Pembelajaran Berbasis Dan Multimedia Interak

Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Menggunakan
Comic Life dan Flip Book untuk Meningkatkan Minat dan
Hasil Belajar Fisika Siswa pada Materi Energi Mekanik
Finda Hadiatin Afifah1, Ishafit 2
Universitas Ahmad Dahlan, Jalan Pramuka 42, Sidikan, Umbulharjo, Yogyakarta
E-mail: [email protected]
Abstract. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar fisika siswa
melalui pembelajaran berbasis multimedia interaktif comic life dan flip book. Minat dan hasil
belajar siswa masih rendah. Melalui angket, minat siswa 70% dan hasil belajar 50 dengan
KKM 75. Subjek penelitian siswa kelas VII F MTs Al Fatah Magetan berjumlah 24. Penelitian
dilakukan November-Desember 2017 menggunakan metode penelitian tindakan kelas.
Pengambilan data dengan teknik observasi dan angket sebagai data kualitatif, serta tes kognitif
siswa sebagai data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan siklus I diperoleh rata-rata minat
siswa 70 % dan nilai rata-rata tes 61,25. Siklus II diperoleh rata-rata minat siswa 87,5% dan
nilai rata-rata tes 86,66. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis
multimedia interaktif menggunakan comic life dan flip book pada materi energi mekanik dapat
meningkatkan minat belajar dan hasil belajar fisika siswa kelas VII F MTs Al Fatah Magetan.

Pendahuluan
Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan
warga Indonesia agar menjadi manusia yang bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, produktif, berdaya

saing tinggi dalam pergaulan nasional maupun internasional. Salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah melalui peningkatan media pembelajaran, sehingga
minat dan hasil belajar juga meningkat. Media adalah suatu perangkat yang dapat menyalurkan
informasi dari sumber ke penerima informasi [1].
Minat berarti kecenderungan hati (keinginan, kesukaan) terhadap sesuatu. Semakin besar minat
seseorang terhadap sesuatu, perhatiannya lebih mudah tercurah pada hal tersebut. Minat yang besar
terhadap sesuatu membuat seseorang mencurahkan banyak perhatiannya pada hal tersebut [2].
Sedangkan hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar [6].
Minat dan hasil belajar yang kurang ini terlihat pada observasi awal saat masuk pada bidang fisika
pada mata pelajaran IPA, dimana masih banyak soal dalam tugas harian yang salah dalam
pengerjaannya, terutama pada soal yang membutuhkan kemampuan matematis dengan menggunakan
persamaan-persamaan. Selanjutnya saat siswa diminta untuk maju mengerjakan soal, hanya sedikit
siswa yang mengerjakannya dikarenakan malas dan tidak bersemangat.
Hal ini berbeda saat siswa mempelajari bidang Biologi dalam IPA, setiap ada tugas harian, siswa
selalu bersemangat dan dalam pengerjaan soal, sudah banyak yang terjawab benar. Hal ini dikarenakan
pembelajaran di tingkat sekolah dasar, siswa lebih banyak belajar Biologi daripada Fisika, lebih
banyak untuk menghafal daripada menghitung persamaan. Menurut siswa, perhitungan persamaan
dalam Fisika merupakan hal baru yang harus dipelajari. Terlebih lagi dalam pelajaran fisika yang
digambarkan hanya tiga kata oleh siswa, yaitu rumit, sulit dipahami, dan membosankan. Hal ini sangat
memungkinkan, mengingat fisika sebagai pelajaran yang membutuhkan kemampuan pemahaman,

analisis, dan suasana hati yang baik dalam mempelajari dan memahaminya.
1

Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Fisika
Dosen Pascasarjana Pendidikan Fisika

2

Berdasarkan uraian di atas, salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi rendahnya minat
dan hasil belajar fisika siswa adalah dengan menerapkan multimedia interaktif. Zaman modern ini,
media pembelajaran tidak hanya berupa tampilan buku atau modul biasa, namun juga harus
disesuaikan dengan minat dan ketertarikan siswa. Terkadang di dalam satu pertemuan proses belajar
mengajar diperlukan lebih dari satu media atau bisa disebut multimedia. Ini bertujuan untuk membuat
belajar lebih menyenangkan, interaktif, dan materi dapat diserap siswa dengan baik.
Multimedia interaktif merupakan perpaduan berbagai media (format file) yang dikemas menjadi
sebuah file digital (komputerisasi). Pada penelitian ini, multimedia interaktif yang dipilih adalah
Comic Life dan Flip Book. Perpaduan antara Comic Life atau komik fisika interaktif yang dalam
pembuatannya bisa disesuaikan selera pembuat komik dan dimasukkan ke dalam flip book atau buku
flip yang merupakan media pengganti PDF atau powerpoint menyerupai buku tebal, pada setiap
halamannya di gambarkan proses tentang sesuatu yang nantinya proses tersebut terlihat bergerak atau

beranimasi.
Media berupa Comic Life terdiri dari gambar-gambar yang menarik dan beraneka warna yang dapat
menarik siswa untuk terus membaca selain itu di dalam komik juga dilengkapi latihan soal. Selain itu,
Comic Life dimasukkan ke dalam Flip Book yang bisa dibaca siswa dalam handphone atau laptop.
Sehingga, dengan adanya pembelajaran berbasis multimedia interaktif menggunakan Comic Life dan
Flip Book ini diharapkan mampu untuk meningkatkan minat dan hasil belajar khususnya dalam
pelajaran fisika.
Rumusan Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh penggunaan multimedia interaktif menggunakan comic life dan flip book
terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi energi mekanik?
2. Berapa persentase peningkatan minat belajar kelas VII F MTs Al Fatah Magetan setelah
menggunakan media berbasis multimedia
Tujuan:
Dari rumusan masalah yang ada, tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui pengaruh penggunaan multimedia interaktif menggunakan comic life dan flip book
terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi energi mekanik.
2. Menentukan persentase peningkatan minat belajar kelas VII F MTs Al Fatah Magetan setelah
menggunakan media berbasis multimedia interaktif menggunakan comic life dan flip book materi

energi mekanik.
Manfaat Penelitian:
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait. Adapun manfaat
yang diharapkan dari penelitian ini secara khusus adalah :
1. Bagi Siswa
Meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dalam IPA bidang fisika melalui pembelajaran dengan
menggunakan multimedia interaktif comic life dan flip book
2. Bagi Guru
Sebagai rujukan guru untuk menerapkan multimedia interaktif comic life dan flip book dalam
materi energi mekanik
3. Bagi Peneliti
Meningkatkan kemampuan peneliti untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang dapat
digunakan sebagai masukan untuk membekali diri dalam dunia pendidikan.
1

Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Fisika
Dosen Pascasarjana Pendidikan Fisika

2


Landasan Teori:
1. Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif
Multimedia interaktif adalah pemanfaatan computer untuk menggabungkan teks, grafik, audio,
gambar bergerak (video dan animasi) menjadi satu kesatuan dengan link tool yang tepat sehingga
memungkinkan pemakai multimedia dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan
berkomunikasi [3]. Kelebihan dari penggunaan multimedia interaktif yaitu dapat menyajikan
informasi dengan objek abstrak menjadi konkrit dan memberikan pengalaman langsung kepada
siswa karena mereka dapat berinteraksi dengan konsep yang sedang dipelajarinya. Jika
dibandingkan dengan media yang lain, multimedia interaktif lebih mudah digunakan dan berisi
gambar bergerak untuk mempermudah pemahaman sebuah konsep. [4]
2. Comic Life
Comic Life adalah sofware untuk mempermudah pengguna membuat komik sesuai keinginan
sendiri. The vividness of comics also have influential aspects, they are impressive, can catch
students attention by their colourful pages, the characters appearance and easilyremembered as
well. Comics also have the ability to meet the needs of students in a variety of academic ability [5].
3. Flip Book
Flipbook adalah salah satu jenis animasi klasik yang dibuat dari setumpuk kertas menyerupai buku
tebal, pada setiap halamannya di gambarkan proses tentang sesuatu yang nantinya proses tersebut
terlihat bergerak atau beranimasi. Penggunaan media Flipbook dapat meningkatkan berfikir kreatif
siswa dan juga dapat mempengaruhi prestasi atau hasil belajar siswa. Penggunaan Flipbook juga

dapat meningkatkan pemahaman dan meningkatkan pencapaian hasil belajar [7].

Gambar 1. Tampilan Comic Life dalam Flip Book
4. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah hasil jumlah dari energi potensial dan energi kinetis dalam komponenkomponen sistem mekanis yang dimiliki oleh suatu benda karena gerakannya atau posisinya.

Em=Ek+ Ep
1
Ek= m v 2
2
Ep=mgh

(1)
(2)
(3)

Energi diperlukan ketika gaya menyebabkan benda bergerak. Sebuah objek memiliki energi
mekanik ketika terdapat kemampuan untuk melakukan pekerjaan karena posisinya atau gerak.
Energi mekanik dapat mengambil bentuk baik energi kinetik yang disebabkan karena gerakan
objek, maupun energi potensial yang tersimpan energi karena obyek [8].

1

Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Fisika
Dosen Pascasarjana Pendidikan Fisika

2

Metode Penelitian
Penelitian dilaksanakan di MTs Al Fatah Magetan pada semester ganjil tahun pelajaran
2017/2018. Metode pembelajaran adalah metode ceramah, model pembelajaran adalah model
cooperative learning. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research).
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan untuk memecahkan masalah-masalah melalui penerapan
langsung di kelas. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas VII F dengan
jumlah siswa 24 orang. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1)
Teknik Observasi, 2) Angket minat belajar siswa, 3) Tes kognitif hasil belajar siswa. Teknik observasi
dan angket minat belajar siswa sebagai analisis data kualitatif, serta tes kognitif hasil belajar siswa
sebagai analisis data kuantitatif. Adapun alur dari penelitian tindakan kelas ini yaitu :
Perencanaa
n
Refleksi


SIKLUS I

Pelaksanaan

Observasi
Perencanaan

Refleksi

SIKLUS II

Pelaksanaan

Observasi
Laporan

(Suharsimi Arikunto 2014: 16)
Gambar 2. Alur Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Bintiningtyas dan Lutfi (2016: 138) hasil peningkatan minat dan hasil belajar siswa

kemudian dihitung dengan skor gain :
Keterangan :
= Skor pre test(minat sebelum perlakuan)
= Skor post test (minat setelah perlakuan)
= Skor maksimal (minat maksimal)
Skor gain yang didapatkan, kemudian disesuaikan dengan kriteria.
Tabel 1. Kriteria Skor Gain
G
g> 0,7
0,3 < g ≤ 0,7
g ≤ 0,3

Keterangan
Tinggi
Sedang
Rendah

Mengubah skor rata-rata menjadi skor dengan kriteria diperlukan untuk membuat angket minat belajar
siswa. Maka dari data yang mula-mula berupa skor diubah menjadi data kualitatif dengan skala
interval. Adapun acuan pengubahan skor menjadi skala tersebut (Sudjana, 2011: 118) dapat dilihat

pada tabel 1 berikut ini.
(1)
1

Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Fisika
Dosen Pascasarjana Pendidikan Fisika

2

Presentase jawaban (%)
Nilai Konversi
90-99
A
80-98
B
70-79
C
60-69
D
Kurang dari 60

E
Tabel 2. Skor Kriteria Angket Minat Belajar

Kategori
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Tidak Baik

Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Pembahasan Siklus I :
Siklus I dilakukan selama dua kali pertemuan. Satu minggu dua pertemuan, jadi untuk siklus I
dilaksanakan selama satu minggu. Siklus I melaksanakan pembelajaran untuk satu KD (Kompetensi
Dasar). Pertama, siswa diperkenankan mengisi angket minat. Pertemuan pertama materi secara
singkat diberikan kepada siswa melalui ceramah sampai dengan materi energi potensial. Setelah itu
pembelajaran dilakukan dengan media comic life dipadu dengan flip book secara berkelompok,
sehingga dapat meningkatkan tingkat kerjasama dan hubungan sosial antar teman. Pada siklus I,
siswa membaca komik secara berkelompok dan mengerjakan soal 1-10 secara individu. Satu
kelompok terdiri dari 4 siswa secara bergantian membaca komik dan saling bertukar pendapat.
Setelah bergantian membaca komik, siswa diminta untuk menjelaskan setiap adegan ilmiah dalam
komik. Pertemuan kedua siswa diminta secara individu mengerjakan tes kognitif energi mekanik.
Berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada pembelajaran siklus I, diperoleh hal-hal berikut:
1) Siswa masih belum bisa menyelesaikan 10 soal dengan sempurna
2) Siswa masih menebak jawaban tanpa mengerti maksudnya dan penerapannya
3) Minat belajar siswa sudah meningkat namun masih belum semuanya.
Berdasarkan hasil analisis dan refleksi, dilakukan perbaikan dan diterapkan pada siklus II, yaitu :
1) Memberikan pembahasan soal latihan 1 sampai 10 setelah siswa selesai mengerjakannya
2) Siswa bercerita sedikit mengenai alat-alat yang berhubungan dengan soal latihan, agar
pemahaman siswa terhadap penerapan energi mekanik bertambah
3) Memberikan motivasi kepada siswa
Pembahasan Siklus II :
Pembelajaran pada siklus II ini pada umumnya sama dengan siklus I. Namun, siswa sudah mulai
terbiasa dengan pembelajaran yang dilaksanakan, sehingga guru lebih mudah untuk mengarahkan
siswa. Pertemuan pertama melanjutkan materi yaitu penjelasan secara singkat mengenai energi
mekanik dan penerapannya. Setelah itu, pembahasan jawaban soal latihan 1-10 dan siswa secara
berkelompok membaca kembali komik dan menganalisis alat-alat dan penerapan energi mekanik yang
terdapat dalam soal. Suasana kelas terkesan lebih hidup saat kelompok bercerita mengenai penerapan
energi mekanik tersebut. Pertemuan kedua mengerjakan soal latihan11-20 dan siswa mengisi angket
minat belajar. Melalui hasil tes kognitif Siklus II, umumnya siswa sudah dapat menjawab soal yang
diberikan dengan benar. Hal ini menunjukkan bahwa siswa telah dapat memahami materi yang
diberikan, serta hasil tes kognitif meningkat menjadi 86,66 dan telah memenuhi kriteria ketuntasan
minimal/KKM sebesar 75. Minat belajar siswa juga telah meningkat menjadi 87,5 % dari sebelumnya
sebesar 70 %. Berdasarkan komentar siswa yang dituliskan pada kolom komentar dan saran pada
angket, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa merasa senang dengan pembelajaran yang
diterapkan. Melalui media comic life dipadu dengan flip book dengan bimbingan guru, maka siswa
lebih aktif dan berminat untuk belajar fisika. Selain itu, melalui pengerjaan soal latihan secara
kelompok dan dibahas oleh guru, siswa lebih memahami materi dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
1

Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Fisika
Dosen Pascasarjana Pendidikan Fisika

2

Tabel 3. Minat Belajar Siswa
Sebelum
Sesudah
70 %
87,5 %
Tabel 4. Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa
Siklus I
Siklus II
pretest
postest
pretest
postest
50
61,25
62,92
86,66
Tabel 5. Nilai N-GAIN Minat dan Hasil Belajar Siswa
Hasil Belajar
Minat Belajar
Siklus I
Siklus II
0,322 (sedang)
0,233 (rendah) 0,660 (sedang)
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat diambil simpulan
sebagai berikut:
1. Siklus I diperoleh rata-rata minat siswa 70 % dan nilai rata-rata tes 61,25. Siklus II diperoleh ratarata minat siswa 87,5 % dan nilai rata-rata tes 86,66. N-Gain hasil belajar siklus I sebesar 0,23
(rendah) dan siklus II sebesar 0,66 (sedang). Sedangkan N-Gain minat belajar sebesar 0,32
(sedang).
2. Penerapan media comic life dipadu dengan flip book energi mekanik dapat meningkatkan minat
belajar dan hasil belajar fisika siswa kelas VII F MTs Al Fatah Magetan.
Saran
1. Bagi Guru
Guru diharapkan dapat menerapkan media comic life dipadu dengan flip book dalam materi
berbeda, di kelas berbeda, dan pada soal latihan berbeda dalam proses pembelajaran fisika.
2. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini hendaknya dapat dipergunakan sebagai masukan dan pertimbangan bagi
sekolah untuk menerapkan media pembelajaran baru agar dapat meningkatkan minat dan hasil
belajar siswa.
Ucapan Terima Kasih
Ucapan terima kasih peneliti sampaikan kepada dosen pembimbing bapak Drs. Ishafit Jauhari ,
M.Si., yang telah membimbing selama penelitian, Kepala Sekolah MTs Al Fatah Magetan Bapak Tb.
A. Sutami, S.Pd. yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian di
kelas VII F MTs Al Fatah Magetan.
Referensi
[1] Yamin, M. 2007. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung
Persada Press.
[2] Ginting, C. 2003. Kiat Belajar di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.
[3] Dimas Bagus. 2016. Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Visual
Macromedia Flash Sebagai Modul Perkuliahan Motor Listrik Arus Bolak Balik. JUPITER
(Jurnal Pendidikan Teknik Elektro) (online), Vol. 1, No. 2, (http://ejournal.unipma.ac.id/index.php/JUPITER/article/view/1020).
[4] Sri Rejeki dan Ishafit. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif untuk Sekolah
Menengah Atas Kelas Kelas XI pada Pokok Bahasan Momentum. JPPPF (Jurnal Penelitian
&Pengembangan
Pendidikan
Fisika)
(online),
Vol.
3,
No.
1,
(https://scholar.google.com/citations?user=TFn43EYAAAAJ&hl=th).
1

Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Fisika
Dosen Pascasarjana Pendidikan Fisika

2

[5] Fitri Dwi Arini. 2017. The Use of Comic As a Learning Aid to Improve Learning Interest of
Slow Learner Student. European Journal of Special Education Research (online), Vol 2, Issue
1, (https://oapub.org/edu/index.php/ejse/article/view/415/1112).
[6] Nita Bintiningtyas dan Achmad Lutfi. 2016. Pengembangan Permainan Varmintz Chemistry
Sebagai Media Pembelajaran pada Materi Sistem Periodik Unsur. Unesa Journal of Chemical
Education (online), Vol. 5, No. 2, (http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/journal-ofchemicaleducation/article/view)
[7] Dendik Udi Mulyadi. 2016. Pengembangan Media Flash FlipBook untuk Meningkatkan
Keterampilan Berfikir Kreatif Siswa dalam Pembelajaran IPA di SMP. Jurnal Pembelajaran
Fisika. (online), Vol. 4, No. 4, (https://media.neliti.com/media/publications/117517-IDpengembangan-media-flash-flipbook-untuk.pdf).
[8] Tipler, P.A. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid II (terjemahan). Jakarta: Erlangga

1

Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Fisika
Dosen Pascasarjana Pendidikan Fisika

2