Penentuan Kadar Betametason Valerat Dalam Krim Betason-N Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. PLANT MEDAN

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Obat memiliki cakupan makna yang sangat luas, bukan hanya terbatas pada zatzat yang digunakan untuk menyembuhkan seseorang yang sedang sakit. Zat-zat
yang berfungsi untuk mencegah, mengurangi, menghilangkan penyakit atau gejala
penyakit, luka, atau kelainan, baik jasmani maupun rohani pada manusia dan
hewanjuga disebut dengan obat (Widodo, 2004).
Sediaaan farmasi semipadat meliputi salep, pasta, emulsi, krim, gel dan
sifat umum sediaan ini mampu melekat pada permukaan tempat pemakaian dalam
waktu yang cukup lama sebelum sediaan ini dicuci atau dihilangkan (Lachman, L
and Lieberman H, A, 1994).
Obat bentuk sediaan setengah padat pada umumnya hanya digunakan
sebagai obat luar, dioleskan pada kulit untuk keperluan terapi atau berfungsi
sebagai pelindung kulit. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi kental
mengandung tidak kurang dari 60 % air, dimaksudkan untuk pemakaian
luar(Anief, 1999).
Dalam masyarakat salah satu golongan obat dalam bentuk krim yang
digunakan adalah golongan kortikosteroid, yang termasuk salah satu didalamnya

adalah betametason.
antiinflamasi,

Kortikisteroid mempunyai tiga khasiat utama, yaitu

imunosupresi,

dan

anti

proliferasi.

Berdasarkan

aktifitas

biologiknya ,kortikosteroid dibagi menjadi glukokortikoiddan mineralkortikoid.

Universitas Sumatera Utara


2

Mekanisme kerja sebagai anti inflamasi ialah dengan menghambat pembentukan
sel sel yang berperan pada respons inflamasi.
Salah satu metode yang digunakan untuk menganalisa obat ialah dengan
menggunakan kromatografi. Secara teori, kromatografi yang paling baik akan
diperoleh jika fase diam mempunyai luas permukaan sebesar-besarnya,

jadi

memastikan kesetimbangan yang baik antara fase. Dengan berbagai persyaratan,
dapat menghasilkan teknik kromatografi cair yang paling baru dan paling kuat.
Mula-mula cara ini disebut kromotografi cair

tekanan tingggi, disingkat

(KCKT=HPLC). Nama ini diubah menjadi Kromatografi Cair Kinerja Tinggi,
disingkat KCKT (tetap HPLC). KCKT ini dilakukan baik sebagai metode cair
padat maupun sebagai metode cair-cair (Gritter, R. J.,dkk., 1991).

PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan adalah salah satu
perusahaan obat yang memproduksi berbagai jenis obat. Secara umum, produkproduk PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. adalah:
1.

Produk etikal, adalahproduk-produk atau obat-obat yang memerlukan
resep dokter untuk mendapatkan atau membeli produk obat tersebut.

2.

Produk “On The Counter”(OTC), yaitu obat yang dijual bebas,

3.

Produk generik berlogo,adalah obat yang telah habis masa patennya,
sehingga dapat diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu
membayar royalti.

4.

Produk lisensi dari beberapa perusahaan asing, yaitu: Sankyo(Jepang)

Heinrich (Jerman), dan Solvay Duphar (Belanda),

5.

Produk bahan baku

6.

Produk kontrasepsi

Universitas Sumatera Utara

3

7.

Produk-produk penugasan pemerintah (narkotika).

Salah satu sediaan obat yang diproduksi oleh P.T. Kimia Farma (Persero) Tbk.
Plant Medan yaitu: Betametason 0,1 % krim, Betason-N krim, Betason krim,

Fungoral 2 % krim tube 5 g dan 10 g, Virules 5 % krim tube 5 g, Hidrokortisol
2,5% krim, Gentamicin 0,1 %, Chloramfenikol kapsul 250 mg, Ca. Lactat 500
mg, Paracetamol tablet 500 mg, Glyceryl Guaiacolate 200 mg, Antalgin tablet 500
mg, dan Vitamin B complex 150 mg.
Dari uraian yang telah dijelaskan diatas, penulis melakukan penelitian
denganjudul PenentuanKadarBetametasonValeratDalam KrimBetason-N Secara
KromatografiCair KinerjaTinggiDi PT. Kimia Farma (Persero)Tbk. Plant Medan.

Universitas Sumatera Utara

4

1.2. Permasalahan
Apakah kadar betametason valerat dalam krim Betason-N hasil produksi PT.
Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan telah memenuhi standard yang telah
ditetapkan pada Farmakope Indonesia Edisi V.

1.3. Tujuan
Untuk mengetahui kadar betametason valerat dalam krim Betason-N hasil
produksi PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan sebelum dianalisa, dan

membandingkannya dengan standard yang telah ditetapkan pada Farmakope
Indonesia Edisi V.

1.4. Manfaat
Manfaat yang didapatyaitu sebagai informasi dalam mengetahui kadar
betamethason valerat dalam krim Betason-N dengan menggunakan kromatografi
cair kinerja tinggi.

Universitas Sumatera Utara