STUDI KELAYAKAN BISNIS BONAMANA COLLECTI

STUDI KELAYAKAN BISNIS BONAMANA COLLECTION

STUDI KELAYAKAN BISNIS
“BONAMANA COLLECTION”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu :
Drs. Widiyanto, MM, MBA
Oleh :

Kelompok 10
Rombel 208-209
Nur Azmi Bekti R
Anita Khilwa L
Yati Dewi Safitri
Sukmaning Rosialita
Rossita Wulansari

7101408184
7101408186
7101408190
7101408213

7101408328

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
STUDY KELAYAKAN BISNIS
A. Nama Perusahaan
Nama perusahaan yang akan kami dirikan adalah “Bonamana Collection”.
Merupakan perusahaan yang bergerak dibidang konveksi karena ada peluang bisnis
di bidang ini. Nama Bonamana berasal dari bahasa korea yang berarti Cantik. Nama
ini diperkirakan dapat menarik perhatian karena bonamana juga merupakan judul
lagu boyband terkenal asal korea yaitu Super Junior.
B. Lokasi
Usaha yang kami rintis dengan nama “Bonamana Collection” berada di Jl. MT.
Haryono 136 Semarang. Lokasi usaha yang kami dirikan berada dikawasan bisnis dan
perdagangan kota Semarang, dengan target konsumen yang didominasi oleh siswa
sekolah swasta di daerah tersebut yaitu YSKI, Karangturi, Sedes yang memang

kebanyakan dari siswa sekolah tersebut adalah warga keturunan China. Bahan baku
juga mudah didapatkan yaitu dari pasar Johar Semarang.

C. Diskripsi Batasan Usaha
Usaha yang kami rintis sejalan dengan program pemerintah dalam menyerap
tenaga kerja lulusan SMK khususnya bidang tata busana dan menyerap tenaga
kerja untuk membantu mengurangi pengangguran di daerah sekitar.
Bisnis ini berpotensi karena dunia fashion yang merupakan gaya berpakaian
saat ini harus selalu up to date agar tidak ketinggalan zaman. Semakin banyaknya
tayangan drama, film maupun music korea yang merajalela di negeri ini
mempengaruhi gaya berpakaian anak muda saat ini. Dari situ dapat disimpulkan
bahwa kebutuhan akan fashion ini tak bisa dielakkan samapai kapanpun juga.
D. Tujuan Proyek Jangka Panjang
Usaha ini bertujuan untuk membangun usaha jangka panjang dalam bidang
konveksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya pelajar dan
mahasiswa. Selain dapat memenuhi kebutuhan sandang masyarakat dan
mahasiswa, usaha ini dapat digunakan sebagai tempat praktek kerja lapangan siswa
SMK jurusan tata busana. Hal ini dapat membantu meningkatan perekonomian dan
membantu dunia pendidikan.
E. Kriteria Kelayakan
Studi kelayakan bisnis ini dikatakan berhasil jika dapat mengembalikan dana
insvetasi selama 2 tahun dan memperoleh keuntungan diatas 70%.
F. Beberapa Pedoman Dasar Usaha

1. Dasar Pemikiran
Sesuai dengan perkembaangan zaman yang menuntut masyarakat untuk
selalu trendy dan up to date dalam hal pakaian maka usaha yang akan kami rintis
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan produk yang berkualitas,
harga terjangkau, serta model yang sesuai dengan selera konsumen.
Fashion dengan kualitas yang baik, modis, serta memiliki performa elegan karena
sentuhan kreatifitas yang tinggi, merupakan produk kreatif yang memiliki peluang
dan menjadi produk bisnis sangat menjanjikan di masa mendatang. Dengan
tingginya animo masyarakat tentang selebritas korea diduga mempengaruhi selera
konsumen terhadap pakaian, kami memiliki suatu inisiatif untuk memodifikasi modelmodel pakaian yang ada saat ini dengan model terbaru yang sesuai permintaan
pasar, dengan harapan konsumen banyak yang tertarik dengan barang yang kami
produksi.
2. Status proyek dan Jadwal
Waktu yang digunakan untuk menjalankan studi sampai usaha ini berjalan
direncanakan waktu 4 bulan, yaitu mulai dari persiapan pembuatan studi, survei dan
persiapan pelaksanaan usaha yang dijadwalkan sebagai berikut:
Tabel Jadwal Kegiatan

No
1

2

3
4
5
6
7
8

KEGIATAN

JULI
AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

Persiapan
awal
Penyediaan
peralatan &
perlengkapan

Perekrutan
karyawan
Perijinan
usaha
Proses
produksi
Kegiatan
promosi
Grand
Opening
Penjualan
produk

3. Inti Bisnis Awal
Pada prinsipnya usaha ini merupakan aplikasi bisnis konveksi dengan
mengoptimalkan desain ruang produksi dan ruang display yang rapi, tertata dan
suasana yang nyaman sehingga dapat menarik minat konsumen untuk membeli
produk-produk yang telah kami produksi. Dengan demikian, diharapkan akan
meningkatkan permintaan konsumen.
4. Cara Pendanaan

Usaha konveksi “Bonamana Collection” tergolong sebagai bisnis UKM
dengan bentuk usaha firma. Sumber dana tersebut bersumber dari 75 % modal
pemilik dan 25 % utang bank .

5. Biaya Investasi
Dana yang dianggarkan dalam usaha konveksi “Bonamana Collection” adalah
sebesar Rp 80.000.000. dana ini akan dialokasikan dalam beberapa hal yaitu:
1. Investasi Awal
No
Keterangan
1 Kas
2 Mesin jahit 4 unit

Jumlah (Rp)
1,500,000.00
8,000,000.00

3
4
5

6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

2. Modal Kerja
No
1
2
3

4
5

Mesin obras 2 unit
Wollsum 1 unit
Overdeck 2 unit
Gunting Listrik 1 unit
Rak penyimpanan bahan
Almari penimpanan produk
Etalase
Meja & kursi
Kaca
Hanger
Patung model
Kendaraan (I unit motor)
Sewa tempat 1 tahun
DVD Player dan Speaker
Komputer
Pengurusan izin
Pemeliharaan & administrasi

Jumlah

Keterangan

Kain
Benang
Bahan Pelengkap/aksesoris
Jarum
Alat bantu lain (meteran, alat tulis,dll)
Perlengkapan packing( tas belanja, label merk danlabel
6 harga)
7 Katalog dan pamphlet
Jumlah

7,000,000.00
3,000,000.00
10,000,000.00
400,000.00
1,200,000.00
1,000,000.00

2,200,000.00
250,000.00
100,000.00
150,000.00
1,500,000.00
10,000,000.00
4,000,000.00
1,500,000.00
3,000,000.00
1,000,000.00
500,000.00
56,300,000.00

Jumlah (Rp)
17,000,000.00
2,500,000.00
3,200,000.00
50,000.00
250,000.00
300,000.00

400,000.00
23,700,000.00
6. Tim

Study
Tim studi ini akan dilaksanakan oleh Tim usaha “Bonamana Collection” yang
merupakan pemilik yang beranggotakan:
Nur Azmi Bekti
Anita Khilwa L
Yati Dewi S
Sukmaning R
Rossita W
G. Asumsi-asumsi utama dan ringkasan hasil temuan
1. Aspek Manajemen dan organisasi
Struktur manajemen menggunakan struktur organisasi sederhana dengan 3
departemen, yaitu: departemen Produksi, departemen Pemasaran, departemen
Keuangan. Sedangkan untuk sistem penggajian menggunakan 1 desainer sebesatr

Rp.1000.000; 2 supervisor sebesar 2 Rp750.000; untuk 7 karyawan produksi
sebesar @ Rp. 600.000 ,- , 2 karyawan di gerai penjualan sebesar @ Rp. 500.000;
2. Aspek Pemasaran
Permintaan produk bisa dikatakan sangat besar. Pemasaran produk dilakukan
dengan membuka outlet sendiri yang terletak dalam satu lokasi dengan tempat
produksi. Media pemasaran usaha ini dipromosikan lewat katalog setiap bulan,
internet, pameran dan selebaran.
Untuk memenuhi jumlah display penjualan ditempat kami, kami memproduksi 70
potong baju per minggu (lima hari kerja). Sedangkan untuk memenuhi jumlah
pesanan, kami sesuaikan dengan jumlah pesanan dan tingkat kerumitan produk
yang dipesan.
3. Aspek Teknik
Proses produksi dilaksanakan oleh 7 karyawan dimana alokasi pekerjaan adalah
sebagai berikut:
 Bagian pembuatan dan pemotongan pola
= 2 karyawan
 Bagian penjahitan
= 4 karyawan
 Bagian finishing
= 1 karyawan
Penjualan produk dilakukan secara langsung melalui membuka outlet dan
menerima pesanan dari konsumen.
4. Aspek Financial
Sumber dana yang dianggarkan dalam usaha ini sebesar Rp. 80.000.000,-.
Sumber dana tersebut berasal dari 75% modal pemilik dan 25 % utang bank .
Keuntungan bersih yang diperoleh diharapkan 75% per tahun.
5. Aspek perpajakan
Untuk melegalkan usaha yang akan didirikan, pihak firma harus mendaftarkan
usahanya ke notaris untuk mendapatkan akta pendirian firma, dan firma mengurus
izin ke pemda untuk mendapatkan Surat Izin Usaha Perdagangan dan mendaftarkan
NPWP ke Dirjen Pajak
6. Aspek Sosial Ekonomi
Dari segi sosial, usaha ini sangat berguna dalam menambah kesejahteeraan
masyarakat sekitar terutama dalam mengembangkan sumber daya manusia dalam
mengolah keterampilan. Dari segi ekonomipun demikian, usaha ini diharapkan dapat
meningkat perekonomian dan membantu menimbulkan jiwa kewirausahaan di
lingkungan sekitar.
Usaha ini bertujuan untuk membangun usaha jangka panjang dalam bidang
konveksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pelajar dan mahasiswa
khususnya wanita. Selain dapat memenuhi kebutuhan sandang masyarakat,
pelajar dan mahasiswa usaha ini dapat digunakan sebagai tempat praktek kerja
lapangan siswa SMK jurusan tata busana.

H. HASIL STUDI

Aspek Usaha
Siklus dari produk
Dalam usaha konveksi ini terdapat beberapa siklus penting untuk
memproduksi/menghasilkan pakaian yang berkualitas. Siklus dari usaha konveksi ini
adalah :
1.

2.
3.
4.
5.
6.

Keterangan:
1. Membuat pola (desain) kain
Memotong pola
Proses menjahit kain, mengobras, memberi ornamen / aksesoris
Finishing ( pengecekan barang yang sudah jadi)
Packing
Penjualan / pemasaran pakaian
Siklus dalam usaha konveksi ini mempunyai keuntungan yang menjanjikan
dikarenakan dengan modal awal yang relatif kecil dapat menghasilkan keuntungan
yang berlipat dengan waktu back periode yang cukup singkat, karena usaha
konveksi ini tidak hanya menjual produksinya untuk dijual ke konsumen secara
langsung dan penjualan secara online.

2. Pemilihan dan Perencanaaa Produk
Usaha konveksi pakaian dipilih karena dirasa memiliki prospek masa
depan yang sangat menjanjikan. Karena dilihat dari jumlah pesaing yang hampir
tidak ada di sekitar lokasi usaha tersebut serta daerah pemasaran yang mudah
dijangkau oleh masyarakat sekitar. Perencanaan produk awal adalah dalam jangka
waktu 1 minggu dengan jumlah produk jadi sebanyak 70 potong pakaian dan di
perkirakan mempunyai prospek untuk meningkatnya pesanan dari para pelanggan .
Untuk pengujian produk awal usaha tersebut, maka diadakan pengujian dengan
melihat jumlah permintaan dan penawaran pakaian di pasaran dalam jangka waktu
2 minggu dengan hasil produksi pakaian tersebut apakah konsumen merasa puas
terhadap hasil produk atau belum.

Rencana Kualitas
Dalam proses pembuatan produk, perusahaan telah memiliki standar kualitas
tersendiri terhadap produk yang akan dipasarkan. Hal ini dilakukan dengan maksud
perusahaan mendapat kepercayaan lebih dari konsumen dan dapat mendominasi
persaingan pasar, serta melalui pangawasan langsung dari supervisor. Standar
produk yang nantinya akan dipasarkan yaitu kualitas bahan dan model-model yang
akan diproduksi, sehingga konsumen selalu puas dan tidak pernah bosan dengan
produk yang dihasilkan karena motif dan model yang selalu bervariasi.
3.

4. Tata Letak Perusahaan
Usaha konveksi ini terletak di Jalan MT Haryono 136 Kecamatan Semarang
Tengah yang target konsumennya di dominasi warga keturunan cina yang sebagian
besar tertarik dengan produk – produk korean style. Maka dari itu kami memutuskan
untuk membangun usaha ini didaerah tersebut dikarenakan:
a. Berusaha untuk menciptakan usaha dengan produk yang unik, serta belum ada
pesaing dengan produk sejenis
b. Daerah tersebut tidak terlalu jauh dengan produsen bahan baku serta dekat dengan
konsumen
5. Perencanaan Layout
Usaha konveksi ini mempunyai 2 ruang utama yaitu ruang produksi dan ruang
penjualan dengan gambaran sebagai berikut:
5

4

1

Keterangan:

1.
2.
3.
4.
5.

Tempat penyimpanan bahan baku
Tempat proses produksi
Tempat finishing
Tempat penyimpanan persediaan produk jadi
Tempat penjualan/outlet
Disamping kami menjual produk di outlet kami, kami juga mengerjakan
produk berdasarka pesanan dan pemasaran juga dilakukan secara online.
Untuk memenuhi permintaan pasar, untuk tiap harinya perusahaan akan
memproduksi produk sebanyak 14 potong.

6. Metode Persediaan
Metode persediaan dalam pencatatan yang dipakai adalah rata-rata dimana
kondisi lapangan yang disesuaikan dengan pesanan pelanggan. Dimana persediaan
awal tidak selalu yang diproduksi terlebih dahulu, juga tidak selamanya persediaan
bahan akhir akan diproduksi akhir, tapi kondisi tersebut akan disesuaikan dengan
keadaan pasar.

Pasar dan Pemasaran
1. Bentuk Pasar
Bentuk usaha “Bonamana Collection” adalah Firma. Usaha yang dibangun belum
mempunyai banyak pesaing di daerah MT. Haryono Semarang.
2. Peramalan Permintaan dan Penawaran
Dilihat dari kondisi permintaan, permintaan akan produk bisa dikatakan
sangat besar dikarenakan alasan yang sudah disebutkan sebelumnya. Berdasarkan
data terbaru dari BPS Semarang Tengah jumlah penduduk wanita adalah 37.578
jiwa. Berdasarkan fakta di lapangan wanita yang suka berbelanja pakaian adalah
penduduk wanita berusia antara 15-35 tahun. Dari data kependudukan semarang
Jumlah penduduk kelompok umur 15-35 tahun adalah 37% dari jumlah penduduk
wanita yaitu 37% dari 37.578 jiwa yaitu 13.904 jiwa. Berdasarkan perkiraan kami dari
penduduk wanita yang suka berbelanja pakaian, sebanyak 60% adalah penggemar
pakaian bergaya Korea, yaitu sebanyak 60% dari 13.904 adalah 8.342 jiwa.
Diperkirakan sebanyak 7% konsumen yang suka berbelanja setiap bulan yaitu 584
jiwa.
Dari segi penawaran, berdasarkan survey yang telah kami lakukan belum
ada produsen yang mengkhususkan produksi pakaian bergaya korea (Korean Style),
maka belum ada penawaran di lapangan, khususnya di daerah lokasi bisnis yang
akan kami laksanakan. Maka dapat disimpulkan bahwa peluang usaha ini yaitu 584
unit per bulan. Peluang yang akan kami ambil adalah 300 unit tiap bulan.
Peluang Pasar & Proyeksi Penjualan
Permintaan di masyarakat sangat banyak sedangkan penawaran belum ada,
sebanyak 300 unit produk yang kami ambil dipastikan akan laku. Kapasitas produksi
tahap awal yaitu 900 unit per triwulan atau sebanyak 3.600 unit per tahun. Program
pemasaran berupa selebaran, pemasaran melalui internet, dan melalui pameran.

3. Segmen – Target – Posisi Pasar
Fashion erat kaitannya dengan wanita. Wanita yang cenderung bersilap
konsumtif dalam dunia fashion adalah wanita muda. Mereka ingin selalu update
dalam hal berpakaian, bahkan mereka tidak tanggung-tanggung mengeluarkan
kocek (uang) banyak demi memperbaharui koleksi baju yang ada di lemarinya.
Untuk itu segmentasi yang akan kami terapkan pada usaha kami adalah sebagai
berikut :

Target utama yang akan kami bidik adalah wanita muda yang menyukai
fashion yang “tidak biasa” dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam hal
berbusana. Wanita yang memiliki potensi untuk menjadi konsumen kami adalah
wanita Chinese. Mereka sangat memperhatikan style dalam hal berpakaian dimana
mereka selalu terlihat modis dan fashionable. Secara kebetulan mereka memiliki
kulit yang sesuai dengan Korean Style dan lokasi yang kami pilihpun berada di
lingkungan yang banyak di lalui warga cina.
Dalam pasar fashion, kami akan memposisikan produk kami sebagai produk
yang update, fashionable, menarik, simple tapi tetap legan, tidak norak dan dapat
memberikan manfaat bagi wanita-wanita yang ingin bergaya dan trendy.

4. Sikap, Perilaku & Kepuasan Konsumen
Konsumen selalu menginginkan kualitas produk yang paling baik. Hal itu
sangat dicermati oleh perusahaan dan perusahaan selalu berupaya untuk menjaga
dan meningkatkan kualitas produk.
5. Program Pemasaran
a) Analisis Persaingan
Jika membandingkan antara permintaan dan penawaran yang akan menjadi
pesaing dalam usaha ini antara lain usaha butik – butik dan toko – toko pakaian.
Tetapi kita mempunyai ciri khas produk dan pelayanan yang memuaskan konsumen.
Selain itu, kami juga sering melakukan promosi sehingga tidak kalah saing dengan
produk pakain wanita.
b) Strategi Pemasaran
Dengan harga dan produk yang bersaing yang didukung dengan kualitas
yang baik dan unik diharapkan produk akan mudah untuk diterima oleh masyarakat.
Selain penjualan secara langsung, konsumen dapat melihat contoh – contoh produk
kami dan memesannya secara online serta biaya pengiriman ditanggung oleh kami.

Manajemen dan Organisasi
1. Identitas
Usaha konveksi ini merupakan suatu jenis usaha kecil menengah dengan
bentuk firma. Usaha ini dilakasanakan atau dijalankan 17 orang, dengan 5 orang
merupakan pemilik Firma, 1 orang tenaga ahli ( desainer), 7 orang karyawan dalam
proses produksi , 2 orang supervisor dan 2 orang dipekerjakan di toko.
2. Legalitas
Untuk melegalkan usaha yang akan didirikan, pihak firma harus mendaftarkan
usahanya ke notaris untuk mendapatkan akta pendirian firma, dan firma mengurus
izin ke pemda untuk mendapatkan Surat Izin Usaha Perdagangan dan mendaftarkan
NPWP ke Dirjen Pajak

3. Pengorganisasian
Suatu perusahaan tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya suatu
system untuk mengendalikannya. Pemisahan tugas dan tanggung jawab juga
merupakan aspek penting dalam suatu perusahaan atau entitas. Agar keduanya
berjalan dengan baik maka perlu dibangun suatu hirarki system organisasi. System
organisasi ini adalah sebagai berikut:

Desainer

Tugas dan wewenang dari masing-masing bagian adalah sebagi berikut:

a) Pemilik
Tugas
 Mewakili dalam lingkup professionalisme
 Mengawasi jalannya kegiatan
Wewenang
 Mengangkat dan memperhentikan karyawan
 Memutuskan kebijakan – kebijakan yang akan diambil
b) Bagian Pemasaran
Tugas
 Memasarkan hasil produksi pada pasar dan konsumen
 Menentukan daerah – daerah pemasaran hasil produksi
Wewenang
 Memberikan diskon apabila konsumen membeli dalam jumlah yang besar
c) Bagian Produksi
Tugas
 Menentukan jumlah produksi konveksi
Wewenang
 Memilih hasil produksi yang layak atau tidak layak untuk dijual
d) Bagian Keuangan
Tugas
 Mengelola keuangan usaha
Wewenang
 Mengambil keputusan yang terkait dengan kondisi keuangan usaha
e) Desainer
Tugas
 Membuat desain - desain yang unik dan terbaru
Wewenang
 Memutuskan desain produk yang akan di buat
f) Super visor
Tugas
 Mengawasi pelaksanaan proses produksi
 Mengawasi kegiatan penjualan
Wewenang
 Memberi peringatan kepada karyawan yang lalai dalam bekerja
g) Karyawan
Tugas
 Melaksanakan proses produksi
 Melayani konsumen di outlet penjualan

Perencanaan Sumber Daya Manusia
Usaha konveksi ini merupakan suatu jenis usaha kecil menengah dengan
bentukfirma. Usaha ini dilakasanakan atau dijalankan 17 orang, dengan 5 orang
merupakan pemilik Firma, 1 orang tenaga ahli ( desainer), 7 orang karyawan dalam
proses produksi , 2 orang supervisor dan 2 orang dipekerjakan di toko. Usaha
4.

konveksi ini juga menerima siswa SMK yang bermaksud akan melaksanakan
program Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Kualifikasi masing-masing tenaga kerja yaitu :
- Produksi : - Cermat dan teliti dalam mengontrol jalannya proses produksi
- Keuangan : - Bertanggungjawab dalam keuangan usaha
- Mempunyai keterampilan dalam mengelola keuangan usaha (mencatat pendapatan
dan biaya usaha)
- Pemasaran : - Mampu mengkoordinasi jumlah permintaan dan penawaran yang ada
di pasar
- Desainer
o Pendidikan minimal S1
o Penampilan menarik
o Berwawasan luas tentang fashion
- Supervisor
Pendidikan minimal D3
Tegas, teliti dan jiwa pemimpin
- Karyawan
- Pendidikan min SMA/SMK
- Wanita usia 18-40 tahun
- Mempunyai keterampilan dalam bidang konveksi
- Rajin dan pekerja keras
- ramah
- Siswa PKL
- Status siswa SMK bidang tata busana
- Mempunyai izin resmi dari sekolah
- Berpenampilan sopan
- Rajin dan pekerja keras

5. Pemberhentian
Pemutusan hubungan kerja (PHK) dapat terjadi oleh berbagai sebab, antara
lain karena keputusan perusahaan (pemilik), keinginan karyawan, kontrak kerja,
meninggal dunia dan sebagainya. Adapun pesangon yang diberikan adalah 50 %
apabila karyawan diberhentikan oleh perusahaan dan 25 % dari gaji apabila
karyawan tersebut berhenti karena keinginannya sendiri.
6. Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan
kemajuan usaha. Hal-hal yang dilakukan dalam analisis pekerjaan antara lain :
1. Memeriksa proses produksi dari awal sampai akhir
2. Memeriksa kesesuaian antara desain dan hasil produksi
3. Memeriksa kesesuaian antara pesanan dan hasil produksi
4. Memeriksa selera konsumen terhadap produk yang dijual

7.

Perencanaan Kegiatan atau Penjadwalan kegiatan

Sebelum usaha konveksi ini menjalankan kegiatannya, dibuat suatu
perencanaan kegiatan atau jadwal kegiatan apa saja yang akan dilakukan.
Tabel Jadwal Kegiatan
N KEGIATAN
o

JULI
I II

1
2

3
4
5
6
7
8

III

AGUSTUS
IV

I II

III

IV

SEPTEMBE
R
I II III IV

OKTOBER
I II

Persiapan
awal
Penyediaan
peralatan &
perlengkap
an
Perekrutan
karyawan
Perijinan
usaha
Proses
produksi
Kegiatan
promosi
Grand
Opening
Penjualan
produk

Aspek Keuangan
Anggaran Investasi Awal Usaha
No
Keterangan
1 Kas
2 Mesin jahit 4 unit
3 Mesin obras 2 unit
4 Wollsum 1 unit
5 Overdeck 2 unit
6 Gunting Listrik 1 unit
7 Rak penyimpanan bahan
8 Almari penimpanan produk
9 Etalase
10 Meja & kursi
11 Kaca
12 Hanger
13 Patung model
14 Kendaraan (I unit motor)

Jumlah (Rp)
1,500,000.00
8,000,000.00
7,000,000.00
3,000,000.00
10,000,000.00
400,000.00
1,200,000.00
1,000,000.00
2,200,000.00
250,000.00
100,000.00
150,000.00
1,500,000.00
10,000,000.00

III

IV

15
16
17
18
19

Sewa tempat 1 tahun
DVD Player dan Speaker
Komputer
Pengurusan izin
Pemeliharaan & administrasi
Jumlah

4,000,000.00
1,500,000.00
3,000,000.00
1,000,000.00
500,000.00
56,300,000.00

Anggaran Modal Kerja
No

Keterangan

1
2
3
4
5

Jumlah (Rp)

Kain
17,000,000.00
Benang
2,500,000.00
Bahan Pelengkap/aksesoris
3,200,000.00
Jarum
50,000.00
Alat bantu lain (meteran, alat tulis,dll)
250,000.00
Perlengkapan packing( tas belanja, label merk danlabel
6 harga)
300,000.00
7 Katalog dan pamphlet
400,000.00
Jumlah
23,700,000.00
Pay Back Periode
Pay Back periode merupakan periode waktu yang diperoleh untuk menutup
kembali uang yang telah di investasikan dengan hasil yang akan di peroleh dari
investasi tersebut.
Perhitungan Pay Back Periode adalah sebagai berikut:
PP
PENJUALAN
Dress
14,525,000
Atasan
11,900,000
Bawahan
14,000,000
40,425,000
BIAYA
OPERASI
10,935,500
LABA
KOTOR
29,489,500
PAJAK
LABA
BERSIH
SETELAH
PAJAK
LABA 1
TAHUN
Pp
PP

3,686,188

25,803,313
309,639,750
0.26
6.10

3.10

Proses awal untuk memproduksi adalah selama 3 bulan, Jangka waktu
pengembalian modal atau investasi adalah 3 bulan + 3,10 bulan = 6,10 bulan. Jadi
waktu yang di perlukan untuk menutup kembali uang yang telah di investasikan
adalah selama 6 bulan 3 hari.
Net Present Value
NET PRESENT VALUE
DISC
PV
TAHUN LABA
FACTOR PROCEED
1 155,482,250
0.909
141,333,365
2 253,853,250
0.826
209,682,785
3 376,098,450
0.751
282,449,936
4 529,297,440
0.683
361,510,152
5 706,643,028
0.621
438,825,320
PV
PROCEED
1,433,801,558
PV
OUTLAYS
80,000,000
NPV
1,353,801,558
Jadi nilai PV Proceed lebih besar dari pada PV outlays maka investasi usaha ini
dikatakan layak.
Internal Rate Of Return (IRR)
Tingkat bunga yang akan menjadikan nilai sekarang dari proceed yang di harapkan
akan diterima sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal ( capital outlays)
PV Proceeds 10
PV Proceed 15
Tahun Proceeds
Df 10 %
%
Df 15 %
%
1
155,482,250
0.909
141,333,365
0.869
135,114,075
2
253,853,250
0.826
209,682,785
0.756
191,913,057
3
376,098,450
0.751
282,449,936
0.657
247,096,682
4
529,297,440
0.683
361,510,152
0.571
302,228,838
5
706,643,028
0.621
438,825,320
0.497
351,201,585
PV Proceeds
1,433,801,558
1,227,554,237
PV Outlays
80,000,000
80,000,000
1,353,801,558
1,147,554,237
IRR = 10% - (1,147,554,237 - 1,353,801,558) x
%

15 %- 10

1,353,801,558 – 1,147,554,237

IRR = 42.82%
IRR dikatakan layak jika IRR > tingkat bunga. Berdasarkan perhitungan maka dapat
diketahui IRR yang diperoleh adalah 42,82 %.
Usaha ini dikatakan layak karena 42,82 % > 10 %
Profitability Indeks
Profitability Indeks adalah dari present value dan Net Cash Flow dengan
present value dari initial outlays.

PI=PV CI
PV Inv
PI=1,353,801,558
80000000
PI= 16,92
Berdasarkan pendekatan PI yang dipakai, investasi dikatakan layak jika PI >
1. Dalam usaha ini 17,02 > 1 maka investasi dapat dikatakan layak.

Aspek Perpajakan
Pajak adalah suatu kewajiban kenegaraan berupa pengabdian serta peran
aktif warga negara dan anggota masyarakat lainnya untuk membiayai berbagai
keperluan negara berupa pembangunan nasional dan daerah yang pelaksanaannya
di atur dalam undang – undang dan peraturan – peraturan untuk tujuan
kesejahteraan bangsa dan negara.
Untuk melegalkan usaha yang akan didirikan, pihak firma harus mendaftarkan
usahanya ke notaris untuk mendapatkan akta pendirian firma, dan firma mengurus
izin ke pemda untuk mendapatkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan
mendaftarkan NPWP ke Dirjen Pajak. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki
berkaitan dengan aspek hukum adalah :
Akta Notaris Usaha
Akta notaris usaha di peroleh dari notaris setempat untuk melegalkan dan menjadi
bukti bahwa usaha yang kami dirikan benar – benar resmi telah mendapatkan ijin
pendirian usaha serta mematenkan nama usaha kami.
SIUP:
Surat Ijin Usaha Perdagangan/SIUP (Standar Pelayanan Minimal Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang)
A. Sistem dan Prosedur.
1. Tata cara pengajuan permohonan.
a. Pemohon dating ke loket pelayanan dengan mengambil form SPI
b. Pemohon yang tidak dapat dating sendiri ke loket dapat diuruskan orang lain
dengan membawa surat kuasa bermaterai Rp. 6000,2. Tata cara penanganan pelayanan
a. Form SPI yang sudah diisi dan dilampiri persyaratan lengkap diserahkan kembali
ke petugas loket untuk di cek kebenaran dan keabsahannya.
b. Bila sudah lengkap dan benar maka akan diberi tanda terima pengajuan ijin yang
telah diberi tanggal dan paraf petugas.
c. Bila ada kesalahan pengesahan form dan atau ada kekurangan persyaratan akan
dikembalikan ke pemohon saat pengajuan.
3. Tata Cara Penyampaian Hasil Pelayanan.
a. Ijin / Tanda Daftar / Rekomendasi yang telah selesai, sesuai target waktu proses
dapat diambil di loket pelayanan / loket penyerahan, dengan mengisi buku
pengambilan.

b. Pengambilan Ijin / Dokumen / Tanda Daftar / Rekomendasi dengan menyerahkan
bukti pendaftaran / pengajuan / tanda terima berkas, poin b.2)
4. Tata Cara Penyampaian Pengaduan
Pemohon dapat mengadukan dengan mengisi formpengaduan pada loket
pelayanan, pengaduan dan minta tanda terima pengaduan ke petugas loket.
B. Standar Teknis Pemberian Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
1. Syarat dan Kelengkapan dokumen:
Mengisi Form SP – SIUP Kecil / Menengah / Besar dilampiri dengan : Perusahaan
Bukan PT dan Koperasi Perusahaan Persekutuan
a) Copy Akta Notaris Pendirian Perusahaan yang telah didaftarkan pada Pengadilan
Negeri.
b) Copy KTP Pemilik / Penanggung jawab perusahaan.
c) Copy NPWP Perusahaan.
d) Copy SITU dari Pemda setempat bagi yang dipersyaratkan Undang- undang
Gangguan.
e) Neraca Awal Perusahaan.
f) Pas photo 4 x 6 (2 lembar).
C. Waktu Proses : 5 ( lima ) hari kerja terhitung sejak diterimanya SP SIUP dan
dokumen secara lengkap dan benar.
Catatan : SIUP berlaku selama Perusahaan menjalankan kegiatan usahanya.
D. Klasifikasi SIUP :
Badan usaha kami termasuk ke dalam kategori SIUP Kecil karena, modal disetor
dan kekayaan bersih perusahaan sampai dengan Rp. 200 juta tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha.

NPWP
Syarat-syarat untuk memperoleh NPWP dan Pengukuhan PKP
1. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Non Usahawan:
a. Fotokopi KTP atau SIM bagi penduduk Indonesia;
b. Fotokopi Paspor dan surat keteranngan tempat tinggal bagi orang asing
2. Untuk wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan:
a. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia;
b. Fotokopi paspor dan surat keterangan tempat tinggal bagi orang asing
c. Surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari instansi yang
berwenang
3. Untuk Wajib Pajak Badan
a. Fotokopi akta pendirian dan perubahan terakhir atau surat keterangan penunjukan
dari kantor pusat bagi BUT
b. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia salah seorang pengurus;

c. Fotokopi paspor bagi orang asing dan surat keterangan tempat tinggal
d. Surat keterangan tempat kegiatan usaha dari instansi yang berwenang
Bagi WP UMKM yang berbentuk badan diberikan insentif pengurangan tarif
sebesar 50% dari tarif normal yang berlaku terhadap bagian peredaran bruto sampai
dengan Rp 4,8 miliar. Pemberian insentif tersebut dimaksudkan untuk mendorong
berkembangnya UMKM yang pada kenyataannya memberikan kontribusi yang
signifikan bagi perekonomian di Indonesia. Pemberian insentif juga diharapkan
dapat mendorong kepatuhan WP yang bergerak di UMKM.

Aspek Sosial dan Ekonomi
1. Dampak Ekonomi
Pendirian Bonamana Collection akan membawa akibat secara khusus
terhadap struktur ekonomi masyarakat di lingkungan pendirian usaha ini, hal ini
dapat dilihat dari peningkatan penghasilan karyawan. Di mana pendapatan rata-rata
pekerja akan meningkat dengan gaji yang diterimanya ditambah bonus-bonus yang
diberikan apabila jumlah konsumen yang membeli produk kami lebih banyak
jumlahnya dari waktu-waktu biasanya.
2. Dampak Sosial
Pendirian Bonamana Collection yang beralamat di Jalan MT Haryono 136 ini
akan memberikan produk kepada seluruh kalangan masyarakat baik dari remaja
maupun dewasa. Dengan adanya rencana pendirian usaha ini akan membuka
peluang untuk menyerap tenaga kerja langsung di sekitar lokasi pendirian usaha
bisnis ini. Selain itu juga meningkatkan kreativitas anak muda baik di sekitar
lingkungan bisnis maupun di luar lingkungan bisnis karena usaha ini juga menerima
tenaga magang dari siswa SMK. Hal ini juga membantu program pemerintah dalam
menanggulangi masalah keterbatasan lapangan pekerjaan dan masalah mengenai
keternagakerjaan serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Pendirian usaha ini akan membawa perubahan tingkat pengetahuan dan
perilaku kehidupan, baik bagi karyawan itu sendiri maupun bagi masyarakat sekitar
lokasi pendirian usaha ini. Perubahan bagi karyawan dapat dilihat melaui kemahiran
karyawan dalam mengelola bisnis, mengoperasikan peralatan yang ada serta dapat
menyalurkan kreativitas dari masing-masing karyawan. Dengan adanya bisnis ini
kemahiran penggunaan alat-alat untuk membuat produk oleh karyawan diharapkan
bertambah sehingga secara langsung dan tidak langsung, jasa ini dapat ikut serta
dalam usaha meningkatkan keterampilan masyarakat.

Penutup
Studi kelayakan ini layak ditinjau dari aspek pasar & pemasaran, organisasi &
manajemen, teknik & produksi, keuangan, perpajakan dan aspek sosial ekonomi.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal
sebagai berikut :

Pay Back Period
Jangka waktu pengembalian modal atau investasi adalah 6 bulan 3 hari.
Net Present Value
Berdasarkan pendekatan NPV yang digunakan, investasi dikatakan layak jika PV inv
< PV ci, 80,000,000 >1,433,801,558 maka investasi dapat dikatakan layak.

Profitability Indeks
Berdasarkan pendekatan PI yang dipakai, investasi dikatakan layak jika PI >
1,16,92 >1, maka investasi dikatakan layak.
Internal Rate of Return (IRR)
IRR dikatakan layak jika IRR > Tingkat bunga. Berdasarkan perhitungan maka dapat
dikatakan IRR yang diperoleh adalah 42,82 %, maka investasi dikatakan layak.
Demikian gambaran singkat mengenai usaha Bonamana Collection sehingga
memberi kemantapan dan kepastian untuk menjalankan usaha ini karena dari
gambaran tersebut usaha ini dapat dikatakan layak.

FORMULIR PENILAIAN PELAPORAN
STUDI KELAYAKAN BISNIS
1.
2.
3.
4.

JUDUL SKB
NAMA KETUA
NIM
NAMA JENIS USAHA

:BONAMANA COLLECTION
:ROSSITA WULANSARI
:7101408328
:KONVEKSI

5. JURUSAN / PRODI
6. NAMA ANGGOTA
N
NAMA
O
1
NUR AZMI
BEKTI .R
2
ANITA
KHILWA .L
3
YATI DEWI
SAFITRI
4
SUKMANING
.R
5
ROSSITA
WULANSARI
7. HASIL PENILAIAN
N
ASPEK
O
YANG
DINILAI
1
PILIHAN
TOPIK
2
ASPEK
PASAR DAN
PEMASARAN
3
ASPEK
MANAJEMEN
DAN
PRODUKSI
4
ASPEK
PERIJINAN
5
ASPEK
PRODUKSI
6
ASPEK
PERPAJAKA
N
7
ASPEK
KEUANGAN
8
ASPEK
SOSIAL DAN
EKONOMI
9
TEKNIK
PENULISAN
10 PRESENTASI
11 SIKAP
ILMIAH
JUMLAH
RATA –
RATA

: PEND.EKONOMI / PEND.EKONOMI AKUNTANSI
:
NIM

LAINLAIN

NILAI

71014081
84
71014081
86
71014081
90
71014082
13
71014083
28
:
BOBO
T

SKO
R

NILAI

PENILAI
( WIDIYANTO)

JADWAL DISKUSI KELOMPOK
TANGGAL
Sabtu,9 April
2011
Selasa,12 April
2011

NUR
AZMI

ANITA

YATI DEWI

SUKMANING

ROSSITA

Rabu,13 April
2011
Senin,25 April
2011
Jumat,6 Mei 2011
Minggu, 8 Mei
2011