View of Aplikasi Pencarian Guru Privat Terdekat Menggunakan Metode Haversine Formula

INSIGHT | Volume 1 No. 1 | April 2018 : 1-8

Aplikasi Pencarian Guru Privat Terdekat
Menggunakan Metode Haversine Formula
Muhammad Mursid Naufal1, Undang Syarifudin2, Cepy Slamet3
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN SGD Bandung
Jl.A.H Nasution 105 Bandung 40614
1
mursyidnaufal@gmail.com , 2undang_if@uinsgd.ac.id, 3cepy_lucky@uinsgd.ac.id
Abstract- Currently the application of geographic information system is very developed in the application community has been
used in advance by transportation applications such as gojek and uber to determine the location of the nearest driver to the
user, tutoring private tutoring is growing in terms of business is supported by busy parents activities and competition to enter
favorite state universities are getting tighter, but the conventional private tutoring style is now less efficient than registering to
tutoring, teacher bookings as well as the quality of teachers who are not transparent so that parents or students can not choose
teachers that fit the background they need, on the part of the teacher has problems about the distance to students who are too
far away so as to cut their gratification. With the current technology, the writer takes the application of the closest teacher
tutor using the haversine formula method to determine the nearest path so that the teacher gets the closest students, the
application has the ease in registering and see the detail of private tutor is expected to be useful in learning guidance industry.
Keywords: Haversine Formula, Geographic Information System, Nearby Private Lesson, Tutoring.
Abstrak- Saat ini penerapan sistem informasi geografis sangat berkembang dimasyarakat penerapan sudah digunkanan
terlebih dahulu oleh aplikasi transportasi seperti gojek dan uber untuk menentukan lokasi terdekat driver ke pengguna,

Bimbingan belajar les privat semakin berkembang dari segi bisnis di dukung dengan aktivitas orang tua yang sibuk dan
persaingan untuk memasuki perguruan tinggi negeri favorit semakin ketat, akan tetapi gaya les privat konvesional saat ini
sudah kurang effisien dari cara mendaftarkan ke bimbel, pemesanan guru serta kualitas guru yang tidak transparant sehingga
orang tua atau siswa tidak bisa memilih guru yang sesuai dengan latar belakang yang mereka butuhkan, dari pihak guru
memiliki masalah soal jarak tempuh ke siswa yang terlalu jauh sehingga dapat memotong pendaatan mereka. Dengan
teknologi yang saat ini berkembang penulis mengambil aplikasi pencaria guru les privat terdekat menggunakan metode
haversine formula untuk penentuan jalur terdekat sehingga guru mendapatkan murid terdekat, aplikasi memiliki kemudahan
dalam mendaftar dan melihat detail guru les privat diharapkan dapat berguna dalam industri bimbingan belajar.
Kata Kunci : Haversine Formula, Sistem Informasi Geografis, Les Privat Terdekat, Bimbingan Belajar.

I.

PENDAHULUAN

Sistem informasi geografis merupakan informasi
yang dibutuhkan dalam teknologi transportasi.
Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan
sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan
untuk mengambil, menyimpan, menganalisa, dan
menampilkan informasi dengan referensi geografis [1].

Contoh manusia kesulitan mencari suatu tempat atau
lokasi dalam perjalanan, maka sistem informasi geografis
ini dibutuhkan untuk mencari lokasi dan menampilkan
peta yang berisikan lokasi tersebut [2][3].
Teknologi sistem informasi goegrafis yang banyak
digunakan saat ini ialah pencarian rute terdekat atau
(shoutest path). Rute terdekat menjadi pilihan bagi setiap
pengembang aplikasi seperti gojek, grab dan uber karena
dapat berguna untuk mencari driver terdekat untuk
customernya, hal ini bisa menghemat banyak waktu bagi
mereka untuk sampai di tempat tujuan. Menurut
Lembaga riset global, Growth for Knowlegde (GFK)
Indonesia, Untuk aplikasi transportasi Gojek paling
banyak digunakan. Lalu disusul oleh Grab, Kereta Api
Indonesia, JNE, dan Uber [4][5].
Kota besar seperti Bandung menurut Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) tahun 2012 memiliki jumlah 665.252 usia
remaja (10-24), jumlah ini setara dengan 28,55 persen
dari total populasi kota Bandung. Soal pendidikan,


Sebagian besar dari mereka masih bersekolah di sekolah
dasar (SD). “Jumlah murid SD di Kota Bandung
berjumlah 242.272 orang. Sedangkan jumlah siswa SMP
sebesar 131.313 orang. Sementara itu, ada 83.073 siswa
SMK dan 48.640 siswa SMA jumlah yang cukup banyak
[6]. Ini mengindikasikan banyaknya anak usia remaja
membutuhkan pendalaman materi untuk meningkatkan
prestasi di sekolah atau pun diluar sekolah, didukung
dengan survey yang dilakukan ke beberapa siswa sekolah
serta terdapat peluang untuk mengadakan bimbingan
belajar berbasis les privat dengan teknologi.
Berdasarkan data hasil Survei Sosial Ekonomi
Nasional (Susenas) 2015 sebagian besar penduduk Kota
Bandung berada pada golongan pengeluaran per kapita di
atas 1.000.000 rupiah, yaitu mencapai 51,32 persen.
Sebanyak 18,00 persen berada pada kelompok
pengeluaran 750.000-999.999 rupiah. Kemudian
sebanyak 12,83 persen berada pada kelompok
pengeluaran 500.000-749.999 rupiah. Kemudian

sebanyak 17,84 persen berada pada kelompok
pengeluaran di bawah 500.000 rupiah [7].
Menggambarkan rata-rata kemampuan ekonomi warga
Bandung termasuk dalam golongan menengah ke atas,
dimana kedua orang tua lebih fokus untuk membiaya
kehidupan keluarga sehingga mengabaikan pendidikan
anak diserahkan kepada lembaga bimbingan belajar atau
les private.

1

ISSN 2620-5467 (Online)

INSIGHT
Pengagguran terbuka berdasarkan tingkat pendidikan
tertinggi di universitas menurus BPS dari tahun 20122017 mengalami kenaikan pada tahun 2017 terdapat
606.939 pengangguran berdasarkan lulusn kuliah dari
berbagai jurusan hal ini disebabkan dari lapangan pekerja
yang belum bisa menampung jumlah tenaga kerja, dan
lulusan yang belum siap terjun ke dunia kerja, Les privat

saat ini menjadi salah satu cara favorit bagi orang tua
untuk meningkatkan prestasi belajar anak. Les privat
biasanya diselenggarakan oleh lembaga bimbingan
belajar ataupun para mahasiswa secara independen, hal
ini tentunya bisa menjadi bisnis yang mengutungkan bagi
beberapa orang. Memang memiliki keuntungan
tersendiri, khususnya bagi orang tua siswa tidak perlu
repot-repot mengantarkan anak ke tempat lembaga
bimbingan belajar, tetapi guru yang datang langsung ke
rumah. Ditambah waktu belajar bisa lebih fleksibel bagi
anak dan guru, apabila keduanya tidak bisa memenuhi
waktu belajar saat itu, mereka bisa menggantinya di hari
lain sesuai dengan kesepakatan mereka [8], didukung
dengan data survey yang dilakukan terhadap gur u privat
dari 29 responden 37,5% menjawab jarak tempuh guru
ke siswa menjadi salah satu hambatan sehingga
berkurangnya pendapatan.
Indonesia adalah "raksasa teknologi digital Asia yang
sedang tertidur". Jumlah penduduk Indonesia yang
mencapai 250 juta jiwa adalah pasar yang besar.

Pengguna smartphone Indonesia juga bertumbuh dengan
pesat. Menurut lembaga riset digital marketing
Emarketer memperkirakan pada 2018 jumlah pengguna
aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang.
Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia akan menjadi
negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar
keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika [9].
Setelah melihat data diatas terdapat peluang bisnis
yang bisa penulis gunakan sebagai bahan penelitian dan
pengembangan tidak tertutup kemungkinan di bentuknya
startup baru demi mendukung program pemerintah
Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan 1000
(seribu) startup berbasis digital di akhir tahun 2020, yang
dapat memberi solusi berbagai masalah khususnya dalam
sektor Pendidikan [10], [11].
Pencarian rute guru les privat terdekat merupakan
pencarian yang diperlukan oleh para orang tua atau anak
usia remaja, dengan adanya aplikasi ini, maka akan
memudahkan para pengguna atau users untuk mencari
lokasi guru terdekat dari rumah, dengan menampilkan

peta yang dilengkapi rute menuju lokasi, di dukung
dengan tenaga pengajar yang telah berpengalaman dalam
bidangnya. Haversine Formula adalah salah satu
persamaan yang sangat akurat berfungsi untuk
menentukan jarak antara dua titik di bumi telah
memperhitungkan bahwa bumi bukanlah bidang datar
namun adalah sebuah bidang yang memiliki derajat
kelengkungan tertentu, Haversine Formula menghitung
jarak antara dua titik di bumi berdasarkan panjang garis
lurus antara dua titik tanpa mengabaikan kelengkungan
bumi [12].
Berdasarkan penelitian sebelumnya tentang sistem
pencarian guru les privat berbasis website, dibuat dengan
adanya API dari Google Maps yang membantu dalam

proses pencarian guru didaerah sekitar rumah murid.
Karena sistem pencarian pada Go-Teacher ini sendiri
meliputi penggunaan dari fitur penggambaran peta,
pembuatan marker, geolocation serta geocode yang
disediakan pada API Google Maps [12].

Haversine Formula mendukung persamaan yang
digunakan dalam navigasi, yang memberikan jarak
lingkaran besar antara dua titik pada permukaan bola
(bumi) berdasarkan bujur dan lintang [13]. Metode ini
memiliki tingkat kesalahan sebesar 0,5 % dengan
mengambil garis lurus antara objek 1 dengan objek 2 dan
mengabaikan tikungan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian tugas
akhir ini di aplikasikan pada judul “IMPLEMENTASI
HAVERSINE
FORMULA
PADA
APLIKASI
PENCARIAN GURU LES PRIVAT TERDEKAT”.
II.

METODE PENELITIAN

Metode Pengumpulan data yaitu dengan observasi
ada tahapan ini teknik pengumpulan data yaitu dengan

mengadakan penelitian dan peninjauan secara langsung
terhadap permasalahan yang diambil. Tahapan ini
dilakukan dengan menganalisis aplikasi yang telah dibuat
sebagai referensi sesuai dengan judul yang diambil dan
juga sebagai pembanding untuk aplikasi yang akan
dibuat. Kemudian studi Literatur metode pengumpulan
data yang digunakan adalah studi pustaka, pengumpulan
data dilakukan secara literatur dari perpustakaan yang
bersumber dari buku-buku, jurnal ilmiah, paper, situs di
internet dan bacaan-bacaanyang ada kaitannya dengan
penelitian ini [14].
Metode pengembangan perangkat lunak yang
digunakan sebagai kerangka dalam jurnal ini adalah
model RAD (Rapid Application Development). RAD
merupakan suatu metode pengembangan suatu sistem
informasi dengan waktu yang relatif singkat[15]. Untuk
pengembangan suatu sistem informasi yang normal
membutuhkan waktu minimal 180 hari, akan tetapi
dengan menggunakan metode RAD suatu sistem dapat
diselesaikan hanya dalam waktu 30-hari.


Gambar 1.1 RAD (Rapid Application Development).
A. Arsitektur Sistem
Arsitektur sistem yang dibangun dapat dilihat pada
gambar berikut:

Implementasi Haversine Formula pada Aplikasi Pencarian Guru Privat Terdekat
(Muhammad Mursid Naufal, Undang Syarifudin, Cepy Slamet)

2

INSIGHT | Volume 1 No. 1 | April 2018 : 1-8

Pada gambar 3.3 digambarkan bahwa pengguna di
dalam suatu aplikasi pencarian guru privat terdekat
terdapat elemen penting pertama handphone harus
terhubung dengan satelit/gps harus memiliki koneksi
internet berhubungan dengan pengambilan data maps
dengan teknologi Location Base Service. Kemudian,
untuk menentukan jarak lokasi terdekat menggunakan

proses haversine formula terhubung dengan webservice
data disimpan dalam bentuk database dalam server dapat
dikelola oleh admin.

= Lon2 : 107.710557 * 0.0174532925
= 1.8799038567
Menghitung nilai x terlebih dahulu
x = (Lon2 – Lon1)*Cos ((lat1 + lat 2)/2)
= (1.8799038567 – 1.8800518955)*Cos ((6.9291443 + -1.207825437)/2)
= (-05.050148039)*Cos (-0.120863191)
= -0.050147927
Selanjutnya kita hitung nilai y
y = (lat 2 – Lat 1)
= -0.12079 – (-0.120936382)
= 0.000146382
Tahap terakhir mari kita hitung nilai d
d = (x*x + y*y)*R
= (-0.050147927 * -0.050147927 + 0.000146382 *
0.000146382)* 6371
= (0.0025148146 + 0.00000002142769)* 6371
= (0.00025148360) * 6371
= 1,6022 km
C. Rancangan Use Case
System



B.

Cara kerja Haversine formula
Haversine formula nantinya akan digunakan
dalam perhitungan jarak antara dua titik GPS. Dalam
hal ini adalah titik GPS user dan titik GPS tujuan,
sehingga dapat menjadi kunci utama dalam
perbandingan jarak pada penentuan jarak terdekat.
Rumus Haversine yang berlaku pada setiap titik pada
lingkaran bola:
x = (lon2-lon1) * cos ((lat1+lat2)/2);
y= (lat2-lat1);
d= (x*x+y*y)*R
Keterangan :
x = Longitude (Lintang)
y= Lattitude ( Bujur)
d= Jarak
R= Radius Bumi =6371 km
1 derajat= 0.0174532925 radian
Contoh perhitungan manual haversine formula
Lokasi pengguna
= Lat 1 : -6.9291443
= Lon 1 : 107.719039
Lokasi Guru
= Lat 2 : -6.92033
= Lon 2 : 107.710557
Kita tentukan radianya terlebih dahulu radianya
Lokasi Pengguna
= Lat 1 : -6.9291443 *
0.0174532925 = -0.120936382
= Lon 1: 107.719039 * 0.0174532925
= 1.8800518955
Lokasi Guru
= Lat 2 : -6.92033 *
0.0174532925
= -1.207825437

Get Direction

Maps Guru

Melihat List Guru

Detail Guru

Pengguna

Memesan Guru

Daftar Menjadi Guru
Guru

Mengelola Data Guru
Admin

Mengelola Data Pengguna

Gambar 1.2 use case
Pada gambar 3.2 menjelaskan mengenai gambaran
fungsi aplikasi yang terjadi, untuk diluar sistem memiliki
3 aktor yang terhubung denga fungsi-fungsi contoh aktor
admin memiliki fungsi-fungsi dapat mengelola data
gur,mengelola data pengguna sedangkan untuk aktor
guru hanya bisa melaukan daftar guru, aktor siswa
memesan guru,maps guru dan list guru, diharapkan
diagram use case dapat mempermudah untuk dimengerti
dalam memahi alur sistem.

3

ISSN 2620-5467 (Online)

INSIGHT
D. Rancangan Class Diagram
Data Guru
Daftar Guru

API Server

+Nama Guru
+Alamat
+Kategori Pelajaran
+Pelajaran
+Harga
+Telpon
+LatLong

+JSON
+Respon()

+Tambah()
+Edit()
+Hapus()
+View()

+List Guru
+Request Json
+OnClick()
+Kembali()

1

+marker
+Gps Position
+Rute
+Jarak

Siswa
+Nama Siswa
+Alamat
+No_telfon
+Email

+Nama Guru
+Alamat
+kategori
+pelajaran
+harga
+LatLong
+Maps
+On Request()
+On Direction()
+Kembali()

+Tambah()
+Edit()
+Hapus()
+Pemesanan()

+Daftar rumah guru()
+List guru terdekat()

+Login()
+manajemen data()
+logout()

Pemesanan
+Data Guru
+Pelajaran
+Call
+Maps
+OnClick()
+On Direction()

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi
Implementasi merupakan tahap pengembangan
dimana hasil analisis dan perancangan dijadikan acuan
dalam pembuatan kode program. Kode program tersebut
diimplementasikan pada bahasa pemrograman yang akan
digunakan. Setelah tahap implementasi maka dilakukaan
tahap pengujian sistem yang dibangun bertujuan untuk
melihat kekurangan yang ada pada sistem.
4.1.2 Implementasi Haversine Formula
Untuk melakukan perhitungan jarak menggunakan
haversine formula yang dibutuhkan pertama kali adalah
data lokasi dari setiap guru. Data yang dibutuhkan untuk
perhitungan jarak adalah posisi latitude dan longitude
dari guru tersebut, seluruh data ini disimpan dalam basis
data sehingga memudahkan untuk mengambil kembali
saat data tersebut dibutuhkan seperti pada saat akan
dilakukan perhitungan
haversine.
Disini
kita
menggunakan sampel data guru
yang diperoleh
digambarkan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Lokasi Guru
ID
Nama
Latitude
Longitude
10

Pak
Undang

-6.92033

107.719039

Administrasi
+Username
+Password

Gambar 1.3 Class Diagram
Gambar 1.3 menjelaskan mengenai hubungan antar
class terdapat pada aplikasi akan yang akan
dikembangkan pada gambar diatas menjelas metode dan
oprasi apa saja saya ambil contoh class siswa metode
bisa nama_siswa, alamat ,no dan email sedangkan
operasinya tambah,edit hapus serta melakukan
pemesanan guru yang tehubung dengan API server.
III.

-6.9291443

Menu Utama
+Menu Maps Guru
+Menu List Guru
+Menu Daftar Guru
+Pemesanan

Deskripsi Guru

Maps

Mursid

107.710557

Kemudian setelah didapatkan data lokasi acara,
dibutuhkan data lokasi dari pengguna yang mencoba
melakukan perhitungan jarak. Data lokasi pengguna
dijelaskan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.10 Lokasi Pengguna
ID
Nama
Latitude
Longitude

Tabel lokasi pengguna berfungsi untuk mengukur
jarak dari lokasi pengguna ke guru dimana dihitung dari
garis lurus antara pengguna ke contoh lokasi guru diatas.
a. Kode Haversine Formula
Dengan menggunakan haversine formula seperti
yang telah dijabarkan
pada bab sebelumnya yaitu menggunakan rumus
sebagai berikut:
x = (lon2-lon1) * cos ((lat1+lat2)/2);
y= (lat2-lat1);
d= (x*x+y*y)*R
Dan untuk penerapan dalam bahasa pemrograman
rumus-rumus tersebut
dituliskan dalam kode program dengan menggunakan
query database yang disimpan pada webservice sebagai
berikut:
//Radian Bumi = 6371
$query = mysqli_query($con, "SELECT id, nama,
alamat,harga,jam,kategori,ratingguru,pelajaran,telpon
,(6371 * ACOS(SIN(RADIANS(latitude)) *
SIN(RADIANS($latitude)) +
COS(RADIANS(longitude - $longitude)) *
COS(RADIANS(latitude)) *
COS(RADIANS($latitude)))) AS jarak FROM guru
HAVING jarak < 6371 ORDER BY jarak ASC");
Gambar 4. 4 Program Query formula haversine
Berdasarkan teorema havesine formula tersebut maka
didapatkan jarak antara pengguna ke contoh guru seperti
pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Lokasi Pengguna
Pak Undang
Mursid

1.3554402

Tabel 4.3 menjelaskan mengenai jarak yang akan di
tempuh oleh guru pak undang ke rumah mursid sebesar
1.355402 akan tetapi nanti kita ambil 2 angka saja
menjadi 1.3
b. Perbandingan Menggunakan Google Maps
Untuk melihat apakah jarak yang dihasilkan
haversine formula sudah sesuai, maka dilakukan
perbandingan dengan aplikasi pemetaan google maps
yang disediakan oleh Google. Berikut merupakan jarak
yang dihasilkan siswa ke pengguna sebagai berikut:
Tabel 4.4 Lokasi Pengguna
Pak Undang

Implementasi Haversine Formula pada Aplikasi Pencarian Guru Privat Terdekat
(Muhammad Mursid Naufal, Undang Syarifudin, Cepy Slamet)

Mursid

1.35

4

INSIGHT | Volume 1 No. 1 | April 2018 : 1-8
Hasil perihitungan tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut:

Gambar 4. 9 Tampilan Menu Utama Aplikasi

Gambar 4. 5 Hasil jarak berdasarkan google maps
Gambar 4.5 menjelaskan jarak garis lurus antara guru
dan pengguna mengabaikan belokan karena yang dicari
yaitu jarak terdekat guru bukan waktu tercepat guru
sampai.
Berdasarkan hasil perbandingan antara tabel 4.3 yang
merupakan penerapan haversine pada aplikasi serta tabel
4.4 merupakan perhitungan jarak menggunakan google
maps. Tingkat ke akuratan perhitungan menggunakan
haversine
mencapai
98%.
Pada
aplikasi
diimplementasikan sebagai berikut:

Gambar 4.9 merupakan tampilan menu utama yang
berisi 2 button pilihan, maps guru berfungsi untuk
melihat guru berdasarkan tampilan peta google maps dan
memunculkan marker, button selanjutnya yaitu list guru
terdekat apabila diklik akan menampilkan listguru
terdekat dan terjauh.
b. Form Maps guru
Berikut merupakan tampilan untuk melakukan
pencarian guru dalam maps pada Gambar 4.10 :

Gambar 4. 6 Antarmuka Haversine Formula
4.1.3.
Implementasi Antarmuka (Interface)
Implementasi antarmuka dikembangkan dengan
pendekatan metode berorientasi objek.
a. Menu Utama
Berikut merupakan tampilan menu utama aplikasi
pada Gambar 4.9:

Gambar 4. 10 Tampilan maps guru
Gambar 4.10 merupakan tampilan untuk melakukan
pencarian maps guru secara real time. Terdapat
keterangan singkat guru apabila kita klik marker maka
akan tampil detail guru [16].
c. Form guru terdekat
Berikut merupakan tampilan guru terdekat lokasi
pengguna pada Gambar 4.11:

5

ISSN 2620-5467 (Online)

INSIGHT

Gambar 4. 11 Tampilan Form Guru Terdekat
Gambar 4.11 merupakan tampilan untuk melihat guru
terdekat lokasi pengguna terdapat jarak lokasi yang harus
di tempuh dan apabila kita memilih salah satu guru maka
akan tampil form detail guru.
f.
Form front end guru
Berikut merupakan tampilan front end pada Gambar
4.14:

Gambar 4. 14 Tampilan front end guru
Gambar 4.14 merupakan tampilan informasi yang
berhubunga dengan aplikasi pencarian guru dimana
terdapat keunggulan aplikasi, testimoni aplikasi dan
tentang aplikasi.
a. Form backend guru
Berikut merupakan tampilan backend pada Gambar
4.15:

Gambar 4. 15 Tampilan backend guru
Gambar 4.15 merupakan tampilan informasi yang
berhubungan dengan aplikasi pencarian guru backend ini
berfungsi hanya untuk admin saja tujuany untuk
mengelola data guru dan data siswa apabila ingin
melakukan edit, dan hapus jika ada terdapat laporan
mengenai guru, admin dapat menambakan guru baru.
4.2 Pengujian
Pengujian merupakan proses untuk menemukan error
pada perangkat lunak. Bertujuan untuk proses
menjalankan program dengn maksud mencari error,
pengujian dikatakan berhasil bila dapat memunculkan
kesalahan yang belum diketahu Pada tahap pengujian
dilakukan dengan pengujian lintas perangkat.
4.2.2 Pengujian Lintas Perangkat
Pengujian lintas perangkat dibutuhkan untuk
melihat apakah aplikasi sudah bisa digunakan segala tipe
hanphone dan untuk mendapatkan minimum reqruement
perangkat yang dapat menggunakan aplikasi hal ini, hal
sangat penting untuk bisa digunakan oleh orang banyak,
berikut tabel testing aplikasi :
Tabel 4.6. Tampilan List Guru
No
Tipe
OS
RAM
Keterangan
Handphone
1

Oppo A37

Android
5.1.1

2 GB

Berjalan
Normal

2

Xiomi 4x

Android
7.1.

3 GB

Berjalan
Normal

3

Asus 4S

Android
4.4

1 GB

Berjalan
Normal

4

Samsung
J5

Android
7.1

3 GB

Berjalan
Normal

5

Xiomi 3s

Android
6.1

4 GB

Berjalan
Normal

6

Samsung
Note 2

Android
4.4

2 GB

Berjalan
Normal

7

Asus
Zenfone 2

Android
5.0

4 GB

Berjalan
Normal

Implementasi Haversine Formula pada Aplikasi Pencarian Guru Privat Terdekat
(Muhammad Mursid Naufal, Undang Syarifudin, Cepy Slamet)

6

INSIGHT | Volume 1 No. 1 | April 2018 : 1-8
Melakukan beberapa pengujian menggunakan
perangkat yang berbeda hal ini sangat penting apabila
aplikasi ingin di upload ke playstore untuk
mengantisipasi masalah saat users melakukan install
aplikasi nanti, hasil dari table diatas aplikasi dapat
digunakan
dengan
baik
akan
tetapi
saya
merekomendasikan untuk pengguna kitkat atau android
4.4 ke atas karena untuk mengantisipasi upadate fitur
terbaru yang akan kami kembangkan sehingga tidak
menjadi masalah saat installasi.

7

ISSN 2620-5467 (Online)

INSIGHT

2. Dengan diterapkannya haversine formula pada
4.2.3 Pengujian Haversine Formula
Pada pengujian haversine dilakukan produksi aplikasi
aplikasi pencarian guru privat mempermudah pengguna
dalam mencari guru terdekat, sama buat guru seperti itu
versi alpha ke
sehingga mereka tidak perlu khawatir mengenai jarak
sejumlah pengguna. Tahap pengujian dilakukan
yang terlalu jauh untuk mengajar yang sebelumnya
dengan mendaftarkan beberapa
pernah mereka alami pada bimbel konvesional, akhirnya
guru pada server, berikut adalah daftar-daftar guru
pendapatan mereka bisa bertambah.
pengujian pada Tabel 4.7
3. Didukung dengan kuisioner dan wawancara
Tabel 4.7. Tampilan List Guru
secara langsung terhadap bimbingan belajar Al-Ihklas
ID NAMA
PELAJA LATITU
LONGITU JARAK
RAN
DE
DE
(KM)dan users sebagai yang akan menggunakanya nanti
bahwan permasalah yang penulis ambil saat ini memang
Agama
1
Mursid
-6.9291443107.71903 0,0 dibutuhkan terutama masalah jarak yang jauh dari guru
Islam
9
ke siswa senilai 44% dan memiliki fitur informasi profile
2
Prida
Matemati
-6.928938 107.71761 0,16 guru dilihat dari hasil kuisioner mendapatkan nilai 85%
Ardlina
ka
4
sehingga sangat berguna untuk users bisa
mempertimbangkan guru bimbingan belajarnya, dapat
dilihat pada bagian lampiran.
5.2 Saran
3
Ainun
Fisika
-6.931383 107.71449 0,56
1. Pengembangan aplikasi selanjutnya dapat
menambahkan algoritma sequential search untuk
pencarian guru berdasarkan tingkatan, mata pelajaran,
4
Ido
Sejarah
-6.933674 107.71846 0,51
menambahkan fitur tes kepribadian (MBTI) yang
8
mendukung dalam dunia pendidikan sehingga siswa
Ramizkh Biologi
5
-6.906813 107.72751 2,65 tidak salah dalam mendalami materi atau mengambil
an
5
guru les privat bisa menggunaka algoritma K-Means dan
sejenisnya.
6
Pak
Matemati
-6.92033 107.71055 1,36
2. Sitem kerja haversine formula berbeda dengan
Undang
ka
7
algoritma pencarian rute terdekat lainya seperti rute
7
Haristma B.Inggris
-6.912267 107.71134 2,06 terdekat yang dikembangkan oleh google maps yang
3
mengambil data belokan dan tikungan, haversine formula
mengambil garis lurus antara pengguna dan guru, untuk
8
Asep
Kimia
-6.930286 107.71427 0,54
studi kasus ini lebih tepat menggunakan haversine
5
formula karna pada penelitian ini memang menerapkan
Tabel 4.7 menjelaskan mengenai implementasi hasil
rute paling dekat dibandingkan menggunakan algoritma
perhitungan menggunakan metode haversine formula
lain, sehingga dapat mengutungkan guru dan siswa.
sudah format dalam kilometer dan dapat melakukan
V.
REFERENSI
perurutan dari lokasi pengguna ke guru dari jarak terjauh
hingga jarak terdekat sehingga murid dapan memilih
[1]
E. Budianto, Sistem Informasi Geografis dengan
guru yang dibutuhkan, dan guru tidak perlu khawatir
Arc View Gis. Yogyakarta: Andi Offset, 2010.
mengenai jarak yang harus ditempuh ke siswa terlalu jauh
[2]
E. Prahasta, Sistem Informasi Geografis:
sehingga dapat menghemat pengeluaran.
Konsep-Konsep Dasar. Bandung: Informatika,
2009.
IV.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Kinerja metode haversine formula, dapat dilihat
pada menu list guru dimana mengambil kordinat lokasi
pengguna secara real time setelah itu membandingkan
lokasi disekitar pengguna yang terdapat guru sebelumnya
sudah di daftarkan maka akan langsung menghitung jarak
terdekat pengguna ke rumah guru dengan mengambil
garis lurus.

[3]

C. Slamet, A. Rahman, A. Sutedi, W.
Darmalaksana, M. A. Ramdhani, and D. S.
Maylawati, “Social Media-Based Identifier for
Natural Disaster,” IOP Conf. Ser. Mater. Sci.
Eng., vol. 288, no. 1, p. 12039, 2018.

[4]

A. N. Ngazis and M. Angelia, “Survei: Gojek
Ungguli Grab,” 2016. .

[5]

R. Naufal, “Implementasi Firefly Algorithm Tabu Search Untuk Penyelesaian Traveling
Salesman Problem,” JOIN (Jurnal Online
Inform., vol. 2, no. 1, pp. 42–48, 2017.

Implementasi Haversine Formula pada Aplikasi Pencarian Guru Privat Terdekat
(Muhammad Mursid Naufal, Undang Syarifudin, Cepy Slamet)

8

INSIGHT | Volume 1 No. 1 | April 2018 : 1-8
[6]

NJM, “28,55 Persen Penduduk Kota Bandung
Berusia Remaja,” 2012. .

[7]

L. Pujiawati, Statistik Daerah Kota Bandung.
Bandung: BPS Kota Bandung, 2016.

[8]

G. A. Korn and T. M. Korn, “Plane and
Spherical Trigonometry: Formulas Expressed in
Terms of the Haversine Function,” in
Mathematical Handbook For Scientists:
Definitions, Theorems, and Formulas for
Reference and Review, New York: McGrawHill, 2000.

[9]

N. Essyana and A. Qoiriah, “‘Go-Teacher’
Sistim Pencarian Guru Les Privat Berbasis
Web,” J. Manaj. Inform., vol. 6, no. 1, pp. 91–
98, 2016.

[10]

M. Irfan, “Readiness factors for information
system strategic planning among universities in
developing countries : a systematic review
Readiness factors for information system
strategic planning among universities in
developing countries : a systematic review,” J.
Phys. Conf. Ser., 2018.

[11]

M. Irfan, “Supply chain management using fpgrowth algorithm for medicine distribution,” J.
Phys. Conf. Ser. 978 012018, 2018.

[12]

“haversine,” in Oxford English Dictionary, 2nd
Editio., Oxford: Oxford University Press, 1989.

[13]

J. E. Kendall and K. E. Kendall, Analisis dan
Perancangan Sistem. Jakarta: Indeks, 2010.

[14]

N. R. Chopde and M. K. Nichat, “Landmark
Based Shortest Path Detection by Using A* and
Haversine Formula,” GH Raisoni Coll. Eng. …,
vol. 1, no. 2, pp. 298–302, 2013.

[15]

M. A. Ramdhani, Metodologi Penelitian untuk
Riset Teknologi Informasi. Bandung: UIN
Sunan Gunung Djati Bandung, 2013.

[16]

A. Zarman, M. Irfan, and W. Uriawan,
“Implementasi Algoritma Ant Colony
Optimization Pada Aplikasi Pencarian Lokasi
Tempat Ibadah Terdekat Di Kota Bandung,” J.
Online Inform., vol. 1, no. 1, pp. 6–12, 2016.

9