Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Hiper

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY. S DENGAN SALAH
SATU ANGGOTA KELUARGA MENGALAMI HIPERTENSI
HIPERTIROID

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Semester III

Disusun Oleh:
1. Eka Sulistyowati

P07120213015

2. Elsa Anggrahini

P07120213016

3. Pitra Danan Prabandani

P07120213030

4. Rahmat Prabowo


P07120213032

5. Wanti Nurin Salasa

P07120213037

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
2014

BAB I
ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
Hari/tanggal

: Selasa, 14 Oktober 2014


Waktu

: Pukul 11.30 WIB

Tempat

: Ruang tamu rumah keluarga Ny. “S”

Oleh

: Eka, Elsa, Pitra, Rahmat dan Wanti

Sumber data

: Ny. S dan Sdr. N

Metode

: Observasi, wawancara, pemeriksaan fisik


Alat pengumpul data : Spygmomanometer dan stetoskop
A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA
1. Identitas Kepala Keluarga
a. Nama

: Ny. S

b. Umur

: 63 tahun

c. Jenis Kelamin

: Perempuan

d. Agama

: Kristen

e. Pendidikan terakhir


:-

f.

: Wiraswasta (Pedagang)

Pekerjaan

g. Alamat

: Cokrowijayan RT 03/07 Gamping Sleman

h. Suku/kebangsaan

: Jawa/Indonesia

i.

Jumlah anggota keluarga : 2


2. Daftar Anggota keluarga
No.
1.

Nama
Sdr. N

Umur

Agama

L/P Hub Dgn

29 th

Kristen

L


KK
Anak

Pendk
S1
Hukum

Pekerjaan

Genogram

Sdr.
N
29 th

Ny
.S
63
T
H


Keterangan
: Klien
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal
: Garis Keturunan
: Garis Pernikahan
: Tinggal satu rumah
Riwayat Kesehatan
Klien menyatakan ibu Ny. S mempunyai riwayat menderita penyakit
hipertensi. Keluarga Ny. S tidak memilki riwayat penyakit menular.
3. Struktur keluarga
Bentuk keluarga Ny. S termasuk keluarga single parent yang terdiri dari
ibu dan anak yang tinggal bersama dalam satu rumah. Keluarga Ny. S
menganut sistem Patriakal dan Matrilokal.

4. Hobby masing-masing anggota keluarga
No


Nama

Macam Hobby

Waktu

Tempat

Manfaat

Warung

Mengisi

Tempat
1.

Ny. S

Mendengarkan Saat

radio

menjaga

waktu luang

warung

saat
menjaga
warung

2.

Sdr. N

Olahraga

Sore


Gelanggang

Hiburan dan

(1minggu

Olahraga

Refreshing

sekali)

dekat rumah

5. Hubungan antar anggota keluarga
a. Hubungan suami-istri
Tidak adanya komunikasi anatara suami dengan istri karena suami
Ny. S telah meninggal 10 tahun yang lalu pada tahun 2004.
b. Hubungan orang tua-anak:
Ny. S mengatakan sering berkomunikasi dengan Sdr. N karena hanya

di rumah berdua saja dan Sdr. N belum mendapatkan pekerjaan
sehingga Sdr. N memiliki banyak waktu di rumah. Sdr. N juga
mengatakan sering berkomunikasi tatap muka secara langsung
dengan Ny. S.
c. Hubungan antar anggota baik dengan anggota keluarga dan keluarga
lain
Ny. S mengatakan jarang makan bersama dengan anaknya walaupun
Tn N sering berada di rumah.
6.

Anggota Keluarga yang berpengaruh dalam mengambil keputusan
Tn. N menyatakan jika ada apa-apa atau jika ada sesuatu hal, yang
mengambil keputusan adalah dirinya sebagai anak satu-satunya.
Namun untuk urusan keuangan ibunya yang mengatur.

7. Kebiasaan Anggota Keluarga sehari-hari
a. Nutrisi

1) Frekuensi makan
2)

: 2-3 kali/hari
Waktu makan: Ny. S teratur pagi, siang,
malam sedangkan Sdr. N siang dan malam

3) Porsi makan

: Satu piring rata

4) Jenis Makanan

: Nasi dengan porsi cukup, lauk seadanya.

Lauk terkadang ikan, daging, tahu, tempe dengan porsi cukup.
Sayuran seadanya kadang kangkung bayam, buncis, kacang
panjang

dengan

porsi

cukup.

Keluarga

Ny.

S

jarang

mengkonsumsi buah-buahan. Sdr. N dan Ny. S sering makan
cemilan seperti keripik singkong.
5) Cara Pengolahan makanan :

memenuhi

syarat

kesehatan

karena sebelum dimasak dicuci terlebih dahulu, dipotong-potong
dan dimasukkan ke dalam air yang mendidih. Menu dalam
seminggu kadang berbeda kadang sama, ± 2 hari sering
mengkonsumsi sayur yang sama karena masih sisa.
6) Cara penyajian makanan

: disajikan langsung setelah selesai

masak, jika ada sisa makanan dibuang, kecuali makanan tertentu
yang kadang dihangatkan kemudian disajikan kembali kalau ada
makanan yang berlebih, tergantung dari jenis makanannya.
Tempat makan terkadang lesehan atau berada di depan TV
dengan menggunakan tangan atau sendok, tergantung jenis
makanan. Suasana makan tenang. Keluarga biasanya makan
sendiri-sendiri tergantung waktu laparnya.
7) Kebiasaan makan keluarga : Keluarga Ny. S tidak memilki
makanan pantang tertentu. Ny. S mengatakankan menyukai
segala jenis makanan

sedangkan Sdr. N menyukai gorengan

seperti tempe dan tahu karena rasanya enak dan harganya
murah. Ny. S dan Sdr. N minum ± 1200 cc sehari. Ny. S biasa
minum air putih dan teh manis sedangkan Sdr. N hanya minum air
putih saja.

8) Pola istirahat : Ny. S dan Sdr. N mengatakan tidur dengan cukup.
Ny. S biasa tidur pukul 22.00 dan bangun pukul 05.00. Sdr. N tidur
pukul 23.00 dan bangun pukul 08.00.
b. Rekreasi
Kesempatan untuk berekreasi : Sdr. N mengatakan jarang sekali
berekreasi bersama hanya menghabiskan waktu di rumah seperti
menonton tv.
c. Pemanfaatan waktu senggang
Ny. S memanfaatkan waktu senggangnya dengan mendengarkan
radio dan mengobrol dengan tetangganya. Sedangkan Sdr. N
biasanya memanfaatkan waktu senggangnya untuk menonton tv dan
membersihkan kandang burung peliharaannya. Penggunaan efisien
waktu

senggang

cukup

baik

dan

suasana

waktu

senggang

menyenangkan karena digunakan untuk hal yang bermanfaat dan
menghibur.
d. Pola eliminasi
1) Miksi
Ny. S dan Sdr. N biasa b.a.k 4-6 kali sehari pagi, siang dan
malam.
2) Defekasi
Ny. S dan Sdr. N biasa b.a.b 1-2 kali sehari pagi atau sore.
e. Hygiene perorangan
Keluarga Ny. S mandi 2 kali sehari menggunakan sabun dan
menggosok gigi 2 kali sehari ketika pagi hari dan sore. Ny. S biasa
keramas 2-3 kali seminggu dan jika rambutanya sudah lengket.,
sedangkan Sdr. N keramas 3 hari sekali menggunakan shampoo.
Anggota keluarga memotong kuku jika kuku sudah panjang.. Keluarga
Ny. S tidak pernah menggunakan alas kaki di rumah.
Keluarga Ny. S ganti baju dua kali sehari. Terkadang baju dipakai
dua kali, sehingga digantung di kamar masing- masing. Keluarga Ny.
S selalu mencuci tangan sebelum makan dan mencuci kaki sebelum
tidur

f. Kebiasaan keluarga yang merugikan : Sdr. N mengatakan bahwa
dirinya memiliki kebiasaan merokok baik di dalam maupun di luar
rumah.
B. FAKTOR SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA
1. Penghasilan
a. Penghasilan Utama
Penghasilan utama keluarga Ny. S adalah dari hasil penjualan warung
kelontong di depan rumah. Penghasilan dari warung tidak menentu
setiap bulannya.
b. Penghasilan sampingan atau tambahan : 2. Penggunaan dan Pemanfaatan dana keluarga per bulan:
a. Biaya kebutuhan pokok

: Rp 750.000,00

b. Pendidikan anak

:-

c. Biaya Kesehatan

:-

d. Pakaian

:-

e. Rekreasi

:-

f. Biaya perbaikan rumah

:-

g. Tabungan

: Rp 1.100.000,00 (Dana pensiun Tn. S)

3. Penggunaan dana terpenuhi.
4. Pengelolaan keuangan dikelola oleh Ny. S karena Ny. S berperan
sebagai kepala keluarga sekaligus ibu.
5. Hubungan anggota keluarga dalam masyarakat:
Ny. S mengatakan mengikuti kegiatan yang diadakan di lingkungan
sekitarnya seperti PKK namun jarang menghadiri pertemuan yang
diadakan. Namun Ny. S mengatakan rajin mengikuti acara sosial yang
diadakan di gereja. Sedangkan Sdr. N mengatakan jarang mengikuti
kegiatan kepengurusan karang taruna karena menurut Sdr. N sudah tidak
muda lagi untuk mengikuti kegiatan pemuda.
6. Fasilitas untuk pertemuan masyarakat:
Pertemuan biasa dilakukan di gereja (untuk acara sosial) dan rumah
warga secara bergiliran untuk arisan.

C. FAKTOR RUMAH DAN LINGKUNGAN
1. Rumah
a. Denah rumah :

1

U

2

3
1

4
4

Keterangan :
1. Jhlj,k

5

2. Hljuhklj
3. Hjb,b
4. Hgjjmkhk

6

5. Jgkj

7

6. Vhjk

8

7. Hgkhj

9
1
1

8. Hjk
9. Hjkgk
10. Hgb,j

1
0

11. Hjg

b. Status kepemilikan

: Milik sendiri

c. Dinding rumah

: Permanen

d. Lantai

: Keramik

e. Langit-langit

: Eternit

f.

: Genting

Atap rumah

g. Ventilasi ruangan

: Kurang dari 10% kali luas lantai

h. Jenis ventilasi

: Melalui jendela, pintu, lubang angin

i.

: Jendela bagian ruang tamu tidak dibuka,

Pemanfaatan jendela

sementara bagian belakang dan pintu dibuka
j.

Penenerangan

k. Ukuran rumah

: Listrik
: 250 m2

2. Kebersihan rumah

: Rumah disapu setiap hari. Tidak ada

sampah yang berserakan di dalam rumah dan di luar rumah.
3. Sarana Memasak:
a. Bahan bakar untuk memasak menggunakan gas
b. Tempat menyimpan peralatan dapur yaitu pada rak piring
c. Ventilasi atap dapur

: tidak terpat lubang angin di dapur saat

memasak hanya pintu yang dibuka.
d. Kebersihan dapur

: terdapat bak sampah pada dapur dan

barang yang berserakan seperti kayu bakar, mainan. Setiap selesai
memasak peralatan masak dibersihkan dan dicuci.
4. Sampah
a. Sarana pembuangan sampah

: ada di dapur berupa tempat

sampah terbuka.
b. Tempat pembuangan sampah

: diambil oleh petugas kebersihan

c. Letak pembuangan sampah

: di bawah wastafel dapur

d. Pengelolaan sampah

: dibakar sendiri

5. Sumber air
a. Sumber air minum

: menggunakan sumur pompa

b. Pencemaran air

: tidak diketahui

c. Kualitas air:
1) Warna : jernih
2) Bau

: tidak berbau

3) Rasa : tidak berasa (tawar)
5. Jamban Keluarga
a. Pemilikan Jamban

: ada 2, untuk keluarga sendiri

b. Jenis jamban

: jongkok

c. Letak jamban

: dalam rumah

d. Vektor

: tidak ada

6. Kebersihan jamban

: Jamban dan tembok kamar mandi bersih

tidak terdapat kerak dan lumut
7. Pembuangan air limbah
a. Jenis limbah

: rumah tangga

b. Bak limbah

: ada, saluran (selokan)

c. Konstruksi

: permanen

d. Saluran limbah

: tertutup

e. Jarak limbah dengan sumber air : lebih dari 10 meter
f.

Letak

: jauh dari rumah

g. Vektor

: tidak ada

h. Bau limbah

: limbah tidak berbau menyengat dari dalam

rumah atau kamar mandi
i.

Kebersihan

8. Halaman

: tidak terdapat sumbatan air
: tidak punya halaman

9. Kamar mandi
a. Jumlah

: 2 buah, setiap kamar mandi memilki ukuran

1,5x1,5 m
b. Letak

: dalam rumah

c. Bak mandi

: tidak ada bak mandi

d. Kebersihan

: lantai dan dinding kamar mandi tidak berlumut dan

lantai tidak licin
10. Lingkungan
a. Geografi rumah

: pinggiran

b. Jarak dengan tetangga

: berdekatan

c. Suasana

: ramai

11. Fasilitas perdagangan

: pasar ± 300 m dan warung ± 1 m

12. Fasilitas peribadatan

: gereja ± 10 m

13. Fasilitas kesehatan

: Puskesmas Gampng ± 500 m

14. Sarana hiburan

: TV dan radio

15. Fasilitas transportasi

: 2 buah sepeda motor dan 1 buah sepeda

D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Riwayat kesehatan anggota keluarga
Ny. S mengatakan bahwa ada benjolan besar sebesar bola tenis dibagian
lehernya. Ny. S dan Sdr. N mengatakan bahwa benjolan tersebut adalah
pembesaran tiroid. Ny. S mengatakan benjolan tersebut sudah ada
selama kurang lebih 20 tahun dan ukurannya semakin membesar. Ny. S
mengatakan tidak pernah tremor namun pengeluaran keringatnya
berlebih. Ny. S mengatakan apabila terpapar panas merasa tidak nyaman
dan matanya sering berkedut. Saat dilakukan pengukuran tiroidnya
memiliki diameter 9 cm.
Pola makan Ny. S setiap hari biasa saja tidak ada pantangan jenis
makanan tertentu. Ny. S mengatakan masak menggunakan garam refina.
Ny. S mengatakan selera makannya tinggi. Ny. S juga mengatakan sering
berkemih. Pola tidur Ny. S cukup namun Ny. S mengatakan tidurnya tidak
nyenyak jika sedang banyak pikiran.
Ny. S mengatakan sempat memeriksakan diri ke rumah sakit dan
melakukan general cek up. Bahkan Ny. S mengatakan sempat akan
melakukan operasi tiroidektomi. Namun, Sdr. N melarang Ny. S untuk
melakukan operasi karena takut jika operasi dilakukan akan ada efek
samping yang dapat menggangu aktivitas Ny. S. Sdr. N juga takut jika
dilakukan operasi akan mengancam keselamatan Ny. S karena Ny. S
adalah keluarga satu-satunya. Operasi tersebut tidak jadi dilakukan
karena menurut Ny. S benjolan pada lehernya tidak menggangu
aktivitasnya. Ny. S juga mengatakan sering merasa lemas jika kelelahan,
mengantuk dan pegal-pegal pada bagian kaki. Ny. S mengatakan bahwa
dirinya memiliki tekanan darah yang tinggi. Ny. S mengetahui terkena
hipertensi

setelah

melakukan

pemeriksaan

di

balai

pengobatan

Wongsodirjan beberapa tahun yang lalu. Ny. S mengatakan bahwa
ibunya juga menderita hipertensi seperti yang diamalami Ny. S.
2. Kebiasaan memeriksakan diri:
a. Waktu
Ny. S jarang memeriksakan diri ke puskesmas terdekat jika
kesehatannya terganggu. Ny. S hanya memeriksakan diri jika sakitnya
lebih dari 2 hari seperti penyakit flu, demam, sakit kepala dan lain-lain
selain penyakit hipertiroidnya.

b. Tempat

: Puskesmas Gamping 2 karena dekat dengan tempat

tinggal
3. Kebiasaan minum obat:
a. Waktu
Keluarga Ny. S mengatakan jika tidak sakit tidak minum obat.
b. Asal obat yang diminum : dokter dan puskesmas
4. Riwayat Kesehatan-Mental-Psikososial-Spiritual
a. Memenuhi kebutuhan jiwa:
1) Pemenuhan rasa aman: Ny. S mengatakan merasa aman tinggal
di lingkungan rumahnya karena dekat dengan anak semata
wayangnya.
2) Perasaan bangga atau senang: Anggota keluarga Ny. S
mengatakan merasa senang jika berkumpul bersama anaknya.
Ny. S tetap bersyukur walaupun dirinya tinggal bersama anaknya
walaupun suaminya sudah meningaal dunia.
3) Semangat untuk maju: Ny. S mengatakan sekarang mengurangi
aktivtas karena merasa sudah tua dan tidak mampu.
b. Pemenuhan status sosial:
1) Perasaan dilayani: Ny. S mengatakan selalu mendapatkan
pelayanan ramah jika sedang membutuhkan untuk mengurus
surat-surat,dll baik dari lingkungan tempat tinggal seperti : RT,
RW, Dukuh, Kelurahan, dan instansi pemerintahan lainya
(puskesmas,RS,dll)
2) Perasaan dibenci: Ny. S mengatakan akrab dengan tetangga
sekitar.
3) Perasaan diasingkan: Ny. S mengatakan tidak merasa dikucilkan
oleh tetangganya. Ny. S dan Sdr. N jarang mengikuti kegiatan di
desanya.
c. Riwayat kesehatan mental keluarga : Ny. S mengatakan didalam
keluarganya dan istrinya tidak ada yang mempunyai penyakit jiwa.
d. Gangguan mental pada anggota keluarga: Ny. S mengatakan tidak
ada anggota keluarga yang merasa depresi sehingga mengasingkan
diri dari lingkungannya atapun melakukan percobaan bunuh diri.
e. Penampilan tingkah laku anggota keluarga yang menonjol

Sdr. N mengatakan sering merokok. Ny. S lebih suka untuk
berisirahat setelah bekerja dan sering mengeluh kelelahan.
5. Riwayat Spiritual Anggota Keluarga
Keluarga Ny. S biasa ke gereja bersama dengan Sdr. N setiap hari
Minggu pukul 06.00 sampai pukul 08.00. Ny. S juga rajin mengikuti acara
ibadah persekutuan tengah minggu yang diadakan setiap hari Rabu.
6. Tanggapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan :
Ny. S menyatakan puskesmas melayani orang sakit atau ibu hamil dan
bayinya. Keluarga Ny. S mengunjungi Puskesmas jika merasa sakit dan
tidak dapat diobati sendiri.
7. Keadaan Kesehatan keluarga saat kunjungan
No
1

Nama
Ny. S

Umur
63

L/P
P

tahun

Kesehatan
Kesadaran:composmentis
Tinggi badan : 155 cm
Berat badan

: 57 kg

IMT : 23,75 kg/m2
TD : 160/90 mmHg
Nadi

: 88 x/menit

Respirasi : 20 x/ menit
Suhu : 36,5 0C
Keluhan: Ny. S mengatakan
merasa pegal, letih dan lesu
2

Sdr. N

29
tahun

L

ketika banyak kegiatan.
Tinggi badan : 168 cm
Berat badan

: 60 kg

IMT : 21, 27 kg/m2
TD : 120/70 mmHg
Nadi

: 84 x/menit

Respirasi : 23 x/ menit
Suhu : 37 0C
Keluhan: Tidak ada keluhan.

Perawat

E.

PERSEPSI DAN TANGGAPAN KELUARGA TERHADAP MASALAH

1. Persepsi keluarga terhadap masalah yang dihadapi:
Ny. S dan Sdr. N menganggap bahwa bahwa sakit yang dialami Ny. S
adalah suatu cobaan. Dan tidak menimbulkan masalah karena tidak
menganggu aktivitas Ny. S.
2. Tanggapan/mekanisme koping keluarga terhadap masalah:
Sdr. N mengatakan dulu sering mengantarkan Ny. S untuk kontrol dan
check up ke rumah sakit.
Tetapi sekarang Ny. S jarang kontrol ke puskesmas dan rumah sakit. Jika
Ny. S merasa lemas dan pusing, Ny R akan minum teh manis agar
kondisinya membaik.
3. Tugas kesehatan keluarga
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Keluarga Ny. S sudah mengetahui Ny. S menderita hipertiroid atau
penyakit gondok sejak kurang lebih 20 tahun yang lalu dan telah
berobat ke Rumah Sakit Bethesda dan Rumah Sakit Sardjito untuk
check up dan berencana melakukan operasi tiroidektomi di RS
Sardjito. Ny. S mengatakan semenjak sakit sering mengalami
kelelahan, letih setelah beraktivitas.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat
Ny. S tidak akan memeriksakan dirinya ke rumah sakit maupun
puskesmas karena merasa tidak mengganggu aktivitasnya. Selain itu
anaknya, Tn N tidak setuju jika Ny. S melakukan operasi sebab takut
efek samping yang timbul dan dapat mengganggu aktivitasnya.
c. Kemampuan keluarga melakukan perawatan terhadap anggota
keluarga yang sakit
Sdr. N mengatakan jarang mengingatkan Ny. S kontrol secara rutin.
Sdr. N juga tidak memperhatikan pola makan maupun diet yang
berkaitan dengan hipertensi maupun tiroidnya. Selama ini Ny. S
mengkonsumsi makanan seadanya. Ny. S dan Sdr. N mengatakan
tidak mengetahui diit yang benar untuk kesembuhan Ny. S

Jika tiba-tiba merasa kelelahan atupun pusing, Ny. S segera
beristirahat dan meminum teh manis agar kondisinya segera pulih.
d. Kemampuan keluarga menciptakan lingkungan yang mendukung
kesembuhan anggota keluarga yang sakit
Ny. S mengatakan sering banyak pikiran karena anaknya sudah 6
tahun menganggur dan tidak kunjung mendapat pekerjaan.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
yang tersedia di lingkungan
Keluarga Ny. S sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan rumah sakit
maupun puskesmas yang ada di lingkungannya. Ny. S juga memiliki
kartu berobat di Rumah Sakit Sardjito pada tahun 2011. Namun tiga
tahun terakhir tidak pernah melakukan kontrol.
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1. Analisa dan Sintesa Data
Data
DS

Masalah
Ketidakefektifan

-

Ny. S mengatakan jarang

manajemen regiment

mengontrolkan benjolan di

terapeutik hipertiroid

lehernya kepada tenaga

Ny. S di

medis

Ny. S

-

Ny. S mengatakan tidak
melakukan pantangan
tertentu terkait dengan
tiroidnya yang membesar

-

Ny. S mengatakan tidak
pernah minum obat untuk
mengobati penyakitnya

-

Ny. S mengatakan sering
pegal-pegal jika
beraktivitas lebih

-

Ny. S mengatakan sering
banyak pikiran

DO

keluarga

Penyebab

-

Ny. S terlihat lemas

-

Tidak adanya obat-obatan
antitiroid

DS

Ketidakmampuan

- Ny. S mengatakan tidak akan

keluarga

mengoperasi benjolan pada

mengambil

lehernya

keputusan

kepada

kesehatan

tenaga

selama

tidak

dalam
dengan

tepat

menggangu aktivitas
DO:
- Diameter benjolan 9 cm
DS

Ketidakmampuan

-

Ny. S mengatakan makan

keluarga

tanpa adanya pantangan

merawat Ny. S

-

Sdr. N tidak mengantarkan
Ny.

S

ke

puskesmas

maupun rumah sakit
-

Sdr.

N

mengatakan

menganjurkan Ny. S untuk
makan

apapun

disukai

Ny.

yang

S

tanpa

memperhatikan
garam

kadar

dalam

makanan

tersebut
-

Sdr. N mengatakan tidak
melarang

ibunya

mengerjakan

untuk

pekerjaan

rumah.
-

Ny. S selama ini makan
makanan
dengan

yang
yang

keluarganya
perbedaan.

sama
dimakan

tanpa

ada

dalam

DO
-

Ketika di tanya tentang diit
hipertiroid Ny. S dan Sdr.

N tidak tahu
DS :

Ketidakmampuan

-

Ny. S mengatakan sering

keluarga

banyak pikiran

menciptakan

DO :

lingkungan

-

Situasi lingkungan sekitar

mendukung

rumah Ny. S bising karena

kesehatan

Ny.

S
yang

banyak kendaraan lewat

DS :

Ketidakmampuan

-

Ny. S mengatakan tidak

keluarga

pernah

memanfaatkan

puskesmas

kontrol
semenjak

ke
3

dalam

fasilitas kesehatan

tahun yang lalu
DO :
-

Kartu kontrol tidak terisi

1. Diagnosa keperawatan
Ketidakefektifan manajemen regiment terapeutik hipertiroid pada Ny. S di
keluarga Ny. S berhubungan dengan :
a. Ketidakmampuan keluarga untuk mengambil keputusan dengan tepat
DS
- Ny. S mengatakan tidak akan mengoperasi benjolan pada lehernya
kepada tenaga kesehatan selama tidak menggangu aktivitas
DO
- Diameter benjolan 9 cm
b. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat Ny. S yang ditandai dengan :
DS
- Ny. S mengatakan makan tanpa adanya pantangan
- Sdr. N tidak mengantarkan Ny. S ke puskesmas maupun rumah sakit

- Sdr. N mengatakan menganjurkan Ny. S untuk makan apapun yang
disukai Ny. S tanpa memperhatikan kadar garam dalam makanan
tersebut
- Sdr. N mengatakan tidak melarang ibunya untuk mengerjakan
pekerjaan rumah.
- Ny. S selama ini makan makanan yang sama dengan yang dimakan
keluarganya tanpa ada perbedaan.
DO :
- Ketika di tanya tentang diit penyakit tiroid, Sdr. N dan Ny. S menjawab
tidak tahu
c. Ketidakmampuan

keluarga

Ny.

S

menciptakan

lingkungan

yang

mendukung kesehatan yang ditandai:
DS
- Ny. S mengatakan sering banyak pikiran
DO
- Situasi lingkungan sekitar rumah Ny. S bising karena banyak
kendaraan lewat
d. Ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
ditandai dengan:
DS
- Ny. S mengatakan tidak pernah kontrol ke puskesmas semenjak 3
tahun yang lalu
DO : - Kartu kontrol tidak terisi

SKORING MASALAH
Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan manajemen regiment terapeutik hipertiroid Ny. S di keluarga Ny. S berhubungan
dengan:
a. Ketidakmampuan keluarga untuk mengambil keputusan dengan tepat
b. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat Ny. S
c. Ketidakmampuan keluarga Ny. S menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan
d. Ketidakmampuan keluarga Ny. S memanfaatkan fasilitas kesehatan di lingkungan
No
1.

a.

Kriteria
Sifat

Penghitungan
3/3x1 = 1

Scoring
1

masalah : defisit



Pembenaran
Ny. S mengatakan tidak melakukan diet hipertiroid



Ny. S tidak pernah kontrol rutin



Ny. S tidak mengkonsumsi obat anti-hipertiroid



Ny. S mengerjakan seluruh pekerjaan rumah sehingga mudah
lelah

b.

Kemungkinan

1/2x 2= 2

1




rumah.

masalah dapat
diubah: sebagian

Ny. S mengatakan sering banyak pikiran
Rumah Keluarga Ny. S dengan puskesmas berjarak 1 km dari



Keluaraga Ny. S memiliki jaminan kesehatan jamkesmas



Sdr. N melarang Ny. S untuk melakukan operasi tiroidektomi

c.

Potensial

3/3x 1 = 1

1

masalah untuk
dicegah : tinggi
d.
Menonjolnya
masalah
masalah

:

Dengan menaati diit, minum obat teratur, aktivitas cukup, dan
istirahat cukup dapat meningkatkan kesejahteraan Ny. S

1/2x 1= ½

½

Keluarga mengatakan bahwa penyakit hipertiroid merupakan

ada

penyakit yang menimbulkan masalah namun tidak perlu segera

tetapi

ditangani karena Ny. S tidak merasa terganggu dengan adanya
benjolan tersebut

tidak perlu segera
ditangani
Jumlah



C. Perencanaan Keperawatan
No
1

Diagnosa
Tujuan
Ketidakefektifan manajemen regiment terapeutik Tujuan Panjang

Intervensi

pada Ny. S di keluarga Ny. S berhubungan

Setelah

dilakukan

dengan :

keperawatan selama 1 x

120 menit

manajemen

terapeutik

regiment

asuhan

hipertiroid klien efektif
Tujuan Pendek
a. Ketidakmampuan
mengambil

keluarga

keputusan

dengan

untuk
tepat

ditandai dengan

a. Setelah

dilakukan

keperawatan

selama

asuhan
1

x

pertemuan

keluarga

dapat

DS

mengambil

keputusan

dengan

Ny. S mengatakan tidak akan mengoperasi

tepat ditandai dengan :

kepada tenaga kesehatan selama benjolan

-

pada

lehernya

tidak

menggangu

aktivitasnya

Klien

menyatakan

melakukan

kontrol

akan

ke operasi tiroidektomi

puskesmas/ rumah sakit

DO:
Diameter benjolan 9 cm
b. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat

b. Setelah

dilakukan

- Edukasi pentingnya

asuhan

-

Ny. S yang ditandai dengan :

keperawatan

DS

pertemuan

Ny. S mengatakan

makan tanpa adanya

pantangan
-

Sdr. N tidak mengantarkan Ny. S ke
Sdr. N mengatakan menganjurkan Ny. S

-

-

-

Klien makan sesuai dengan
Keluarga

-

menemani

Ny.

S

Keluarga

Motivasi Sdr. N untuk
mengantarkan

Ny.

mengawasi

pola

rumah sakit
-

Keluarga membantu pekerjaan
rumah Ny. S

Edukasi keluarga klien
tentang diet hipertiroid

-

Berikan motivasi pada

untuk mengerjakan pekerjaan rumah.

keluarga

Ny. S selama ini makan makanan yang

memeriksakan Ny. S

sama dengan yang dimakan keluarganya

-

tanpa ada perbedaan.

untuk

Buat
pembagian

DO

rumah
Ketika di tanya tentang diit hipertiroid Ny. S

keluarga

Ny.

S

menciptakan lingkungan yang mendukung

jadwal
pekejaan

bersama

klien dan keluarga

dan Sdr. N tidak tahu
c. Ketidakmampuan

c. Setelah
keperawatan

dilakukan
selama

S

kontrol ke puskesmas atau

makan Ny. S
-

Sdr. N mengatakan tidak melarang ibunya

mampu

untuk memeriksakan diri

tanpa memperhatikan kadar garam dalam
makanan tersebut

x

diet hipertiroid
-

untuk makan apapun yang disukai Ny. S

keluarga

1

merawat Ny. S ditandai dengan :
-

puskesmas maupun rumah sakit

selama

asuhan
1

x

dengan

kesehatan yang ditandai:

pertemuan

DS

menciptakan

Ny. S mengatakan sering banyak pikiran

keluarga

mampu

lingkungan

mendukung

kesehatan

yang
Ny.

S

ditandai dengan :
DO :

- Ny. S mampu mengelola stress

Situasi lingkungan sekitar rumah Ny. S
bising karena banyak kendaraan lewat pada

-

siang hari

klien

untuk

nafas dalam

d. Ketidakmampuan
memanfaatkan

Ajarkan

keluarga

fasilitas

Ny.

kesehatan

S
yang

d. Setelah

dilakukan

keperawatan

selama

1

x

ditandai:

pertemuan

DS :

memanfaatkan fasilitas kesehatan

-

ditandai dengan:

Ny. S mengatakan tidak pernah kontrol

ke puskesmas semenjak 3 tahun yang lalu
DO :
- Kartu kontrol tidak terisi

-

Ny.

keluarga

asuhan

S

mampu

mengontrolkan -

hipertiroidnya ke puskesmas

Edukasi keluarga klien
tentang pentingnya kontrol
ke puskesmas/ rumah sakit

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tupen
Implementasi
1. Setelah
dilakukan Jumat, 17 Oktober

Evaluasi

asuhan keperawatan 2014 pukul 10.30
selama

1

pertemuan

keluarga klien

dapat

x Mengedukasi keluarga S : Klien mengatakan
menyebutkan

mengambil pentingnya kontrol ke manfaat

keputusan

dengan puskesmas/

tepat ditandai dengan
-

tentang dapat

kontrol

rumah rumah

sakit

ke

sakit/

puskesmas

Klien

O

:

Klien

menyatakan akan

menyebutkan

melakukan kontrol

manfaat

ke

puskesmas/

puskesmas/

rumah sakit

dapat

kontrol

ke

rumah

sakit
Klien

dapat

menentukan

waktu

kontrol

obat

dan

menuliskannhya
pada

table

jadwal

yaitu setiap hari Rabu
pada minggu kedua
setiap bulan
2. Setelah

dilakukan Jumat,

17

Oktober

asuhan keperawatan 2014 pukul 11.00
selama

1

x Memberi

pertemuan

keluarga pada

mampu merawat Ny. untuk
S ditandai dengan :
-

Klien
sesuai

keluarga

klien mengatakan ingin

memeriksakan memeriksakan Ny. S

Ny. S

O :-

makan
dengan Membuat

diet hipertiroid
-

motivasi S : Keluarga

Keluarga
menemani Ny. S

jadwal S : Sdr. N

pembagian
pekerjaaan

mengatakan akan
rumah membantu pekerjaan

bersama klien dan

Ny. S agar tidak

untuk

Sdr. N

terlalu lelah

memeriksakan diri
-

O: Sdr. N menuliskan

Keluarga

pekerjaan yang akan

mengawasi

pola

dilakukan

makan Ny. S
-

untuk

membantu Ny. S

Keluarga
membantu

S: Keluarga

pekerjaan rumah Memberikan
Ny. S

edukasi mengatakan akan

keluarga klien tentang menerapkan diet
diet hipertiroid

hipertiroid
O: Keluarga mampu
menyebutkan
makanan

apa

saja

yang perlu dihindari
untuk Ny. S
3. Setelah

dilakukan Jumat,

17

Oktober

asuhan keperawatan 2014 pukul 11.30
selama

1

x

Ajarkan klien untuk S

pertemuan

keluarga nafas dalam

:

Ny.

mengatakan

R
lebih

mampu menciptakan

nyaman dan tenang

lingkungan

setelah

yang

mendukung

nafas dalam

kesehatan

Ny.

S

O : Keluarga dapat

ditandai dengan :
- Ny.

S

menyebutkan

mampu

manfaat dan waktu

mengelola

melakukan

stress

dalam

4. Setelah

melakukan

nafas

dilakukan Jumat, 17 Oktober

asuhan keperawatan 2014 pukul 11.30
selama

1

pertemuan

keluarga tentang

mampu

x Edukasi keluarga klien S

:

Keluarga

pentingnya mengatakan mengerti

kontrol ke puskesmas/ mengenai pentingnya

memanfaatkan
fasilitas

rumah sakit

kesehatan

kontrol

ke

Puskesmas/

Rumah

ditandai dengan:

Sakit

Ny. S mengontrolkan

O : Keluarga dapat

hipertiroidnya

menyebutkan

puskesmas

ke

kembali

pentingnya

kontrol
Puskesmas/
Sakit

ke
Rumah