3.1 Jenis dan Setting 3.1.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dalam Pembelajaran Tematik

BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau langkah-langkah yang

  nantinya akan dilakukan oleh peneliti pada saat penelitian dilakukan. Metode penelitian juga bisa dikatakan sebagai pertanggung jawaban peneliti mengenai metode-metode atau model-model yang nantinya akan dilakukan dalam kegiatan penelitian dari awal hingga akhir. Ketepatan serta kejelasan dari metode dan model penelitian menjadi suatu hal yang penting, karena dua hal tersebut akan menentukan tingkat keakuratan dan keberhasilan dari penelitian yang dilakukan.

3.1 Jenis dan Setting

3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian tindakan kelas (PTK).

  Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memperbaiki suatu kegiatan pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan salah satu upaya guru untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu kegiatan pembelajaran dikelas (Slameto, 2015: 148). Pendapat tersebut sesuai dengan pendapat Taniredja (2010: 16), yang mengungkapkan bahwa peneltitian tindakan kelas (PTK) merupakan suatu tindakan pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas. Dari dua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru kelas sebagai upaya untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran di kelas yang dijadikan sebagai subyek penelitian.

  Tujuan yang ingin dicapai oleh penelitian tindakan kelas antara lain: 1) mencoba dalam mengatasi kesulitan yang dialami oleh studi tindakan (action research) dengan menjaga pekerjaan agar tetap konsisten terhadap dasar teori tertentu; 2) mengembangkan penelitian yang tidak terjangkau oleh penelitian standar.

3.1.2 Setting

  Setting dalam penelitian PTK yang dilakukan ini meliputi tempat, subjek, objek dan waktu penelitian.

1. Tempat Penelitian

  Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Blotongan 02 Salatiga, lebih tepatnya terletak di jln. Fatmawati RT.07/RW.03 Tegalombo, Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Salatiga. Lokasinya sangatlah strategis hanya berjarak beberapa meter dari jalan raya sehingga memudahkan untuk mengakses lokasi tersebut. Selain lokasinya yang strategis SD Negeri Blotongan 02 Salatiga juga memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, seperti tersedianya LCD dan sound di setiap kelas, kipas angin di setiap kelas, berbagai macam alat peraga yang tersimpan di perpustakaan untuk mendukung terlaksanya kegiatan belajar mengajar secara lebih maksimal, selain itu juga tersedia peralatan kegiatan olahraga yang berupa bola voli, raket, matras, dan bola yang digunakan untuk sepak bola, dsb.

  Kondisi gedung SD Negeri Blotongan 02 Salatiga masih sangatlah baik yang terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 perpustakaan, 1 ruang komputer, 1 ruang agama, 1 ruang dapur, 1 ruang UKS, 2 kamar mandi siswa, 2 kamar mandi guru, selain itu SD Negeri Blotongan 02 juga memiliki koperasi sekolah, serta halaman yang cukup luas. Di sekitar halaman terdapat beberapa tanaman yang membuat sekolah menjadi sejuk dan teduh, serta membuat nyaman siswa yang berada di sekitar halaman. Alasan peneliti mengambil sekolah tersebut dikarenakan pada saat magang 3 peneliti magang di tempat tersebut sehingga memudahkan dalam melakukan observasi dan pengambilan data, peluang waktu yang sangat luas dan subjek penelitian yang sesuai dengan peneliti, serta jarak antara tempat tinggal peneliti dengan tempat penelitian yang relatif dekat

  2. Subjek Penelitian Subyek dalam penelitian PTK ini adalah seluruh siswa kelas 4 SD Negeri

  Blotongan 02 Salatiga, tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 15 siswa perempuan, dan 19 siswa laki-laki.

  3. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar serta kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran tematik, tema 7

  “Indahnya Keragaman di Negeriku

  ” sub tema 1 “Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku ”.

  4. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester II tahun ajaran 2017/2018. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan.

3.2 Variabel Penelitian

  Slameto (2015:195), mengungkapkan bahwa variabel penelitian merupakan “faktor yang apabila diukur memberikan nilai yang bervariasi”. Dalam penelitian tindakan kelas ini ada 2 variabel yang akan diteliti, yaitu variabel variabel bebas (x) dan variabel terikat (y).

3.2.1 Variabel Bebas (X)

  Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran

  

Discovery Learning . Model pembelajaran Discovery Learning adalah model

  pembelajaran dimana siswa menemukan sendiri pengetahuannya. Pembelajaran

  

Discovery Learning dalam penelitian ini dilaksanakan secara team atau

  berkelompok yang menekankan kepada semua gaya belajar yang melibatkan kerja fisik, melihat, mendengarkan, menemukan, dan mengkomunikasikan. Dalam kegiatan pembelajarannya bahan pelajaran dirancang agar siswa mampu untuk menemukan konsep materi dengan kemampuannya sendiri tanpa dijelaskan secara rinci oleh guru. Aspek yang diukur adalah siswa mampu dalam mencapai skor kemampuan secara individu, serta siswa mampu menyelesaikan lembar kerja secara berkelompok dan menyampaikan hasilnya di depan kelas.

  Adapun langkah model pembelajaran Discovery Learning secara operasional dapat dijabarkan sebagai berikut: 1)

  Kegiatan awal

  a) Salam pembuka

  b) Berdoa

  c) Absensi

  d) Menyampaikan tujuan pembelajaran

  e) Apersepsi

  2) Kegiatan inti

  a) Guru memberikan pertanyaan sebelum masuk ke materi yang akan dipelajari b)

  Guru mengemukakan masalah yang diberikan dalam bentuk penayangan gambar c)

  Guru meminta siswa membuat jawaban sementara dari permasalahan yang sudah dikemukakan d)

  Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

  e) Guru meminta siswa bersama kelompok melakukan praktik

  f) Siswa bersama kelompok berdiskusi menyelesaikan LKS yang sudah disediakan guru g)

  Salah satu pewakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas h)

  Dengan bantuan guru siswa menyimpulkan dari kegiatan praktik yang sudah dilakukan 3)

  Kegiatan penutup

  a) Siswa mengerjakan soal evaluasi

  b) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pembelajara

  c) Merefleksi kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan

  d) Doa penutup

3.2.2 Variabel Terikat (Y)

  Variabel terikat dalam penelitian ini adalah peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar pada pembelajaran tematik siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga.

  Berpikir kritis merupakan kemampuan untuk berpikir dalam level yang kompeks dan menggunakan proses analisis dan evaluasi. Kemampuan berpikir kritis siswa dalam penelitian ini terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, serta terlihat dari jawaban siswa terhadap lembar kerja siswa yang disiapkan oleh guru. Kemampuan berpikir kritis dalam penelitian ini diukur dengan mengunakan lembar observasi kemampuan berpikir kritis.

  Hasil belajar merupakan skor yang diperoleh siswa di akhir pembelajaran. Hasil belajar dalam penelitian ini akan diukur dengan menggunakan soal tes evaluasi yang nantinya akan diberikan disetiap akhir siklus dalam pembelajaran.

3.3 Prosedur Penelitian

  Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan dengan menggunakan teori dari Kemmis dan Mc Tagart (dalam Arikunto, 2010:17). Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan prosedur penelitian yaitu rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.prosedur penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini.

  Gambar 3.1 Berdasarkan gambar 3.1 menurut model Kemmis dan Tagart (dalam Arikunto, 2010:17) siklus PTK terbagi menjadi beberapa tahapan, dimulai dari perencanaan tindakan (Planing), pelaksanaan tindakan (Acting), pengamatan (Observing) dan tahap yang terakhir adalah refleksi (reflecting) dan berulang pada siklus-siklus berikutnya.

3.3.1 Siklus I

  a) Perencanaan (Planing)

  Perencanaan tindakan ini menjadi tahap awal dalam melakukan penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini perencanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti adalah menyusun perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dimaksud meliputi RPP, lembar observasi aktivitas guru dan siswa, lembar observasi penilaian afektif, lembar observasi penilaian psikomotor, lembar observasi kemampuan berpikir kritis, serta menyusun soal evaluasi sesuai dengan indikator dalam RPP. Dalam perencanaan siklus I ini akan dilakukan dalam 2 kali pertemuan.

  b) Pelaksanaan (Acting) dan pengamatan (Observing)

  Tahap pelaksanaan merupakan tahap untuk mengimplementasikan tahap perencanaan yang sudah disusun sebelumnya. Selama melaksanakan penelitian guru kelas 4 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga akan bertugas sebagai observer. Setiap tindakan yang dilakukan oleh peneliti dan siswa selama pelaksanaan penelitian berlangsung akan diamati oleh observer dengan menggunakan lembar observasi guru dan siswa.

  c) Refleksi (Reflecting)

  Refleksi merupakan kegiatan evaluasi untuk melihat rencana dari awal hingga akhir. Dalam penelitian ini kegiatan refleksi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai dari kegiatan pembelajaran yang selesai dilakukan dalam siklus I. Hasil refleksi dari siklus I akan dijadikan sebagai dasar untuk perbaikan di siklus II.

3.3.2 Siklus II a.

  Perencanaan (Planing) Perencanaan yang dilakukan dalam siklus II ini hampir sama dengan perencanaan dalam siklus I. Perencanaan yang dilakukan meliputi penyusunan

  RPP, lembar observasi aktivitas guru dan siswa, lembar observasi penilaian afektif, lembar observasi penilaian psikomotor, lembar observasi kemampuan berpikir kritis, serta menyusun soal evaluasi sesuai dengan indikator dalam RPP. Namun dalam perencanaan siklus II ini didasarkan pada hasil refleksi dari siklus I. Untuk selanjutnya akan dilakukan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan yang ada dalam siklus I.

  b.

  Pelaksanaan (Acting) dan pengamatan (Observing) Pelaksanaan penelitian dilakukan oleh peneliti, sementara itu guru kelas 4

  SD Negeri Blotongan 02 bertugas sebagai observer. Tahap pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan. Setiap tindakan yang dilakukan oleh peneliti dan siswa akan diamati oleh observer dengan menggunakan lembar observasi guru dan siswa siklus II.

  c.

  Refleksi (Reflecting) Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai setelah dilaksanakannya kegiatan pembelajaran dalam siklus II. Apabila dalam siklus II ini hasilyang diharapkan sudah memenuhi indikator keberhasilan maka siklus dalam penelitian dapat dihentikan.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk mengumpulkan suatu data dalam penelitian yang dilakukan. Teknik pengumpulan dilakukan dengan menggunakan teknik tes dan non-tes. Hakikatnya tes merupakan alat ukur. Tes merupakan seperangkat pertanyaan atau tugas yang sudah direncanakan untuk memperoleh informasi terkait dengan sifat atau atribut pendidikan, dalam setiap bulir pertanyaan mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengukur hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga pada pembelajaran tematik tema 7 “Indahnya Keragaman di Negeriku” Sub Tema 1 “Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku”. Selain digunakan teknik tes dalam penelitian ini juga menggunakan teknik non-tes.

  Teknik non-tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Herdiansah (2013:131)

  , menyatakan “observasi adalah suatu proses untuk melihat, mengamati, serta mencermati perilaku secara sistematis dengan tujuan tertentu

  ”. Putra (2013:138), mengemukakan bahwa observasi merupakan cara megumpulkan berbagai bahan berupa keterangan yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap suatu peristiwa/fenomena. Kemudian Sutoyo (2012:84), menambahkan bahwa observasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu; 1) observasi dalam arti sempit, yaitu suatu kegiatan pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap gejala yang akan diteliti, 2) observasi dalam arti luas, yaitu pengamatan yang dilakukan secara langsung dan tidak langsung terhadap suatu objek yang akan diteliti.

  Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan observasi langsung, yaitu dengan mengamati secara langsung kegiatan pembelajaran dikelas. Peneliti ikut serta saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Observasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung peningkatan hasil belajar siswa serta kemampuan berpikir kritis siswa terhadap p embelajaran tematik tema 7 “Indahnya Keragaman di Negeriku” Sub Tema 1 “Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku” di kelas 4 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

  Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumenn dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana peran model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. alat yang digunakan untuk menggumpulkan data berupa lembar soal, lembar observasi, dan dokumentasi.

1. Lembar Soal

  Lembar soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dipelajari. Lembar soal digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran tematik tema 7 “Indahnya Keragaman di Negeriku” Sub Tema 1 “Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku” di kelas 4 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga. Pemberian soal evaluasi dalam penelitian ini dilakukan diakhir proses pembelajaran dalam setiap siklusnya. Adapun kisi-kisi soal evaluasi siklus I dan II dapat dilihat pada Tabel 3.1.

  14 soal

  5, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 21, 28, 29, 30, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 52, 24 soal

  3.3.2 Melakukan kegiatan praktik tentang jenis-jenis gaya (gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan).

  20, 23, 24, 27, 32, 53, 54, 55, 57, 12 soal

  3.3.3 Menyelesaikan kegiatan praktik berkaitan dengan menemukan sifat- sifat dari gaya 7, 8, 11,

  3.3.2 Menganalisis macam-macam sifat gaya

  3.3.1 Menjelaskan pengertian gaya (tarikan dan dorongan) 1, 2, 3, 4, 6, 9, 10, 17, 19, 22, 25, 26, 51, 59

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I dan II Kompetensi Dasar Indikator Item Soal No. Soal Jumlah Soal

  50 10 soal

  41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49,

  3.7.2 Mengerjakan tugas dari guru, yaitu mencari pokok pikiran dari teks bacaan secara bertanggungjawab

  3.7.1 Menganalisis isi dari teks bacaan tentang pokok pikiran yang ada dalam teks bacaan.

  3.3 Mengidentifikasi macam- macam gaya, antara lain: gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi dan gaya gesekan.

  3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks

3.3.1 Menjelaskan jenis-jenis gaya

2. Lembar Observasi

  Lembar observasi dalam penelitian ini adalah lembar observasi untuk guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Tujuan dari dibuatnya lembar observasi ini adalah untuk memperoleh gambaran secara langsung kemampuan berpikir kritis dengan penerapan model pembelajaran Discovery Learning selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Adapun kisi-kisi lembar observasi aktivitas siswa dan guru dapat dilihat dalam Tabel 3.2 dan 3.3.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Tematik dengan Model Discovery Learning SDN Blotongan 02 Salatiga

  

No Aspek Indikator No Item

1. Tahap persiapan 1)

  2. Aspek I Kegiatan Awal 3) Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan menyiapkan siswa secara fisik dan psikis

  Guru membimbing siswa menarik kesimpulan dari kegiatan percobaan yang sudah dilakukan 8, 9, 10,

  Mempersiapkan ruang kelas 2) Mempersiapkan alat dan media pembelajaran

  20

  18, 19,

  4. Aspek III Kegiatan penutup 16)

Evaluasi pembelajaran

17) Kesimpulan 18) Penutup

  17

  11, 12, 13, 14, 15, 16,

  Guru meminta siswa berdiskusi dalam kelompok 14) Guru meminta siswa menyampaikan hasil diskusi 15)

  4) Guru mengajak siswa untuk berdoa 5)

Guru melakukan presensi

6) Guru melakukan apersepsi 7) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

  Guru meminta siswa melakukan percobaan secara berkelompok 13)

  1,2

  Guru memberikan pertanyaan terkait dengan gambar yang ditampilkan 10) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diajukan guru

  8) Guru memberikan contoh gambar untuk diamati 9)

  3. Aspek II Melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintak Discovery Learning

  3, 4, 5, 6, 7

  11) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok 12)

  ⅀

  Nilai =

  ⅀

  Keterangan: 1.

  Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang 2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik 4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Siwa Dalam Pembelajaran Tematik dengan Model Discovery Learning SDN Blotongan 02 Salatiga

  

No Aspek Indikator No Item

1.

  1, 2 Persiapan 1)

  Siswa duduk siap mengikuti pembelajaran

2) Siswa mempersiapkan sumber

  belajar

  

2. Aspek I 3) 3, 4, 5,

Siswa siap secara fisik dan psikis dalam

Kegiatan Awal mengikuti pembelajaran 6, 7

4)

  Menjawab salam 5) Berdoa 6) Siswa aktif dalam menjawab apersepsi 7) Siswa memperhatikan penyampaian tujuan pembelajaran

  3. Aspek II 8) Siswa mengamati gambar yang Melakukan diberikan guru 8, 9, 10, kegiatan 9) 11, 12,

  Siswa menjawab pertanyaan yang pembelajaran diberikan guru 13, 14, sesuai dengan 10) 15, 16, Siswa membentuk kelompok sesuai sintak Discovery arahan guru

  17 Learning 11) Siswa melakukan percobaan bersama kelompok 12)

  Siswa melakukan diskusi menjawab LKS yang sudah disediakan guru 13) Salah satu perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi 14)

  Siswa menyimpulkan hasil percobaan dengan bimbingan guru

  

4. Aspek III 15) 18,19,

Mengerjakan soal evaluasi Kegiatan penutup 16)

  20 Melakukan refleksi pembelajaran 17) Doa penutup Nilai =

  ⅀ ⅀

  Berani melakukan tanya jawab b. Berani menyampaikan pendapat c. Bertanggungjawab

  2

  1

  Kejelasan dalam menyampaikan hasil diskusi

  Melakukan kegiatan diskusi bersama kelompok b. Menyampaikan hasil diskusi ke depan kelas c.

  1 Ketrampilan siswa pada saat diskusi a.

  

No Aspek Indikator No

Item

  6 Tabel 3.5 Kisi-Kisi Lembar Observasi Hasil Belajar Psikomotor Siswa

  5

  4

  a.

  Keterangan: 1.

  2. Perilaku siswa terhadap pembelajaran

  3

  2

  1

  Saling memberikan perhatian b. Saling menghargai c. Saling bekerjasama

  a.

  1. Perilaku siswa dengan siswa lain

  

No Aspek Indikator No

Item

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Lembar Observasi Hasil Belajar Afektif Siswa

  Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang 2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik 4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik

  3

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Lembar Observasi Kemampuan Berpikir Kritis

  

No Indikator Kemampuan Sub Indikator No item

Berpikir Kritis

  

1. Memfokuskan Berpartisipasi dalam merumuskan 1,2,3

pertanyaan pertanyaan Berpartisipasi dalam menjawab 4,5,6 pertanyaan Menyampaikan pertanyaan lanjutan 7,8,9

  

2. Menganalisis argumen Berpartisipasi dalam mengemukakan 10,11,12

argumen sesuai materi Menyampaikan argumen terhadap 13,14,15

kelompok lain

Memberikan alasan terhadap 16,17,18 argumen yang dikemukakan

  

3. Mengobservasi dan Melakukan kegiatan observasi 19,20,21

mempertimba ngkan Melaporkan hasil observasi 22,23,24 laporan hasil observasi Menggunakan bukti yang benar 25,26,27

  

4. Menuliskan kesimpulan Menarik kesimpulan 28,29,30

Menuliskan kesimpulan 31,32,33 Menyampaikan kesimpulan 34,35,36 3.

  Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku. Dokumen dapat berupa gambar, tulisan, atau karya-karya monumental dari seseorang.

  Teknik dokumentasi ini sebagai pelengkap dari teknik tes, dan observasi. Dokumentasi dalam penelitian ini berwujud foto untuk menyaring data siswa ketika mereka mengemukakan pendapat.

3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.5.1 Validitas Instrumen

  Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji setiap instrumen soal yang nantinya akan digunakan sebagai alat tes individu bagi setiap siswa setelah pembelajaran dengan model Discovery Learning dilaksanakan. Uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan dari SPSS.16. Wardani dan Slameto (2014:344), memberikan rentang indeks validitas, secara rinci tersaji dalam Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Rentang Indeks Validitas

  No Indeks Interpretasi 1. 0,81-1,00 Sangat Tinggi 2. 0,61-0,80 Tinggi 3. 0,41-0,60 Cukup 4. 0,21-0,40 Rendah 5. 0,00-0,20 Sangat Rendah Sumber Wardani dan Slameto (2014:344)

3.5.2 Reliabilitas Instrumen

  Wardani dan Slameto (2014: 344), menyatakan bahwa “reliabilitas merupakan kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil pengukuran yang konstan atau ajeg

  ”. Tujuan utama dari penghitungan skor tes dengan menggunakan reliabilitas ini adalah untuk mengetahui tingkat dari ketepatan (Precision) dan keajegan (Consistency) skor tes. Pengertian yang paling sederhana dari reliabilitas ini adalah kemantapan alat ukur, dalam arti alat ukur tersebut dapat diandalkan atau hasilnya tetap/ajeg. Uji reliabilitas akan dilakukan dengan bantuan SPSS.16. Wardani dan Slameto (2014:344), memberikan rentang indeks reliabilitas, secara rinci tersaji dalam Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Rentang Indeks Reliabilitas No Indeks Interpretasi

  1. 0,80-1,00 Sangat Reliabel 2. < 0,80-0,61 Reliabel 3. < 0,60-0,41 Cukup Reliabel 4. < 0,40-0,21 Agak Reliabel 5. < 0,20 Kurang Reliabel Sumber Wardani dan Slameto (2014:344)

  Faktor-faktor yang menjadi pengaruh terhadap reliabilitas skor tes antara lain: 1) Semakin banyak jumlah butir soal, maka akan akan semakin ajeg suatu tes. 2) Semakin lama waktu tes, maka akan semakin ajeg. 3)

  Semakin sempit range kesukaran butir soal, maka akan semakin besar keajegan. 4) Soal-soal yang saling berhubungan akan mengurangi keajegan. 5) Semakin obyektif pemberian skor, maka akan semakin besar keajegannya.

3.5.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Soal Evaluasi Siklus I

  Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Dalam penelitian ini uji validitas ditujukan untuk menguji instrmen soal tes evaluasi yang diuji cobakan di luar sasaran penelitian. Uji coba soal tes ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN 01 Balong Jenawi Karanganyar yang berjumlah 20 siswa.

  Uji validitas ini dilakukan dengan mengorelasikan skor setiap item soal dengan skor total item. Sedangkan teknik yang digunkan berupa Coreected Item- Total Corelation dengan dinotasikan (r). Mengukur validitas dengan menggunakan bantuan SPSS versi 16.0 dengan menggunakan Coreected Item- Total Corelation yang merupakan korelasi antar skor item dengan skor total item (nilai r hitung ) dibanding dengan nilai r tabel. Kriteria soal dikatakan valid jika nilai r hitung >0,3 (sugiyono, 2010). Hasil uji validitas soal evaluasi siklus I dapat dilihat pada tabel 3.9.

Tabel 3.9 Validitas Soal Evaluasi Siklus 1

  

No Kriteria No soal Jumlah

Soal

  

1. Valid 1, 2, 3, 4, 10, 11, 20, 22, 23, 24, 22 soal

26, 27, 32, 41, 42,43, 44, 51,54, 55, 57, 59

2. Tidak valid 6, 7, 8, 9, 17, 19, 25, 53 8 soal

  Berdasarkan tabel 3.9 dapat dilihat bahwa dari 30 item soal yang diujicobakan, terdapat 22 soal yang valid yaitu pada soal nomor 1, 2, 3, 4, 10, 11, 20, 22, 23, 24, 26, 27, 32, 41, 42,43, 44, 51,54, 55, 57, dan 59. Sedangkan soal yang tidakvalid berjumlah 8 soal yaitu pada nomor 6, 7, 8, 9, 17, 19, 25, dan 53. Berdasarkan penjelasan yang sudah dipaparkan maka jumlah item soal yang akan digunakan untuk tes evaluasi siklus I berjumlah 20 soal.

  Instrumen soal evaluasi siklus I dalam uji coba ini berjumlah 30 soal. Reliabilitas setelah dikurangi jumlah soal yang tidak valid yaitu sebanyak 8 soal, nilai dari Cronbach's Alpha sebesar 0,881. Artinya reliabel tersebut masuk dalam kriteria sangat reliabel.

  3.5.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Soal Evaluasi Siklus II Tabel 3.10 Validitas Soal Evaluasi Siklus II

No Kriteria No soal Jumlah

Soal

  

1. Valid 13, 14,15, 21, 28, 29, 33, 34, 35, 20 soal

36, 37, 38, 39, 40, 45, 46, 48, 52, 58, 60

  

2. Tidak valid 5,12, 16, 18, 30, 31, 47, 49, 50, 10 soal

  56 Berdasarkan tabel 3.10 dapat dilihat bahwa dari 30 item soal yang

  diujicobakan terdapat 20 item soal yang valid, yaitu pada nomor 13, 14,15, 21, 28, 29, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 45, 46, 48, 52, 58, dan 60. Sedangkan soal yangtidak valid terdapat 10 item soal, yaitu pada nomor 5,12, 16, 18, 30, 31, 47, 49, 50, dan 56.

  Instrumen soal evaluasi siklus II dalam uji coba ini berjumlah 30 soal. Reliabilitas setelah dikurangi jumlah soal yang tidak valid yaitu sebanyak 10 soal, nilai dari Cronbach's Alpha sebesar 0,836. Artinya reliabel tersebut masuk dalam kriteria sangat reliabel.

3.6 Indikator Kinerja

  Sesuai dengan karateristik penelitian tindakan kelas, bahwa yang menjadi ukuran keberhasilan dalam penelitian ini adalah adanya perubahan dalam proses pembelajaran ke arah yang lebih baik lagi. Untuk mengukur keberhasilan dari penelitian yang dilakukan maka diperlukan indikator kinerja. Yang menjadi indikator kinerja dalam penelitian ini adalah diharapkan pada siklus II jumlah siswa yang mendapatkan nilai lebih dari KKM minimal 80% dari seluruh jumlah siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga, yaitu 34 siswa. Dan juga diharapkan presentase kemampuan berpikir kritis siswa pada kategori sedang, tinggi dan sangat tinggi mencapai 80%. Penelitian ini dapat dikatakan berhasil apabila keadaan setelah dilakukannya tindakan kondisi lebih baik dari kondisi awal, tetapi jika kondisinya justru lebih buruk maka penelitian ini bisa dikatakan tidak berhasil.

3.7 Tenik Analisis Data

  Data yang sudah diperoleh kemudian dianalisis untuk dapat mengetahui hasil dari penelitian yang dilakukan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif. Teknik analisis ini digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga pada pembelajaran tematik tema 7 “Indahnya Keragaman di Negeriku” Sub Tema 1 “keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku”. Analisis data yang dilakukan bertujuan untuk membandingkan data pada kondisi awal sebelum adanya tindakan dan kondisi setelah dilakukannya tindakan untuk mengetahui hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa.

  Data-data yang diperoleh dari hasil pelaksanaan penelitian pada kelas 4 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga ini berupa angka (data kuantitatif) yang menunjukkan nilai tes kondisi awal, nilai setelah siklus I, nilai setelah siklus II, skor observasi aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran tematik tema 7 sub tema 1 setiap siklusnya. Analisis data kuantitatif dengan statistic deskriptif untuk mencari nilai rerata dapat diperoleh dengan rumus berikut:

  ∑

  Rumus:

  Mean =

  Keterangan: Mean = Nilai rata-rata ∑ = Jumlah seluruh nilai = Jumlah siswa

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) Berbantuan Sempoa Botol pada Siswa Kelas 4 SDN Gendongan 01 Kota Salatiga Tahun Pelajaran 20

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) Berbantuan Sempoa Botol pada Siswa Kelas 4 SDN Gendongan 01 Kota Salatiga Tahun Pelajaran 20

0 0 95

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas 5 Sek

0 1 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Model Problem Based Learning (PBL) 2.1.1.1. Pengertian Model Problem Based Learning - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Me

0 0 18

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian ,Setting Penelitian, Subjek Penelitian, dan Waktu Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk M

0 1 22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Diskripsi Penelitian Antar Siklus - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis pada Mata

0 1 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri 1 Banyukembar

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri 1 Banyukembar

0 33 154

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dalam Pembelajaran Tematik Siswa

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dalam Pembelajaran Tematik Siswa Kelas 4 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga

0 0 19