Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Syair Burung Pungguk dan Implikasinya Terhadap Siswa SMAN 3 Padangsidimpuan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Sastra merupakan kesenian dan keindahan yang diungkapkan melalui rangkaian
kata demi kata. Dengan hadirnya sastra menjadi wadah untuk menuangkan segala
imajinasi baik yang bersifat khayal maupun nyata.
Chaer (2009:130) juga mengatakan bahwa karya sastra ialah karyayang bersifat
imajinatif kreatif. Berawal dengan kajian terhadap tulisan, kemudian berkembang
terhadap pengkajian buku-buku, kemudian meluas kepada kajian isi kandungan buku
atau tata bahasanya.
Salah satu bentuk peninggalan budaya Melayu ialah sastra melayu lisan dan
tulisan atau kerap disebut dengan sastra Melayu tradisi.Karya sastra Melayu tradisi
pada umumnya berisi permasalahan yang berhubungan dengan kehidupan manusia.
Maka para sarjana mengatakan bahwa isi teksnya sebagai media masyarakat.
Keterkaitan sastra dapat berperan merubah karakter seseorang ke arah yang lebih
baik atau sebaliknya. Oleh karena itu sastra dikatakan sebagai pengungkapan dari
fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia dan masyarakat
menggunakan bahasa sebagai mediumnya sehingga dapat memberikan efek yang
positif terhadap kehidupan manusia dan kemanusiannya. Pengaruh isi kandungan
sastra juga dapat menjadi pemicu perubah suatu keadaan ataupun kondisi labil

seseorang. Hal ini dinyatakan oleh Endraswara (2016:6) bahwa karya sastra adalah

1

Universitas Sumatera Utara

ekspresi yang berkaitan dengan lingkungan.Isi kandungannya dapat membuat
perubahan lingkungan(katastrofe) atau sebaliknya individu(katarsis).
Salah satu jenis sastra lisan dari Suku Melayu yaitu syair. Syair adalah salah satu
puisi lama. Syair berasal dari Persia, dan dibawa masuk ke Nusantara bersama
dengan masuknya Islam ke Indonesia. Dalam perkembangannya syair tersebut
mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas Melayu, tidak lagi
mengacu pada tradisi sastra syair negeri Arab.
Salah satu syair dalam khazanah kesusasteraan Melayu ialah Syair Burung
Pungguk yang terlahir dari masyarakat melayu Sumatera Timur.
Syair Burung Pungguk bersifat murni atau dimiliki masyarakat. Ini disebabkan
karena

tidak diketahui pengarangnya.Kontruksi kembali pada Syair Burung


Pungguk ini patut dilakukan untuk mengurangi jumlah ketidaktahuan masyarakat
terutama kaum muda pada salah satu warisan budaya ini.
Dalam mengkontruksi Syair Burung Pungguk ini diperlukan, pemahaman
pembaca guna pengklasifikasian kategori perbaitnya. Untuk memahami seluk beluk
Syair Burung Pungguk perlu adanya apresiasi dari peneliti untuk memahaminya dan
penjelasan terhadap siswa SMA mengenai karakter pendidikan sebagai acuan untuk
menganalisis Syair Burung Pungguk. Diantara berbagai lapisan pembaca dan
penikmat karya sastra, siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan pelajar
yang memiliki minat dan daya membaca terhadap karya sastra cukup baik dan dapat
dijadikan bahan acuan atas isi Syair Burung Pungguk. Salah satu upaya untuk
meningkatkan daya apresiasi siswa terhadap karya sastra adalah dengan
menghadapkan siswa secara langsung pada Syair Burung Pungguk.

2

Universitas Sumatera Utara

Syair Burung Pungguk menawarkan sebuah dunia imajinatif yang berisi tentang
karya sastra yang baik dan memiliki nilaiseni yang tinggi. Syair sebagai hasil cipta
manusia menyajikan banyak hal yangmenambah pengetahuan pembaca.Terkait

dengan keseluruhan isididalam Syair Burung Pungguk tersebut penulis dapat
mengambil nilai-nilaipendidikan
karakter permasalahan yang disajikan di dalam syair tersebut dan mengkorelasikan
dengan perilaku para siswa di SMA.
Pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh pengajar yang
mampumempengaruhi karakter peserta didik (Elkind dalam Aunillah, 2011: 21).
Dalam hal ini penulis berupaya mengkorelasikan sifat dan perilaku siswa SMA
terhadap nilai-nilai pendidikan karakter yang ada pada Syair Burung Pungguk.
Selanjutnya Syair Burung Pungguk akan saya singkat dengan SBP guna kemudahan
tulisan dan pelafalan.

1.2 Rumusan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
a.

Bagaimanakah nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam SBP?

b.

Bagaimanakah implikasi nilai-nilai pendidikan karakter pada SBP dalam

perilaku siswa SMA Negeri 3 Padangsidimpuan?

1.3

Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
a. Mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat pada SBP.
3

Universitas Sumatera Utara

b. Mengetahui implikasi nilai-nilai pendidikan karakter pada SBP dengan
perilaku siswa SMA.
c. Memperkenalkan kepada guru dan siswa SMA SBP.
d. Memelihara dan melestarikan salah satu warisan budaya dengan
membaca ulang kembali.

1.4 Manfaat Penelitian
Adapunmanfaat yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :

1.4.1

Manfaat Teoritis

Hasil

penelitian

ini

diharapkan

dapat

menjadi

jembatan

dalam


mengembangkan mata pelajaran bahasa Indonesia dan landasan yang berkaitan
dengannilai-nilai pendidikan di dalam SBP.
1.4.2

Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada guru
maupun siswa SMA mengenainilai-nilai pendidikan karakter yang tedapat dalam
SBP sebagai bahan pembelajarandi SMA.

4

Universitas Sumatera Utara