Penentuan Kadar Betametason Valerat Dalam Krim Betason-N Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan Chapter III V
18
BAB 3
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1. Alat-Alat
Labu Ukur
25ml
Pyrex
Labu Ukur
100ml
Pyrex
HPLC
Saringan Millipore
Botol Vial
Spuit
5ml
-
Spuit
10ml
-
Centrifuge
Pompa Vakum
Ultrasonic Bath
Neraca Analitis
Gelas Ukur
50ml
Pyrex
Pipet Volume
1.0ml
Pyrex
Waters 1525
0.45µm
-
Hwh
3.2. Bahan-Bahan
Krim Betason-N
Aquabidest
Acetonitril
Metanol
Asam Asetat Glasial
Universitas Sumatera Utara
19
3.3. Prosedur Percobaan
3.3.1. Pembuatan larutan standard
Sebanyak 25 mg betametason valerat standard ditimbang dengan neraca
analitis. Kemudian dilarutkan dengan
pelarut metanol : asam asetat glacial
(1000:1) sebanyak 35ml dalam labu ukur 50ml. Selanjutnya dihomogenkan
dengan ultrasonic selama 15 menit. Kemudian ditambahkan pelarut asam asetat
glacial hingga garis batas. Selanjutnya dipipet sebanyak 1.0 ml kedalam labuukur
25 ml. Kemudian ditambahkan kembali pelarut metanol: asam asetat glacial
(1000:1) hingga garis batas labu ukur. Setelah itu dikocok agar homogen.
Kemudian disaring dengan
menggunakan saringan Millipore 0,45µm. Lalu
dimasukkan kedalam botol vial untuk dianalisa dengan menggunakan HPLC.
3.3.2. Pembuatan larutan uji
Sebanyak 1 gram krim Betason-N ditimbang dengan neraca analtis.
Kemudian
dilarutkan
dengan
menggunakan
pelarutmetanol:asam
asetatglacial(1000:1) sebanyak 35ml kedalam labuukur 50 ml. Selanjutnya
dihomogenkan dengan ultrasonic selama 15 menit. Kemudianditambahkan
kembali pelarut metanol : asam asetat glacial (1000:1) hingga garis batas labu
ukur. Kemudian disaring dengan saringan Millipore 0.45µm. Lalu dimasukkan
kedalam botol vial untuk dianalisa dengan HPLC.
Universitas Sumatera Utara
20
3.3.3. Pengukuran
Pada sejumlah volume sama ( ± 20 µl) disuntikkan larutan baku dan
larutan uji ke dalam injection port pada HPLC. Kemudian diukur respon puncak
utama yang tampak pada komputer. Kemudian dihitung kadar sampel
betametason krim.Dengan rumus:
���� =
�
×
Bws
×
×
Kws
×
�
×
×
%
Ket :
As = Luas area larutan standar
Au = Luas area larutan uji
BWS = Bobot betametason valerate yang ditimbang (mg)
KWS = Kadar betametason valerate (%)
Bu = Bobot sampel yang ditimbang (mg)
1 = Kandungan betametason valerat per gram krim
25/1x50 = Faktor pengenceran larutan standar
50= Faktor pengenceran larutan uji
100 = Dalam 1 gram massa krim
Universitas Sumatera Utara
21
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Tabel Data Hasil Ringkasan Komponen Area Betametason Valerat
Batch A60118 T
Sample
Inj. Channel
Vial Betamethasone valerat
Name
1
A60118 T (a)
1
W2489 ChA 11
366730
2
A60118 T (b)
1
W2489 ChA 12
367163
Mean
366947
Std. Dev.
307
% RSD
0.1
Batch A60119 T
Sample
Inj. Channel
Vial Betamethasone valerat
Name
1
A60119 T (a)
1
W2489 ChA 11
362145
2
A60119 T (b)
1
W2489 ChA 12
364037
Mean
363091
Std. Dev.
1337
% RSD
0.4
Universitas Sumatera Utara
22
Batch A60120 T
Sample
Inj. Channel
Vial Betamethasone valerat
Name
1
A60120 T (a)
1
W2489 ChA 11
357653
2
A60120 T (b)
1
W2489 ChA 12
358906
Mean
358279
Std. Dev.
886
% RSD
0.2
4.2. Tabel Data Hasil Jumlah Komponen Betametason Valerat
Batch A60118 T
Sample
Inj. Channel
Vial Betamethasone valerat
Name
1
A60118 T (a)
1
W2489 ChA 11
103.136
2
A60118 T (b)
1
W2489 ChA 12
103.258
Mean
103.197
Std. Dev.
0.086
% RSD
0.1
Universitas Sumatera Utara
23
Batch A60119 T
Sample
Inj. Channel
Vial Betamethasone valerat
Name
1
A60119 T (a)
1
W2489 ChA 11
101.847
2
A60119 T (b)
1
W2489 ChA 12
102.379
Mean
102.113
Std. Dev.
0.376
% RSD
0.4
Batch A60120 T
Sample
Inj. Channel
Vial Betamethasone valerat
Name
1
A60120 T (a)
1
W2489 ChA 11
100.583
2
A60120 T (b)
1
W2489 ChA 12
100.936
Mean
100.760
Std. Dev.
0.249
% RSD
0.2
Universitas Sumatera Utara
24
4.2 Perhitungan
4.2.1 Perhitungan Kadar Betametason Valerat dalam Krim Betason-N
Untuk menghitung kadar Betametason Valerat dalam krim Betason-n krim dengan
menggunakan HPLC digunakan rumus sebagai berikut:
���� =
�
×
Bws
Ket :
×
×
Kws
×
�
×
×
%
As = Luas area larutan standar
Au = Luas area larutan uji
BWS = Bobot betametason valerate yang ditimbang (mg)
KWS = Kadar betametason valerate (%)
Bu = Bobot sampel yang ditimbang (mg)
1 = Kandungan betametason valerat per gram krim
25/1x50 = Faktor pengenceran larutan standar
50= Faktor pengenceran larutan uji
100 = Dalam 1 gram massa krim
1.Perhitungan Kadar Betametason valerat dalam krim Betason-N
Batch: A60118 T
Diketahui:
Batch A60118 T (a)
Batch A60118 T (b)
Au:366730
Au: 367163
As: 352698
As: 352698
BWS: 25.04
BWS: 25.04
Universitas Sumatera Utara
25
KWS: 99.190
KWS: 99.190
Bu: 1000.16
Bu: 1000.13
* Kadar Batch A60118 T (a)
�
Bws
×
×
×
=103.285%
×
Kws
.
×
.
×
×
�
×
×
×
.
%
×
×
%
×
%
*Kadar Batch A60118 T (b)
�
Bws
×
×
×
=103.410%
×
Kws
.
×
×
×
.
�
×
×
×
.
%
×
*Kadar rata-rata Batch A60118 T yang diperoleh:
Kadar rata-rata=
=
.
%+
.
k d r +k d r
%
= 103.347%
2. Perhitungan Kadar Betametason valerat dalam krim Betason-N
Batch: A60119 T
Diketahui:
Batch A60119 T (a)
Batch A60119 T (b)
Au:362145
Au: 364037
As: 352698
As: 352698
Universitas Sumatera Utara
26
BWS: 25.04
BWS: 25.04
KWS: 99.190
KWS: 99.190
Bu: 1000.07
Bu: 1000.12
*Kadar Batch A60119 T (a)
�
Bws
×
×
×
= 102.003%
×
.
×
Kws
×
.
×
�
×
×
×
.
%
×
×
%
×
%
*Kadar Batch A60119 T (b)
�
Bws
×
×
×
= 102.530%
×
.
×
Kws
×
×
.
�
×
×
×
.
%
×
*Kadar rata-rata Batch A60119 T yang diperoleh:
Kadar rata-rata=
=
.
%+
.
k d r +k d r
%
= 102.267%
Universitas Sumatera Utara
27
3. Perhitungan Kadar Betametason valerat dalam krim Betason-N
Batch: A60120 T
Diketahui:
Batch A60120 T (a)
Batch A60120 T (b)
Au:357653
Au: 358906
As: 352698
As: 352698
BWS: 25.04
BWS: 25.04
KWS: 99.190
KWS: 99.190
Bu: 1000.27
Bu: 1000.16
*Kadar Batch A60120 T (a)
�
×
Bws
×
×
=100.717%
×
.
×
Kws
×
.
×
�
×
×
×
.
%
×
×
%
×
%
*Kadar Batch A60120 T (b)
�
×
Bws
×
×
= 101.081%
×
.
×
Kws
×
×
.
�
×
×
×
.
%
×
*Kadar rata-rata Batch A60120 T yang diperoleh:
Kadar rata-rata=
k d r +k d r
Universitas Sumatera Utara
28
=
.
%+
.
%
=100.899%
4.3 Pembahasan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan kita dapat membuat uraian
berdasarkan standar atau norma yang telah ditetapkan, yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.3.1. Data Pembahasan Berdasarkan Data Perusahaan
Betametason Valerat dalam Krim Betason-N
URAIAN
Standar
Perlakuan
Perusahaan
BatchA6011
Batch A60119
Batch
(%)
8 T (%)
T(%)
A60120 T
(%)
Kandungan Betametason
90.0 - 110.0
103.197
102.113
100.760
Valerat dalam Krim
Betason-N
Berdasarkan uraian diatas bahwa kandungan betametason valerat dalam
krim Betason-N sudah memenuhi standard yang ditetapkan pabrik yaitu sebesar
90.0 – 110.0 %. Serta dari hasil analisa yang telah dilakukan didapatkan
kandungan betametason valerat dalam krim Betason-N sebesar 100.760 – 103.197
%. Hal ini sesuai dengan Farmakope Indonesia Edisi V dimana Krim Betametason
Valerat mengandung betametason valerat, C27H37FO6, setara dengan betametason,
C22H29FO5, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang
tertera pada etiket dalam dasar krimyangsesuai.
Universitas Sumatera Utara
29
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
- Dari hasil analisis kadar betametason valerat dari krim Betason-N hasil produksi
PT. Kimia Farma (persero)Tbk. Plant Medan telah memenuhi standard
Farmakope Inonesia Edisi V dimana kadar betametason valerat: Batch A60118 T
(103.197 %) ; Batch A60119 T (102.113 %) dan Batch A60120 T 102.113%
5.2. Saran
- Diharapkankepada PT. Kimia Farma (persero)Tbk. Plant Medanagar dapat
mempertahankan dan meningkatkan CPOB yang selama initelah menjadi
bagiandari standard mutu dalam produksi suatuobat,khususnya dalam produksi
krim Betason-N.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1. Alat-Alat
Labu Ukur
25ml
Pyrex
Labu Ukur
100ml
Pyrex
HPLC
Saringan Millipore
Botol Vial
Spuit
5ml
-
Spuit
10ml
-
Centrifuge
Pompa Vakum
Ultrasonic Bath
Neraca Analitis
Gelas Ukur
50ml
Pyrex
Pipet Volume
1.0ml
Pyrex
Waters 1525
0.45µm
-
Hwh
3.2. Bahan-Bahan
Krim Betason-N
Aquabidest
Acetonitril
Metanol
Asam Asetat Glasial
Universitas Sumatera Utara
19
3.3. Prosedur Percobaan
3.3.1. Pembuatan larutan standard
Sebanyak 25 mg betametason valerat standard ditimbang dengan neraca
analitis. Kemudian dilarutkan dengan
pelarut metanol : asam asetat glacial
(1000:1) sebanyak 35ml dalam labu ukur 50ml. Selanjutnya dihomogenkan
dengan ultrasonic selama 15 menit. Kemudian ditambahkan pelarut asam asetat
glacial hingga garis batas. Selanjutnya dipipet sebanyak 1.0 ml kedalam labuukur
25 ml. Kemudian ditambahkan kembali pelarut metanol: asam asetat glacial
(1000:1) hingga garis batas labu ukur. Setelah itu dikocok agar homogen.
Kemudian disaring dengan
menggunakan saringan Millipore 0,45µm. Lalu
dimasukkan kedalam botol vial untuk dianalisa dengan menggunakan HPLC.
3.3.2. Pembuatan larutan uji
Sebanyak 1 gram krim Betason-N ditimbang dengan neraca analtis.
Kemudian
dilarutkan
dengan
menggunakan
pelarutmetanol:asam
asetatglacial(1000:1) sebanyak 35ml kedalam labuukur 50 ml. Selanjutnya
dihomogenkan dengan ultrasonic selama 15 menit. Kemudianditambahkan
kembali pelarut metanol : asam asetat glacial (1000:1) hingga garis batas labu
ukur. Kemudian disaring dengan saringan Millipore 0.45µm. Lalu dimasukkan
kedalam botol vial untuk dianalisa dengan HPLC.
Universitas Sumatera Utara
20
3.3.3. Pengukuran
Pada sejumlah volume sama ( ± 20 µl) disuntikkan larutan baku dan
larutan uji ke dalam injection port pada HPLC. Kemudian diukur respon puncak
utama yang tampak pada komputer. Kemudian dihitung kadar sampel
betametason krim.Dengan rumus:
���� =
�
×
Bws
×
×
Kws
×
�
×
×
%
Ket :
As = Luas area larutan standar
Au = Luas area larutan uji
BWS = Bobot betametason valerate yang ditimbang (mg)
KWS = Kadar betametason valerate (%)
Bu = Bobot sampel yang ditimbang (mg)
1 = Kandungan betametason valerat per gram krim
25/1x50 = Faktor pengenceran larutan standar
50= Faktor pengenceran larutan uji
100 = Dalam 1 gram massa krim
Universitas Sumatera Utara
21
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Tabel Data Hasil Ringkasan Komponen Area Betametason Valerat
Batch A60118 T
Sample
Inj. Channel
Vial Betamethasone valerat
Name
1
A60118 T (a)
1
W2489 ChA 11
366730
2
A60118 T (b)
1
W2489 ChA 12
367163
Mean
366947
Std. Dev.
307
% RSD
0.1
Batch A60119 T
Sample
Inj. Channel
Vial Betamethasone valerat
Name
1
A60119 T (a)
1
W2489 ChA 11
362145
2
A60119 T (b)
1
W2489 ChA 12
364037
Mean
363091
Std. Dev.
1337
% RSD
0.4
Universitas Sumatera Utara
22
Batch A60120 T
Sample
Inj. Channel
Vial Betamethasone valerat
Name
1
A60120 T (a)
1
W2489 ChA 11
357653
2
A60120 T (b)
1
W2489 ChA 12
358906
Mean
358279
Std. Dev.
886
% RSD
0.2
4.2. Tabel Data Hasil Jumlah Komponen Betametason Valerat
Batch A60118 T
Sample
Inj. Channel
Vial Betamethasone valerat
Name
1
A60118 T (a)
1
W2489 ChA 11
103.136
2
A60118 T (b)
1
W2489 ChA 12
103.258
Mean
103.197
Std. Dev.
0.086
% RSD
0.1
Universitas Sumatera Utara
23
Batch A60119 T
Sample
Inj. Channel
Vial Betamethasone valerat
Name
1
A60119 T (a)
1
W2489 ChA 11
101.847
2
A60119 T (b)
1
W2489 ChA 12
102.379
Mean
102.113
Std. Dev.
0.376
% RSD
0.4
Batch A60120 T
Sample
Inj. Channel
Vial Betamethasone valerat
Name
1
A60120 T (a)
1
W2489 ChA 11
100.583
2
A60120 T (b)
1
W2489 ChA 12
100.936
Mean
100.760
Std. Dev.
0.249
% RSD
0.2
Universitas Sumatera Utara
24
4.2 Perhitungan
4.2.1 Perhitungan Kadar Betametason Valerat dalam Krim Betason-N
Untuk menghitung kadar Betametason Valerat dalam krim Betason-n krim dengan
menggunakan HPLC digunakan rumus sebagai berikut:
���� =
�
×
Bws
Ket :
×
×
Kws
×
�
×
×
%
As = Luas area larutan standar
Au = Luas area larutan uji
BWS = Bobot betametason valerate yang ditimbang (mg)
KWS = Kadar betametason valerate (%)
Bu = Bobot sampel yang ditimbang (mg)
1 = Kandungan betametason valerat per gram krim
25/1x50 = Faktor pengenceran larutan standar
50= Faktor pengenceran larutan uji
100 = Dalam 1 gram massa krim
1.Perhitungan Kadar Betametason valerat dalam krim Betason-N
Batch: A60118 T
Diketahui:
Batch A60118 T (a)
Batch A60118 T (b)
Au:366730
Au: 367163
As: 352698
As: 352698
BWS: 25.04
BWS: 25.04
Universitas Sumatera Utara
25
KWS: 99.190
KWS: 99.190
Bu: 1000.16
Bu: 1000.13
* Kadar Batch A60118 T (a)
�
Bws
×
×
×
=103.285%
×
Kws
.
×
.
×
×
�
×
×
×
.
%
×
×
%
×
%
*Kadar Batch A60118 T (b)
�
Bws
×
×
×
=103.410%
×
Kws
.
×
×
×
.
�
×
×
×
.
%
×
*Kadar rata-rata Batch A60118 T yang diperoleh:
Kadar rata-rata=
=
.
%+
.
k d r +k d r
%
= 103.347%
2. Perhitungan Kadar Betametason valerat dalam krim Betason-N
Batch: A60119 T
Diketahui:
Batch A60119 T (a)
Batch A60119 T (b)
Au:362145
Au: 364037
As: 352698
As: 352698
Universitas Sumatera Utara
26
BWS: 25.04
BWS: 25.04
KWS: 99.190
KWS: 99.190
Bu: 1000.07
Bu: 1000.12
*Kadar Batch A60119 T (a)
�
Bws
×
×
×
= 102.003%
×
.
×
Kws
×
.
×
�
×
×
×
.
%
×
×
%
×
%
*Kadar Batch A60119 T (b)
�
Bws
×
×
×
= 102.530%
×
.
×
Kws
×
×
.
�
×
×
×
.
%
×
*Kadar rata-rata Batch A60119 T yang diperoleh:
Kadar rata-rata=
=
.
%+
.
k d r +k d r
%
= 102.267%
Universitas Sumatera Utara
27
3. Perhitungan Kadar Betametason valerat dalam krim Betason-N
Batch: A60120 T
Diketahui:
Batch A60120 T (a)
Batch A60120 T (b)
Au:357653
Au: 358906
As: 352698
As: 352698
BWS: 25.04
BWS: 25.04
KWS: 99.190
KWS: 99.190
Bu: 1000.27
Bu: 1000.16
*Kadar Batch A60120 T (a)
�
×
Bws
×
×
=100.717%
×
.
×
Kws
×
.
×
�
×
×
×
.
%
×
×
%
×
%
*Kadar Batch A60120 T (b)
�
×
Bws
×
×
= 101.081%
×
.
×
Kws
×
×
.
�
×
×
×
.
%
×
*Kadar rata-rata Batch A60120 T yang diperoleh:
Kadar rata-rata=
k d r +k d r
Universitas Sumatera Utara
28
=
.
%+
.
%
=100.899%
4.3 Pembahasan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan kita dapat membuat uraian
berdasarkan standar atau norma yang telah ditetapkan, yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.3.1. Data Pembahasan Berdasarkan Data Perusahaan
Betametason Valerat dalam Krim Betason-N
URAIAN
Standar
Perlakuan
Perusahaan
BatchA6011
Batch A60119
Batch
(%)
8 T (%)
T(%)
A60120 T
(%)
Kandungan Betametason
90.0 - 110.0
103.197
102.113
100.760
Valerat dalam Krim
Betason-N
Berdasarkan uraian diatas bahwa kandungan betametason valerat dalam
krim Betason-N sudah memenuhi standard yang ditetapkan pabrik yaitu sebesar
90.0 – 110.0 %. Serta dari hasil analisa yang telah dilakukan didapatkan
kandungan betametason valerat dalam krim Betason-N sebesar 100.760 – 103.197
%. Hal ini sesuai dengan Farmakope Indonesia Edisi V dimana Krim Betametason
Valerat mengandung betametason valerat, C27H37FO6, setara dengan betametason,
C22H29FO5, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang
tertera pada etiket dalam dasar krimyangsesuai.
Universitas Sumatera Utara
29
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
- Dari hasil analisis kadar betametason valerat dari krim Betason-N hasil produksi
PT. Kimia Farma (persero)Tbk. Plant Medan telah memenuhi standard
Farmakope Inonesia Edisi V dimana kadar betametason valerat: Batch A60118 T
(103.197 %) ; Batch A60119 T (102.113 %) dan Batch A60120 T 102.113%
5.2. Saran
- Diharapkankepada PT. Kimia Farma (persero)Tbk. Plant Medanagar dapat
mempertahankan dan meningkatkan CPOB yang selama initelah menjadi
bagiandari standard mutu dalam produksi suatuobat,khususnya dalam produksi
krim Betason-N.
Universitas Sumatera Utara