris yaitu penelitian
yang dilakukan untuk mendapatkan data primer dan menemukan kebenaran
dengan menggunakan metode berpikir induktif dan kriterium kebenaran
koresponden serta fakta yang digunakan untuk melakukan proses induksi dan
pengujian kebenaran secara koresponden adalah fakta yang mutakhir. Dan metode
yuridis sosiologis yaitu penelitian yang didasarkan pada data primer dan data
sekunder yang diperoleh dari penelitian di lapangan dengan didukung oleh
penelitian kepustakaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah bahwa hak atas informasi yang
benar, jelas dan jujur merupakan salah satu hak konsumen yang penting dan wajib
untuk dilindungi oleh pemerintah dan dipatuhi oleh pelaku usaha dalam hal ini
adalah PT PGN (persero) Tbk. Selain diatur dalam Undang-Undang Nomor 39
Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, hak atas informasi diatur juga dalam
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28F, dalam TAP MPR Nomor:
XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia, juga diatur dalam Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Sebagai salah satu wujud
kepatuhannya dalam memenuhi hak-hak konsumen tersebut, PT PGN (persero)
Tbk setiap tahunnya membuat laporan tahunan yang dapat diakses oleh seluruh
masyarakat. Hambatan yang dialami PT PGN (persero) Tbk dalam memberikan
pelayanan yang optimal kepada konsumen diantaranya adalah minimnya
pengetahuan masyarakat akan haknya selaku konsumen. Oleh sebab itu sebagai
upaya mengatasi hambatan tersebut, PT PGN (persero) Tbk rutin melakukan temu
pelanggan.
Kata Kunci: Konsumen, Perusahaan Gas Negara, Hak Informasi,
*)
Mahasiswa Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum USU
Dosen Pembimbing I, Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum USU
***)
Dosen Pembimbing II, Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum USU
**)