SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PENGUPAHAN D
MAKALAH
SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PENGUPAHAN
DAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA
Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntasi
Disusun oleh:
Suryani Octavia - 2215056
Reni Mulyowati - 2215099
Nanang Tri Sulistyo - 2215020
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SELAMAT SRI
KENDAL
2017
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penyusun ucapkan kepada Allah SWT karena atas
berkat dan ridho-Nya lah makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah dengan judul Sistem Akuntansi Penggajian Pengupahan dan Sistem
Akuntansi Biaya ini disusun untuk memenuhi tugas Sistem Informasi Akuntansi.
Penyusun juga menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini, khususnya kepada kedua orang
tua dan dosen Pengampu.
Makalah ini di harapkan dapat bermanfaat dan berguna pada saat ini
ataupun di kemudian hari. Penyusun menyadari masih adanya kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, mudah-mudahan dengan adanya kekurangan tersebut
penulis ataupun pembaca dapat memperbaikinya dengan memberikan kritik dan
saran sehingga akan ada kemajuan yang lebih baik dari sebelumnya.
Kendal, 19 Juni 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan........................................... 3
Sistem Akuntansi Biaya............................................................................... 13
BAB III PENUTUP
III.1. KESIMPULAN................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Masalah Perkembangan dunia bisnis mengharuskan perusahaan untuk
memandang jauh ke depan dan mampu mengidentifikasi setiap peluang yang
muncul serta merumuskannya dalam perencanaan jangka panjang perusahaan
agar dapat berkompetisi dan memenangkan persaingan. Perusahaan juga
diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu.
Untuk itu, perusahaan membutuhkan berbagai sumber daya, baik berupa
sumber daya alam, modal,
maupun sumber daya manusia. Agar
kelangsungan hidup perusahaan terjamin maka perusahaan dituntut untuk
mampu mengelola seluruh potensi sumber daya yang dimiliki dengan sebaikbaiknya.
Keberadaan sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan sangat
penting karena mereka yang memprakarsasi terbentuknya perusahaan,
mereka yang berperan membuat keputusan untuk semua fungsi dan mereka
juga yang berperan dalam menentukan kelangsungan hidup perusahaan
tersebut.
Keterlibatan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja dalam
perusahaan dimulai dari awal kegiatan perusahaan, yaitu menyn dan
merencanakan tujuan perusahaan yang akan dicapai baik untuk jangka
pendek maupun jangka panjang,
melaksanakan kegiatan operasional
perusahaan dan pengendaliannya sampai kepada tercapai tujuan perusahaan
tersebut. Atas sumbangan tenaga kerja dalam kegiatan usaha tersebut, maka
perusahaan memberikan imbalan sebagai balas jasa kepada mereka berupa
gaji dan upah.
Semakin besar suatu perusahaan maka semakin kompleks kegiatan
usahanya, ini berarti semakin banyak pula tenaga kerja yang terlibat di
dalamnya.Hal
ini
menimbulkan
kesulitan
bagi
pemimpin
untuk
mengendalikan keseluruhan perusahaan seorang diri, sehingga perlu adanya
pendelegasian wewenang kepada orang lain. Sebagai gantinya, diperlukan
suatu pengendalian untuk menjaga sumber daya perusahaan agar terhindar
dari berbagai kesalahan dan kecurangan yang mungkin terjadi. Untuk itulah
dilakukan pengendalian intern dalam perusahaan.
Rencana dan prosedur yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan
akan suatu alat pengendalian bagi kegiatan perusahaan disebut pengendalian
intern. Pengendalian intern digunakan perusahaan antara lain untuk
melindungi harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran dari
data akuntansi, meningkatkan efisiensi dalam kegiatan operasi perusahaan,
serta mendorong ketaatan terhadap kebijaksanaan manajemen yang telah
ditetapkan terlebih dahulu.
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN
II.1. Deskripsi Kegiatan
Dalam peusahaan manufaktur, pembayaran kepada karyawan biasanya
dibagi menjadi dua golongan yaitu gaji dan upah. Sistem akuntasi
penggajian dan pengupahan dalam perusahaan manufaktur melibatkan
fungsi kepegawaian, fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi.
II.2. Informasi yang Diperlukan oleh Manajemen
Informasi yang dibutuhkan manajemen dari kegiatan penggajian dan
pengupahan adalah
1. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama
periode akuntansi tertentu.
2. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat
pertanggungjawaban selama peridoe akuntansi tertentu.
3. Jumlah gaji dan upah yang diterima setiap karyawan selam periode
akuntansi tertentu.
4. Rincian unsur biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan dan
setiap pusat pertanggung jawaban selama periode akuntansi tertentu.
II.3. Dokumen yang Digunakan
1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah
Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa
surat-surat keputusan yang terkait dengan karyawan, misalnya surat
keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan
tarif upah, penurunan pangkat, pemberhentian sementara dari pekerjaan
(skorsing), pemindahan, dan lain sebagainya.
2. Kartu jam hadir
Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat jam hadir setiap karyawan
di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir
biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin
pencatat waktu.
3. Kartu jam kerja
Dokumen ini digunakan oleh tenaga kerja langsung pabrik guna
mengerjakan pesanan tertentu. Dokumen ini diisi oleh penyelia pabrik
dan diserahkan ke fungsi pembuat daftar gaji upah untuk kemudian
dibandingkan dengan kartu jam hadir, sebelum digunakan untuk
distribusi biaya upah langsung kepada setiap jenis produk atau pesanan.
4. Daftar gaji dan upah
Dokumen yang berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan,
dikurangi potongan-potongan berupah PPh pasal 21, utang karywan,
iuran untuk organisasi karyawan, dan lain sebagainya.
5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang
dibuat berdasarkan daftar gaju dan upah.
6. Surat pernyataan gaji dan upah
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaju dan upah
bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan
yang terpisah dalam pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini
dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji dan
upah yang diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan yang
menjadi beban setiap karyawan.
7. Amplop gaji dan upah
Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan
dalam amplop gaji dan upah. Di halaman muka amplop gaji dan upah
setiap karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor
identifikasi, dan jumlah gaji bersih yang diterima.
8. Bukti kas keluar
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh
fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam
daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan
upah.
II.4. Catatan Akuntansi yang Digunakan
1. Jurnal umum
Dalam pencatatan gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat
distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen di dalam
perusahaan
2. Kartu harga pokok produk
Catatatn ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang
dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
3. Kartu biaya
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung
dan biaya tenaga kerja non-produksi setiap departemen dalam perusahaan.
Sumber informasi untuk pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti
memorial.
4. Kartu penghasilan karyawan
Catatan ini digunakan untuk mencatat prnghasilan dan berbagai
potongannya yang diterima oleh setiap karyawan. Informasi dalam kartu
penghasilan ini dipakai sebagai dasar penghitungan PPh pasal 21 yang
menjadi beban setiap karyawan. Selain itu digunakan sebagai tanda terima
gaji dan upah karyawan dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh
karyawan bersangkutan.
II.5. Fungsi yang terkait
1. Fungsi kepegawaian
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi
calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat
surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan
golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan.
2. Fungsi pencatatan waktu
Fungsi ini bertangguang jawab untukn menyelenggarakan catatan waktu
hadir bagi semua karyawan perusahaan.
3. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang
berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang
menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji
dan upah.
4. Fungsi akuntansi
Bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam
hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan, misalnya
utang gaji dan upah karyawan, utang pajak, utang dana pensiun.
5. Fungsi keuangan
Bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah
dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tnai tersebuat kemuadian
dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan, untuk
selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak.
II.6. Jaringan Prosedur yang membentuk Sistem
Sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :
1. Prosedur pencatatan waktu hadir
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan
waktu hadir ini diselenggarakan untuk memnetukan gaji dan upah
karyawan.
2. Prosedur pencatatan waktu kerja
Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan,
pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang bekerja di fungsi
produksi untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk
atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut.
3. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah
Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah suaratsurat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan
pangkat, pemberhentian karayawan, penurunan pangkat, daftar gaji
sebelumnya, dan daftar hadir.
4. Prosedur distribusi biaya gaji dan upah
Dalam prosedur ini biaya tenaga kerja didistribusikan kepada
departemen-departemen yang menikmati manfaat dari tenaga kerja.
5. Prosedur pembayaran gaji dan upah
Prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Jika
jumlah karyawan banyak, pembagian amplop gaji dan upah biasanya
dilakukan dengan juru bayar (pay master). Pembayaran gaji dan upah
dapat dilakukan dengan membagikan cek gaji dan upah kepada
karyawan.
II.7. Unsur pengendalian Internal
1. Organisasi, terdiri dari :
Fungsi Pembuatan daftar Gaji dan Upah harus Terpisah dari Fungsi
pembayaran gaji dan Upah
Fungsi Pencatatan waktu Hadir harus Terpisah dari Fungsi Operasi
2. Sistem Otoritas dan prosedur Pencatatan, terdiri dari :
Setiap Orang yang Namanya Tercantum dalam daftar gaji dan Upah
Harus memiliki Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Karyawan
Perusahaaan yang Ditandatangani oleh Direktur.
Setiap Perubahan Gaji dan Upah Karyawan Karena Perubahan
Pangkat, Perubahan Tarif Gaji dan Upah, Tambahan Keluarga Harus
Didasarkan pada Surat keputusan Direktur Keuangan.
Setiap Potongan atas gaji dan Upah Karyawan Selain dari Pajak
Penghasilan Karyawan Harus Didasarkan Surat Potongan Gaji dan
Upah yang Diotorisai oleh Fungsi Kepegawaian.
Kartu Jam Hadir Harud Diotorisasi oleh Fungsi Pencatat Waktu
Perintah Lembur Harus Diotorisasi oleh Kepala Departemen
Karyawan yang Bersangkutan.
Daftar Gaji dan Upah Harus Diotorisasi oleh Fungsi Personalia
Bukti Kas Keluar untuk Pembayaran Gaju dan Upah Harus
Diotorisasi oleh Fungsi Akuntansi.
Perubahan dalam Catatan Penghasilan Karyawan Direkonsiliasi
dengan Daftar gaji dan Upah Karyawan
Tarif Upah yang Dicantumkan dalam Kartu Jam Kerja Diverifikasi
Ketelitiannya oleh Fungsi Akuntasi Biaya
3. Praktik yang Sehat
Kartu Jam Hadir Harus Dibandingkan Dengan Kartu Jam Kerja
Sebelum Kartu Yang Terakhir Ini Dipakai Sebagai Dasar Distribusi
Baiya Tenaga Kerja Langsung.
Pemasukan kartu Jam hadir ke dalam Mesin Pencatat Waktu harus
Diawasi oleh Fungsi Pencatat
Pembuatan Daftar Gaji dan Upah harus diverifikasi Kebenaran dan
ketelitian Perhitungannya oleh Fungsi Akuntansi keuangan Sebelum
Dilakukan Pembayaran.
Penghitungan Pajak penghasilan Karyawan Direkonsiliasi dengan
catatan Penghasilan Karyawan
Catatan Penghasilan Karyawan Disimpan oleh fungsi Pembuat daftar
Gaji dan Upah
II.8. Tahap Jurnal Untuk Mencatat Biaya Gaji
1. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar lembar ke-1, dicatat oleh bagian
utang kewajiban gaji ke dalam register bukti kas keluar sebagai berikut :
Gaji dan Upah
Bukti kas keluar yang akan dibayar
xxx
xxx
2. Berdasarkan bukti memorial, bagian jurnal mencatat distribusi biaya gaji
ke dalam jurnal umum sebagai berikut :
BOP Sesungguhnya
Beban Administrasi dan Umum
Beban Pemasaran
Gaji dan Upah
xxx
xxx
xxx
xxx
3. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar yang telah dicap lunas oleh fungsi
keuangan, bagian jurnal mencatat pembayaran gaji ke dalam register cek
sebagai berikut :
Bukti kas keluar yang akan dibayar
Kas
xxx
xxx
4. Berdasarkan bukti memorial yang dilampiri dengan rekap daftar gaji,
bagian kartu biaya tenaga kerja ke dalam buku pembantu (kartu baiaya).
Kartu biaya ini berisi akun pembantu yang merinci akun akun kontrol
misalnya BOP sesungguhnya, beban administasi dan Umum, serta Beban
pemasaran
II.9. Tahap Jurnal Untuk Mencatat Biaya Upah
1. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar lembar ke-1 dicatat oleh bagian
utang kewajiban upah ke dalam register bukti kas keluar sebagai berikut :
Gaji dan Upah
Bukti kas keluar yang akan dibayar
xxx
xxx
2. Berdasarkan bukti memorial, bagian jurnal mencatat distribusi biaya gaji
ke dalam jurnal umum sebagai berikut :
BOP Sesungguhnya
Beban Administrasi dan Umum
xxx
xxx
Beban Pemasaran
Gaji dan Upah
xxx
xxx
3. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar yang telah dicap lunas oleh fungsi
keuangan, bagian jurnal mencatat pembayaran gaji ke dalam register cek
sebagai berikut :
Bukti kas keluar yang akan dibayar
Kas
xxx
xxx
4. Berdasarkan bukti memorial yang dilampiri dengan rekap daftar upah,
bagian kartu biaya mencatat biaya tenaga kerja kedalam dua buku
pembantu yaitu kartu harga pokok dan kartu biaya.
II.10. Distribusi beban Gaji dan Upah
1. Metode Akun Berkolom
Laporan ini dapat dihasilkan dengan menyediakan akun beban berkolom
untuk setiap departemen dalam buku pembantu beban.
2. Metode Summary Strip: Tiket Tunggal
Distribuasi beban upah langsung dapat dilakukan dengan membuat kartu
jam kerja untuk setiap order produksi
3. Metode distribusi dengan Komputer
Metode distribusi pendebitan yang timbul dari transaksi penggajian dan
pengupahan dengan menggunakan komputer dilakukan dengan memberi
kode transaksi yang terjadi sesuai dengan klasifikasi yang diinginkan
SISTEM AKUNTANSI BIAYA
II.1. Sistem Pengawasan produksi
1. Deskripsi Kegiatan
Ditujukan
untuk
mengawasi
pelaksanaan
order
produksi
yang
dikeluarkan oleh fungsi produksi
2. Dokumen yang Digunakan
Surat Order Produksi
Dokumen ini merupakan surat perintah yang dikeluarkan oleh
departemen produksi, yang ditujukan kepada bagian bagian yang
terkait dengan proses pengolahan produk untuk memproduksi
sejumlah produk
Daftar kebutuhan bahan
Dokumen ini merupakan daftar jenis dan kuantitas bahan baku yang
diperlukan untuk memproduksi produk seperti yang tercantum dalam
surat order produksi.
Daftar kegiatan produksi
Dokumen ini merupakan daftar urutan jenis kegiatan dan fasilitas
mesin yang diperlukan untuk memproduksi produk seperti yang
tercantum dalam surat order produksi.
Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang
Merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk
meminta bahan baku dan bahan penolong untuk memproduksi
produk yang tercantum dalam surat order produksi
Bukti Pengembalian barang Gudang
Dokumen ini merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi
produksi untuk mengembalikan bahan baku dan bahan penolong ke
fungsi gudang
Kartu Jam Kerja
Dokumen ini digunakan untuk mencatat jam kerja langsung yang
dikonsumsi untuk memproduksi produk yang tercantum dalam surat
order produksi.
Laporan Produk Selesai
Dibuat oleh fungsi produksi untuk memberitahukan selesainya
produksi pesanan tertentu kepada fungsi perencanaan dan pengawsan
produksi, fungsi gudang, fungsi penjualan, fungsi akuntansi
persediaan dan fungsi akuntansi biaya.\
3. Fungsi yang Terkait
Fungsi Penjualan
Fungsi penjualan bertanggung jawab atas penerimaan order dari
pelanggan dan meneruskan order tersebut ke fungsi produksi.
Fungsi produksi
Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan perintah produksi bagi
fungsi-fungsi yang ada dibawahnya yang terkait dalam pelaksanaan
proses produksi guna memenuhi permintaan produksi dari fungsi
penjualan
Fungsi Perencanaan dan pengawasan produksi
Merupakan fungsi staf yang membantu fungsi produksi dalam
merencanakan dan mengawali kegiatan produksi.
Fungsi gudang
Fungsi gudang bertanggung jawab tas pelayanan permintaan bahan
baku, bahan penolong, dan barang yang lain yang digudangkan.
Fungsi akuntansi Biaya.bertanggung jawab untuk mencatat konsumsi
berbagai sumber daya yang digunakan untuk memproduksi pesanan
4. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
Prosedur Order Produksi
Dikeluarkan untuk mengkoordinasi pengolahan bahan baku
menjadi produk jadi
Prosedur Permintaan dan Pengeluaran barang Gudang
Digunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku dari
fungsi gudang
Prosedur Pencatatan Jam Tenaga Kerja langsung
Pelaksanaan kegiatan dalam daftar kegiatan produksi memerlukan
prosedur pencatatan jam tenaga kerja langsung yang dikonsumsi
dalam pengolahan order produksi yang bersangkutan.
Prosedur produk Selesai
Order produksi yang telah selesai dikerjakan perlu diserahkan dari
fungsi produksi ke fungsi gudang.
SISTEM AKUNTANSI BIAYA
1. Deskripsi Kegiatan pengumpualan Biaya
Sistem Akuntansi Biaya adalah jaringan prosedur yang digunakan untuk
mengumpulkan dan menyajikan laporan biaya. Faktor yang mempengaruhi
perancangan sistem akuntansi biayta dalam suatu perusahaan adalah :
Metode costing yang digunakan : full costing atau variable costing
Sistem akuntasni biaya standar atau sistem akuntansi biaya historis
Proses produksi: produksi berdasarkan pesanan atau produksi berdasar
proses
2. Informasi yang Diperlukan Oleh Manajemen
Informasi yang digunakan oleh manajemen dari sistem akuntansi baiaya
adalah sebagai berikut :
Order produksi yang belum selesai
Order produksi yang telah selesai
Harga pokok produk jadi
Harga pokok produk yang masih dalam proses pada saat tertentu
Biaya menurut pusat biaya
3. Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi biaya sebagian besar
terdiri dari dokumen yang digunakan dalam sistem pengawasan produksi.
Dokumen tersebuat adalah sebagai berikut:
Surat order produksi
Daftar kebutuhan bahan
Daftar kegiatan produksi
Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang
Bukti pengembalian barang gudang
Kartu jam kerja
Laporan produk selesai
Bukti memorial
Bukti kas keluar
4. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Jurnal pemakaian bahan baku
Merupakan jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat harga pokok
bahan baku yang digunakan dalam produksi
Jurnal umum
Digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran gaji dan upah,
penyusutan aset tetap, amortisasi aset tak berwujud, dan terpakainya uang
muka biaya
Register bukti kas keluar
Digunakan untuk mencatat BOP, beban administrasi umum, dan beban
pemasaran
5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
Prosedur Pengembalian Barang Gudang
Digunakan untuk mengembalikan barang ke gudang
Prosedur Pencatatan beban Tenaga Kerja Langsung
Digunakan untuk mencatat beban tenaga kerja langsung yang dikonsumsi
untuk mengerjakan order produksi teretentu atau yang dikeluarkan dalam
periode waktu tertentu.
Prosedur Produk Selesai dan Pembebanan biaya overhead pabrik
Digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik yang dibebankan
kepada pesanan tertentu berdasarkan tarif yang ditentukan.
Prosedur pencatatan biaya overheda pabrik sesungguhnya, beban
administrasi dan umum, dan pemasaran
Digunakan untuk mencatat BOP yang sesungguhnya, beban administrasi
dan umum, serta beban pemasaran
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Sistem akuntansi penggajian digunakan untuk menangani transaksi
pembayaran tas penyerahan jasa yang yang dilakukan oleh karyawan yang
mempunyai jenjang jabatan manajer. Sistem akuntasni pengupahan
digunakan untuk menangani transaksi pembayaran tas penyerahan jasa
yang dilakukan oleh karyawan pelaksanan. Sedangkan sistem biaya dalam
manufaktur terdiri dari berbagai prosedur: (1)Prosedur Pengembalian
Barang Gudang (2)Prosedur Pencatatan beban Tenaga Kerja Langsung (3)
Prosedur Produk Selesai dan Pembebanan biaya overhead pabrik
(4)Prosedur pencatatan biaya overheda pabrik sesungguhnya, beban
administrasi dan umum, dan pemasaran
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi. 2016. Sistem Informasi. Jakarta: Salemba Empat
SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PENGUPAHAN
DAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA
Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntasi
Disusun oleh:
Suryani Octavia - 2215056
Reni Mulyowati - 2215099
Nanang Tri Sulistyo - 2215020
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SELAMAT SRI
KENDAL
2017
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penyusun ucapkan kepada Allah SWT karena atas
berkat dan ridho-Nya lah makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah dengan judul Sistem Akuntansi Penggajian Pengupahan dan Sistem
Akuntansi Biaya ini disusun untuk memenuhi tugas Sistem Informasi Akuntansi.
Penyusun juga menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini, khususnya kepada kedua orang
tua dan dosen Pengampu.
Makalah ini di harapkan dapat bermanfaat dan berguna pada saat ini
ataupun di kemudian hari. Penyusun menyadari masih adanya kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, mudah-mudahan dengan adanya kekurangan tersebut
penulis ataupun pembaca dapat memperbaikinya dengan memberikan kritik dan
saran sehingga akan ada kemajuan yang lebih baik dari sebelumnya.
Kendal, 19 Juni 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan........................................... 3
Sistem Akuntansi Biaya............................................................................... 13
BAB III PENUTUP
III.1. KESIMPULAN................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Masalah Perkembangan dunia bisnis mengharuskan perusahaan untuk
memandang jauh ke depan dan mampu mengidentifikasi setiap peluang yang
muncul serta merumuskannya dalam perencanaan jangka panjang perusahaan
agar dapat berkompetisi dan memenangkan persaingan. Perusahaan juga
diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu.
Untuk itu, perusahaan membutuhkan berbagai sumber daya, baik berupa
sumber daya alam, modal,
maupun sumber daya manusia. Agar
kelangsungan hidup perusahaan terjamin maka perusahaan dituntut untuk
mampu mengelola seluruh potensi sumber daya yang dimiliki dengan sebaikbaiknya.
Keberadaan sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan sangat
penting karena mereka yang memprakarsasi terbentuknya perusahaan,
mereka yang berperan membuat keputusan untuk semua fungsi dan mereka
juga yang berperan dalam menentukan kelangsungan hidup perusahaan
tersebut.
Keterlibatan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja dalam
perusahaan dimulai dari awal kegiatan perusahaan, yaitu menyn dan
merencanakan tujuan perusahaan yang akan dicapai baik untuk jangka
pendek maupun jangka panjang,
melaksanakan kegiatan operasional
perusahaan dan pengendaliannya sampai kepada tercapai tujuan perusahaan
tersebut. Atas sumbangan tenaga kerja dalam kegiatan usaha tersebut, maka
perusahaan memberikan imbalan sebagai balas jasa kepada mereka berupa
gaji dan upah.
Semakin besar suatu perusahaan maka semakin kompleks kegiatan
usahanya, ini berarti semakin banyak pula tenaga kerja yang terlibat di
dalamnya.Hal
ini
menimbulkan
kesulitan
bagi
pemimpin
untuk
mengendalikan keseluruhan perusahaan seorang diri, sehingga perlu adanya
pendelegasian wewenang kepada orang lain. Sebagai gantinya, diperlukan
suatu pengendalian untuk menjaga sumber daya perusahaan agar terhindar
dari berbagai kesalahan dan kecurangan yang mungkin terjadi. Untuk itulah
dilakukan pengendalian intern dalam perusahaan.
Rencana dan prosedur yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan
akan suatu alat pengendalian bagi kegiatan perusahaan disebut pengendalian
intern. Pengendalian intern digunakan perusahaan antara lain untuk
melindungi harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran dari
data akuntansi, meningkatkan efisiensi dalam kegiatan operasi perusahaan,
serta mendorong ketaatan terhadap kebijaksanaan manajemen yang telah
ditetapkan terlebih dahulu.
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN
II.1. Deskripsi Kegiatan
Dalam peusahaan manufaktur, pembayaran kepada karyawan biasanya
dibagi menjadi dua golongan yaitu gaji dan upah. Sistem akuntasi
penggajian dan pengupahan dalam perusahaan manufaktur melibatkan
fungsi kepegawaian, fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi.
II.2. Informasi yang Diperlukan oleh Manajemen
Informasi yang dibutuhkan manajemen dari kegiatan penggajian dan
pengupahan adalah
1. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama
periode akuntansi tertentu.
2. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat
pertanggungjawaban selama peridoe akuntansi tertentu.
3. Jumlah gaji dan upah yang diterima setiap karyawan selam periode
akuntansi tertentu.
4. Rincian unsur biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan dan
setiap pusat pertanggung jawaban selama periode akuntansi tertentu.
II.3. Dokumen yang Digunakan
1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah
Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa
surat-surat keputusan yang terkait dengan karyawan, misalnya surat
keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan
tarif upah, penurunan pangkat, pemberhentian sementara dari pekerjaan
(skorsing), pemindahan, dan lain sebagainya.
2. Kartu jam hadir
Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat jam hadir setiap karyawan
di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir
biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin
pencatat waktu.
3. Kartu jam kerja
Dokumen ini digunakan oleh tenaga kerja langsung pabrik guna
mengerjakan pesanan tertentu. Dokumen ini diisi oleh penyelia pabrik
dan diserahkan ke fungsi pembuat daftar gaji upah untuk kemudian
dibandingkan dengan kartu jam hadir, sebelum digunakan untuk
distribusi biaya upah langsung kepada setiap jenis produk atau pesanan.
4. Daftar gaji dan upah
Dokumen yang berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan,
dikurangi potongan-potongan berupah PPh pasal 21, utang karywan,
iuran untuk organisasi karyawan, dan lain sebagainya.
5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang
dibuat berdasarkan daftar gaju dan upah.
6. Surat pernyataan gaji dan upah
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaju dan upah
bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan
yang terpisah dalam pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini
dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji dan
upah yang diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan yang
menjadi beban setiap karyawan.
7. Amplop gaji dan upah
Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan
dalam amplop gaji dan upah. Di halaman muka amplop gaji dan upah
setiap karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor
identifikasi, dan jumlah gaji bersih yang diterima.
8. Bukti kas keluar
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh
fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam
daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan
upah.
II.4. Catatan Akuntansi yang Digunakan
1. Jurnal umum
Dalam pencatatan gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat
distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen di dalam
perusahaan
2. Kartu harga pokok produk
Catatatn ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang
dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
3. Kartu biaya
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung
dan biaya tenaga kerja non-produksi setiap departemen dalam perusahaan.
Sumber informasi untuk pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti
memorial.
4. Kartu penghasilan karyawan
Catatan ini digunakan untuk mencatat prnghasilan dan berbagai
potongannya yang diterima oleh setiap karyawan. Informasi dalam kartu
penghasilan ini dipakai sebagai dasar penghitungan PPh pasal 21 yang
menjadi beban setiap karyawan. Selain itu digunakan sebagai tanda terima
gaji dan upah karyawan dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh
karyawan bersangkutan.
II.5. Fungsi yang terkait
1. Fungsi kepegawaian
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi
calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat
surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan
golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan.
2. Fungsi pencatatan waktu
Fungsi ini bertangguang jawab untukn menyelenggarakan catatan waktu
hadir bagi semua karyawan perusahaan.
3. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang
berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang
menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji
dan upah.
4. Fungsi akuntansi
Bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam
hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan, misalnya
utang gaji dan upah karyawan, utang pajak, utang dana pensiun.
5. Fungsi keuangan
Bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah
dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tnai tersebuat kemuadian
dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan, untuk
selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak.
II.6. Jaringan Prosedur yang membentuk Sistem
Sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :
1. Prosedur pencatatan waktu hadir
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan
waktu hadir ini diselenggarakan untuk memnetukan gaji dan upah
karyawan.
2. Prosedur pencatatan waktu kerja
Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan,
pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang bekerja di fungsi
produksi untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk
atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut.
3. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah
Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah suaratsurat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan
pangkat, pemberhentian karayawan, penurunan pangkat, daftar gaji
sebelumnya, dan daftar hadir.
4. Prosedur distribusi biaya gaji dan upah
Dalam prosedur ini biaya tenaga kerja didistribusikan kepada
departemen-departemen yang menikmati manfaat dari tenaga kerja.
5. Prosedur pembayaran gaji dan upah
Prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Jika
jumlah karyawan banyak, pembagian amplop gaji dan upah biasanya
dilakukan dengan juru bayar (pay master). Pembayaran gaji dan upah
dapat dilakukan dengan membagikan cek gaji dan upah kepada
karyawan.
II.7. Unsur pengendalian Internal
1. Organisasi, terdiri dari :
Fungsi Pembuatan daftar Gaji dan Upah harus Terpisah dari Fungsi
pembayaran gaji dan Upah
Fungsi Pencatatan waktu Hadir harus Terpisah dari Fungsi Operasi
2. Sistem Otoritas dan prosedur Pencatatan, terdiri dari :
Setiap Orang yang Namanya Tercantum dalam daftar gaji dan Upah
Harus memiliki Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Karyawan
Perusahaaan yang Ditandatangani oleh Direktur.
Setiap Perubahan Gaji dan Upah Karyawan Karena Perubahan
Pangkat, Perubahan Tarif Gaji dan Upah, Tambahan Keluarga Harus
Didasarkan pada Surat keputusan Direktur Keuangan.
Setiap Potongan atas gaji dan Upah Karyawan Selain dari Pajak
Penghasilan Karyawan Harus Didasarkan Surat Potongan Gaji dan
Upah yang Diotorisai oleh Fungsi Kepegawaian.
Kartu Jam Hadir Harud Diotorisasi oleh Fungsi Pencatat Waktu
Perintah Lembur Harus Diotorisasi oleh Kepala Departemen
Karyawan yang Bersangkutan.
Daftar Gaji dan Upah Harus Diotorisasi oleh Fungsi Personalia
Bukti Kas Keluar untuk Pembayaran Gaju dan Upah Harus
Diotorisasi oleh Fungsi Akuntansi.
Perubahan dalam Catatan Penghasilan Karyawan Direkonsiliasi
dengan Daftar gaji dan Upah Karyawan
Tarif Upah yang Dicantumkan dalam Kartu Jam Kerja Diverifikasi
Ketelitiannya oleh Fungsi Akuntasi Biaya
3. Praktik yang Sehat
Kartu Jam Hadir Harus Dibandingkan Dengan Kartu Jam Kerja
Sebelum Kartu Yang Terakhir Ini Dipakai Sebagai Dasar Distribusi
Baiya Tenaga Kerja Langsung.
Pemasukan kartu Jam hadir ke dalam Mesin Pencatat Waktu harus
Diawasi oleh Fungsi Pencatat
Pembuatan Daftar Gaji dan Upah harus diverifikasi Kebenaran dan
ketelitian Perhitungannya oleh Fungsi Akuntansi keuangan Sebelum
Dilakukan Pembayaran.
Penghitungan Pajak penghasilan Karyawan Direkonsiliasi dengan
catatan Penghasilan Karyawan
Catatan Penghasilan Karyawan Disimpan oleh fungsi Pembuat daftar
Gaji dan Upah
II.8. Tahap Jurnal Untuk Mencatat Biaya Gaji
1. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar lembar ke-1, dicatat oleh bagian
utang kewajiban gaji ke dalam register bukti kas keluar sebagai berikut :
Gaji dan Upah
Bukti kas keluar yang akan dibayar
xxx
xxx
2. Berdasarkan bukti memorial, bagian jurnal mencatat distribusi biaya gaji
ke dalam jurnal umum sebagai berikut :
BOP Sesungguhnya
Beban Administrasi dan Umum
Beban Pemasaran
Gaji dan Upah
xxx
xxx
xxx
xxx
3. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar yang telah dicap lunas oleh fungsi
keuangan, bagian jurnal mencatat pembayaran gaji ke dalam register cek
sebagai berikut :
Bukti kas keluar yang akan dibayar
Kas
xxx
xxx
4. Berdasarkan bukti memorial yang dilampiri dengan rekap daftar gaji,
bagian kartu biaya tenaga kerja ke dalam buku pembantu (kartu baiaya).
Kartu biaya ini berisi akun pembantu yang merinci akun akun kontrol
misalnya BOP sesungguhnya, beban administasi dan Umum, serta Beban
pemasaran
II.9. Tahap Jurnal Untuk Mencatat Biaya Upah
1. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar lembar ke-1 dicatat oleh bagian
utang kewajiban upah ke dalam register bukti kas keluar sebagai berikut :
Gaji dan Upah
Bukti kas keluar yang akan dibayar
xxx
xxx
2. Berdasarkan bukti memorial, bagian jurnal mencatat distribusi biaya gaji
ke dalam jurnal umum sebagai berikut :
BOP Sesungguhnya
Beban Administrasi dan Umum
xxx
xxx
Beban Pemasaran
Gaji dan Upah
xxx
xxx
3. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar yang telah dicap lunas oleh fungsi
keuangan, bagian jurnal mencatat pembayaran gaji ke dalam register cek
sebagai berikut :
Bukti kas keluar yang akan dibayar
Kas
xxx
xxx
4. Berdasarkan bukti memorial yang dilampiri dengan rekap daftar upah,
bagian kartu biaya mencatat biaya tenaga kerja kedalam dua buku
pembantu yaitu kartu harga pokok dan kartu biaya.
II.10. Distribusi beban Gaji dan Upah
1. Metode Akun Berkolom
Laporan ini dapat dihasilkan dengan menyediakan akun beban berkolom
untuk setiap departemen dalam buku pembantu beban.
2. Metode Summary Strip: Tiket Tunggal
Distribuasi beban upah langsung dapat dilakukan dengan membuat kartu
jam kerja untuk setiap order produksi
3. Metode distribusi dengan Komputer
Metode distribusi pendebitan yang timbul dari transaksi penggajian dan
pengupahan dengan menggunakan komputer dilakukan dengan memberi
kode transaksi yang terjadi sesuai dengan klasifikasi yang diinginkan
SISTEM AKUNTANSI BIAYA
II.1. Sistem Pengawasan produksi
1. Deskripsi Kegiatan
Ditujukan
untuk
mengawasi
pelaksanaan
order
produksi
yang
dikeluarkan oleh fungsi produksi
2. Dokumen yang Digunakan
Surat Order Produksi
Dokumen ini merupakan surat perintah yang dikeluarkan oleh
departemen produksi, yang ditujukan kepada bagian bagian yang
terkait dengan proses pengolahan produk untuk memproduksi
sejumlah produk
Daftar kebutuhan bahan
Dokumen ini merupakan daftar jenis dan kuantitas bahan baku yang
diperlukan untuk memproduksi produk seperti yang tercantum dalam
surat order produksi.
Daftar kegiatan produksi
Dokumen ini merupakan daftar urutan jenis kegiatan dan fasilitas
mesin yang diperlukan untuk memproduksi produk seperti yang
tercantum dalam surat order produksi.
Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang
Merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk
meminta bahan baku dan bahan penolong untuk memproduksi
produk yang tercantum dalam surat order produksi
Bukti Pengembalian barang Gudang
Dokumen ini merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi
produksi untuk mengembalikan bahan baku dan bahan penolong ke
fungsi gudang
Kartu Jam Kerja
Dokumen ini digunakan untuk mencatat jam kerja langsung yang
dikonsumsi untuk memproduksi produk yang tercantum dalam surat
order produksi.
Laporan Produk Selesai
Dibuat oleh fungsi produksi untuk memberitahukan selesainya
produksi pesanan tertentu kepada fungsi perencanaan dan pengawsan
produksi, fungsi gudang, fungsi penjualan, fungsi akuntansi
persediaan dan fungsi akuntansi biaya.\
3. Fungsi yang Terkait
Fungsi Penjualan
Fungsi penjualan bertanggung jawab atas penerimaan order dari
pelanggan dan meneruskan order tersebut ke fungsi produksi.
Fungsi produksi
Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan perintah produksi bagi
fungsi-fungsi yang ada dibawahnya yang terkait dalam pelaksanaan
proses produksi guna memenuhi permintaan produksi dari fungsi
penjualan
Fungsi Perencanaan dan pengawasan produksi
Merupakan fungsi staf yang membantu fungsi produksi dalam
merencanakan dan mengawali kegiatan produksi.
Fungsi gudang
Fungsi gudang bertanggung jawab tas pelayanan permintaan bahan
baku, bahan penolong, dan barang yang lain yang digudangkan.
Fungsi akuntansi Biaya.bertanggung jawab untuk mencatat konsumsi
berbagai sumber daya yang digunakan untuk memproduksi pesanan
4. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
Prosedur Order Produksi
Dikeluarkan untuk mengkoordinasi pengolahan bahan baku
menjadi produk jadi
Prosedur Permintaan dan Pengeluaran barang Gudang
Digunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku dari
fungsi gudang
Prosedur Pencatatan Jam Tenaga Kerja langsung
Pelaksanaan kegiatan dalam daftar kegiatan produksi memerlukan
prosedur pencatatan jam tenaga kerja langsung yang dikonsumsi
dalam pengolahan order produksi yang bersangkutan.
Prosedur produk Selesai
Order produksi yang telah selesai dikerjakan perlu diserahkan dari
fungsi produksi ke fungsi gudang.
SISTEM AKUNTANSI BIAYA
1. Deskripsi Kegiatan pengumpualan Biaya
Sistem Akuntansi Biaya adalah jaringan prosedur yang digunakan untuk
mengumpulkan dan menyajikan laporan biaya. Faktor yang mempengaruhi
perancangan sistem akuntansi biayta dalam suatu perusahaan adalah :
Metode costing yang digunakan : full costing atau variable costing
Sistem akuntasni biaya standar atau sistem akuntansi biaya historis
Proses produksi: produksi berdasarkan pesanan atau produksi berdasar
proses
2. Informasi yang Diperlukan Oleh Manajemen
Informasi yang digunakan oleh manajemen dari sistem akuntansi baiaya
adalah sebagai berikut :
Order produksi yang belum selesai
Order produksi yang telah selesai
Harga pokok produk jadi
Harga pokok produk yang masih dalam proses pada saat tertentu
Biaya menurut pusat biaya
3. Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi biaya sebagian besar
terdiri dari dokumen yang digunakan dalam sistem pengawasan produksi.
Dokumen tersebuat adalah sebagai berikut:
Surat order produksi
Daftar kebutuhan bahan
Daftar kegiatan produksi
Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang
Bukti pengembalian barang gudang
Kartu jam kerja
Laporan produk selesai
Bukti memorial
Bukti kas keluar
4. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Jurnal pemakaian bahan baku
Merupakan jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat harga pokok
bahan baku yang digunakan dalam produksi
Jurnal umum
Digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran gaji dan upah,
penyusutan aset tetap, amortisasi aset tak berwujud, dan terpakainya uang
muka biaya
Register bukti kas keluar
Digunakan untuk mencatat BOP, beban administrasi umum, dan beban
pemasaran
5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
Prosedur Pengembalian Barang Gudang
Digunakan untuk mengembalikan barang ke gudang
Prosedur Pencatatan beban Tenaga Kerja Langsung
Digunakan untuk mencatat beban tenaga kerja langsung yang dikonsumsi
untuk mengerjakan order produksi teretentu atau yang dikeluarkan dalam
periode waktu tertentu.
Prosedur Produk Selesai dan Pembebanan biaya overhead pabrik
Digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik yang dibebankan
kepada pesanan tertentu berdasarkan tarif yang ditentukan.
Prosedur pencatatan biaya overheda pabrik sesungguhnya, beban
administrasi dan umum, dan pemasaran
Digunakan untuk mencatat BOP yang sesungguhnya, beban administrasi
dan umum, serta beban pemasaran
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Sistem akuntansi penggajian digunakan untuk menangani transaksi
pembayaran tas penyerahan jasa yang yang dilakukan oleh karyawan yang
mempunyai jenjang jabatan manajer. Sistem akuntasni pengupahan
digunakan untuk menangani transaksi pembayaran tas penyerahan jasa
yang dilakukan oleh karyawan pelaksanan. Sedangkan sistem biaya dalam
manufaktur terdiri dari berbagai prosedur: (1)Prosedur Pengembalian
Barang Gudang (2)Prosedur Pencatatan beban Tenaga Kerja Langsung (3)
Prosedur Produk Selesai dan Pembebanan biaya overhead pabrik
(4)Prosedur pencatatan biaya overheda pabrik sesungguhnya, beban
administrasi dan umum, dan pemasaran
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi. 2016. Sistem Informasi. Jakarta: Salemba Empat