Partisipasi Perempuan Dalam Meningkatkan Usaha Ekonomi Masyarakat di Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Chapter III VI

BAB III
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
3.1 Kondisi Desa
3.1.1 Sejarah Singkat Desa Sambirejo Timur
Desa Sambirejo Timur adalah nama suatu wilayah di Kecamatan
Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang yang menurut beberapa tokoh
masyarakat Desa Sambirejo Timur dikenal dengan sifat kegotongroyongannya yang sangat tinggi dan saling bekerja sama pada waktu buka
ladang jaman dulu yaitu sambil bekerja pada daerah timur (wetan) yang
sekarang disebut juga Sambirejo Timur. Maka sebuah Desa yang pada saat
sekarang ini bernama Desa Sambirejo Timur.
Desa Sambirejo Timur mulai terbentk dimulai pada tahun tidak
diketahui pasti yang dipimpin oleh Pelaksana tugas Kepala Kampung/Kepala
Desa :
- Bapak Wiryo Sumarto
- Bapak Yahya Syafarun
- Bapak Bahrum Rangkuti
- Bapak Paimin S.
Pengelolaan Desa diserahkan kepada pemerintah Desa Sambirejo
Timur Kecamatan Percut Sei Tuan yag, dan selanjutnya dilakukan pemilihan
Kepala Desa yang pertama “
- Bapak (Sop Kardi)

- Bapak Wagiran
- Bapak Drs. Nasib Solichin
- Bapak Joko Susilo Amd

49

Universitas Sumatera Utara

Pada saat ini pengelolaan Desa dipimpin Pejabat Desa Joko Susilo
Amd selaku kepala Desa Sambirejo Timur karena memenangkan suara
terbanyak di periode kedua (2016-2021). Pada masa pemerintahan ini,
kegiatan

Desa

Sambirejo

Timur

banyak


digunakan

untuk

menata

kelembagaan kelompok masyarakat yang di Dusun masing-masing dan
penataan kelompok-kelompok pertanian dan kelembagaan-kelembagaan
lainnya. Pada saat ini kegiatan kelompok masyarakat banyak bekerja pada
sektor karyawan, wirausaha dan pada kelompok kecil pada sektor pertanian,
karyawan, polisi, TNI dan Guru. Namun karena para pendatang saat ini
berasal dari Desa lain maka banyak juga yang menjadi pedagang dan sebagian
mengembangkannya di Desa Sambirejo Timur.
3.1.2 Demografi
a) Batas Wilayah Desa
Letak geografi Desa Sambirejo Timur, terletak diantara :
Sebelah Utara

: Desa Bandar Klippa dan Desa Sei Rotan


Sebelah Selatan

: Desa Bandar Klippa

Sebelah Barat

: Desa Tembung

Sebelah Timur

: Desa Sena Kecamatan Batang Kuis

b) Luas Wilayah Desa
1. Pemukiman

: 131

ha


2. Pertanian

: 125

ha

3. Pekarangan

: 106,073

ha

4. Hutan

:-

ha

5. Rawa-rawa


:-

ha

6. Perkantoran

: 0,10

ha

50

Universitas Sumatera Utara

7. Sekolah

: 2,167

ha


8. Jalan

: 50,65

ha

9. Lapangan Sepak Bola

:-

ha

10. Ibadah

: 1,01

ha

Jumlah


: 416

ha

c) Orbitasi
1. Jarak ke Ibu Kota Kecamatan terdekat

: 1,5

km

2. Lama jarak tempuh ke Ibu Kota Kecamatan

: 10

menit

3. Jarak ke Ibu Kota Kabupaten

:7


km

4. Lama jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten

: 60

menit

d) Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin
1. Kepala Keluarga

: 5.546

jiwa

2. Laki-laki

: 12.966


jiwa

3. Perempuan

: 11.970

jiwa

4. Jumlah

: 24.936

jiwa

3.1.3 Keadaan Sosial
a) Pendidikan
1. SD/MI

: 4.149


orang

2. SLTP/MTs

: 8.451

orang

3. SLTA/MA

: 9.051

orang

4. S1/Diploma

: 170

orang


5. Putus Sekolah

: 2.229

orang

6. Buta Huruf

:-

orang

b) Lembaga Pendidikan
1. Gedung TK/PAUD

: 16

buah/lokasidiDsn I,II,III, IV,V,VI,VII,VIII,IX,X
51

Universitas Sumatera Utara

2. SD/MI

: 12

buah/lokasi diDsn I,III,IV,V,VI,VII,IX,X

3. SLTP/MTs

:3

buah/lokasi diDsn II,V,VII

4. SLTA/MA

:1

buah/lokasi diDsn II

c) Kesehatan
1. Kesehatan Bayi
a. Jumlah bayi lahir pada tahun ini

: 45

orang

b. Jumlah bayi meninggal tahun ini

:2

orang

2. Kematian Ibu Melahirkan
a. Jumlah ibu melahirkan tahun ini

: 45

orang

b. Jumlah ibu melahirkan meninggal tahun ini

:-

orang

3. Cakupan Imunisasi
a. Cakupan imunisasi polio 3

: 448 orang

b. Cakupan imunisasi DPT-1

: 498 orang

c. Cakupan imunisasi cacar

: 442 orang

4. Gizi Balita
a. Jumlah balita

: 336 orang

b. Balita gizi buruk

:-

c. Balita gizi baik

: 336 orang

d. Balita gizi kurang

:-

orang

orang

5. Pemenuhan air Bersih
a. Pengguna sumur galian

: 5.476

kk

b. Pengguna air PAM

: 70

kk

c. Pengguna sumur pompa

:-

kk

d. Pengguna umum hidan umum

:-

kk

e. Pengguna air sungai

:-

kk

52

Universitas Sumatera Utara

d) Keagamaan
1. Data keagamaan Desa Sambirejo Timur tahun 2015
Jumlah Pemeluk :
a. Islam

: 24.028

orang

b. Katolik

: 411

orang

c. Kristen

: 496

orang

d. Hindu

:5

orang

e. Budha

:5

orang

2. Data tempat Ibadah
Jumlah tempat Ibadah :
a. Masjid

: 18

buah

b. Musholla

:2

buah

c. Gereja

:-

buah

d. Pura

:-

buah

e. Vihara

:-

buah

3.1.4 Keadaan Ekonomi
a) Pertanian
Jenis tanaman :
1. Padi sawah

: 125 ha

2. Padi ladang

:-

ha

3. Jagung

:-

ha

4. Palawija

:-

ha

5. Tembakau

:-

ha

6. Tebu

:-

ha

7. Kakao/coklat

:-

ha
53

Universitas Sumatera Utara

8. Sawit

:-

ha

9. Karet

:-

ha

10. Kelapa

:-

ha

11. Kopi

:-

ha

12. Singkong

:

13. Lain-lain

:

b) Peternakan
Jenis ternak :
1. Kambing

: 689

ekor

2. Sapi

: 15

ekor

3. Kerbau

:-

ekor

4. Ayam

: 1.500

ekor

5. Itik

: 200

ekor

6. Burung

:-

ekor

7. Lain-lain

:-

ekor

c) Perikanan
1. Kolam ikan

: 0,5

ha

2. Tambak udang

:-

ha

3. Lain-lain

:-

ha

d) Struktur Mata Pencaharian
Jenis pekerjaan :
1. Petani

: 913

orang

2. Pedagang

: 39

orang

3. PNS

: 311

orang

4. Tukang

: 1.256

orang

54

Universitas Sumatera Utara

5. Guru

: 56

orang

6. Bidan/Perawat

: 15

orang

7. TNI/Polri

: 11

orang

8. Pensiunan

: 69

orang

9. Sopir/Angkutan

: 13

orang

10. Buruh

: 799

otang

11. Jasa Persewaan

:2

orang

12. Swasta

: 178

orang

3.2 Visi dan Misi Desa Sambirejo Timur
3.2.1 Visi
Pasal 3
Visi :
Mewujudkan Desa SAMBIREJO TIMUR sebagai Pusat Pertanian di
Kecamatan

PERCUT

SEI

TUAN

“MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT YANG BERMARTABAT DAN
RELIGIUS DENGA POLA FIKIR YANG MAJU”.
3.2.2 Misi
Pasal 4
Misi :
1.

Menyelenggarakan Pemerintahan Desa yang partisipatif, akuntabel, transparan,
dinamis dan kreatif.

2.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan keagamaan.

3.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pembangunan sektor
pertanian, pendidikan, kesehatan, kebudayaan, kependudukan, dan ketenagakerjaan.

55

Universitas Sumatera Utara

4.

Meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan masyarakat melaui pengelolaan
pertanian intensifikasi yangmaju, unggul dan ramah lingkungan mnuju Desa
Agrobisnis.

5.

Meningkatkan infrastrukturDesa melalui peningkatan prasarana jalan, energi listrik,
pengelolaan sumber daya air, pengelolaan lingkungan, penataan ruang dan
perumahan.

6.

Menanggulangi kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan
perekonomian pedesaan.

7.

Menyusun regulasi Desa dan menata dokumen-dokumen yang menjadi kewajiban
Desa sebagai payung hukum pembangunan Desa.

3.3 Kondisi Pemerintahan Desa
3.3.1 Pembagian Wilayah Desa
Desa Sambirejo Timur terbagi kedalam 11 Dusun terdiri dari :
1. Dusun I

: Pertapakan/sawah

2. Dusun II

: Pertapakan/sawah

3. Dusun III

: Pertapakan/sawah

4. Dusun IV

: Pertapakan/sawah

5. Dusun V

: Pertapakan/sawah

6. Dusun VI

: Pertapakan/sawah

7. Dusun VII

: Pertapakan/sawah

8. Dusun VIII

: Pertapakan/sawah

9. Dusun IX

: Pertapakan/sawah

10. Dusun X

: Pertapakan/sawah

11. Dusun XI

: Pertapakan/sawah

3.3.2 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
56

Universitas Sumatera Utara

a) Lembaga Pemerintah Desa
Jumlah Aparatur Desa :
1. Kepala Desa

:1

orang

2. Sekretaris Desa

:1

orang

3. Perangkat Desa

:4

orang

b) Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

: 11

Orang

c) Lembaga Kemasyarakatan :
1. LKMD

:1

kelompok

2. PKK

:1

kelompok

3. Posyandu

: 11

kelompok

4. Pengajian

: 33

kelompok

5. Arisan

:-

kelompok

6. Simpan Pinjam

:-

kelompok

7. Kelompok Tani

:5

kelompok

8. Gapoktan

:1

kelompok

9. Karang Taruna

:1

kelompok

10. Ormas/LSM

:2

kelompok

11. Kelembagaan

:2

kelompok

57

Universitas Sumatera Utara

58

Universitas Sumatera Utara

3.3.3 Tugas Pokok dan Fungsi
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang
diakuidan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pemerintahan Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
1. Kepala Desa
a. Menyelenggaraka pemerintahan Desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan
bersana BPD.
b. Mengajukan rancangan peraturan Desa.
c. Menetapkan peraturan-peraturan yang telah mendapatkan persetujuan bersama
BPD.
d. Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan Desa mengenai APB Desa untuk
dibahas dan titetapka bersama BPD.
e. Membina kehidupan masyarakat Desa.
f. Membina ekonomi Desa.
g. Mengordinasikan pembangunan Desa secara partisipatif.

59

Universitas Sumatera Utara

h. Mewakili Desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa
hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan
i. Melaksankan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2. Sekretaris Desa
Tugas pokok : membantu Kepala Desa dalam mempersiapkan dan
melaksanakan pengelolaan administrasi Desa, mempersiapkan bahan
penyusunan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
Fungsi :
a. Penyelenggara kegiatan administrasi dan mempersiapkan bahan untuk kelancaran
tugas Kepala Desa, mempersiapkan bahan untuk kelancaran tugas Kepala Desa.
b. Melaksanakan tugas Kepala Desa dalam hal Kepala Desa berhalangan.
c. Melaksanakan tugas Kepala Desa apabila Kepala Desa diberhentikan sementara
d. Penyiapan bantuan penyusunan Peraturan Desa.
e. Penyiapan bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
f. Pngkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas urusan, dan
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.
3. Perangkat Desa
Kepala Urusan (Kaur) Umum
Tugas Pokok : Membantu Sekretaris Desa dalam melaksanakan
administrasi umum, tata usaha dan kearsipan, pengelolaan inventaris
kekayaan Desa, serta mempersiapkan bahan rapat dan laporan.
Fungsi :
a. Pelaksanaan, pengendalian dan pengelolaan surat masuk dan surat keluar serta
pengendalian tata kearsipan.
b. Pelaksanaan pencatatan inventarisasi kekayaan Desa.

60

Universitas Sumatera Utara

c. Pelaksanaan pengelolaan administrasi umum.
d. Pelaksanaan penyediaan, penyimpanan dan pendistribusian alat tulis kantor serta
pemeliharaan dan perbaikan peralatan kantor.
e. Pengelolaan administrasi perangkat Desa.
f. Persiapan bahan-bahan laporan, dan
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Desa.
Kaur Keuangan
Tugas Pokok : Membantu Sekretaris Desa dalam melaksanakan
pengelolaan sumber pendapatan Desa, pengelolaan administrasi keuangan
Desa dan memersiapkan bahan penyusunan APBD Desa.
Fungsi :
a. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan Desa.
b. Persiapan bahan penyusunan APBD Desa, dan
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Desa.
Kaur Pemerintahan
Tugas Pokok : Membantu Kepala Desa dalam melaksanakan penelolaan
administrasi

kependudukan,

administrasi

pertahanan,

pembinaan,

ketentraman dan ketertiban masyarakat Desa, mempersiapkan bahan
perumusan kebijakan penataan, kebijakan dalam penyusunan produk
hukum Desa.
Fungsi :
a. Pelaksanaan kegiatan administrasi kependudukan.
b. Persiapan bahan-bahan penyusunan rancangan peratran Desa dan keputusan
Kepala Desa.
c. Pelaksanaan kegiatan administrasi pertanahan.
61

Universitas Sumatera Utara

d. Pelaksnaan kegiatan pencatatan monografi Desa.
e. Persiapan bantuan dan melaksanakan kegiatan penataan kelembagaan masyarakat
untuk kelancaran penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
f. Persiapan bantuan dan melaksanakan kegiatan kemasyarakatan yang berhubungan
dengan upaya menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat dan
pertahanan sipil, dan
g. Pelaksanaan tugas-tugas lai yang diberikan Kepala Desa.
Kaur Ekonomi Pembangunan
Tugas Pokok : Membantu Kepala Desa dalam melaksanakan penyiapan
bahan perumusan kebijakan teknis pengemangan ekonomi masyarakat dan
potensi Desa, pengelolaan administrasi pembangunan, pengelolaan
pelayanan masyarakat serta penyiapan bahan usulan kegiatan dan
pelaksanaan tugas pembantuan.
Fungsi :
a. Penyiapan

bantuan-bantuan

analisa

dan

kajian

perkembangan

ekonomi

masyarakat.
b. Pelaksanaan kegiatan administrasi pembangunan.
c. Pengelolaan tugas pembantuan, dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.
Kaur KesRa (Kesejahteraan Rakyat)
Tugas Pokok : Membantu Kepala Desa dalm melaksanakan penyiapan
bahan perumusan kebijakan teknis penyusunan program keagamaan serta
melaksanakan

program

pemberdayaan

masyarakat

dan

sosial

kemasyarakatan.
Fungsi :
62

Universitas Sumatera Utara

a. Penyiapan bahan untuk pelaksanaan program kegiatan keagamaan.
b. Penyiapan dan pelaksanaan program perkembangan kehidupan beragama.
c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan program, pemberdayaan masyarakat dan sosial
kemasyarakatan, dan
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Desa.
4. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan permusyawarata Desa (BPD) adlah lembaga yang merupakan
perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa
sebagai unsur peyelenggara Pemerintahan Desa. BPD mempunyai fungsi
menetapkan peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat.
Tugas :
a. Membahas rancangan peraturan Desa bersama Kepala Desa.
b. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan Desa dan peraturan
Kepala Desa.
c. Mengusulkan, pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa.
d. Membentuk panitia pemilihan Kepala Desa.
e. Menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi
masyarakat.
f. Menyusun tata tertib BPD.
Hak :
a. Meminta keterangan kepada Pemerintah Desa.
b. Menyatakan pendapat kewajiban.
c. Mengamalkan Pancasila, melaksanakan UUD 1945 dan menaati segala peraturan
perundang-undangan.
63

Universitas Sumatera Utara

d. Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
e. Mempertahankan dan memelihara hukum nasional sera keutuhan NKRI.
f. Menyerap, menampung, menghimpun dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
g. Memproses pemilihan Kepala Desa.
h. Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi, kelompok dan
golongan.
i. Menghormati nilai-nilai sosial dan adat istiadat masyarakat setempat.
j. Menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan lembaga kemasyarakatan.
5. Kepala Dusun (KaDus)
Tugas :
a. Membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa dalam wilayah kerjanya.
b. Melakukan pembinaan dalam rangka meningkatkan swadaya dan gotong- royong
masyarakat.
c. Melakukan kegiatan penerangan tentang program pemerintah kepada masyarakat.
d. Membantu Kepala Desa dalam pembinaan dan mengkoordinasikan kegiatan RW
(Rukun Wilayah) dan RT (Rukun Tetangga) di wilayah kerjanya.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.
Funsi :
a. Melakukan koordinasi terhadap jalannya Pemerintah Desa, pelaksanaan
pembangunan dan pembinaan masyarakat di wilayah Dusun.
b. Melakukan tugas dibidang pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan yang
menjadi tanggung jawabnya.
c. Melakukan usaha dalam rangka meningkatkan partisipasi dan swadaya gotongroyong masyarakat dan melakukan pembinaan perekonomian.

64

Universitas Sumatera Utara

d. Melakukan kegiatan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan ketentraman dan
ketertiban masyarakat.
e. Melakukan fungsi-fungsi lain yang dilimpahkan oleh Kepala Desa.
6. Lembaga Kemasyarakatan
Lembaga kemasyarakatan atau yang disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang dibentuk oleh masyarakat

melalui musyawarah dan

mufakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa
dan Lurah dalam memerdayakan masyarakat. Dimana dalam hal
memberdayakan

masyarakat

terdapat

tugas

menyusun

rencana

pembangunan secara partisipati, menggerakkan swadaya gotong royong
masyarakat, melaksanakan dan mengendalikan pembangunan.
Selain itu pemberdayaan masyarakat memiliki fungsi :
a. Penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat dalam pembangunan.
b. Penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam rangka
memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c. Peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
d. Penyusunan rencana, pelaksanaan , pelestarian dan pengembangan hasil-hasil
pembangunan secara partisipatif.
e. Penumbuhkembangkan dan penggerak prakarsa, partisipasi serta swadaya gotongroyong masyarakat.
f. Penggali, pendayagunaan dan pengembangan potensi sumber daya alam serta
keserasian lingkungan hidup.

65

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
PENYAJIAN DATA
Dalam bab ini akan dipaparkan berbagai data yang dihimpun selama
penelitian yakni berupa data yang diperoleh dari berbagai teknik
pengumpulan data baik primer dan sekunder. Hasil penelitian data ini tidak
bersifat baku karena penyajiannya seluruhnya disesuaikan dengan hasil
penelitian dilapangan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data berikut ini
dengan

berdasarkan

angket

penelitian

Partisipasi

Perempuan dalam

Meningkatkan Usaha Ekonomi Masyarakat di Desa Sambirejo Timur
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Keseluruhan hasil penelitian ini merupakan bentuk pertanyaan dan
pernyataan yang akurat sesuai pendapat masyarakat berdasarkan angket
penelitian yang di isi oleh 33 orang responden yang merupakan masyarakat
atau perempuan yang ikut serta secara langsung dalam kegiatan pedesaan
maupun yang tidak ikut serta dalam kegiatan pedesaan tersebut.
Adapun untuk mengetahui bagaimana Partisipasi Perempuan dalam
Meningkatkan Usaha Ekonomi Masyarakat di Desa Sambirejo Timur
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang peneliti menggunakan
model penelitian deskriptif kualitatif melalui enam variabel utama yakni
keterlibatan

perempuan

dalam

pengambilan

keputusan,

keterlibatan

perempuan dalam pengawasan, keterlibatan perempuan untuk mendapatkan
manfaat

dan

penghargaan,

keterlibatan

perempuan

sebagai

proses

pemberdayaan (empoverment), keterlibatan perempuan bermakna kerja
kemitraan (partnership), dan peran serta perempuan dalam penggunaan

66

Universitas Sumatera Utara

recource/sumber daya yang bermanfaat. Dimana

masing-masing dari

variabelnya telah di urutkan di dalam angket penelitian yakni sebagai berikut:
Tabel 4.1 Deskripsi Partisipasi Perempuan
Partisipasi
1

Variabel
Keterlibatan
perempuan dalam
pengambilan
keputusan

2

Keterlibatan
perempuan dalam
pengawasan

3

Keterlibatan
perempuan untuk
mendapatkan
manfaat
dan
penghargaan

4

Keterlibatan
perempuan sebagai
proses
pemberdayaan
(empoverment)
Keterlibatan
perempuan
bermakna
kerja
kemitraan
(partnership)

5

6

Peran
serta
perempuan dalam
penggunaan
recource/sumber
daya
yang
bermanfaat

Deskripsi
Pengambilan keputusan program pembangunan harus
dilaksanakan keterlibatan masyarakat terutama perempuan.
Dalam pengambilan keputusan sangat penting, walaupun dalam
tahap pertama usaha pembangunan dengan titik berat pada
pengerahan dana dan daya orang kebanyakan bersedia menerima
pengambilan keputusan yang terpusat pada satu titik yang
mempengaruhi perikehidupannya dan perikehidupan anggota
keluarga setempat.
Keikutsertaan masyarakat terutama perempuan dalam
memberikan
kontribusi
guna
menunjang pelaksanaan
pembangunan yang berwujud tenaga, finansial, ataupun
informasi yang berguna bagi pelaksanaan pembangunan. Serta
melihat dan memperhatikan sudah sejauh mana pelaksanaan
kegiatan tersebut dilakukan.
Penting bagi sebuah bangsa berusaha untuk memberikan ruang
kepada kaum perempuan agar menyadari, kemudian
berorganisasi. Upaya strategis sangat perlu dilakukan dengan
berbagai langkah pendukung melakukan advokasi untuk
mengubah kebijakan, hukum dan aturan pemerintah yang
dianggap tidak adil terhadap kaum perempuan. Sehingga
diharapkan bisa setara dan bekerja sama dengan pihak laki-laki
untuk mewujudkan ketangguhan dan keunggulannya serta dapat
menjaga stabilitas persatuannya.
Ialah usaha perempuan untuk memperoleh akses dan kontrol
terhadap sumber daya lingkungan, ekonomi, politik, sosial dan
budaya agar perempuan dapat mengatur diri, meningkatkan rasa
percaya diri untuk mampu berperan dan berpartisipasi aktif utnuk
memecahkan maslah pembangunan serta membangun dirinya.
Keterlibatan perempuan dalam kelembagaan lokal diharapkan
akan meningkatkan pemberdayaan perempuan melalui ekonomi
produktif dalam pengembangan ekonomi lokal serta tumbuh dan
berkembangnya segala kegiatan ekonomi produktif yang dikelola
oleh kelompok perempuan produktif. Dimana dengan
terbentuknya kelompok tersebut dapat bekerja sama dengan
pihak luar sehingga dapat mendorong kemajuan ekonomi
masyarakatnya.
Perempuan harus dipandang sebagai subyek yang dapat berfikir,
merancang kehidupan, dan memproduksi sesuatu. Peran
pemerintah hanya sebagai fasilitator, tidak lagi mendominasi
sebagai kekuasaan sentral.

67

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan hasil yang disajikan terhadap Partisipasi Perempuan
dalam Meningkatkan Usaha Ekonomi Masyarakat di Desa Sambirejo Timur
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2 Partisipasi Perempuan
No.
I.
1.

2.

3.

4.

II.
5.

6.

7.

8.

III.

9.

10.

11.

Pertanyaan
Keterlibatan Perempuan Dalam
Pengambilan Keputusan.
Apakah anda selalu diikutsertakan dalam
kegiatan yang dilaksanakan oleh Desa
untuk meningkatkan usaha ekonomi
Desa?
Apakah jika anda aktif berpartisipasi
dalam pembangunan desa, itu sangat
mempengaruhi peningkatan ekonominya?
Apakah pengambilan keputusan dalam
pembangunan ekonomi Desa harusnya
ada campur tangan dari pihak
perempuan?
Apakah anda siap jika perempuan harus
bekerja sama dengan laki-laki dalam
peningkatan pembangunan ekonomi
Desa?
Keterlibatan Perempuan Dalam
Pengawasan.
Apakah didalam pelaksanaan kegiatan
Desa harus selalu diawasi oleh
perempuan demi kelancaran kegiatan
tersebut?
Apakah laki-laki dan perempuan
mempunyai derajat yag sama dalam hal
meningkatkan ekonomi masyarakat?

S

0
0%

14
42,42%

0
0%

Respon
KK

Jumlah
TP

STP

9
27,27%

10
30,30%

0
0%

33

13
39,39%

18
54,54%

2
6,06%

0
0%

33

5
15,15%

16
48,48%

10
30,30%

2
6,06%

0
0%

33

4
12,12%

17
51,51%

10
30,30%

2
6,06%

0
0%

33

SS

S

KK

TP

STP

Jumlah

1
3,03%

19
57,57%

8
24,24%

5
15,15%

0
0%

33

1
3,03%

13
39,39%

16
48,48%

3
9,09%

0
0%

33

Apakah dengan adanya sentuhan
perempuan dalam kegiatan pemangunan
Desa, maka kegiatan tersebut akan
berjalan lebih mudah dan lancar?
Apakah menurut anda kehidupan
masyarakat Desa sudah tergolong
sejahtera jika dipandang dari sektor
ekonominya?

4
12,12%

13
39,39%

15
45,45%

1
3,03%

0
0%

33

1
3,03%

8
24,24%

14
42,42%

10
30,30%

0
0%

33

Keterlibatan Perempuan Untuk
Mendapatkan Manfaat Dan
Penghargaan.
Apakah perempuan saat ini sangat
berperan penting dalam pembangunan
ekonomi Desa?
Apakah anda lebih mementingkan urusan
pribadi saya dibandingkan dengan
kegiatan yang dilaksanakan Desa?

SS

S

KK

TP

STP

Jumlah

14
42,42%

11
33,33%

6
18,18%

2
6,06%

0
0%

33

3
9,09%

6
18,18%

21
63,63%

3
9,09%

0
0%

33

0
0%

19
57,57%

13
39,39%

1
3,03%

0
0%

33

Apakah perempuan di Desa Sambirejo
Timur banyak yang bekerja di luar Desa
guna membantu meningkatkan usaha

SS

68

Universitas Sumatera Utara

12.

IV.
13.

14.

15.

16.

V.
17.

18.

19.

20.

VI.

21.

22.
23.

24.

ekonomi?
Apakah perempuan hanya perlu
memasak, mengurus anak dan mengurus
rumah tangga saja?
Keterlibatan Perempuan Sebagai
Proses Pemberdayaan (Empoverment).
Apakah dalam hal ini perempuan harus
selalu mendapatkan pelatihan didalam
kegiatan Desa?
Apakah perempuan di Desa Sambirejo
Timur telah membentuk satuan organisasi
untuk peningkatan usaha ekonomi
masyarakat?
Apakah anda akan meluangkan waktu dan
tenaga untuk kegiatan yang ada guna
peningkatan usaha ekonomi masyarakat?
Apakah masyarakat harus bergotong
royong untuk membangun Desa
Sambirejo Timur?
Keterlibatan Perempuan Bermakna
Kerja Kemitraan (Partnership).
Apakah tidak hanya pihak laki-laki yag
harus ikut serta dalam kegiatan
pembangunan Desa?
Apakah perempuan di Desa Sambirejo
Timur bekerja sama dengan organisasi
internal Desa?
Apakah perempuan di Desa Sambirejo
Timur bekerja sama dengan organisasi di
Desa-Desa lain?
Apakah perempuan di Desa Sambirejo
Timur sudah aktif berpartisipasi dalam
kegiatan guna peningkatan usaha
ekonomi masyarakat?
Peran Serta Perempuan Dalam
Penggunaan Resource/Sumber Daya
Yang Bermanfaat.
Apakah fasilitas yang tersedia telah
digunakan dengan baik oleh prempuan di
Desa tersbut untuk meningkatkan usaha
ekonomi masyarakat?
Apakah perempuan berperan aktif dalam
penggunaan sumber daya yang ada?
Apakah fasilitas yang digunakan hanya
dengan memanfaatkan sumber daya yang
ada saja?
Apakah banyak perempuan yang sudah
memahami bagaimana memanfaatkan
sumber daya yang ada sehingga mampu
meningkatkan usaha ekonomi masyarakat
di Desa Sambirejo tersebut?

1
3,03%

3
9,09%

15
45,45%

14
42,42%

0
0%

33

SS

S

KK

TP

STP

Jumlah

5
15,15%

19
57,57%

7
21,21%

2
6,06%

0
0%

33

0
0%

13
39,39%

16
48,48%

4
12,12%

0
0%

33

0
0%

11
33,33%

17
51,51%

5
15,15%

0
0%

33

9
27,27%

18
54,54%

3
9,09%

3
9,09%

0
0%

33

SS

S

KK

TP

STP

Jumlah

8
24,24%

17
51,51%

7
21,21%

1
3,03%

0
0%

33

5
15,15%

12
36,36%

13
39,39%

3
9,09%

0
0%

33

7
21,21%

17
51,51%

5
15,15%

4
12,12%

0
0%

33

3
9,09%

10
30,30%

16
48,48%

4
12,12%

0
0%

33

SS

S

KK

TP

STP

Jumlah

2
6,06%

12
36,36%

14
42,42%

5
15,15%

0
0%

33

0
0%
2
6,06%

13
39,39%
10
30,30%

16
48,48%
15
45,45%

4
12,12%
6
18,18%

0
0%
0
0%

0
0%

8
24,24%

21
63,63%

4
12,12%

0
0%

Sumber: Hasil Penelitian, 2017
Keterangan :
SS = Sangat Sering
S = Sering
KK = Kadang-kadang
TP = Tidak Pernah
69

Universitas Sumatera Utara

33
33

33

STP = Sangat Tidak Pernah
Dari tabel 4.2 Dapat dilihat bahwa persentasi terhadap Partisipasi Perempuan
dalam Meningkatkan Usaha Ekonomi Masyarakat di Desa Sambirejo Timur Kecamatan
Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang yakni sebagai berikut:
4.2.1

Keterlibatan Perempuan Dalam Pengambilan Keputusan
Pada

variabel

pertama,

yaitu

keterlibatan

perempuan

dalam

pengambilan keputusan berdasarkan jawaban dari 33 responden :
Pertanyaan pertama mengenai “Apakah anda selalu diikutsertakan
dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Desa untuk meningkatkan usaha
ekonomi Desa?”. Dari hasil penelitian didapatkan jawaban SS (Sangat Sering)
sebanyak 0% (0 orang), S (Sering) sebanyak 42,42% (14 orang), KK
(Kadang-Kadang) sebanyak 27,27% (9 orang), TP (Tidak Pernah) sebanyak
30,30% (10 orang) dan STP (Sangat Tidak Pernah) sebanyak 0% (0 orang).
Demikian jawaban terbanyak adalah S (Sering) sebanyak 42,42% (14 orang),
artinya

adalah

mereka

sering

diikutsertakan

dalam

kegiatan

yang

dilaksanakan oleh Desa untuk meningkatkan usaha ekonomi Desa.
Pertanyaan kedua mengenai “Apakah jika anda aktif berpartisipasi
dalam

pembangunan

desa,

itu

sangat

mempengaruhi

peningkatan

ekonominya?. Dari hasil penelitian didapatkan jawaban SS (Sangat Sering)
sebanyak 0% (0 orang), S (Sering) sebanyak 39,39% (13 orang), KK
(Kadang-Kadang) sebanyak 54,54% (18 orang), TP (Tidak Pernah) sebanyak
6,06% (2 orang) dan STP (Sangat Tidak Pernah) sebanyak 0% (0 orang).
Demikian jawaban terbanyak adalah KK (Kadang-Kadang) sebanyak 54,54%
(18 orang), artinya adalah jika mereka aktif berpartisipasi dalam

70

Universitas Sumatera Utara

pembangunan desa, itu berarti termasuk mempengaruhi peningkatan
ekonominya.
Pertanyaan ketiga mengenai “Apakah pengambilan keputusan dalam
pembangunan ekonomi Desa harusnya ada campur tangan dari pihak
perempuan?”. Dari hasil penelitian didapatkan jawaban SS (Sangat Sering)
sebanyak 15,15% (5 orang), S (Sering) sebanyak 48,48% (16 orang), KK
(Kadang-Kadang) sebanyak 30,30% (10 orang), TP (Tidak Pernah) sebanyak
6,06% (2 orang) dan STP (Sangat Tidak Pernah) sebanyak 0% (0 orang).
Demikian jawaban terbanyak adalah S (Sering) sebanyak 48,48% (16 orang),
artinya adalah pengambilan keputusan dalam pembangunan ekonomi Desa
memang sering menggunakan campur tangan dari pihak perempuan.
Pertanyaan keempat mengenai “Apakah anda siap jika perempuan
harus bekerja sama dengan laki-laki dalam peningkatan pembangunan
ekonomi Desa?”. Dari hasil penelitian didapatkan jawaban SS (Sangat Sering)
sebanyak 12,12% (4 orang), S (Sering) sebanyak 51,51% (17 orang), KK
(Kadang-Kadang) sebanyak 30,30% (10 orang), TP (Tidak Pernah) sebanyak
6,06% (2 orang) dan STP (Sangat Tidak Pernah) sebanyak 0% (0 orang).
Demikian jawaban terbanyak adalah S (Sering) sebanyak 51,51% (17 orang),
artinya adalah para perempuan siap jika harus bekerja sama dengan laki-laki
dalam peningkatan pembangunan ekonomi Desa.
4.2.2

Keterlibatan Perempuan Dalam Pengawasan
Pada variabel kedua, yaitu keterlibatan perempuan dalam pengawasan,

berdasarkan jawaban dari 33 responden :
Pertanyaan kelima mengenai ”Apakah didalam pelaksanaan kegiatan
Desa harus selalu diawasi oleh perempuan demi kelancaran kegiatan
71

Universitas Sumatera Utara

tersebut?”. Dari hasil penelitian didapatkan jawaban SS (Sangat Sering)
sebanyak 3,03% (1 orang), S (Sering) sebanyak 57,57% (19 orang), KK
(Kadang-Kadang) sebanyak 24,24% (8 orang), TP (Tidak Pernah) sebanyak
15,15% (5 orang) dan STP (Sangat Tidak Pernah) sebanyak 0% (0 orang).
Demikian jawaban terbanyak adalah S (Sering) sebanyak 57,57% (19 orang),
artinya adalah didalam pelaksanaan kegiatan Desa memang sering diawasi
oleh perempuan, dimana dengan tujuan demi kelancaran kegiatan tersebut.
Pertanyaan keenam mengenai ”Apakah laki-laki dan perempuan
mempunyai

derajat

yang

sama

dalam

hal

meningkatkan

ekonomi

masyarakat?”. Dari hasil penelitian didapatkan jawaban SS (Sangat Sering)
sebanyak 3,03% (1 orang), S (Sering) sebanyak 39,39% (13 orang), KK
(Kadang-Kadang) sebanyak 48,48% (16 orang), TP (Tidak Pernah) sebanyak
9,09% (3 orang) dan STP (Sangat Tidak Pernah) sebanyak 0% (0 orang).
Demikian jawaban terbanyak adalah KK (Kadang-Kadang) sebanyak 48,48%
(16 orang), artinya adalah laki-laki dan perempuan kadang-kadang
mempunyai derajat yang sama dalam hal meningkatkan ekonomi masyarakat.
Pertanyaan ketujuh mengenai “Apakah dengan adanya sentuhan
perempuan dalam kegiatan pemangunan Desa, maka kegiatan tersebut akan
berjalan lebih mudah dan lancar?”. Dari hasil penelitian didapatkan jawaban
SS (Sangat Sering) sebanyak 12,12% (4 orang), S (Sering) sebanyak 39,39%
(13 orang), KK (Kadang-Kadang) sebanyak 45,45% (15 orang), TP (Tidak
Pernah) sebanyak 3,03% (1 orang) dan STP (Sangat Tidak Pernah) sebanyak
0% (0 orang). Demikian jawaban terbanyak adalah KK (Kadang-Kadang)
sebanyak 45,45% (15 orang), artinya adalah dengan adanya sentuhan

72

Universitas Sumatera Utara

perempuan dalam kegiatan pemangunan Desa, sebahagian dari kegiatan
tersebut akan berjalan lebih mudah dan lancar.
Pertanyaan kedelapan mengenai “Apakah menurut anda kehidupan
masyarakat Desa sudah tergolong sejahtera jika dipandang dari sektor
ekonominya?”. Dari hasil penelitian didapatkan jawaban SS (Sangat Sering)
sebanyak 3,03% (1 orang), S (Sering) sebanyak 24,24% (8 orang), KK
(Kadang-Kadang) sebanyak 42,42% (14 orang), TP (Tidak Pernah) sebanyak
30,30% (10 orang) dan STP (Sangat Tidak Pernah) sebanyak 0% (0 orang).
Demikian jawaban terbanyak adalah KK (Kadang-Kadang) sebanyak 42,42%
(14 orang), artinya adalah kehidupan masyarakat Desa sebahagian
masyarakatnya sudah tergolong sejahtera jika dipandang dari sektor
ekonominya, dan sebahagan lagi belum sejahtera.
4.2.3

Keterlibatan Perempuan Untuk Mendapatkan Manfaat Dan Penghargaan
Pada variabel ketiga, yaitu keterlibatan perempuan untuk mendapatkan

manfaat dan penghargaan, berdasarkan jawaban dari 33 responden :
Pertanyaan kesembilan mengenai “Apakah perempuan saat ini sangat
berperan penting dalam pembangunan ekonomi Desa?”. Dari hasil penelitian
didapatkan jawaban SS (Sangat Sering) sebanyak 42,42% (14 orang), S
(Sering) sebanyak 33,33% (11 orang), KK (Kadang-Kadang) sebanyak
18,18% (6 orang), TP (Tidak Pernah) sebanyak 6,06% (2 orang) dan STP
(Sangat Tidak Pernah) sebanyak 0% (0 orang). Demikian jawaban terbanyak
adalah SS (Sangat Sering) sebanyak 42,42% (14 orang), artinya adalah
perempuan saat ini sangat berperan penting dalam pembangunan ekonomi
Desa.

73

Universitas Sumatera Utara

Pertanyaan kesepuluh mengenai “Apakah anda lebih mementingkan
urusan pribadi saya dibandingkan dengan kegiatan yang dilaksanakan Desa?”.
Dari hasil penelitian didapatkan jawaban SS (Sangat Sering) sebanyak 9,09%
(3 orang), S (Sering) sebanyak 18,18% (6 orang), KK (Kadang-Kadang)
sebanyak 63,63% (21 orang), TP (Tidak Pernah) sebanyak 9,09% (3 orang)
dan STP (Sangat Tidak Pernah) sebanyak 0% (0 orang). Demikian jawaban
terbanyak adalah KK (Kadang-Kadang) sebanyak 63,63% (21 orang), artinya
adalah sebahagian dari mereka lebih mementingkan urusan pribadi
dibandingkan dengan kegiatan yang dilaksanakan Desa, dan sebahagian lagi
lebih mementingkan urusan atau kegiatan yang dilaksanakan oleh Desa.
Pertanyaan kesebelas mengenai “Apakah perempuan di Desa
Sambirejo Timur banyak yang bekerja di luar Desa guna membantu
meningkatkan usaha ekonomi?”. Dari hasil penelitian didapatkan jawaban SS
(Sangat Sering) sebanyak 0% (0 orang), S (Sering) sebanyak 57,57% (19
orang), KK (Kadang-Kadang) sebanyak 39,39% (13 orang), TP (Tidak
Pernah) sebanyak 3,03% (1 orang) dan STP (Sangat Tidak Pernah) sebanyak
0% (0 orang). Demikian jawaban terbanyak adalah S (Sering) sebanyak
57,57% (19 orang), artinya adalah sering didapati dan diketahui bahwa
perempuan di Desa Sambirejo Timur banyak yang bekerja di luar Desa guna
membantu meningkatkan usaha ekonomi.
Pertanyaan kedua belas mengenai “Apakah perempuan hanya perlu
memasak, mengurus anak dan mengurus rumah tangga saja?”. Dari hasil
penelitian didapatkan jawaban SS (Sangat Sering) sebanyak 3,03% (1 orang),
S (Sering) sebanyak 9,09% (3 orang), KK (Kadang-Kadang) sebanyak
45,45% (15 orang), TP (Tidak Pernah) sebanyak 42,42% (14 orang) dan STP
74

Universitas Sumatera Utara

(Sangat Tidak Pernah) sebanyak 0% (0 orang). Demikian jawaban terbanyak
adalah KK (Kadang-Kadang) sebanyak 45,45% (15 orang), artinya adalah
sabahagian dari mereka menganggap bahwa perempuan hanya perlu
memasak, mengurus anak dan mengurus rumah tangga saja, sebahagiannya
tidak. Dimana tidak hanya dengan memasak, mengurus anak dan mengurus
rumah tangga saja, mereka juga bisa bekerja diluar rumah untuk membantu
meningkatkan perekonomiannya. Bisa dengan cara usaha dengan hasil-hasil
produksi atau kreasi ciptaan sendiri, ataupun dengan usaha lainnya.
4.2.4

Keterlibatan Perempuan Sebagai Proses Pemberdayaan (Empoverment)
Pada variabel keempat, yaitu keterlibatan perempuan sebagai proses

pemberdayaan (empoverment), berdasarkan jawaban dari 33 responden :
Pertanyaan ketiga belas mengenai “Apakah dalam hal ini perempuan
harus selalu mendapatkan pelatihan didalam kegiatan Desa?”. Dari hasil
penelitian didapatkan jawaban SS (Sangat Sering) sebanyak 15,15% (5
orang), S (Sering) sebanyak 57,57% (19 orang), KK (Kadang-Kadang)
sebanyak 21,21% (7 orang), TP (Tidak Pernah) sebanyak 6,06% (2 orang) dan
STP (Sangat Tidak Pernah) sebanyak 0% (0 orang). Demikian jawaban
terbanyak adalah S (Sering) sebanyak 57,57% (19 orang), artinya adalah
dalam hal ini perempuan memang sering mendapatkan pelatihan didalam
kegiatan Desa.
Pertanyaan keempat belas mengenai “Apakah perempuan di Desa
Sambirejo Timur telah membentuk satuan organisasi untuk peningkatan usaha
ekonomi masyarakat?”. Dari hasil penelitian didapatkan jawaban SS (Sangat
Sering) sebanyak 0% (0 orang), S (Sering) sebanyak 39,39% (13 orang), KK
(Kadang-Kadang) sebanyak 48,48% (16 orang), TP (Tidak Pernah) sebanyak
75

Universitas Sumatera Utara

12,12% (4 orang) dan STP (Sangat Tidak Pernah) sebanyak 0% (0 orang).
Demikian jawaban terbanyak adalah KK (Kadang-Kadang) sebanyak 48,48%
(16 orang), artinya adalah perempuan di Desa Sambirejo Timur telah
membentuk satuan organisasi untuk peningkatan usaha ekonomi masyarakat,
sebahagian dari mereka mengikuti satuan organisasi tersebut, dan
sebahagiannya lagi tidak mengikutinya.
Pertanyaan kelima belas mengenai “Apakah anda akan meluangkan
waktu dan tenaga untuk kegiatan yang ada guna peningkatan usaha ekonomi
masyarakat?”. Dari hasil penelitian didapatkan jawaban SS (Sangat Sering)
sebanyak 0% (0 orang), S (Sering) sebanyak 33,33% (11 orang), KK
(Kadang-Kadang) sebanyak 51,51% (17 orang), TP (Tidak Pernah) sebanyak
15,15% (5 orang) dan STP (Sangat Tidak Pernah) sebanyak 0% (0 orang).
Demikian jawaban terbanyak adalah KK (Kadang-Kadang) sebanyak 51,51%
(17 orang), artinya adalah sebahagian dari mereka akan meluangkan waktu
dan tenaga untuk kegiatan yang ada guna peningkatan usaha ekonomi
masyarakat, dan sebahagiannya lagi mungkin lebih meluangkan waktu dan
tenaganya untuk urusan pribadi.
Pertanyaan keenam belas mengenai “Apakah masyarakat harus
bergotong royong untuk membangun Desa Sambirejo Timur?”. Dari hasil
penelitian didapatkan jawaban SS (Sangat Sering) sebanyak 27,27% (9
orang), S (Sering) sebanyak 54,54% (18 orang), KK (Kadang-Kadang)
sebanyak 9,09% (3orang), TP (Tidak Pernah) sebanyak 9,09% (3 orang) dan
STP (Sangat Tidak Pernah) sebanyak 0% (0 orang). Demikian jawaban
terbanyak adalah S (Sering) sebanyak 54,54% (18 orang), artinya adalah

76

Universitas Sumatera Utara

masyarakat sering bergotong royong untuk membangun Desa Sambirejo
Timur.
4.2.5

Keterlibatan Perempuan Bermakna Kerja Kemitraan (Partnership)
Pada variabel kelima, yaitu keterlibatan perempuan bermakna kerja

kemitraan (partnership),berdasarkan jawaban dari 33 responden :
Pertanyaan ketujuh belas mengenai “Apakah tidak hanya pihak lakilaki yag harus ikut serta dalam kegiatan pembangunan Desa?”. Dari hasil
penelitian didapatkan jawaban SS (Sangat Sering) sebanyak 24,24% (8
orang), S (Sering) sebanyak 51,51% (17 orang), KK (Kadang-Kadang)
sebanyak 21,21% (7 orang), TP (Tidak Pernah) sebanyak 3,03% (1 orang) dan
STP (Sangat Tidak Pernah) sebanyak 0% (0 orang). Demikian jawaban
terbanyak adalah S (Sering) sebanyak 51,51% (17 orang), artinya adalah tidak
hanya pihak laki-laki yag harus ikut serta dalam kegiatan pembangunan Desa,
namun pihak perempuan juga mempunyai peran untuk dapat ikut serta dalam
kegiatan pembangunan Desa. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan,
dimana telah terbukti bahwa para perempuan tersebut sering ikut serta
didalam kegiatannya.
Pertanyaan kedelapan belas mengenai “Apakah perempuan di Desa
Sambirejo Timur bekerja sama dengan organisasi internal Desa untuk
meningkatkan usaha ekonomi Desa tersebut?”. Dari hasil penelitian
didapatkan jawaban SS (Sangat Sering) sebanyak 15,15% (5 orang), S
(Sering) sebanyak 36,36% (12 orang), KK (Kadang-Kadang) sebanyak
39,39% (13 orang), TP (Tidak Pernah) sebanyak 9,09% (3 orang) dan STP
(Sangat Tidak Pernah) sebanyak 0% (0 orang). Demikian jawaban terbanyak
adalah KK (Kadang-Kadang) sebanyak 39,39% (13 orang), artinya adalah
77

Universitas Sumatera Utara

perempuan di Desa Sambirejo Timur kadang-kadang bekerja sama dengan
organisasi internal Desa untuk meningkatkan usaha ekonomi Desa tersebut.
Pertanyaan kesembilan belas mengenai “Apakah perempuan di Desa
Sambirejo Timur bekerja sama dengan organisasi di Desa-Desa lain untuk
meningkatkan usaha ekonomi Desa tersebut?”. Dari hasil penelitian
didapatkan jawaban SS (Sangat Sering) sebanyak 21,21% (7 orang), S
(Sering) sebanyak 51,51% (17 orang), KK (Kadang-Kadang) sebanyak
15,15% (5 orang), TP (Tidak Pernah) sebanyak 12,12% (4 orang) dan STP
(Sangat Tidak Pernah) sebanyak 0% (0 orang). Demikian jawaban terbanyak
adalah S (Sering) sebanyak 51,51% (17 orang), artinya adalah perempuan di
Desa Sambirejo Timur sering bekerja sama dengan organisasi di Desa-Desa
lain untuk meningkatkan usaha ekonomi Desa tersebut.
Pertanyaan kedua puluh mengenai “Apakah perempuan di Desa
Sambirejo Timur sudah aktif berpartisipasi dalam kegiatan guna peningkatan
usaha ekonomi masyarakat?”. Dari hasil penelitian didapatkan jawaban SS
(Sangat Sering) sebanyak 9,09% (3 orang), S (Sering) sebanyak 30,30% (10
orang), KK (Kadang-Kadang) sebanyak 48,48% (16 orang), TP (Tidak
Pernah) sebanyak 12,12% (4 orang) dan STP (Sangat Tidak Pernah) sebanyak
0% (0 orang). Demikian jawaban terbanyak adalah KK (Kadang-Kadang)
sebanyak 48,48% (16 orang), artinya adalah perempuan di Desa Sambirejo
Timur kadang-kadang aktif berpartisipasi dalam kegiatan guna peningkatan
usaha ekonomi masyarakat. Demikian penjelasannya ialah, sebahagian dari
mereka telah aktif mengikuti kegiatan tersebut, sebahagiannya lagi tidak
karena banyak faktor yang membuat mereka tidak bisa mngikuti kegiatan
tersebut. Misalnya saja waktu, terutama adalah kemauan dari diri sendiri.

78

Universitas Sumatera Utara

Faktor itulah yang dapat menghalangi aktif atau tidaknya mereka dalam
berpartisipasi.
4.2.6

Peran Serta Perempuan Dalam Penggunaan Recource/Sumber Daya Yang
Bermanfaat
Pada variabel keenam, yaitu peran serta perempuan dalam penggunaan

recource/sumber daya yang bermanfaat, berdasarkan jawaban dari 33
responden :
Pertanyaan kedua puluh satu

mengenai “Apakah fasilitas yang

tersedia telah digunakan dengan baik oleh perempuan di Desa tersebut untuk
meningkatkan usaha ekonomi masyarakat?”. Dari hasil penelitian didapatkan
jawaban SS (Sangat Sering) sebanyak 6,06% (2 orang), S (Sering) sebanyak
36,36% (12 orang), KK (Kadang-Kadang) sebanyak 42,42% (14 orang), TP
(Tidak Pernah) sebanyak 15,15% (5 orang) dan STP (Sangat Tidak Pernah)
sebanyak 0% (0 orang). Demikian jawaban terbanyak adalah KK (KadangKadang) sebanyak 42,42% (14 orang), artinya adalah fasilitas yang tersedia
telah digunakan dengan baik oleh perempuan di Desa tersebut untuk
meningkatkan usaha ekonomi masyarakat, walaupun sebahagiannya masih
belum bisa menggunakannya dengan baik pula. Hal ini dikarenakan
sebahagian dari mereka masih dalam proses belajar.
Pertanyaan kedua puluh dua mengenai “Apakah perempuan berperan
aktif dalam penggunaan sumber daya yang ada?”. Dari hasil penelitian
didapatkan jawaban SS (Sangat Sering) sebanyak 0% (0 orang), S (Sering)
sebanyak 39,39% (13 orang), KK (Kadang-Kadang) sebanyak 48,48% (16
orang), TP (Tidak Pernah) sebanyak 12,12% (4 orang) dan STP (Sangat Tidak
Pernah) sebanyak 0% (0 orang). Demikian jawaban terbanyak adalah KK
79

Universitas Sumatera Utara

(Kadang-Kadang) sebanyak 48,48% (16 orang), artinya adalah perempuan
berperan aktif dalam penggunaan sumber daya yang ada, namun pada
penelitian yag dilakukan sebahagian dari mereka belum berperan aktif dalam
penggunaan sumber daya yang ada tersebut. Hal ini dikarenakan mereka
menganggap terdapat faktor penghalang, misalnya waktu dan kemauan.
Bagaimana mungkin bisa berperan aktif jika masih ada rasa malas pada diri
mereka.
Pertanyaan kedua puluh tiga

mengenai “Apakah fasilitas yang

digunakan hanya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada saja?”. Dari
hasil penelitian didapatkan jawaban SS (Sangat Sering) sebanyak 6,06% (2
orang), S (Sering) sebanyak 30,30% (10 orang), KK (Kadang-Kadang)
sebanyak 45,45% (15 orang), TP (Tidak Pernah) sebanyak 18,18% (6 orang)
dan STP (Sangat Tidak Pernah) sebanyak 0% (0 orang). Demikian jawaban
terbanyak adalah KK (Kadang-Kadang) sebanyak 45,45% (15 orang), artinya
adalah fasilitas yang digunakan tidak hanya dengan memanfaatkan sumber
daya yang ada saja, tetapi juga menggunakan fasilitas lain yang bisa
dimanfaatkan untuk menghasilkan produksi yang diinginkan.
Pertanyaan kedua puluh empat mengenai “Apakah banyak perempuan
yang sudah memahami bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada
sehingga mampu meningkatkan usaha ekonomi masyarakat di Desa
Sambirejo tersebut?”. Dari hasil penelitian didapatkan jawaban SS (Sangat
Sering) sebanyak 0% (0 orang), S (Sering) sebanyak 24,24% (8 orang), KK
(Kadang-Kadang) sebanyak 63,63% (21 orang), TP (Tidak Pernah) sebanyak
12,12% (4 orang) dan STP (Sangat Tidak Pernah) sebanyak 0% (0 orang).
Demikian jawaban terbanyak adalah KK (Kadang-Kadang) sebanyak 63,63%

80

Universitas Sumatera Utara

(21 orang), artinya adalah sebahagian dari perempuan tersebut sudah
memahami bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada sehingga mampu
meningkatkan usaha ekonomi masyarakat di Desa Sambirejo Timur, namun
sebahagiannya lagi belum dapat memahaminya. Hal ini dikarenakan masih
dalam proses belajar.
Tabel 4.3 Persepsi terhadap Partisipasi Perempuan
No.
I.
1.

2.

3.

4.

II.
5.
6.

7.

8.

III.

9.

10.

11.

Pernyataan
Keterlibatan Perempuan Dalam
Pengambilan Keputusan.
Saya selalu diikutsertakan dalam
kegiatan yang dilaksanakan oleh Desa
untuk meningkatkan usaha ekonomi
Desa.
Jika saya aktif berpartisipasi dalam
pembangunan desa, itu sangat
mempengaruhi peningkatan
ekonominya.
Pengambilan keputusan dalam
pembangunan ekonomi Desa harusnya
ada campur tangan dari pihak
perempuan.
Saya siap jika perempuan harus bekerja
sama dengan laki-laki dalam
peningkatan pembangunan ekonomi
Desa.
Keterlibatan Perempuan Dalam
Pengawasan.
Didalam pelaksanaan kegiatan Desa
harus selalu diawasi oleh perempuan.
Laki-laki dan perempuan mempunyai
derajat yag sama dalam hal
meningkatkan ekonomi masyarakat.
Dengan adanya sentuhan perempuan
dalam kegiatan pemangunan Desa, maka
kegiatan tersebut akan berjalan lebih
mudah dan lancar.
Menurut saya kehidupan masyarakat
Desa sudah tergolong sejahtera jika
dipandang dari sektor ekonominya.
Keterlibatan Perempuan Untuk
Mendapatkan Manfaat Dan
Penghargaan.
Perempuan saat ini sangat berperan
penting dalam pembangunan ekonomi
Desa.
Saya lebih mementingkan urusan pribadi
saya dibandingkan dengan kegiatan yang
dilaksanakan Desa.
Perempuan di Desa Sambirejo Timur
banyak yang bekerja di luar Desa guna
membantu meningkatkan usaha
ekonomi.

Respon
RR

TS

STS

Jumlah

7
21,21%

8
24,24%

0
0%

33

17
51,51%

14
42,42%

2
6,06%

0
0%

33

5
15%

19
57,57%

7
21,21%

2
6,06%

0
0%

33

5
15,15%

19
57,57%

8
24,24%

1
3,03%

0
0%

33

SS

S

RR

TS

STS

Jumlah

2
6,06%
0
0%

20
60,60%
14
42,42%

9
27,27%
16
48,48%

2
6,06%
3
9,09%

0
0%
0
0%

4
12,12%

13
39,39%

14
42,42%

2
6,06%

0
0%

33

1
3,03%

8
24,24%

13
39,39%

11
33,33%

0
0%

33

SS

S

RR

TS

STS

Jumlah

12
36,36%

13
39,39%

7
21,21%

1
3,03%

0
0%

33

2
6,06%

9
27,27%

15
45,45%

6
18,18%

1
3,035

33

1
3,03%

21
63,63%

10
30,30%

1
3,03%

0
0%

33

SS

S

2
6,06%

16
48,48%

0
0%

33
33

81

Universitas Sumatera Utara

12.

IV.
13.

14.

15.

16.

V.
17.

18.

19.

20.

VI.

21.

22.
23.

24.

Perempuan hanya perlu memasak,
mengurus anak dan mengurus rumah
tangga saja.
Keterlibatan Perempuan Sebagai
Proses Pemberdayaan (Empoverment).
Dalam hal ini perepuan harus selalu
mendapatkan pelatihan didalam kegiatan
Desa
Perempuan di Desa Sambirejo Timur
telah membentuk satuan organisasi
untuk peningkatan usaha ekonomi
masyarakat.
Saya akan meluangkan waktu dan tenaga
untuk kegiatan yang ada guna
peningkatan usaha ekonomi masyarakat.
Masyarakat harus bergotong royong
untuk membangun Desa Sambirejo
Timur.
Keterlibatan Perempuan Bermakna
Kerja Kemitraan (Partnership).
Tidak hanya pihak laki-laki yag harus
ikut serta dalam kegiatan pembangunan
Desa.
Perempuan di Desa Sambirejo Timur
bekerja sama dengan organisasi internal
Desa untuk meningkatkan usaha
ekonomi Desa tersebut.
Perempuan di Desa Sambirejo Timur
bekerja sama dengan organisasi di DesaDesa lain untuk meningkatkan usaha
ekonomi Desa tersebut.
Perempuan di Desa Sambirejo Timur
sudah aktif berpartisipasi dalam kegiatan
guna peningkatan usaha ekonomi
masyarakat.
Peran Serta Perempuan Dalam
Penggunaan Resource/Sumber Daya
Yang Bermanfaat.
Fasilitas yang tersedia telah digunakan
dengan baik oleh prempuan di Desa
tersbut untuk meningkatkan usaha
ekonomi masyarakat.
Perempuan berperan aktif dalam
penggunaan sumber daya yang ada.
Fasilitas yang digunakan hanya dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada
saja.
Banyak perempuan yang sudah
memahami bagaimana memanfaatkan
sumber daya yang ada sehingga mampu
meningkatkan usaha ekonomi
masyarakat di Desa Sambirejo tersebut.

0
0%

6
18,18%

11
33,33%

16
48,48%

0
0%

33

SS

S

RR

TS

STS

Jumlah

5
15,15%

21
63,63%

5
15,15%

2
6,06%

0
0%

33

0
0%

13
39,39%

17
51,51%

3
9,09%

0
0%

33

0
0%

15
45,45%

17
51,51%

1
3,03%

0
0%

33

12
36,36%

19
57,57%

2
6,06%

0
0%

0
0%

33

SS

S

RR

TS

STS

Jumlah

9
27,27%

19
57,57%

4
12,12%

1
3,03%

0
0%

33

6
18,18%

14
42,42%

11
33,33%

2
6,06%

0
0%

33

7
21,21%

19
57,57%

6
18,18%

1
3,03%

0
0%

33

2
6,06%

11
33,33%

18
54,54%

2
6,06%

0
0%

33

SS

S

RR

TS

STS

Jumlah

2
6,06%

14
42,42%

16
48,48%

1
3,03%

0
0%

33

0
0%
3
9,09%

14
42,42%
10
30,30%

19
57,57%
17
51,51%

0
0%
3
9,09%

0
0%
0
0%

0
0%

7
21,21%

24
72,72%

2
6,06%

0
0%

Sumber: Hasil Penelitian, 2017
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
RR = Ragu-Ragu
82

Universitas Sumatera Utara

33

33

33

TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Dari tabel 4.3 Dapat dilihat bahwa persepsi terhadap Partisipasi Perempuan dalam
Meningkatkan Usaha Ekonomi Masyarakat di Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percut
Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang yakni sebagai berikut :
4.3.1

Keterlibatan Perempuan Dalam Pengambilan Keputusan
Pada

variabel

pertama,

yaitu

keterlibatan

perempuan

dalam

pengambilan keputusan berdasarkan jawaban dari 33 responden :
Pernyantaan pertama mengenai “Saya selalu diikutsertakan dalam
kegiatan yang dilaksanakan oleh Desa untuk meningkatkan usaha ekonomi
Desa”. Dari hasil penelitian didapatkan jawaban SS (Sangat Setuju) sebanyak
6,06% (2 orang), S (Setuju) sebanyak 48,48% (16 orang), RR (Ragu-Ragu)
sebanyak 21,21% (7 orang), TS (Tidak Setuju) sebanyak 28,28% (8 orang)
dan STS (Sangat Tidak Setuju) sebanyak 0% (0 orang). Demikian jawaban
terbanyak adalah S (Setuju) sebanyak 48,48% (16 orang), artinya adalah
mereka setuju apabila selalu diikutsertakan dalam kegiatan yang dilaksanakan
oleh Desa untuk meningkatkan usaha ekonomi Desa.
Pernyantaan kedua mengenai “Jika saya akt