PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA PUTUSAN Nomor : PUT 82 -K PM.III-19 AD V 2010 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

  PENGADILAN MILITER III-19 J A Y A P U R A

P U T U S A N

Nomor : PUT / 82 -K / PM.III-19 / AD / V / 2010

   “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

  Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama secara In Absensia telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : RACHMAN RAJAB.

  Pangkat / NRP : Praka / 31980652801079. J a b a t a n : Tayanrad Ramil 1707-07/Keppi. K e s a t u a n : Kodim 1707/Merauke. Tempat, tanggal lahir : Merauke, 10 Oktober 1979. Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. A g a m a : Islam. Tempat tinggal : Jl. Aru No. 17 Merauke. Terdakwa tidak ditahan.

  PENGADILAN MILITER III-19 Jayapura tersebut diatas : Membaca : Berita acara Pemeriksaan permulaan dalam perkara ini.

  Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 174/ATW selaku PAPERA Nomor : Skep / 22 / XII / 2009 tanggal 30 Desember 2009.

  2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak / 74 / IV / 2010 tanggal 30 April 2010.

  3. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

  4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak / 74 /

  IV / 2009 tanggal 30 April 2010, yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

  2. Hal-hal yang diterangkan oleh para Saksi dibawah sumpah. Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya menyatakan bahwa para Terdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Desersi Dalam Waktu Damai”. Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM. Dengan mengingat pasal 10 KUHP / pasal 6 KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang berhubungan dan oleh karenannya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana :

  • Pidana Pokok : 1(satu) tahun penjara.
  • Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas TNI AD. Alat-alat bukti berupa :

  1. Surat-surat : satu lembar Surat Keterangan Pengganti Absesnsi atas nama Terdakwa.

  Mohon agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  2. Barang-barang: Nihil. Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp,10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

  Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu sejak tanggal dua puluh tujuh bulan

  Pebruari tahun dua ribu sembilan sampai dengan tanggal tiga bulan September dua ribu sembilan atau waktu lain, setidak- tidaknya pada suatu waktu dalam tahun dua ribu sembilan bertempat di Makodim 1707/Merauke atau tempat-tempat lain, setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

  “Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari”.

  Dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa adalah anggota TNI-AD aktif yang sampai saat sekarang masih menjabat sebagai Tayanrad Ramil 1707- Keppi dengan pangkat Praka NRP. 31980652801079 dan belum ada Keputusan dari pejabat yang berwenang yang mengatakan Terdakwa diberhentikan dari Dinas TNI AD.

  2. Bahwa pada tanggal 27 Pebruari 2009 Kapten Inf Artiono (Saksi-1) Danramil 1707-07/Kepi melaksanakan kunjungan kerja di Pos Ramil 1707-07.2/Asgon sekaligus menjemput Terdakwa untuk dibawa ke Makoramil 1707-07/Kepi karena Terdakwa mempunyai istri simpanan atas nama Sdri. Lilik (PSK) di Kampung Kanami Kabupaten Mappi, namun sebelum berangkat Saksi-1 melaksanakan Sholat Zhuhur di Masjid Kanami dan Terdakwa diperintahkan untuk menunggu sebentar, setelah Saksi-1 selesai sholat zhuhur Terdakwa sudah tidak ada dan sampai sekarang belum kembali ke kesatuan.

  3. Bahwa selama meninggalkan kesatuan Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan untuk memberitahukan keberadaannya baik melalui surat maupun telepon, dari pihak kesatuan telah berupaya melakukan pemanggilan sebanyak tiga kali dan melakukan pencarian namun tidak berhasil menemukan Terdakwa.

  4. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Kodim 1707/Merauke tanpa ijin yang sah dari atasan yang berwenang sejak tanggal 27 Pebruari 2009 sampai dengan dibuatnya Berita Acara tidak diketemukannya Terdakwa oleh Penyidik Subdenpom XVII/A tanggal 03 September 2009 atau selama 189 (seratus delapan puluh sembilan) hari secara berturut- turut atau lebih lama dari tiga puluh hari dan selama itu Negara Kesatuan RI dalam keadaan damai dan aman serta baik Terdakwa maupun kesatuan Kodim 1707/Merauke tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer.

  BERPENDAPAT : Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM. Menimbang : Bahwa Terdakwa tidak hadir dalam persidangan maka Surat dakwaan dibacakan tanpa hadirnya Terdakwa. Menimbang : Bahwa para Saksi telah dipanggil secara sah oleh Oditur Militer di persidangan namun tidak hadir dan keterangan yang diberikan di

  Penyidik (POM) di bawah sumpah dibacakan oleh Oditur Militer yang pada pokoknya sebagai berikut :

  

Saksi-I : Nama lengkap : Artiono, Pangkat/NRP: Kapten Inf./ 572014,

  Jabatan : Danramil 1707-07/Merauke, Kesatuan : Denkav-3 Timika, Tempat, tanggal lahir : Makassar, 2 Pebruari 1962, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia ,Agama : Islam , Tempat tinggal : Asrama Kodim 1707/Merauke.

  Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dalam hubungan antara atasan dengan bawahan dikesatuan Kodim 1707/Merauke namun tidak ada hubungan famili atau keluarga.

  2. Bahwa pada bulan Nopember 2008 Saksi mendapat laporan dari Danpos Asgon (Serma Abdul Rauf) yang mengatakan bahwa Terdakwa mempunyai istri simpanan An. Sdri. Lilik (PSK) setelah mendapat laporan tersebut Saksi perintahkan Danpos untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan sampai bulan Pebruari 2009 tidak ada penyelesaian.

  3. Bahwa Saksi akhirnya pada tanggal 23 Pebruari 2009 berangkat ke Asgon untuk menjemput Terdakwa, setelah sampai di Asgon Saksi bermalam selama 3 (tiga) hari keesokan harinya Saksi berangkat ke Kampung Kanami untuk menemui Terdakwa, setelah bertemu rencananya Saksi akan membawa ke Makoramil 1707- 07/Kepi namun sebelum berangkat Saksi melaksanakan sholat Zhuhur di Masjid Kanami dan Terdakwa diperintahkan untuk menunggu sambil membereskan pakaian untuk dibawa ke Koramil 1707-07/Kepi.

  4. Bahwa Saksi setelah selesai sholat Terdakwa sudah tidak ada selanjutnya Saksi melakukan pencarian di Kecamatan Asgon dan Kampung Aboge namun tidak ketemu, kemudian Saksi kembali ke Koramil 1707-07/Kepi lalu melaporkan kejadian tersebut kepada Dandim 1707/Merauke dan sampai sekarang Terdakwa belum kembali ke kesatuan.

  5. Bahwa Terdakwa selama meninggalkan kesatuan tidak keberadaannya baik melalui surat maupun telepon, dari pihak kesatuan berupaya melakukan pencarian sebanyak dua kali namun tidak berhasil menemukan Terdakwa. Saksi-II : Nama lengkap : Abdul Rauf, Pangkat/ NRP: Serma/ 593797,

  Jabatan : Bati Penghubung Distrik Asgon, Kesatuan : Kodim 1707/Merauke, Tempat, tanggal lahir : Ambon, 3 Mei 1960, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia ,Agama : Islam , Tempat tinggal : Asrama Kodim 177/Merauke.

  Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut : .

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dalam hubungan antara atasan dengan bawahan dikesatuan Kodim 1707/Merauke namun tidak ada hubungan famili atau keluarga.

  2. Bahwa sejak bulan Januari 2007 Saksi menjabat Danpos di Kecamatan Asgon dengan anggota Serma Jabir, Serka Luther, Sertu Abu bakar, Sertu Astanto, dan Terdakwa beberapa minggu kemudian Saksi melihat langsung di jalan Terdakwa berjalan berdua dengan Sdri. Lilik (PSK).

  3. Bahwa Saksi besok harinya memanggil Terdakwa dan istrinya Sdri. Anita kemudian Saksi menasehati untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi dan saat itu Terdakwa berjanji tidak akan membawa perempuan, namun dua hari kemudian Terdakwa mengulangi lagi perbuatannya hingga akhirnya pada bulan Juli 2008 Saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Danramil 1707- 07/Kepi (Kapten Inf Artiono) melalui Radio SSB.

  4. Bahwa kemudian pada tanggal 27 Pebruari 2009 Danramil 1707-07/Kepi melaksanakan kunjungan kerja di Pos Ramil 1707- 07.2/Asgon sekaligus menjemput Terdakwa untuk dibawa ke Makoramil 1707-07/Kepi namun sebelum berangkat Danramil melaksanakan Sholat Zhuhur di Masjid Kanami dan Terdakwa diperintahkan untuk menunggu sebentar, setelah Danramil selesai sholat zhuhur Terdakwa sudah tidak ada dan sampai sekarang belum kembali ke kesatuan.

  5. Bahwa selama meninggalkan kesatuan Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan untuk memberitahukan keberadaannya baik melalui surat maupun telepon, dari pihak kesatuan berupaya melakukan pemanggilan sebanyak tiga kali Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa tidak hadir namun ada keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

  1. Bahwa walaupun dalam perkara dari Pomdam

  XVII/Cenderawasih tanggal 14 Oktober 2009 tidak adanya keterangan Terdakwa namun telah dilengkapi Berita Acara tidak diketemukannya Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin dari Kesatuan sejak tanggal 27 Pebruari 2009 sampai dengan sekarang, Kesatuan Kodim 1707/Merauke sudah melakukan pencarian terhadap Terdakwa namun tidak diketemukan keberadaannya.

  2. Bahwa sesuai dengan pasal 124 ayat (4) jo pasal 141 ayat (10) jo pasal 143 UU No.31 tahun 1997 maka dalam perkara desersi yang Terdakwanya tidak diketemukan , Berita Acara pemeriksaan Terdakwa tidak merupakan peryaratan lengkapnya suatu perkara untuk diajukan kepersidangan dan diputus secara in Absensia (tanpa hadirnya Terdakwa).

  3. Bahwa Terdakwa telah dipanggil secara sah sebanyak 3 (tiga) kali dan kesatuan Terdakwa juga telah menjawab sampai sekarang belum kembali dan tidak diketahui keberadaannya yaitu : - Surat Nomor : B/246/VII/2010 tanggal 13 Juli 2010.

  • Surat Nomor : B/388/IX/2010 tanggal 23 September 2010.
  • Surat Nomor : B/447/XII/2010 tanggal 3 Desember 2010. Menimbang : Bahwa barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer dipersidangan berupa : Surat :
  • 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi terhitung mulai tanggal 27 Pebruari 2009 dari Dandim 1707/Merauke tanggal 6 Agustus 2009 An. Terdakwa.

  Telah dibacakan kepada para Saksi dan telah diterangkan sebagai barang bukti tindak pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain , maka oleh karena dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan perbuatan yang didakwakan.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi di bawah sumpah, menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, Terdakwa adalah anggota TNI-AD aktif yang sampai saat sekarang masih menjabat sebagai Tayanrad Ramil 1707-Keppi dengan pangkat Praka NRP. 31980652801079 dan belum ada Keputusan dari pejabat yang berwenang yang mengatakan Terdakwa diberhentikan dari Dinas TNI AD.

  2. Bahwa benar Kapten Inf Artiono (Saksi-1) Danramil 1707- 07/Kepi pada tanggal 27 Pebruari 2009 melaksanakan kunjungan kerja di Pos Ramil 1707-07.2/Asgon sekaligus menjemput Terdakwa untuk dibawa ke Makoramil 1707-07/Kepi karena Terdakwa mempunyai istri simpanan atas nama Sdri. Lilik (PSK) di Kampung Kanami Kabupaten Mappi.

  3. Bahwa benar Saksi-1, sebelum berangkat melaksanakan Sholat Zhuhur di Masjid Kanami dan Terdakwa diperintahkan untuk menunggu sebentar, setelah Saksi-1 selesai sholat zhuhur Terdakwa sudah tidak ada dan sampai sekarang belum kembali ke kesatuan.

  4. Bahwa benar Terdakwa, selama meninggalkan kesatuan tidak pernah menghubungi kesatuan untuk memberitahukan keberadaannya baik melalui surat maupun telepon, dari pihak kesatuan telah berupaya melakukan pemanggilan sebanyak tiga kali dan melakukan pencarian namun tidak berhasil menemukan Terdakwa.

  5. Bahwa benar Terdakwa dengan demikian telah meninggalkan Kesatuan Kodim 1707/Merauke tanpa ijin yang sah dari atasan yang berwenang sejak tanggal 27 Pebruari 2009 sampai dengan dibuatnya Berita Acara tidak diketemukannya Terdakwa oleh Penyidik Subdenpom XVII/A tanggal 03 September 2009 atau selama 189 (seratus delapan puluh sembilan) hari secara berturut- turut atau lebih lama dari tiga puluh hari dan selama itu Negara Kesatuan RI dalam keadaan damai dan aman serta baik Terdakwa maupun kesatuan Kodim 1707/Merauke tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer.

  Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

  Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, juga mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya, oleh karenanya Majelis Hakim akan mempertimbangkannya lebih lanjut sebagaimana dalam diktum putusan ini.

  Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan Tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur Kesatu : “Militer”. Unsur Kedua :“Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin”. Unsur Ketiga : “Dalam waktu damai”. Unsur Keempat : “Lebih lama dari tiga puluh hari”. Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

  Unsur Kesatu “Militer” Bahwa yang dimaksud dengan Militer adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada angkatan perang , yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut dan semua sukarelawan lainya pada angkatan. Bahwa di Indonesia yang dimaksud dengan Militer adalah anggota TNI ( TNI-AD, TNI-AU dan TNI-AL serta satuan satuan lain yang dipanggil dalam waktu perang menurut undang-undang yang berlaku : Bahwa seorang militer ditandai dengan : Pangkat, NRP, Jabatan dan Kesatuan di dalam melaksanakan tugasnya atau berdinas memakai seragam sesuai dengan Matranya, lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya .

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap

  1. Bahwa benar, Terdakwa adalah anggota TNI-AD aktif yang sampai saat sekarang masih menjabat sebagai Tayanrad Ramil 1707-Keppi dengan pangkat Praka NRP. 31980652801079.

  2. Bahwa benar, sampai saat ini belum ada Keputusan dari pejabat yang berwenang yang mengatakan Terdakwa diberhentikan dari Dinas TNI AD dan Terdakwa sampai saat ini masih berdinas aktif sebagai anggota militer. Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu “Militer” telah terpenuhi.

  Unsur Kedua “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin” Bahwa kesengajaan (Dolus) adalah merupakan bagian dari kesalahan (Schuld). Menurut Memori Van Toelichting (Mvt) atau memori penjelasan yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Bahwa menurut Doktrin, apabila dalam suatu rumusan tindak pidana digunakan istilah dengan sengaja atau istilah lain “Dengan sengaja” ditafsirkan secara luas yaitu tidak hanya betul-betul dikehendaki dan atau diinsyafi oleh sipelaku tetapi juga hal-hal yang mengarah atau berdekatan dengan kehendak atau keinsyafannya itu.

  Bahwa yang dimaksud “tanpa izin” berarti ketidakhadiran atau tidak beradanya si pelaku (Terdakwa) di suatu tempat tersebut (kesatuan) sebagaimana lazimnya seorang prajurit antara lain didahului dengan apel pagi, melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan atau yang menjadi tanggungjawabnya, kemudian apel siang. tanpa sepengatahuan atau seijin Komandan atau Pimpinannya. Sebagaimana lazimnya setiap prajurit yang bermaksud meninggalkan Kesatuannya wajib menempuh prosedur yang berlaku di kesatuannya. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan dengan adanya alat bukti lain dipersidangan maka diperoleh fakta-

  1. Bahwa benar, Terdakwa adalah anggota TNI-AD aktif yang sampai saat sekarang masih menjabat sebagai Tayanrad Ramil 1707-Keppi dengan pangkat Praka NRP. 31980652801079 dan belum ada Keputusan dari pejabat yang berwenang yang mengatakan Terdakwa diberhentikan dari Dinas TNI AD.

  2. Bahwa benar, pada tanggal 27 Pebruari 2009 Kapten Inf Artiono (Saksi-1) Danramil 1707-07/Kepi melaksanakan kunjungan kerja di Pos Ramil 1707-07.2/Asgon sekaligus menjemput Terdakwa untuk dibawa ke Makoramil 1707-07/Kepi karena Terdakwa mempunyai istri simpanan atas nama Sdri. Lilik (PSK) di Kampung Kanami Kabupaten Mappi.

  3. Bahwa benar, sebelum berangkat Saksi-1 melaksanakan Sholat Zhuhur di Masjid Kanami dan Terdakwa diperintahkan untuk menunggu sebentar, setelah Saksi-1 selesai sholat zhuhur Terdakwa sudah tidak ada dan sampai sekarang belum kembali ke kesatuan.

  4. Bahwa benar, selama meninggalkan kesatuan Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan untuk memberitahukan keberadaannya baik melalui surat maupun telepon, dari pihak kesatuan telah berupaya melakukan pemanggilan sebanyak tiga kali dan melakukan pencarian namun tidak berhasil menemukan Terdakwa.

  Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin” telah terpenuhi. Unsur Ketiga “Dalam waktu damai” Bahwa yang dimaksud “dalam waktu damai” berarti bahwa si Pelaku / Terdakwa atau seorang prajurit melakukan ketidakhadiran tanpa izin itu Negara Republik Indonesia tidak dalam keadaan perang yang ditentukan oleh Undang-undang demikian pula Kesatuan Terdakwa / si Pelaku tidak melaksanakan atau tidak dipersiapkan untuk tugas-tugas Operasi Militer (58 KUHPM) yaitu perluasan dalam keadaan perang. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan dengan adanya alat bukti lain di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Kodim 1707/Merauke tanpa ijin yang sah dari atasan yang berwenang selama itu Negara Kesatuan RI dalam keadaan damai dan aman serta baik Terdakwa maupun kesatuan Kodim 1707/Merauke tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer.

  Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga “Dalam waktu damai” telah terpenuhi. Unsur Keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari” Bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tigapuluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin berturut-turut lebih dari waktu tiga puluh hari. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta- fakta sebaga berikut :

  1. Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Kodim 1707/Merauke tanpa ijin yang sah dari atasan yang berwenang sejak tanggal 27 Pebruari 2009 sampai dengan dibuatnya Berita Acara tidak diketemukannya Terdakwa oleh Penyidik Subdenpom XVII/A tanggal 03 September 2009 atau selama 189 (seratus delapan puluh sembilan) hari secara berturut- turut.

  2. Bahwa benar sejak tanggal 27 Pebruari 2009 sampai dengan dibuatnya Berita Acara tidak diketemukannya Terdakwa oleh Penyidik Subdenpom XVII/A tanggal 03 September 2009 atau selama 189 (seratus delapan puluh sembilan) hari secara berturut- turutadalah lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari., Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari” telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang menyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : “Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari “.

  Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

  Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

  1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah hanya mengutamakan, mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan dinas.

  2. Bahwa hakekat Terdakwa melakukan tindak pidana ini karena Terdakwa kurangnya jiwa kejuangan pada diri Terdakwa dan kurangnya pemahaman hukum dari aturan – aturan dan ketentuan-ketentuan serta disiplin yang berlaku di lingkungan Militer khususnya di Kodim 1707/Merauke.

  3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa adalah dapat mempengaruhi sendi– sendi kehidupan disiplin pada kesatuannya serta tugas dan tanggung jawab yang menjadi kewajiban Terdakwa dialihkan ke personil yang lain, sementara personil tersebut juga mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri pula sehingga dalam pelaksanaannya dapat mengganggu kelancaran tugas di satuan tempat Terdakwa bertugas. Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi Warganegara yang baik sesuai falsafah Pancasila. Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

  Hal-hal yang meringankan : NIHIL. -

  Hal-hal yang memberatkan : Bahwa Perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan - sendi-sendi kehidupan prajurit dan tidak sesuai dengan Sapta

  Marga, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI.

  • Bahwa Perbuatan Terdakwa dapat berpengaruh terhadap pembinaan disiplin di satuannya.

  Menimbang : Bahwa setelah meneliti seluruh pertimbangan hal-hal tersebut di atas, berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. Menimbang : Di dalam persidangan tidak diketemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan Terdakwa, oleh karena itu perbuatan Terdakwa harus dipertanggung jawabkan sebagai Subjek hukum pidana oleh karena itu Terdakwa harus di hukum. Menimbang : Bahwa karena Terdakwa di hukum maka dibebankan untuk membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :

  Surat :

  • 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi terhitung mulai tanggal 27 Pebruari 2009 dari Dandim 1707/Merauke tanggal 6 Agustus 2009 An. Terdakwa.

  oleh karena berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara

  Mengingat : 1. Pasal 87 Ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

  2. Pasal 26 KUHPM.

  3. Pasal 143 UU Nomor 31 tahun 1997 serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.

  M E N G A D I L I 1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : RACHMAN RAJAB, Praka NRP.

  31980652801079, Terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Desersi Dalam Waktu Damai”.

  2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu ) tahun .

  Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer.

  3. Menetapkan barang bukti berupa : Surat :

  • 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi terhitung mulai tanggal 27 Pebruari 2009 dari Dandim 1707/Merauke tanggal 6 Agustus 2009 an. Terdakwa RACHMAN RAJAB, Praka NRP. 31980652801079. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

  /Demikian………. Demikian diputuskan pada hari Selasa tanggal 14 Desember 2010 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh ADIL KAROKARO. SH Letkol Chk NRP. 1910000581260, sebagai Hakim Ketua serta MOCH. AFANDI. SH Letkol Chk NRP. 1910014600763 dan SUWIGNYO HERI PRASETYO, SH Mayor Chk. NRP. 1910014940863 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota

  II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer JEM CH MANIBUY. SH Kapten Chk. NRP. 11020013830776 dan Panitera ZWASTIKA MAHEDJAJANTA. SH Kapten Chk. NRP. 11990012880573 serta dihadapan umum dan tanpa hadirnya Terdakwa.

  HAKIM KETUA ADIL KARO KARO, SH

  LETKOL CHK NRP. 1910000581260 HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II MOCH. AFANDI, SH SUWIGNYO HERI PRASETYO,SH LETKOL CHK NRP. 1910014600763 MAYOR CHK NRP. 1910014940863 PANITERA

  ZWASTIKA MAHEDJAJANTA, SH KAPTEN CHK NRP. 11990012880573