Pengantar Keluarga sakinah keluarga tanpa
PENGANTAR
KEPERAWATAN
KELUARGA
Oleh:
Agus Warseno, M.Kep
TUJUAN DASAR
KELUARGA
1. Memenuhi kebutuhan masyarakat yang meliputi
keluarga sebagai bagiannya
Membentuk suatu kelompok individu yang diperlakukan
oleh masyarakat sebagai kesatuan utuh; membentuk
sebuah jaringan system kekerabatan yang membantu
menstabilkan masyarakat
2. Memenuhi kebutuhan individu yang menjadi bagian
dari keluarga
Memenuhi kebutuhan afektif, sosioekonomi, dan seksual.
MENGAPA PERLU BEKERJA
DENGAN KELUARGA ?
Keluarga menyediakan sumber daya penting dalam membrikan
layanan kesehatan yang efektif bagi masyarakat.
1. Keluarga merupakan sumber daya penting dalam layanan kesehatan, baik
terhadap individu maupun keluarga. Saat perawatan focus pada keluarga,
efektifitas perawatan terbukti meningkat. (Gilliss & Davis, 1993)
2. Dalam sebuah unit keluarga, setiap gangguan (penyakit, cedera, perpisahan)
akan mempengaruhi anggota keluarga lain dan juga mempengaruhi
keseluruhan unit keluarga tsb = “ripple effect” (efek menyebar)
3. Terdapat keterkaitan yang kuat antara keluarga dan status kesehatan
kesehatan anggotanya, sehingga peran keluarga amat penting dalam setiap
aspek pelayanan kesehatan individu anggota keluarganya– mulai tahap
promosi kesehatan hingga rehabilitasi
4. Penemuan kasus. Adanya masalaha kesehatan
pada satu anggota keluarga dapat mengarahkan
temuan penyakit atau faktor risiko pada anggota
keluarga yang lain; misalnya saat mengunjungi
anggota keluarga yang menderita sakit kronis
atau menular
5. Dapat memperoleh pemahaman secara lebih
jelas dan menyeluruh mengenai seorang individu
dan fungsinya jika mereka dipandang dalam
konteks keluarganya
INTERAKSI KELUARGAMASYARAKAT
Sebagai sebuah unit dalam masyarakat, keluarga
membentuk dan dibentuk oleh kekuatan dari luar
(komunitas dan system social yang lebih besar).
Pengaruh masyarakat terhadap keluarga lebih besar
disbandingkan pengaruh keluarga terhadap
masyarakat
INTERAKSI SEHAT-SAKIT DAN
KELUARGA
Status sehat-sakit anggota keluarga dan keluarga
saling mempengaruhi. Suatu penyakit dalam keluarga
mempengaruhi keseluruhan keluarga dan
interaksinya, sementara itu keluarga pada gilirannya
mempengaruhi perjalanan penyakit dan status
kesehatan anggotanya.
Keluarga cenderung menjadi menjadi pemicu
masalah kesehatan anggotanya sekaligus menjadi
penentu penyelesaian masalah tsb
Enam Tahap Sehat-Sakit dan Interaksi
Keluarga
Upaya Keluarga dalam Promosi Kesehatan
Penilaian Keluarga terhadap Gejala
Mencari Perawatan
Merujuk dan Mendapatkan Perawatan
Respons Akut Klien dan Keluarga terhadap
Penyakit
Adaptasi terhadap Penyakit dan Pemulihan
TAHAP 1 : UPAYA KELUARGA
DALAM PROMOSI KESEHATAN
Keluarga berperan semua bentuk promkes dan
penurunan risiko
Promkes, Pencegahan dan Penurunan risiko melibatkan isu
seputar gaya hidup. Ex: menghentikan merokok dan
olehraga teratur, imunisasi
Promosi kesehatan dimulai dari keluarga karena
keberhasilan suatu program mempengaruhi seluruh
anggota keluarga
Keluarga juga dapat memajankan anggotanya pada
hal-hal yang membahayakan. Ex: Tuberculosis,
TAHAP 2. PENILAIAN
KELUARGA TERHADAP GEJALA
Dimulai ketika suatu gejala individu (1) dikenali; (2)
ditafsirkan terkait tingkat keparahannya, kemungkinan
penyebab, dan maknanya; dan (3) dirasakan mengganggu
oleh individu yang sakit dan anggota keluarganya.
Tahap ini meliputi keyakinan keluarga akan gejala
penyakit dan cara menangani penyakit tersebut
Misal: Ibu biasanya menjadi penerjemah utama makna
dari suatu gejala tertentu pada anak dan pengambil
keputusan akan tindakan apa yang perlu diambil
TAHAP 3. MENCARI
PERAWATAN
Dimulai ketika keluarga memutuskan bahwa
anggota keluarga yang sakit benar-benar sakit
dan membutuhkan pertolongan.
Keputusan menyangkut apakah penyakit
anggota keluarganya sebaiknya ditangani di
rumah atau klinik atau rumah sakit cenderung
dinegosiasikan dalam keluarga.
TAHAP 4. MERUJUK DAN
MENDAPATKAN PERAWATAN
Dimulai saat dilakukan kontak dengan pelayanan
kesehatan atau tenaga kesehatan professional dan
atau praktisi pengobatan tradisional.
Keluarga berfungsi sebagai lembaga yang membantu
dalam menentukan tempat terapi yang harus
diberikan dan oleh siapa.
Juga ditentukan oleh ketersediaan dan kemudahan
akses pelayanan kesehatan bagi keluarga
TAHAP 5. RESPONS AKUT KLIEN DAN
KELUARGA TERHADAP PENYAKIT
Dimulai ketika klien menerima asuhan dari praktisi kesehatan,
klien menyerahkan hak dan keputusan tertentu yang ditandai
dengan ketergantungan pada saran tenaga kesehatan,
kemauan untuk menaati dan berupaya untuk pulih (“Peran
Sakit”)
Peran ini tergantung latar belakang social budaya dan
keunikan keluarga
Beberapa keluarga membebaskan individu sakit dari semua
kewajiban dan memberikan layanan dan bantua secara penuh,
keluarga yang lain mengharapkan tidak ada perubahan
perilaku dan tetap melakukan tugas seperti biasanya.
Penyakit yang serius dan mengancam jiwa mengakibatkan
TAHAP 6. ADAPTASI TERHADAP
PENYAKIT DAN PEMULIHAN
Tahap adaptasi adalah masa saat perawat keluarga dihubungi
untuk membantu keluarga menghadapi stressor kesehatan.
Penyakit mempengaruhi system keluarga terutama struktur
peran dan pelaksanaan fungsi keluarga.
Isu yang penting adalah apakah pasien dapat mengemban
kembali tanggung jawab perannya ketika sebelum sakit atau
pasien mampu menciptakan peran baru dalam keluarga
Keluarga berperan penting dalam mendukung proses
pemulihan dan rehabilitasi klien, jika tidak keberhasilan
pemulihan lebih lambat
DEFINISI KELUARGA
1. Bailon dan maglaya:
Keluarga adalah dua atau lebih
individu yg hidup dlm satu
rumah tangga krn adanya
hubungan darah, perkawinan
atau adopsi, berinteraksi satu
sama lainnya, mempunyai peran
masing2 menciptakan serta
mempertahankan budaya
2. DEPKES RI
Keluarga adalah unit terkecil
dari masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa
orang yang berkumpul dan
tinggal disuatu tempat di bawah
satu atap dalam keadaan
saling ketergantungan
3. FRIEDMAN, 1998
Adalah kesatuan dari orang-orang
yang terikat dalam perkawinan,
ada hubungan darah, atau adopsi
yang tinggal dalam satu rumah.
4. BURGESS AND LOCKE, 1930
(FAHAM
KLASIK)
Sekelompok orang yg terikat dalam
pertalian perkawinan, darah atau
adopsi, terdapat dlm satu rumah
tangga, saling berinteraksi dan
berkomunikasi antara satu dg lainnya
dlm tanggungjawab sosial masingmasing (suami dan istri, ibu dan
suami, antar saudara kandung) serta
menciptakan dan menjaga budaya yg
diyakini secara kolektif.
5. LAMANNA AND RIEDMANN(FAHAM MASA
KINI)
Keluarga scr kontekstual didefinisikan sebagai
suatu ekspresi seksual maupun hubungan
orang tua dan anak dimana:
(1) Tinggal bersama dalam komitmen
tertentu
(2) Merupakan bentuk unit ekonomi dan
perlindungan terhadap yang lebih
muda
(3) Sebagai wahana untuk mencari
identitas seperti apa yang diberikan
kepada kelompoknya
UU NO.10 TH 1992
TTG PERKEMB KEPENDUDUKAN
DAN PEMBANGUNAN KELUARGA
SEJAHTERA
Kelg sbg unit terkecil dlm masy adalah
suatu wadah atau lembaga perkawinan dari
pasangan suami-istri,atau suami-istri dan
anaknya,atau ayah dan anaknya, atau ibu
dan anaknya.
PP No.21 th 1994
kelg dibentuk berdasarkan atas perkawinan
yg sah
KESEHATAN KELUARGA
Fungsi keluarga sebagai lembaga social primer dalam promosi
kesehatan dan kesejahteraan (WHO, 1974)
Suatu keadaan sejahtera yang berubah secara dinamis yang
mencakup faktor biologis, psikologis, psikososial, spiritual dan
budaya system keluarga.
Teori Self Care Orem, Kesehatan Keluarga: sejauh mana
keluarga membantu anggotanya untuk memenuhi kebutuhan
perawatan dirinya, dan sejauh mana keluarga memenuhi
fungsi keluarga serta mencapai tugas perkembangan yang
sesuai dengan tingkat perkembangan keluarga
KRITERIA KELUARGA SEHAT
1. Menunjukkan tingkat kemampuan negosiasi dalam
menghadapi masalah
2. Mengungkapkan berbagai perasaan, kepercayaan, dan
perbedaan mereka dengan jelas, terbuka dan spontan
3. Menghargai perasaan anggotanya
4. Memotivasi otonomi anggotanya
5. Mengharapkan anggota keluarga untuk memikul tanggung
jawab pribadi terhadap tindakan yang mereka harapkan
6. Menunjukkan perilaku afiliatif (kedekatan) satu sama lain.
5 HAL PENTING YG ADA PD DEFINISI KELUARGA:
1.
Keluarga adalah suatu sistem atau unit
2.
Komitmen dan keterikatan antar anggota
keluarga yg meliputi kewajiban di masa
mendatang.
3.
Fungsi keluarga dlm pemberian perawatan
meliputi perlindungan, pemberian nutrisi dan
sosialisasi untuk seluruh anggota keluarga
4.
Anggota-anggota keluarga mungkin memiliki
hubungan dan tinggal bersama atau mungkin
juga tidak ada hubungan dan tinggal terpisah.
5.
Keluarga mungkin memiliki anak atau
PERUBAHAN YG
MEPENGARUHI KELUARGA
Kecenderungan Ekonomi: Biaya hidup, kesenjangan, Angka kemiskinan
Kemajuan Teknologi
Kecenderungan Demografi: percepatan pertumbuhan penduduk dan lansia
Kecenderungan Sosiobudaya: perubahan komposisi ras dan etnik
Perubahan Dalam Keluarga:
Penurunan ukuran RT
Penundaan Pernikahan
Angka Perceraian
Peningkatan jumlah orang tua tunggal
Perubahan norma gender
peningkatan heterogenitas keluarga
TIPE/BENTUK
KELUARGA :
1. Tipe kelg tradisional
- Keluarga inti (nuclear family) : Suami, Istri dan Anak
- keluarga besar (extended family): 3 Generasi
- Keluarga dyad (dyad family): Suami Istri tanpa anak
- keluarga single/single family/single parent: Satu ortu dengan
anak
- keluarga berantai (serial family)
- keluarga usila: Suami Istri lansia
- Commuter Family: Salah satu kerja di luar kota
- Multigenerational Family: bbrp generasi
- Blended Family: Janda duda nikah lagi
- Kin-network Family: bbrp kel inti tinggal berdekata
menggunakan fasilitas bersama
- Single Adult living alone: hidup sendiri
2. Tipe keluarga non tradisional
- Unmarried teenage mother: ortu dan anak
hubungan tanpa nikah
- commune family
lebih dari satu kelg tanpa pertalian saudara
hidup serumah
- keluarga kohabitas (cahabitation)
ayah-ibu tinggal serumah tanpa ikatan
perkawinan
- keluarga homoseksual
dua individu yg sejenis hidup bersama
dlm satu rumah tangga dg/tanpa anak.
KARAKTERISTIK UNIK DARI PRAKTIK KEPERAWATAN
KELUARGA
Mengenali dan mengintegrasi
konsep-konsep keluarga
Menggunakan pandangan yang luas
dalam mengkaji keluarga
Berfokus pada interaksi keluarga
dan dinamika keluarga
Melibatkan anggota keluarga dalam
pengambilan keputusan dan
asuhan keperawatan.
Keperawatan Keluarga
26
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENINGKATAN PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN KELUARGA.
Peningkatan pengakuan dalam
lingkungan keperawatan terhadap
kebutuhan akan promosi kesehatan dan
fokus kesehatan daripada orientasi pada
penyakit
Peningkatan populasi lansia dan
perkembangan dari penyakit kronis.
Memperhatikan kesadaran yang luas
dari keluarga yang bermasalah di
masyarakat.
Keperawatan Keluarga
27
Penerimaan umum dan luas dari
interpersonal dan teori dasar
keluarga
Gerakan terapi keluarga,
perkawinan dan perkembangan
dalam stimulasi anak,
perkawinan dan klinik dan
pelayanan keluarga.
Perkembangan dari penelitian
keluarga dan menemukan hal hal
yang signifikan.
Keperawatan Keluarga
28
TERIMA KASIH
KEPERAWATAN
KELUARGA
Oleh:
Agus Warseno, M.Kep
TUJUAN DASAR
KELUARGA
1. Memenuhi kebutuhan masyarakat yang meliputi
keluarga sebagai bagiannya
Membentuk suatu kelompok individu yang diperlakukan
oleh masyarakat sebagai kesatuan utuh; membentuk
sebuah jaringan system kekerabatan yang membantu
menstabilkan masyarakat
2. Memenuhi kebutuhan individu yang menjadi bagian
dari keluarga
Memenuhi kebutuhan afektif, sosioekonomi, dan seksual.
MENGAPA PERLU BEKERJA
DENGAN KELUARGA ?
Keluarga menyediakan sumber daya penting dalam membrikan
layanan kesehatan yang efektif bagi masyarakat.
1. Keluarga merupakan sumber daya penting dalam layanan kesehatan, baik
terhadap individu maupun keluarga. Saat perawatan focus pada keluarga,
efektifitas perawatan terbukti meningkat. (Gilliss & Davis, 1993)
2. Dalam sebuah unit keluarga, setiap gangguan (penyakit, cedera, perpisahan)
akan mempengaruhi anggota keluarga lain dan juga mempengaruhi
keseluruhan unit keluarga tsb = “ripple effect” (efek menyebar)
3. Terdapat keterkaitan yang kuat antara keluarga dan status kesehatan
kesehatan anggotanya, sehingga peran keluarga amat penting dalam setiap
aspek pelayanan kesehatan individu anggota keluarganya– mulai tahap
promosi kesehatan hingga rehabilitasi
4. Penemuan kasus. Adanya masalaha kesehatan
pada satu anggota keluarga dapat mengarahkan
temuan penyakit atau faktor risiko pada anggota
keluarga yang lain; misalnya saat mengunjungi
anggota keluarga yang menderita sakit kronis
atau menular
5. Dapat memperoleh pemahaman secara lebih
jelas dan menyeluruh mengenai seorang individu
dan fungsinya jika mereka dipandang dalam
konteks keluarganya
INTERAKSI KELUARGAMASYARAKAT
Sebagai sebuah unit dalam masyarakat, keluarga
membentuk dan dibentuk oleh kekuatan dari luar
(komunitas dan system social yang lebih besar).
Pengaruh masyarakat terhadap keluarga lebih besar
disbandingkan pengaruh keluarga terhadap
masyarakat
INTERAKSI SEHAT-SAKIT DAN
KELUARGA
Status sehat-sakit anggota keluarga dan keluarga
saling mempengaruhi. Suatu penyakit dalam keluarga
mempengaruhi keseluruhan keluarga dan
interaksinya, sementara itu keluarga pada gilirannya
mempengaruhi perjalanan penyakit dan status
kesehatan anggotanya.
Keluarga cenderung menjadi menjadi pemicu
masalah kesehatan anggotanya sekaligus menjadi
penentu penyelesaian masalah tsb
Enam Tahap Sehat-Sakit dan Interaksi
Keluarga
Upaya Keluarga dalam Promosi Kesehatan
Penilaian Keluarga terhadap Gejala
Mencari Perawatan
Merujuk dan Mendapatkan Perawatan
Respons Akut Klien dan Keluarga terhadap
Penyakit
Adaptasi terhadap Penyakit dan Pemulihan
TAHAP 1 : UPAYA KELUARGA
DALAM PROMOSI KESEHATAN
Keluarga berperan semua bentuk promkes dan
penurunan risiko
Promkes, Pencegahan dan Penurunan risiko melibatkan isu
seputar gaya hidup. Ex: menghentikan merokok dan
olehraga teratur, imunisasi
Promosi kesehatan dimulai dari keluarga karena
keberhasilan suatu program mempengaruhi seluruh
anggota keluarga
Keluarga juga dapat memajankan anggotanya pada
hal-hal yang membahayakan. Ex: Tuberculosis,
TAHAP 2. PENILAIAN
KELUARGA TERHADAP GEJALA
Dimulai ketika suatu gejala individu (1) dikenali; (2)
ditafsirkan terkait tingkat keparahannya, kemungkinan
penyebab, dan maknanya; dan (3) dirasakan mengganggu
oleh individu yang sakit dan anggota keluarganya.
Tahap ini meliputi keyakinan keluarga akan gejala
penyakit dan cara menangani penyakit tersebut
Misal: Ibu biasanya menjadi penerjemah utama makna
dari suatu gejala tertentu pada anak dan pengambil
keputusan akan tindakan apa yang perlu diambil
TAHAP 3. MENCARI
PERAWATAN
Dimulai ketika keluarga memutuskan bahwa
anggota keluarga yang sakit benar-benar sakit
dan membutuhkan pertolongan.
Keputusan menyangkut apakah penyakit
anggota keluarganya sebaiknya ditangani di
rumah atau klinik atau rumah sakit cenderung
dinegosiasikan dalam keluarga.
TAHAP 4. MERUJUK DAN
MENDAPATKAN PERAWATAN
Dimulai saat dilakukan kontak dengan pelayanan
kesehatan atau tenaga kesehatan professional dan
atau praktisi pengobatan tradisional.
Keluarga berfungsi sebagai lembaga yang membantu
dalam menentukan tempat terapi yang harus
diberikan dan oleh siapa.
Juga ditentukan oleh ketersediaan dan kemudahan
akses pelayanan kesehatan bagi keluarga
TAHAP 5. RESPONS AKUT KLIEN DAN
KELUARGA TERHADAP PENYAKIT
Dimulai ketika klien menerima asuhan dari praktisi kesehatan,
klien menyerahkan hak dan keputusan tertentu yang ditandai
dengan ketergantungan pada saran tenaga kesehatan,
kemauan untuk menaati dan berupaya untuk pulih (“Peran
Sakit”)
Peran ini tergantung latar belakang social budaya dan
keunikan keluarga
Beberapa keluarga membebaskan individu sakit dari semua
kewajiban dan memberikan layanan dan bantua secara penuh,
keluarga yang lain mengharapkan tidak ada perubahan
perilaku dan tetap melakukan tugas seperti biasanya.
Penyakit yang serius dan mengancam jiwa mengakibatkan
TAHAP 6. ADAPTASI TERHADAP
PENYAKIT DAN PEMULIHAN
Tahap adaptasi adalah masa saat perawat keluarga dihubungi
untuk membantu keluarga menghadapi stressor kesehatan.
Penyakit mempengaruhi system keluarga terutama struktur
peran dan pelaksanaan fungsi keluarga.
Isu yang penting adalah apakah pasien dapat mengemban
kembali tanggung jawab perannya ketika sebelum sakit atau
pasien mampu menciptakan peran baru dalam keluarga
Keluarga berperan penting dalam mendukung proses
pemulihan dan rehabilitasi klien, jika tidak keberhasilan
pemulihan lebih lambat
DEFINISI KELUARGA
1. Bailon dan maglaya:
Keluarga adalah dua atau lebih
individu yg hidup dlm satu
rumah tangga krn adanya
hubungan darah, perkawinan
atau adopsi, berinteraksi satu
sama lainnya, mempunyai peran
masing2 menciptakan serta
mempertahankan budaya
2. DEPKES RI
Keluarga adalah unit terkecil
dari masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa
orang yang berkumpul dan
tinggal disuatu tempat di bawah
satu atap dalam keadaan
saling ketergantungan
3. FRIEDMAN, 1998
Adalah kesatuan dari orang-orang
yang terikat dalam perkawinan,
ada hubungan darah, atau adopsi
yang tinggal dalam satu rumah.
4. BURGESS AND LOCKE, 1930
(FAHAM
KLASIK)
Sekelompok orang yg terikat dalam
pertalian perkawinan, darah atau
adopsi, terdapat dlm satu rumah
tangga, saling berinteraksi dan
berkomunikasi antara satu dg lainnya
dlm tanggungjawab sosial masingmasing (suami dan istri, ibu dan
suami, antar saudara kandung) serta
menciptakan dan menjaga budaya yg
diyakini secara kolektif.
5. LAMANNA AND RIEDMANN(FAHAM MASA
KINI)
Keluarga scr kontekstual didefinisikan sebagai
suatu ekspresi seksual maupun hubungan
orang tua dan anak dimana:
(1) Tinggal bersama dalam komitmen
tertentu
(2) Merupakan bentuk unit ekonomi dan
perlindungan terhadap yang lebih
muda
(3) Sebagai wahana untuk mencari
identitas seperti apa yang diberikan
kepada kelompoknya
UU NO.10 TH 1992
TTG PERKEMB KEPENDUDUKAN
DAN PEMBANGUNAN KELUARGA
SEJAHTERA
Kelg sbg unit terkecil dlm masy adalah
suatu wadah atau lembaga perkawinan dari
pasangan suami-istri,atau suami-istri dan
anaknya,atau ayah dan anaknya, atau ibu
dan anaknya.
PP No.21 th 1994
kelg dibentuk berdasarkan atas perkawinan
yg sah
KESEHATAN KELUARGA
Fungsi keluarga sebagai lembaga social primer dalam promosi
kesehatan dan kesejahteraan (WHO, 1974)
Suatu keadaan sejahtera yang berubah secara dinamis yang
mencakup faktor biologis, psikologis, psikososial, spiritual dan
budaya system keluarga.
Teori Self Care Orem, Kesehatan Keluarga: sejauh mana
keluarga membantu anggotanya untuk memenuhi kebutuhan
perawatan dirinya, dan sejauh mana keluarga memenuhi
fungsi keluarga serta mencapai tugas perkembangan yang
sesuai dengan tingkat perkembangan keluarga
KRITERIA KELUARGA SEHAT
1. Menunjukkan tingkat kemampuan negosiasi dalam
menghadapi masalah
2. Mengungkapkan berbagai perasaan, kepercayaan, dan
perbedaan mereka dengan jelas, terbuka dan spontan
3. Menghargai perasaan anggotanya
4. Memotivasi otonomi anggotanya
5. Mengharapkan anggota keluarga untuk memikul tanggung
jawab pribadi terhadap tindakan yang mereka harapkan
6. Menunjukkan perilaku afiliatif (kedekatan) satu sama lain.
5 HAL PENTING YG ADA PD DEFINISI KELUARGA:
1.
Keluarga adalah suatu sistem atau unit
2.
Komitmen dan keterikatan antar anggota
keluarga yg meliputi kewajiban di masa
mendatang.
3.
Fungsi keluarga dlm pemberian perawatan
meliputi perlindungan, pemberian nutrisi dan
sosialisasi untuk seluruh anggota keluarga
4.
Anggota-anggota keluarga mungkin memiliki
hubungan dan tinggal bersama atau mungkin
juga tidak ada hubungan dan tinggal terpisah.
5.
Keluarga mungkin memiliki anak atau
PERUBAHAN YG
MEPENGARUHI KELUARGA
Kecenderungan Ekonomi: Biaya hidup, kesenjangan, Angka kemiskinan
Kemajuan Teknologi
Kecenderungan Demografi: percepatan pertumbuhan penduduk dan lansia
Kecenderungan Sosiobudaya: perubahan komposisi ras dan etnik
Perubahan Dalam Keluarga:
Penurunan ukuran RT
Penundaan Pernikahan
Angka Perceraian
Peningkatan jumlah orang tua tunggal
Perubahan norma gender
peningkatan heterogenitas keluarga
TIPE/BENTUK
KELUARGA :
1. Tipe kelg tradisional
- Keluarga inti (nuclear family) : Suami, Istri dan Anak
- keluarga besar (extended family): 3 Generasi
- Keluarga dyad (dyad family): Suami Istri tanpa anak
- keluarga single/single family/single parent: Satu ortu dengan
anak
- keluarga berantai (serial family)
- keluarga usila: Suami Istri lansia
- Commuter Family: Salah satu kerja di luar kota
- Multigenerational Family: bbrp generasi
- Blended Family: Janda duda nikah lagi
- Kin-network Family: bbrp kel inti tinggal berdekata
menggunakan fasilitas bersama
- Single Adult living alone: hidup sendiri
2. Tipe keluarga non tradisional
- Unmarried teenage mother: ortu dan anak
hubungan tanpa nikah
- commune family
lebih dari satu kelg tanpa pertalian saudara
hidup serumah
- keluarga kohabitas (cahabitation)
ayah-ibu tinggal serumah tanpa ikatan
perkawinan
- keluarga homoseksual
dua individu yg sejenis hidup bersama
dlm satu rumah tangga dg/tanpa anak.
KARAKTERISTIK UNIK DARI PRAKTIK KEPERAWATAN
KELUARGA
Mengenali dan mengintegrasi
konsep-konsep keluarga
Menggunakan pandangan yang luas
dalam mengkaji keluarga
Berfokus pada interaksi keluarga
dan dinamika keluarga
Melibatkan anggota keluarga dalam
pengambilan keputusan dan
asuhan keperawatan.
Keperawatan Keluarga
26
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENINGKATAN PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN KELUARGA.
Peningkatan pengakuan dalam
lingkungan keperawatan terhadap
kebutuhan akan promosi kesehatan dan
fokus kesehatan daripada orientasi pada
penyakit
Peningkatan populasi lansia dan
perkembangan dari penyakit kronis.
Memperhatikan kesadaran yang luas
dari keluarga yang bermasalah di
masyarakat.
Keperawatan Keluarga
27
Penerimaan umum dan luas dari
interpersonal dan teori dasar
keluarga
Gerakan terapi keluarga,
perkawinan dan perkembangan
dalam stimulasi anak,
perkawinan dan klinik dan
pelayanan keluarga.
Perkembangan dari penelitian
keluarga dan menemukan hal hal
yang signifikan.
Keperawatan Keluarga
28
TERIMA KASIH