BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemanfaatan Internet 2.1.1 Pengertian Pemanfaatan - Pemanfaatan Jejaring Sosial Ilmiah Researchgate oleh Dosen Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemanfaatan Internet

  2.1.1 Pengertian Pemanfaatan

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pemanfaatan adalah proses, cara, atau perbuatan memanfaatkan.

  2.1.2 Pengertian Internet

  Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah teknologi informasi), mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti, sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang dikenal dengan nama internet.

  Harjono (2009) mempunyai pendapat bahwa Internet dapat diartikan kumpulan dari beberapa komputer, bahkan jutaan komputer di seluruh dunia yang saling berhubungan atau terkoneksi satu sama lainnya. Media yang digunakan bisa menggunakan kabel/serat optic, satelit atau melalui sambungan telepon.(p.1)

  Dalam kesempatan lain, Allen (1998) mengemukakan bahwa “internet adalah sistem komputer yang saling berhubungan sehingga memungkinkan komputer desktop anda dapat bertukar data, pesan dan file dengan berjuta-juta komputer lain yang berhubungan ke internet (p. 2)

  Dari pengertian-pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa internet merupakan suatu jaringan komputer yang saling menghubungkan antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lainnya yang memungkinkan penggunanya secara efektif dan efisien untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti berkomunikasi dan bertukar informasi dan pengetahuan tanpa terhalang oleh jarak, perbedaan waktu, dan juga faktor geografis.

2.2. Situs Web

  2.2.1 Pengertian Situs Web

  Situs Web sering pula disingkat dengan situs saja; web site; website; site;

  

web , adalah “kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum

  dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World

  Wide Web (WWW) di Internet” (Wikipedia : 2010)

  Kadir (2003) mengemukakan bahwa “Website adalah salah satu sumber daya internet yang paling cepat berkembang dan populer. Informasi web didistribusikan melalui pendekatan hypertext, yang memungkinkan suatu teks pendekatan menjadi acuan untuk membuka dokumen yang lain. Dengan adanya

  

hypertext ini seseorang dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu

  dokumen ke dokumen yang lain”(p.4). Hal serupa juga disampaikan oleh Rasiman (2005), bahwa “dengan fasilitas website ini, host internet dapat dikunjungi dan menyajikan informasi dalam berbagai bentuk seperti teks, gambar, bunyi, musik animasi, dan video, yang penyajian informasinya menggunakan bahasa HTML (Hypertext Markup Language)”. (p.9)

  Mengikuti dari beberapa keterangan di atas, dapat penulis simpulkan bahwa situs web merupakan salah satu aplikasi internet yang terdiri dari ribuan halaman atau dokumen yang saling terhubung dengan bentuk tampilan multimedia seperti gambar, animasi, teks, suara, dan lain sebagainya, yang dapat diakses dengan browser

  2.2.2 Fungsi Situs Web

  Seperti yang dikemukakan oleh Suyanto (2007), Situs Web mempunyai fungsi sebagai berikut :  Fungsi komunikasi

  Situs yang memiliki fungsi ini pada umumnya adalah situs web dinamis. Beberapa fasilitas yang mempunyai fungsi komunikasi, seperti : web mail, form contact, chating, forum dan lain-lain.  Fungsi informasi

  Situs yang memiliki fungsi informasi lebih menekankan pada kualitas bagian kontennya karena tujuan situs adalah menyampaikan isinya.

  Web site yang memiliki fasilitas yang memberikan fungsi informasi seperti: News, Profile company, Library, referensi, dan lain-lain.

   Fungsi Entertainment Beberapa contoh website dengan fungsi ini misalnya web-web yang menyediakan Online Game, Music Online, Online Movie, dan lain- lain.

   Fungsi Transaksi Sebuah website dapat dijadikan sebagai sarana untuk melakukan transaksi bisnis antara lain: Online order, pembayaran menggunakan kartu kredit dan lain-lain. (p.5)

2.2.3 Jenis Situs Web

  Menurut Irawan (2004), pengolongan situs web berdasarkan lokasi publikasi, berdasarkan isi serta berdasarkan tujuannya adalah: Penggolongan situs web berdasarkan lokasi publikasi, terdiri dari dua jenis yaitu :  Situs web berbasis disk (Disk-based Website). Situs web yang di publikasi dalam komputer lokal menggunakan Personal Web Server (PWS).  Situs web berbasis server (Server-based Website). Situs web yang dipublikasi dalam server seperti Microsoft Internet Information Server (IIS).

  Penggolongan situs web berdasarkan isinya (website contents), terdiri dari dua jenis yaitu :  Situs web Statis (Static website). Situs web yang isinya bersifat statis.

  Hanya berisikan informasi singkat mengenai keberadaan, produk atau jasa yang diberikan oleh pemilik website.  Situs web Dinamis (Dynamic website). Situs web yang isi dan tampilannya disimpan dalam suatu database sehingga untuk melakukan perubahan atau penambahan halaman situs, hanya perlu melakukan perubahan atau penambahan data melalui interface berbasis situs web yang telah disediakan. (p.5) Penggolongan situs web berdasarkan tujuannya (website purposes) sangat bervariasi seperti untuk tujuan pemasaran produk, pendidikan, kegiatan sosial, penyaluran hobi, hiburan, dan masih banyak lagi tujuan publikasi situs web di internet.

2.3. Perkembangan teknologi web

2.3.1 Web 1.0

  web 1.0 adalah merupakan teknologi web yang pertama kali digunakan

  dalam aplikasi world wide web, atau ada yang menyebut web 1.0. sebagai WWW itu sendiri yang banyak digunakan dalam situs web yang bersifat personal. Beberapa ciri atau karakteristik web 1.0. adalah: 1.

  Merupakan halaman web yang statis atau hanya berfungsi untuk menampilkan.

  2. Halaman masih didesain sebagai html murni, yang ‘hanya’ memungkinkan orang untuk melihat tanpa ada interaksi

  3. Biasanya hanya menyediakan semacam buku tamu online tapi tidak ada interaksi yang intens

4. Masih menggunakan form-form yang dikirim melalui e-mail, sehingga komunikasi biasanya baru satu arah.

2.3.2 Web 2.0

  Web 2.0, adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O'Reilly

  Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004, merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web—seperti situs jaringan sosial, wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi—yang menekankan pada kolaborasi online dan berbagi antar pengguna. O'Reilly Media, dengan kolaborasinya bersama Media Live International, menggunakan istilah ini sebagai judul untuk sejumlah seri konferensi, dan sejak 2004 beberapa pengembang dan pemasar telah mengadopsi ungkapan ini.

  Walaupun istilah ini menunjukkan versi baru daripada web, istilah ini tidak mengacu kepada pembaruan kepada spesifikasi teknis World Wide Web, tetapi lebih kepada bagaimana cara pengembang sistem di dalam menggunakan platform

  

web . Mengacu pada Tim Oreilly, istilah Web 2.0 didefinisikan "Web 2.0 adalah

  sebuah revolusi bisnis di dalam industri komputer yang terjadi akibat pergerakan ke internet sebagai platform, dan suatu usaha untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di platform tersebut. ”

2.3.2.1 Prinsip-prinsip Web 2.0

  Adapun yang menjadi prinsip-prinsip dari web 2.0 adalah sebagai berikut:

   The Web as Platform Aplikasi Web 2.0 menggunakan Web (atau Internet) sebagai platformnya.

  Platform adalah tempat suatu aplikasi dijalankan. Contoh platform yang terkenal adalah Windows, di mana ada aplikasi-aplikasi seperti Microsoft Office. Menggunakan Internet sebagai platform berarti aplikasi-aplikasi tersebut dijalankan langsung di atas internet.

  Kelebihannya jelas, aplikasi-aplikasi Web 2.0 ini tidak lagi dibatasi sistem operasi seperti pada Windows. pengguna bahkan tidak perlu menginstall apapun untuk menggunakan aplikasi di dalam web 2.0.

   Harnessing Collective Intelligence Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang unik, yaitu memanfaatkan kepandaian dari banyak orang secara kolektif. Sebagai hasilnya muncullah basis pengetahuan yang sangat besar hasil gabungan dari pengetahuan banyak orang. Contoh yang jelas adalah Wikipedia. Wikipedia adalah ensiklopedi online yang memperbolehkan semua orang untuk membuat dan mengedit artikel. Hasilnya adalah ensiklopedi online besar yang sangat lengkap artikelnya, bahkan lebih lengkap daripada ensiklopedi komersial. Akibatnya kita bisa menemukan “permata-permata” di Web gabungan hasil browsing dari ribuan orang. Blogosphere juga merupakan contoh kepandaian kolektif karena setiap orang bisa menulis blog-nya sendiri-sendiri lalu saling link satu sama lain untuk membentuk jaringan pengetahuan, mirip seperti sel-sel otak yang saling terkait satu sama lain.

   Data is the Next Intel Inside Kekuatan aplikasi Web 2.0 terletak pada data. Aplikasi-aplikasi Internet yang berhasil selalu didukung oleh basis data yang kuat dan unik. Contohnya adalah Google, yang kekuatannya terletak pada pengumpulan dan manajemen data halaman-halaman Web di Internet.. Ini berarti perusahaan yang unggul adalah perusahaan yang mempunyai perangkat basis data dan dapat menguasai data.

   End of the Software Release Cycle Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang berbeda dengan aplikasi pada platform “lama” seperti Windows. Suatu aplikasi Windows biasanya dirilis setiap dua atau tiga tahun sekali, misalnya saja Microsoft Office yang memiliki versi 97, 2000, XP, dan 2003. Di lain pihak, aplikasi Web 2.0 selalu di-update terus- menerus karena sifatnya yang bukan lagi produk melainkan layanan.

   Lightweight Programming Models Aplikasi Web 2.0 menggunakan teknik-teknik pemrograman yang “ringan” seperti AJAX dan RSS. Ini memudahkan orang lain untuk memakai ulang layanan suatu aplikasi Web 2.0 guna membentuk layanan baru. Contohnya adalah Google Maps yang dengan mudah dapat digunakan orang lain untuk membentuk layanan baru. Sebagai hasilnya muncullah layanan-layanan seperti HousingMaps yang menggabungkan layanan Google Maps dengan Craigslist. Layanan seperti ini, yang menggabungkan layanan dari aplikasi-aplikasi lainnya, dikenal dengan istilah mashup.

   Software Above the Level of a Single Device Aplikasi Web 2.0 bisa berjalan secara terintegrasi melalui berbagai device. Contohnya adalah iTunes dari Apple yang berjalan secara terintegrasi mulai dari server Internet (dalam bentuk toko musik online), ke komputer pengguna (dalam bentuk program iTunes), sampai ke mobile device (dalam bentuk iPod). Di masa depan diperkirakan akan makin banyak aplikasi-aplikasi yang memiliki sifat ini, misalnya saja demo Bill Gates di CES 2006 menunjukkan integrasi antar device yang luar biasa. (Suyanto, 2007)

2.4. Situs Jejaring Sosial 2.4.1. Sejarah Jejaring Sosial

  Sejak komputer satu dengan lainnya saling terhubung dengan internet, banyak upaya awal untuk mendukung jejaring sosial melalui komunikasi antar komputer. Situs jejaring sosial muncul terlebih dahulu sebelum situs media sosial.Situs jejaring sosial yang pertama adalah Classmates.com (1995) yang berfokus pada hubungan antar mantan teman sekolah, dan SixDegrees.com (1997) yang membuat ikatan tidak langsung. Dua model berbeda dari jejaring sosial yang lahir sekitar pada tahun 1999 adalah berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan oleh Epinions.com, dan jejaring sosial yang berbasiskan pertemanan seperti yang dikembangkan oleh Uskup Jonathan yang kemudian dipakai pada beberapa situs UK regional di antara 1999 dan 2001.

  Inovasi meliputi tidak hanya memperlihatkan siapa berteman dengan siapa, tetapi memberikan pengguna kontrol yang lebih akan isi dan hubungan. Pada tahun 2005, suatu layanan jejaring sosial MySpace, lebih banyak diakses dibandingkan Google dengan Facebook. Jejaring sosial mulai menjadi bagian dari strategi internet bisnis sekitar tahun 2005 ketika Yahoo meluncurkanYahoo! 360°. Pada bulan Juli 2005 News Corporationmembeli MySpace, diikuti oleh ITV (UK) membeli Friends Reunited pada Desember 2005. Situs media sosial yang mulai muncul adalah Flirk (2004) dan Youtube (2005).Situs jejaring sosial menggunakan microblogs agar “pertemanan” dapat tetap terhubung dan diperbaharui.

2.4.2. Pengertian Situs Jejaring Sosial

  Jejaring sosial salah satu bentuk umum dari sebuah media sosial. Media sosial adalah sebuah media online. Menurut Mayfield (2006) media online memiliki karakteristik sebagai berikut : 1.

  Adanya partisipasi Media sosial mendorong kontribusi dan umpan balik dari setiap orang yang tertarik

  2. Keterbukaan Media sosial adalah layanan terbuka untuk berpartisipasi dan memberikan umpan balik meliputi voting, komentar, dan berbagi informasi

  3. Komunikasi Media sosial merupakan alat komunikasi dua arah 4. Komunitas

  Media sosial memungkinkan masyarakat untuk berkomunikasi secara efektif.Komunitas bertujuan untuk berbagi kepentingan bersama.

5. Keterhubungan

  Sebagian besar jenis media sosial berkembang dari hubungan yang terjalin, pemanfaatan link pada situs, sumber daya dan individu (p.5) Defenisi jejaring sosial diterangkan Boyd dan Ellison (2007) :

  We define social network sites as web-based services that allow individuals to (1) construct a public or semi-public profile within a bounded system, (2) articulate a list of other users with whom they share a connection, and (3) view and traverse their list of connections and those made by others within the system. The nature and nomenclature of these connections may vary from site to site.

  Dalam pengertian yang lain defenisi jejaring sosial yaitu :

  an online platform that allows users to create a public profile and interact with other users on the website. Social networking websites usually have a new user input a list of people with whom they share a connection and then allow the people on the list to confirm or deny the connection. After connections are established, the new user can search the networks of his connections to make more connections. (Techopedia: 2013)

   

  Merriam (2004) menerangkan jejaring sosial adalah forms of electronic

  communication (as Web sites for social networking and microblogging) through which users create online communities to share information,

ideas, personal messages, and other content (as videos, picture, etc.).

  Lebih jauh Won Kim dalam Rohani (2010) menjelaskan bahwa situs jejaring sosial merupakan website sosial yang memberikan kemungkinan bagi individu untuk membentuk komunitas sosial, dan berbagi User- Created Contens

  

(UCCs) . Website sosial adalah situs jaringan sosial dan situs media sosial. Situs

  jejaring sosial adalah sebuah situs web yang memungkinkan orang – orang agar tetap terhubung dengan yang lainnya dalam komunitas online. (p.43) Lebih lanjut Mayfield (2008), menerangkan lagi bahwa jejaring sosial merupakan situs yang memungkinkan orang untuk membangun halaman web pribadi dan kemudian terhubung dengan teman untuk komunikasi dan berbagi konten.(p.6)

  Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa situs jejaring sosial adalah bentuk media komunikasi di dalam internet yang memungkinkan para penggunanya untuk berinteraksi dan membuat komunitas yang dapat berbagi profil, informasi, ide, pesan pribadi, maupun konten-konten lainnya serta dapat melihat jaringan koneksi yang pengguna tersebut miliki.

2.4.3. Layanan Jejaring Sosial

  Layanan yang tersedia pada jejaring sosial dapat dilihat dari fitur-fitur yang disediakan oleh jejaring sosial tersebut, menurut Pratiwi (2010) Banyak layanan jejaring sosial berbasiskan web yang menyediakan kumpulan cara yang beragam bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat, messaging, email,

  

video, chat suara, share file, blog, diskusi grup, dan lain-lain. Pada mumnya

  jejaring sosial memberikan layanan untuk membuat biodata dirinya. Pengguna dapat meng-upload foto dirinya dan dapat menjadi teman dengan pengguna lainnya. Beberapa jejaring sosial memiliki fitur tambahan seperti pembuatan grup untuk dapat saling sharing didalamnya.

2.5. Fungsi Jejaring Sosial

  Irfano (2010) menjelaskan tentang jejaring sosial umumnya memiliki fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna dalam hal:  Memperluas interaksi bedasarkan kesamaan nilai yang dimilki masing- masing individu, kesamaan karakteristik tertentu, ataupun pernah berinteraksi dalam kurun waktu tertentu, sehingga melahirkan nostalgia yang dapat dirasakan bersama.

   Menambah wawasan atau pengetahuan dengan sarana Information Sharing dan Comment.  Pencitraan atau memasarkan diri dalam arti positif, dalam hal ini juga berkaitan dengan prestige dan kemauan untuk update teknologi informasi.

   Media transaksi dan pemikiran dalam hal perdagangan, politik, budaya, bahkan di bidang pendidikan.  Dalam eskalasi lebih lanjut bisa juga sarana ini sebagai meia intelejen, pengungkapan berbagai kejahatan hukum, media pertolongan dan sarana Citizen Journalism. Selanjutnya mungkin adalah sebagai media rekreatif atau cuci mata setelah ditempa oleh beratnya beban pemikiran, misalnya melihat film lucu, penemuan baru, permainan game dan lain sebagainya.