Model Pengembangan Peminatan
MODEL PENGEMBANGAN
PEMINATAN, LINTAS MINAT DAN
PENDALAMAN MINAT
DI SMA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
2013
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813Page 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadlirat Allah SWT atas rahmat yang selalu
terlimpah dalam segenap kehidupan, sehingga dapat tersusunnya
Naskah Model Pengembangan Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman
Minat di SMA.
Naskah Model Pengembangan Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman
Minat di SMA ini dimaksudkan sebagai acuan dalam pelaksanaan dan
pengembangan tugas pokok Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMA
dalam melakukan program peminatan, lintas minat, dan pendalaman
minat di SMA. Model Pengembangan Peminatan, Lintas Minat, dan
Pendalaman Minat ini disusun untuk dapat membantu TPK SMA dalam
melaksanakan peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat sesauai
dengan tuntutan Kurikulum 2013.
Atas tersusunnya naskah ini penulis menyampaikan terimakasih kepada
semua pihak yang telah memfasilitasi, membantu dan mendukung
kelancaran penyusunannya melalui berbagai bentuk. Naskah ini masih
jauh dari kesempurnaan, dan masih banyak celah-celah kekurangan,
untuk itu saran, masukan dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan
untuk penyempurnaannya.
Akhirnya semoga naskah bisa bermanfaat bagi rekan-rekan guru dalam
mengembangkan dan melaksanakan tugas-tugasnya, terutama dalam
tugas pengembangan instrumen penilaian, maupun analisis hasil
penilaian sebagai acuan pengembangan tindak lanjut pembelajaran.
Jakarta,
………………..
2013
Direktur Pembinaan SMA
Harris Iskandar, Ph.D
NIP:
196204291986011001
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813Page 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN......................................................................2
A.
Latar Belakang................................................................................................... 2
B.
Tujuan.................................................................................................................... 4
C.
Ruang Lingkup.................................................................................................... 4
BAB II PENGERTIAN DAN KONSEP.....................................................5
A.
Pengertian Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat ............5
B.
Konsep Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat...................9
BAB III MEKANISME DAN PROSEDUR................................................12
A.
Pengorganisasian............................................................................................ 12
B
Langkah-langkah Penentuan Peminatan, Lintas Minat, dan
Pendalaman Minat........................................................................................... 13
BAB IVPENUTUP............................................................................23
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................24
LAMPIRAN
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai konsekuensi keberadaan Undang-Undang Republik Indonesia
nomor 20tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan,
Pemerintah,
menerbitkan
dalam
berbagai
hal
model
ini
Direktorat
pendukung
Pembinaan
pembelajaran
SMA
agar
penyelenggaraan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia dapat memenuhi
acuan atau standar tertentu. Berbagai standar tersebut adalah: (1) standar
isi, (2) standar kompetensi lulusan, (3) standar proses, (4) standar pendidik
dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar
pengelolaan,
(7)
standar
pembiayaan,
dan
(8)
standar
penilaian
pendidikan.
Upaya pencapaian standar kompetensi lulusan
(SKL) sebagaimana
Permendikbud No. 54 tahun 2013, standar isi yang mencakup lingkup
materi
minimal
dan
tingkat
kompetensi
minimal
untuk
mencapai
kompetensi lulusan minimal sesuai Permendikbud No. 64 tahun 2013, serta
kerangka dasar dan struktur kurikulum Permendikbud No 69 tahun 2013
yang merupakan landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis
yang berfungsi sebagai acuan pengembangan struktur kurikulum pada
tingkat nasional dan pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah
serta
pedoman
Atas/Madrasah
pengembangan
Aliyah,
kurikulum
merupakan
pada
Sekolah
pengorganisasian
Menengah
kompetensi
inti,
matapelajaran, beban belajar, dan kompetensi dasar pada setiap Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah, isi kurikulum yang terdiri dari kompetensi
inti (KI) dan kompetensi dasar (KD), serta struktur kurikulum yang akan
dicapai dan diikuti oleh peserta didik melalui proses pembelajaran dalam
jenjang dan waktu tertentu.
Permendikbud
81A
tahun
2013
tentang
Implementasi
Kurikulum
mengamanatkan bahwa Pendidikan merupakan proses sistematik untuk
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 2
meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan
potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal.
Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi,
tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial,
spritual, dan kinestetik peserta didik.
SKL
terdiri
atas
kriteria
kualifikasikemampuan
peserta
didik
yang
diharapkan dapat dicapai setelahmenyelesaikan masa belajar secara
tuntas di satuan pendidikan pada jenjangpendidikan dasar dan menengah.
Agar KD, KI, maupun SKL tercapai, satuan pendidikan perlu mengelola
stuktur kurikulum dengan cermat sehingga pada pelaksanaannya sejalan
dengan kemampuan dan minat peserta didik.
Pilihan kelompok peminatan merupakan bagian penting dalam upaya
pencapaian SKL, KI, dan KD oleh peserta didik. Hal ini dikarenakan
ketepatan dalam memilih kelompok peminatan merupakan bagian dari
rencana awal peserta didik untuk menentukan fakultas atau jurusan pada
jenjang pendidikan selanjutnya yakni perguruan tinggi.
Untuk membantu peserta didik mencapai berbagai kompetensi yang
diharapkan, pemilihan kelompok peminatan menjadi bagian penting
diusahakan setepat mungkin. Dengan demikian, matapelajaran yang
diambil akan sesuai dengan minat dan kemampuan serta berdampak pada
perkembangan fisik dan psikologisnya.
Dalam PP nomor 32 tahun 2013 Pasal 77K ayat (1) bagian a, b, dan c
dinyatakan bahwa strukutur kurikulum di SMA terdiri dari muatan umum,
muatan peminatan akademik, dan muatan lintas minat akademik. Hal ini
diperjelas dalam Permendikbud No. 69 tahun 2013 bahwa matapelajaranmatapelajaran dikelompokan ke dalam a). Kelompok matapelajaran wajib,
b).
Kelompok
matapelajaran
peminatan,
dan
c).
Pilihan
Kelompok
Peminatan dan Pilihan Matapelajaran Lintas Kelompok Peminatan. Oleh
karena itu, satuan pendidikan sebaiknya memfasilitasi peserta didik dalam
mengambil
kelompok
matapelajaran
peminatan
sesuai
minat
yang
didukung dengan kemampuan. Satuan pendidikan diharapkan mampu
melayani kebutuhan peserta didik yang dituangkan dalam ketentuan
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 3
khusus berupa dokumen sekolah. Dokumen ini selanjutnya menjadi acuan
untuk pelaksanaan pemilihan kelompok peminatan maupun pemilihan
matapelajaran
lintas
kelompok
peminatan
pada
setiap
awal
tahun
pelajaran dan acuan pelaksanaan pendalaman minat awal tahun pelajaran
bagi pesrta didik kelas XI atau XII.
Guna mengimplementasikan Permendikbud nomor 54/2013 tentang SKL,
Permendikbud nomor 64/2013tentang SI, serta Permendikbud nomor
69/2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum, Direktorat
Pembinaan SMA
memandang perlu menyusun
model penyelenggaraan
peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat SMA sehingga dapat
dijadikan acuan oleh satuan pendidikan.
B. Tujuan
Model ini bertujuan :
1.
memberikan pemahaman lebih luas untuk melaksanakan pilihan
kelompok peminantan, lintas minat, dan pendalaman minat;
2.
memberikan gambaran strategi implementasi pelaksanaan pilihan
kelompok peminantan, lintas minat, dan pendalaman minat;
3.
mendorong peningkatan mutu pembelajaran melalui pilihan kelompok
peminantan, lintas minat, dan pendalaman minat yang tepat; dan
4.
memberikan gambaran pindah pilihan kelompok peminatan.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup model ini meliputi pengertian dan konsep penyelenggaraan
peminatan,
lintas
minat,
dan
pendalaman
minat
sertapengorganisasiannya.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 4
BAB II
PENGERTIAN DAN KONSEP
A. Pengertian Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat
1.
Pengertian Peminatan
Peminatan adalah suatu keputusan yang dilakukan peserta didik untuk
memilih kelompok matapelajaran sesuai minat, bakat, dan kemampuan
selama mengikuti pembelajaran di SMA. Pemilihan peminatan dilakukan
atas dasar kebutuhan untuk melanjutkan keperguruan tinggi.
Struktur kurikulum merupakan sekelompok matapelajaran yang dapat
diikuti dan diambil selama peserta didik menempuh pendidikan seperti
tertuang dalam PP No. 32 tahun 2013, Pasal 77B ayat(1) Struktur
Kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi
Dasar, muatan Pembelajaran, matapelajaran, dan beban belajar pada
setiap satuan pendidikan dan program pendidikan, dalam ayat (4)
Struktur Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
pengorganisasian
matapelajaran
untuk
setiap
satuan
pendidikan
dan/atau program pendidikan, serta ayat (7) Struktur Kurikulum untuk
satuan pendidikan menengah terdiri atas: a. muatan umum; b. muatan
peminatan akademik; c. muatan akademik kejuruan; dan d. muatan
pilihan lintas minat/peminatan.
Demikian juga struktur kurikulum SMA sebagaimana tercantum dalam
Permendikbud nomor 69 tahun 2013 matapelajaran yang dapat diikuti
dan
diambil
Matapelajaran
terdiri
Pilihan.
atas
Kelompok
Matapelajaran
Matapelajaran
pilihan
terdiri
Wajib
atas
dan
pilihan
akademik untuk Sekolah Menengah Atas. Matapelajaran pilihan ini
memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan, dan didalamnya
terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Struktur ini
menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam
belajar yang memiliki hak untuk memilih matapelajaran sesuai dengan
minatnya.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 0
Tabel 1: Matapelajaran Pendidikan Menengah
MATAPELAJARAN
ALOKASI WAKTU
PER MINGGU
X
XI
XII
Kelompok A (Wajib)
1.
Pendidikan dan Budi Pekerti
3
3
3
2.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2
2
2
3.
Bahasa Indonesia
4
4
4
4.
Matematika
4
4
4
5.
Sejarah Indonesia
2
2
2
6.
Bahasa Inggris
2
2
2
2
2
2
3
3
3
2
2
2
24
24
24
Matapelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA)
18
20
20
Matapelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi
(SMK/MAK)
JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS DITEMPUH
PER MINGGU (SMA/MA)
JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS DITEMPUH
PER MINGGU (SMK/MA)
42
44
44
48
48
48
Kelompok B (Wajib)
7.
8.
9.
Seni Budaya
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan
Prakarya dan Kewirausahaan
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
minggu
Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok matapelajaran yang
substansinya dikembangkan oleh pusat. Matapelajaran Kelompok B
adalah kelompok matapelajaran yang substansinya dikembangkan oleh
pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan
oleh pemerintah daerah.
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah terdiriatas
(a)Kelompok Matapelajaran Wajib yaitu kelompok A dan kelompok
B; (b)KelompokMatapelajaran C yaitu pilihan KelompokPeminatan
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 1
terdiri atas Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial,dan Ilmu-ilmu
Bahasa dan Budaya; dan (c)Khusus untuk MA, selainpilihan ketiga
kelompok peminatan tersebut, dapat ditambah dengan peminatan
lainnya yang diatur lebih lanjut oleh Kementerian Agama.
a.
Kelompok Matapelajaran Wajib
Kelompok Matapelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan
umum yaitu pendidikan bagi semua warganegara bertujuan
memberikan pengetahuan tentang bangsa, sikap sebagai bangsa,
dan
kemampuan
penting
untuk
mengembangkan
kehidupan
pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa.
Tabel 2: Struktur kelompok matapelajaran wajib dalam kurikulum
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 2
ALOKASI WAKTU
PER MINGGU
X
XI
XII
MATAPELAJARAN
Kelompok A (Wajib)
1.
Pendidikan dan Budi Pekerti
3
3
3
2.
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
2
2
2
3.
Bahasa Indonesia
4
4
4
4.
Matematika
4
4
4
5.
Sejarah Indonesia
2
2
2
6.
Bahasa Inggris
2
2
2
2
2
2
3
3
3
2
2
2
24
24
24
12
16
16
6
4
4
42
44
44
Kelompok B (wajib)
7
Seni Budaya
.
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
. Kesehatan
9
Prakarya dan Kewirausahaan
.
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
minggu
Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran Peminatan Akademik
Matapelajaran Pilihan Lintas Kelompok
Peminatan
JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS
DITEMPUH PER MINGGU
b. Kelompok Matapelajaran Peminatan
Kelompok matapelajaran peminatan bertujuan:(1)untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam
sekelompok
matapelajaran
sesuai
dengan
minat
keilmuannya
di
perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap
suatu disiplin ilmu atau ketrampilan tertentu. Sebagaimana tercantum
pada Tabel 3.
Tabel 3: Matapelajaran Peminatan dalam Kurikulum Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 3
ALOKASI
WAKTU PER
MINGGU
X
XI
XII
MATAPELAJARAN
Kelompok A dan B (Wajib)
24
24
24
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
I
1
Matematika
3
4
4
2
Biologi
3
4
4
3
Fisika
3
4
4
4
Kimia
3
4
4
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
II
1
Geografi
3
4
4
2
Sejarah
3
4
4
3
Sosiologi
3
4
4
4
Ekonomi
3
4
4
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
II
I
1
Bahasa dan Sastra Indonesia
3
4
4
2
Bahasa dan Sastra Inggris
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang,
Korea, Jerman, Perancis)
Antropologi
Matapelajaran Pilihan
Pilihan Lintas Kelompok Peminatan dan/atau
Pendalamn Minat
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per Minggu
6
4
4
68
72
72
Jumlah jam pelajaran yang harus Ditempuh per Minggu
42
44
44
Kurikulum SMA dirancang untuk memberikan kesempatan kepada
peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan
Kelompok
Peminatan
dan
pilihan
Matapelajaran
antar
Kelompok
memilih
kelompok
Peminatan (Lintas Minat).
2.
Pengertian Lintas Minat
Dalam
Kurikulum
matapelajaran
2013,
peserta
(peminatan),
didik
mereka
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
selain
diberi
kesempatan
untuk
Page 4
mengambil matapelajaran dari kelompok peminatan lain. Hal ini
memberi
peluang
kepada
peserta
didik
untuk
mempelajari
matapelajaran yang diminati namun tidak terdapat pada kelompok
mataplajaran peminatan.
3.
Pengertian Pendalaman Minat
Peserta didik yang memiliki kemampuan akademik di atas peserta didik
lain diberi kesempatan untuk mendalami matapelajaran-matapelajaran
pada kelompok peminatannya. Hal ini memberi kesempatan bagi
peserta
didik
yang
pada
matapelajaran
tertentu
di
kelompok
peminatannya memiliki kemampuan dan prestasi tertentu sehingga
penguasaan terhadap substansi matapelajaran bersangkutan menjadi
tumpuan bagi kelangsungan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
B. Konsep Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 12
ayat (1) butir b, menyatakan bahwa peserta didik berhak mendapatkan
pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
Agar bakat, minat, dan kemampuan peserta didik terlayani maka salah
satu
kebijakan
penting
dalam
Kurikulum
2013
adalah
memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk memilih kelompok matapelajaran
(peminatan) yang diminati.
Pemilihan kelompok matapelajaran tersebut dipilih peserta didik semenjak
masuk ke SMA atau kelas X semester pertama. Seperti tertuang dalam
tabel 3 di atas, peserta didik boleh memilih kelompok matapelajaran, yakni
peminatan Matematika dan Ilmu Alam, atau Ilmu-ilmu Sosial, atau Ilmu
Bahasa dan Budaya.
Sebagai contoh pertama, apabila seorang peserta didik X, sesuai minat
dan bakatnya, rekomendasi dari guru BK SMP/MTs, dan angket dari guru BK
SMA, serta didukung oleh data prestasi, baik nilai rapor SMP/MTs dan nilai
UN SMP/MTs memilih peminatan Matematika dan Ilmu Alam, maka peserta
didik
ini
selama
matapelajaran
duduk
di
Matematika,
bangku
SMA
wajib
Biologi,
Fisika,
dan
untuk
Kimia
mempelajari
disamping
matapelajaran-matapelajaran yang ada di kelompok wajib A dan B.Contoh
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 5
kedua, peserta didk Y memilih peminatan Ilmu-ilmu Sosial maka dia wajib
untuk
mempelajari
matapelajaran
Geografi,
Sejarah,
Sosiologi,
dan
Ekonomi beserta matapelajaran-matapelajaran yang ada di kelompok wajib
A dan B. Demikian pula peserta didik Z memilih peminatan Ilmu Bahasa
dan Budaya maka dia wajib mempelajari matapelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa dan Sastra Arab (misalnya
sebuah SMA menetapkan Bahasa dan Sastra Arab sebagai bahasa asing
lain wajib pada peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya), dan Antropologi.
Untuk lintas minat, peserta didik kelas X memilih matapelajaran di luar
matapelajaran-matapelajaran wajib A dan B serta di luar kelompok
peminatan yang telah dipilihnya. Peserta didik tersebut harus memilih dua
matapelajaran dari kelompok peminatan yang lain. Misalnya peserta didik
X di atas dapat memilih geografi dan ekonomi; atau geografi dan
antropologi; atau bahasa dan sastra inggris dengan bahasa dan sastra
arab. Peserta didik Y dapat memilih matematika dan biologi; atau
matematika dengan bahasa dan sastra inggris; atau bahasa dan sastra
inggris dengan bahasa dan sastra arab. Peserta didik Z bisa memilih
biologi dan kimia; atau sejarah dan ekonomi; atau biologi dan sejarah.
Khusus untuk kelompok peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya, satuan
pendidikan boleh membuka matapelajaran bahasa dan sastra asing
lainnya, misalnya Bahasa dan Sastra Jepang dengan Bahasa dan Sastra
Korea. Selain itu, peserta didik yang memilih peminatan ilmu Bahasa dan
Budaya dapat memilih lintas minat di peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
juga. Sebagai contoh peserta didik di peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
selain dapat memilih lintas minat di peminatan Matematika dan Ilmu Alam
atau Ilmu-ilmu Sosial, juga dapat memilih bahasa Asing yang disediakan
sekolah
selain
bahasa
asing
yang
telah
dipilihnya
sebagai
peminatan.Dengan demikian peserta didik yang telah memilih peminatan
Ilmu Bahasa dan Budaya dengan matapelajaran Bahasa dan Satra Prancis,
dapat pula memilih matapelajaranBiologi danBahasa dan Sastra Korea nat,
atau matapelajaran Sejarah dan Bahasa dan Sastra Jepang; sebagai
matapelajaran lintas minat. Satuan pendidikan sebaiknya menyarankan
peserta didik untuk mempertahankan matapelajaran lintas minat, salah
satu pilihannya sampai di kelas XII. Peserta didik di kelas X mengikuti dua
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 6
matapelajaran lintas minat sebanyak 6 jam pelajaran, dan di kelas XI dan
kelas XII mengikuti satu matapelajaran lintas minat sebanyak 4 jam
pelajaran sesuai dengan Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum.
Pemilihan matapelajaran lintas minat dan pendalaman minat bersifat
opsional,
artinya
seorang
peserta
didik
dapat
mengambil
dua
matapelajaran lintas minat; atau satu matapelajaran lintas minat dan satu
pendalaman minat; atau dua matapelajaran pendalaman minat
Pada
saat
kelas
matapelajaran
XI,
lintas
peserta
minat
didik
atau
dapat
melanjutkan
mengambil
salah
matapelajaran
satu
untuk
pendalaman minat.
Pendalaman minat dapat dilakukan mulai dari kelas X, akan tetapi karena
peserta didik baru mengenal dan mempelajari beberapa matapelajaran
maka dalam menentukan pendalaman minat sebaiknya diperhatikan halhal seperti; 1) dilakukan mulai kelas XI; 2) mendapat rekomendasi dari
guru matapelajaran yang akan dipilih dan disetujui oleh guru bimbingan
konseling; 3) bagi satuan pendidikan yang telah memiliki kerja sama
dengan perguruan tinggi,bentuk dan pelaksanaan kerja sama diatur
dengan perguruan tinggi bersangkutan;dan 4) memiliki peserta didik yang
memang mempunyai potensi lebih untuk matapelajaran tertentu yang
terdapat
pada
perguruan
tinggi
tersebut
dapat
mengikutsertakan
pembelajaran peserta didiknya pada perguruan tinggi tersebut.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 7
BAB III
MEKANISME DAN PROSEDUR
A. Pengorganisasian
Kelompok Peminatan yang dipilih peserta didik terdiri atas kelompok
Matematika dan Ilmu Alam (MIA), Ilmu-ilmu Sosial (IIS), dan Ilmu Budaya
dan Bahasa (BaBu). Sejak mendaftar ke SMA, di Kelas X seorang peserta
didik sudah harus memilih kelompok peminatan dan lintas minatmana
yang akan dimasuki.
Penentuan pemilihan kelompok peminatan di SMA dilakukan dengan
mempertimbangkan;
1. nilai rapor SMP/MTs,
2. nilai ujian nasional SMP/MTs,
3. rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP/MTs,
4. hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di SMA, dan
5. tes bakat minat oleh psikokog.
Untuk mengolah nilai rapor dan nilai ujian nasional
SMP/MTs, satuan
pendidikan dapat membentuk tim pengolah data. Nilai-nilai tersebut
selajutnya diurutkan sesuai kebutuhan, bisa diurutkan berdasarkan nilai
keseluruhan atau berdasarkan nilai setiap matapelajaran. Pengurutan
berdasarkan
nilai
matapelajaran
sangat
disarankan
karena
akan
membantu pihak SMA menempatkan peserta didik sesuai minat dan bakat
serta didukung oleh data nilai matapelajaran yang akan ditempuh di SMA.
Sebagai contoh seorang peserta didik yang memiliki minat mendalami
kelompok matapelajaran Matematika dan Ilmu-ilmu Alam, maka nilai
matematika
dan
IPA
di
SMP/MTs
dapat
dijadikan
rujukan
untuk
menempatkan peserta didik bersangkutan sesuai kriteria yang ditetapkan
SMA. Demikian juga nilai bahasa Indonesia dan bahasa inggris menjadi
rujukan bagi peserta didik yang berminat mengambil kelompok peminatan
Ilmu Bahasa dan Budaya.
Agar pelaksanaan peminatan dan lintas minat berjalan sesuai yang
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 0
dikehendaki maka perlu kerja sama antara panitia penerimaan peserta
didik baru (PPDB) dengan tim kurikulum di bawah koordinasi kepala
sekolah. Unsur-unsur yang terlibat dalam peminatan dan lintas minat,
sebagai berikut.
1. Kepala sekolah sebagai penangungjawab seluruh kegiatan.
2. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum sebagai pelaksana PPDB dan
koordinator peminatan-lintas minat.
3. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan sebagai pelaksana PPDB dan
anggota tim peminatan-lintas minat.
4. Wakil kepala sekolah bidang hubungan masyarakat sebagai pelaksana
PPDB dan anggota tim peminatan-lintas minat.
5. Wakil kepala sekolah bidang sarana/prasarana
sebagai
anggota
peminatan-lintas minat yang bertugas selaku koordinator analisis SDM
dan sarana/prasarana.
6. Guru BK sebagai anggota tim peminatan-lintas minat yang bertugas
membuat kuesioner peminatan-lintas minat dan salah satu unsur
penentu pemilihan peminatan.
7. Tim kurikulum sebagai anggota peminatan-lintas minat yang bertugas
mengimput data peserta didik baru.
B. Langkah-langkah
Penentuan
Peminatan,
Lintas
Minat,
dan
Pendalaman Minat
1. Peminatan dan Lintas Minat
Langkah
awal
penentuan
peminatan
dan
lintas
minat
adalah
melaksanakan Analisis kondisi riil sekolah focus terhadap analisis
standar sarana dan prasarana dan analisis pendidik dan analisis struktur
kurikulum.Seperti contoh berikut:
Hasil Analisis Sarana Prasarana:
No.
Kondisi Ideal
Kondisi Riil
(kolom ini diisi sesuai
(kolom ini diisi
dengan
sesuai dengan
tuntutan
Permendiknas
atau
kondisi
Permendikbud
yang
sekolah)
Kesenjanga
Tindak
n
Lanjut
riil
berlaku)
Standar Sarana dan
1.
Prasarana
Bangunan:
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 1
No.
Kondisi Ideal
a.
Ruang
(ruang
Belajar
Kesenjanga
Kondisi Riil
n
a. masih
a. ruang
Kelas);
Tindak
Lanjut
Rencana
belajar ada
sisa
penerimaa
jumlah ruang kelas
30
ruang
n
minimal
sama
dan jumlah
sebanya
kelas
dengan
jumlah
rombongan
k
sebanyak
belajar
ruang,
10
XI
sehingga
rombonga
dan XII ada
memung
n
18
kinkan
dengan
rombongan
untuk
peminatan
belajar
menerim
dan
a
minat
minimal
disesuaika
9
n
rombong
hasil
an
angket dan
belajar
wawancar
rombongan belajar
ruang
kelas
12
kelas X
…………….
siswa
X
belajar
lintas
dengan
a
Dijadikan
b. Perpustakaan
Dapat
c. dst
menampung
tempat
40
untuk
siswa
orang
yang
sumber
membaca
belajar dan
Dengan ruang
tempat
baca terpisah
belajar
dari
siswa
ruang
pajang buku
2.
Lahan
3.
a. ……………dst
Dst
……………….
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
diluar jam
………………
pelajaran
……………
.
….
Page 2
1.
Contoh Analisis Pendidik dan Tenaga Kependidikan dikaitkan dengan jumlah jam pelajaran untuk masing-
masing matapelajaran dalam struktur Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013:
2.
3.
N
11.
1
19.
2
27.
3
35.
4
43.
5
51.
6
59.
4. Mata
Pelajara
n
12.Pendidik
an
Agama
20.Pendidik
an
Kewarga
negaraa
n
28.Bahasa
Indonesi
a
36.Bahasa
Inggris
44.Matemat
ika
52.Seni
Budaya
60.Pendidik
5. Jumla
h
Romb
ongan
belaja
r XI
dan
XII
10.Jumla
h
Romb
ongan
belaja
r
Kelas
X
yang
diperl
ukan
6. Jumla
h Jam
Pelaja
ran XI
& XII
7. G
u
r
u
y
g
a
d
a
8. Jumlah
Jam
minimal
yang
harus
tersedia
9. kekur
angan
Jam
Pelaja
ran
14.36
15.3
16.72
17.36
18.
12
22.36
23.4
24.96
25.60
26.
30
30.74
31.4
32.96
33.22
38.76
39.4
40.96
41.20
46.70
47.7
48.168
49.98
54.36
62.36
55.3
63.2
56.72
64.48
57.36
65.12
13.18
21.18
29.18
37.18
45.18
53.18
61.18
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 0
34.
6
42.
10
50.
14
58.
18
66.
3.
N
7
4. Mata
Pelajara
n
5. Jumla
h
Romb
ongan
belaja
r XI
dan
XII
68.Sejarah
75.
9
76.Prakarya
dan
Kewirau
sahaan
(Termas
uk
Muatan
Lokal)
77.
84.Geografi
85.7
91.
1
8. Jumlah
Jam
minimal
yang
harus
tersedia
9. kekur
angan
Jam
Pelaja
ran
an
Jasmani,
Olahrag
a dan
Kesehat
an
67.
8
83.
1
6. Jumla
h Jam
Pelaja
ran XI
& XII
7. G
u
r
u
y
g
a
d
a
92.Ekonomi
69.18
70.34
71.2
72.48
73.14
4
74.
3
78.
79.
80.
81.0
82.
86.28
87.3
88.72
89.44
90.
15
94.35
95.5
96.120
97.85
98.
28
93.7
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
10.Jumla
h
Romb
ongan
belaja
r
Kelas
X
yang
diperl
ukan
Page 1
3.
N
99.
1
4. Mata
Pelajara
n
100. Sosi
ologi
107.
108.
1
a
Fisik
115.
116.
1
a
Kimi
123.
124.
1
gi
Biolo
132. Tekn
ologi
131.
Informas
1
i dan
Komunik
asi
139.
140. Antr
1
opologi
147. 148.
Sast
5. Jumla
h
Romb
ongan
belaja
r XI
dan
XII
101.
109.
117.
125.
133.
141.
149.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
6. Jumla
h Jam
Pelaja
ran XI
& XII
7
7. G
u
r
u
y
g
a
d
a
8. Jumlah
Jam
minimal
yang
harus
tersedia
9. kekur
angan
Jam
Pelaja
ran
10.Jumla
h
Romb
ongan
belaja
r
Kelas
X
yang
diperl
ukan
102.
28
103.
2
110.
45
111.
4
112.
96
113.
51
114.
17
118.
45
119.
4
120.
96
121.
51
122.
17
126.
45
127.
4
128.
96
129.
51
130.
17
134.
36
135.
1
136.
4
8
143.
0
151.
144.
152.
9
9
9
106.
104.
48
105.
20
7
18
2
2
142.
150.
Page 2
0
0
137.
138.
145.
153.
146.
154.
3.
N
1
155.
1
163.
2
171.
2
179.
2
4. Mata
Pelajara
n
ra
Indonesi
a
156. Bah
asa
Jerman
164. Bah
asa
Jepang
172. Bud
aya
Sunda
180. Bah
asa
Sunda
187.
2
188.
PLH
5. Jumla
h
Romb
ongan
belaja
r XI
dan
XII
6. Jumla
h Jam
Pelaja
ran XI
& XII
7. G
u
r
u
y
g
a
d
a
8. Jumlah
Jam
minimal
yang
harus
tersedia
9. kekur
angan
Jam
Pelaja
ran
10.Jumla
h
Romb
ongan
belaja
r
Kelas
X
yang
diperl
ukan
0
157.
165.
173.
9
158.
22
159.
1
160.
24
161.
2
166.
22
167.
1
168.
24
169.
2
4
175.
0
0
177.
178.
182.
36
183.
1
24
185.
186.
190.
18
191.
0
0
193.
194.
9
2
174.
181.
189.
18
9
195.
196.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 3
162.
1
170.
176.
184.
192.
1
197.
Dari hasil analisis di atas maka SMA tersebut dapat menentukan
jumlah Rombongan belajar kelas X maksimal 30 Rombongan belajar.Tetapi
hal ini tidak mungkin dilakukan karena berdasarkan hasil analisis sarana
prasarana hanya memungkinkan untuk menerima maksimal 12 rombongan
belajar.
198. Jumlah rombongan belajar peminatan dan lintas minat yang
ditawarkan dapat dipertimbangkan dengan memperhatikan hasil analisis
tersebut sehingga tidak ada pendidik yang tidak diberdayakan atau terlalu
sarat beban mengajarnya.Berdasarkan hasil analisis di atas jumlah
rombongan belajar peminatan MIA yang dapat dilaksanakan minimal 4
(empat) dan maksimal 12 (duabelas). Untuk peminatan IIS jumalh
rombongan belajar maksimal 7 dan minimal 4, serta untuk peminatan Babu
bisa tidak dilasanakan, jika peserta didik dari peminatan MIA dan IIS
memilih lintas minat matapelajaran yang ada di peminatan Babu, minimal
sama dengan yang diperlukan masing-masing matapelajaran sesuai
dengan hasil analisis di atas.
199.
Contoh:
200.
Dengan melihat perbandingan jumlah pendidik dan jumlah jam
setiap matapelajaran, serta sarana dan prasarana yang ada sesauai
dengan hasil analisis di atas, maka SMA tersebut menentukan jumlah
rombongan belajar sebanyak 10 (sepuluh) dengan penawaran sebagai
berikut;
1.
2.
3.
4.
Jumlah rombongan belajar MIA sebanyak 4 (empat) rombongan belajar;
Jumlah rombongan belajar IIS sebanyak 4 (empat) rombongan belajar;
Jumlah rombongan belajar BaBu sebanyak 2 (dua) rombongan belajar;
Lintas minat yang ditawarkan adalah sebagai berikut:
201.
205.
202.
Mat
apelaja
ran
lintas
minat
yang
dapat
dipilih
1.
2.
3.
4.
MIA
Geografi
Sosiologi
Ekonomi
Bahasa dan
Sastra Inggris
5. Bahasa dan
Sastra Jepang
6. Bahasa dan
Sastra Jerman
7. Antropologi
206.
203.
1.
2.
3.
4.
IIS
Fisika
Kimia
Biologi
Bahasa dan
Sastra Inggris
5. Bahasa dan
Sastra Jepang
6. Bahasa dan
Sastra Jerman
7. Antropologi
207.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
204.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Bab
u
Fisika
Kimia
Biologi
Geografi
Sosiologi
Ekonomi
Bahasa dan
Sastra
Jerman
208.
Page 0
oleh
peserta
didk
pada
pemina
tan
209.
210.
211.Untuk
selanjutnya
Tim
Pengembang
Kurikulum
(TPK)
menyusun
program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) termasuk penyusunan
angket peminatan dan lintas minat berdasarkan hasil Analisis Kondisi Rill
Sekolah.
212.Berikut adalah contoh angket peminatan dan lintas minat:
213.
214. ANGKET PERHATIAN ORANG TUA/ WALI CALON PESERTA
DIDIK BARU
215.
A. Pengantar
216.
Angket ini dimaksudkain untuk memperoteh informasi tentang
identitas dan harapan peminatan belajar bagi putra-putri ibu-Bapak.
Informasi/data ini akan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan
penerimaan dan penempatan pilihan bidang keahlian bagi putra-putri
Ibu Bapak di sekolah ini. Untuk itu, isilah secara hati-hati dan benar
sesuai dengan harapan dan perhatian Ibu-Bapak, sebab kekeliruan isian
ini akan berpengaruh terhadap karir putra-putri Ibu-Bapak dimasa yang
akan datang, Semoga Tuhan Yang Maha Esa mengabulkan harapan.
217.
B. Petunjuk pengisian
1. Bacalah secara teliti
2. Jawablah semua pertanyaan secara jujur sesuai dengan diri Anda.
218.
C. Pertanyaan-pertanyaan
1. Identitas Ayah
a. Nama lengkap
: ..................................................
b. Tempat dan tanggal lahir :..................................................
c. Agama
: ..................................................
d. Alamat tempat tinggal : ..................................................
e. Pendidikan terakhir
: ..................................................
f. Pekerjaan
: ..................................................
g. Jabatan
: ..................................................
2. Identitas Ibu
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 1
3.
a. Nama lengkap
: ..................................................
b. Tempat dan tanggal lahir :..................................................
c. Agama
: ..................................................
d. Alamat tempat tinggal : ..................................................
e. Pendidikan terakhir
: ..................................................
f. Pekerjaan
: ..................................................
g. Jabatan
: ..................................................
Identitas Wali (penanggung biaya pendidikan)
a. Nama lengkap
: ..................................................
b. Tempat dan tanggal lahir :..................................................
c. Agama
: ..................................................
d. Alamat tempat tinggal : ..................................................
e. Pendidikan terakhir
: ..................................................
f. Pekerjaan
: ..................................................
g. Jabatan
: ..................................................
219.
4.
Apabila diterima di sekoiah ini, harapan kami dapat di terima pada
peminatan : (beri tanda silang yang dipilih)
a. Sepenuhnya kami serahkan kepada anak,
b. Sepenuhnya kami serahkan hasi! seteksi tim sekolah,
c. Harus sesuai dengan pilihan kami yaitu :
1. Pilihan pertama :
a) Peminatan Matematika dan Ilmuilmu Alam;
220. b) Peminatan Ilmu-ilmu Sosial;
221. c) Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa
2. Pilihan kedua
:
dan Budaya
a) Peminatan Matematika dan Ilmuilmu Alam;
222. b) Peminatan Ilmu-ilmu Sosial;
223. c) Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa
3. Pilihan ketiga
:
dan Budaya
a) Peminatan Matematika dan Ilmuilmu Alam;
224. b) Peminatan Ilmu-ilmu Sosial;
225. c) Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa
dan Budaya
d. Lintas minat dari pilihan tersebut adalah sebagai berikut: (beri
tanda silang pada dua mata pelajaran pilihan)
1. Jika memilih peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam:
a) Geografi
b) Sosiologi
c) Ekonomi
d) Bahasa dan Sastra Inggris
e) Bahasa dan Sastra Jepang
f) Bahasa dan Sastra Jerman
g) Antropologi
2. Jika memilih peminatan Ilmu-ilmu Sosial:
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 2
a) Fisika
b) Kimia
c) Biologi
d) Bahasa dan Sastra Inggris
e) Bahasa dan Sastra Jepang
f) Bahasa dan Sastra Jerman
g) Antropologi
3. Jika memilih peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya:
a) Fisika
b) Kimia
c) Biologi
d) Geografi
e) Sosiologi
f) Ekonomi
g) Bahasa dan Sastra Jerman
e. Bila tidak sesuai dengan pilihan peminatan kami, maka : (beri
5.
6.
tanda silang yang dipilih)
1. kami diundang untuk klarifikasi
2. anak kami tidak pedu diterima di sekolah ini
226.
Apabila putra kami diterima di sekolah ini, maka kebutuhan
fasifitas belajar peserta didik selama pendidikan :
a. seluruh kebutuhan belajar akan kami penuhi
b. sebagian besar kebutuhan belajar akan kami penuhi
Fasiltas belajar yang akan kami siapkan sebagai berikut :
a. Ruang belajar: ya/tidak*)
b. Buku pelajaran : ya/tidak*)
c. Bahan bacaan tambahan : ya / tidak*)
d. Alat komunikasi: ya/tidak*)
e. Komputer: ya / tidak*)
f. Jaringan internet: ya / tidak*)
g. Transpotasi ke sekolah : jalan kaki, diantar jemput, sepeda,
sepeda motor, angkutan umum*) *
h. Uang saku : ya / tidak*)
i. .................................................................
j. .................................................................
227. *) coref yang tidak pertu
7.
Apabila putra kami diterima belajar di sekolah ini, maka aktivitas
8.
betejar putra di luar sekolah, adalah sbb. :
a. kami dampingi sendiri di rumah
b. didampingi guru privat di rumah
c. mengikuti bimbingan belajar
d. belajar mandiri
e. belajar mandiri dan kadang dengan temannya
f. .........................................................
g. ..........................................................
Setelah piitra kami setesai belajar di sekolah ini, harapan kami
adalah : (beri tanda silang yang dipilih dan lengkapi biia pertu),
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 3
a. bekerja sambil kuliah
b. bekerja
c. kuliah dengan jurusan
…………………………………………………………………………
d. Kami serahkan sepenuhnya kepada anak kami
228.
229.
Demikian isian ini saya tulis dengan sesungguhnya sesuai dengan
harapan dan keadaan kami.
230.
231. …………………………,
………………………….
232. Orang tua/ wali peserta
didik
233.
234.
235.
236. (…………………………………
…………………)
237.
238.
Catatan:
1. Pilihan Peminatan berlaku selama peserta didik menempuh pendidikan
di SMA;
2. Angket ini dikumpulkan pada waktu daftar ulang calon peserta didik
baru.
239.Meskipun sekolah telah menentukan jumlah rombongan belajar masingmasing peminatan dan telah ditawarkan kepada calon peserta didik, tetapi
jumlah rombongan belajar pada akhirnya masih ada kemungkinan berubah
disesuaikan dengan hasil pengisian angket peserta didik seperti di atas.
240.Peminatan dan lintas minat dapat dilaksanakan sebelum atau sesudah
peserta didik diterima di SMA sesuai dengan program PPDB yang telah
disusun.
1. Jika penentuan peminatan dilaksanakan setelah peserta didik diterima di
Kelas X, maka dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Satuan pendidikan menjelaskan kepada peserta didik baru tentang
pengertian peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat.
241.
Agar peserta didik memahami makna setiap mata pelajaran
yang akan dipilihnya, satuan pendidikan memberikan penjelasan
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 4
mengenai
kebermaknaan
masing-masing
matapelajaran
di
peminatan Matematika dan Ilmu Alam, peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
dan peminatan Bahasa dan Budaya. Penjelasan ini berisi antara lain;
tujuan, ruang lingkup materi, fakultas/jurusan di PT, profesi yang
memungkinkan.
b. Tim Pengembang Kurikulum (TPK) mulai mengolah data nilai rapor
SMP/MTs dan nilai UN SMP/MTs seluruh peserta didik baru.
c. Satuan pendidikan dapat memberikan angketpeminatan dan lintas
minat kepada peserta didik baru pada hari pertama MOPD untuk
dikumpulkan pada hari terakhir. Tujuan diberikan angketdi hari
pertama agar peserta didik bisa mempelajari dan berkonsultasi
dengan orang tua
d. Apabiladiperlukandapat melaksanakan tes penempatan.
e. Jika dari hasil langkah-langkah di atas masih ada peserta didik yang
ragu atau kurang memahami tentang peminatan tersebut, dapat
dilakukan wawancara oleh guru BP/BK, baik terhadap peserta didik
f.
tersebut maupun terhadap orangtuanya
TimPengembang Kurikulum menentukan pembagian kelas X sesuai
proses peminatan peserta didik. (MIA, IIS dan BaBu)
g. Mengelompokkan peserta didik di masing-masing peminatan sesuai
dengan pilihan matapelajaran lintas minat, sehingga memungkinkan
bertambahnya
atau
berkurangan
rombongan
belajar
seperti
dijelaskan sebelumnya.
242.
243.
244.
Contoh:
245.
Table 1: Rekapitulasi hasil pemilihan lintas minat
246.
Mata Pelajaran
249. Antropologi
252. Bahasa dan Sastra Inggris
255. Bahasa dan Sastra Jepang
258. Biologi
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
247. J
umla
h
Pese
rta
Didi
k
250. 6
3
253. 1
75
256. 9
1
259. 5
5
248. Ro
mbong
an
belajar
251.
2
254.
6
257.
3
260.
2
Page 5
262.
261. Ekonomi
265.
264. Geografi
6
0
268.
267. Sosiologi
270.
9
7
4
3
Jumlah
271. 584
263.
3
266.
2
269.
2
272. 20
273.
2. Jika peminatan dilakukan sebelum peserta didik diterima di SMA
a. TPK menyusun program peminatan, dan lintas minat seperti
dijelaskan di atas;
b. Mensosialisasikan program tersebut ke SMP/MTs paling lambat 1
(satu) bulan sebelum pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB)
c. Satuan pendidikan dapat memberikan angket peminatan kepada
peserta didik baru melalui SMP/MTs;
d. Tim Pengembang Kurikulum (TPK) mulai mengolah data nilai
rapor SMP/MTs dan nilai UN SMP/MTs seluruh peserta didik baru;
e. Menentukan peserta didik yang memenuhi kriteria peminatan
berdasarkan hasil pengolahan nilai, serta mempertimbangkan
f.
hasil angket peminatan.
Jika dari hasil langkah-langkah di atas masih ada peserta didik
yang ragu atau kurang memahami tentang peminatan tersebut,
dapat dilakukan wawancara oleh guru BP/BK, baik terhadap
calon peserta didik tersebut maupun terhadap orangtuanya
g. Tim Pengembang Kurikulum menentukan peserta didik yang
diterima sesuai dengan kriteria masing-masing peminatan dan
membuat
surat
pernyataan
diterima
sesuai
dengan
peminatannya.
h. Tim Pengembang Kurikulum melaksanakan Pembagian kelas X
sesuai dengan peserta didik yang diterima di masing-masing
i.
peminatan. (MIA, IIS dan BaBu)
Mengelompokkan peserta didik di masing-masing peminatan
sesuai dengan pilihan matapelajaran lintas minat, sehingga
memungkinkan bertambahnya atau berkurangnyarombongan
belajar seperti contoh pada table 1 di atas.
274.
1. Pendalaman Minat
275.
Untuk
melaksanakan
pendalaman
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
minat,
SMA
harus
Page 6
melaksanakan kerjasama dengan Perguruan Tinggi (PT) setempat agar
peserta didik yang memilih matapelajaran pendalaman minat tertentu
dapat langsung belajar di PT sesuai dengan pilihan matapelajaran yang
akan menjadi matakuliah di PT tersebut.(lihat Permendikbud No. 69
Tahun 2013 tentang Struktur Kurikulum).
276.
Penjelasan pendalaman minat secara rinci, masih menunggu
aturan lebih lanjut.
277.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 7
278.
BAB IV
PENUTUP
Model penyelenggaraan peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat ini
dapat dijadikan acuanuntuk membantu satuan pendidikan, khususnya dalam
melaksanakan peminatan dan lintas minat bagi peserta didik sesuai tuntutan
Kurikulum 2013.
Peminatan pada Kurikulum 2013 dilaksanakan di semester pertama kelas X
sehingga
menuntut
satuan
pendidikan
untuk
mempersiapkan
segala
sesuatunya lebih awal, termasuk pelaksanaan analisis kondisi riil sekolah yang
meliputi semua standar pendidikan, terutama standar pendidik, standar sarana
dan prasarana, serta struktur kurikulum yang akan dilaksanakan.
Peminatan, lintas minat dan pendalaman minat dilakukan, sebagai upaya
layanan satuan pendidikan terhadap peserta didik yang ingin mengembangkan
potensinya
sesuai
dengan
bakat
yang
dimilikinya
serta
pilihan
yang
diminatinya.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 0
DAFTAR PUSTAKA
1. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan.
3. Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan.
4. Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Standar Isi.
5. Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum.
6. Permendikdud Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 0
LAMPIRAN:
Program PPDB SMAN 1 Cimalaka Kab. Sumedang
PROGRAM
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
SMA NEGERI 1 CIMALAKA
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
A. Latar Belakang Kegiatan
Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), merupakan bagian
integral dari penyelenggaraan sistem pendidikan dan atau persekolahan,
yang secara rutin dan terencana diselenggarakan pada setiap akhir
tahun pelajaran menjelang awal kegiatan belajar mengajar di mulai.
Mengingat PPDB sebagai bagian integral dari sistem pendidikan dan
atau penyelenggaraan persekolahan, maka dinamika serta problematika
yang ada dan terjadi sangat dipengaruhi oleh keberadaan sistem
pendidikan itu sendiri. Demikian pula halnya dengan kegiatan PPDB
tahun
pelajaran
2013/2014,
yang
merupakan
awal
pelaksanaan
Kurikulum 2013 sebagai konsekuensi dari tuntutan masyarakat yang
mengharapkan agar SMA dapat menghasilkan lulusan yang mampu
berfikir logis, terampil, mampu memecahkan masalah secara cerdas dan
sekaligus berakhlak dan berbudi pekerti yang baik sesuai dengan norma
yang berlaku di masyarakat. Selain itu mereka juga diharapkan mampu
bersaing baik secara lokal, regional, nasional maupun global.
Namun demikian, kompleksitas dinamika serta problematika yang
terjadi, hendaknya tetap berpijak pada komitmen bersama insan-insan
pendidikan yakni upaya peningkatan mutu pendidikan sebagai bagian
integral dari upaya peningkatan sumber daya manusia yang kian
terpuruk ditengah-tengah kompetisi bangsa-bangsa di dunia. Kebijakan
serta tindakan yang dilakukan, selayaknya berbasis pada peningkatan
mutu tersebut.
Oleh karena itu, dalam upaya merealisasikan hal termaksud, SMA Negeri
1 Cimalaka sebagai institusi dalam kiprahnya turut bertanggung jawab
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 1
terhadap pembangunan sumber daya manusia, memandang perlu
melanjutkan kebijakan dalam penyelenggaraan PPDB Tahun Pelajaran
2013/2014, sebagai langkah konstruktif dalam melakukan penemuan
bentuk ideal kegiatan PPDB khususnya yang dikembangkan melalui
beberapa jalur di SMA Negeri 1 Cimalaka dengan tetap mengacu pada
kebijakan yang ada pada saat ini, yang memberikan keleluasaan kepada
setiap sekolah sebagai bentuk implementasi pengembangan otonomi
daerah sesuai dengan kebijakan serta strategi yang dikembangkan
pemerintah saat ini.
PPDB SMA Negeri 1 Cimalaka Terdiri atas tiga jalur penjaringan yang
berbeda. Calon peserta dapat memilih salah satu atau kombinasi dari
beberapa jalur yang berbeda, sesuai dengan kemampuannya, yaitu:
1.
Jalur Pengabdian Lingkungan Sekolah (PLS), yaitu jalur
penjaringan calon peserta didik dengan prioritas dari keluarga
2.
yang tidak mampuyang ada di sekitar SMA Negeri 1 Cimalaka.
Jalur Penerimaan Peserta Didik Unggul Berprestasi
(PPDUB), yaitu jalur penjaringan untuk calon peserta didik yang
memiliki minat, bakat dan kemampuan di bidang Akademik
3.
dan atau non Akademik.
Jalur Seleksi hasil UN, yaitu jalur penjaringan umum yang
dilakukan
dengan
melihat
pada
prestasi
nilai
hasil
Ujian
Nasional.
B. Landasan
Landasan secara yuridis maupun teknis penyelenggaraan PPDB pada
SMA Negeri 1 Cimalaka, adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi;
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 2
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 dan
Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan untuk satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 41 tahun 2007, tentang
Standar Proses;
8. Perda Nomor 3 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di
Kabupaten Sumedang
9. Profil dan Program Kerja SMA Negeri 1 Cimalaka
10. Program Kerja Komite Sekolah SMA Negeri 1 Cimalaka.
C. Tujuan
Tujuan yang melandasi dilaksanakannya PPDB pada SMA Negeri 1
Cimalaka adalah sebagai berikut:
1.
Menampung calon peserta didik yang berminat melanjutkan
ke SMA Negeri 1 Cimalaka dan diprioritaskan kepada calon peserta
didik yang memenuhi kemampuan untuk menegakan disiplin dan
bertanggung jawab melanjutkan di SMA Negeri 1 Cimalaka.
2.
Memilih peserta didik yang betul-betul memiliki keinginan
dan prestasi akademik dan non akademik serta memiliki motivasi
tinggi untuk belajar serta disiplin dan tanggung jawab untuk
melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Cimalaka, sesuai kriteria
yang telah ditetapkan.
3.
Peserta didik harus mendapat dukungan orang tua baik
moril maupum materil.
4.
Menciptakan keterbukaan bagi setiap calon peserta didik
untuk
melanjutkan
jenjang
pendidikannya
ke
SMA
Negeri
1
Cimalaka, berdasarkan pada aturan yang berlaku.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 3
D. Bentuk Kegiatan Seleksi
Kegiatan seleksi ini dilakukan dalam beberapa bentuk kegiatan
dengan maksud agar kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
dapat secara utuh dan terpadu, baik berkenaan dengan kronologis
maupun produk dan dampak serta permasalahan yang muncul ditengahtengah
masyarakat,
dengan
tetap
berorientasi
pada
pemberian
pelayanan kebijakan pendidikan bermutu kepada semua peserta didik.
Bentuk kegiatan yang kami rencanakan dalam penyeleksian
Penerimaan Peserta Didik Baru ke tiga jalur tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Pengabdian Lingkungan Sekolah (PLS)
a. Pada tahun pelajaran 2012/2013 duduk di Kelas IX SMP/MTs di
Kabupaten Sumedang.
b. KTP orang tua dan Kartu Keluarga.
c. Rekening listrik.
d. Rekening Telepon
e. Pernyataan kesungguhan, kesanggupan, penegakan disiplin serta
tanggung jawab belajar di SMA Negeri 1 Cimalaka.
f.
Lulus dari SMP/MTs.
2. PPDUB berdasar Prestasi Akademik
a. Pada tahun pelajaran 2012/2013 duduk di Kelas IX SMP/MTs di
Kabupaten Sumedang.
b. Melampirkan foto copy Laporan Hasil Belajar (LHB), mulai dari
Kelas VII semester 1 s.d. Kelas IX semester 1.
c. Melampirkan Hasil Psikotest.
d. Nilai dari Kelas VII semester 1 sampai dengan Kelas IX Semester 1
tidak ada nilai di bawah 7 (tujuh) dalam skala 10 (sepuluh) atau
70 (tujuh puluh dalam sekala 100 (seratus), atau rata-rata nilai
tidak di bawah 7 (tujuh) atau 70 (tujuh puluh).
e. Mengisi formulir PPDUB secara benar dan lengkap.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 4
f.
Seluruh peserta seleksi diusulkan secara resmi oleh Kepala
Sekolah yang bersangkutan.
g. Pernyataan kesungguhan, kesanggupan, penegakan disiplin serta
tanggung jawab belajar di SMA Negeri 1 Cimalaka.
h. Lulus dari SMP/MTs.
3. PPDUB berdasar Prestasi Non-Akademik
a. Pada tahun pelajaran 2012/2013 duduk di Kelas IX SMP/MTs.
b. Melampirkan piagam penghargaan asli yang diperolehnya
PEMINATAN, LINTAS MINAT DAN
PENDALAMAN MINAT
DI SMA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
2013
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813Page 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadlirat Allah SWT atas rahmat yang selalu
terlimpah dalam segenap kehidupan, sehingga dapat tersusunnya
Naskah Model Pengembangan Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman
Minat di SMA.
Naskah Model Pengembangan Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman
Minat di SMA ini dimaksudkan sebagai acuan dalam pelaksanaan dan
pengembangan tugas pokok Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMA
dalam melakukan program peminatan, lintas minat, dan pendalaman
minat di SMA. Model Pengembangan Peminatan, Lintas Minat, dan
Pendalaman Minat ini disusun untuk dapat membantu TPK SMA dalam
melaksanakan peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat sesauai
dengan tuntutan Kurikulum 2013.
Atas tersusunnya naskah ini penulis menyampaikan terimakasih kepada
semua pihak yang telah memfasilitasi, membantu dan mendukung
kelancaran penyusunannya melalui berbagai bentuk. Naskah ini masih
jauh dari kesempurnaan, dan masih banyak celah-celah kekurangan,
untuk itu saran, masukan dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan
untuk penyempurnaannya.
Akhirnya semoga naskah bisa bermanfaat bagi rekan-rekan guru dalam
mengembangkan dan melaksanakan tugas-tugasnya, terutama dalam
tugas pengembangan instrumen penilaian, maupun analisis hasil
penilaian sebagai acuan pengembangan tindak lanjut pembelajaran.
Jakarta,
………………..
2013
Direktur Pembinaan SMA
Harris Iskandar, Ph.D
NIP:
196204291986011001
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813Page 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN......................................................................2
A.
Latar Belakang................................................................................................... 2
B.
Tujuan.................................................................................................................... 4
C.
Ruang Lingkup.................................................................................................... 4
BAB II PENGERTIAN DAN KONSEP.....................................................5
A.
Pengertian Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat ............5
B.
Konsep Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat...................9
BAB III MEKANISME DAN PROSEDUR................................................12
A.
Pengorganisasian............................................................................................ 12
B
Langkah-langkah Penentuan Peminatan, Lintas Minat, dan
Pendalaman Minat........................................................................................... 13
BAB IVPENUTUP............................................................................23
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................24
LAMPIRAN
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai konsekuensi keberadaan Undang-Undang Republik Indonesia
nomor 20tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan,
Pemerintah,
menerbitkan
dalam
berbagai
hal
model
ini
Direktorat
pendukung
Pembinaan
pembelajaran
SMA
agar
penyelenggaraan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia dapat memenuhi
acuan atau standar tertentu. Berbagai standar tersebut adalah: (1) standar
isi, (2) standar kompetensi lulusan, (3) standar proses, (4) standar pendidik
dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar
pengelolaan,
(7)
standar
pembiayaan,
dan
(8)
standar
penilaian
pendidikan.
Upaya pencapaian standar kompetensi lulusan
(SKL) sebagaimana
Permendikbud No. 54 tahun 2013, standar isi yang mencakup lingkup
materi
minimal
dan
tingkat
kompetensi
minimal
untuk
mencapai
kompetensi lulusan minimal sesuai Permendikbud No. 64 tahun 2013, serta
kerangka dasar dan struktur kurikulum Permendikbud No 69 tahun 2013
yang merupakan landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis
yang berfungsi sebagai acuan pengembangan struktur kurikulum pada
tingkat nasional dan pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah
serta
pedoman
Atas/Madrasah
pengembangan
Aliyah,
kurikulum
merupakan
pada
Sekolah
pengorganisasian
Menengah
kompetensi
inti,
matapelajaran, beban belajar, dan kompetensi dasar pada setiap Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah, isi kurikulum yang terdiri dari kompetensi
inti (KI) dan kompetensi dasar (KD), serta struktur kurikulum yang akan
dicapai dan diikuti oleh peserta didik melalui proses pembelajaran dalam
jenjang dan waktu tertentu.
Permendikbud
81A
tahun
2013
tentang
Implementasi
Kurikulum
mengamanatkan bahwa Pendidikan merupakan proses sistematik untuk
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 2
meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan
potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal.
Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi,
tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial,
spritual, dan kinestetik peserta didik.
SKL
terdiri
atas
kriteria
kualifikasikemampuan
peserta
didik
yang
diharapkan dapat dicapai setelahmenyelesaikan masa belajar secara
tuntas di satuan pendidikan pada jenjangpendidikan dasar dan menengah.
Agar KD, KI, maupun SKL tercapai, satuan pendidikan perlu mengelola
stuktur kurikulum dengan cermat sehingga pada pelaksanaannya sejalan
dengan kemampuan dan minat peserta didik.
Pilihan kelompok peminatan merupakan bagian penting dalam upaya
pencapaian SKL, KI, dan KD oleh peserta didik. Hal ini dikarenakan
ketepatan dalam memilih kelompok peminatan merupakan bagian dari
rencana awal peserta didik untuk menentukan fakultas atau jurusan pada
jenjang pendidikan selanjutnya yakni perguruan tinggi.
Untuk membantu peserta didik mencapai berbagai kompetensi yang
diharapkan, pemilihan kelompok peminatan menjadi bagian penting
diusahakan setepat mungkin. Dengan demikian, matapelajaran yang
diambil akan sesuai dengan minat dan kemampuan serta berdampak pada
perkembangan fisik dan psikologisnya.
Dalam PP nomor 32 tahun 2013 Pasal 77K ayat (1) bagian a, b, dan c
dinyatakan bahwa strukutur kurikulum di SMA terdiri dari muatan umum,
muatan peminatan akademik, dan muatan lintas minat akademik. Hal ini
diperjelas dalam Permendikbud No. 69 tahun 2013 bahwa matapelajaranmatapelajaran dikelompokan ke dalam a). Kelompok matapelajaran wajib,
b).
Kelompok
matapelajaran
peminatan,
dan
c).
Pilihan
Kelompok
Peminatan dan Pilihan Matapelajaran Lintas Kelompok Peminatan. Oleh
karena itu, satuan pendidikan sebaiknya memfasilitasi peserta didik dalam
mengambil
kelompok
matapelajaran
peminatan
sesuai
minat
yang
didukung dengan kemampuan. Satuan pendidikan diharapkan mampu
melayani kebutuhan peserta didik yang dituangkan dalam ketentuan
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 3
khusus berupa dokumen sekolah. Dokumen ini selanjutnya menjadi acuan
untuk pelaksanaan pemilihan kelompok peminatan maupun pemilihan
matapelajaran
lintas
kelompok
peminatan
pada
setiap
awal
tahun
pelajaran dan acuan pelaksanaan pendalaman minat awal tahun pelajaran
bagi pesrta didik kelas XI atau XII.
Guna mengimplementasikan Permendikbud nomor 54/2013 tentang SKL,
Permendikbud nomor 64/2013tentang SI, serta Permendikbud nomor
69/2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum, Direktorat
Pembinaan SMA
memandang perlu menyusun
model penyelenggaraan
peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat SMA sehingga dapat
dijadikan acuan oleh satuan pendidikan.
B. Tujuan
Model ini bertujuan :
1.
memberikan pemahaman lebih luas untuk melaksanakan pilihan
kelompok peminantan, lintas minat, dan pendalaman minat;
2.
memberikan gambaran strategi implementasi pelaksanaan pilihan
kelompok peminantan, lintas minat, dan pendalaman minat;
3.
mendorong peningkatan mutu pembelajaran melalui pilihan kelompok
peminantan, lintas minat, dan pendalaman minat yang tepat; dan
4.
memberikan gambaran pindah pilihan kelompok peminatan.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup model ini meliputi pengertian dan konsep penyelenggaraan
peminatan,
lintas
minat,
dan
pendalaman
minat
sertapengorganisasiannya.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 4
BAB II
PENGERTIAN DAN KONSEP
A. Pengertian Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat
1.
Pengertian Peminatan
Peminatan adalah suatu keputusan yang dilakukan peserta didik untuk
memilih kelompok matapelajaran sesuai minat, bakat, dan kemampuan
selama mengikuti pembelajaran di SMA. Pemilihan peminatan dilakukan
atas dasar kebutuhan untuk melanjutkan keperguruan tinggi.
Struktur kurikulum merupakan sekelompok matapelajaran yang dapat
diikuti dan diambil selama peserta didik menempuh pendidikan seperti
tertuang dalam PP No. 32 tahun 2013, Pasal 77B ayat(1) Struktur
Kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi
Dasar, muatan Pembelajaran, matapelajaran, dan beban belajar pada
setiap satuan pendidikan dan program pendidikan, dalam ayat (4)
Struktur Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
pengorganisasian
matapelajaran
untuk
setiap
satuan
pendidikan
dan/atau program pendidikan, serta ayat (7) Struktur Kurikulum untuk
satuan pendidikan menengah terdiri atas: a. muatan umum; b. muatan
peminatan akademik; c. muatan akademik kejuruan; dan d. muatan
pilihan lintas minat/peminatan.
Demikian juga struktur kurikulum SMA sebagaimana tercantum dalam
Permendikbud nomor 69 tahun 2013 matapelajaran yang dapat diikuti
dan
diambil
Matapelajaran
terdiri
Pilihan.
atas
Kelompok
Matapelajaran
Matapelajaran
pilihan
terdiri
Wajib
atas
dan
pilihan
akademik untuk Sekolah Menengah Atas. Matapelajaran pilihan ini
memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan, dan didalamnya
terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Struktur ini
menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam
belajar yang memiliki hak untuk memilih matapelajaran sesuai dengan
minatnya.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 0
Tabel 1: Matapelajaran Pendidikan Menengah
MATAPELAJARAN
ALOKASI WAKTU
PER MINGGU
X
XI
XII
Kelompok A (Wajib)
1.
Pendidikan dan Budi Pekerti
3
3
3
2.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2
2
2
3.
Bahasa Indonesia
4
4
4
4.
Matematika
4
4
4
5.
Sejarah Indonesia
2
2
2
6.
Bahasa Inggris
2
2
2
2
2
2
3
3
3
2
2
2
24
24
24
Matapelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA)
18
20
20
Matapelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi
(SMK/MAK)
JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS DITEMPUH
PER MINGGU (SMA/MA)
JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS DITEMPUH
PER MINGGU (SMK/MA)
42
44
44
48
48
48
Kelompok B (Wajib)
7.
8.
9.
Seni Budaya
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan
Prakarya dan Kewirausahaan
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
minggu
Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok matapelajaran yang
substansinya dikembangkan oleh pusat. Matapelajaran Kelompok B
adalah kelompok matapelajaran yang substansinya dikembangkan oleh
pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan
oleh pemerintah daerah.
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah terdiriatas
(a)Kelompok Matapelajaran Wajib yaitu kelompok A dan kelompok
B; (b)KelompokMatapelajaran C yaitu pilihan KelompokPeminatan
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 1
terdiri atas Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial,dan Ilmu-ilmu
Bahasa dan Budaya; dan (c)Khusus untuk MA, selainpilihan ketiga
kelompok peminatan tersebut, dapat ditambah dengan peminatan
lainnya yang diatur lebih lanjut oleh Kementerian Agama.
a.
Kelompok Matapelajaran Wajib
Kelompok Matapelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan
umum yaitu pendidikan bagi semua warganegara bertujuan
memberikan pengetahuan tentang bangsa, sikap sebagai bangsa,
dan
kemampuan
penting
untuk
mengembangkan
kehidupan
pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa.
Tabel 2: Struktur kelompok matapelajaran wajib dalam kurikulum
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 2
ALOKASI WAKTU
PER MINGGU
X
XI
XII
MATAPELAJARAN
Kelompok A (Wajib)
1.
Pendidikan dan Budi Pekerti
3
3
3
2.
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
2
2
2
3.
Bahasa Indonesia
4
4
4
4.
Matematika
4
4
4
5.
Sejarah Indonesia
2
2
2
6.
Bahasa Inggris
2
2
2
2
2
2
3
3
3
2
2
2
24
24
24
12
16
16
6
4
4
42
44
44
Kelompok B (wajib)
7
Seni Budaya
.
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
. Kesehatan
9
Prakarya dan Kewirausahaan
.
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
minggu
Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran Peminatan Akademik
Matapelajaran Pilihan Lintas Kelompok
Peminatan
JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS
DITEMPUH PER MINGGU
b. Kelompok Matapelajaran Peminatan
Kelompok matapelajaran peminatan bertujuan:(1)untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam
sekelompok
matapelajaran
sesuai
dengan
minat
keilmuannya
di
perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap
suatu disiplin ilmu atau ketrampilan tertentu. Sebagaimana tercantum
pada Tabel 3.
Tabel 3: Matapelajaran Peminatan dalam Kurikulum Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 3
ALOKASI
WAKTU PER
MINGGU
X
XI
XII
MATAPELAJARAN
Kelompok A dan B (Wajib)
24
24
24
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
I
1
Matematika
3
4
4
2
Biologi
3
4
4
3
Fisika
3
4
4
4
Kimia
3
4
4
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
II
1
Geografi
3
4
4
2
Sejarah
3
4
4
3
Sosiologi
3
4
4
4
Ekonomi
3
4
4
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
II
I
1
Bahasa dan Sastra Indonesia
3
4
4
2
Bahasa dan Sastra Inggris
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang,
Korea, Jerman, Perancis)
Antropologi
Matapelajaran Pilihan
Pilihan Lintas Kelompok Peminatan dan/atau
Pendalamn Minat
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per Minggu
6
4
4
68
72
72
Jumlah jam pelajaran yang harus Ditempuh per Minggu
42
44
44
Kurikulum SMA dirancang untuk memberikan kesempatan kepada
peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan
Kelompok
Peminatan
dan
pilihan
Matapelajaran
antar
Kelompok
memilih
kelompok
Peminatan (Lintas Minat).
2.
Pengertian Lintas Minat
Dalam
Kurikulum
matapelajaran
2013,
peserta
(peminatan),
didik
mereka
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
selain
diberi
kesempatan
untuk
Page 4
mengambil matapelajaran dari kelompok peminatan lain. Hal ini
memberi
peluang
kepada
peserta
didik
untuk
mempelajari
matapelajaran yang diminati namun tidak terdapat pada kelompok
mataplajaran peminatan.
3.
Pengertian Pendalaman Minat
Peserta didik yang memiliki kemampuan akademik di atas peserta didik
lain diberi kesempatan untuk mendalami matapelajaran-matapelajaran
pada kelompok peminatannya. Hal ini memberi kesempatan bagi
peserta
didik
yang
pada
matapelajaran
tertentu
di
kelompok
peminatannya memiliki kemampuan dan prestasi tertentu sehingga
penguasaan terhadap substansi matapelajaran bersangkutan menjadi
tumpuan bagi kelangsungan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
B. Konsep Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 12
ayat (1) butir b, menyatakan bahwa peserta didik berhak mendapatkan
pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
Agar bakat, minat, dan kemampuan peserta didik terlayani maka salah
satu
kebijakan
penting
dalam
Kurikulum
2013
adalah
memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk memilih kelompok matapelajaran
(peminatan) yang diminati.
Pemilihan kelompok matapelajaran tersebut dipilih peserta didik semenjak
masuk ke SMA atau kelas X semester pertama. Seperti tertuang dalam
tabel 3 di atas, peserta didik boleh memilih kelompok matapelajaran, yakni
peminatan Matematika dan Ilmu Alam, atau Ilmu-ilmu Sosial, atau Ilmu
Bahasa dan Budaya.
Sebagai contoh pertama, apabila seorang peserta didik X, sesuai minat
dan bakatnya, rekomendasi dari guru BK SMP/MTs, dan angket dari guru BK
SMA, serta didukung oleh data prestasi, baik nilai rapor SMP/MTs dan nilai
UN SMP/MTs memilih peminatan Matematika dan Ilmu Alam, maka peserta
didik
ini
selama
matapelajaran
duduk
di
Matematika,
bangku
SMA
wajib
Biologi,
Fisika,
dan
untuk
Kimia
mempelajari
disamping
matapelajaran-matapelajaran yang ada di kelompok wajib A dan B.Contoh
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 5
kedua, peserta didk Y memilih peminatan Ilmu-ilmu Sosial maka dia wajib
untuk
mempelajari
matapelajaran
Geografi,
Sejarah,
Sosiologi,
dan
Ekonomi beserta matapelajaran-matapelajaran yang ada di kelompok wajib
A dan B. Demikian pula peserta didik Z memilih peminatan Ilmu Bahasa
dan Budaya maka dia wajib mempelajari matapelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa dan Sastra Arab (misalnya
sebuah SMA menetapkan Bahasa dan Sastra Arab sebagai bahasa asing
lain wajib pada peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya), dan Antropologi.
Untuk lintas minat, peserta didik kelas X memilih matapelajaran di luar
matapelajaran-matapelajaran wajib A dan B serta di luar kelompok
peminatan yang telah dipilihnya. Peserta didik tersebut harus memilih dua
matapelajaran dari kelompok peminatan yang lain. Misalnya peserta didik
X di atas dapat memilih geografi dan ekonomi; atau geografi dan
antropologi; atau bahasa dan sastra inggris dengan bahasa dan sastra
arab. Peserta didik Y dapat memilih matematika dan biologi; atau
matematika dengan bahasa dan sastra inggris; atau bahasa dan sastra
inggris dengan bahasa dan sastra arab. Peserta didik Z bisa memilih
biologi dan kimia; atau sejarah dan ekonomi; atau biologi dan sejarah.
Khusus untuk kelompok peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya, satuan
pendidikan boleh membuka matapelajaran bahasa dan sastra asing
lainnya, misalnya Bahasa dan Sastra Jepang dengan Bahasa dan Sastra
Korea. Selain itu, peserta didik yang memilih peminatan ilmu Bahasa dan
Budaya dapat memilih lintas minat di peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
juga. Sebagai contoh peserta didik di peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
selain dapat memilih lintas minat di peminatan Matematika dan Ilmu Alam
atau Ilmu-ilmu Sosial, juga dapat memilih bahasa Asing yang disediakan
sekolah
selain
bahasa
asing
yang
telah
dipilihnya
sebagai
peminatan.Dengan demikian peserta didik yang telah memilih peminatan
Ilmu Bahasa dan Budaya dengan matapelajaran Bahasa dan Satra Prancis,
dapat pula memilih matapelajaranBiologi danBahasa dan Sastra Korea nat,
atau matapelajaran Sejarah dan Bahasa dan Sastra Jepang; sebagai
matapelajaran lintas minat. Satuan pendidikan sebaiknya menyarankan
peserta didik untuk mempertahankan matapelajaran lintas minat, salah
satu pilihannya sampai di kelas XII. Peserta didik di kelas X mengikuti dua
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 6
matapelajaran lintas minat sebanyak 6 jam pelajaran, dan di kelas XI dan
kelas XII mengikuti satu matapelajaran lintas minat sebanyak 4 jam
pelajaran sesuai dengan Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum.
Pemilihan matapelajaran lintas minat dan pendalaman minat bersifat
opsional,
artinya
seorang
peserta
didik
dapat
mengambil
dua
matapelajaran lintas minat; atau satu matapelajaran lintas minat dan satu
pendalaman minat; atau dua matapelajaran pendalaman minat
Pada
saat
kelas
matapelajaran
XI,
lintas
peserta
minat
didik
atau
dapat
melanjutkan
mengambil
salah
matapelajaran
satu
untuk
pendalaman minat.
Pendalaman minat dapat dilakukan mulai dari kelas X, akan tetapi karena
peserta didik baru mengenal dan mempelajari beberapa matapelajaran
maka dalam menentukan pendalaman minat sebaiknya diperhatikan halhal seperti; 1) dilakukan mulai kelas XI; 2) mendapat rekomendasi dari
guru matapelajaran yang akan dipilih dan disetujui oleh guru bimbingan
konseling; 3) bagi satuan pendidikan yang telah memiliki kerja sama
dengan perguruan tinggi,bentuk dan pelaksanaan kerja sama diatur
dengan perguruan tinggi bersangkutan;dan 4) memiliki peserta didik yang
memang mempunyai potensi lebih untuk matapelajaran tertentu yang
terdapat
pada
perguruan
tinggi
tersebut
dapat
mengikutsertakan
pembelajaran peserta didiknya pada perguruan tinggi tersebut.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 7
BAB III
MEKANISME DAN PROSEDUR
A. Pengorganisasian
Kelompok Peminatan yang dipilih peserta didik terdiri atas kelompok
Matematika dan Ilmu Alam (MIA), Ilmu-ilmu Sosial (IIS), dan Ilmu Budaya
dan Bahasa (BaBu). Sejak mendaftar ke SMA, di Kelas X seorang peserta
didik sudah harus memilih kelompok peminatan dan lintas minatmana
yang akan dimasuki.
Penentuan pemilihan kelompok peminatan di SMA dilakukan dengan
mempertimbangkan;
1. nilai rapor SMP/MTs,
2. nilai ujian nasional SMP/MTs,
3. rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP/MTs,
4. hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di SMA, dan
5. tes bakat minat oleh psikokog.
Untuk mengolah nilai rapor dan nilai ujian nasional
SMP/MTs, satuan
pendidikan dapat membentuk tim pengolah data. Nilai-nilai tersebut
selajutnya diurutkan sesuai kebutuhan, bisa diurutkan berdasarkan nilai
keseluruhan atau berdasarkan nilai setiap matapelajaran. Pengurutan
berdasarkan
nilai
matapelajaran
sangat
disarankan
karena
akan
membantu pihak SMA menempatkan peserta didik sesuai minat dan bakat
serta didukung oleh data nilai matapelajaran yang akan ditempuh di SMA.
Sebagai contoh seorang peserta didik yang memiliki minat mendalami
kelompok matapelajaran Matematika dan Ilmu-ilmu Alam, maka nilai
matematika
dan
IPA
di
SMP/MTs
dapat
dijadikan
rujukan
untuk
menempatkan peserta didik bersangkutan sesuai kriteria yang ditetapkan
SMA. Demikian juga nilai bahasa Indonesia dan bahasa inggris menjadi
rujukan bagi peserta didik yang berminat mengambil kelompok peminatan
Ilmu Bahasa dan Budaya.
Agar pelaksanaan peminatan dan lintas minat berjalan sesuai yang
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 0
dikehendaki maka perlu kerja sama antara panitia penerimaan peserta
didik baru (PPDB) dengan tim kurikulum di bawah koordinasi kepala
sekolah. Unsur-unsur yang terlibat dalam peminatan dan lintas minat,
sebagai berikut.
1. Kepala sekolah sebagai penangungjawab seluruh kegiatan.
2. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum sebagai pelaksana PPDB dan
koordinator peminatan-lintas minat.
3. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan sebagai pelaksana PPDB dan
anggota tim peminatan-lintas minat.
4. Wakil kepala sekolah bidang hubungan masyarakat sebagai pelaksana
PPDB dan anggota tim peminatan-lintas minat.
5. Wakil kepala sekolah bidang sarana/prasarana
sebagai
anggota
peminatan-lintas minat yang bertugas selaku koordinator analisis SDM
dan sarana/prasarana.
6. Guru BK sebagai anggota tim peminatan-lintas minat yang bertugas
membuat kuesioner peminatan-lintas minat dan salah satu unsur
penentu pemilihan peminatan.
7. Tim kurikulum sebagai anggota peminatan-lintas minat yang bertugas
mengimput data peserta didik baru.
B. Langkah-langkah
Penentuan
Peminatan,
Lintas
Minat,
dan
Pendalaman Minat
1. Peminatan dan Lintas Minat
Langkah
awal
penentuan
peminatan
dan
lintas
minat
adalah
melaksanakan Analisis kondisi riil sekolah focus terhadap analisis
standar sarana dan prasarana dan analisis pendidik dan analisis struktur
kurikulum.Seperti contoh berikut:
Hasil Analisis Sarana Prasarana:
No.
Kondisi Ideal
Kondisi Riil
(kolom ini diisi sesuai
(kolom ini diisi
dengan
sesuai dengan
tuntutan
Permendiknas
atau
kondisi
Permendikbud
yang
sekolah)
Kesenjanga
Tindak
n
Lanjut
riil
berlaku)
Standar Sarana dan
1.
Prasarana
Bangunan:
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 1
No.
Kondisi Ideal
a.
Ruang
(ruang
Belajar
Kesenjanga
Kondisi Riil
n
a. masih
a. ruang
Kelas);
Tindak
Lanjut
Rencana
belajar ada
sisa
penerimaa
jumlah ruang kelas
30
ruang
n
minimal
sama
dan jumlah
sebanya
kelas
dengan
jumlah
rombongan
k
sebanyak
belajar
ruang,
10
XI
sehingga
rombonga
dan XII ada
memung
n
18
kinkan
dengan
rombongan
untuk
peminatan
belajar
menerim
dan
a
minat
minimal
disesuaika
9
n
rombong
hasil
an
angket dan
belajar
wawancar
rombongan belajar
ruang
kelas
12
kelas X
…………….
siswa
X
belajar
lintas
dengan
a
Dijadikan
b. Perpustakaan
Dapat
c. dst
menampung
tempat
40
untuk
siswa
orang
yang
sumber
membaca
belajar dan
Dengan ruang
tempat
baca terpisah
belajar
dari
siswa
ruang
pajang buku
2.
Lahan
3.
a. ……………dst
Dst
……………….
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
diluar jam
………………
pelajaran
……………
.
….
Page 2
1.
Contoh Analisis Pendidik dan Tenaga Kependidikan dikaitkan dengan jumlah jam pelajaran untuk masing-
masing matapelajaran dalam struktur Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013:
2.
3.
N
11.
1
19.
2
27.
3
35.
4
43.
5
51.
6
59.
4. Mata
Pelajara
n
12.Pendidik
an
Agama
20.Pendidik
an
Kewarga
negaraa
n
28.Bahasa
Indonesi
a
36.Bahasa
Inggris
44.Matemat
ika
52.Seni
Budaya
60.Pendidik
5. Jumla
h
Romb
ongan
belaja
r XI
dan
XII
10.Jumla
h
Romb
ongan
belaja
r
Kelas
X
yang
diperl
ukan
6. Jumla
h Jam
Pelaja
ran XI
& XII
7. G
u
r
u
y
g
a
d
a
8. Jumlah
Jam
minimal
yang
harus
tersedia
9. kekur
angan
Jam
Pelaja
ran
14.36
15.3
16.72
17.36
18.
12
22.36
23.4
24.96
25.60
26.
30
30.74
31.4
32.96
33.22
38.76
39.4
40.96
41.20
46.70
47.7
48.168
49.98
54.36
62.36
55.3
63.2
56.72
64.48
57.36
65.12
13.18
21.18
29.18
37.18
45.18
53.18
61.18
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 0
34.
6
42.
10
50.
14
58.
18
66.
3.
N
7
4. Mata
Pelajara
n
5. Jumla
h
Romb
ongan
belaja
r XI
dan
XII
68.Sejarah
75.
9
76.Prakarya
dan
Kewirau
sahaan
(Termas
uk
Muatan
Lokal)
77.
84.Geografi
85.7
91.
1
8. Jumlah
Jam
minimal
yang
harus
tersedia
9. kekur
angan
Jam
Pelaja
ran
an
Jasmani,
Olahrag
a dan
Kesehat
an
67.
8
83.
1
6. Jumla
h Jam
Pelaja
ran XI
& XII
7. G
u
r
u
y
g
a
d
a
92.Ekonomi
69.18
70.34
71.2
72.48
73.14
4
74.
3
78.
79.
80.
81.0
82.
86.28
87.3
88.72
89.44
90.
15
94.35
95.5
96.120
97.85
98.
28
93.7
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
10.Jumla
h
Romb
ongan
belaja
r
Kelas
X
yang
diperl
ukan
Page 1
3.
N
99.
1
4. Mata
Pelajara
n
100. Sosi
ologi
107.
108.
1
a
Fisik
115.
116.
1
a
Kimi
123.
124.
1
gi
Biolo
132. Tekn
ologi
131.
Informas
1
i dan
Komunik
asi
139.
140. Antr
1
opologi
147. 148.
Sast
5. Jumla
h
Romb
ongan
belaja
r XI
dan
XII
101.
109.
117.
125.
133.
141.
149.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
6. Jumla
h Jam
Pelaja
ran XI
& XII
7
7. G
u
r
u
y
g
a
d
a
8. Jumlah
Jam
minimal
yang
harus
tersedia
9. kekur
angan
Jam
Pelaja
ran
10.Jumla
h
Romb
ongan
belaja
r
Kelas
X
yang
diperl
ukan
102.
28
103.
2
110.
45
111.
4
112.
96
113.
51
114.
17
118.
45
119.
4
120.
96
121.
51
122.
17
126.
45
127.
4
128.
96
129.
51
130.
17
134.
36
135.
1
136.
4
8
143.
0
151.
144.
152.
9
9
9
106.
104.
48
105.
20
7
18
2
2
142.
150.
Page 2
0
0
137.
138.
145.
153.
146.
154.
3.
N
1
155.
1
163.
2
171.
2
179.
2
4. Mata
Pelajara
n
ra
Indonesi
a
156. Bah
asa
Jerman
164. Bah
asa
Jepang
172. Bud
aya
Sunda
180. Bah
asa
Sunda
187.
2
188.
PLH
5. Jumla
h
Romb
ongan
belaja
r XI
dan
XII
6. Jumla
h Jam
Pelaja
ran XI
& XII
7. G
u
r
u
y
g
a
d
a
8. Jumlah
Jam
minimal
yang
harus
tersedia
9. kekur
angan
Jam
Pelaja
ran
10.Jumla
h
Romb
ongan
belaja
r
Kelas
X
yang
diperl
ukan
0
157.
165.
173.
9
158.
22
159.
1
160.
24
161.
2
166.
22
167.
1
168.
24
169.
2
4
175.
0
0
177.
178.
182.
36
183.
1
24
185.
186.
190.
18
191.
0
0
193.
194.
9
2
174.
181.
189.
18
9
195.
196.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 3
162.
1
170.
176.
184.
192.
1
197.
Dari hasil analisis di atas maka SMA tersebut dapat menentukan
jumlah Rombongan belajar kelas X maksimal 30 Rombongan belajar.Tetapi
hal ini tidak mungkin dilakukan karena berdasarkan hasil analisis sarana
prasarana hanya memungkinkan untuk menerima maksimal 12 rombongan
belajar.
198. Jumlah rombongan belajar peminatan dan lintas minat yang
ditawarkan dapat dipertimbangkan dengan memperhatikan hasil analisis
tersebut sehingga tidak ada pendidik yang tidak diberdayakan atau terlalu
sarat beban mengajarnya.Berdasarkan hasil analisis di atas jumlah
rombongan belajar peminatan MIA yang dapat dilaksanakan minimal 4
(empat) dan maksimal 12 (duabelas). Untuk peminatan IIS jumalh
rombongan belajar maksimal 7 dan minimal 4, serta untuk peminatan Babu
bisa tidak dilasanakan, jika peserta didik dari peminatan MIA dan IIS
memilih lintas minat matapelajaran yang ada di peminatan Babu, minimal
sama dengan yang diperlukan masing-masing matapelajaran sesuai
dengan hasil analisis di atas.
199.
Contoh:
200.
Dengan melihat perbandingan jumlah pendidik dan jumlah jam
setiap matapelajaran, serta sarana dan prasarana yang ada sesauai
dengan hasil analisis di atas, maka SMA tersebut menentukan jumlah
rombongan belajar sebanyak 10 (sepuluh) dengan penawaran sebagai
berikut;
1.
2.
3.
4.
Jumlah rombongan belajar MIA sebanyak 4 (empat) rombongan belajar;
Jumlah rombongan belajar IIS sebanyak 4 (empat) rombongan belajar;
Jumlah rombongan belajar BaBu sebanyak 2 (dua) rombongan belajar;
Lintas minat yang ditawarkan adalah sebagai berikut:
201.
205.
202.
Mat
apelaja
ran
lintas
minat
yang
dapat
dipilih
1.
2.
3.
4.
MIA
Geografi
Sosiologi
Ekonomi
Bahasa dan
Sastra Inggris
5. Bahasa dan
Sastra Jepang
6. Bahasa dan
Sastra Jerman
7. Antropologi
206.
203.
1.
2.
3.
4.
IIS
Fisika
Kimia
Biologi
Bahasa dan
Sastra Inggris
5. Bahasa dan
Sastra Jepang
6. Bahasa dan
Sastra Jerman
7. Antropologi
207.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
204.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Bab
u
Fisika
Kimia
Biologi
Geografi
Sosiologi
Ekonomi
Bahasa dan
Sastra
Jerman
208.
Page 0
oleh
peserta
didk
pada
pemina
tan
209.
210.
211.Untuk
selanjutnya
Tim
Pengembang
Kurikulum
(TPK)
menyusun
program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) termasuk penyusunan
angket peminatan dan lintas minat berdasarkan hasil Analisis Kondisi Rill
Sekolah.
212.Berikut adalah contoh angket peminatan dan lintas minat:
213.
214. ANGKET PERHATIAN ORANG TUA/ WALI CALON PESERTA
DIDIK BARU
215.
A. Pengantar
216.
Angket ini dimaksudkain untuk memperoteh informasi tentang
identitas dan harapan peminatan belajar bagi putra-putri ibu-Bapak.
Informasi/data ini akan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan
penerimaan dan penempatan pilihan bidang keahlian bagi putra-putri
Ibu Bapak di sekolah ini. Untuk itu, isilah secara hati-hati dan benar
sesuai dengan harapan dan perhatian Ibu-Bapak, sebab kekeliruan isian
ini akan berpengaruh terhadap karir putra-putri Ibu-Bapak dimasa yang
akan datang, Semoga Tuhan Yang Maha Esa mengabulkan harapan.
217.
B. Petunjuk pengisian
1. Bacalah secara teliti
2. Jawablah semua pertanyaan secara jujur sesuai dengan diri Anda.
218.
C. Pertanyaan-pertanyaan
1. Identitas Ayah
a. Nama lengkap
: ..................................................
b. Tempat dan tanggal lahir :..................................................
c. Agama
: ..................................................
d. Alamat tempat tinggal : ..................................................
e. Pendidikan terakhir
: ..................................................
f. Pekerjaan
: ..................................................
g. Jabatan
: ..................................................
2. Identitas Ibu
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 1
3.
a. Nama lengkap
: ..................................................
b. Tempat dan tanggal lahir :..................................................
c. Agama
: ..................................................
d. Alamat tempat tinggal : ..................................................
e. Pendidikan terakhir
: ..................................................
f. Pekerjaan
: ..................................................
g. Jabatan
: ..................................................
Identitas Wali (penanggung biaya pendidikan)
a. Nama lengkap
: ..................................................
b. Tempat dan tanggal lahir :..................................................
c. Agama
: ..................................................
d. Alamat tempat tinggal : ..................................................
e. Pendidikan terakhir
: ..................................................
f. Pekerjaan
: ..................................................
g. Jabatan
: ..................................................
219.
4.
Apabila diterima di sekoiah ini, harapan kami dapat di terima pada
peminatan : (beri tanda silang yang dipilih)
a. Sepenuhnya kami serahkan kepada anak,
b. Sepenuhnya kami serahkan hasi! seteksi tim sekolah,
c. Harus sesuai dengan pilihan kami yaitu :
1. Pilihan pertama :
a) Peminatan Matematika dan Ilmuilmu Alam;
220. b) Peminatan Ilmu-ilmu Sosial;
221. c) Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa
2. Pilihan kedua
:
dan Budaya
a) Peminatan Matematika dan Ilmuilmu Alam;
222. b) Peminatan Ilmu-ilmu Sosial;
223. c) Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa
3. Pilihan ketiga
:
dan Budaya
a) Peminatan Matematika dan Ilmuilmu Alam;
224. b) Peminatan Ilmu-ilmu Sosial;
225. c) Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa
dan Budaya
d. Lintas minat dari pilihan tersebut adalah sebagai berikut: (beri
tanda silang pada dua mata pelajaran pilihan)
1. Jika memilih peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam:
a) Geografi
b) Sosiologi
c) Ekonomi
d) Bahasa dan Sastra Inggris
e) Bahasa dan Sastra Jepang
f) Bahasa dan Sastra Jerman
g) Antropologi
2. Jika memilih peminatan Ilmu-ilmu Sosial:
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 2
a) Fisika
b) Kimia
c) Biologi
d) Bahasa dan Sastra Inggris
e) Bahasa dan Sastra Jepang
f) Bahasa dan Sastra Jerman
g) Antropologi
3. Jika memilih peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya:
a) Fisika
b) Kimia
c) Biologi
d) Geografi
e) Sosiologi
f) Ekonomi
g) Bahasa dan Sastra Jerman
e. Bila tidak sesuai dengan pilihan peminatan kami, maka : (beri
5.
6.
tanda silang yang dipilih)
1. kami diundang untuk klarifikasi
2. anak kami tidak pedu diterima di sekolah ini
226.
Apabila putra kami diterima di sekolah ini, maka kebutuhan
fasifitas belajar peserta didik selama pendidikan :
a. seluruh kebutuhan belajar akan kami penuhi
b. sebagian besar kebutuhan belajar akan kami penuhi
Fasiltas belajar yang akan kami siapkan sebagai berikut :
a. Ruang belajar: ya/tidak*)
b. Buku pelajaran : ya/tidak*)
c. Bahan bacaan tambahan : ya / tidak*)
d. Alat komunikasi: ya/tidak*)
e. Komputer: ya / tidak*)
f. Jaringan internet: ya / tidak*)
g. Transpotasi ke sekolah : jalan kaki, diantar jemput, sepeda,
sepeda motor, angkutan umum*) *
h. Uang saku : ya / tidak*)
i. .................................................................
j. .................................................................
227. *) coref yang tidak pertu
7.
Apabila putra kami diterima belajar di sekolah ini, maka aktivitas
8.
betejar putra di luar sekolah, adalah sbb. :
a. kami dampingi sendiri di rumah
b. didampingi guru privat di rumah
c. mengikuti bimbingan belajar
d. belajar mandiri
e. belajar mandiri dan kadang dengan temannya
f. .........................................................
g. ..........................................................
Setelah piitra kami setesai belajar di sekolah ini, harapan kami
adalah : (beri tanda silang yang dipilih dan lengkapi biia pertu),
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 3
a. bekerja sambil kuliah
b. bekerja
c. kuliah dengan jurusan
…………………………………………………………………………
d. Kami serahkan sepenuhnya kepada anak kami
228.
229.
Demikian isian ini saya tulis dengan sesungguhnya sesuai dengan
harapan dan keadaan kami.
230.
231. …………………………,
………………………….
232. Orang tua/ wali peserta
didik
233.
234.
235.
236. (…………………………………
…………………)
237.
238.
Catatan:
1. Pilihan Peminatan berlaku selama peserta didik menempuh pendidikan
di SMA;
2. Angket ini dikumpulkan pada waktu daftar ulang calon peserta didik
baru.
239.Meskipun sekolah telah menentukan jumlah rombongan belajar masingmasing peminatan dan telah ditawarkan kepada calon peserta didik, tetapi
jumlah rombongan belajar pada akhirnya masih ada kemungkinan berubah
disesuaikan dengan hasil pengisian angket peserta didik seperti di atas.
240.Peminatan dan lintas minat dapat dilaksanakan sebelum atau sesudah
peserta didik diterima di SMA sesuai dengan program PPDB yang telah
disusun.
1. Jika penentuan peminatan dilaksanakan setelah peserta didik diterima di
Kelas X, maka dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Satuan pendidikan menjelaskan kepada peserta didik baru tentang
pengertian peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat.
241.
Agar peserta didik memahami makna setiap mata pelajaran
yang akan dipilihnya, satuan pendidikan memberikan penjelasan
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 4
mengenai
kebermaknaan
masing-masing
matapelajaran
di
peminatan Matematika dan Ilmu Alam, peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
dan peminatan Bahasa dan Budaya. Penjelasan ini berisi antara lain;
tujuan, ruang lingkup materi, fakultas/jurusan di PT, profesi yang
memungkinkan.
b. Tim Pengembang Kurikulum (TPK) mulai mengolah data nilai rapor
SMP/MTs dan nilai UN SMP/MTs seluruh peserta didik baru.
c. Satuan pendidikan dapat memberikan angketpeminatan dan lintas
minat kepada peserta didik baru pada hari pertama MOPD untuk
dikumpulkan pada hari terakhir. Tujuan diberikan angketdi hari
pertama agar peserta didik bisa mempelajari dan berkonsultasi
dengan orang tua
d. Apabiladiperlukandapat melaksanakan tes penempatan.
e. Jika dari hasil langkah-langkah di atas masih ada peserta didik yang
ragu atau kurang memahami tentang peminatan tersebut, dapat
dilakukan wawancara oleh guru BP/BK, baik terhadap peserta didik
f.
tersebut maupun terhadap orangtuanya
TimPengembang Kurikulum menentukan pembagian kelas X sesuai
proses peminatan peserta didik. (MIA, IIS dan BaBu)
g. Mengelompokkan peserta didik di masing-masing peminatan sesuai
dengan pilihan matapelajaran lintas minat, sehingga memungkinkan
bertambahnya
atau
berkurangan
rombongan
belajar
seperti
dijelaskan sebelumnya.
242.
243.
244.
Contoh:
245.
Table 1: Rekapitulasi hasil pemilihan lintas minat
246.
Mata Pelajaran
249. Antropologi
252. Bahasa dan Sastra Inggris
255. Bahasa dan Sastra Jepang
258. Biologi
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
247. J
umla
h
Pese
rta
Didi
k
250. 6
3
253. 1
75
256. 9
1
259. 5
5
248. Ro
mbong
an
belajar
251.
2
254.
6
257.
3
260.
2
Page 5
262.
261. Ekonomi
265.
264. Geografi
6
0
268.
267. Sosiologi
270.
9
7
4
3
Jumlah
271. 584
263.
3
266.
2
269.
2
272. 20
273.
2. Jika peminatan dilakukan sebelum peserta didik diterima di SMA
a. TPK menyusun program peminatan, dan lintas minat seperti
dijelaskan di atas;
b. Mensosialisasikan program tersebut ke SMP/MTs paling lambat 1
(satu) bulan sebelum pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB)
c. Satuan pendidikan dapat memberikan angket peminatan kepada
peserta didik baru melalui SMP/MTs;
d. Tim Pengembang Kurikulum (TPK) mulai mengolah data nilai
rapor SMP/MTs dan nilai UN SMP/MTs seluruh peserta didik baru;
e. Menentukan peserta didik yang memenuhi kriteria peminatan
berdasarkan hasil pengolahan nilai, serta mempertimbangkan
f.
hasil angket peminatan.
Jika dari hasil langkah-langkah di atas masih ada peserta didik
yang ragu atau kurang memahami tentang peminatan tersebut,
dapat dilakukan wawancara oleh guru BP/BK, baik terhadap
calon peserta didik tersebut maupun terhadap orangtuanya
g. Tim Pengembang Kurikulum menentukan peserta didik yang
diterima sesuai dengan kriteria masing-masing peminatan dan
membuat
surat
pernyataan
diterima
sesuai
dengan
peminatannya.
h. Tim Pengembang Kurikulum melaksanakan Pembagian kelas X
sesuai dengan peserta didik yang diterima di masing-masing
i.
peminatan. (MIA, IIS dan BaBu)
Mengelompokkan peserta didik di masing-masing peminatan
sesuai dengan pilihan matapelajaran lintas minat, sehingga
memungkinkan bertambahnya atau berkurangnyarombongan
belajar seperti contoh pada table 1 di atas.
274.
1. Pendalaman Minat
275.
Untuk
melaksanakan
pendalaman
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
minat,
SMA
harus
Page 6
melaksanakan kerjasama dengan Perguruan Tinggi (PT) setempat agar
peserta didik yang memilih matapelajaran pendalaman minat tertentu
dapat langsung belajar di PT sesuai dengan pilihan matapelajaran yang
akan menjadi matakuliah di PT tersebut.(lihat Permendikbud No. 69
Tahun 2013 tentang Struktur Kurikulum).
276.
Penjelasan pendalaman minat secara rinci, masih menunggu
aturan lebih lanjut.
277.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 7
278.
BAB IV
PENUTUP
Model penyelenggaraan peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat ini
dapat dijadikan acuanuntuk membantu satuan pendidikan, khususnya dalam
melaksanakan peminatan dan lintas minat bagi peserta didik sesuai tuntutan
Kurikulum 2013.
Peminatan pada Kurikulum 2013 dilaksanakan di semester pertama kelas X
sehingga
menuntut
satuan
pendidikan
untuk
mempersiapkan
segala
sesuatunya lebih awal, termasuk pelaksanaan analisis kondisi riil sekolah yang
meliputi semua standar pendidikan, terutama standar pendidik, standar sarana
dan prasarana, serta struktur kurikulum yang akan dilaksanakan.
Peminatan, lintas minat dan pendalaman minat dilakukan, sebagai upaya
layanan satuan pendidikan terhadap peserta didik yang ingin mengembangkan
potensinya
sesuai
dengan
bakat
yang
dimilikinya
serta
pilihan
yang
diminatinya.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 0
DAFTAR PUSTAKA
1. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan.
3. Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan.
4. Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Standar Isi.
5. Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum.
6. Permendikdud Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 0
LAMPIRAN:
Program PPDB SMAN 1 Cimalaka Kab. Sumedang
PROGRAM
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
SMA NEGERI 1 CIMALAKA
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
A. Latar Belakang Kegiatan
Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), merupakan bagian
integral dari penyelenggaraan sistem pendidikan dan atau persekolahan,
yang secara rutin dan terencana diselenggarakan pada setiap akhir
tahun pelajaran menjelang awal kegiatan belajar mengajar di mulai.
Mengingat PPDB sebagai bagian integral dari sistem pendidikan dan
atau penyelenggaraan persekolahan, maka dinamika serta problematika
yang ada dan terjadi sangat dipengaruhi oleh keberadaan sistem
pendidikan itu sendiri. Demikian pula halnya dengan kegiatan PPDB
tahun
pelajaran
2013/2014,
yang
merupakan
awal
pelaksanaan
Kurikulum 2013 sebagai konsekuensi dari tuntutan masyarakat yang
mengharapkan agar SMA dapat menghasilkan lulusan yang mampu
berfikir logis, terampil, mampu memecahkan masalah secara cerdas dan
sekaligus berakhlak dan berbudi pekerti yang baik sesuai dengan norma
yang berlaku di masyarakat. Selain itu mereka juga diharapkan mampu
bersaing baik secara lokal, regional, nasional maupun global.
Namun demikian, kompleksitas dinamika serta problematika yang
terjadi, hendaknya tetap berpijak pada komitmen bersama insan-insan
pendidikan yakni upaya peningkatan mutu pendidikan sebagai bagian
integral dari upaya peningkatan sumber daya manusia yang kian
terpuruk ditengah-tengah kompetisi bangsa-bangsa di dunia. Kebijakan
serta tindakan yang dilakukan, selayaknya berbasis pada peningkatan
mutu tersebut.
Oleh karena itu, dalam upaya merealisasikan hal termaksud, SMA Negeri
1 Cimalaka sebagai institusi dalam kiprahnya turut bertanggung jawab
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 1
terhadap pembangunan sumber daya manusia, memandang perlu
melanjutkan kebijakan dalam penyelenggaraan PPDB Tahun Pelajaran
2013/2014, sebagai langkah konstruktif dalam melakukan penemuan
bentuk ideal kegiatan PPDB khususnya yang dikembangkan melalui
beberapa jalur di SMA Negeri 1 Cimalaka dengan tetap mengacu pada
kebijakan yang ada pada saat ini, yang memberikan keleluasaan kepada
setiap sekolah sebagai bentuk implementasi pengembangan otonomi
daerah sesuai dengan kebijakan serta strategi yang dikembangkan
pemerintah saat ini.
PPDB SMA Negeri 1 Cimalaka Terdiri atas tiga jalur penjaringan yang
berbeda. Calon peserta dapat memilih salah satu atau kombinasi dari
beberapa jalur yang berbeda, sesuai dengan kemampuannya, yaitu:
1.
Jalur Pengabdian Lingkungan Sekolah (PLS), yaitu jalur
penjaringan calon peserta didik dengan prioritas dari keluarga
2.
yang tidak mampuyang ada di sekitar SMA Negeri 1 Cimalaka.
Jalur Penerimaan Peserta Didik Unggul Berprestasi
(PPDUB), yaitu jalur penjaringan untuk calon peserta didik yang
memiliki minat, bakat dan kemampuan di bidang Akademik
3.
dan atau non Akademik.
Jalur Seleksi hasil UN, yaitu jalur penjaringan umum yang
dilakukan
dengan
melihat
pada
prestasi
nilai
hasil
Ujian
Nasional.
B. Landasan
Landasan secara yuridis maupun teknis penyelenggaraan PPDB pada
SMA Negeri 1 Cimalaka, adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi;
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 2
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 dan
Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan untuk satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 41 tahun 2007, tentang
Standar Proses;
8. Perda Nomor 3 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di
Kabupaten Sumedang
9. Profil dan Program Kerja SMA Negeri 1 Cimalaka
10. Program Kerja Komite Sekolah SMA Negeri 1 Cimalaka.
C. Tujuan
Tujuan yang melandasi dilaksanakannya PPDB pada SMA Negeri 1
Cimalaka adalah sebagai berikut:
1.
Menampung calon peserta didik yang berminat melanjutkan
ke SMA Negeri 1 Cimalaka dan diprioritaskan kepada calon peserta
didik yang memenuhi kemampuan untuk menegakan disiplin dan
bertanggung jawab melanjutkan di SMA Negeri 1 Cimalaka.
2.
Memilih peserta didik yang betul-betul memiliki keinginan
dan prestasi akademik dan non akademik serta memiliki motivasi
tinggi untuk belajar serta disiplin dan tanggung jawab untuk
melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Cimalaka, sesuai kriteria
yang telah ditetapkan.
3.
Peserta didik harus mendapat dukungan orang tua baik
moril maupum materil.
4.
Menciptakan keterbukaan bagi setiap calon peserta didik
untuk
melanjutkan
jenjang
pendidikannya
ke
SMA
Negeri
1
Cimalaka, berdasarkan pada aturan yang berlaku.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 3
D. Bentuk Kegiatan Seleksi
Kegiatan seleksi ini dilakukan dalam beberapa bentuk kegiatan
dengan maksud agar kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
dapat secara utuh dan terpadu, baik berkenaan dengan kronologis
maupun produk dan dampak serta permasalahan yang muncul ditengahtengah
masyarakat,
dengan
tetap
berorientasi
pada
pemberian
pelayanan kebijakan pendidikan bermutu kepada semua peserta didik.
Bentuk kegiatan yang kami rencanakan dalam penyeleksian
Penerimaan Peserta Didik Baru ke tiga jalur tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Pengabdian Lingkungan Sekolah (PLS)
a. Pada tahun pelajaran 2012/2013 duduk di Kelas IX SMP/MTs di
Kabupaten Sumedang.
b. KTP orang tua dan Kartu Keluarga.
c. Rekening listrik.
d. Rekening Telepon
e. Pernyataan kesungguhan, kesanggupan, penegakan disiplin serta
tanggung jawab belajar di SMA Negeri 1 Cimalaka.
f.
Lulus dari SMP/MTs.
2. PPDUB berdasar Prestasi Akademik
a. Pada tahun pelajaran 2012/2013 duduk di Kelas IX SMP/MTs di
Kabupaten Sumedang.
b. Melampirkan foto copy Laporan Hasil Belajar (LHB), mulai dari
Kelas VII semester 1 s.d. Kelas IX semester 1.
c. Melampirkan Hasil Psikotest.
d. Nilai dari Kelas VII semester 1 sampai dengan Kelas IX Semester 1
tidak ada nilai di bawah 7 (tujuh) dalam skala 10 (sepuluh) atau
70 (tujuh puluh dalam sekala 100 (seratus), atau rata-rata nilai
tidak di bawah 7 (tujuh) atau 70 (tujuh puluh).
e. Mengisi formulir PPDUB secara benar dan lengkap.
Model Penyelenggaraan Peminatan_Final_230813
Page 4
f.
Seluruh peserta seleksi diusulkan secara resmi oleh Kepala
Sekolah yang bersangkutan.
g. Pernyataan kesungguhan, kesanggupan, penegakan disiplin serta
tanggung jawab belajar di SMA Negeri 1 Cimalaka.
h. Lulus dari SMP/MTs.
3. PPDUB berdasar Prestasi Non-Akademik
a. Pada tahun pelajaran 2012/2013 duduk di Kelas IX SMP/MTs.
b. Melampirkan piagam penghargaan asli yang diperolehnya