LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH TEKNOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH TEKNOLOGI PANGAN FUNGSIONAL
MATERI
PENGUJIAN KOMPONEN BIOAKTIF POLIFENOL
SEBAGAI ANTIOKSIDAN
oleh :
YUNITA ANIN MUHAROMAH / 121710101062
KELOMPOK 10 / THP_B
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki keanekaragaman tanaman yang melimpah. Masyarakat banyak
memanfaatkannya sebagai pangan fungsional. Pangan fungsional adalah pangan yang
tidak hanya berfungsi sebagai makanan atau minuman, tetapi memilki efek lain yang
menyehatkan. Makanan dan minuman fungsional ini biasanya dibuat dari tanaman yang
memiliki kandungan zat-zat atau senyawa yang secara klinis terbukti bermanfaat bagi
kesehatan (Furnawanthi, 2002). Kandungan zat-zat atau senyawa yang secara klinis juga
disebut komponen bioaktif baik gizi maupun non gizi sangat beragam dipangan fungsional.
Polifenol merupakan salah satu dari komponen bioaktif non giizi memberikan efek
fungsional sehat pada tubuh. Senyawa polifenol banyak terkandung pada teh, rempahrempah, kakao, biji-bijian, serealia, bunga, sayuran, dan lain-lain. Banyak senyawa
polifenol yang menunjukkan aktifitasnya sebagai antioksidan. Polifenol memilki sifat
fungsional salah satunya antioksidan. Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat
menyumbangkan satu atau lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas
tersebut dapat diredam (Nely, 2007). Antioksidan dibutuhkan bagi tubuh karena tubuh
manusia setiap harinya terkena radikal bebas dari lingkungan sekitar seperti asap
kendaraan dan asap rokok.
Kandungan polifenol pada suatu bahan pangan berbeda-beda, tergantung pada
bahan pangan tersebut. Kandungan total polifenol pada bahan dapat diukur menggunakan
metode
Folin-Ciocalteu,
dimana
reagen
Folin-Ciocalteu
(campuran
campuran
fosfomolibdat dan fosfotungstat) memiliki kemampuan dalam mereduksi gugus hidroksi
dan polifenol. Pada penentuan kadar fenolat total digunakan standart asam galat. Oleh
karena itu, dilakukan pengujian kandungan polifenol pada beberapa pangan secara
spektrofotometri dengan menggunakan metode folin-ciocalteau.
1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum pengujian komponen bioaktif sebagai antioksidan yaitu:
a. Mengetahui total polifenol antara bahan pangan segar dan pangan olahan.
BAB 2. BAHAN DAN METODE
2.1 Bahan
2.1.1 Bahan pangan yang digunakan untuk analisa
a)
Pala
b)
Minuman jahe
c)
Teh
d)
Minuman teh
e)
Jahe
f)
Kopi sangrai bubuk
g)
Minuman kopi sangrai
h)
Anggur
i)
Jus anggur
j)
Rosella
k)
Jus crunberry
l)
Bub uk kakao
m)
Minuman kakao
n)
Kedelai
o)
Susu kedelai
p)
Kunyit
q)
Minuman kunyit
r)
Secang
2.1.2 Bahan kimia yang digunakan untuk analisa
a)
Etanol teknis
b)
Aquades
c)
Follin-ciocalteu
d)
Na2CO3 7%
e)
Standar asam galat
f)
Air mineral
2.2 Persiapan Bahan
2.2.1
Jahe dan kunyit
Preparasi pada jahe/ kunyit awalnya yaitu dengan melakukan pengupasan yang
bertujuan membersihkan jahe dari kulitnya.
Kemudian dicuci agar kotoran yang
menempel pada daging jahe/ kunyit terlepas. Jahe/ kunyit yang telah bersih dilakukan
penimbangan 5 gram dan dilakukan pemarutan. Pemarutan tersebut bertujuan untuk
memperbesar luas permukaan dari jahe itu sendiri agar senyawa polifenol yang
terkandung dalam jahe/ kunyit dapat terekstrak sempurna. Setelah itu dilanjutkan dengan
proses ekstraksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada gambar 1.
Jahe / kunyit
Pengupasan
Pencucian
Penimbangan 5 g
Pemarutan
Parutan jahe / kunyit
Gambar 1. Skema preparasi jahe dan
kunyit
2.2.2
Pala
Preparasi pada pala yaitu dengan melakukan pemisahan antara kulit dan biji pala.
Kulit pala dibuang dan biji pala yang digunakan untuk analisa. Biji pala yang telah didapat,
ditumbuk untuk memperkecil ukuran guna memperluas permukaan sehingga senyawa
polifenol pada pala saat diekstrak dapat keluar secara maksimal. Berikut skema preparasi
pala.
Pala segar
Pemisahan kulit dengan biji
Penumbukan biji
Biji pala halus
Gambar 2. Skema preparasi pala
2.2.3
Kayu Secang
Preparasi pada secang yaitu dengan melakukan perendaman kayu secang pada
air mineral hingga berwarna merah. Perendaman ini berfungsi untuk mengeluarkan
senyawa polifenol yang terkandung pada kayu secang. Skema preparasi kayu secang
dapat dilhat pada gambar 3.
Kayu secang
Perendaman pada air
mineral
Ekstrak secang berwarna merah
Gambar 3. Skema preparasi kayu secang
2.2.4
Kedelai
Preparasi pada biji kedelai yaitu dengan melakukan penumbukan biji kedelai
menggunakan mortar. Penumbukan ini berfungsi untuk memperkecil ukuran dari biji
kedelai guna memperluas permukaan sehingga kandungan senyawa polifenol pada biji
kedelai segar dapat terekstrak secara maksimal. Semakin besar luas permukaan bahan
maka semakin banyak senyawa polifenol yang keluar. Skemap dari preparasi biji kedelai
dapat dilihat pada gambar 4.
Biji kedelai
Penumbukka
n
Biji kedelai halus
Gambar 4. Skema preparasi biji kedelai
2.2.5
Teh seduh
Preparasi pada teh seduh yaitu dengan melakukan penumbukan teh seduh
menggunakan mortar. Penumbukan ini berfungsi untuk memperkecil ukuran dari teh
seduh guna memperluas permukaan sehingga kandungan senyawa polifenol pada teh
seduh dapat terekstrak secara maksimal. Semakin besar luas permukaan bahan maka
semakin banyak senyawa polifenol yang keluar. Skema dari preparasi teh seduh dapat
dilihat pada gambar 5.
Teh seduh
Penumbukka
n
Teh seduh halus
Gambar 5. Skema preparasi teh seduh
2.2.6
Rosella
Preparasi pada rosella yaitu dengan melakukan penumbukan pada rosella
menggunakan mortar. Penumbukan ini berfungsi untuk memperkecil ukuran dari rosella
guna memperluas permukaan sehingga kandungan senyawa polifenol pada rosella dapat
terekstrak secara maksimal. Semakin besar luas permukaan bahan maka semakin banyak
senyawa polifenol yang keluar. Skema dari preparasi rosella dapat dilihat pada gambar 6.
Rosella
Penumbukka
n
Rosella halus
Gambar 6. Skema preparasi Rosella
2.2.7
Anggur
Preparasi pada buah anggur yaitu dengan melakukan pencucian pada buah
anggur agar kotoran yang menempel pada buah anggur hilang. Kemudian dilakukan
penumbukan buah anggur untuk memperluas permukaan agar senyawa polifenol yang
ada dalam anggur dapat terekstrak secara maksimal. Sebelum dilakukan penumbukan, biji
yang ada dalam buah anggur dibuang terlebih dahulu supaya tidak terikut dalam prses
penumbukan. Berikut ini skema dari preparasi buah anggur dapat dilhat pada gambar 7.
Buah anggur
Pencucian
Pembuangan
biji
Penumbukkan
Tumbukkan buah anggur
Gambar 7. Skema preparasi buah anggur
2.3 Ekstraksi Senyawa Polifenol
2.3.1
Ekstraksi senyawa polifenol
5 gram sampel
Pelarutan dalam 25 ml etanol
teknis
Stirer 30
menit
sentrifuga
si
Supernata
n
padatan
Pelarutan dalam 25
ml etanol teknis
sentrifuga
si
padatan
Penyaringan dengan kertas
saring
Ditera dengan etanol teknis
hingga volume 50 ml
Sampel yang telah dipreparasi, ditimbang sebanyak 5 gram kemudian dilarutkan
menggunakan pelarut etanol teknis sebanyak 25 ml. Penggunaan etanol teknis ini karena
dapat menghasilkan ekstrak yang murni. Mekanisme pelarutan etanol ini adalah etanol
tersebut akan menembus dinding sel bahan dan masuk ke dalam rongga sel yang
mengandung senyawa polifenol sehingga senyawa polifenol akan larut bersama etanol
teknis dan akhirnya akan keluar. Setelah itu dilakukan pengadukan agar semua bahan
dapat terlarutkan dengan pelarut etanol teknis. Pelarutan ini dilakukan selama 30 menit
agar senyawa polifenol yang terekstrak maksimal. Setelah itu dimasukkan dalam tabung
sentrifus untuk dilakukan sentrifugasi selama 30 menit.
Proses sentrifugasi bertujuan untuk memisahkan padatan dan supernatan agar
supernatan tidak keruh dan nantinya bisa dibaca absorbansinya. Padatan yang didapat
dari proses sentrifugasi tersebut dilarutkan kembali menggunakan etanol teknis 25 ml ,
kemudian disentrifugasi lagi. Dari proses sentrifugasi kedua juga dihasilkan supernatan
kedua. Supernatan 1 dan supernatan 2 dicampurkan menjadi 1 kemudian disaring
menggunakan kertas saring. Kertas saring akan menahan padatan yang lebih besar
daripada ukuran lubang saring sedangkan partikel yang lebih kecil dari ukuran lubang
saring akan lolos melalui kertas saring. Setelah dilakukan penyaringan, sampel yang lolos
dari kertas saring ditera menggunakan etanol teknis hingga volume 50 ml. Peneraan ini
dilakukan dengan tujuan untuk memaksimalkan pelarutan senyawa polifenol yang masih
terkandung dalam bahan dan belum terlarut.
2.4 Prosedur Analisa
2.4.1 Analisis kandungan total polifenol
0,5/0,3 ml sampel
Dimasukkan dalam @7 tabung
reaksi ( 3 segar, 3 minuman, 1
blanko tanpa sampel )
+ aquades hingga volume 5 ml
+ 0,5 ml follin
Divorte
x
Pendiaman selama 5
menit
+ 1 ml Na2CO3 7oC
Divorte
x
Pendiaman selama 60 menit di
tempat gelap
Abs pada λ = 765 nm
Analisis total polifenol dilakukan secara spektrofotometri dengan metode follinciocalteau (Slinkard & Singleton, 1977). Mula-mula mengambil sampel 0,5 atau 0,3 ml
kemudian dimasukkan kedalam 7 tabung reaksi (3 untuk ulangan 1 ; 3 untuk ulangan 2 ;
dan 1 untuk blanko). Pengambilan sampel 0,3 ml untuk larutan yang pekat, sedangkan 0,5
ml untuk larutan yang encer. Setelah itu dilakukan penambahan aquades sampei volume 5
ml. Penambahan aquades tersebutkan dimaksudkan untuk pengenceran. Kemudian
ditambahkan dengan larutan Follin sebanyak 0,5 ml. Larutan folin ini digunakan untuk
membentuk larutan berwarna yang dapat diukur absorbansinya.Reagen Folin-Ciocalteu ini
merupakan pereaksi spesifik untuk senyawa fenol (Waterhause, 1999). Semakin tinggi
kandungan fenol (jumlah gugus hidroksil fenolik) suatu sampel, maka semakin tinggi pula
absorbansinya. Setelah itu dilakukan pengvortexan untuk menghomogenkan campuran
antara sampel dengan reagen folin. Didiamkan 5 menit setelah divoretx tersebut agar
terjadi reaksi reduksi folin. Kemudian ditambahkan 1 ml Na 2CO3 7 % untulk menciptakan
suasana basa yang akan mendorong terjadinya reaksi antara senyawa polifenol dengan
reagen Folin Ciocalteau.
Prinsip dari metode ini adalah terbentuknya senyawa kompleks berwarna biru yang
dapat diukur pada panjang gelombang 765 nm. Warna biru dihasilkan dari reduksi
kompleks fosfotungstat-fosfomolibdat yang terdapat dalam pereaksi Folin Ciocalteau oleh
senyawa polifenol
dalam suasana basa. Setalah ditambahkan Na2CO3 7 % divortex
kembali untuk menghomogenkan campuran tersebut dan didiamkan selama 1 jam di
tempat gelap. Pendiaman ditempat gelap ini bertujuan untuk mencegah terpaparnya
senyawa polifenol
oleh cahaya yang dapat menyebabkan oksidasi senyawa polifenol
yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya kesalahan negatif pada analisis.
Kemudian dilakukan pengukuran absorbansi menggunakan spektrofotometer dengan
panjang gelombang 756 nm.
2.4.2
Kurva standart analisa kandungan total polifenol
Tabel 1. Data konsentrasi asam galat dan nilai absorbansi untuk kurva standar
analisa Total Polifenol.
Konsentrasi Asam Galat (mg)
0
0,014
0,027
0,041
0,054
0,068
0,081
0,095
0,108
0,122
Rata-rata Nilai Absorbans (765 nm)
0
0,155
0,327
0,497
0,652
0,834
1,002
1,198
1,395
1,475
1.6
Absorbansi (765 nm)
1.4
f(x) = 12.56x - 0.01
R² = 1
1.2
1
0.8
ABS
Linear (ABS)
0.6
0.4
0.2
0
0
0.02 0.04 0.06 0.08
0.1
0.12 0.14
Konsentrasi Asam Galat (mg)
2.4.3
Contoh cara perhitungan
Ulangan 1
Nilai abs 1
Nilai abs 2
y = ….
x= ….
y = ….
x= ….
T.P U1.1
T.P U1.2
Ulangan 2
Nilai abs 3
y = ….
x= ….
T.P U1.3
Nilai abs 1
Nilai abs 2
y = ….
x= ….
y = ….
x= ….
T.P U2.1
T.P U2.2
Rata – Rata (A)
Rata – Rata (B)
Misal nilai abs 1= 0,266
y1 = 12,558x – 0,0125
0,266 = 12,558x – 0,0125
0,2785 = 12,558x
0,02218 = x1
x mg
x
0,5 ml
x mg
T.P (minuman) =
0,5 ml
T.P (segar) =
V tot (50 ml)
B . sampel (5 g)
= ….. mg GAE/g
= ….. mg GAE/ml
Jadi total polifenol :
T.P =
x̄ A + xx B
2
= …. mg GAE/g atau mgGAE/ml
Nilai abs 3
y = ….
x= ….
T.P U2.3
BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.1.1 Analisa kandungan total polifenol
Bahan /Sampel
Kandungan Total Polifenol (mg GEA/g)
Ulangan I Ulangan 2
Rata-Rata
RSD
Bahan segar
Pala
5,04
5,06
5,0465
0,0009
Teh
5,08
5,033
5,056
0,0066
Jahe
Kopi sangrai bubuk
Anggur
Rosella
Bubuk kakao
Kedelai
Kunyit
Secang
Minuman
Minuman jahe (1)
Minuman teh
Minuman Jahe (2)
Minuman kopisangrai
Jus anggur
Jus crunberry
Minuman kakao (1)
Susu kedelai
Minumankunyit
Minuman Kakao (2)
0,28
4,967
2,133
2,83
3,06
0,88
2,13
3,906
0,146
4,844
1,433
3,57
3,28
0,79
2,3
3,793
0,213
4,905
1,783
3,2
3,17
0,835
2,215
3,849
0,4448
0,0177
0,2777
0,1635
0,0245
0,0762
0,0543
0,0208
0,047
0,173
0,056
0,502
0,194
0,269
0,494
0,368
0,25
0,498
0,048
0,169
0,055
0,498
0,222
0,264
0,494
0,355
0,24
0,094
0,0475
0,71
0,055
0,5
0,208
0,2665
0,494
0,3615
0,2465
0,496
0,0129
0,0040
0,0074
0,0057
0,0952
0,0133
0
0,0255
0,0172
0,0057
3.1.2 Grafik kandungan polifenol
total polifenol (mg GAE/g)
6
5
5.06
5.05
4.91
3.85
4
3.2
3.17
3
2.22
1.78
2
segar
ola
han
0.84
1
0.21
0
teh
jahe
kopi anggur rosella kakao kedelai kunyit secang pala
jenis bahan
3.2 Pembahasan
Pada gambar grafik dapat dilhat hubungan antara bahan dengan kandungan total
polifenol. Kandungan polifenol tertinggi pada bahan segar adalah pada teh sebesar 5,056
mgGAE/g, kedua pada pala sebesar 5,0465 mgGAE/g, ketiga pada kopi sebesar 4,905
mgGAE/g, keempat pada secang sebesar 3,849 mgGAE/g, kelima pada rosella sebesar
3,2 mgGAE/g, keenam pada kakao sebesar 3,17 mgGAE/g, ketujuh pada kunyit 2,215
mgGAE/g, kedelapan pada anggur sebesar 1,783 mgGAE/g, kesembilan pada kedelai
sebesar 0,835 mgGAE/g, dan yang terendah pada jahe sebesar 0,213 mgGAE/g.
Sedangkan pada bahan olahan kandungan polifenol tertinggi yaitu pada minuman teh
sebesar 0,71 mgGAE/ml, kedua pada minuman kopi sangrai sebesar 0,5 mgGAE/ml,
ketiga pada minuman kakao (2) sebesar 0,496 mgGAE/ml, keempat pada minuman kakao
(1) sebesar 0,494 mgGAE/ml, kelima pada susu kedelai sebesar 0,3615 mgGAE/ml,
keenam pada jus crunberry (rosella) sebesar 0,2665 mgGAE/ml, ketujuh pada minuman
kunyit sebesar 0,2465 mgGAE/ml, kedelapan pada jus anggur sebesar 0,208 mgGAE/ml,
kesembilan pada minuman jahe (2) sebesar 0,055 mgGAE/ml, dan terendah pada
minuman jahe (1) sebesar 0,0475 mgGAE/ml.
Teh menjadi bahan segar yang memilki kandungan total polifenol tertinggi. Hal ini
karena teh merupakan
BAB 4. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Furnawanthi, I. 2002. Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya. Agromedia Pustaka Pustaka,
Jakarta.
Nely. Fani. 2007. Aktivitas Antioksidan Rempah Pasar dan Bubuk Rempah Pabrik dengan
Metode Polyfenol dan Uji Aom. Skripsi tidak diterbitkan. Bogor: Jurusan Teknik
Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Waterhouse, A. 1999. Folin Ciocalteu Micro Method For Total Phenol in Wine . American
Journal of Enology and Viticulture, 28 : 1– 3.
LAMPIRAN
1. Minuman Jahe
Blanko = 0,026
Ulangan
2
Ulangan
1
0,30
8
0,26
6
0,28
7
0,31
8
0,28
1
0,28
6
Ulangan 1
y1 = 12,558x – 0,0125
0,266 = 12,558x – 0,0125
y2 = 12,558x – 0,0125
0,308 = 12,558x – 0,0125
y3 = 12,558x – 0,0125
0,287 = 12,558x – 0,0125
0,2785 = 12,558x
0,3205 = 12,558x
0,2995 = 12,558x
0,02218 = x1
0,02552 = x2
0,02385 = x3
TP1 =
x mg
0,5 ml
=
0,02218mg
0,5 ml
= 0,044
TP rata-rata =
Ulangan 2
TP2 =
x mg
0,5 ml
=
0,02552mg
0,5 ml
= 0,051
0,04436+0,05104+ 0,0477
3
TP3 =
x mg
0,5 ml
=
0,02385mg
0,5 ml
= 0,047
= 0,047mgGAE/ml
y1 = 12,558x – 0,0125
0,318 = 12,558x – 0,0125
y2 = 12,558x – 0,0125
0,281 = 12,558x – 0,0125
y3 = 12,558x – 0,0125
0,286 = 12,558x – 0,0125
0,3305 = 12,558x
0,2935 = 12,558x
0,2985 = 12,558x
0,02632 = x1
0,02337 = x2
0,02377 = x3
TP1 =
x mg
0,5 ml
=
TP1 =
0,02632mg
0,5 ml
=
TP1 =
0,02337 mg
0,5 ml
= 0,052
x mg
0,5 ml
=
0,02377 mg
0,5 ml
= 0,046
TP rata-rata =
= 0,047
0,05264+0,04674+ 0,04754
= 0,048 mgGAE/ml
3
Jadi Total polifenol minuman jahe =
2. Pala
x mg
0,5 ml
0 ,0477+0, 04897
2
= 0,048335 mgGAE/ml
Blanko = 0,024
Ulangan
1
3,15
6
Ulangan 1
3,15
6
Ulangan
2
3,16
3
3,15
9
3,16
5
3,16
9
y1 = 12,558x – 0,0125
3,156 = 12,558x – 0,0125
y2 = 12,558x – 0,0125
3,156 = 12,558x – 0,0125
y3 = 12,558x – 0,0125
3,163 = 12,558x – 0,0125
3,1685= 12,558x
3,1685 = 12,558x
3,1755 = 12,558x
0,25231 = x1
0,25231 = x2
0,25287 = x3
x mg
0,5 ml
TP1=
x
50 ml
5g
x
x
x
0,25287 mg
0,5 ml
=
50 ml
5g
50 ml
5g
50 ml
5g
= 5,0462
= 5,0462
= 5,0574
TP rata-rata =
x
50 ml
5g
0,25231mg
0,5 ml
=
x mg
0,5 ml
TP3=
50 ml
5g
0,25231mg
0,5 ml
=
x mg
0,5 ml
TP2=
5,0462+5,0462+5,0574
3
x
= 5,0499 mgGAE/g
Ulangan 2
y1 = 12,558x – 0,0125
3,159 = 12,558x – 0,0125
y2 = 12,558x – 0,0125
3,165 = 12,558x – 0,0125
y3 = 12,558x – 0,0125
3,169 = 12,558x – 0,0125
3,1715 = 12,558x
3,1775 = 12,558x
3,1815 = 12,558x
0,25255 = x1
0,25303= x2
0,25334 = x3
TP1=
50 ml
5g
x mg
0,5 ml
x
TP2=
50 ml
5g
x mg
0,5 ml
x
TP3=
50 ml
5g
x mg
0,5 ml
x
=
0,25255mg
0,5 ml
x
=
50 ml
5g
= 5,051
TP rata-rata =
0,25303mg
0,5 ml
50 ml
5g
= 5,0606
= 5,0668
5,051+5,0606+5,0668
3
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
0,330
0,330+0,0125
X
= 5,0595 mgGAE/g
= 5,0547 mgGAE/g
2. JAHE DAN MINUMAN JAHE
Minuman Jahe
Nilai abs.
BLANKO = 0,034
U1
1 = 0,330
2 = 0,350
3 = 0,335
U2
1 = 0,338
2 = 0,371
3 = 0,294
Y
0,25334 mg
0,5 ml
=
50 ml
5g
5,0595+5,0499
2
Jadi Total polifenol pala =
x
, Tp minuman jahe =
x mg
0,5 ml
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,3425 / 12,558
= 0,027 mg
0,027 mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
0,350
0,350+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,3625 / 12,558
= 0,029 mg
Tp2
=
Y3
0,335
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
0,029mg
0,5 ml
= 0,054 mg GAE/g
= 0,058 mg GAE/g
x
0,335+0,0125 = 12,508x
X
= 0,3475 / 12,558
= 0,027 mg
Tp3
0,028 mg
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
=
A / ∑ Tp =
Ulangan 2
Y1
0,338
0,338+0,0125
X
=
= 0,056 mg GAE/g
0,028 mg
= 0,056 mg GAE/g
0,5 ml
Tp1
=
Y2
0,371
0,371+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,3835/ 12,558
= 0,031 mg
Tp2
=
Y3
0,294
0,294+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,3065/ 12,558
= 0,024 mg
Tp3
=
B / ∑ Tp
=
0,031mg
0,5 ml
= 0,062 mg GAE/g
0,024 mg
= 0,048 mg GAE/g
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
0,056+0,062+0,048
=
3
3
TP minuman jahe =
Jahe segar
Nilai abs.
0,054+0,058+0,056
3
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,3505/ 12,558
= 0,028 mg
GAE/g
= 0,056 mg GAE/g
A+ B
2
BLANKO = 0,034
U1
1 = 0,173
2 = 0,140
3 = 0,174
U2
1 = 0,079
2 = 0,109
3 = 0,075
=
0,056+0,055
2
= 0,055 mg
= 0,055 mg GAE/g
Y
= 12,508x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
0,173
0,173+0,0125
X
0,015mg
0,5 ml
50 ml
5g
=
Y2
0,140
0,140+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,1525 / 12,558
= 0,012 mg
Tp2
=
Y3
0,174
0,174+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,1865/ 12,558
= 0,015 mg
Tp3
=
A / ∑ Tp =
x mg
0,5 ml
x
v total (50 ml)
berat sampel(5 g)
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,1855 / 12,558
= 0,015 mg
Tp1
x
0,012mg
x
0,5 ml
= 0,3 mg GAE/g
50 ml
= 0,24 mg GAE/g
5g
0,015mg
x
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
Ulangan 2
Y1
0,079
0,079+0,0125
X
, Tp segar =
50 ml
= 0,3 mg GAE/g
5g
=
0,3+ 0,24+0,3
3
= 0,28 mg GAE/g
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,0915/ 12,558
= 0,007 mg
0,007 mg 50 ml
x
0,5 ml
5g
Tp1
=
Y2
0,109
0,109+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,1215 / 12,558
= 0,009 mg
Tp2
=
0,009mg 50 ml
x
0,5 ml
5g
= 0,14 mg GAE/g
= 0,18 mg GAE/g
Y3
0,075
0,075+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,0875/ 12,558
= 0,006 mg
Tp3
=
B / ∑ Tp
=
Tp jahe segar =
0,006 mg
x
0,5 ml
50 ml
5g
= 0,12 mg GAE/g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
0,14+0,18+ 0,12
=
= 0,146 mg GAE/g
3
3
A+ B
0,28+0,146
=
= 0,213 mg GAE/g
2
2
3. SECANG DAN MINUMAN KAKAO
Segar ( Secang)
Nilai abs.
BLANKO = 0,020
U1
1 = 2,537
2 = 2,427
3 = 2, 362
U2
1 = 2,379
2 = 2,405
3 = 2,337
Y
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
2,537
2,537+0,0125
X
, Tp segar =
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,508x
= 2,5495 / 12,558
= 0,203 mg
0,204 mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
2,427
2,427+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 2,4395 / 12,558
= 0,194 mg
Tp2
=
0,194 mg
0,5 ml
x
x
Y3
= 12,558x – 0,0125
2, 362
= 12,558x – 0,0125
2, 362+0,0125 = 12,558x
X
= 2,3745 / 12,558
x mg
0,5 ml
x
v total (50 ml)
berat sampel(5 g)
50 ml
5g
= 4,06 mg GAE/g
50 ml
5g
= 3,88 mg GAE/g
= 0,189 mg
Tp3
A / ∑ Tp =
0,189mg
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
Ulangan 2
Y1
2,379
2,379+0,0125
X
50 ml
= 3,78 mg GAE/g
5g
4,06+3,88+3,78
=
= 3,906 mg GAE/g
3
x
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 2,3915/ 12,558
= 0,190 mg
0,190 mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
2,405
2,405+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 2,4175/ 12,558
= 0,192 mg
Tp2
=
Y3
2,337
2,337+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 2,3495/ 12,558
= 0,187 mg
0,193mg
0,5 ml
x
x
50 ml
5g
= 3,8 mg GAE/g
50 ml
5g
= 3,84 mg GAE/g
0,187 mg
50 ml
x
= 3,74 mg GAE/g
0,5 ml
5g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3,8+ 3,84+3,74
B / ∑ Tp =
=
= 3,793mg GAE/g
3
3
A+ B
3,906+ 3,793
Tp Secang =
=
= 3,849 mg GAE/g
2
2
Tp3
=
=
Minuman Kakao
Nilai abs.
BLANKO = 0,006
U1
1 = 3,137
2 = 3,092
3 = 3,139
U2
1 = 3,110
2 = 3,101
3 = 3,098
Y
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
, Tp minuman =
x mg
0,5 ml
Y1
3,137
3,137+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1495 / 12,558
= 0,250 mg
Tp1
=
Y2
3,092
3,092+0,0125
X
= 12,558x – 0,01252,508x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1045 / 12,558
= 0,247 mg
Tp2
=
Y3
3,139
3,139+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1515/ 12,558
= 0,251 mg
Tp3
=
A / ∑ Tp =
0,247 mg
0,5 ml
0,250 mg
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
Ulangan 2
Y1
3,110
3,110+0,0125
X
0,250 mg
0,5 ml
= 0,5 mg GAE/g
= 0,494 mg GAE/g
= 0,5 mg GAE/g
=
0,5+ 0,494+0,5
3
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1225/ 12,558
= 0,248 mg
0,248 mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
3,101
3,101+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1135 / 12,558
= 0,247 mg
Tp2
=
0,247 mg
0,5 ml
= 0,496 mg GAE/g
= 0,494 mg GAE/g
Y3
= 12,558x – 0,0125
3,098
= 12,558x – 0,0125
3,098+0,0125 = 12,558x
= 0,498 mg GAE/g
X
= 3,1105/ 12,558
= 0,247 mg
Tp3
=
0,247 mg
0,5 ml
= 0,494 mg GAE/g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
0,496+0,494+ 0,494
=
= 0,494 mg GAE/g
3
3
A+ B
0,498+ 0,494
Tp minuman kakao =
=
= 0,496 mg GAE/g
2
2
B / ∑ Tp =
4. BUBUK KAKAO DAN MINUMAN KAKAO
Segar ( Bubuk Kakao)
Nilai abs.
BLANKO = 0,012
U1
1 = 1,884
2 = 1,957
3 = 1,907
U2
1 = 2,040
2 = 2,086
3 = 2,023
Y
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
1,884
1,884+0,0125
X
, Tp segar =
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,508x
= 1,8965 / 12,558
= 0,151 mg
0,151mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
1,957
1,957+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,9695 / 12,558
= 0,156 mg
Tp2
=
Y3
1,907
1,907+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,9195 / 12,558
= 0,152 mg
Tp3
=
0,156 mg
0,5 ml
0,152mg
0,5 ml
x
x
x
xmg
0 ,5 ml
x
vtotal (50 ml)
beratsampel(5 g)
50 ml
5g
= 3,02 mg GAE/g
50 ml
5g
= 3,12 mg GAE/g
50 ml
5g
= 3,05 mg GAE/g
A / ∑ Tp =
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
=
Ulangan 2
Y1
= 12,558x – 0,0125
2,040 = 12,558x – 0,0125
2,040+0,0125 = 12,558x
X
= 2,0525/ 12,558
= 0,163 mg
=
Y2
2,086
2,086+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 2,0985/ 12,558
= 0,167 mg
Tp2
=
Y3
2,023
2,023+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 2,0355/ 12,558
= 0,162 mg
0,167 mg
0,5 ml
x
x
50 ml
5g
= 3,26 mg GAE/g
50 ml
5g
= 3,34 mg GAE/g
=
Minuman Kakao
Nilai abs.
BLANKO = 0,048
U1
1 = 3,102
2 = 3,085
3 = 3,102
U2
1 = 3,066
2 = 3,089
3 = 3,138
Y
= 3,06 mg GAE/g
0,162mg
50 ml
x
= 3,24 mg GAE/g
0,5 ml
5g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3,26+ 3,34+3,24
B / ∑ Tp =
=
= 3,28 mg GAE/g
3
3
A+ B
3 , 06+ 3 ,28
Tp bubuk kakao =
=
= 3,17 mg GAE/g
2
2
Tp3
0,163mg
0,5 ml
Tp1
3,02+3,12+3,05
3
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
3,102
3,102+0,0125
X
, Tp minuman =
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1145 / 12,558
xmg
0 ,5 ml
= 0,248 mg
=
Y2
3,085
3,085+0,0125
X
= 12,558x – 0,01252,508x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,0975 / 12,558
= 0,246 mg
Tp2
=
Y3
3,102
3,102+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1145 / 12,558
= 0,248 mg
Tp3
=
A / ∑ Tp =
0,246 mg
0,5 ml
0,248 mg
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
Ulangan 2
Y1
3,066
3,066+0,0125
X
0,248 mg
0,5 ml
Tp1
= 0,496 mg GAE/g
= 0,492 mg GAE/g
= 0,496 mg GAE/g
=
0,496+0,492+0,496
3
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,0785/ 12,558
= 0,245 mg
0,245mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
3,089
3,089+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1015 / 12,558
= 0,246 mg
Tp2
=
Y3
3,138
3,138+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1505/ 12,558
= 0,250 mg
Tp3
=
0,246 mg
0,5 ml
0,250 mg
0,5 ml
= 0,49 mg GAE/g
= 0,492 mg GAE/g
= 0,5 mg GAE/g
= 0,494 mg GAE/g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
0,49+ 0,492+ 0,5
=
= 0,494 mg GAE/g
3
3
A+ B
0,494+0,494
Tp minuman kakao =
=
= 0,494 mg GAE/g
2
2
B / ∑ Tp =
5. KEDELAI DAN SUSU KEDELAI
Segar ( Kedelai)
Nilai abs.
BLANKO =
U1
1 = 0,538
2 = 0,570
3 = 0,534
U2
1 = 0,467
2 = 0,448
3 = 0,548
Y
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
0,538
0,538+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,5505/ 12,558
= 0,043 mg
0,043mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
0,570
0,570+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,5825 / 12,558
= 0,046 mg
Tp2
=
Y3
0,534
0,534+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,5465 / 12,558
= 0,043 mg
Tp3
, Tp segar =
A / ∑ Tp =
Ulangan 2
Y1
0,046 mg
0,5 ml
0,043mg
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
=
x
x
x mg
0,5 ml
x
v total (50 ml)
berat sampel(5 g)
50 ml
5g
= 0,86 mg GAE/g
50 ml
5g
= 0,92 mg GAE/g
50 ml
= 0,86 mg GAE/g
5g
0,86+0,92+0,86
=
= 0,88 mg GAE/g
3
x
= 12,558x – 0,0125
0,467
= 12,558x – 0,0125
0,467+0,0125 = 12,558x
X
= 0,4796/ 12,558
= 0,038 mg
=
Y2
0,448
0,448+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,4605/ 12,508
= 0,036 mg
Tp2
=
Y3
0,548
0,548+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,5605/ 12,558
= 0,045 mg
0,036 mg
0,5 ml
x
x
50 ml
5g
= 0,76 mg GAE/g
50 ml
5g
= 0,72 mg GAE/g
0,045mg
50 ml
x
= 0,9 mg GAE/g
0,5 ml
5g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
0,76+0,72+0,9
B / ∑ Tp =
=
= 0,79 mg GAE/g
3
3
A+ B
0,88+0,79
Tp
=
=
= 0,835 mg GAE/g
2
2
Tp3
0,038 mg
0,5 ml
Tp1
=
Minuman (Susu Kedelai)
Nilai abs.
BLANKO = 0,006
U1
1 = 1,296
2 = 1,464
3 = 1,374
U2
1 = 1,306
2 = 1,375
3 = 1,304
Y
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
1,296
1,296+0,0125
X
, Tp minuman =
x mg
0,5 ml
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,3085 / 12,558
= 0,104 mg
0,104 mg
0,3 ml
Tp1
=
= 0,346 mg GAE/g
Y2
= 12,558x – 0,0125
1,464
= 12,558x – 0,0125
1,464+0,0125 = 12,558x
X
= 1,4765 / 12,558
= 0,1175 mg
Tp2
=
A / ∑ Tp =
=
0,1104 mg
0,3 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
Ulangan 2
Y1
1,306
1,306+0,0125
X
= 0,391 mg GAE/g
Y3
= 12,558x – 0,0125
1,374 = 12,558x – 0,0125
1,374+0,0125 = 12,558x
X
= 1,3865/ 12,558
= 0,1104mg
Tp3
0,1175 mg
0,3 ml
= 0,368 mg GAE/g
=
= 0,368 mg GAE/g
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,3185/ 12,558
= 0,1049 mg
0,1049mg
0,3 ml
Tp1
=
Y2
1,375
1,375+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,508x
= 1,3875 / 12,508
= 0,1104 mg
Tp2
=
Y3
1,304
1,304+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,3165/ 12,508
= 0,1048 mg
Tp3
=
B / ∑ Tp =
0,346+0,391+0,368
3
0,1104 mg
0,3 ml
0,1048mg
0,3 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
= 0,349 mg GAE/g
= 0,368 mg GAE/g
= 0,349 mg GAE/g
=
0,349+ 0,368+0,349
3
= 0,355 mg GAE/g
Tp minuman =
A+ B
2
=
0,368+ 0,355
2
= 0,3615 mg GAE/g
6. KUNYIT DAN MINUMAN KUNYIT)
1. Kunyit Segar
Nilai abs.
blanko : 0.018
U1
1 = 1.297
2 = 1.327
3 = 1.364
U2
1 = 1.421
2 = 1.445
3 = 1.429
Y = 12,558 X – 0,0125
Ulangan 1:
a. Y1
1.297
1.297 + 0.0125
X
TP1
=
b. Y2
1.327
1.327 + 0.0125
X
TP2
A / ∑ Tp =
0,104 mg
0,5 ml
50 ml
5g
x
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x
= 1.3395 / 12.558
= 0.1067 mg
=
c. Y3
1.364
1.364 + 0.0125
X
TP3
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x
= 1.3095 / 12.558
= 0.104 mg
0,1067 mg
0,5 ml
x
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x
= 1.3765 / 12.558
= 0.109 mg
50 ml
5g
= 2.08 mg GAE/g
= 2.134 mg GAE/g
0,109mg
50 ml
x
= 2.18 mg GAE/g
0,5 ml
5g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
2.08+ 2.134+2.18
=
= 2.13 mg GAE/g
3
3
Ulangan 2:
a. Y1
1.421
1.421 + 0.0125
X
=
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x
= 1.4335 / 12.558
= 0.114 mg
TP1
=
b. Y2
1.445
1.445 + 0.0125
X
TP2
TP3
B / ∑ Tp =
50 ml
5g
= 2.28 mg GAE/g
0,116 mg
0,5 ml
x
50 ml
5g
= 2.32 mg GAE/g
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x
= 1.4415 / 12.558
= 0.115 mg
=
0,115 mg
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
Total Polifenol Kunyit =
x
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x
= 1.4575 / 12.558
= 0.116 mg
=
c. Y3
1.429
1.429 + 0.0125
X
0,114 mg
0,5 ml
=
A+ B
2
=
50 ml
5g
= 2.3 mg GAE/g
2.28+ 2.32+ 2.3
3
= 2.3 mg GAE/g
x
2.13+ 2.3
2
= 2.215 mg GAE/g
2. Minuman Kunyit
Nilai abs.
blanko : 0.030
U1
1 = 0.944
2 = 0.935
3 = 0.891
U2
1 = 0.834
2 = 0.919
3 = 0.905
Ulangan 1:
a. Y1
= 12.558 x – 0.0125
0.944
= 12.558 x – 0.0125
0.944 + 0.0125
= 12.558 x
X
= 0.9565 / 12.558
= 0.076 mg
TP1
b. Y2
0.935
=
0.076 mg
0,3 ml
= 0,253 mg GAE/g
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
0.935 + 0.0125
X
= 12.558 x
= 0.9475 / 12.558
= 0.075 mg
TP2
=
c. Y3
0.891
0.891 + 0.0125
X
TP3
A / ∑ Tp =
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x
= 0.9035 / 12.558
= 0.072 mg
0.072mg
= 0,24 mg GAE/g
0,3 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
0.253+ 0.25+0.24
=
= 0.25 mg GAE/g
3
3
TP1
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x
= 0.8465 / 12.558
= 0.067 mg
=
b. Y2
0.919
0.919 + 0.0125
X
TP2
0.067 mg
0,3 ml
0.074 mg
0,3 ml
= 0,25 mg GAE/g
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x
= 0.9175 / 12.558
= 0.073 mg
0.073mg
= 0,243 mg GAE/g
0,3 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
0.22+ 0.25+0.243
=
= 0.24 mg GAE/g
3
3
=
Total Polifenol Minuman Kunyit =
GAE/g
= 0,22 mg GAE/g
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x
= 0.9315 / 12.558
= 0.074 mg
=
c. Y3
0.905
0.905 + 0.0125
X
B / ∑ Tp =
= 0,25 mg GAE/g
=
Ulangan 2:
a. Y1
0.834
0.834 + 0.0125
X
TP1
0.075mg
0,3 ml
A+ B
2
=
0.25+ 0.243
2
= 0.2465 mg
7. MINUMAN CRUNBERRY dan ROSELLA
Pengulangan
Absorbansi
Minuman Crunberry
1
1,710
2
1,732
3
1,608
4
1,799
5
1,512
6
1,640
Rosella
1,729
1,782
1,816
2,149
2,253
2,305
Rosella
1. yy =
= 1,729
12,558x –
y = 0.0125
12,558x – 0.0125
1,729 = 12,558x – 0.0125
x = 0,138
TP =
x mg VolumeTotal 0.138 50
×
=
× =2,76 mg GAE / g
0,5 Beratsampel
0.5
5
2. y = 1,782
y = 12,558x – 0.0125
1,782 = 12,558x – 0.0125
x = 0,142
TP =
x mg VolumeTotal 0.142 50
×
=
× =2,84 mg GAE / g
0,5 Beratsampel
0.5
5
3. y = 1,816
y = 12,558x – 0.0125
1,816 = 12,558x – 0.0125
x = 0,145
TP =
x mg VolumeTotal 0.145 50
×
=
× =2,90 mg GAE /g
0,5 Beratsampel
0.5
5
4. y = 2,149
y = 12,558x – 0.0125
2,149 = 12,558x – 0.0125
x = 0,172
TP =
x mg VolumeTotal 0.172 50
×
=
× =3,44 mgGAE / g
0,5 Beratsampel
0.5
5
5. y = 2,253
y = 12,558x – 0.0125
2,253 = 12,558x – 0.0125
x = 0,180
TP =
x mg VolumeTotal 0.180 50
×
=
× =¿ 3,44 mg GAE/ g
0,5 Beratsampel
0.5
5
6. y = 2,305
y = 12,558x – 0.0125
2,305 = 12,558x – 0.0125
x = 0,184
TP =
x mg VolumeTotal 0,184 50
×
=
× =3,60 mg GAE/ g
0,5 Beratsampel
0.5
5
TP 1+TP 2+ TP3
3
2,76 +2,84+2,90
=2,83
=
3
TP A =
TP =
TP 4 +TP 5+TP 6
3
3,44 +3,60+3,68
=3,57
=
3
TP B =
TPA + TPB 2,83+3,57
=
=3,2
2
2
Minuman Crun Berry
1. y y= =12,558x
1,710 – 0.0125
y = 12,558x – 0,125
1,710 = 12,558x – 0,125
= 0,137
TP =
x mg VolumeTotal 0,137
×
=
=0,274 mg GAE/ g
0,5 Beratsampel
0.5
2. y = 1,732
y = 12,558x – 0,125
1,732 = 12,558x – 0,125
= 0,138
TP =
x mg VolumeTotal 0,138
×
=
=0,276 mgGAE /g
0,5 Beratsampel
0.5
3. y = 1,608
y = 12,558x – 0,125
1,710 = 12,558x – 0,125
= 0,129
TP =
x mg VolumeTotal 0,129
×
=
=0,258 mgGAE / g
0,5 Beratsampel
0.5
4. y = 1,799
y = 12,558x – 0,125
1,710 = 12,558x – 0,125
= 0,144
TP =
x mg VolumeTotal 0,144
×
=
=0,288 mgGAE / g
0,5 Beratsampel
0.5
5. y = 1,512
y = 12,558x – 0,125
1,512 = 12,558x – 0,125
= 0,121
TP =
x mg VolumeTotal 0,121
×
=
=0,242 mg GAE/ g
0,5 Beratsampel
0.5
6. y = 1,640
y = 12,558x – 0,125
1,710 = 12,558x – 0,125
= 0,131
TP =
x mg VolumeTotal 0,131
×
=
=0,262 mg GAE/ g
0,5 Beratsampel
0.5
TP 1+TP 2+ TP3
3
0,274+0,276+ 0,258
=0,269
=
3
TP 4 +TP 5+TP 6
3
0,288+ 0,292+0,262
=0,264
=
3
TP A =
TP =
TP B =
TPA + TPB 0,269+0,264
=
=0,2665
2
2
8. TEH DAN MINUMAN TEH
Minuman Teh
Nilai abs. BLANKO = 0,033
U1
1 = 1,076
2 = 1,149
3 = 1,028
U2
1 = 0,997
2 = 1,013
3 = 1,161
Y = 12,558x – 0,0125 , TP Minuman Teh =
Ulangan 1
Y1
1,076
1,076+0,0125
X
x mg
0,5 ml
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,088/ 12,558
= 0,086 mg
0,086 mg
0,5 ml
Tp1
=
= 0,172 mg GAE/g
Y2
1,149
1,149+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,1615/ 12,558
= 0,092 mg
0,092mg
0,5 ml
Tp2
=
Y3
1,028
1,028+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,508x
= 1,0405 / 12,558
= 0,082 mg
Tp3
=
A / ∑ Tp =
0,082mg
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
= 0,184 mg GAE/g
= 0,164 mg GAE/g
=
0,172+ 0,184+0,184
3
Ulangan 2
Y1
= 12,558x – 0,0125
0,997
= 12,558x – 0,0125
0,997+0,0125 = 12,558x
X
= 1,0095/12,558
= 0,080 mg
0,0803mg
= 0,160 mg GAE/g
0,5 ml
Tp1
=
Y2
1,013
1,013+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,025/ 12,558
= 0,081 mg
Tp2
=
Y3
1,161
1,161+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,173/ 12,558
= 0,093 mg
Tp3
=
0,081mg
0,5 ml
0,093mg
0,5 ml
= 0,162 mg GAE/g
= 0,186 mg GAE/g
= 0,173 mg GAE/g
B / ∑ Tp
=
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
=
0,160+ 0,162+0,186
3
= 0,169 mg
GAE/g
TP Minuman teh =
Teh
Nilai abs.
A+ B
2
BLANKO = 0,033
U1
1 = 3,181
2 = 3,171
3 = 3,200
U2
1 = 3,185
2 = 3,159
3 = 3,117
Y = 12,508x – 0,0125 , TP segar =
Ulangan 1
Y1
3,181
3,181+0,0125
X
0,173+ 0,169
= 0,71 mg GAE/g
2
=
x
v total (50 ml)
berat sampel(5 g)
50 ml
5g
= 5,08 mg GAE/g
x mg
0,5 ml
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,193 / 12,558
= 0,254 mg
0,254 mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
3,171
3,171+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,183 / 12,558
= 0,253 mg
Tp2
=
Y3
3,200
3,200+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,212/ 12,558
= 0,255 mg
Tp3
=
A / ∑ Tp =
x
0,253mg
x
0,5 ml
50 ml
= 5,06 mg GAE/g
5g
0,255mg
x
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
50 ml
= 5,1 mg GAE/g
5g
=
5,08+5,06 +5,1
3
= 5,08 mg GAE/g
Ulangan 2
Y1
3,185
3,185+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,197/ 12,558
= 0,254 mg
0,254 mg 50 ml
x
0,5 ml
5g
Tp1
=
Y2
3,159
3,159+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,171 / 12,558
= 0,252 mg
Tp2
=
Y3
3,117
3,117+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,129/ 12,558
= 0,249 mg
Tp3
=
0,249mg
x
0,5 ml
B / ∑ Tp
=
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
TP teh =
A+ B
2
0,252mg 50 ml
x
0,5 ml
5g
=
= 5,04 mg GAE/g
50 ml
5g
5,08+5,033
2
9. BUBUK KOPI DAN MINUMAN KOPI
Kopi bubuk sangrai
Nilai abs.
BLANKO = 0,047
U1
1 = 3,103
2 = 3,120
3 = 3,098
U2
1 = 3,116
2 = 2,858
3 = 3,115
= 5,08 mg GAE/g
=
= 4,98 mg GAE/g
5,08+5,04 +4,98
3
= 5,056 mg GAE/g
= 5,033 mg GAE/g
Y
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
, Tp segar =
xmg
0 ,5 ml
x
vtotal (50 ml)
beratsampel(5 g)
= 12,558x – 0,0125
3,103
= 12,558x – 0,0125
3,103+0,0125 = 12,558x
X
= 3,1155 / 12,558
= 0,24809 mg
Tp1
=
0,24809mg
0,5 ml
x
50 ml
5g
= 4,961 mg GAE/g
Y2
3,120
3,120+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1325 / 12,558
= 0,24944 mg
Tp2
=
0,24944 mg
0,5 ml
x
50 ml
5g
= 4,988 mg GAE/g
Y3
3,098
3,098+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1105 / 12,558
= 0,24769 mg
Tp3
=
0,24769 mg
0,5 ml
x
= 4,953 mg GAE/g
A / ∑ Tp =
Ulangan 2
Y1
Tp1
Y2
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
=
50 ml
5g
4,961+4,988+ 4,953
3
= 12,558x – 0,0125
3,116
= 12,558x – 0,0125
3,116+0,0125 = 12,558x
X
= 3,1285/ 12,558
= 0,24912 mg
=
0,24912mg
0,5 ml
x
50 ml
5g
= 4,982 mg GAE/g
= 12,558x – 0,0125
2,858
= 12,558x – 0,0125
2,858+0,0125 = 12,558x
X
= 2,8705/ 12,558
= 0,22858 mg
= 4,967 mg GAE/g
Tp2
Y3
=
0,22858mg
0,5 ml
x
50 ml
5g
= 4,571 mg GAE/g
= 12,558x – 0,0125
3,115
= 12,558x – 0,0125
3,115+0,0125 = 12,558x
X
= 3,1275/ 12,558
= 0,24904 mg
Tp3
=
0,24904 mg
0,5 ml
x
50 ml
5g
= 4,980 mg GAE/g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
4,982+4,571+ 4,980
=
3
3
A+ B
4,967+ 4,844
Tp Kopi Bubuk =
=
2
2
B / ∑ Tp =
= 4,905 mg GAE/g
Minuman Kopi sangrai
Nilai abs.
BLANKO = 0,047
U1
1 = 3,154
2 = 3,143
3 = 3,136
U2
1 = 3,106
2 = 3,149
3 = 3,107
Y
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
Tp1
, Tp minuman =
xmg
0 ,5 ml
= 12,558x – 0,0125
3,154
= 12,558x – 0,0125
3,154+0,0125 = 12,558x
X
= 3,1665 / 12,558
= 0,25215 mg
=
0,25215mg
0,5 ml
= 0,504 mg GAE/g
Y2
Tp2
= 12,558x – 0,0125
3,143
= 12,558x – 0,0125
3,143+0,0125 = 12,558x
X
= 3,1555 / 12,558
= 0,25127 mg
=
0,25127 mg
0,5 ml
= 0,502 mg GAE/g
Y3
= 12,558x – 0,0125
= 4,844 mg GAE/g
3,136
= 12,558x – 0,0125
3,136+0,0125 = 12,558x
X
= 3,1485/ 12,558
= 0,25072 mg
Tp3
=
0,25072mg
0,5 ml
= 0,501 mg GAE/g
A / ∑ Tp =
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
=
Ulangan 2
Y1
= 12,558x – 0,0125
3,106
= 12,558x – 0,0125
3,106+0,0125 = 12,558x
X
= 3,1185/ 12,558
= 0,24833 mg
Tp1
=
0,24833mg
0,5 ml
= 0,496 mg GAE/g
Y2
= 12,558x – 0,0125
3,149
= 12,558x – 0,0125
3,149+0,0125 = 12,558x
X
= 3,1615 / 12,558
= 0,25175 mg
Tp2
=
0,25175mg
0,5 ml
= 0,503 mg GAE/g
Y3
= 12,558x – 0,0125
3,107
= 12,558x – 0,0125
3,107+0,0125 = 12,558x
X
= 3,1195/ 12,558
= 0,24841 mg
0,504+0,502+0,501
3
= 0,502 mg GAE/g
Tp3
=
0,24841mg
0,5 ml
= 0,496 mg GAE/g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
B / ∑ Tp =
Tp minuman kopi =
A+ B
2
0,496+0,503+0,496
3
=
0 ,502+0 , 498
2
=
= 0,498 mg GAE/g
= 0,5 mg GAE/g
10. ANGGUR DAN MINUMAN ANGGUR
Anggur Segar
Nilai abs.
BLANKO = 0,064
U1
1 = 1,313
2 = 1,358
3 = 1,318
U2
1 = 1,023
2 = 0,784
3 = 0,878
Y
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
1,313
1,313+0,0125
X
, Tp segar =
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
1,3255 / 12,558
= 0,105 mg
0,105mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
1,358
1,358+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,3075 / 12,558
= 0,109 mg
Tp2
=
Y3
1,318
1,318+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,3306 / 12,558
= 0,106 mg
0,109mg
0,5 ml
x
x
x mg
0,5 ml
x
v total (50 ml)
berat sampel(5 g)
50 ml
5g
= 2,1 mg GAE/g
50 ml
5g
= 2,18 mg GAE/g
Tp3
A / ∑ Tp =
0,106 mg
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
Ulangan 2
Y1
1,023
1,023+0,0125
X
50 ml
= 2,12 mg GAE/g
5g
2,1+2,18+ 2,12
=
= 2,1333 mg GAE/g
3
x
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,0355/ 12,558
= 0,082 mg
0,082mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
0,784
0,784+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,7965/ 12,558
= 0,063 mg
Tp2
=
Y3
0,878
0,878+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,8905/ 12,558
= 0,070 mg
0,063mg
0,5 ml
x
x
50 ml
5g
= 1,64 mg GAE/g
50 ml
5g
= 1,26 mg GAE/g
0,070 mg
50 ml
x
= 1,4 mg GAE/g
0,5 ml
5g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
1,64 +1,26+1,4
B / ∑ Tp =
=
= 1,433 mg GAE/g
3
3
A+ B
2,1333+1,433
Tp anggur =
=
= 1,783 mg GAE/g
2
2
Tp3
=
=
Minuman Anggur
Nilai abs.
BLANKO = 0.064
U1
1 = 1,233
2 = 1,200
3 = 1,213
U2
1 = 1,424
2 = 1,285
3 = 1,454
Y
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
1,233
, Tp minuman =
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
x mg
0,5 ml
1,233+0,0125 = 12,558x
X
= 1,2455 / 12,558
= 0,099 mg
=
Y2
1,2
1,2 +0,0125
X
= 12,558x – 0,01252,508x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,2125/ 12,558
= 0,096 mg
Tp2
=
Y3
1,213
1,213+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,2255/ 12,558
= 0,097 mg
Tp3
=
A / ∑ Tp =
0,096 mg
0,5 ml
0,097 mg
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
Ulangan 2
Y1
1,424
1,424+0,0125
X
0,099mg
0,5 ml
Tp1
= 0,198 mg GAE/g
= 0,192 mg GAE/g
= 0,194 mg GAE/g
=
0,198+ 0,192+0,194
3
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,4365/ 12,558
= 0,114 mg
0,114 mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
1,285
1,285+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,2985 / 12,558
= 0,103 mg
Tp2
=
0,103mg
0,5 ml
= 0,228 mg GAE/g
= 0,206 mg GAE/g
Y3
= 12,558x – 0,0125
1,454 = 12,558x – 0,0125
1,454+0,0125 = 12,558x
X
= 1,4655/ 12,558
= 0,116 mg
= 0,194 mg GAE/g
Tp3
=
0,116 mg
0,5 ml
= 0,232 mg GAE/g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
0,228+ 0,206+0,232
=
= 0,222 mg GAE/g
3
3
A+ B
0,194+0,222
Tp minuman anggur =
=
= 0,208 mg GAE/g
2
2
B / ∑ Tp =
DATA PENGAMATAN
UJI TOTAL POLIFENOL
1.
KELOMPOK 1 (TEH SEDUH & MINUMAN TEH)
Bahan
blanko
minuman teh
teh
2.
absorbansi
ulangan 1
ulangan 2
0,033
1,076
0,997
1,149
1,013
1,028
1,161
0,033
3,181
3,185
3,171
3,159
3,2
3,117
KELOMPOK 2 (JAHE & MINUMAN JAHE)
Bahan
blanko
minuman jahe
jahe
absorbansi
ulangan 1
ulangan 2
0,034
0,33
0,338
0,35
0,371
0,335
0,294
0,034
0,173
0,079
0,14
0,109
0,174
0,075
3.
KELOMPOK 3 (BUBUK KOPI SANGRAI & MINUMAN KOPI SANGRAI)
absorbansi
Bahan
blanko
ulangan 1
ulangan 2
kopi bubuk sangrai
0,047
3,103
3,116
3,12
2,858
3,098
3,115
kopi sangrai
0,047
3,154
3,106
3,143
3,149
3,136
3,107
4.
KELOMPOK 4 (ANGGUR & JUS ANGGUR)
Bahan
anggur
minuman anggur
blanko
absorbansi
ulangan 1
ulangan 2
0,064
1,313
1,023
1,358
0,784
1,31
0,878
0,64
1,233
1,424
1,2
1,213
5.
KELOMPOK 5 (ROSELLA & JUS CUNBERRY)
Bahan
blanko
rosella
minuman crunberry
6.
blanko
bubuk kakao
minuman kakao
absorbansi
ulangan 1
ulangan 2
0,012
1,884
2,04
1,957
2,086
1,907
2,023
0,048
3,102
3,066
3,085
3,089
3,102
3,138
KELOMPOK 7 (BIJI KEDELAI & MINUMAN KEDELAI)
Bahan
kedelai
minuman kedelai
8.
absorbansi
ulangan 1
ulangan 2
0,044
1,729
2,149
1,782
2,253
1,816
2,305
0,044
1,71
1,799
1,732
1,512
1,608
1,64
KELOMPOK 6 (BUBUK KAKAO & MINUMAN KAKAO)
Bahan
7.
1,285
1,454
blanko
absorbansi
ulangan 1
ulangan 2
0,027
0,538
0,467
0,57
0,448
0,534
0,548
0,045
1,296
1,306
1,464
1,375
1,374
1,304
KELOMPOK 8 (KUNYIT & MINUMAN KUNYIT)
Bahan
kunyit
blanko
0,018
absorbansi
ulangan 1
1,297
1,327
1,364
ulangan 2
1,421
1,445
1,429
minuman kunyit
9.
0,03
0,944
0,935
0,891
0,905
0,919
0,834
KELOMPOK 9 (SECANG & MINUMAN KAKAO)
Bahan
secang
minuman kakao
blanko
absorbansi
ulangan 1
ulangan 2
0,02
2,537
2,379
2,427
2,405
2,362
2,337
0,006
3,137
3,11
3,092
3,101
3,139
3,098
10. KELOMPOK 10 (PALA & MINUMAN JAHE)
11.
Bahan
minuman jahe
pala
blanko
0,026
0,024
absorbansi
ulangan 1
0,226
0,308
0,287
3,156
3,156
3,163
ulangan 2
0,318
0,281
0,286
3,159
3,165
3,169
LAMPIRAN FOTO
MATA KULIAH TEKNOLOGI PANGAN FUNGSIONAL
MATERI
PENGUJIAN KOMPONEN BIOAKTIF POLIFENOL
SEBAGAI ANTIOKSIDAN
oleh :
YUNITA ANIN MUHAROMAH / 121710101062
KELOMPOK 10 / THP_B
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki keanekaragaman tanaman yang melimpah. Masyarakat banyak
memanfaatkannya sebagai pangan fungsional. Pangan fungsional adalah pangan yang
tidak hanya berfungsi sebagai makanan atau minuman, tetapi memilki efek lain yang
menyehatkan. Makanan dan minuman fungsional ini biasanya dibuat dari tanaman yang
memiliki kandungan zat-zat atau senyawa yang secara klinis terbukti bermanfaat bagi
kesehatan (Furnawanthi, 2002). Kandungan zat-zat atau senyawa yang secara klinis juga
disebut komponen bioaktif baik gizi maupun non gizi sangat beragam dipangan fungsional.
Polifenol merupakan salah satu dari komponen bioaktif non giizi memberikan efek
fungsional sehat pada tubuh. Senyawa polifenol banyak terkandung pada teh, rempahrempah, kakao, biji-bijian, serealia, bunga, sayuran, dan lain-lain. Banyak senyawa
polifenol yang menunjukkan aktifitasnya sebagai antioksidan. Polifenol memilki sifat
fungsional salah satunya antioksidan. Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat
menyumbangkan satu atau lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas
tersebut dapat diredam (Nely, 2007). Antioksidan dibutuhkan bagi tubuh karena tubuh
manusia setiap harinya terkena radikal bebas dari lingkungan sekitar seperti asap
kendaraan dan asap rokok.
Kandungan polifenol pada suatu bahan pangan berbeda-beda, tergantung pada
bahan pangan tersebut. Kandungan total polifenol pada bahan dapat diukur menggunakan
metode
Folin-Ciocalteu,
dimana
reagen
Folin-Ciocalteu
(campuran
campuran
fosfomolibdat dan fosfotungstat) memiliki kemampuan dalam mereduksi gugus hidroksi
dan polifenol. Pada penentuan kadar fenolat total digunakan standart asam galat. Oleh
karena itu, dilakukan pengujian kandungan polifenol pada beberapa pangan secara
spektrofotometri dengan menggunakan metode folin-ciocalteau.
1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum pengujian komponen bioaktif sebagai antioksidan yaitu:
a. Mengetahui total polifenol antara bahan pangan segar dan pangan olahan.
BAB 2. BAHAN DAN METODE
2.1 Bahan
2.1.1 Bahan pangan yang digunakan untuk analisa
a)
Pala
b)
Minuman jahe
c)
Teh
d)
Minuman teh
e)
Jahe
f)
Kopi sangrai bubuk
g)
Minuman kopi sangrai
h)
Anggur
i)
Jus anggur
j)
Rosella
k)
Jus crunberry
l)
Bub uk kakao
m)
Minuman kakao
n)
Kedelai
o)
Susu kedelai
p)
Kunyit
q)
Minuman kunyit
r)
Secang
2.1.2 Bahan kimia yang digunakan untuk analisa
a)
Etanol teknis
b)
Aquades
c)
Follin-ciocalteu
d)
Na2CO3 7%
e)
Standar asam galat
f)
Air mineral
2.2 Persiapan Bahan
2.2.1
Jahe dan kunyit
Preparasi pada jahe/ kunyit awalnya yaitu dengan melakukan pengupasan yang
bertujuan membersihkan jahe dari kulitnya.
Kemudian dicuci agar kotoran yang
menempel pada daging jahe/ kunyit terlepas. Jahe/ kunyit yang telah bersih dilakukan
penimbangan 5 gram dan dilakukan pemarutan. Pemarutan tersebut bertujuan untuk
memperbesar luas permukaan dari jahe itu sendiri agar senyawa polifenol yang
terkandung dalam jahe/ kunyit dapat terekstrak sempurna. Setelah itu dilanjutkan dengan
proses ekstraksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada gambar 1.
Jahe / kunyit
Pengupasan
Pencucian
Penimbangan 5 g
Pemarutan
Parutan jahe / kunyit
Gambar 1. Skema preparasi jahe dan
kunyit
2.2.2
Pala
Preparasi pada pala yaitu dengan melakukan pemisahan antara kulit dan biji pala.
Kulit pala dibuang dan biji pala yang digunakan untuk analisa. Biji pala yang telah didapat,
ditumbuk untuk memperkecil ukuran guna memperluas permukaan sehingga senyawa
polifenol pada pala saat diekstrak dapat keluar secara maksimal. Berikut skema preparasi
pala.
Pala segar
Pemisahan kulit dengan biji
Penumbukan biji
Biji pala halus
Gambar 2. Skema preparasi pala
2.2.3
Kayu Secang
Preparasi pada secang yaitu dengan melakukan perendaman kayu secang pada
air mineral hingga berwarna merah. Perendaman ini berfungsi untuk mengeluarkan
senyawa polifenol yang terkandung pada kayu secang. Skema preparasi kayu secang
dapat dilhat pada gambar 3.
Kayu secang
Perendaman pada air
mineral
Ekstrak secang berwarna merah
Gambar 3. Skema preparasi kayu secang
2.2.4
Kedelai
Preparasi pada biji kedelai yaitu dengan melakukan penumbukan biji kedelai
menggunakan mortar. Penumbukan ini berfungsi untuk memperkecil ukuran dari biji
kedelai guna memperluas permukaan sehingga kandungan senyawa polifenol pada biji
kedelai segar dapat terekstrak secara maksimal. Semakin besar luas permukaan bahan
maka semakin banyak senyawa polifenol yang keluar. Skemap dari preparasi biji kedelai
dapat dilihat pada gambar 4.
Biji kedelai
Penumbukka
n
Biji kedelai halus
Gambar 4. Skema preparasi biji kedelai
2.2.5
Teh seduh
Preparasi pada teh seduh yaitu dengan melakukan penumbukan teh seduh
menggunakan mortar. Penumbukan ini berfungsi untuk memperkecil ukuran dari teh
seduh guna memperluas permukaan sehingga kandungan senyawa polifenol pada teh
seduh dapat terekstrak secara maksimal. Semakin besar luas permukaan bahan maka
semakin banyak senyawa polifenol yang keluar. Skema dari preparasi teh seduh dapat
dilihat pada gambar 5.
Teh seduh
Penumbukka
n
Teh seduh halus
Gambar 5. Skema preparasi teh seduh
2.2.6
Rosella
Preparasi pada rosella yaitu dengan melakukan penumbukan pada rosella
menggunakan mortar. Penumbukan ini berfungsi untuk memperkecil ukuran dari rosella
guna memperluas permukaan sehingga kandungan senyawa polifenol pada rosella dapat
terekstrak secara maksimal. Semakin besar luas permukaan bahan maka semakin banyak
senyawa polifenol yang keluar. Skema dari preparasi rosella dapat dilihat pada gambar 6.
Rosella
Penumbukka
n
Rosella halus
Gambar 6. Skema preparasi Rosella
2.2.7
Anggur
Preparasi pada buah anggur yaitu dengan melakukan pencucian pada buah
anggur agar kotoran yang menempel pada buah anggur hilang. Kemudian dilakukan
penumbukan buah anggur untuk memperluas permukaan agar senyawa polifenol yang
ada dalam anggur dapat terekstrak secara maksimal. Sebelum dilakukan penumbukan, biji
yang ada dalam buah anggur dibuang terlebih dahulu supaya tidak terikut dalam prses
penumbukan. Berikut ini skema dari preparasi buah anggur dapat dilhat pada gambar 7.
Buah anggur
Pencucian
Pembuangan
biji
Penumbukkan
Tumbukkan buah anggur
Gambar 7. Skema preparasi buah anggur
2.3 Ekstraksi Senyawa Polifenol
2.3.1
Ekstraksi senyawa polifenol
5 gram sampel
Pelarutan dalam 25 ml etanol
teknis
Stirer 30
menit
sentrifuga
si
Supernata
n
padatan
Pelarutan dalam 25
ml etanol teknis
sentrifuga
si
padatan
Penyaringan dengan kertas
saring
Ditera dengan etanol teknis
hingga volume 50 ml
Sampel yang telah dipreparasi, ditimbang sebanyak 5 gram kemudian dilarutkan
menggunakan pelarut etanol teknis sebanyak 25 ml. Penggunaan etanol teknis ini karena
dapat menghasilkan ekstrak yang murni. Mekanisme pelarutan etanol ini adalah etanol
tersebut akan menembus dinding sel bahan dan masuk ke dalam rongga sel yang
mengandung senyawa polifenol sehingga senyawa polifenol akan larut bersama etanol
teknis dan akhirnya akan keluar. Setelah itu dilakukan pengadukan agar semua bahan
dapat terlarutkan dengan pelarut etanol teknis. Pelarutan ini dilakukan selama 30 menit
agar senyawa polifenol yang terekstrak maksimal. Setelah itu dimasukkan dalam tabung
sentrifus untuk dilakukan sentrifugasi selama 30 menit.
Proses sentrifugasi bertujuan untuk memisahkan padatan dan supernatan agar
supernatan tidak keruh dan nantinya bisa dibaca absorbansinya. Padatan yang didapat
dari proses sentrifugasi tersebut dilarutkan kembali menggunakan etanol teknis 25 ml ,
kemudian disentrifugasi lagi. Dari proses sentrifugasi kedua juga dihasilkan supernatan
kedua. Supernatan 1 dan supernatan 2 dicampurkan menjadi 1 kemudian disaring
menggunakan kertas saring. Kertas saring akan menahan padatan yang lebih besar
daripada ukuran lubang saring sedangkan partikel yang lebih kecil dari ukuran lubang
saring akan lolos melalui kertas saring. Setelah dilakukan penyaringan, sampel yang lolos
dari kertas saring ditera menggunakan etanol teknis hingga volume 50 ml. Peneraan ini
dilakukan dengan tujuan untuk memaksimalkan pelarutan senyawa polifenol yang masih
terkandung dalam bahan dan belum terlarut.
2.4 Prosedur Analisa
2.4.1 Analisis kandungan total polifenol
0,5/0,3 ml sampel
Dimasukkan dalam @7 tabung
reaksi ( 3 segar, 3 minuman, 1
blanko tanpa sampel )
+ aquades hingga volume 5 ml
+ 0,5 ml follin
Divorte
x
Pendiaman selama 5
menit
+ 1 ml Na2CO3 7oC
Divorte
x
Pendiaman selama 60 menit di
tempat gelap
Abs pada λ = 765 nm
Analisis total polifenol dilakukan secara spektrofotometri dengan metode follinciocalteau (Slinkard & Singleton, 1977). Mula-mula mengambil sampel 0,5 atau 0,3 ml
kemudian dimasukkan kedalam 7 tabung reaksi (3 untuk ulangan 1 ; 3 untuk ulangan 2 ;
dan 1 untuk blanko). Pengambilan sampel 0,3 ml untuk larutan yang pekat, sedangkan 0,5
ml untuk larutan yang encer. Setelah itu dilakukan penambahan aquades sampei volume 5
ml. Penambahan aquades tersebutkan dimaksudkan untuk pengenceran. Kemudian
ditambahkan dengan larutan Follin sebanyak 0,5 ml. Larutan folin ini digunakan untuk
membentuk larutan berwarna yang dapat diukur absorbansinya.Reagen Folin-Ciocalteu ini
merupakan pereaksi spesifik untuk senyawa fenol (Waterhause, 1999). Semakin tinggi
kandungan fenol (jumlah gugus hidroksil fenolik) suatu sampel, maka semakin tinggi pula
absorbansinya. Setelah itu dilakukan pengvortexan untuk menghomogenkan campuran
antara sampel dengan reagen folin. Didiamkan 5 menit setelah divoretx tersebut agar
terjadi reaksi reduksi folin. Kemudian ditambahkan 1 ml Na 2CO3 7 % untulk menciptakan
suasana basa yang akan mendorong terjadinya reaksi antara senyawa polifenol dengan
reagen Folin Ciocalteau.
Prinsip dari metode ini adalah terbentuknya senyawa kompleks berwarna biru yang
dapat diukur pada panjang gelombang 765 nm. Warna biru dihasilkan dari reduksi
kompleks fosfotungstat-fosfomolibdat yang terdapat dalam pereaksi Folin Ciocalteau oleh
senyawa polifenol
dalam suasana basa. Setalah ditambahkan Na2CO3 7 % divortex
kembali untuk menghomogenkan campuran tersebut dan didiamkan selama 1 jam di
tempat gelap. Pendiaman ditempat gelap ini bertujuan untuk mencegah terpaparnya
senyawa polifenol
oleh cahaya yang dapat menyebabkan oksidasi senyawa polifenol
yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya kesalahan negatif pada analisis.
Kemudian dilakukan pengukuran absorbansi menggunakan spektrofotometer dengan
panjang gelombang 756 nm.
2.4.2
Kurva standart analisa kandungan total polifenol
Tabel 1. Data konsentrasi asam galat dan nilai absorbansi untuk kurva standar
analisa Total Polifenol.
Konsentrasi Asam Galat (mg)
0
0,014
0,027
0,041
0,054
0,068
0,081
0,095
0,108
0,122
Rata-rata Nilai Absorbans (765 nm)
0
0,155
0,327
0,497
0,652
0,834
1,002
1,198
1,395
1,475
1.6
Absorbansi (765 nm)
1.4
f(x) = 12.56x - 0.01
R² = 1
1.2
1
0.8
ABS
Linear (ABS)
0.6
0.4
0.2
0
0
0.02 0.04 0.06 0.08
0.1
0.12 0.14
Konsentrasi Asam Galat (mg)
2.4.3
Contoh cara perhitungan
Ulangan 1
Nilai abs 1
Nilai abs 2
y = ….
x= ….
y = ….
x= ….
T.P U1.1
T.P U1.2
Ulangan 2
Nilai abs 3
y = ….
x= ….
T.P U1.3
Nilai abs 1
Nilai abs 2
y = ….
x= ….
y = ….
x= ….
T.P U2.1
T.P U2.2
Rata – Rata (A)
Rata – Rata (B)
Misal nilai abs 1= 0,266
y1 = 12,558x – 0,0125
0,266 = 12,558x – 0,0125
0,2785 = 12,558x
0,02218 = x1
x mg
x
0,5 ml
x mg
T.P (minuman) =
0,5 ml
T.P (segar) =
V tot (50 ml)
B . sampel (5 g)
= ….. mg GAE/g
= ….. mg GAE/ml
Jadi total polifenol :
T.P =
x̄ A + xx B
2
= …. mg GAE/g atau mgGAE/ml
Nilai abs 3
y = ….
x= ….
T.P U2.3
BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.1.1 Analisa kandungan total polifenol
Bahan /Sampel
Kandungan Total Polifenol (mg GEA/g)
Ulangan I Ulangan 2
Rata-Rata
RSD
Bahan segar
Pala
5,04
5,06
5,0465
0,0009
Teh
5,08
5,033
5,056
0,0066
Jahe
Kopi sangrai bubuk
Anggur
Rosella
Bubuk kakao
Kedelai
Kunyit
Secang
Minuman
Minuman jahe (1)
Minuman teh
Minuman Jahe (2)
Minuman kopisangrai
Jus anggur
Jus crunberry
Minuman kakao (1)
Susu kedelai
Minumankunyit
Minuman Kakao (2)
0,28
4,967
2,133
2,83
3,06
0,88
2,13
3,906
0,146
4,844
1,433
3,57
3,28
0,79
2,3
3,793
0,213
4,905
1,783
3,2
3,17
0,835
2,215
3,849
0,4448
0,0177
0,2777
0,1635
0,0245
0,0762
0,0543
0,0208
0,047
0,173
0,056
0,502
0,194
0,269
0,494
0,368
0,25
0,498
0,048
0,169
0,055
0,498
0,222
0,264
0,494
0,355
0,24
0,094
0,0475
0,71
0,055
0,5
0,208
0,2665
0,494
0,3615
0,2465
0,496
0,0129
0,0040
0,0074
0,0057
0,0952
0,0133
0
0,0255
0,0172
0,0057
3.1.2 Grafik kandungan polifenol
total polifenol (mg GAE/g)
6
5
5.06
5.05
4.91
3.85
4
3.2
3.17
3
2.22
1.78
2
segar
ola
han
0.84
1
0.21
0
teh
jahe
kopi anggur rosella kakao kedelai kunyit secang pala
jenis bahan
3.2 Pembahasan
Pada gambar grafik dapat dilhat hubungan antara bahan dengan kandungan total
polifenol. Kandungan polifenol tertinggi pada bahan segar adalah pada teh sebesar 5,056
mgGAE/g, kedua pada pala sebesar 5,0465 mgGAE/g, ketiga pada kopi sebesar 4,905
mgGAE/g, keempat pada secang sebesar 3,849 mgGAE/g, kelima pada rosella sebesar
3,2 mgGAE/g, keenam pada kakao sebesar 3,17 mgGAE/g, ketujuh pada kunyit 2,215
mgGAE/g, kedelapan pada anggur sebesar 1,783 mgGAE/g, kesembilan pada kedelai
sebesar 0,835 mgGAE/g, dan yang terendah pada jahe sebesar 0,213 mgGAE/g.
Sedangkan pada bahan olahan kandungan polifenol tertinggi yaitu pada minuman teh
sebesar 0,71 mgGAE/ml, kedua pada minuman kopi sangrai sebesar 0,5 mgGAE/ml,
ketiga pada minuman kakao (2) sebesar 0,496 mgGAE/ml, keempat pada minuman kakao
(1) sebesar 0,494 mgGAE/ml, kelima pada susu kedelai sebesar 0,3615 mgGAE/ml,
keenam pada jus crunberry (rosella) sebesar 0,2665 mgGAE/ml, ketujuh pada minuman
kunyit sebesar 0,2465 mgGAE/ml, kedelapan pada jus anggur sebesar 0,208 mgGAE/ml,
kesembilan pada minuman jahe (2) sebesar 0,055 mgGAE/ml, dan terendah pada
minuman jahe (1) sebesar 0,0475 mgGAE/ml.
Teh menjadi bahan segar yang memilki kandungan total polifenol tertinggi. Hal ini
karena teh merupakan
BAB 4. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Furnawanthi, I. 2002. Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya. Agromedia Pustaka Pustaka,
Jakarta.
Nely. Fani. 2007. Aktivitas Antioksidan Rempah Pasar dan Bubuk Rempah Pabrik dengan
Metode Polyfenol dan Uji Aom. Skripsi tidak diterbitkan. Bogor: Jurusan Teknik
Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Waterhouse, A. 1999. Folin Ciocalteu Micro Method For Total Phenol in Wine . American
Journal of Enology and Viticulture, 28 : 1– 3.
LAMPIRAN
1. Minuman Jahe
Blanko = 0,026
Ulangan
2
Ulangan
1
0,30
8
0,26
6
0,28
7
0,31
8
0,28
1
0,28
6
Ulangan 1
y1 = 12,558x – 0,0125
0,266 = 12,558x – 0,0125
y2 = 12,558x – 0,0125
0,308 = 12,558x – 0,0125
y3 = 12,558x – 0,0125
0,287 = 12,558x – 0,0125
0,2785 = 12,558x
0,3205 = 12,558x
0,2995 = 12,558x
0,02218 = x1
0,02552 = x2
0,02385 = x3
TP1 =
x mg
0,5 ml
=
0,02218mg
0,5 ml
= 0,044
TP rata-rata =
Ulangan 2
TP2 =
x mg
0,5 ml
=
0,02552mg
0,5 ml
= 0,051
0,04436+0,05104+ 0,0477
3
TP3 =
x mg
0,5 ml
=
0,02385mg
0,5 ml
= 0,047
= 0,047mgGAE/ml
y1 = 12,558x – 0,0125
0,318 = 12,558x – 0,0125
y2 = 12,558x – 0,0125
0,281 = 12,558x – 0,0125
y3 = 12,558x – 0,0125
0,286 = 12,558x – 0,0125
0,3305 = 12,558x
0,2935 = 12,558x
0,2985 = 12,558x
0,02632 = x1
0,02337 = x2
0,02377 = x3
TP1 =
x mg
0,5 ml
=
TP1 =
0,02632mg
0,5 ml
=
TP1 =
0,02337 mg
0,5 ml
= 0,052
x mg
0,5 ml
=
0,02377 mg
0,5 ml
= 0,046
TP rata-rata =
= 0,047
0,05264+0,04674+ 0,04754
= 0,048 mgGAE/ml
3
Jadi Total polifenol minuman jahe =
2. Pala
x mg
0,5 ml
0 ,0477+0, 04897
2
= 0,048335 mgGAE/ml
Blanko = 0,024
Ulangan
1
3,15
6
Ulangan 1
3,15
6
Ulangan
2
3,16
3
3,15
9
3,16
5
3,16
9
y1 = 12,558x – 0,0125
3,156 = 12,558x – 0,0125
y2 = 12,558x – 0,0125
3,156 = 12,558x – 0,0125
y3 = 12,558x – 0,0125
3,163 = 12,558x – 0,0125
3,1685= 12,558x
3,1685 = 12,558x
3,1755 = 12,558x
0,25231 = x1
0,25231 = x2
0,25287 = x3
x mg
0,5 ml
TP1=
x
50 ml
5g
x
x
x
0,25287 mg
0,5 ml
=
50 ml
5g
50 ml
5g
50 ml
5g
= 5,0462
= 5,0462
= 5,0574
TP rata-rata =
x
50 ml
5g
0,25231mg
0,5 ml
=
x mg
0,5 ml
TP3=
50 ml
5g
0,25231mg
0,5 ml
=
x mg
0,5 ml
TP2=
5,0462+5,0462+5,0574
3
x
= 5,0499 mgGAE/g
Ulangan 2
y1 = 12,558x – 0,0125
3,159 = 12,558x – 0,0125
y2 = 12,558x – 0,0125
3,165 = 12,558x – 0,0125
y3 = 12,558x – 0,0125
3,169 = 12,558x – 0,0125
3,1715 = 12,558x
3,1775 = 12,558x
3,1815 = 12,558x
0,25255 = x1
0,25303= x2
0,25334 = x3
TP1=
50 ml
5g
x mg
0,5 ml
x
TP2=
50 ml
5g
x mg
0,5 ml
x
TP3=
50 ml
5g
x mg
0,5 ml
x
=
0,25255mg
0,5 ml
x
=
50 ml
5g
= 5,051
TP rata-rata =
0,25303mg
0,5 ml
50 ml
5g
= 5,0606
= 5,0668
5,051+5,0606+5,0668
3
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
0,330
0,330+0,0125
X
= 5,0595 mgGAE/g
= 5,0547 mgGAE/g
2. JAHE DAN MINUMAN JAHE
Minuman Jahe
Nilai abs.
BLANKO = 0,034
U1
1 = 0,330
2 = 0,350
3 = 0,335
U2
1 = 0,338
2 = 0,371
3 = 0,294
Y
0,25334 mg
0,5 ml
=
50 ml
5g
5,0595+5,0499
2
Jadi Total polifenol pala =
x
, Tp minuman jahe =
x mg
0,5 ml
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,3425 / 12,558
= 0,027 mg
0,027 mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
0,350
0,350+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,3625 / 12,558
= 0,029 mg
Tp2
=
Y3
0,335
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
0,029mg
0,5 ml
= 0,054 mg GAE/g
= 0,058 mg GAE/g
x
0,335+0,0125 = 12,508x
X
= 0,3475 / 12,558
= 0,027 mg
Tp3
0,028 mg
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
=
A / ∑ Tp =
Ulangan 2
Y1
0,338
0,338+0,0125
X
=
= 0,056 mg GAE/g
0,028 mg
= 0,056 mg GAE/g
0,5 ml
Tp1
=
Y2
0,371
0,371+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,3835/ 12,558
= 0,031 mg
Tp2
=
Y3
0,294
0,294+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,3065/ 12,558
= 0,024 mg
Tp3
=
B / ∑ Tp
=
0,031mg
0,5 ml
= 0,062 mg GAE/g
0,024 mg
= 0,048 mg GAE/g
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
0,056+0,062+0,048
=
3
3
TP minuman jahe =
Jahe segar
Nilai abs.
0,054+0,058+0,056
3
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,3505/ 12,558
= 0,028 mg
GAE/g
= 0,056 mg GAE/g
A+ B
2
BLANKO = 0,034
U1
1 = 0,173
2 = 0,140
3 = 0,174
U2
1 = 0,079
2 = 0,109
3 = 0,075
=
0,056+0,055
2
= 0,055 mg
= 0,055 mg GAE/g
Y
= 12,508x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
0,173
0,173+0,0125
X
0,015mg
0,5 ml
50 ml
5g
=
Y2
0,140
0,140+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,1525 / 12,558
= 0,012 mg
Tp2
=
Y3
0,174
0,174+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,1865/ 12,558
= 0,015 mg
Tp3
=
A / ∑ Tp =
x mg
0,5 ml
x
v total (50 ml)
berat sampel(5 g)
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,1855 / 12,558
= 0,015 mg
Tp1
x
0,012mg
x
0,5 ml
= 0,3 mg GAE/g
50 ml
= 0,24 mg GAE/g
5g
0,015mg
x
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
Ulangan 2
Y1
0,079
0,079+0,0125
X
, Tp segar =
50 ml
= 0,3 mg GAE/g
5g
=
0,3+ 0,24+0,3
3
= 0,28 mg GAE/g
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,0915/ 12,558
= 0,007 mg
0,007 mg 50 ml
x
0,5 ml
5g
Tp1
=
Y2
0,109
0,109+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,1215 / 12,558
= 0,009 mg
Tp2
=
0,009mg 50 ml
x
0,5 ml
5g
= 0,14 mg GAE/g
= 0,18 mg GAE/g
Y3
0,075
0,075+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,0875/ 12,558
= 0,006 mg
Tp3
=
B / ∑ Tp
=
Tp jahe segar =
0,006 mg
x
0,5 ml
50 ml
5g
= 0,12 mg GAE/g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
0,14+0,18+ 0,12
=
= 0,146 mg GAE/g
3
3
A+ B
0,28+0,146
=
= 0,213 mg GAE/g
2
2
3. SECANG DAN MINUMAN KAKAO
Segar ( Secang)
Nilai abs.
BLANKO = 0,020
U1
1 = 2,537
2 = 2,427
3 = 2, 362
U2
1 = 2,379
2 = 2,405
3 = 2,337
Y
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
2,537
2,537+0,0125
X
, Tp segar =
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,508x
= 2,5495 / 12,558
= 0,203 mg
0,204 mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
2,427
2,427+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 2,4395 / 12,558
= 0,194 mg
Tp2
=
0,194 mg
0,5 ml
x
x
Y3
= 12,558x – 0,0125
2, 362
= 12,558x – 0,0125
2, 362+0,0125 = 12,558x
X
= 2,3745 / 12,558
x mg
0,5 ml
x
v total (50 ml)
berat sampel(5 g)
50 ml
5g
= 4,06 mg GAE/g
50 ml
5g
= 3,88 mg GAE/g
= 0,189 mg
Tp3
A / ∑ Tp =
0,189mg
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
Ulangan 2
Y1
2,379
2,379+0,0125
X
50 ml
= 3,78 mg GAE/g
5g
4,06+3,88+3,78
=
= 3,906 mg GAE/g
3
x
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 2,3915/ 12,558
= 0,190 mg
0,190 mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
2,405
2,405+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 2,4175/ 12,558
= 0,192 mg
Tp2
=
Y3
2,337
2,337+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 2,3495/ 12,558
= 0,187 mg
0,193mg
0,5 ml
x
x
50 ml
5g
= 3,8 mg GAE/g
50 ml
5g
= 3,84 mg GAE/g
0,187 mg
50 ml
x
= 3,74 mg GAE/g
0,5 ml
5g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3,8+ 3,84+3,74
B / ∑ Tp =
=
= 3,793mg GAE/g
3
3
A+ B
3,906+ 3,793
Tp Secang =
=
= 3,849 mg GAE/g
2
2
Tp3
=
=
Minuman Kakao
Nilai abs.
BLANKO = 0,006
U1
1 = 3,137
2 = 3,092
3 = 3,139
U2
1 = 3,110
2 = 3,101
3 = 3,098
Y
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
, Tp minuman =
x mg
0,5 ml
Y1
3,137
3,137+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1495 / 12,558
= 0,250 mg
Tp1
=
Y2
3,092
3,092+0,0125
X
= 12,558x – 0,01252,508x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1045 / 12,558
= 0,247 mg
Tp2
=
Y3
3,139
3,139+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1515/ 12,558
= 0,251 mg
Tp3
=
A / ∑ Tp =
0,247 mg
0,5 ml
0,250 mg
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
Ulangan 2
Y1
3,110
3,110+0,0125
X
0,250 mg
0,5 ml
= 0,5 mg GAE/g
= 0,494 mg GAE/g
= 0,5 mg GAE/g
=
0,5+ 0,494+0,5
3
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1225/ 12,558
= 0,248 mg
0,248 mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
3,101
3,101+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1135 / 12,558
= 0,247 mg
Tp2
=
0,247 mg
0,5 ml
= 0,496 mg GAE/g
= 0,494 mg GAE/g
Y3
= 12,558x – 0,0125
3,098
= 12,558x – 0,0125
3,098+0,0125 = 12,558x
= 0,498 mg GAE/g
X
= 3,1105/ 12,558
= 0,247 mg
Tp3
=
0,247 mg
0,5 ml
= 0,494 mg GAE/g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
0,496+0,494+ 0,494
=
= 0,494 mg GAE/g
3
3
A+ B
0,498+ 0,494
Tp minuman kakao =
=
= 0,496 mg GAE/g
2
2
B / ∑ Tp =
4. BUBUK KAKAO DAN MINUMAN KAKAO
Segar ( Bubuk Kakao)
Nilai abs.
BLANKO = 0,012
U1
1 = 1,884
2 = 1,957
3 = 1,907
U2
1 = 2,040
2 = 2,086
3 = 2,023
Y
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
1,884
1,884+0,0125
X
, Tp segar =
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,508x
= 1,8965 / 12,558
= 0,151 mg
0,151mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
1,957
1,957+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,9695 / 12,558
= 0,156 mg
Tp2
=
Y3
1,907
1,907+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,9195 / 12,558
= 0,152 mg
Tp3
=
0,156 mg
0,5 ml
0,152mg
0,5 ml
x
x
x
xmg
0 ,5 ml
x
vtotal (50 ml)
beratsampel(5 g)
50 ml
5g
= 3,02 mg GAE/g
50 ml
5g
= 3,12 mg GAE/g
50 ml
5g
= 3,05 mg GAE/g
A / ∑ Tp =
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
=
Ulangan 2
Y1
= 12,558x – 0,0125
2,040 = 12,558x – 0,0125
2,040+0,0125 = 12,558x
X
= 2,0525/ 12,558
= 0,163 mg
=
Y2
2,086
2,086+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 2,0985/ 12,558
= 0,167 mg
Tp2
=
Y3
2,023
2,023+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 2,0355/ 12,558
= 0,162 mg
0,167 mg
0,5 ml
x
x
50 ml
5g
= 3,26 mg GAE/g
50 ml
5g
= 3,34 mg GAE/g
=
Minuman Kakao
Nilai abs.
BLANKO = 0,048
U1
1 = 3,102
2 = 3,085
3 = 3,102
U2
1 = 3,066
2 = 3,089
3 = 3,138
Y
= 3,06 mg GAE/g
0,162mg
50 ml
x
= 3,24 mg GAE/g
0,5 ml
5g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3,26+ 3,34+3,24
B / ∑ Tp =
=
= 3,28 mg GAE/g
3
3
A+ B
3 , 06+ 3 ,28
Tp bubuk kakao =
=
= 3,17 mg GAE/g
2
2
Tp3
0,163mg
0,5 ml
Tp1
3,02+3,12+3,05
3
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
3,102
3,102+0,0125
X
, Tp minuman =
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1145 / 12,558
xmg
0 ,5 ml
= 0,248 mg
=
Y2
3,085
3,085+0,0125
X
= 12,558x – 0,01252,508x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,0975 / 12,558
= 0,246 mg
Tp2
=
Y3
3,102
3,102+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1145 / 12,558
= 0,248 mg
Tp3
=
A / ∑ Tp =
0,246 mg
0,5 ml
0,248 mg
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
Ulangan 2
Y1
3,066
3,066+0,0125
X
0,248 mg
0,5 ml
Tp1
= 0,496 mg GAE/g
= 0,492 mg GAE/g
= 0,496 mg GAE/g
=
0,496+0,492+0,496
3
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,0785/ 12,558
= 0,245 mg
0,245mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
3,089
3,089+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1015 / 12,558
= 0,246 mg
Tp2
=
Y3
3,138
3,138+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1505/ 12,558
= 0,250 mg
Tp3
=
0,246 mg
0,5 ml
0,250 mg
0,5 ml
= 0,49 mg GAE/g
= 0,492 mg GAE/g
= 0,5 mg GAE/g
= 0,494 mg GAE/g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
0,49+ 0,492+ 0,5
=
= 0,494 mg GAE/g
3
3
A+ B
0,494+0,494
Tp minuman kakao =
=
= 0,494 mg GAE/g
2
2
B / ∑ Tp =
5. KEDELAI DAN SUSU KEDELAI
Segar ( Kedelai)
Nilai abs.
BLANKO =
U1
1 = 0,538
2 = 0,570
3 = 0,534
U2
1 = 0,467
2 = 0,448
3 = 0,548
Y
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
0,538
0,538+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,5505/ 12,558
= 0,043 mg
0,043mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
0,570
0,570+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,5825 / 12,558
= 0,046 mg
Tp2
=
Y3
0,534
0,534+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,5465 / 12,558
= 0,043 mg
Tp3
, Tp segar =
A / ∑ Tp =
Ulangan 2
Y1
0,046 mg
0,5 ml
0,043mg
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
=
x
x
x mg
0,5 ml
x
v total (50 ml)
berat sampel(5 g)
50 ml
5g
= 0,86 mg GAE/g
50 ml
5g
= 0,92 mg GAE/g
50 ml
= 0,86 mg GAE/g
5g
0,86+0,92+0,86
=
= 0,88 mg GAE/g
3
x
= 12,558x – 0,0125
0,467
= 12,558x – 0,0125
0,467+0,0125 = 12,558x
X
= 0,4796/ 12,558
= 0,038 mg
=
Y2
0,448
0,448+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,4605/ 12,508
= 0,036 mg
Tp2
=
Y3
0,548
0,548+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,5605/ 12,558
= 0,045 mg
0,036 mg
0,5 ml
x
x
50 ml
5g
= 0,76 mg GAE/g
50 ml
5g
= 0,72 mg GAE/g
0,045mg
50 ml
x
= 0,9 mg GAE/g
0,5 ml
5g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
0,76+0,72+0,9
B / ∑ Tp =
=
= 0,79 mg GAE/g
3
3
A+ B
0,88+0,79
Tp
=
=
= 0,835 mg GAE/g
2
2
Tp3
0,038 mg
0,5 ml
Tp1
=
Minuman (Susu Kedelai)
Nilai abs.
BLANKO = 0,006
U1
1 = 1,296
2 = 1,464
3 = 1,374
U2
1 = 1,306
2 = 1,375
3 = 1,304
Y
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
1,296
1,296+0,0125
X
, Tp minuman =
x mg
0,5 ml
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,3085 / 12,558
= 0,104 mg
0,104 mg
0,3 ml
Tp1
=
= 0,346 mg GAE/g
Y2
= 12,558x – 0,0125
1,464
= 12,558x – 0,0125
1,464+0,0125 = 12,558x
X
= 1,4765 / 12,558
= 0,1175 mg
Tp2
=
A / ∑ Tp =
=
0,1104 mg
0,3 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
Ulangan 2
Y1
1,306
1,306+0,0125
X
= 0,391 mg GAE/g
Y3
= 12,558x – 0,0125
1,374 = 12,558x – 0,0125
1,374+0,0125 = 12,558x
X
= 1,3865/ 12,558
= 0,1104mg
Tp3
0,1175 mg
0,3 ml
= 0,368 mg GAE/g
=
= 0,368 mg GAE/g
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,3185/ 12,558
= 0,1049 mg
0,1049mg
0,3 ml
Tp1
=
Y2
1,375
1,375+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,508x
= 1,3875 / 12,508
= 0,1104 mg
Tp2
=
Y3
1,304
1,304+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,3165/ 12,508
= 0,1048 mg
Tp3
=
B / ∑ Tp =
0,346+0,391+0,368
3
0,1104 mg
0,3 ml
0,1048mg
0,3 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
= 0,349 mg GAE/g
= 0,368 mg GAE/g
= 0,349 mg GAE/g
=
0,349+ 0,368+0,349
3
= 0,355 mg GAE/g
Tp minuman =
A+ B
2
=
0,368+ 0,355
2
= 0,3615 mg GAE/g
6. KUNYIT DAN MINUMAN KUNYIT)
1. Kunyit Segar
Nilai abs.
blanko : 0.018
U1
1 = 1.297
2 = 1.327
3 = 1.364
U2
1 = 1.421
2 = 1.445
3 = 1.429
Y = 12,558 X – 0,0125
Ulangan 1:
a. Y1
1.297
1.297 + 0.0125
X
TP1
=
b. Y2
1.327
1.327 + 0.0125
X
TP2
A / ∑ Tp =
0,104 mg
0,5 ml
50 ml
5g
x
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x
= 1.3395 / 12.558
= 0.1067 mg
=
c. Y3
1.364
1.364 + 0.0125
X
TP3
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x
= 1.3095 / 12.558
= 0.104 mg
0,1067 mg
0,5 ml
x
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x
= 1.3765 / 12.558
= 0.109 mg
50 ml
5g
= 2.08 mg GAE/g
= 2.134 mg GAE/g
0,109mg
50 ml
x
= 2.18 mg GAE/g
0,5 ml
5g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
2.08+ 2.134+2.18
=
= 2.13 mg GAE/g
3
3
Ulangan 2:
a. Y1
1.421
1.421 + 0.0125
X
=
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x
= 1.4335 / 12.558
= 0.114 mg
TP1
=
b. Y2
1.445
1.445 + 0.0125
X
TP2
TP3
B / ∑ Tp =
50 ml
5g
= 2.28 mg GAE/g
0,116 mg
0,5 ml
x
50 ml
5g
= 2.32 mg GAE/g
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x
= 1.4415 / 12.558
= 0.115 mg
=
0,115 mg
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
Total Polifenol Kunyit =
x
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x
= 1.4575 / 12.558
= 0.116 mg
=
c. Y3
1.429
1.429 + 0.0125
X
0,114 mg
0,5 ml
=
A+ B
2
=
50 ml
5g
= 2.3 mg GAE/g
2.28+ 2.32+ 2.3
3
= 2.3 mg GAE/g
x
2.13+ 2.3
2
= 2.215 mg GAE/g
2. Minuman Kunyit
Nilai abs.
blanko : 0.030
U1
1 = 0.944
2 = 0.935
3 = 0.891
U2
1 = 0.834
2 = 0.919
3 = 0.905
Ulangan 1:
a. Y1
= 12.558 x – 0.0125
0.944
= 12.558 x – 0.0125
0.944 + 0.0125
= 12.558 x
X
= 0.9565 / 12.558
= 0.076 mg
TP1
b. Y2
0.935
=
0.076 mg
0,3 ml
= 0,253 mg GAE/g
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
0.935 + 0.0125
X
= 12.558 x
= 0.9475 / 12.558
= 0.075 mg
TP2
=
c. Y3
0.891
0.891 + 0.0125
X
TP3
A / ∑ Tp =
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x
= 0.9035 / 12.558
= 0.072 mg
0.072mg
= 0,24 mg GAE/g
0,3 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
0.253+ 0.25+0.24
=
= 0.25 mg GAE/g
3
3
TP1
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x
= 0.8465 / 12.558
= 0.067 mg
=
b. Y2
0.919
0.919 + 0.0125
X
TP2
0.067 mg
0,3 ml
0.074 mg
0,3 ml
= 0,25 mg GAE/g
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x
= 0.9175 / 12.558
= 0.073 mg
0.073mg
= 0,243 mg GAE/g
0,3 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
0.22+ 0.25+0.243
=
= 0.24 mg GAE/g
3
3
=
Total Polifenol Minuman Kunyit =
GAE/g
= 0,22 mg GAE/g
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x – 0.0125
= 12.558 x
= 0.9315 / 12.558
= 0.074 mg
=
c. Y3
0.905
0.905 + 0.0125
X
B / ∑ Tp =
= 0,25 mg GAE/g
=
Ulangan 2:
a. Y1
0.834
0.834 + 0.0125
X
TP1
0.075mg
0,3 ml
A+ B
2
=
0.25+ 0.243
2
= 0.2465 mg
7. MINUMAN CRUNBERRY dan ROSELLA
Pengulangan
Absorbansi
Minuman Crunberry
1
1,710
2
1,732
3
1,608
4
1,799
5
1,512
6
1,640
Rosella
1,729
1,782
1,816
2,149
2,253
2,305
Rosella
1. yy =
= 1,729
12,558x –
y = 0.0125
12,558x – 0.0125
1,729 = 12,558x – 0.0125
x = 0,138
TP =
x mg VolumeTotal 0.138 50
×
=
× =2,76 mg GAE / g
0,5 Beratsampel
0.5
5
2. y = 1,782
y = 12,558x – 0.0125
1,782 = 12,558x – 0.0125
x = 0,142
TP =
x mg VolumeTotal 0.142 50
×
=
× =2,84 mg GAE / g
0,5 Beratsampel
0.5
5
3. y = 1,816
y = 12,558x – 0.0125
1,816 = 12,558x – 0.0125
x = 0,145
TP =
x mg VolumeTotal 0.145 50
×
=
× =2,90 mg GAE /g
0,5 Beratsampel
0.5
5
4. y = 2,149
y = 12,558x – 0.0125
2,149 = 12,558x – 0.0125
x = 0,172
TP =
x mg VolumeTotal 0.172 50
×
=
× =3,44 mgGAE / g
0,5 Beratsampel
0.5
5
5. y = 2,253
y = 12,558x – 0.0125
2,253 = 12,558x – 0.0125
x = 0,180
TP =
x mg VolumeTotal 0.180 50
×
=
× =¿ 3,44 mg GAE/ g
0,5 Beratsampel
0.5
5
6. y = 2,305
y = 12,558x – 0.0125
2,305 = 12,558x – 0.0125
x = 0,184
TP =
x mg VolumeTotal 0,184 50
×
=
× =3,60 mg GAE/ g
0,5 Beratsampel
0.5
5
TP 1+TP 2+ TP3
3
2,76 +2,84+2,90
=2,83
=
3
TP A =
TP =
TP 4 +TP 5+TP 6
3
3,44 +3,60+3,68
=3,57
=
3
TP B =
TPA + TPB 2,83+3,57
=
=3,2
2
2
Minuman Crun Berry
1. y y= =12,558x
1,710 – 0.0125
y = 12,558x – 0,125
1,710 = 12,558x – 0,125
= 0,137
TP =
x mg VolumeTotal 0,137
×
=
=0,274 mg GAE/ g
0,5 Beratsampel
0.5
2. y = 1,732
y = 12,558x – 0,125
1,732 = 12,558x – 0,125
= 0,138
TP =
x mg VolumeTotal 0,138
×
=
=0,276 mgGAE /g
0,5 Beratsampel
0.5
3. y = 1,608
y = 12,558x – 0,125
1,710 = 12,558x – 0,125
= 0,129
TP =
x mg VolumeTotal 0,129
×
=
=0,258 mgGAE / g
0,5 Beratsampel
0.5
4. y = 1,799
y = 12,558x – 0,125
1,710 = 12,558x – 0,125
= 0,144
TP =
x mg VolumeTotal 0,144
×
=
=0,288 mgGAE / g
0,5 Beratsampel
0.5
5. y = 1,512
y = 12,558x – 0,125
1,512 = 12,558x – 0,125
= 0,121
TP =
x mg VolumeTotal 0,121
×
=
=0,242 mg GAE/ g
0,5 Beratsampel
0.5
6. y = 1,640
y = 12,558x – 0,125
1,710 = 12,558x – 0,125
= 0,131
TP =
x mg VolumeTotal 0,131
×
=
=0,262 mg GAE/ g
0,5 Beratsampel
0.5
TP 1+TP 2+ TP3
3
0,274+0,276+ 0,258
=0,269
=
3
TP 4 +TP 5+TP 6
3
0,288+ 0,292+0,262
=0,264
=
3
TP A =
TP =
TP B =
TPA + TPB 0,269+0,264
=
=0,2665
2
2
8. TEH DAN MINUMAN TEH
Minuman Teh
Nilai abs. BLANKO = 0,033
U1
1 = 1,076
2 = 1,149
3 = 1,028
U2
1 = 0,997
2 = 1,013
3 = 1,161
Y = 12,558x – 0,0125 , TP Minuman Teh =
Ulangan 1
Y1
1,076
1,076+0,0125
X
x mg
0,5 ml
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,088/ 12,558
= 0,086 mg
0,086 mg
0,5 ml
Tp1
=
= 0,172 mg GAE/g
Y2
1,149
1,149+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,1615/ 12,558
= 0,092 mg
0,092mg
0,5 ml
Tp2
=
Y3
1,028
1,028+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,508x
= 1,0405 / 12,558
= 0,082 mg
Tp3
=
A / ∑ Tp =
0,082mg
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
= 0,184 mg GAE/g
= 0,164 mg GAE/g
=
0,172+ 0,184+0,184
3
Ulangan 2
Y1
= 12,558x – 0,0125
0,997
= 12,558x – 0,0125
0,997+0,0125 = 12,558x
X
= 1,0095/12,558
= 0,080 mg
0,0803mg
= 0,160 mg GAE/g
0,5 ml
Tp1
=
Y2
1,013
1,013+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,025/ 12,558
= 0,081 mg
Tp2
=
Y3
1,161
1,161+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,173/ 12,558
= 0,093 mg
Tp3
=
0,081mg
0,5 ml
0,093mg
0,5 ml
= 0,162 mg GAE/g
= 0,186 mg GAE/g
= 0,173 mg GAE/g
B / ∑ Tp
=
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
=
0,160+ 0,162+0,186
3
= 0,169 mg
GAE/g
TP Minuman teh =
Teh
Nilai abs.
A+ B
2
BLANKO = 0,033
U1
1 = 3,181
2 = 3,171
3 = 3,200
U2
1 = 3,185
2 = 3,159
3 = 3,117
Y = 12,508x – 0,0125 , TP segar =
Ulangan 1
Y1
3,181
3,181+0,0125
X
0,173+ 0,169
= 0,71 mg GAE/g
2
=
x
v total (50 ml)
berat sampel(5 g)
50 ml
5g
= 5,08 mg GAE/g
x mg
0,5 ml
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,193 / 12,558
= 0,254 mg
0,254 mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
3,171
3,171+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,183 / 12,558
= 0,253 mg
Tp2
=
Y3
3,200
3,200+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,212/ 12,558
= 0,255 mg
Tp3
=
A / ∑ Tp =
x
0,253mg
x
0,5 ml
50 ml
= 5,06 mg GAE/g
5g
0,255mg
x
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
50 ml
= 5,1 mg GAE/g
5g
=
5,08+5,06 +5,1
3
= 5,08 mg GAE/g
Ulangan 2
Y1
3,185
3,185+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,197/ 12,558
= 0,254 mg
0,254 mg 50 ml
x
0,5 ml
5g
Tp1
=
Y2
3,159
3,159+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,171 / 12,558
= 0,252 mg
Tp2
=
Y3
3,117
3,117+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,129/ 12,558
= 0,249 mg
Tp3
=
0,249mg
x
0,5 ml
B / ∑ Tp
=
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
TP teh =
A+ B
2
0,252mg 50 ml
x
0,5 ml
5g
=
= 5,04 mg GAE/g
50 ml
5g
5,08+5,033
2
9. BUBUK KOPI DAN MINUMAN KOPI
Kopi bubuk sangrai
Nilai abs.
BLANKO = 0,047
U1
1 = 3,103
2 = 3,120
3 = 3,098
U2
1 = 3,116
2 = 2,858
3 = 3,115
= 5,08 mg GAE/g
=
= 4,98 mg GAE/g
5,08+5,04 +4,98
3
= 5,056 mg GAE/g
= 5,033 mg GAE/g
Y
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
, Tp segar =
xmg
0 ,5 ml
x
vtotal (50 ml)
beratsampel(5 g)
= 12,558x – 0,0125
3,103
= 12,558x – 0,0125
3,103+0,0125 = 12,558x
X
= 3,1155 / 12,558
= 0,24809 mg
Tp1
=
0,24809mg
0,5 ml
x
50 ml
5g
= 4,961 mg GAE/g
Y2
3,120
3,120+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1325 / 12,558
= 0,24944 mg
Tp2
=
0,24944 mg
0,5 ml
x
50 ml
5g
= 4,988 mg GAE/g
Y3
3,098
3,098+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 3,1105 / 12,558
= 0,24769 mg
Tp3
=
0,24769 mg
0,5 ml
x
= 4,953 mg GAE/g
A / ∑ Tp =
Ulangan 2
Y1
Tp1
Y2
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
=
50 ml
5g
4,961+4,988+ 4,953
3
= 12,558x – 0,0125
3,116
= 12,558x – 0,0125
3,116+0,0125 = 12,558x
X
= 3,1285/ 12,558
= 0,24912 mg
=
0,24912mg
0,5 ml
x
50 ml
5g
= 4,982 mg GAE/g
= 12,558x – 0,0125
2,858
= 12,558x – 0,0125
2,858+0,0125 = 12,558x
X
= 2,8705/ 12,558
= 0,22858 mg
= 4,967 mg GAE/g
Tp2
Y3
=
0,22858mg
0,5 ml
x
50 ml
5g
= 4,571 mg GAE/g
= 12,558x – 0,0125
3,115
= 12,558x – 0,0125
3,115+0,0125 = 12,558x
X
= 3,1275/ 12,558
= 0,24904 mg
Tp3
=
0,24904 mg
0,5 ml
x
50 ml
5g
= 4,980 mg GAE/g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
4,982+4,571+ 4,980
=
3
3
A+ B
4,967+ 4,844
Tp Kopi Bubuk =
=
2
2
B / ∑ Tp =
= 4,905 mg GAE/g
Minuman Kopi sangrai
Nilai abs.
BLANKO = 0,047
U1
1 = 3,154
2 = 3,143
3 = 3,136
U2
1 = 3,106
2 = 3,149
3 = 3,107
Y
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
Tp1
, Tp minuman =
xmg
0 ,5 ml
= 12,558x – 0,0125
3,154
= 12,558x – 0,0125
3,154+0,0125 = 12,558x
X
= 3,1665 / 12,558
= 0,25215 mg
=
0,25215mg
0,5 ml
= 0,504 mg GAE/g
Y2
Tp2
= 12,558x – 0,0125
3,143
= 12,558x – 0,0125
3,143+0,0125 = 12,558x
X
= 3,1555 / 12,558
= 0,25127 mg
=
0,25127 mg
0,5 ml
= 0,502 mg GAE/g
Y3
= 12,558x – 0,0125
= 4,844 mg GAE/g
3,136
= 12,558x – 0,0125
3,136+0,0125 = 12,558x
X
= 3,1485/ 12,558
= 0,25072 mg
Tp3
=
0,25072mg
0,5 ml
= 0,501 mg GAE/g
A / ∑ Tp =
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
=
Ulangan 2
Y1
= 12,558x – 0,0125
3,106
= 12,558x – 0,0125
3,106+0,0125 = 12,558x
X
= 3,1185/ 12,558
= 0,24833 mg
Tp1
=
0,24833mg
0,5 ml
= 0,496 mg GAE/g
Y2
= 12,558x – 0,0125
3,149
= 12,558x – 0,0125
3,149+0,0125 = 12,558x
X
= 3,1615 / 12,558
= 0,25175 mg
Tp2
=
0,25175mg
0,5 ml
= 0,503 mg GAE/g
Y3
= 12,558x – 0,0125
3,107
= 12,558x – 0,0125
3,107+0,0125 = 12,558x
X
= 3,1195/ 12,558
= 0,24841 mg
0,504+0,502+0,501
3
= 0,502 mg GAE/g
Tp3
=
0,24841mg
0,5 ml
= 0,496 mg GAE/g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
B / ∑ Tp =
Tp minuman kopi =
A+ B
2
0,496+0,503+0,496
3
=
0 ,502+0 , 498
2
=
= 0,498 mg GAE/g
= 0,5 mg GAE/g
10. ANGGUR DAN MINUMAN ANGGUR
Anggur Segar
Nilai abs.
BLANKO = 0,064
U1
1 = 1,313
2 = 1,358
3 = 1,318
U2
1 = 1,023
2 = 0,784
3 = 0,878
Y
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
1,313
1,313+0,0125
X
, Tp segar =
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
1,3255 / 12,558
= 0,105 mg
0,105mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
1,358
1,358+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,3075 / 12,558
= 0,109 mg
Tp2
=
Y3
1,318
1,318+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,3306 / 12,558
= 0,106 mg
0,109mg
0,5 ml
x
x
x mg
0,5 ml
x
v total (50 ml)
berat sampel(5 g)
50 ml
5g
= 2,1 mg GAE/g
50 ml
5g
= 2,18 mg GAE/g
Tp3
A / ∑ Tp =
0,106 mg
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
Ulangan 2
Y1
1,023
1,023+0,0125
X
50 ml
= 2,12 mg GAE/g
5g
2,1+2,18+ 2,12
=
= 2,1333 mg GAE/g
3
x
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,0355/ 12,558
= 0,082 mg
0,082mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
0,784
0,784+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,7965/ 12,558
= 0,063 mg
Tp2
=
Y3
0,878
0,878+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 0,8905/ 12,558
= 0,070 mg
0,063mg
0,5 ml
x
x
50 ml
5g
= 1,64 mg GAE/g
50 ml
5g
= 1,26 mg GAE/g
0,070 mg
50 ml
x
= 1,4 mg GAE/g
0,5 ml
5g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
1,64 +1,26+1,4
B / ∑ Tp =
=
= 1,433 mg GAE/g
3
3
A+ B
2,1333+1,433
Tp anggur =
=
= 1,783 mg GAE/g
2
2
Tp3
=
=
Minuman Anggur
Nilai abs.
BLANKO = 0.064
U1
1 = 1,233
2 = 1,200
3 = 1,213
U2
1 = 1,424
2 = 1,285
3 = 1,454
Y
= 12,558x – 0,0125
Ulangan 1
Y1
1,233
, Tp minuman =
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
x mg
0,5 ml
1,233+0,0125 = 12,558x
X
= 1,2455 / 12,558
= 0,099 mg
=
Y2
1,2
1,2 +0,0125
X
= 12,558x – 0,01252,508x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,2125/ 12,558
= 0,096 mg
Tp2
=
Y3
1,213
1,213+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,2255/ 12,558
= 0,097 mg
Tp3
=
A / ∑ Tp =
0,096 mg
0,5 ml
0,097 mg
0,5 ml
Tp 1+Tp 2+Tp 3
3
Ulangan 2
Y1
1,424
1,424+0,0125
X
0,099mg
0,5 ml
Tp1
= 0,198 mg GAE/g
= 0,192 mg GAE/g
= 0,194 mg GAE/g
=
0,198+ 0,192+0,194
3
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,4365/ 12,558
= 0,114 mg
0,114 mg
0,5 ml
Tp1
=
Y2
1,285
1,285+0,0125
X
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x – 0,0125
= 12,558x
= 1,2985 / 12,558
= 0,103 mg
Tp2
=
0,103mg
0,5 ml
= 0,228 mg GAE/g
= 0,206 mg GAE/g
Y3
= 12,558x – 0,0125
1,454 = 12,558x – 0,0125
1,454+0,0125 = 12,558x
X
= 1,4655/ 12,558
= 0,116 mg
= 0,194 mg GAE/g
Tp3
=
0,116 mg
0,5 ml
= 0,232 mg GAE/g
Tp 1+Tp 2+Tp 3
0,228+ 0,206+0,232
=
= 0,222 mg GAE/g
3
3
A+ B
0,194+0,222
Tp minuman anggur =
=
= 0,208 mg GAE/g
2
2
B / ∑ Tp =
DATA PENGAMATAN
UJI TOTAL POLIFENOL
1.
KELOMPOK 1 (TEH SEDUH & MINUMAN TEH)
Bahan
blanko
minuman teh
teh
2.
absorbansi
ulangan 1
ulangan 2
0,033
1,076
0,997
1,149
1,013
1,028
1,161
0,033
3,181
3,185
3,171
3,159
3,2
3,117
KELOMPOK 2 (JAHE & MINUMAN JAHE)
Bahan
blanko
minuman jahe
jahe
absorbansi
ulangan 1
ulangan 2
0,034
0,33
0,338
0,35
0,371
0,335
0,294
0,034
0,173
0,079
0,14
0,109
0,174
0,075
3.
KELOMPOK 3 (BUBUK KOPI SANGRAI & MINUMAN KOPI SANGRAI)
absorbansi
Bahan
blanko
ulangan 1
ulangan 2
kopi bubuk sangrai
0,047
3,103
3,116
3,12
2,858
3,098
3,115
kopi sangrai
0,047
3,154
3,106
3,143
3,149
3,136
3,107
4.
KELOMPOK 4 (ANGGUR & JUS ANGGUR)
Bahan
anggur
minuman anggur
blanko
absorbansi
ulangan 1
ulangan 2
0,064
1,313
1,023
1,358
0,784
1,31
0,878
0,64
1,233
1,424
1,2
1,213
5.
KELOMPOK 5 (ROSELLA & JUS CUNBERRY)
Bahan
blanko
rosella
minuman crunberry
6.
blanko
bubuk kakao
minuman kakao
absorbansi
ulangan 1
ulangan 2
0,012
1,884
2,04
1,957
2,086
1,907
2,023
0,048
3,102
3,066
3,085
3,089
3,102
3,138
KELOMPOK 7 (BIJI KEDELAI & MINUMAN KEDELAI)
Bahan
kedelai
minuman kedelai
8.
absorbansi
ulangan 1
ulangan 2
0,044
1,729
2,149
1,782
2,253
1,816
2,305
0,044
1,71
1,799
1,732
1,512
1,608
1,64
KELOMPOK 6 (BUBUK KAKAO & MINUMAN KAKAO)
Bahan
7.
1,285
1,454
blanko
absorbansi
ulangan 1
ulangan 2
0,027
0,538
0,467
0,57
0,448
0,534
0,548
0,045
1,296
1,306
1,464
1,375
1,374
1,304
KELOMPOK 8 (KUNYIT & MINUMAN KUNYIT)
Bahan
kunyit
blanko
0,018
absorbansi
ulangan 1
1,297
1,327
1,364
ulangan 2
1,421
1,445
1,429
minuman kunyit
9.
0,03
0,944
0,935
0,891
0,905
0,919
0,834
KELOMPOK 9 (SECANG & MINUMAN KAKAO)
Bahan
secang
minuman kakao
blanko
absorbansi
ulangan 1
ulangan 2
0,02
2,537
2,379
2,427
2,405
2,362
2,337
0,006
3,137
3,11
3,092
3,101
3,139
3,098
10. KELOMPOK 10 (PALA & MINUMAN JAHE)
11.
Bahan
minuman jahe
pala
blanko
0,026
0,024
absorbansi
ulangan 1
0,226
0,308
0,287
3,156
3,156
3,163
ulangan 2
0,318
0,281
0,286
3,159
3,165
3,169
LAMPIRAN FOTO