Rancangan Sistem Informasi Administrasi (1)
Rancangan Sistem Informasi Administrasi Rawat Jalan
Pada
Klinik Pasadena Medika
Dengan Metodologi Berorientasi Obyek
Sandi Hidayat
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur
Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12260
Telp. (021) 5853753 ext.303, Fax. 5853489
E-mail : sandihidayat60@gmail.com
ABSTRAK
Klinik Pasadena Medika merupakan salah satu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan memberikan
pelayanan medis serta membantu masyarakat sekitar untuk memberikan pertolongan dasar tanpa memandang pasien
dari segi ekonomi.
Kata Kunci : Sistem Informasi Administrasi Rawat Jalan, Metodologi Berorientasi Obyek
1. PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dengan semakin pesatnya perkembangan
dunia ini maka kebutuhan informasi sangat
diperlukan secara benar, tepat dan akurat. Ada
zamannya perkembangan teknologi informasi
sangat diperlukan dan dibutuhkan suatu
organisasi atau lembaga.
Komputerisasi pada bagian administrasi dan
pelayanan pasien pada “Klinik Pasadena Medika”
merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi
masalah diatas, agar seluruh proses yang
berhubungan dengan pelayanan dan administrasi
pasien dapat dilakukan dengan cepat dan tepat
sesuai dengan kebutuhan.
Sistem informasi administrasi rawat jalan
“Klinik Pasadena Medika” selama ini terdapat
kekurangan, hal ini dikarenakan sistem yang
dipakai masih manual. Masalah yang timbul
diantaranya adalah lamanya pencarian data pasien
karena jumlah pasien yang banyak, lamanya
perhitungan biaya-biaya pasien dan lambatnya
pembuatan laporan yang berhubungan dengan
keuangan dan pasien dikarenakan data-data yang
masih terpisah.
Melihat masalah-masalah yang dialami “Klinik
Pasadena Medika”, maka penulis perlu
memberikan masukan yang sekiranya dapat
digunakan
sebagai
alternatif
dalam
menyelesaikan masalah-masalah tersebut, yaitu
mengusahakannya dengan membuat sistem
informasi yang terutama memaksimalkan
penggunaan komputer, sehingga akan menjadi
lebih cepat dan teratur serta diharapkan dapat
membantu operasional “Klinik Pasadena Medika”
dan dapat meningkatkan pelayanannya.
1.2. Masalah
Adapun masalah yang dihadapi oleh “Klinik
Pasadena Medika” yaitu pada cara kerja sistem
administrasi
rawat
jalan
yang
masih
menggunakan
sistem
manual,
sehingga
membutuhkan kecepatan, ketepatan dan
ketelitian yang cukup tinggi. Masalah yang
sering timbul pada “Klinik Pasadena Medika”
tersebut adalah sebagai berikut :
Adanya kesulitan dalam pencarian data
pasien karena data yang diolah jumlahnya
semakin meningkat serta disimpan secara
manual.
Sering terjadi kesalahan pada pencatatan,
perhitungan, dan laporan yang dihasilkan
tidak tepat waktu dan kurang akurat.
Adanya kelambatan dalam pelayanan pasien.
Adanya kerangkapan data pasien, karena
metode
penyimpanan
yang
belum
terkomputerisasi.
Kemungkinan adanya data hilang dan
kesalahan dalam penyimpanan data.
1.3. Tujuan Penulisan
a. Memberikan alternative rancangan sistem
informasi untuk mengatasi masalah yang
dihadapi serta dapat menyediakan laporanlaporan yang dibutuhkan dengan tepat dan
akurat.
b. Meningkatkan efektifitas dalam pengolahan
data agar dapat menghasilkan informasi yang
dibutuhkan dengan lengkap serta dapat
dihasilkan setiap saat jika diperlukan.
c. Meningkatkan kepuasan pelayanan kesehatan
pada masyarakat umum.
d. Memudahkan dalam mengontrol data
2. LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem Informasi menurut Mudick, R. G
(2008,1) “Sistem Informasi adalah seperangkat
elemen yang membentuk kumpulan atau proseurprosedur atau bagan-bagan pegolahan yang
mencari suatu tujuan bersama dengan
mengoprasikan data dan barang pada waktu
rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi
dan barang”.
Menurut Andri Kristanto (2008,1) “Sistem
Informasi merupakan jaringan kerja dan
prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran
tertentu”.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat
penting bagi suatu organisasi. Kualitas informasi
yang didapat akan berbanding lurus dengan
kualitas keputusan yang diambil oleh pihak
manajemen pada suatu organisasi. Pada buku
yang dikarang oleh Lonnie D.Bentley dan Jeffrey
L.Whitten (2007 : 21) mengungkapkan :
“informasi adalah data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya
dan
bermanfaat
dalam
pengambilan kepututsan saat ini atau
mendatang”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah data yang telah diolah menjadi
bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi
pemakainya
yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan
untuk pengambilan keputusan. Data adalah
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan yang nyata. Kejadiankejadian yang dimaksud adalah sesuatu yang
terjadi pada saat tertentu sedangkan kesatuan
yang nyata adalah berupa obyek nyata seperti
benda, tempat, dan orang yang betul-betul ada
dan terjadi.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut John W.Satzinger (2007 : 6) pada
buku karangannya mendefinisikan sistem
informasi sebagai :
”Sistem Informasi didefinisikan sebagai
kumpulan dari beberapa bagian yang saling
berhubungan yang mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan menyediakan, sebagai hasil dari
informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
bisnis”.Konsep dasar sistem informasi memiliki
tujuan yaitu menghasilkan suatu informasi yang
relevan, tepat waktu dan akurat. Tugas dari
sistem informasi itu sendiri adalah untuk
melakukan siklus pengolahan data. Untuk
melakukan siklus ini, maka diperlukan
komponen-komponen
tertentu.
Untuk
melakukan siklus pengolahan dibutuhkan enam
komponen yang disebut dengan istilah blok
bangunan (building blok). Keenam komponen ini
harus ada bersama-sama dan membentuk satu
kesatuan. Karena jika salah satu atau lebih
komponen tersebut tidak ada, maka sistem
informasi tidak akan dapat melakukan fungsinya,
yaitu pengolahan data dan tidak dapat mencapai
tujuannya, yaitu menghasilkan informasi yang
relevan, tepat waktu dan akurat.
2.4 Teori Pendukung
1. Pengertian Klinik
Berdasarkan pasal 1 pemkes no 028/2011
“Klinik adalah fasilitas kesehatan masyarakat
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan yang menyediakan pelayanan medis
dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan oleh
lebih satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin
oleh seorang tenaga medis.
Jadi pada dasarnya klinik didirikan untuk
memberikan perawatan kepada pasien luar.
Biasanya klilnik hanya mengobati penyakitpenyakit ringan seperti deman dan sebagainya.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Proses Bisnis Sistem Berjalan
a. Fishbone Diagram
Time
People
Antrian Panjang
Pengumpulan seluruh
informasi pasien
butuh waktu yang lama
Waktu pelayanan
kurang efektif
Pelayanan kurang memuaskan
Kurang teliti
Pencarian data banyak
Pelayanan Rawat Jalan Rendah
Pengumpulan
seluruh informasi
pasien butuh waktu
yang lama
Terjadinya
kerangkapan data
Kesulitan
pencarian
data
Dokumen
Masih manual
Hilangnya data pasien
Penyimpanan
data informasi
disajikan terpisah
Proses
Gambar 1 : Fishbone Diagram
Pada Gambar 1 dijelaskan analisa masalah
mengunakan Fishbone diagram, dengan inti
permasalahannya adalah pelayanan rawat
jalan rendah.
b. Activity Diagram
a. Activity Diagram Proses Pendaftaran
Pasien
Pasien
Staff Administrasi
Cek Data
Pasien
Daftar
[Lama]
Cari Kartu
Rekam Medik
[Baru]
Isi Kartu Rekam
Medik
d.
medis akan mebuatkan surat keterangan
sehat sesuai kebutuhan pasien kemudian
diserahkan kepada pasien.
Activity Diagram Proses Pembayaran
Pasien
Staff Administrasi
Terima Kartu
Rekam Medik
Berikan Kartu Rekam
Medik
Terima Kartu Rekam
Medik
Lihat kartu rekam
medik
Gambar 2 : Activity Diagram Proses
Pendaftaran Pasien
Pada Gambar 2 dijelaskan Bagi pasien yang
ingin berobat, datang kebagian administrasi.
Setelah itu staff administrasi menanyakan
data-datanya dan dicatat dibuku pasien. Buat
pasien baru yang akan berobat dibuatkan
kartu rekam medik yang berisikan data-data
pasien. Sedangkan bagi pasien lama yang
akan berobat langsung dicarikan kartu rekam
medik pasien tersebut.
b. Activity Diagram Proses Pemeriksaan
Pasien
Tenaga Medis
Lakukan
Pembayaran
Buat Kuitansi
Terima Kuitansi
Terima Rekam
Medik
e.
Pasien
[Ada obat]
Serahkan Obat dan
Kuitansi
Gambar 5 : Activity Diagram Proses
Pembayaran
Pada gambar 5 dijelaskan Staf
administrasi akan menghitung terlebih
dahulu total biaya dan menyiapkan obat
pasien yang di tulis di kartu rekam medik,
kemudian pasien melakukan pembayaran
dan
staff
administrasi
menerima
pembayaran. Setelah itu staff administrasi
membuatkan kuitansi pembayaraan untuk
pasien dan memberikan obat pasien.
Activity Diagram Proses Pembuatan
Laporan
Staff Administrasi
Pemilik
Buat Laporan
Serahkan
Terima Laporan
Laporan
Tenaga Medis
Periksa Pasien
Cek Hasil
Pemeriksaan
[perlu rujuk]
[tidak perlu rujuk]
Buat Surat
Rujukan
...
Buat Surat
Sakit
Terima Surat
Keterangan
Serahkan Kuitansi
Terima Obat dan
Kuitansi
Periksa Pasien
Gambar 3 : Activity Diagram Proses
Pemeriksaan Pasien
Pada Gambar 3 dijelaskan tenaga medis
akan melakukan pemeriksaan kondisi
pasien dan kemudian mencatat pada kartu
rekam medik.
c. Activity Diagram Proses Pembuatan Surat
Keterangan
Hitung Jumlah
Pembayaran
[Tidak ada obat]
Pasien
Buat Resep dan Catat
di Rekam Medik
[Tidak ada daftar obat]
[Ada daftar obat]
Siapkan Obat
Buat Surat
Sehat
Menyerahkan Surat
Keterangan
Gambar 4 : Activity Diagram
Proses Pembuatan Surat
Keterangan
Pada Gambar 4 dijelaskan Seteleh
proses pemeriksaan selesai, jika pasien
membutuhkan surat rujukan setelah
dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis,
dikarenakan peralatan kurang cukup
memadai untuk menangani pasien tersebut
lebih lanjut ataupun alasan medis lainnya,
maka tenaga medis akan membuatkan surat
rujukannya.Tenaga medis juga akan
membuatkan surat keterangan sakit jika
pasien harus beristirahat. Selain itu, tenaga
Gambar 6 : Activity Diagram Proses
Pembuatan Laporan
Pada Gambar 6 dijelaskan Staff
administrasi akan membuat laporan
kunjungan pasien sesuai jumlah pasien
yang telah berobat selama periode perbulan. Kemudian laporan tersebut diberikan
kepada pemiik klinik.
c. Use Case Diagram
1. Use Case Diagram File Master
Gambar 7 : Use Case Diagram File
Master
1) Use Case : Entry Data Obat
Actor
: Staff Administrasi
Deskripsi :
Staff Administrasi membuka form
Entry Data obat
Kd_obat akan didapat secara
otomatis terisi oleh sistem
Staff Administrasi mengentry
semua kolom yang ada dalam form
Entry Data Obat
Setelah itu Staff Administrasi
mengklik tombol simpan, dan data
tersebut tersimpan ke dalam
database di dalam tabel obat
Tombol cari digunakan untuk
mencari data obat
Tombol ubah digunakan untuk
menyimpan data obat yang sudah
ada dan telah diubah
Tombol hapus digunakan untuk
menghapus data obat yang sudah
ada
Tombol batal digunakan untuk
membersihkan textbox pada form
entry data obat
2) Use Case : Entry Data tindakan
Actor
: Staff Administrasi
Deskripsi :
Staff Administrasi membuka form
Entry Data tindakan
Kd_tindakan akan didapat secara
otomatis terisi oleh sistem
Staff Administrasi entry semua
kolom
Setelah itu Staff Administrasi
mengklik tombol simpan, dan data
tersebut tersimpan ke dalam
database di dalam tabel tindakan
Tombol ubah digunakan untuk
menyimpan data tindakan yang
sudah ada dan telah diubah
Tombol hapus digunakan untuk
menghapus data tindakan yang
sudah ada
Tombol batal digunakan untuk
membersihkan textbox pada form
entry data tindakan
3) Use Case : Entry
Data Tenaga
Medis
Actor
: Staff Administrasi
Deskripsi :
Staff Administrasi membuka form
Entry Data Tenaga Medis
Id_Tm akan didapat secara
otomatis terisi oleh sistem
Staff Administrasi mengentry
semua kolom yang ada dalam form
entry data tenaga medis
Setelah itu Staff Administrasi
mengklik tombol simpan, dan data
tersebut
tersimpan
kedalam
database di dalam tabel tenaga
medis
Tombol cari digunakan untuk
mencari data tenaga medis
Tombol ubah digunakan untuk
menyimpan data tenaga medis
yang sudah ada dan telah diubah
Tombol hapus digunakan untuk
menghapus data tenaga medis
yang sudah ada
Tombol batal digunakan untuk
membersihkan textbox pada form
entry data Tenaga Medis
4) Use Case : Entry Data Pasien
Actor
: Staff Administrasi
Deskripsi:
Staff Administrasi membuka form
Entry Data Pasien
No_Rm akan didapat secara
otomatis terisi oleh sistem
Staff administrasi mengentry
semua kolom yang ada dalam form
Entry Data Pasien
Setelah itu Staff Administrasi
mengklik tombol simpan, dan data
tersebut
tersimpan
kedalam
database di dalam tabel pasien
Tombol cari digunakan untuk
mencari data pasien
Tombol ubah digunakan untuk
menyimpan data pasien yang
sudah ada dan telah diubah
Tombol hapus digunakan untuk
menghapus data pasien yang sudah
ada
Tombol cetak digunakan untuk
mencetak kartu berobat, apabila
ada pasien baru.
Pada
Klinik Pasadena Medika
Dengan Metodologi Berorientasi Obyek
Sandi Hidayat
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur
Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12260
Telp. (021) 5853753 ext.303, Fax. 5853489
E-mail : sandihidayat60@gmail.com
ABSTRAK
Klinik Pasadena Medika merupakan salah satu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan memberikan
pelayanan medis serta membantu masyarakat sekitar untuk memberikan pertolongan dasar tanpa memandang pasien
dari segi ekonomi.
Kata Kunci : Sistem Informasi Administrasi Rawat Jalan, Metodologi Berorientasi Obyek
1. PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dengan semakin pesatnya perkembangan
dunia ini maka kebutuhan informasi sangat
diperlukan secara benar, tepat dan akurat. Ada
zamannya perkembangan teknologi informasi
sangat diperlukan dan dibutuhkan suatu
organisasi atau lembaga.
Komputerisasi pada bagian administrasi dan
pelayanan pasien pada “Klinik Pasadena Medika”
merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi
masalah diatas, agar seluruh proses yang
berhubungan dengan pelayanan dan administrasi
pasien dapat dilakukan dengan cepat dan tepat
sesuai dengan kebutuhan.
Sistem informasi administrasi rawat jalan
“Klinik Pasadena Medika” selama ini terdapat
kekurangan, hal ini dikarenakan sistem yang
dipakai masih manual. Masalah yang timbul
diantaranya adalah lamanya pencarian data pasien
karena jumlah pasien yang banyak, lamanya
perhitungan biaya-biaya pasien dan lambatnya
pembuatan laporan yang berhubungan dengan
keuangan dan pasien dikarenakan data-data yang
masih terpisah.
Melihat masalah-masalah yang dialami “Klinik
Pasadena Medika”, maka penulis perlu
memberikan masukan yang sekiranya dapat
digunakan
sebagai
alternatif
dalam
menyelesaikan masalah-masalah tersebut, yaitu
mengusahakannya dengan membuat sistem
informasi yang terutama memaksimalkan
penggunaan komputer, sehingga akan menjadi
lebih cepat dan teratur serta diharapkan dapat
membantu operasional “Klinik Pasadena Medika”
dan dapat meningkatkan pelayanannya.
1.2. Masalah
Adapun masalah yang dihadapi oleh “Klinik
Pasadena Medika” yaitu pada cara kerja sistem
administrasi
rawat
jalan
yang
masih
menggunakan
sistem
manual,
sehingga
membutuhkan kecepatan, ketepatan dan
ketelitian yang cukup tinggi. Masalah yang
sering timbul pada “Klinik Pasadena Medika”
tersebut adalah sebagai berikut :
Adanya kesulitan dalam pencarian data
pasien karena data yang diolah jumlahnya
semakin meningkat serta disimpan secara
manual.
Sering terjadi kesalahan pada pencatatan,
perhitungan, dan laporan yang dihasilkan
tidak tepat waktu dan kurang akurat.
Adanya kelambatan dalam pelayanan pasien.
Adanya kerangkapan data pasien, karena
metode
penyimpanan
yang
belum
terkomputerisasi.
Kemungkinan adanya data hilang dan
kesalahan dalam penyimpanan data.
1.3. Tujuan Penulisan
a. Memberikan alternative rancangan sistem
informasi untuk mengatasi masalah yang
dihadapi serta dapat menyediakan laporanlaporan yang dibutuhkan dengan tepat dan
akurat.
b. Meningkatkan efektifitas dalam pengolahan
data agar dapat menghasilkan informasi yang
dibutuhkan dengan lengkap serta dapat
dihasilkan setiap saat jika diperlukan.
c. Meningkatkan kepuasan pelayanan kesehatan
pada masyarakat umum.
d. Memudahkan dalam mengontrol data
2. LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem Informasi menurut Mudick, R. G
(2008,1) “Sistem Informasi adalah seperangkat
elemen yang membentuk kumpulan atau proseurprosedur atau bagan-bagan pegolahan yang
mencari suatu tujuan bersama dengan
mengoprasikan data dan barang pada waktu
rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi
dan barang”.
Menurut Andri Kristanto (2008,1) “Sistem
Informasi merupakan jaringan kerja dan
prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran
tertentu”.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat
penting bagi suatu organisasi. Kualitas informasi
yang didapat akan berbanding lurus dengan
kualitas keputusan yang diambil oleh pihak
manajemen pada suatu organisasi. Pada buku
yang dikarang oleh Lonnie D.Bentley dan Jeffrey
L.Whitten (2007 : 21) mengungkapkan :
“informasi adalah data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya
dan
bermanfaat
dalam
pengambilan kepututsan saat ini atau
mendatang”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah data yang telah diolah menjadi
bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi
pemakainya
yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan
untuk pengambilan keputusan. Data adalah
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan yang nyata. Kejadiankejadian yang dimaksud adalah sesuatu yang
terjadi pada saat tertentu sedangkan kesatuan
yang nyata adalah berupa obyek nyata seperti
benda, tempat, dan orang yang betul-betul ada
dan terjadi.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut John W.Satzinger (2007 : 6) pada
buku karangannya mendefinisikan sistem
informasi sebagai :
”Sistem Informasi didefinisikan sebagai
kumpulan dari beberapa bagian yang saling
berhubungan yang mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan menyediakan, sebagai hasil dari
informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
bisnis”.Konsep dasar sistem informasi memiliki
tujuan yaitu menghasilkan suatu informasi yang
relevan, tepat waktu dan akurat. Tugas dari
sistem informasi itu sendiri adalah untuk
melakukan siklus pengolahan data. Untuk
melakukan siklus ini, maka diperlukan
komponen-komponen
tertentu.
Untuk
melakukan siklus pengolahan dibutuhkan enam
komponen yang disebut dengan istilah blok
bangunan (building blok). Keenam komponen ini
harus ada bersama-sama dan membentuk satu
kesatuan. Karena jika salah satu atau lebih
komponen tersebut tidak ada, maka sistem
informasi tidak akan dapat melakukan fungsinya,
yaitu pengolahan data dan tidak dapat mencapai
tujuannya, yaitu menghasilkan informasi yang
relevan, tepat waktu dan akurat.
2.4 Teori Pendukung
1. Pengertian Klinik
Berdasarkan pasal 1 pemkes no 028/2011
“Klinik adalah fasilitas kesehatan masyarakat
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan yang menyediakan pelayanan medis
dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan oleh
lebih satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin
oleh seorang tenaga medis.
Jadi pada dasarnya klinik didirikan untuk
memberikan perawatan kepada pasien luar.
Biasanya klilnik hanya mengobati penyakitpenyakit ringan seperti deman dan sebagainya.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Proses Bisnis Sistem Berjalan
a. Fishbone Diagram
Time
People
Antrian Panjang
Pengumpulan seluruh
informasi pasien
butuh waktu yang lama
Waktu pelayanan
kurang efektif
Pelayanan kurang memuaskan
Kurang teliti
Pencarian data banyak
Pelayanan Rawat Jalan Rendah
Pengumpulan
seluruh informasi
pasien butuh waktu
yang lama
Terjadinya
kerangkapan data
Kesulitan
pencarian
data
Dokumen
Masih manual
Hilangnya data pasien
Penyimpanan
data informasi
disajikan terpisah
Proses
Gambar 1 : Fishbone Diagram
Pada Gambar 1 dijelaskan analisa masalah
mengunakan Fishbone diagram, dengan inti
permasalahannya adalah pelayanan rawat
jalan rendah.
b. Activity Diagram
a. Activity Diagram Proses Pendaftaran
Pasien
Pasien
Staff Administrasi
Cek Data
Pasien
Daftar
[Lama]
Cari Kartu
Rekam Medik
[Baru]
Isi Kartu Rekam
Medik
d.
medis akan mebuatkan surat keterangan
sehat sesuai kebutuhan pasien kemudian
diserahkan kepada pasien.
Activity Diagram Proses Pembayaran
Pasien
Staff Administrasi
Terima Kartu
Rekam Medik
Berikan Kartu Rekam
Medik
Terima Kartu Rekam
Medik
Lihat kartu rekam
medik
Gambar 2 : Activity Diagram Proses
Pendaftaran Pasien
Pada Gambar 2 dijelaskan Bagi pasien yang
ingin berobat, datang kebagian administrasi.
Setelah itu staff administrasi menanyakan
data-datanya dan dicatat dibuku pasien. Buat
pasien baru yang akan berobat dibuatkan
kartu rekam medik yang berisikan data-data
pasien. Sedangkan bagi pasien lama yang
akan berobat langsung dicarikan kartu rekam
medik pasien tersebut.
b. Activity Diagram Proses Pemeriksaan
Pasien
Tenaga Medis
Lakukan
Pembayaran
Buat Kuitansi
Terima Kuitansi
Terima Rekam
Medik
e.
Pasien
[Ada obat]
Serahkan Obat dan
Kuitansi
Gambar 5 : Activity Diagram Proses
Pembayaran
Pada gambar 5 dijelaskan Staf
administrasi akan menghitung terlebih
dahulu total biaya dan menyiapkan obat
pasien yang di tulis di kartu rekam medik,
kemudian pasien melakukan pembayaran
dan
staff
administrasi
menerima
pembayaran. Setelah itu staff administrasi
membuatkan kuitansi pembayaraan untuk
pasien dan memberikan obat pasien.
Activity Diagram Proses Pembuatan
Laporan
Staff Administrasi
Pemilik
Buat Laporan
Serahkan
Terima Laporan
Laporan
Tenaga Medis
Periksa Pasien
Cek Hasil
Pemeriksaan
[perlu rujuk]
[tidak perlu rujuk]
Buat Surat
Rujukan
...
Buat Surat
Sakit
Terima Surat
Keterangan
Serahkan Kuitansi
Terima Obat dan
Kuitansi
Periksa Pasien
Gambar 3 : Activity Diagram Proses
Pemeriksaan Pasien
Pada Gambar 3 dijelaskan tenaga medis
akan melakukan pemeriksaan kondisi
pasien dan kemudian mencatat pada kartu
rekam medik.
c. Activity Diagram Proses Pembuatan Surat
Keterangan
Hitung Jumlah
Pembayaran
[Tidak ada obat]
Pasien
Buat Resep dan Catat
di Rekam Medik
[Tidak ada daftar obat]
[Ada daftar obat]
Siapkan Obat
Buat Surat
Sehat
Menyerahkan Surat
Keterangan
Gambar 4 : Activity Diagram
Proses Pembuatan Surat
Keterangan
Pada Gambar 4 dijelaskan Seteleh
proses pemeriksaan selesai, jika pasien
membutuhkan surat rujukan setelah
dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis,
dikarenakan peralatan kurang cukup
memadai untuk menangani pasien tersebut
lebih lanjut ataupun alasan medis lainnya,
maka tenaga medis akan membuatkan surat
rujukannya.Tenaga medis juga akan
membuatkan surat keterangan sakit jika
pasien harus beristirahat. Selain itu, tenaga
Gambar 6 : Activity Diagram Proses
Pembuatan Laporan
Pada Gambar 6 dijelaskan Staff
administrasi akan membuat laporan
kunjungan pasien sesuai jumlah pasien
yang telah berobat selama periode perbulan. Kemudian laporan tersebut diberikan
kepada pemiik klinik.
c. Use Case Diagram
1. Use Case Diagram File Master
Gambar 7 : Use Case Diagram File
Master
1) Use Case : Entry Data Obat
Actor
: Staff Administrasi
Deskripsi :
Staff Administrasi membuka form
Entry Data obat
Kd_obat akan didapat secara
otomatis terisi oleh sistem
Staff Administrasi mengentry
semua kolom yang ada dalam form
Entry Data Obat
Setelah itu Staff Administrasi
mengklik tombol simpan, dan data
tersebut tersimpan ke dalam
database di dalam tabel obat
Tombol cari digunakan untuk
mencari data obat
Tombol ubah digunakan untuk
menyimpan data obat yang sudah
ada dan telah diubah
Tombol hapus digunakan untuk
menghapus data obat yang sudah
ada
Tombol batal digunakan untuk
membersihkan textbox pada form
entry data obat
2) Use Case : Entry Data tindakan
Actor
: Staff Administrasi
Deskripsi :
Staff Administrasi membuka form
Entry Data tindakan
Kd_tindakan akan didapat secara
otomatis terisi oleh sistem
Staff Administrasi entry semua
kolom
Setelah itu Staff Administrasi
mengklik tombol simpan, dan data
tersebut tersimpan ke dalam
database di dalam tabel tindakan
Tombol ubah digunakan untuk
menyimpan data tindakan yang
sudah ada dan telah diubah
Tombol hapus digunakan untuk
menghapus data tindakan yang
sudah ada
Tombol batal digunakan untuk
membersihkan textbox pada form
entry data tindakan
3) Use Case : Entry
Data Tenaga
Medis
Actor
: Staff Administrasi
Deskripsi :
Staff Administrasi membuka form
Entry Data Tenaga Medis
Id_Tm akan didapat secara
otomatis terisi oleh sistem
Staff Administrasi mengentry
semua kolom yang ada dalam form
entry data tenaga medis
Setelah itu Staff Administrasi
mengklik tombol simpan, dan data
tersebut
tersimpan
kedalam
database di dalam tabel tenaga
medis
Tombol cari digunakan untuk
mencari data tenaga medis
Tombol ubah digunakan untuk
menyimpan data tenaga medis
yang sudah ada dan telah diubah
Tombol hapus digunakan untuk
menghapus data tenaga medis
yang sudah ada
Tombol batal digunakan untuk
membersihkan textbox pada form
entry data Tenaga Medis
4) Use Case : Entry Data Pasien
Actor
: Staff Administrasi
Deskripsi:
Staff Administrasi membuka form
Entry Data Pasien
No_Rm akan didapat secara
otomatis terisi oleh sistem
Staff administrasi mengentry
semua kolom yang ada dalam form
Entry Data Pasien
Setelah itu Staff Administrasi
mengklik tombol simpan, dan data
tersebut
tersimpan
kedalam
database di dalam tabel pasien
Tombol cari digunakan untuk
mencari data pasien
Tombol ubah digunakan untuk
menyimpan data pasien yang
sudah ada dan telah diubah
Tombol hapus digunakan untuk
menghapus data pasien yang sudah
ada
Tombol cetak digunakan untuk
mencetak kartu berobat, apabila
ada pasien baru.