ANALISIS ARTIKEL DAN ESAI dan cerpen

PENULISAN KARYA ILMIAH

“ANALISIS ARTIKEL DAN ESAI”

Dosen Pengampu Mata Kuliah:
Dra. Ni Wayan Arini, M.Pd.
Disusun oleh :
I Made Arya Suradipa
1411031213 / 14
D / VI

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2017

ANALISIS ARTIKEL

Analisis komponen artikel menurut Publication Manual of the
Psychological Association (dalam Wardani, 2007) terdapat tujuh aspek yang harus

diperhatikan oleh penulis artikel penelitian.
1. Halaman Judul
Judul artikel sudah memenuhi persyaratan yaitu: judul menyingkat ide
utama dengan menarik, mengidentifikasi variable atau teori yang dibahas
dalam artikel serta hubungan diantara variable tersebut, dan menjelaskan
secara jelas apa yang akan ditemukan pembaca dalam artikel.
2. Abstrak
Abstrak arikel sudah memenuhi persyaratan yaitu: akurat, ringkas,
mudah dipahami, dan informatif.
3. Pendahuluan
Arikel sudah dibuka dengan pengantar yang memeberikan masalah
khusus yang diteliti dan menjelaskan startegi penelitian. Pengembangan
latar belakang artikel sudah sangat baik dengan menggunakan literatur
yang relevan secukupnya, Sudah terdapat pemecahan masalah.
4. Metode
Metode pada artikel sudah memenuhi empat unsur yang harus
dicantumkan. Unsur pertama yaitu identifikasi sub-bagian sudah
dipaparkan dengan sangat jelas untuk mempermudah dalam menempatkan
partisipan, instrumen, dan prosedur. Unsur kedua yaitu partisipan sudah
dipaparkan sangat jelas menggunakan sampel yang jelas dan representatif.

Sampel yang digunkan yaitu mahasiswa semester VI Jurusan PGSD FIP
Undiksha UPP Singaraja. Unsur ketiga yaitu instrumen yang digunakan
sudah dipaparkan sangat jelas. Instrumen yang digunakan untuk mengukur
kreativitas mahasiswa yang dikumpulkan dengan lembar kuisioner
sebanyak 30 butir dan hasil belajar dengan tes esay. Unsur keempat yaitu
prosedur yang digunakan sudah dipaparkan sangat jelas. Prosedur analisis
data menggunakan Manova.
5. Hasil

Hasil penelitian dalam artikel sudah dipaparkan dengan jelas dan
ringkas hasil temuan utama. Terdapat tabel, gambar dan statistik yang
telah disajikan beserta informasi untuk membantu pembaca mengikuti
analisis yang dilakukan.
6. Pembahasan/diskusi
Pembahasan sudah membahas persamaan antara hasil penelitian yang
diperoleh dengan hasil penelitian orang lain harus dijelaskan dan
memperkuat kesimpulan yang diperoleh. Adanya implikasi teori dan
praktis dari temuan, mengemukakan saran untuk memperbaiki penelitian,
dan mengemukakan saran tindak lanjut penelitian
7. Referensi

Semua rujukan yang digunakan dalam artikel sudah dicantumkan
dalam daftar pustaka dan muncul dalam teks.

RINGKASAN ARTIKEL
1. Halaman Judul
Model Pembelajaran Berbasis Proyek, Kreativitas dan Hasil Belajar
Mahasiswa.
2. Abstrak
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh model pembelajaran berbasis
proyek terhadap kreativitas dan hasil belajar mahasiswa secara parsial dan
simultan, (2) menguji pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap
hasil belajar mahasiswa. Penelitian eksperimen semu ini menggunakan
rancangan post-test only control group design. Populasi penelitian adalah
mahasiswa semester VI PGSD Undiksha tahun akademik 2015 sebanyak 175
orang yang terdiri dari 5 kelas. Sampel sebanyak 2 (dua) kelas yang masingmasing terdiri dari 63 orang diperoleh secara random group sampling. Variabel
bebas adalah model pembelajaran yang terdiri dari dua dimensi, yaitu
pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran konvensional, sedangkan
variabel terikatnya adalah kreativitas dan hasil belajar. Data dikumpulkan
dengan lembar kuesioner dan tes. Data dianalisis dengan statistik infrensial.
Hipotesis penelitian diuji dengan manova menggunakan program SPSS 16.0

for Windows. Simpulan hasil penelitian adalah: (1) Terdapat pengaruh yang
positif model pembelajaran berbasis proyek terhadap kreativitas mahasiswa;
(2) Terdapat pengaruh yang positif model pembelajaran berbasis proyek
terhadap hasil belajar Pendidikan IPA SD mahasiswa; dan (3) Terdapat
pengaruh yang positif model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil
belajar Pendidikan IPA SD mahasiswa secara simultan.
Kata Kunci: model pembelajaran berbasis proyek, peembelajaran
konvensional, kreativitas, hasil belajar.
3. Pendahuluan
Pendidikan IPA SD turut serta berperan dalam menghasilkan peserta didik
yang berkualitas, yaitu manusia yang mampu mengembangkan sikap ilmiah,
mempunyai keterampilan proses sains. Pendidikan IPA pada hakekatnya
mempunyai dua komponen yaitu komponen produk dan proses. “Sains sebagai
produk merupakan kumpulan hasil kegiatan empirik dan kegiatan analitik yang
dilakukan para ilmuan selama berabad-abad” (Sudana, 2013). Tujuan
pembelajaran IPA SD adalah pemahaman terhadap disiplin keilmuan IPA dan
keterampilan berkarya (proyek) untuk menghasilkan suatu produk yang akan
merefleksikan penguasaan kompetensi seseorang sebagai hasil belajarnya
(Warpala, 2006). IPA merupakan proses yang dipergunakan untuk mempelajari
objek studi, menemukan dan membangun produk-produk sains, dan sebagai

aplikasi, teori-teori IPA akan melahirkan teknologi yang dapat memberi

kemudahan bagi kehidupan Trianto (dalam widiana, 2016), berdasarkan hal
tersebut maka penilaian dalam IPA perlu menggunakan penilaian yang tidak
hanya mengacu pada ranah kognitif saja tetapi perlu penilaian yang dapat
mengukur keterampilan siswa.
Pengertian IPA menurut Hendro Darmojo (Usman Samantowa, 2006: 2)
adalah pengetahuan tentang alam semesta dengan segala isinya atau dapat
dikatakan pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan
segala isinya. Sedangkan menurut Nash (Usman Samantowa, 2006: 2)
menyatakan bahwa IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam.
Nash juga menjelaskan bahwa cara IPA mengamati dunia ini bersifat analisis,
lengkap, cermat, serta menghubungkan antara satu fenomena dengan fenomena
lain, sehingga keseluruhannya membentuk suatu perspektif yang baru tentang
obyek yang diamati. Berdasarkan beberapa para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan manusia tentang gejalagejala alam dan kebendaan yang diperoleh dengan cara observasi,
eksperimen/penelitian, atau uji coba yang berdasarkan pada hasil pengamatan
manusia. Oleh karena itu, pembelajaran IPA seharusnya berorientasi pada
aktivitas-aktivitas yang mendukung terjadinya pemahaman terhadap konsep,
prinsip, dan prosedur dalam kaitannya dengan konteks kehidupan mereka

sehari-hari.
Kondisi yang ditemukan di lapangan (PGSD Undiksha) pada saat ini
ternyata pengemasan pembelajaran Pendidikan IPA SD untuk pemahaman dan
keterampilan berkarya (proyek) kurang ditangani secara sistematis. Hal ini
disebabkan karena pendidik (dosen) relatif masih mengemas pembelajaran
dengan cara berdiskusi, presentasi dan pembuatan makalah. Kenyataan di
lapangan menjadi seorang guru IPA tidak hanya harus paham akan teori yang
ada tapi bagaimana caranya kita untuk lebih kreatif untuk menghasilkan sebuah
karya yang bisa diterima dan dipergunakan untuk membatu proses
pembelajaran. Menurut Satiadarma (2003:109), “kreativitas merupakan salah
satu modal yang harus dimiliki mahasiswa untuk mencapai prestasi belajar”.
Untuk meningkatkan kreativitas dipandang perlu melaksanakan pembelajaran
yang mendorong mahasiswa untuk lebih kreatif. Salah satu model
pembelajaran itu adalah model pembelajaran berbasis proyek. Menurut

(Trianto, 2011: 51) model pembelajaran berbasis proyek memiliki potensi yang
amat besar untuk membuat pengalaman belajar yang lebih menarik dan
bermanfaat bagi peserta didik. Thomas, dkk (Wina, 2009: 114) menyatakan
bahwa Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) merupakan
pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola

pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek.
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran
Berbasis Proyek (project-based learning) adalah suatu model yang menekankan
pada mahasiswa untuk dapat belajar secara mandiri dengan memecahkan
masalah yang dihadapi serta mahasiswa juga dapat menghasilkan suatu proyek
atau karya nyata.
4. Metode
Penelitian ini mengikuti desain penelitian kuasi eksperimen dengan
rancangan non-equivalent post test only control group design. Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa semester VI Jurusan PGSD FIP Undiksha UPP
Singaraja. Jumlah kelas keseluruhannya adalah 7 kelas. Berdasarkan
karakteristik populasi dan tidak bisa dilakukan pengacakan individu, maka
pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik cluster
random sampling. Kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menerapkan
model pembelajaran berbasis proyek, sedangkan kelompok kontrol dengan
pembelajaran konvensional. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
adalah data kreativitas mahasiswa yang dikumpulkan dengan lembar kuesioner
sebanyak 30 butir dan hasil belajar (hasil belajar aspek kognitif) dengan tes
esay. Data dianalisis dengan menggunakan Manova. Sebelum dilakukan
analisis, terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas data

sebagai uji prasyarat.
5. Hasil
Jumlah mahasiswa yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah 66 orang
yang terbagi menjadi dua kelompok (kelompok eksperimen dan kelompok
control), masing-masing berjumlah 33 orang. Dalam penelitian ini ada dua data
yang diperoleh yaitu data kreativitas dan data hasil belajar) Pendidikan IPA SD.
Perhitungan secara deskriptif (mean, modus, standar deviasi, nilai maksimum,
dan nilai minimum) dapat dilihat pada Tabel 1.

Berdasarkan Tabel 1 di atas, dapat diketahui rata-rata skor kreativitas
mahasiswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek
sebesar 127, dan rata-rata skor hasil belajar Pendidikan IPA SD sebesar 86,52.
Rata-rata skor kreativitas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran
konvensional sebesar 96, dan rata-rata skor hasil belajar Pendidikan IPA SD
sebesar 81,76. Hasil ini mengindikasikan bahwa secara deskriptif model
pembelajaran berbasis proyek relatif lebih baik sebagai fasilitas belajar bagi
mahasiswa dalam rangka meningkatkan kreativitas dan hasil belajar.
Uji manova digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan beberapa
variabel terikat antara beberapa kelompok yang berbeda. Keputusan diambil
dengan analisis Pillai’s Trace, Wilks’ Lambda, Hotelling’s Trace dan Roy’s

Largest Root. Hasil analisis manova dari proses pembelajaran Pendidikan IPA
SD disajikan pada Tabel 2 dan Tabel 3.

Berdasarkan tabel 2, tampak nilai-nilai statistic Pillai’s Trace, Wilks’
Lambda, Hotelling’s Trace, Roy’s Largest Root masing-masing dengan F =
5,386E4a, dengan nilai signifikansi 0,000. Ini berarti hipotesis nol (H0) ditolak.
Oleh karena itu, hipotesis alternativ (H1) diterima. Kesimpulannya ada
perbedaan kreativitas dan hasil belajar Pendidikan IPA SD secara silmultan
antara mahasiswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis proyek dengan
mahasiswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional.

Berdasarkan analisis multivariat hubungan antara model pembelajaran (X)
dengan kreativitas memberikan harga F sebesar 333,687 dengan signifikansi
0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan kreativitas antara mahasiswa yang
mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis proyek dengan
mahasiswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran
konvensional.
Hasil analisis multivariate menunjukkan bahwa hubungan antara model
pembelajaran dengan hasil belajar memberikan harga F sebesar 85,885 dengan

signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan hasil belajar antara
mahasiswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis proyek dengan
mahasiswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran
konvensional.
Hasil analisis manova menunjukkan bahwa kreativitas dalam proses
pembelajaran antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memberikan
nilai yang bermakna (p

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24