MATERI SKU UNTUK PRAMUKA GOLONGAN PENEGA

HAL-HAL YANG DIKERJAKAN SETELAH SESEORANG MENINGGAL DUNIA

a) Disunnahkan untuk menutup seluruh tubuhnya, setelah dilepaskan dari pakaiannya yang semula.

b) Disunnahkan untuk menutup kedua matanya.

c) Disunnahkan untuk menutup seluruh tubuhnya, setelah dilepaskan dari pakaiannya yang semula.

d) Bersegera untuk mengurus jenazahnya.

e) Diperbolehkan untuk menyampaikan kepada orang lain tentang berita kematiannya.

f) Disunnahkan untuk segera menunaikan wasiatnya, karena untuk menyegerakan pahala bagi mayit.

g) iwajibkan untuk segera dilunasi hutang-hutangnya, baik hutang kepada Allah berupa zakat, haji, nadzar, kaffarah dan lainnya.

h) Diperbolehkan untuk membuka dan mencium wajah mayit. MEMANDIKAN MAYIT

a. Hukum memandikan dan mengkafani mayit adalah fardhu kifayah

b. Orang yang paling berhak memandikan seorang mayit, ialah orang yang diberi wasiat untuk mengerjakan hal ini.

c. Diperbolehkan bagi suami atau isteri untuk memandikan pasangannya.

d. Bagi seorang lelaki atau wanita, boleh memandikan anak yang di bawah umur tujuh tahun, baik laki- laki atau perempuan.

e. Seorang muslim tidak boleh memandikan dan menguburkan seorang kafir.

f. Kaifiyat memandikan jenazah.

g. Tidak diperbolehkan untuk mendatangi tempat pemandian mayit, kecuali orang yang akan memandikan dan orang yang membantunya.

h. Apabila tidak ada air untuk memandikan mayit, atau dikhawatirkan akan tersayat-sayat tubuhnya jika dimandikan, atau mayat tersebut seorang wanita di tengah-tengah kaum lelaki, sedangkan tidak ada mahramnya atau sebaliknya, maka mayat tersebut di tayammumi dengan tanah (debu) yang baik, diusap h. Apabila tidak ada air untuk memandikan mayit, atau dikhawatirkan akan tersayat-sayat tubuhnya jika dimandikan, atau mayat tersebut seorang wanita di tengah-tengah kaum lelaki, sedangkan tidak ada mahramnya atau sebaliknya, maka mayat tersebut di tayammumi dengan tanah (debu) yang baik, diusap

i. Disunnahkan untuk mandi bagi orang yang telah selesai memandikan mayit.

E) Pernah menjadi amil zakat Zakat (Bahasa Arab: ةاكز; transliterasi: Zakah) adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh

orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak. Zakat merupakan rukun ketiga dari Rukun Islam. Zakat terbagi atas dua jenis yakni:

a. Zakat fitrah Zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan Ramadan. Besar zakat ini setara dengan 3,5 liter (2,7 kilogram) makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan.

b. Zakat maal (harta) Zakat yang dikeluarkan seorang muslim yang mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak. Masing-masing jenis memiliki perhitungannya sendiri-sendiri. Hak zakat Yang berhak menerima Ada delapan pihak yang berhak menerima zakat, tertera dalam Surah at-Taubah ayat 60 yakni:

a. Fakir – Mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup.

b. Miskin – Mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup.

c. Amil – Mereka yang mengumpulkan dan membagikan zakat.

d. Mu’allaf – Mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan barunya atau kaum kafir yang merupakan pendukung kaum Muslim.

e. Hamba sahaya – Budak yang ingin memerdekakan dirinya

f. Gharimin – Mereka yang berhutang untuk kebutuhan yang halal dan tidak sanggup untuk memenuhinya.

g. Fisabilillah – Mereka yang berjuang di jalan Allah (misal: dakwah, perang dsb)

h. Ibnus Sabil – Mereka yang kehabisan biaya di perjalanan.

F) Dapat menghafal a yat tematik, dari alquran dan mampu menjelaskannya Tafsir Tematik Analisa Surat Ali-Imran Ayat 102 Dan Korelasinya Dengan Pendidikan :

A. SURAT ALI-IMRAN AYAT 102 ن ْ م ْسُم ْ تْن

1. Terjemahan “hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”. . Kosa kata(mufrodat)

1. ي : wahai

2. ا ْ نما : orang-orang yang beriman

3. ا ْ قّتإ : bertakwalah

4. َ : janganlah

5. ّنت ْ مت : mati

6. ن ْ م ْسم : orang-orang muslim Analisa Ayat ْ م ْسُم ْ تْن َّإ ّنت ْ مت َ ،هتاقت ّقح ه ا ْ قّتا ا نما ني ذـّلا ا ُيء ـي Arti nya: “Hai orang -orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali- kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”( Q.S. Ali Imran ayat 102) Takwa secara etimologis berarti waspada diri dan takut. Takwa kepada Allah secara terminologis adalah melaksanakan perintah Allah sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi larangan Allah

sebagaimana yang dilarang oleh Allah. Sementara sahabat nabi memahami arti “haqqa tuqatih” sebagaimana sabda nabi, y ang diriwayatkan oleh Ibnu Mardawai dari Abdullah Ibn Mas’ud:

Artinya: “Ittaqullah haqqa tuqatihi” ialah hendaknya Dia ditaati tidak dimaksiati, disyukuri tidak diingkari dan diingat tidak dilupakan”. (H.R. Al -Hakim)

2. Dapat menerima kritik dari orang lain, serta berani mengeluarkan pendapatnya dengan tertib, sopan dan santun kepada orang-orang di sekitarnya hal yang dapat digunakan untuk menyampaikan kritik yang baik.

1. Kritik disampaikan secara obyektif. Artinya kritik tidak memandang subyektif (orang yang akan dikritik), siapapun orangnya walaupun itu presiden sekalipun layaknya juga dikritik ketika ia melakukan kesalahan. Pun juga kritik yang obyektif adalah kritik yang sesuai dengan realitas yang terjadi, akan menjadi kritik yang tidak obyektif apabila kritik itu tidak sesuai dengan realitas.

2. Kritik disertai pendasaran dan tidak disampaikan secara emosional. Maksudnya dalam menyampaikan kritik disertai alasan-alasan yang jelas mengenai kesalahan-kesalahan yang dilakukan orang yang dikritik. Kalaupun kritik itu adalah sebuah penilaian juga diberikan argumen yang benar.

3. Kritik seharusnya disertai pula dengan solusi atau saran dan disampaikan dengan bahasa atau tutur kata yang baik sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain.

3. Dapat mengikuti dan atau memimpin diskusi Ambalan dan mampu mengambil keputusan

a. Diskusi Diskusi atau dialog adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersama

sama guna memecahkan suatu permasalahan dengan jalan saling “ adu” argumentasi dalam memberikan saran, usulan, dan atau solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Dalam memberikan

setiap argumentasi yang harus dikedepankan adalah kebenaran dan obyektifitas serta dilakukan dengan cara yang sopan, arif dan bijaksana

b. Rapat Rapat adalah suatu pertemuan yang dilakukan oleh suatu organisasi atau kepanitiaan dalam rangka membahas agenda yang telah ditetapkan.

c. Sidang Persidangan adalah suatu forum yang bertujuan untuk menghasilkan keputusan- keputusan dan ketetapan – ketetapan tentang berbagai hal sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan.

4. Dapat menjadi penengah (memberi solusi), jika terjadi ketidaksepahaman dalam kelompoknya Arti solus berasal dari kata kerja latin configure yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Definisi dari konflik adalah :

1. Suatu kondisi dimana tujuan, kebutuhan dan nilai-nilai kelompok yang bersaing, bertabrakan dan akibatnya terjadilah agrasi walaupun belum tentu berbentuk kekerasan (schelling).

2. Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang diantara beberapa orang, kelompok atau organisasi.

3 .Sikap saling memperthankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yaitu memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai tujuan sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama.

5. Mengikuti pertemuan Ambalan sekurang-kurangnya 3 kali setiap bulan bulan Ambalan Penegak atau sering hanya disebut ambalan adalah satuan organik dalam Gerakan Pramuka yang terdiri atas paling banyak 40 orang Pramuka Penegak. Ambalan Penegak dibagi dalam 4 sangga yang masing-masing sangga terdiri atas 5 –

10 orang Pramuka Penegak. Ambalan Penegak merupakan tempat pembinaan Pramuka berusia 16 sampai 20 tahun yang disebut Pramuka Penegak. Pertemuan ambalan seperti : Rapat, musyawara, latihan rutin, perkemahan ambalan, dan lain – lain

6. Setia membayar iuran kepada Gugusdepannya, dengan uang yang seluruhnya atau sebagian diperolehnya dari usaha sendiri, serta membantu Ambalan dalam mengelola administrasi keuangan Bhahwa kita senantiasa membawar iuran gugus depan tiap bulanya sesuai hasil keputusan musyawara di ambalan.

7. Dapat memimpin rapat dan membuat risalah dengan baik risalah rapat : catatan mengenai apa yg telah dibicarakan dan diputuskan dl suatu rapat

8. Pernah memimpin kegiatan di tingkat Ambalan Bahwa kita pernah menjadi pemimpin di kegiatan di sebuah ambalan sesuai program kerja dewan ambalan

9. Pernah memimpin kerja bakti di masyarakat minimal 2 kali Dapat dan perna memimpin kerja bakti di masyarakat seuai yang di laksanakan di desa masing masing. Kerja bakti merupakan kegiatan warga yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat itu sendiri. Biasanya kerja bakti dikerjakan pada hari Minggu saat semua warga libur dengan pekerjaannya. Kerja bakti adalah kegiatan sosial yang berguna untuk membersihkan lingkungan sekitar dari berbagai kotoran yang menganggu. Misalnya membersihkan got agar tidak mampet, menyiangi ilalang yang tumbuh di pinggir jalan agar jalan terlihat bersih, membersihkan makam kampung dan lain sebagainya. Biasanya kerja bakti pada Minggu pagi dilakukan oleh bapak-bapak dan remaja lelaki. Kerja bakti biasanya dikoordinir oleh ketua RT masing-masing. Tua muda, kaya miskin, dan semua warga dengan segala latar belakang berkumpul untuk bersatu padu membersihkan lingkungan mereka.

Kerja bakti hendaknya dilakukan sebulan sekali atau lebih bagus lagi sebulan dua kali. Dalam kerja bakti inilah semua warga berkumpul dan bercengkrama layaknya sebuah keluarga. Kerja bakti juga menyatukan warga yang jarang bertemu dan bersosialisasi. Suasana keakraban sangat terasa sekali dalam kerja bakti ini.

10. Dapat memimpin kelompok dalam menampilkan salah satu jenis kesenian daerah JENIS KESENIAN TRADISIONAL

A. Angklung

B. Degung

C. Rampak gendang

D. Rengkong

E. Kuda renggong

F. Kecapi suling

G. Tari jaipong

H. Tari Ketuk tilu I.Tari topeng

11. Dapat menjelaskan sebagian isi AD & ART Gerakan Pramuka kepada Ambalan Faktor Yg Melatar Belakangi Penyusunan AD DAN ART ( Kepres Ri. No. 24 Tahun 2009 Dan Sk Kwarnas No. 203 Tahun 2009 )

– Jiwa Kesatria yang Patriotik. – Kesadaran dan bertanggung jawab atas kelestarian Negara RI yg berdasarkan Pancasila dan UUD

1945. – Upaya pendidikan kaum muda melalui Kepramukaan FUNGSI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA – Landasan Hukum dalam Pengambilan Kebijakan.

– Pedoman dan Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan. NAMA ORGANISASI

Gerakan Pramuka yaitu Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana TUGAS POKOK Menyelenggarakan kegiatan Kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan Tunas Bangsa agar menjadi generasi yg lebih baik, bertanggung jawab dan mampu membina serta mengisi kemerdekaan. ( Pasal 5 AD ) SIFAT Gerakan Pramuka bersifat Sukarela, tidak membedakan Suku, Ras, Golongan dan Agama ( Pasal 7 AD ) PASAL-PASAL YANG HARUS DIPAHAMI SECARA MENDALAM ADALAH : PASAL 1-4-5-7 dan 8

12. Dapat menjelaskan di muka umum tentang sejarah kepramukaan Indonesia dan dunia

Sejarah Kepramukaan Indonesia dan Dunia BADEN POWELL Baden Powell lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di London, Nama sesungguhnya Robert Stephenson

Smyth, Ayahnya seorang Profesor Geometry di Universitas Oxford, bernama Baden Powell, yang meninggal ketika stephenson masih kecil. Pengalaman-pengalaman Baden Powell sejak kecil sangat berpengaruh dengan adanya kegiatan kepramukaan yang ada sekarang ini. Pengalaman tersebut ditulisnya menjadi sebuah buku berjudul

“Aids To Scouting”, yang sebenarnya memberi petunjuk kepada tentara muda Inggris agar dapat melakukan tugas penyelidik dengan baik. Buku ini sangat menarik, tidak hanya bagi pemuda bahkan

orang dewasa. Tn. William Smyth sebagai seorang pemimpin Boys Brigade minta agar BP melatih anggotanya sesuai dengan cerita pengalaman beliau. Maka dipanggillah 21 orang pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Negeri Inggris, di ajak berkemah dan berlatih di pulau Brownsea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Tahun 1910 BP minta pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929. BP menikah dengan Olave St.Clair Soames pada tahun 1912, dan di anugerahi tiga orang anak. BP meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika. SEJARAH SINGKAT KEPRAMUKAAN SEDUNIA Pada awal tahun 1908 BP menulis cerita pengalamannya sebagai bungkus acara latihan kepramukaan

yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya itu kemudian terbit sebagai buku “Scouting for Boys”. Buku ini cepat tersebar ke seluruh negeri Inggris, bahkan ke negara-negara lainnya, dan berdirilah di mana-mana

organisasi kepramukaaan (yang semula hanya untuk anak laki-laki berusia penggalang) yang disebut Boy Scout. Kemudian disusul berdirinya organisasi kepramukaan putri yang diberi nama Girl Guides atas bantuan Agnes, adik perempuan Baden Powell, dan diteruskan oleh Ny. Baden Powell. Tahun 1916 berdiri kelompok Pramuka usia Siaga, yang disebut CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book, berisi cerita tentang Mowgli anak didikan rimba (anak yang dipelihara di hutan oleh induk serigala) karangan Rudyard Kipling sebagai cerita pembungkus kegiatan Cub tersebut. Tahun 1918 BP membentuk ROVER SCOUT (pramuka usia penegak) untuk menampung mereka yang sudah lewat usia 17 tahun, tetapi masih senang giat di bidang kepramukaan. Tahun 1922 BP menerbitkan buku ROVERING TO SUCCESS (mengembara menuju bahagia) yang berisi petunjuk bagi para Pramuka Penegak dalam menghadapi hidupnya, agar mencapai kebahagiaan. Buku itu menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya sendiri menuju ke pantai bahagia. Tahun 1920 diselenggarakan Jambore sedunia, di Arena Olympiade, London. BP mengundang Pramuka dari 27 negara, dan pada saat itu BP diangkat sebagai bapak Pandu sedunia (Chief Scout of The World). Gagasan Baden Powell itu jitu, cemerlang, dan sangat menarik sehingga dilaksanakan juga di negara- negara lain. Di antaranya di Nederland (Padvinder, Padvinderij), yang kemudian oleh orang Belanda di bawa dan dilaksanakan juga di negara jajahannya, termasuk Indonesia dengan mendirikan organisasi yang bernama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-pandu Hindia Belanda. AWAL KEPRAMUKAAN DI INDONESIA

a. Masa Hindia Belanda

1) Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia mempunyai saham besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan kepramukaan nasional Indonesia. Dalam perkembangan pendidikan kepramukaan itu tampak adanya dorongan dan semangat untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.

2) Organisasi kepramukaan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang “Nederlandse Padvinders Organisatie” (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang Dunia I memiliki k wartir besar 2) Organisasi kepramukaan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang “Nederlandse Padvinders Organisatie” (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang Dunia I memiliki k wartir besar

3) Organisasi Kepramukaan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah “Javaanse Padvinders Organisatie” (JPO); berdiri atas pra karsa S.P. Mangkunegara VII pada tahun 1916.

4) Kenyataan bahwa kepramukaan itu senapas dengan pergerakan nasional, seperti tersebut di atas dapat diperhatikan pada adanya “Padvinder Muhammadiyah” yang pada 1920 berganti nama menjadi

“Hisbul Wathon” (HW); “Nationale Padvinderij” yang didirikan oleh Budi Utomo; Syarikat Islam mendirikan “Syarikat Islam Afdeling Padvinderij” yang kemudian diganti menjadi “Syarikat Islam Afdeling Pandu” dan

lebih dikenal dengan SIAP, Nationale Islamietishe Padvinderij (NATIPIJ) didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) didirikan oleh Pemuda Indonesia.

5) Hasrat bersatu bagi organisasi kepramukaan Indonesia waktu itu tampak mulai dengan terbentuknya PAPI yaitu “Persaudaraan Antara Pandu Indonesia” merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928.

6) Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930 berdirilah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu Kebangsaan).

7) PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan April 1938.

8) Antara tahun 1928-1935 bermuncullah gerakan kepramukaan Indonesia baik yang bernafas utama kebangsaan maupun bernafas agama. kepramukaan yang bernafas kebangsaan dapat dicatat Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernafas agama Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathon, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Azas Katholik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).

9) Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia BPPKI merencanakan “All Indonesian Jamboree”. Rencana ini mengalami beberapa perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti dengan “Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem” disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.

b. Masa Bala Tentara Dai Nippon “Dai Nippon” ! Itulah nama yan g dipakai untuk menyebut Jepang pada waktu itu. Pada masa Perang Dunia II, bala tentara Jepang mengadakan penyerangan dan Belanda meninggalkan Indonesia. Partai

dan organisasi rakyat Indonesia, termasuk gerakan kepramukaan, dilarang berdiri. Namun upaya menyelenggarakan PERKINO II tetap dilakukan. Bukan hanya itu, semangat kepramukaan tetap menyala di dada para anggotanya.

c. Masa Republik Indonesia

1) Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa tokoh kepramukaan berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi kepramukaan untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Konggres Kesatuan Kepanduan Indonesia.

2) Kongres yang dimaksud, dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap pimpinan dan tokoh

serta dikuatkan dengan “Janji Ikatan Sakti”, lalu pemerintah RI menga kui sebagai satu-satunya serta dikuatkan dengan “Janji Ikatan Sakti”, lalu pemerintah RI menga kui sebagai satu-satunya

3) Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan pada peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1948 waktu diadakan api unggun di halaman gedung Pegangsaan Timur 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto menghadap Tuhan, gugur sebagai Pandu, sebagai patriot yang membuktikan cintanya pada negara, tanah air dan bangsanya. Di daerah yang diduduki Belanda, Pandu Rakyat dilarang berdiri,. Keadaan ini mendorong berdirinya perkumpulan lain seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), Kepanduan Indonesia Muda (KIM).

4) Masa perjuangan bersenjata untuk mempertahankan negeri tercinta merupakan pengabdian juga bagi para anggota pergerakan kepramukaan di Indonesia, kemudian berakhirlah periode perjuangan bersenjata untuk menegakkan dan mempertahakan kemerdekaan itu, pada waktu inilah Pandu Rakyat Indonesia mengadakan Kongres II di Yogyakarta pada tanggal 20-22 Januari 1950.

5) Kongres ini antara lain memutuskan untuk menerima konsepsi baru, yaitu memberi kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupkan kembali bekas organisasinya masing-masing dan terbukalah suatu kesempatan bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-satunya organisasi kepramukaan di Indonesia dengan keputusan Menteri PP dan K nomor 2344/Kab. tertanggal 6 September 1951 dicabutlah pengakuan pemerintah bahwa Pandu Rakyat Indonesia merupakan satu- satunya wadah kepramukaan di Indonesia, jadi keputusan nomor 93/Bag. A tertanggal 1 Februari 1947 itu berakhir sudah.

6) Mungkin agak aneh juga kalau direnungi, sebab sepuluh hari sesudah keputusan Menteri No. 2334/Kab. itu keluar, maka wakil-wakil organisasi kepramukaan mengadakan konfersensi di Jakarta. Pada saat inilah tepatnya tanggal 16 September 1951 diputuskan berdirinya Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) sebagai suatu federasi.

d. Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota kepramukaan sedunia

1) Ipindo merupakan federasi bagi organisasi kepramukaan putera, sedangkan bagi organisasi puteri terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia). Kedua federasi ini pernah bersama-sama menyambut singgahnya Lady Baden-Powell ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia.

2) Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-10 Ipindo menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, Pasar Minggu pada tanggal 10-20 Agustus 1955, Jakarta.

3) Ipindo sebagai wadah pelaksana kegiatan kepramukaan merasa perlu menyelenggarakan seminar agar dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian dan kelestarian hidup kepramukaan. Seminar ini diadakan di Tugu, Bogor pada bulan Januari 1957.

4) Seminar Tugu ini menghasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi setiap gerakan kepramukaan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan kepramukaan yang ada dapat dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan November 1958, Pemerintah RI, dalam hal ini Departemen

PP dan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan topik “Penasionalan Kepanduan”.

5) Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di Ragunan Pasar Minggu-Jakarta, maka PKPI menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa Semanggi bertempat di Ciputat. Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini juga Ipindo mengirimkan kontingennya ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.

6) Nah, masa-masa kemudian adalah masa menjelang lahirnya Gerakan Pramuka.

KELAHIRAN GERAKAN PRAMUKA

a. Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka

1) Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.

2) Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepadan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu. Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).

3) Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.

4) Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.

5) Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).

6) Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

b. Kelahiran Gerakan Pramuka Kelahiran Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu : Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI

PERMULAAN TAHUN KERJA. Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.

2. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.

c. Gerakan Pramuka Diperkenalkan

1) Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.

2) Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.

3) Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnari 8 orang.

4) Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal

14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.

5) Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.

6) Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.

7) Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.

8) Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.

9) Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.

13. Dapat melakukan pengembaraan selama 3 hari dan atau mengatur kehidupan perkemahan selama minimal 3 hari Bahwa kita di ajarkan dapat hidup di mana saja, dapat mengebarara, dapat bertahan di alam bebas dan memiliki tujuan pengembaraan

14. Dapat menjelaskan sejarah, arti, tatacara penggunaan dan kiasan Sang Merah Putih

Pada tanggal 28 oktober 1928 berkibarla bendera merah putih sebagai bendera kebangsaan yaitu pada saat sumpah pemuda kongres ke II Benderah merah putih sebagai bendera nasional pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika kemerdekaan diumumkan dan telah digunakan sejak saat itu pula. yang di jahit olh ibu fatmawati Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta. Arti Warna Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia. Peraturan Tentang Bendera Merah Putih

Bendera negara diatur menurut UUD ’45 pasal 35, UU No 24/2009, dan Peraturan Pemerintah No.40/1958tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia Bendera Negara dibuat dari

kain yang warnanya tidak luntur dan dengan ketentuan ukuran:

a. 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan;

b. 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum;

c. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan;

d. 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden;

e. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara;

f. 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum;

g. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal;

h. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api;

i. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara;dan j. 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja. Pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara dilakukan pada waktu antara matahari terbit hingga matahari terbenam. Dalam keadaan tertentu, dapat dilakukan pada malam hari. Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal

17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri Bendera Negara wajib dikibarkan setiap hari di:

a) istana Presiden dan Wakil Presiden;

b) gedung atau kantor lembaga negara;

c) gedung atau kantor lembaga pemerintah;

d) gedung atau kantor lembaga pemerintah nonkementerian;

e) gedung atau kantor lembaga pemerintah daerah;

f) gedung atau kantor dewan perwakilan rakyat daerah;

g) gedung atau kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri;

h) gedung atau halaman satuan pendidikan;

i) gedung atau kantor swasta; j) rumah jabatan Presiden dan Wakil Presiden; k) rumah jabatan pimpinan lembaga negara;

l) rumah jabatan menteri; m) rumah jabatan pimpinan lembaga pemerintahan nonkementerian; n) rumah jabatan gubernur, bupati, walikota, dan camat; o) gedung atau kantor atau rumah jabatan lain; p) pos perbatasan dan pulau-pulau terluar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; q) lingkungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia; dan r) taman makam pahlawan nasional. Bendera Negara sebagai penutup peti atau usungan jenazah dapat dipasang pada peti atau usungan jenazah Presiden atau Wakil Presiden, mantan Presiden atau mantan Wakil Presiden, anggota lembaga negara, menteri atau pejabat setingkat menteri, kepala daerah, anggota dewan perwakilan rakyat daerah, kepala perwakilan diplomatik, anggota Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Republik Indonesia yang meninggal dalam tugas, dan/atau warga negara Indonesia yang berjasa bagi bangsa dan negara. Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta. Setiap orang dilarang: merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara; memakai Bendera Negara untuk reklame atau iklan komersial; mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam; mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang lencana atau benda apapun pada Bendera Negara; dan memakai Bendera Negara untuk langit-langit, atap, pembungkus barang, dan tutup barang yang dapat menurunkan kehormatan Bendera Negara.

15. Dapat menjelaskan peran Indonesia dalam organisasi ASEAN dan PBB

1. ORGANISASI INTERNASIONAL ASEAN (ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS)

a. Sejarah singkat ASEAN adalah singkatan dari “ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS” atau Persatuan Negara-negara Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok. ASEAN

didirikan oleh lima negara pemrakarsa melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penandatangan Deklarasi Bangkok kala itu adalah Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Narciso R. Ramos (Filiphina), S. Rajaratnam (Singapura) dan Thanat Khoman (Thailand).

•Faktor internal yaitu adanya tekad bersatu untuk memperjuangkan kepentingan bersama dan sama - sama sebagai bekas negara jajahan barat. •Faktor eksternal yaitu adanya perang Vietnam (Indo -Cina) dan sikap RRC ingin mendominasi Asia Tenggara

Kini ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara (kecuali Timor Timur dan Papua Nugini)

b. Asas ASEAN ASEAN sebagai organisasi kerja sama regional di Asia Tenggara menganut asas keanggotaan terbuka. Ini berarti bahwa ASEAN memberi kesempatan kerja sama kepada negara-negara lain yang berada di kawasan Asia Tenggara, sepeti Timor Leste dan Papua Nugini.

c. Dasar atau prinsip utama ASEAN

1) Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional dan identtas nasional setiap negara,

2) Mengakui hak setiap bangsa untuk penghidupan nasional yang bebas dari campur tangan luar, subversi dan intervensi dari luar,

3) Tidak saling turut campur urusan dalam negeri masinf-masing

4) Penyelesaian perbedaan atau pertengkaran dan persengketaan secara damai,

5) Tidak mempergunakan ancaman (menolak penggunaan kekuatan) militer

6) Menjalankan kerja sama secara efektif antara anggota

d. Tujuan ASEAN

1) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara,

2) Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum,

3) Meningkatkan kerja sama yang aktif dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi,

4) Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan penelitian,

5) Meningkatkan penggunaan pertanian, industri, perdagangan, jasa dan meningkatkan taraf hidup,

6) Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan organisasi-organisasi internasional dan regional.

e. Struktur ASEAN Sebelum KTT Bali 1976

1) ASEAN Mininsterial Meeting (Sidang Tahunan Para Menteri).

2) Standing Committee(Badan yang bersidang di antara dua sidang Menlu negara ASEAN untuk menangani persoalan-persoalan yang memerlukan keputusan para menteri).

3) Komite-komite tetap dan komite-komite khusus.

4) Sekretariat nasional ASEAN pada setiap ibu kota negara-negara ASEAN.

* Sesudah KTT Bali 1976

1) Summit Meeti ng Pertemuan kepala pemerintahan)yang merupakan otoritas/kekuasaan tertinggi di dalam ASEAN.

2) ASEAN Mininsterial Meeting (Sidang Tahunan Para Menteri).

3) Sidang para menteri lainnya (non-ekonomi). 4)Standing Committee.

5) Komite-komite.

f. Pelaksanaan KTT ASEAN Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN adalah konferensi npuncak antara pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN yang diselenggarakan setiap tahunnya sejak KTT ke-7 tahun 2001. Sejak dibentuknya ASEAN tahun 1967, telah berlangsung 11 kali KTT resmi dan 4 KTT tidak resmi.

PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA

a. Sejarah singkat Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations atau disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Beberapa pertemuan sebelum terbentuknya PBB :

•Tanggal 30 Oktober 1943, di Moskow dilahirkan deklarasi Mo skow tentang keamananumum yang ditandatangani oleh Inggris, USA, Rusia, Cina yang mengakui pentingnya organisasi internasional

perdamaian dunia. •Tanggal 21 Agustus 1944, di Washington DC dilangsungkan konferensi Dumbarton Oaks (Dumbarton Oaks conference) yang diikuti 39 negara yang membahas tentang rencana mendirikan PBB. Pada

pertemuan Dumbarton Oaks, Washington DC, tanggal 21 Agustus – 7 Oktober 1945, dipersiapkan Piagam PBB.

•Piagam PBB ditandatangani di San Fransisco tangaal 26 Juni 1945dan mulai berla ku tanggal 24 Oktober 1945. •Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945 sedikitnya 191 negara telah mwnjadi anggota PBB. Hingga Juni 2006 sudah ada 192 anggota PBB.

Negara Indonesia masuk pertama kali menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1950, kemudian keluar pada tanggal 7 Januari 1965 dan masuk kembali pada tanggal 28 September 1966.

b. Tujuan Organisasi PBB 1)Memelihara perdamaian dan keamanan internasional. 2)Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antara bangsa-bangsa . 3)Menciptakan kerja sama dalam memecahkan masalah internasional dalam bidang ekonomi, sosial- budaya dan hak asasi. 4)Menjadikan PBB sebagai pusat usaha dalam mewujudkan tujuan bersama cita-cita diatas.

c. Asas organisasi PBB 1)Berdasarkan persamaan kedaulatan dari semua anggotanya. 2)Semua anggota harus memenuhi dengan ikhlas kewajiban-kewajiban mereka sebagaimana tercantum dalam Piagam PBB. 3)Semua anggota harus menyelesaikan persengketaan-persengketaan internasional dengan jalan damai tanpa membahayakan perdamaian, keamanan dan keadilan. 4)Dalam hubungan-hubungan internasional semua anggota harus menjauhi penggunaan ancaman atau kekerasan terhadap orang lain.

d. Struktur organisasi PBB Organ utama PBB yaitu Majelis Umum, Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Dewan Perwakilan, Mahkamah Internasional dan Sekretariat.

16. Telah memiliki keterampilan kewirausahaan yang dapat menghasilkan uang. Kali ini saya akan mencoba untuk membahas tentang belajar wirausaha. Dunia wirausaha adalah dunia yang memang sangat diinginkan oleh kebanyakan orang. Karena dunia wirausaha sangat tidak dibatasi waktu dan atasan. Semuanya dikerjakan sesuai dengan keinginan kita.

17. Dapat membuat salah satu jenis peralatan teknologi tepat guna. Berguna untuk menyampaikan pesan atau isyarat dari ketinggian , stang lampu dari ketinggian, dan lain –

lain.

( gambar menara kaki tiga)

18. Dapat membuat struktur dari keterampilan tali temali dan pionering, yang dapat digunakan masyarakat Secara berkelompok . jembatan penyeberangan sangat di butuhkan di desa- desa persungaian, keterampilan dari Tali temali dan pionering sangat berguna di masyarat guna membangun jembatan penyebrangan.

19. Selalu berolahraga, Dapat melakukan olahraga renang selain gaya bebas dan menguasai 1 (satu) cabang olahraga lainnya. Gaya renang adalah cara melakukan gerakan lengan dan tungkai berikut koordinasi dari kedua gerakan tersebut yang memungkinkan orang berenang maju di dalam air. Meskipun demikian, orang juga dapat berenang hanya dengan menggerakan kedua belah kaki sementara lengan tetap diam, atau hanya dengan kedua belah lengan sementara kaki tetap diam. Cara berenang seperti demikian dilakukan penyandang tuna daksa dan orang lumpuh. Selain empat jenis gaya renang yang dipertandingkan (gaya dada, gaya bebas, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu), masih dikenal berbagai variasi gaya renang yang lain. Dalam perlombaan renang dikenal istilah renang gaya ganti yang mengacu kepada urutan gaya renang yang harus dilakukan. Dalam nomor renang gaya ganti perorangan, perenang memulai dengan gaya kupu-kupu, diteruskan dengan gaya punggung, gaya dada, dan diakhiri dengan gaya bebas.

20. Dapat memahami dan menjelaskan tentang kesehatan reproduksi Kesehatan Reproduksi Pengertian Kesehatan Reproduksi Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU No. 23 Tahun 1992). Definisi ini sesuai dengan WHO, kesehatan tidak hanya berkaitan dengan kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental dan sosial, ditambahkan lagi (sejak deklarasi Alma Ata-WHO dan UNICEF) dengan syarat baru, yaitu: sehingga setiap orang akan mampu hidup produktif, baik secara ekonomis maupun sosial. Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang utuh dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan dalam segala hal yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan fungsi-fungsi serta proses-prosesnya. Kesehatan reproduksi berarti bahwa orang dapat mempunyai kehidupan seks yang memuaskan dan aman, dan mereka memiliki kemampuan untuk bereproduksi dan kebebasan untuk menentukan keinginannya, kapan dan frekuensinya. Hak yang Terkait Dengan Kesehatan Reproduksi Membicarakah kesehatan reproduksi tidak terpisahkan dengan soal hak reproduksi, kesehatan seksual dan hak seksual. Hak reproduksi adalah bagian dari hak asasi yang meliputi hak setiap pasangan dan individual untuk memutuskan secara bebas dan bertanggung jawab jumlah, jarak, dan waktu kelahiran anak, serta untuk memiliki informasi dan cara untuk melakukannya.

21. Dapat mempersiapkan susunan dan pelaksana upacara, telah mempersiapkan minimal 3 kali upacara, telah menjadi pelaksana upacara minimal 3 kali.

UPACARA DI SATUAN PRAMUKA PENEGAK Macam upacara di Ambalan Penegak Macam upacara di dalam Ambalan Penegak meliputi :

a. Upacara Pembukaan Latihan

b. Upacara Penutupan Latihan

c. Upacara Penerimaan Tamu

d. Upacara Penerimaan Calon

e. Upacara Pelantikan

f. Upacara Kenaikan Tingkat

g. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus

h. Upacara Pindah ke Golongan ke Racana Pandega

i. Upacara Pelepasan. Upacara Pembukaan Latihan Ambalan Penegak Upacara Pembukaan Latihan di Ambalan Penegak diatur sebagai berikut :

a. Kerapihan setiap anggota ambalan.

b. Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara

c. Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf.

d. Laporan Pemimpin Sanga kepada Pradana.

e. Pada waktu Pemimpin Sangga meninggalkan tempat, Wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga.

f. Para Pemimpin Sangga sesudah laporan mengambil tempat di sebelah kanan barisan.

g. Pradana menjemput Pembina dan mengantarnya ke sebelah kanan para pemimpin Sangga.

h. Pradana mengambil tempat di depan barisan, sesuai dengan adat ambalan yang berlaku.

i. Petugas bendera mengibarkan Sang Merah Putih, Pradana memimpin penghormatannya. j. Pembacaan Dasaidarma oleh petugas. k. Pembina Penegak atau Pembina Upacara membaca Pancasila diikuti oleh anggota ambalan. Upacara Penutupan Latihan Pasukan Penegak Jalannya Upacara Penutupan Latihan penegak adalah sebagai berikut :

a. Kerapihan setiap anggota ambalan.

b. Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf.

c. 1) Pemimpin Sangga mengambil tempat di sebelah kanan barisan.

2) Wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga.

d. Pradana menjemput Pembina Penegak dan mengantarkannya ke sebelah kanan barisan.

e. Pradana mengambil tempat di depan barisan sesuai dengan adat ambalan yang berlaku.

f. Petugas bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk disimpan.

g. Pembacaan renungan atau sandi ambalan oleh petugas.

h. Pengumuman tentang sangga kerja untuk latihan yang akan datang, dan lain-lain.

i. Pradana memimpin berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. j. Laporan Pradana kepada Pembina Penegak. k. Pradana membubarkan barisan.

22. Dapat menyebutkan penyebab dan cara pencegahan penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat.

PENYAKIT INFEKSI Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan karena masuknya bibit penyakit. Penyakit ini menular dari satu orang ke orang lain. Orang yang sehat harus dihindarkan dari orang-orang yang menderita penyakit dari golongan ini.Penyebab utama infeksi diantaranya adalah bakteri dan jasad hidup (organism). Kuman-kuman ini menyebar dengan berbagai cara dan vector.

A. Contoh-contoh penyakit infeksi :

1. Penyebab penyakit adalah bakteri (jasad renik dan kuman) · TBC : ditularkan memalui udara · Tetanus : melalui luka yang kotor · Mencret : lalat, air dan jari yang kotor · Pneumonia : lewat batuk (udara) · Gonorrhea dan sifilis : hubungan kelamin · Sakit telinga : dengan selesma (masuk angin dan pilek)

2. Penyebab penyakit adalah virus (kuman yang lebih kecil daripada bakteri) · Selesma, influenza, campak, gondok : ditularkan melalui udara, batuk, ataupun lalat · Rabies : melalui gigitan binatang · Penyakit kulit : melalui sentuhan

3. Jamur · Kurap, kutu air, dan gatal pada lipatan paha : ditularkan melalui sentuhan atau dari pakaian yang di pakai secara bergantian

4. Parasit internal (hewan yang berbahaya yang hidup di dalam tubuh) · Disentri : ditularkan dari kotoran ke mulut · Malaria : malalui gigitan nyamuk

5. Parasit eksternal (hean yang berbahaya yang hidup di permukaan tubuh) · Kutu rambut, kutu hewan, kutu busuk berupa kudis : penularannya dari orang-orang yang telah terinfeksi atau melalui pakaian. Penyakit degeneratif adalah istilah medis untuk menjelaskan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk. Penyakit yang masuk dalam kelompok ini antara lain diabetes melitus, stroke, jantung koroner, kardiovaskular, obesitas, dislipidemia dan sebagainya.

10 perilaku tidak sehat yang sering kita lakukan, serta cara mengatasinya:

1. Stress Berlebihan Sejak dulu, kita tahu bahwa stres yang berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh seseorang dan memacu resiko penyakit jantung, serta membuat kita tidak nyaman. Stres yang berlebihan juga memacu penuaan dini. Ibu-ibu yang memiliki anak-anak dengan penyakit kronis merupakan orang-orang yang mengalami stres, dan mengalami penuaan dini yang paling ekstrim. Cara cepat untuk mengurangi stres adalah dengan menarik nafas dalam-dalam yang disebut dengan pernafasan difragmatik. Untuk jangka panjangnya, luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang dapat mengurangi stres Anda.

2. Minum Alkohol Bukan merupakan suatu kebetulan bila alkohol merupakan kabar buruk mengenai stres. Para wanita sebaiknya membatasi diri meminum minuman beralkohol. Berbagai gangguan kesehatan juga bisa timbul 2. Minum Alkohol Bukan merupakan suatu kebetulan bila alkohol merupakan kabar buruk mengenai stres. Para wanita sebaiknya membatasi diri meminum minuman beralkohol. Berbagai gangguan kesehatan juga bisa timbul

3. Kurang Bergerak Dengan sedikit menggerakkan tubuh, kita dapat memperpanjang hidup serta mengurangi kelebihan berat, mengurangi stres, dan bahkan mencegah penyakit Alzheimer. Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu hanya dengan berjanji pada diri sendiri bahwa kita akan lebih aktif. Parkirlah mobil dari jauh pintu masuk, menggunakan tangga dan tidak menggunakan lift, melakukan olahraga/senam, jalan kaki selama 30 menit atau lebih banyak selama lima kali atau lebih dalam satu minggu.

4. Mengkonsumsi Makanan Berlemak Lemak yang dikonsumsi secara berlebihan dapat memacu kolesterol tinggi dan merangsang penyakit jantung. Biasakan diri Anda untuk mengkonsumsi makanan yang non-kolesterol dan berkadar lemak rendah. Tips: Takar asupan lemak, jangan lebih dari 10 persen (atau kurang) dari seluruh kalori.

5. Merokok Untuk mengurangi bahaya kanker dan kerutan dini, Anda dapat mengganti rokok dengan permen karet rasa nikotin. Berdasarkan penelitian di tahun 2004, permen karet rasa nikotin memberikan hasil dua kali lipat dimana perokok berhenti merokok dibandingkan dengan keinginan/janji si perokok untuk berhenti merokok.

6. Menghirup Udara Polusi Polusi udara dapat menyebabkan batuk dan sakit mata/mata perih dan hal ini berhubungan dengan serangan pada penyakit asma dan saluran pernafasan. Usahakan untuk berada di dalam ruangan sebanyak yang Anda bisa bila kadar udara sedang tinggi.

7. Terlalu Sering Kena Sinar Matahari Batasi diri Anda dari sengatan sinar matahari dan gunakan tabir matahari, paling tidak yang mengandung SPF 15 untuk mencegah resiko kanker kulit dan juga kerutan.

8. Kurang Tidur Kurang tidur berhubungan dengan obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi dan masalah ingatan. Singkirkan segera televisi dan benda-benda elektronik lain yang mengganggu ketenangan dari kamar tidur Anda. Tata ulang kamar tidur Anda dan ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman dengan lampu yang temaram yang membuat Anda tidur dengan nyenyak.