OBJEK WISATA TAMAN UJUNG KARANGASEM
OBJEK WISATA TAMAN UJUNG KARANGASEM
Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak keindahan alam,
seperi keindahan alam pantainya, bukitnya, gunungnya dan keindahan alam bawah lautnya.
Banyak wisatawan asing maupun lokal yang berkunjung ke Bali untuk menikmai keindahan
alamnya dan menenangkan pikiran dari berbagai kesibukan yang terjadi sehari-hari. Bali juga
disebut sebagai Pulau Dewata karena banyak pura yang ada di Bali sebagai tempat
persembahyangan umat Hindu.
Pada arikel kali ini saya akan membahas taman yang ada di Bali lebih tepatnya yang
berada di Kabupaten Karangasem. Taman tersebut diberi nama Taman Ujung Karangasem atau
Taman Soekasada yang terletak di bagian Timur Bali.
Gerbang Utama Taman Ujung Karangasem
Gerbang di atas dulunya adalah gerbang utama untuk masuk ke Taman Ujung
Karangasem, namun sekarang sudah idak pernah di buka kali karena biasanya ada yang masuk
sesuka hai tanpa menjaga kebersihannya. Taman Ujung Karangasem juga sering dijadikan
tempat untuk melakukan photo prewedding ataupun shooing-shooing acara televisi. Taman
Ujung Karangasem terletak di Desa Tumbu, Banjar Ujung, Kabupaten Karangasem, Bali. Untuk
wisatawan lokal atau dari luar pulau Bali dan wisatawan asing biasanya menempuh perjalanan
2,5 jam dari Bandara Ngurah Rai. Karena jarak yang jauh biasanya membuat wisatawan jarang
ingin untuk berkunjung ke Taman Ujung Karangasem. Namun, bisa dipasikan saat berkunjung
ke Taman Ujung Karangasem akan di suguhkan dengan pemandangan yang dapat memanjakan
mata, mulai dari perjalanannya yang di kiri dan kanannya terhampar sawah yang hijau yang
dapat menyejukkan mata sampai iba di Taman Ujung Karangasem, perjalanan anda akan
sangat menyenangkan.
Tempat di Taman Ujung yang biasanya dijadikan tempat photo prewedding
Sedikit sejarah tentang Taman Ujung Karangasem. Taman Ujung Karangasem
didirikan oleh Raja Karangasem yang bernama I Gusi Bagus Jelanik yang diberi gelar Agung
Anglurah Ketut Karangasem. Pada tahun 1909 Taman Ujung Karangasem mulai di bangun
dengan nama Kolam Dirah atau Kolam Pembuangan, kolam ini peruntukan untuk membuang
orang-orang yang menganut atau menguasi ilmu hitam. Lalu, pada tahun 1909 Raja
Karangasem I Gusi Bagus Jelanik meminta seorang arsitektur dari Belanda yang bernama Van
Den Hertz dan arisitektur dari Tiongkok yang bernama Loto Ang untuk mengubah Kolam Dirah
menjadi tempat perisirahatan sang Raja.
Pada pembangunan tempat perisirahatan Raja Karangasem juga dibantu arsitektur
dan masyarakat Bali. Tak hanya membuat tempat perisirahatan, para arsitektur juga membuat
tempat bersemedi dan juga tempat pertemuan dengan para tamu kerajaan Karangasem.
Pembangunan itu selesai pada tahun 1921.
Di dalam Taman Ujung Karangasem terdapat iga kolam besar, di bagian Utara terdapat
dua kolam dan di bagian Selatan hanya terdapat satu kolam. Di kolam bagian Selatan terdapat
sebuah bangunan yang berada di tengah kolam tanpa dinding yang biasanya disebut Bale
Bengong. Kolam di bagian Utara lebih luas dibandingkan Kolam di bagian Selatan, untuk
melintasi kolam terdapat sebuah jembatan yang bisa dipergunakan. Terdapat sebuah istana
yang dipergunakan Raja Karangasem yang masyarakat biasa menyebutnya istana gantung.
Istana Gantung Raja Karangasem
Jika sedang berkunjung ke Taman Ujung Karangsem, idak hanya melihat
kolam-kolam besar. Namun, juga dapat melihat pilar tanpa atap jika menaiki anak tangga yang
ada di Taman Ujung Karangasem. Bangunan pilar tanpa atap ini sering dijadikan sebagai tempat
photo prewedding. Dari atas bangunan itu, wisatawan juga dapat melihat hamparan laut yang
indah, sawah-sawah yang hijau dan masih asri dengan pemandangan tersebut pasi akan
membuat ingin kembali berkunjung ke Taman Ujung Karangasem. Di atas bangunan tanpa pilar
itu juga dapat melihat sebuah bukit, yang bernama Bukit Bisbis.
Keindahan yang dapat dilihat dari Taman Ujung Karangasem
Arsitektur Taman Ujung yang sekarang sebenarnya bukanlah bentuk aslinya,
karena pernah terjadi kerusakan parah akibat penjajahan Jepang yang membuat pagar-pagar
besi di cabut untuk melawan penjajahan oleh masyarakat Bali. Kerusakan yang sangat parah
juga terjadi pada tahun 1963 dikarenakan terjadi letusan dari gunung berapi yang ada di Bali
yaitu Gunung Agung yang juga terletak di Kabupaten Karangasem. Sejak terjadi letusan gunung
Agung, Taman Ujung Karangasem idak mendapatkan perawatan. Namun, pada tahun 2000,
Puri Agung Karangasem beserta Pemerintahan Kabupaten Karangasem melakukan perbaikan
untuk Taman Ujung Karangasem, sehingga dapat di nikmai keindahannya sampai saat ini.
Keindahan Taman Ujung dari salah satu Sudut
Tiket masuk ke Taman Ujung Karangsem hanya Rp. 10.000/orang, parkir mobil
hanya Rp. 5000, dan untuk foto prewedding ataupun syuing hanya IDR Rp. 600.000 (semua
crew). Dan wisatawan bisa menikmai keindahan alamnya sepuasnya dan tetap harus menjaga
kebersihan Taman Ujung Karangasem.
Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak keindahan alam,
seperi keindahan alam pantainya, bukitnya, gunungnya dan keindahan alam bawah lautnya.
Banyak wisatawan asing maupun lokal yang berkunjung ke Bali untuk menikmai keindahan
alamnya dan menenangkan pikiran dari berbagai kesibukan yang terjadi sehari-hari. Bali juga
disebut sebagai Pulau Dewata karena banyak pura yang ada di Bali sebagai tempat
persembahyangan umat Hindu.
Pada arikel kali ini saya akan membahas taman yang ada di Bali lebih tepatnya yang
berada di Kabupaten Karangasem. Taman tersebut diberi nama Taman Ujung Karangasem atau
Taman Soekasada yang terletak di bagian Timur Bali.
Gerbang Utama Taman Ujung Karangasem
Gerbang di atas dulunya adalah gerbang utama untuk masuk ke Taman Ujung
Karangasem, namun sekarang sudah idak pernah di buka kali karena biasanya ada yang masuk
sesuka hai tanpa menjaga kebersihannya. Taman Ujung Karangasem juga sering dijadikan
tempat untuk melakukan photo prewedding ataupun shooing-shooing acara televisi. Taman
Ujung Karangasem terletak di Desa Tumbu, Banjar Ujung, Kabupaten Karangasem, Bali. Untuk
wisatawan lokal atau dari luar pulau Bali dan wisatawan asing biasanya menempuh perjalanan
2,5 jam dari Bandara Ngurah Rai. Karena jarak yang jauh biasanya membuat wisatawan jarang
ingin untuk berkunjung ke Taman Ujung Karangasem. Namun, bisa dipasikan saat berkunjung
ke Taman Ujung Karangasem akan di suguhkan dengan pemandangan yang dapat memanjakan
mata, mulai dari perjalanannya yang di kiri dan kanannya terhampar sawah yang hijau yang
dapat menyejukkan mata sampai iba di Taman Ujung Karangasem, perjalanan anda akan
sangat menyenangkan.
Tempat di Taman Ujung yang biasanya dijadikan tempat photo prewedding
Sedikit sejarah tentang Taman Ujung Karangasem. Taman Ujung Karangasem
didirikan oleh Raja Karangasem yang bernama I Gusi Bagus Jelanik yang diberi gelar Agung
Anglurah Ketut Karangasem. Pada tahun 1909 Taman Ujung Karangasem mulai di bangun
dengan nama Kolam Dirah atau Kolam Pembuangan, kolam ini peruntukan untuk membuang
orang-orang yang menganut atau menguasi ilmu hitam. Lalu, pada tahun 1909 Raja
Karangasem I Gusi Bagus Jelanik meminta seorang arsitektur dari Belanda yang bernama Van
Den Hertz dan arisitektur dari Tiongkok yang bernama Loto Ang untuk mengubah Kolam Dirah
menjadi tempat perisirahatan sang Raja.
Pada pembangunan tempat perisirahatan Raja Karangasem juga dibantu arsitektur
dan masyarakat Bali. Tak hanya membuat tempat perisirahatan, para arsitektur juga membuat
tempat bersemedi dan juga tempat pertemuan dengan para tamu kerajaan Karangasem.
Pembangunan itu selesai pada tahun 1921.
Di dalam Taman Ujung Karangasem terdapat iga kolam besar, di bagian Utara terdapat
dua kolam dan di bagian Selatan hanya terdapat satu kolam. Di kolam bagian Selatan terdapat
sebuah bangunan yang berada di tengah kolam tanpa dinding yang biasanya disebut Bale
Bengong. Kolam di bagian Utara lebih luas dibandingkan Kolam di bagian Selatan, untuk
melintasi kolam terdapat sebuah jembatan yang bisa dipergunakan. Terdapat sebuah istana
yang dipergunakan Raja Karangasem yang masyarakat biasa menyebutnya istana gantung.
Istana Gantung Raja Karangasem
Jika sedang berkunjung ke Taman Ujung Karangsem, idak hanya melihat
kolam-kolam besar. Namun, juga dapat melihat pilar tanpa atap jika menaiki anak tangga yang
ada di Taman Ujung Karangasem. Bangunan pilar tanpa atap ini sering dijadikan sebagai tempat
photo prewedding. Dari atas bangunan itu, wisatawan juga dapat melihat hamparan laut yang
indah, sawah-sawah yang hijau dan masih asri dengan pemandangan tersebut pasi akan
membuat ingin kembali berkunjung ke Taman Ujung Karangasem. Di atas bangunan tanpa pilar
itu juga dapat melihat sebuah bukit, yang bernama Bukit Bisbis.
Keindahan yang dapat dilihat dari Taman Ujung Karangasem
Arsitektur Taman Ujung yang sekarang sebenarnya bukanlah bentuk aslinya,
karena pernah terjadi kerusakan parah akibat penjajahan Jepang yang membuat pagar-pagar
besi di cabut untuk melawan penjajahan oleh masyarakat Bali. Kerusakan yang sangat parah
juga terjadi pada tahun 1963 dikarenakan terjadi letusan dari gunung berapi yang ada di Bali
yaitu Gunung Agung yang juga terletak di Kabupaten Karangasem. Sejak terjadi letusan gunung
Agung, Taman Ujung Karangasem idak mendapatkan perawatan. Namun, pada tahun 2000,
Puri Agung Karangasem beserta Pemerintahan Kabupaten Karangasem melakukan perbaikan
untuk Taman Ujung Karangasem, sehingga dapat di nikmai keindahannya sampai saat ini.
Keindahan Taman Ujung dari salah satu Sudut
Tiket masuk ke Taman Ujung Karangsem hanya Rp. 10.000/orang, parkir mobil
hanya Rp. 5000, dan untuk foto prewedding ataupun syuing hanya IDR Rp. 600.000 (semua
crew). Dan wisatawan bisa menikmai keindahan alamnya sepuasnya dan tetap harus menjaga
kebersihan Taman Ujung Karangasem.