Analisis Kinerja Interface Pada Alat Ukur Tegangan DC Baterai Dwiyanto, Danu Program Studi Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi MANDALA Abstrak - View of Analisis Kinerja Interface Pada Alat Ukur Tegangan DC Baterai

  

Analisis Kinerja Interface Pada Alat Ukur Tegangan DC Baterai

  Dwiyanto, Danu Program Studi Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi MANDALA

  

Abstrak

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat, telah membawa pengaruh besar di segala

aspek kehidupan, termasuk di bidang pengukuran. Penggunaan komputer tidak terbatas, dapat pula dipakai

sebagaai alat ukur, hanya karena keterbatasan imajinasi manusia, maka penggunaan komputer jadi terbatas.

Untuk meningkatkan daya guna komputeryang dipakai dalam kehidupan sehari-hari, selain dapat memainkan

program-program aplikasi, walaupun pada pemakaian yang terbatas maka komputer juga dapat dipakai

sebagai alat ukur untuk mengukurbesaran tegangan DC (analog) yang terlebih dahulu dirubah ke dijital dengan

ADC 0808 ( Analog and Digital Converter ) .

  

Pada prinsipnya perlu dipasang interface yang dapat berkomunikasi dengan peralatan diluar ( Komponen

interface hanya sebagai alat komunikasi dengan Peripheral Input luar masih fungsi analog). Interface yang

dipakai menggunakan komponen Rangkaian terintegrasi Programmable Peripheral Interface IC PPI 8255.

  

IC PPI 8255 ini memiliki bus data dengan 8 bit yang digunakan untuk hubungan dengan komputer. Tiga buah

port input output masing-masing 8 bit, yait Port A (A0 – A7), Port B (B0 – B7) dan Port C (C0 – C7). Sesuai

dengan namanya, maka interface ini dapat dirubah sesuai dengan permintaan melalui konfigurasi program

yang diberikan kepada IC PPI 8255A ini..

  Kata Kunci: Interface, Pengukuran, Tegangan listrik.

I. PENDAHULUAN

  Pada abad sekarang ini, komputer pribadi Permasalahan yang akan dibatasi dari (Personnal Komputer / PC) banyak dipakai penelitian ini menganalisa sebagai berikut: oleh masyarakat, namun pengunaan komputer • Rangkaian Inteface Programmable Peripheral masih terbatas fungsinya, hanya kalau ada Interface IC PPI 8255 yang dianalisa dibuat perangkat lunak saja.Komputer dapat berdasarkan standar bus EISA untuk PC memudahkan tugas manusia dalam komputer IBM compatible. menjalankan aktivitas kehidupannya. Komputer • Card Programmable Peripheral Interface IC dapat membantu untuk mengontrol secara cepat PPI 8255 yang memiliki tiga port directional. dan secara langsung dapat mengukur besaran- • Rangkaian konector standar untuk kebutuhan besaran yang dibutuhkan dalam pemakaian alat pengembangan rangkaian pengukuran ukur, sehingga didapat hasil yang baik dan ataupun penggerak oleh pengguna sistem ini. tepat.Komputer memerlukan rangkaian antarmuka untuk dapat mengukur besaran- Maksud dari penelitian ini adalah untuk besaran yang diperlukan dalam kehidupan menganalisa kinerjainterface Pada Alat Ukur sehari-hari dalam hal besaran-besaran listrik, Tegangan DC Baterai.Adapun tujuan penulisan sehingga hasilnya diperoleh yang baik. dari Penelitian ini adalah sebagai berikut:

  Mengingat pentingnya pengukuran

  1. Menentukan kinerja Interface Programmable berbasiskomputer personnal, maka dalam Peripheral Interface IC PPI 8255 untuk Penelitian ini penulis akan mengangkat judul pengukuran. ”Analisa Kinerja Interface Pengukuran

  2. Menentukan kebutuhan pengukuran tegangan berbasis komputer personnal.” besaran-besaran fisik yang dapat digunakan Sehingga hasilnya sebuah dokumen secara umum. analisaKinerja Interface Pengukuran

  3. Menentukan kebutuhan pengendalian teganganyang diharapkan dapat digunakan besaran-besaran fisik yang dapat digunakan sebagai acuan di Laboratorium pengukuran secara umum. Penelitian yang akan dilakukan ini diharapkan dapat memberikan suatu manfaat bagi peneliti itu sendiri, maupun bagi pihak- pihak yang berkepentingan terhadap hasil penelitian ini.Dan manfaat yang kemungkinan didapat dari penelitian ini adalah:

  1.Sebagai pengetahuan khusus bagi peneliti setelah sekian lama mendapatkan pengetahuan pada perkuliahan, serta membandingkan antara pengetahuan tersebut.

  2.Membantu dalam melakukan analisainterface yang terhubung dengan komputer.

  3.Terciptanya efisiensi dan efektivitas kerja baik dari segi waktu maupun tenaga serta akurat.

II. TINJAUAN PUSTAKA

  Komputer atau mikrokomputer terdiri atas 3 (tiga) bagian utama yang meliputi Central Processing Unit (CPU), Main Memory, dan I/O modul. Hubungan antara bagian atau elemen dasar yang membentuk sebuah komputer didapat melalui tiga jalur (Bus), yaitu Jalur Data (Data Bus), Jalur Alamat (Addres Bus), Jalur Kontrol (Control Bus). Bus alamat terdiri atas 18, 20, 24 atau lebih jalur sinyal paralel. Pada jalur-jalur ini, CPU mengirimkan alamat dari lokasi memori yang akan ditulisi atau dibaca. Jumlah lokasi memori yang dapat dialamati tergantung dari banyaknya jalur data. Jika CPU mempunyai n jumlah jalur alamat, maka dapat mengalamati 2n lokasi memori. Bus data terdiri dari 8, 16, 32 atau lebih jalur sinyal paralel. Sifat bus data ini adalah dua arah (bidirectional), artinya CPU dapat membaca data dari memori atau port pada bus data tersebut.

  Banyak piranti yang dapat dihubungkan pada bus data ini, tetapi hanya satu peralatan output yang boleh ada pada bus data saat itu.

  Bus kontrol berisi 4-10 jalur sinyal paralel. CPU megirimkan sinyal keluaran pada bus kontrol untuk meng-enablekan output dari memori atau port yang dialamati. Umumnya sinyal-sinyal di bus kontrol adalah memori yang sedang membaca (read), menulis (write), I/O membaca(read I/O), dan I/O menulis (write I/O). Kemampuan komputer melakukan perhitungan secara cepat telah memungkinkan untuk memakainya sebagai bagian dari sistem pengaturan atau sistem kendali. Proses pengolahan itu dimungkinkan karena adanya perangkat lunak berupa program komputer yang bekerja secara sinkron dan serempak dengan karakteristik komponen-komponen didalam perangkat keras. Bagian-bagian utama sistem komputer dapat dilihat pada gambar berikut:

  Seperti terlihat pada gambar 2.1, peralatan input output atau biasa disebut I/O device semata- mata hanyaiah bertugas sebagai transfering device, yaitu peraiatan yang mengirimkan data pada input dan mengambil data hasil olahan dari output komputer.

Gambar 2.1. Bagian Utama Komputer

  Sedangkan Central Procesing Unit (CPU) berfungsi untuk memproses data-data yang diumpankan padanya sedemikian rupa sehingga apa yang dihasilkan pada output benar-benar sesuai dengan yang dikehendaki oleh pemakai komputer.Unit pengolahan utama merupakan bagian yang mengendalikan operasi dari komputer. CPU ini membaca instruksi-instruksi yang terkode dari memori, kemudian menterjemahkannya menjadi sederetan instruksi yang dijadikan sebagai acuan untuk melakukan operasi. CPU memiliki Arithmatic and Logical Unit (ALU) yang dapat melakukan operasi pengolahan matematis dan operasi pengambilan keputusan (logika), sebuah Control Unit (CU) yang berfungsi untuk mengontrol seluruh aktifitas yang akan dilakukan. CPU, juga berisi sebuah address counter yang digunakan untuk menyimpan data biner, dan rangkaian yang mengaktifkan sinyal kontrol untuk sementara.

  Untuk penyambungan transfer data pada mikroprosesor dapat menentukan kapan waktu pengiriman jumlah data selanjutnya atau perintah intrapdasar. Perintah intrap ini biasanya selalu digunakan, karena Iebih baik digunakan untuk pewaktuan processor. Sinyal STB atau ACK untuk transfer penyambung dapat dihasilkan suatu port dengan pin instruksi didalam program. Bagaimanapun juga metoda ini biasa digunakan untuk pewaktuan prosesor. Jadi paralel port menunjukkan cara kerja 8255A diprogram secara otomatis disusun dari operasi penyambungan untuk definisi mode dari transfer data ke dan dari Port A contoh 8255A dapat diprogram secara otomatis dan empat bit dar Port C.Dengan cara yang sama, menerima sinyal ACK ke Peripheral , pada waktu mode kendali GROUP B mengawasi Port E yang tepat. Pada gambar 2.2. menunjukkan sinyal mengawasi Port B dan empat bit dari Port C lower. penyambung input transfer data.

  PORT FERIPHERAL DEVICE MICRO DATA PROSESOR LINES STB ACK

Gambar 2.2. Sinyal Penyambung Input Transfer DataGambar 2.3 Blok Diagram IC 8255A Gambar 2.3. menunjukkan diagram blok IC 8255A.

  Pada bagian kanan blok diagram terdapat pin input ADC (Analog to Digital Converter ) output. Port A dan Port B dapat dipakai sebagai8 bit merupakan suatu komponen yang berfungsi untuk input atau 8 bit output. Sedangkan Port C dapat mengubah masukan sinyal analog menjadi sinyal dipakai 8 bit input output atau dua bagian yang digital. Metoda yang digunakan adalah metoda terdiri dari 4 bit input dan 4 bit output atau untuk aproksimasi berturut-turut (succsessive prosedur jabat tangan untuk Port-A dan Port B. approximation methode). Pada bagian kiri dari diagram blok kita dapat melihat garis sinyal yang dipakai untuk menghubungkan IC 8255A ini dengan sistem bus.

  Karena IC 8255A dapat dipergunakan untuk keluaran atau masukan, maka arah data perlu diketahui. Untuk keperluan itu sambungan RD (Read) dihubungkan dengan sinyal IOR dan sambungan WR (Write) dihubungkan dengan sinyal

  IOW pada PC komputer agar ketiKa dihidupkan, alat dimulai pada status awal tertentu. Alamat input AO dan Al dapat dipakai untuk memilih Port A, Port

  B, Port C atau register kontrol. Pemilihan alamat tersebut ditunjukkan pada tabel 2.1 yang teraiampir disini. CS digunakan untuk pemberian alamat pada komponen dengan memberikan decode alamat.

Gambar 2.4 Blok diagram succsessive approximation

  Tabel 2.1.Seleksi Alamat Seperti terlihat pada gambar blok diagram,

  A1 A0 Arah Data apabila sinyal mulai konversi diberikan maka Port_A register SAR (Succsessive Approximation) akan

  1 Port_B dikosongkan dan Vout menurun menjadi nol. Pada

  1 Port_C pulsa detak pertama, bagian kontrol akan mengisi bit

  1

  1 Register kontrol D7 atau MSB (most significant bit) dari SAR dengan nilai logika tinggi (high), hingga

  Logika kendali dalam IC 8255A mengatur menghasilkan keluaran 1000 0000b oleh DAC pengiriman data dan kendali pada bus data dalam

  (digital to analog converter) nilai biner tersebut

  IC. Byte pengendali mode dikirimkan pada dua dikonversi menjadi sinyal analog Vout yang pengendaii port yang didisain control GROUP A selanjutnya dibandingkan oleh comparator dengan dan GROUP B.Mode kendali GROUP /- mengatur

  Vin. Bila Vout DAC ini lebih besar dari Vin maka keluaran negatif dari comparator akan membuat bagian kontrol me-reset MSB. Jika Vout lebih kecil

  3.1.1 langkah-langkah metoda penelitan dari Vin maka keluaran positif dari komparator akan Eksperimental.

  Lakukan survei kepustakaan yang sesuai MSB dalam keadaan high (set). bagi masalah yang akan digarap

  • membuat bagian kontrol untuk tetap memasang
  • Baterai merupakan sumber energi kimia yang

  Identifikasi dan definisikan masalah

  Rumuskan hipotesis, berdasarkan atas elektroda yang berbentuk pelat. Ketika elektroda penelaahan kepustakaan dihubungkan dengan suatu konduktor akan terjadi

  • terdiri dari electric cell (sel listrik) yang memiliki 2
  • Definisikan pengertian-pengertian dasar pergerakan arus dalam elektrolit tersebut. Elektroda dan variable-variabel utama ini ada dua macam yaitu katoda dan anoda. Katoda
  • Susun rencana eksperimen adalah elektroda negative berfungsi sebagai
  • >Laksanakan eksperimen penerima electron. Baterai aki merupakan su
  • Aturlah data kasar itu dalam cara yang arus searah yang di gunakan dalam pusat listrik.

  mempermudah analisis selanjutnya, Baterai aki harus selalu di isi melalui penyearah tempatkan dalam rancangan yang (rectifier). Kutub negatif dari baterai sebaiknya di memungkikan memperhitungkan efek yang tanahkan untuk memudahkan deteksi gangguan diperkirakan akan datang hubung tanah pada instalasi arus searahnya.

  • Terapkan test signifikan untuk menentukan

  Ada 2 macam baterai aki yang dapat di taraf signifikan hasilnya gunakan di pusat listrik, yaitu baterai asam dengan

  • Buatlah interprensi mengenai hasil testing kutub timah hitam dan baterai basa yang itu, berikan diskusi seperlunya menggunakan nikel cadmium sebagai kutub.

  Baterai asam timah hitam menggunakan

  3.2 Alat-alat Yang Digunakan

  PbO sebagai kutub positif dan sebagai kutub 2 Sudahlah tentu tiap perancangan negatif adalah Pb. Sedangkan sebagai elektrolit membutuhkan alat-alat sebagai penunjang agar hasil digunakan larutan asam sulfat H SO . Baterai basa 2 4 perancangannya sesuai apa yang diinginkan, nikel cadmium menggunakan nikel oksihidrat dibawah ini akan diuraikan komponen-komponen (NiOH) sebagai kutub positif dan cadmium (Cd) yang digunakan. sebagai kutub negatif. Sedangkan sebagai elektrolit di gunakan larutan potas kotik (KOH).

  3.2.1 Komponen Utama

  • Komputer

  Untuk daerah panas dengan suhu di atas o

  • Interface

  25 C, baterai asam timah hitam lebih cocok dari

  • Voltmeter pada baterai basa nikel cadmium.
  • Ampermeter

  3.2.1.1 Komputer

  komputer dan perangkat lunak adalah sebagai sumber pengontrolan sekaligus menampilkan sehingga dapat dilihat keluarannya. Semua data dari

Gambar 2.5 Battery 48Vdc 300ah pengukuran tegangan melalui interface PPI 8255

  tersebut diproses dalam komputer dan hasilnya

III. METODE PENELITIAN

  ditampilkan dalam layar komputer. Dengan demikian besaran tegangan yang diukur dapat Metode Penelitian Tindakan yang dilaksanakan melalui diketahui setiap saat. tahap-tahap sistematis untuk mencari dan membuat solusi masalah.

  3.2.1.2 Interface

  Interface yang digunakan adalah

3.1 Pendahuluan

  Programmable Peripheral Interface PPI 8255, Didalam penelitian ini digunakan metoda sebagai penghubung antara sensor dengan komputer. penelitian Eksperimental, yaitu dimana alat serta

  PPI 8255 termasuk chip jenis Large Scale Integrited disain tersebut dibuat dan diatur oleh sipeneliti..

  Metoda ini adalah dengan cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Dalam kegiatan sehari-hari kita selalu menggunakan mata untuk mengamati sesuatu. Tentunya semua yang akan didata sudah terkonsep dengan baik.

  Dengan observasi dapat kita peroleh gambaran yang lebih jelas tentang informasi yang di butuhkan, yang sukar dengan metoda yang lain. Dalam obsevasi ini usahakan mengamati keadaan yang wajar dan yang sebenarnya tanpa usaha yang disengaja untuk mempengaruhi, mengatur, atau manipulasi.

  ( LSI ) yang dikemas dalam bentuk 40 pin Dual In- Line Package yang dirancang untuk melakukan fungsi interface dalam komputer. PPI 8255 mempunyai 24 jalur yang terbagi atas tiga buah port yaitu port A ( PA0 - PA7 ), port B ( PB0 - PB7 ) dan port C ( PC0 - PC7 ). Tiga port tersebut dihubungkan dengan internal data bus dan dibagi menjadi dua group. Masing-masing group dikendalikan oleh kontrol group untuk mendefinisikan bagaimana tugas port Input-Output yang beroperasi dalam sistem yang bersangkutan.

  PPI 8255 dilengkapi dengan data bus buffer dan kontrol read-write logic yang menghubungkan antara komputer dengan sistem dari luar. Melalui jalur ini, data dapat dibaca dan ditulis dengan menggunakan jalur RD (read) dan WR (write). PPI 8255 juga dilengkapi dengan control word yang berfungsi untuk menyimpan kombinasi bit yang mengkodekan mode kerja. Input CS pada PPI 8255 digunakan untuk pembacaan atau penulisan data dan dihubungkan dengan rangkaian dekoder alamat untuk memilih perangkat yang dikehendaki. PPI 8255 diprogram untuk bekerja dalam salah satu dari tiga mode operasi yaitu mode 0, mode 1 dan mode 2. Dalam perancangan ini, mode kerja yang digunakan adalah mode 0, dimana setiap port dapat diset sebagai input atau output.

3.2.2 Alat Ukur

  Alat-alat ukur yang digunakan dalam pengambilan data diatas adalah sebagai berikut :

  Selain dengan metoda observasi, dapat juga diperoleh dengan mengadakan interview atau wawancara. Dalam hal ini wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal semacam percakapan yang bertujan memperoleh informasi dan keterangan diperoleh langsung dari pembimbing atau informan. Namun komunikasi dapat juga dilaksanakan melalui telepon, sering interview dilakukan antara dua orang tetapi dapat juga sekaligus diinterview dua orang atau lebih.

  3.3.2 Pengumpulan Data Dengan Wawancara

  3.3.1 Pengumpulan Data Dengan Observasi Langsung

  Seorang peneliti harus melatih dirinya untuk melakukan pengamatan. Banyak yang kita amati didunia sekitar kita dimanapun kita berada. Ada hal- hal yang kita amati, dan juga yang luput dari pengamatan, maka dibutuhkan ketelitan yang bagus.

  • Voltme
  • Amperemeter 3.2.2.1 Voltmeter.

  • Tegangan Power supply 3.2.2.2 Ampermeter.
  • Arus keluaran

  Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian, data yang dikumpulkan harus cukup valid untuk digunakan Dalam tahap pengumpulan data, penulis melakukan beberapa metoda, diantaranya:

  Digunakan untuk mengukur besarnya nilai arus, antara lain :

  Selain itu manfaat dari wawancara merupakan alat yang ampuh untuk mengungkapkan kenyataan hidup, apa yang dipikirkan atau dirasakan orang tentang berbagai aspek kehidupan. Melalui tanya jawab kita dapat memasuki alam pikiran orang lain, sehingga kita peroleh tentang dunia mereka.

  3.3.3 Pengumpulan Data Studi Literatur

  Penulis mengambil data dari beberapa referensi-referensi yang berkaitan dengan analisa kinerja pengukuran tegangan melalui interface tersebut diantaranya adalah mengenai teori-teori tentang pemrograman komputer dan teknik interface.

  Digunakan untuk mengukur besarnya nilai tegangan, antara lain :

3.3 Pengumpulan Data

  3.7 Penggabungan Perangkat

3.3.4 Bibliografi (Daftar Kepustakaan)

  Yaitu dengan menambahkan literatur-literatur dari Journal (majalah), encyclopedia (kamus istilah),

  3.8 Penelaahan Pustaka

  ADR BUS ADR DECODER PORT A PORT B PORT C

  KOM PU TER 8255 DATA BUS

  Blok diagram di atas merupakan bagian utama dari sistem kerja interface untuk pengukuran yang dibagi beberapa blok dengan pembagian tugas masing-masing.

Gambar 4.1. Diagram Blok Sistem Kerja Interface

  4.1 Percobaan Umum Pada percobaan pengukuran dibutuhkan suatu control untuk mendapatkan nilai murni dari pengukuran yang bekerja secara otomatis dan tepat. Untuk itu interfacenya IC PPI 8255A.

  IV. HASIL PENGUKURAN

  Sebagai dokumentasi dari penelitian yang telah dilakukan, maka tahap paling akhir yang perlu dilakukan penulisan laporan dari awal hingga akhir, dalam penelitian sesuai dengan aturan yang berlaku.

  Hasil penelitian harus dilaporkan dan ditulis, karena laporan tersebut merupakan media komunikasi kepada pihak lain yang akan menggunakan hasil penelitian tersebut.

  3.10 Penulisan Laporan

  Tahap selanjutnya,setelah semua tahap dalam penelitian, adalah menarik kesimpulan dari semua hasil pembahasan yang telah dilakukan.

  3.9 Menarik Kesimpulan

  Penelaahan Pustaka merupakan pengkajian dan pendalaman data yang berhubungan dengan kontruksi hardware dan software sebagian besar diambil dari buku-buku dan internet referensi.

  Setelah percobaan perangkat keras dan perangkat lunak setelah selesai selanjutnya adalah penggabungan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Langkah ini bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang telah dianalisa dan sesuai dengan yang diharapkan.

  review (tinjauan buku) dan media Internet.

  • Percobaan berhasil, adalah Percobaan yang bertujuan menemukan kesalahan yang sebelumnya tidak akan terduga ?.

  Tahapan ini merupakan tahap untuk mengevaluasi kembali terhadap semua tahap penelitian yang dilakuakan dan menganalisis hasil yang dicapai, yang menjadi sasaran dalam penelitian ini. Tahap ini diharapkan akan lebih memudahkan didalam penarikan kesimpulan.

  3.6.2 Analisis Sistem

  Tahapan analisa data merupakan tahapan dimana tahapan ini untuk mengetahui dan memahami sistem yang akan diamati, serta pengumpulan data yang diperlukan untuk pelaksanaan perbaikan baik perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

  3.6.1 Analisa Data

  Data percobaan yang telah dikerjakan oleh peneliti tidak akan ada gunanya jika tidak dianalisa, analisa merupakan bagian yang amat penting dalam penyusunan laporan.

  3.6 Analisa

  mencari kesalahan sebanyak mungkin yang akan terjadi pada sistem ?.

  Percobaan keseluruhanyang dilakukan oleh penulis dibagi kedalam dua pengujian yaitu pengujian pada perangkat keras dan lunak yaitu meliputi :

  3.5 Percobaan keseluruhan

  Dalam percobaan, penulis membagi dua tahap percobaan diantaranya yaitu percobaan terhadap perangkat keras (hardware) dan percobaan perangkat lunak (software). Dimana keduanya dilakukan secara sistematis dari merancang sistem kontrol, menganalisa, mendisain , pengkodean dan ujicoba.

  3.4 Percobaan

  • Percobaan dalam rangkaian, dimana pengerjaan bertujuan mencari kesalahan ?.
  • Percobaan benda, dimana bertujuan untuk

  4.2 Percobaan I/O

  4.2.1 Slot PC Ada beberapa slot pada komputer yang dapat dihubungkan dengan interface card. Masing-masing slot dibedakan dua kelompok, yaitu:

  1. 62 pin sinyal dengan kode a1-a31 (kanan) dan b1-b31 (kiri)

  2. 36 pin sinyal dengan kode c1-c18 (kanan) dan d1-d18 (kiri)

  Slot pada komputer tidak didekode oleh rangkaian pada sistem Board,maka interface card dapat dipasang pada sembarang slot yang belum ditempati card primer. Cara interface yang dianalisa hanya menggunakan 1 slot dengan 62 pin sinyal (slot yang relative lebih panjang).

  Alamat peralatan input atau output (I/O) disebut address port. Dari sekian banyak port, alamat yang disediakan tidak semuanya digunakan dalam disain komputer, tetapi hanya sepuluh bit terendah yang digunakan yaitu dari A0 sampai A9. Alamat port yang digunakan dalam komputer sebanyak 1024 alamat port yang dibagi menjadi dua bagian yaitu:

  1. 265 alamat port (0000H – 00FFH) digunakan untuk sistem board. 2. 768 alamat port (0100H - 03FFH) digunakan card slot. Dapat dilihat pada tabel alamat I/O port yang menunjukan pemakaian alamat.

  • + Vcc
  • Output dari interface

Gambar 4.2 Perbedaan Fisik antara slot PCI,

  AGP dengan PCI Express

Gambar 4.3 Perbandingan PCI express

  V. ANALISA

  5.1 Analisa Interface

  Pada pengujian interface ini dilakukan dengan memakai rangkaian inverting, resistor dan LED, pada output inverting dipasang seri dengan LED. Dengan menggunakan perangkat lunak terlihat LED menyala (low) dan tidak menyala (high). Misalkan Port_A = 0, Port_B=0, Port_C=255, maka yang akan menyala dari LED tersebut yaitu Port_A dan Port_B, sedangkan Port_C dalam keadaan kondisi mati (LOW). Seperti diketahui inverting berfungsi sebagai pembalik. Rangkaian pengujian interface untuk salah satu pin dari port yang tersedia dalam rangkaian interface 8255A dapat dilihat dibawah ini.

Gambar 5.1 Rangkaian Pengujian interface

  Port_A, Port_B, dan Port_C, IC PPI 8255 diberi tegangan +5Vdc (HIGH) dengan urutan biner dari A0 sampai dengan A7 yang nantinya akan digunakan untuk menghitung besaran-besaran listrik yang diterima dari sensor Tegangan DC Baterai, dan disini ada interface PPI 8255A yang tidak menutup kemungkinan untuk menerima besaran-besaran listrik dari sensor apa saja yang berkaitan dengan pengukuran yang disesuaikan dengan program yang ada. Analisa ADC Kecepatan sampling merupakan sesuai dengan frekuensi clock-nya, yaitu f=1/4RC=1/(4×330×1×〖10〗^(-9) )=757,76 KHz ( Perioda T = 1,320 µS tiap bit nya) , sedangkan kecepatan konversi sinyal analog ke dinyal dijital ditentukan 8 bit (10,560 µS)

Gambar 5.2. ADC dengan kecepatan sampling rendah dan kecepatan sampling tinggi

  Resolusi ADC menentukan ketelitian nilai hasil konversi ADC. Untuk ADC 8 bit akan memiliki output 8 bit data digital, ini berarti sinyal input dapat dinyatakan dalam 255 (2n – 1) nilai diskrit. ADC 8 bit memiliki 8 bit output data digital, ini berarti sinyal input dapat dinyatakan dalam 256 (=28) nilai diskrit.

  Prinsip kerja ADC adalah mengkonversi sinyal analog ke dalam bentuk besaran yang merupakan rasio perbandingan sinyal input dan tegangan referensi. Bila tegangan referensi 5 volt, tegangan input (analog) 4 volt, rasio input terhadap referensi adalah 80%. Jadi, jika menggunakan ADC 8 bit dengan skala maksimum 255, akan didapatkan sinyal digital sebesar 80% x 255 = 204 (bentuk decimal) atau 11001100 (bentuk biner). Bila tegangan referensi 5 volt, tegangan input (analog) 3 volt, rasio input terhadap referensi adalah 60%. Jadi, jika menggunakan ADC 8 bit dengan skala maksimum 255, akan didapatkan sinyal digital sebesar 60% x 255 = 153 (bentuk decimal) atau 10011001 (bentuk biner). Bila tegangan referensi 5 volt, tegangan input (analog) 2 volt, rasio input terhadap referensi adalah 40%. Jadi, jika menggunakan ADC 8 bit dengan skala maksimum 255, akan didapatkan sinyal digital sebesar 40% x 255 = 102 (bentuk decimal) atau 1100110 (bentuk biner). Apabila ditabelkan ADC dengan tegangan referensi 5 volt dapat dibuat seperti berikut ini.

Tabel 5.1 Hasil konversi ADC

  No Tegangan input (volt) Output ADC (biner) keterangan 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0,019607843 0 0 0 0 0 0 0 1 Ketelitian =

  5/ 255 2 0,039215686 0 0 0 0 0 0 1 0 3 0,058823529 0 0 0 0 0 0 1 1 4 0,078431373 0 0 0 0 0 1 0 0 5 0,098039216 0 0 0 0 0 1 0 1 49 0,960784314 0 0 1 1 0 0 0 1 50 0,980392157 0 0 1 1 0 0 1 0

  51 1 0 0 1 1 0 0 1 1 52 1,019607843 0 0 1 1 0 1 0 0 53 1,039215686 0 0 1 1 0 1 0 1 54 1,058823529 0 0 1 1 0 1 1 0 55 1,078431373 0 0 1 1 0 1 1 1 56 1,098039216 0 0 1 1 1 0 0 0 57 1,117647059 0 0 1 1 1 0 0 1 151 2,960784314 1 0 0 1 0 1 1 1 152 2,980392157 1 0 0 1 1 0 0 0 153 3 1 0 0 1 1 0 0 1 154 3,019607843 1 0 0 1 1 0 1 0 155 3,039215686 1 0 0 1 1 0 1 1 156 3,058823529 1 0 0 1 1 1 0 0 157 3,078431373 1 0 0 1 1 1 0 1 158 3,098039216 1 0 0 1 1 1 1 0 159 3,117647059 1 0 0 1 1 1 1 1 202 3,960784314 1 1 0 0 1 0 1 0 203 3,980392157 1 1 0 0 1 0 1 1 204 4 1 1 0 0 1 1 0 0 205 4,019607843 1 1 0 0 1 1 0 1 206 4,039215686 1 1 0 0 1 1 1 0 207 4,058823529 1 1 0 0 1 1 1 1 208 4,078431373 1 1 0 1 0 0 0 0 209 4,098039216 1 1 0 1 0 0 0 1 210 4,117647059 1 1 0 1 0 0 1 0 253 4,941176471 1 1 1 1 1 1 0 1 254 4,960784314 1 1 1 1 1 1 1 0 255 5 1 1 1 1 1 1 1 1

  5.2 Analisa Keseluruhan

  Pengukuran tegangan DC baterai besarnya dapat lebih besar dari 5 Vdc, melalui penguat tegangan disesuaikan dengan tegangan yang dapat diterima oleh ADC untuk diproses di komputer dengan data (8 bit) yang sama dengan di ADC merupakan interface yang dapat diprogram. Pemrograman PPI 8255A 8255A ini sangat sederhana sebab dapat menggunakan baha bahasa tingkat tinggi seperti turbo Pascal.

  Card ini mempunyai spesi pesifikasi sebagai berikut: • Mempunyai dua port i rt input dan satu port bebas.

  • Mampu menerima input input dari port input yang diterima dari sensor or luar sebanyak delapan bit data.
  • Mampu mengirim dan dan menerima data sebanyak empat bit input dan e n empat bit output pada port

Gambar 5.3 Blok diagram kese eseluruhan bebas yang disediaka akan untuk mengontrol atau

  menggerakan alat sens ensor luar.

  • Kinerja dipengaruhi uhi bit-bit yang keluar dari Tegangan referensi ADC 5 Vdc dc sesuai dengan

  ADC (8 bit), dima mana mempunyai resolusi, tegangan Vcc dari rangkaian ian elektronik ketelitian dan kombi ombinasi keseluruhan bit-bit didalamnya. Sehingga apabila d dipakai untuk yang keluar dari AD DC dari 0000 0000 sampai pengukuran tegangan diatas 5

  5 Vdc, maka 1111 1111. digunakan penguat yang berfungsi ungsi mengecilkan tegangan sehingga terletak didaerah ah ≤ 5 Vdc. Pada

  6.2 Saran

  tampilan di komputer tinggal dike dikembalikan lagi kebalikan factor penguat tadi. . Contoh pada

  • Dikembangkan untuk untuk jumlah port yang lebih pengukuran tegangan 48 Vdc, maka ka yang terjadi di banyak penguat harus (1/12), setelah kelua luar dari penguat
  • Adanya pengkoreksia sian pemakai pada rangkaian menjadi tegangan di daerah ≤ 5 Vdc dc, yang dapat di supaya dapat menjalank lankan sensor yang dibuat.

  konversikan oleh ADC, kemudian udian diproses di

  • Dikembangkan untuk uk jumlah sensor yang dibuat komputer bit-bit yang keluar dari ri ADC, tinggal lebih luas atau umum um dipakai pada rangkaian dikalikan dengan kebalikan factor fa penguat interface ini.

  sebelumnya.

  • Dikembangkan untuk uk jumlah bit-bit pada ADC lebih dari 8 bit.

  VII. DAFTAR PUSTAK AKA

Gambar 5.4 Blok diagram Pengukuran tegang tegangan 48 Vdc

  1. Alan R.Miller, , “Assembly Language

VI. KESIMPULAN DAN SARAN Programming”, Socor ocorro, New Mexico, 1988.

6.1 Simpulan

  2. Arianto Widyiatmo o dn Haryono Eduard, “Belajar Mikroproses osesor dan Komputer Melalui

  Pembuatan sensor alat ukur ur ini dikontrol Komputer”, Elek Medi edia Komputindo, Jakarta. melalui Komputer supaya alat uk ukur ini dapat

  3. David M, Auslander Aus And Paul berkomunikasi dengan komputer, ma maka diperlukan Sagues,”Microprocess essor For Measurement And sebuah interface. Perlu dianalisa a card interface Control”, McGraw-Hi -Hill, 1981. dalam bentuk PCB (Printed Circuit Boa Board).

  4. Glenn

  A. Gibson, Yu-Cheng Liu,”Microkomputer er Sistem : The 8086/8088

  Card interface berfungsi untuk untuk memasukan Family Architectur ture, Programming And data dari sensor alat ukur melalui AD ADC 0808 yang Design”, Prentice-Hal all, New Delhi, 1989. dikonversikan terlebih dahulu ke D Data Digital (8

  5. Henri S.V. Simanjutak,”Dasar-Dasar bit). Data D0 – D7 dikirimkandengan an menggunakan Mikroprosesor”, Kani anisius Yogyakarta. address atau alamat A0 – A9. Kompone omponen utama

  6. John Uffenbeck,”T ,”The 8086/8088 Family: dari card interface ini adalah IC PP PPI 8255A yang Design, Programming And Interfacing”, Prentice-Hall, Inc, 1987.

  7. Paulus Andi Nalwan,”Panduan Praktis Teknik Antarmuka Dan Pemrograman Komputer AT89C51”, PT Elek Media Komputindo, Jakarta.