09 BAB VI up date_ok
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Visi, Misi, dan tujuan serta sasaran yang telah dirumuskan dan
ditetapkan maka upaya pencapaianya dijabarkan secara lebih sistimatis
dan dipertegas melalui perumusan strategi dan arah kebijakan
berdasarkan masingmasing misi yang akan dilaksanakan selama lima
tahun hingga tahun 2015.
Strategi dan Arah Kebijakan
Strategi adalah sarana untuk melakukan transformasi, reformasi
dan prbaikan kapasitas dan kinerja birokrasi, sistem manajement dan
pemanfaatan teknologi informasi. Untuk mewujudkan Visi dan Misi
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah maka strategi umum yang
dikembangkan, sebagai berikut :
1. Secara keseluruhan konsep pembangunan harus berolentasi dan
berpihak pada kebutuhan serta kesejahteraan masyarakat
(Community Oriented)
2. Melibatkan masyarakat dalam keseluruhan proses yaitu perencanaan,
pelaksanaan pembangunan, pengawasan dan evaluasi.
3. Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya daerah yang berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan.
4. Pelaksanaan pembangunan berdasarkan prinsipprinsip kemitraan
antara pemerintah, masyarakat dan swasta.
5. Penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan berbasis pada clean
Goverment dan Good Governace.
6. Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah berdasarkan
prinsip anggaran berbasis kinerja
7. Melakukan upayaupaya pembanahan institusiinstitusi publik agar
dapat berfungsi optimal untuk mewujudkan peran pemerintah daerah
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
VI. 1
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
8. Menciptakan kondisi ekonomi yang kunduktif dan kompotitif melalui
pendekatan percepatan pembangunan yang ditujukan untuk
mengairahkan kegiatankegiatan investasi baru dari sektor swasta
agar tercipta lapangan kerja baru, mengurangi penduduk miskin dan
pengangguran terbuka
9. Membangun dan menciptakan hubungan kerja yang harmonis
xdengan pemerintah, pemerintah propinsi dan pemerintah
kabupaten/kota lainnya.
10.
Membangun dan memelihara hubungan kerja kemitraan yang
harminis dan bersinergi dengan lembaga legislatif, yudikatif dan
semua lembaga unsur muspida tanpa mempengaruhi tugas, fungsi,
kewenangan dan tanggung jawab masingmasing lembaga.
11.
Membangun komitmen kebersamaan dengan semua pihak.
Kebijakan pembangunan merupakan penjabaran tujuan dan sasaran
misi yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kebijakan
pembangunan tersebut menjadi pedoman dalam melaksanakan program
dan kegiatan selama periode tahun 2010–2015. Untuk keterkaitan
sasaran dan strategi umum disajikan pada Tabel 6.1
Tabel 6.1 Keterkaitan Sasaran Dengan Strategi Umum
Tujuan
Tujuan 1 : Meningkatnya
kualitas kehidupan dan
kerukunan antar umat
beragama
Tujuan 2 : Terwujudnya
internalisasi nilainilai
universal agama
Tujuan 3 : Berkembangnya
kesadaran toleransi dan
saling menghormati dalam
VI. 2
Sasaran
Keterkaitan dengan
Strategi umum
Meningkatnya intensitas
dialog antar umat
beragama
Meningkatnya kegiatan
kegiatan sosial yang
melibatkan antar umat
beragama
Tingginya tingkat
kesadaran masyarakat
dalam mengimplementasi
kan nilainilai keagamaan
dalam kehidupan bersama
Menurunnya isu isu negatif
berbasis agama
Strategi 11 : Membangun
komitmen kebersamaan
dengan semua pihak
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
kemajemukan.
Tujuan 4: Berkembangnya
budaya hukum disemua
lapisan masyarakat .
Tujuan 5: Meningkatnya
kesadaran masyarakat dalam
melestarikan nilainilai
budaya lokal.
Menurunnya kasus kasus
kriminal
Menurunnya kasus kasus
narkoba
Meningkatnya LSM /
organisasi atau lembaga
berbasis kebudayaan
Meningkatnya jumlah
kelompok kelompok seni
tradisional
Terpeliharanya situs situs
atau artefak budaya asli
minahasa selatan
Tujuan 6: Meningkatnya
kesadaran masyarakat dalam
pengembangan budaya
bersih, budaya kerja dan
budaya tertib.
Tujuan 7: Meningkatnya
Peran TokohTokoh Agama
Dalam Pembinaan keagamaan
VI. 3
Meningkatnya aktivitas
aktivitas bersih bersih
lingkungan oleh
masyarakat
Meningkatnya kegiatan
sosialisasi tentang etos
kerja
Meningkatnya slogan atau
promosi tentang budaya
tertib di masyarakat
Meningkatnya intensitas
dialog antar umat
beragama
Strategi 10 : Membangun
dan memelihara
hubungan kerja
kemitraan yang harminis
dan bersinergi dengan
lembaga legislatif,
yudikatif dan semua
lembaga unsur muspida
tanpa mempengaruhi
tugas, fungsi,
kewenangan dan
tanggung jawab masing
masing lembaga
Strategi 1 : Secara
keseluruhan konsep
pembangunan harus
berolentasi dan berpihak
pada kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat (Community
Oriented)
Strategi 1 : Secara
keseluruhan konsep
pembangunan harus
berolentasi dan berpihak
pada kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat (Community
Oriented)
Strategi 1 : Secara
keseluruhan konsep
pembangunan harus
berolentasi dan berpihak
pada kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat (Community
Oriented)
Strategi 1 : Secara
keseluruhan konsep
pembangunan harus
berolentasi dan berpihak
pada kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat (Community
Oriented)
Strategi 11 : Membangun
komitmen kebersamaan
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Tujuan 1 : Meningkatnya
Sumber Daya Manusia Yang
Berdaya Saing Di Era Global.
VI. 4
Meningkatnya kegiatan
kegiatan sosial yang
melibatkan antar umat
beragama
Pendidikan : menurunnya
angka melek huruf
Pendidikan : Meningkatnya
APS
Pendidikan : meningkatnya
angka rata rata lama
sekolah
Pendidikan : meningkatnya
APM SD, SMP, SMA/SMK
Pendidikan : meningkatnya
APK SD, SMP, SMA/SMK
Pendidikan: meningkatnya
angka kelulusan SD, SMP,
SMA/SMK
Pendidikan : meningkatnya
jumlah lulusan perguruan
tinggi
Pendidikan : menurunnya
rasio guru murid SD, SMP,
SMA/SMK
Pendidikan : menurunnya
angka putus Sekolah (DO)
Kesehatan : meningkatnya
usia harapan hidup
Kesehatan : meningkatnya
rasio dokter per satuan
penduduk
Kesehatan : menurunnya
kematian neo natal / 1000
kelahiran hidup
Kesehatan : meningkatnya
rasio tenaga kesehatan per
satuan penduduk
Kesehatan : menurunnya
angka kematian bayi /
1000 kelahiran hidup
Kesehatan : menurunnya
presentase balita gizi buruk
Kesehatan : meningkatnya
rasio posyandu per satuan
balita
Kesehatan : menurunnya
komplikasi kebidanan
Kesehatan : meningkatnya
Rasio puskesmas,
poliklinik, pustu per satuan
penduduk
Kesehatan : meningkatnya
dengan semua pihak
Strategi 1 : Secara
keseluruhan konsep
pembangunan harus
berolentasi dan berpihak
pada kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat (Community
Oriented)
Strategi 1 : Secara
keseluruhan konsep
pembangunan harus
berolentasi dan berpihak
pada kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat (Community
Oriented)
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Cakupan Desa/kelurahan
Universal Child
Immunization (UCI)
Kesehatan : menurunnya
penemuan dan
penanganan penderita
penyakit TBC BTA
Kesehatan : Cakupan
penemuan dan
penanganan penderita
penyakit DBD
Kesehatan : meningkatnya
jumlah pelayanan
kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin
Kesehatan : meningkatnya
peserta KB aktif
Kesehatan : meningkatnya angka
IPM
Kesehatan : menurunnya angka
HIV AIDS (ODHA)
Tujuan 2 : Meningkatnya
Kesadaran masyarakat untuk
mengembangkan potensi diri.
Meningkatnya jumlah
lembaga lembaga
pendidikan non formal
Meningkatkan jumlah
usaha mikro dan kecil
(UMK) baru
Meningkatnya jumlah
usaha menengah
Tujuan 3 : Tersediannya
Prasarana dan sarana
Pelayanan dasar bagi
masyarakat
VI. 5
Meningkatnya rasio gedung
sekolah per siswa SD, SMP,
SMA/SMK
Meningkatnya rasio
Strategi 1 : Secara
keseluruhan konsep
pembangunan harus
berolentasi dan berpihak
pada kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat (Community
Oriented)
Strategi 1 : Secara
keseluruhan konsep
pembangunan harus
berolentasi dan berpihak
pada kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat (Community
Oriented)
Strategi 4 : Pelaksanaan
pembangunan
berdasarkan prinsip
prinsip kemitraan antara
pemerintah, masyarakat
dan swasta
Strategi 8 : Menciptakan
kondisi ekonomi yang
kunduktif dan kompotitif
melalui pendekatan
percepatan
pembangunan yang
ditujukan untuk
mengairahkan kegiatan
kegiatan investasi baru
dari sektor swasta agar
tercipta lapangan kerja
baru, mengurangi
penduduk miskin dan
pengangguran terbuka
Strategi 6 : Pengelolaan
Anggaran Pendapatan
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Tujuan 4 : Meningkatnya
Kualitas keterampilan dan
profesinalisme aparatur
pemerintahan.
puskesmas per penduduk
Meningkatnya rasio rumah
layak huni per penduduk
Bertambahnya panjang
jalan kabupaten
Meningkatnya jumlah
program pelatihan/
penataran yang diikuti
aparatur pemerintahan
Meningkatnya alokasi
anggaran untuk program
pelatihan/ penataran yang
diikuti aparatur
pemerintahan
Tujuan 5 : Meningkatnya
tingkat pendapatan dan
kesejahtraan masyarakat
Meningkatnya income
perkapita
Menurunnya inflasi
Menurunnya angka
kemiskinan
Menurunnya angka
pengangguran terbuka
Meningkatnya eksport
Meningkatnya PAD
Meningkatnya pengeluaran
rata rata
Tujuan 1 : Terlaksananya
reformasi birokrasi dalam
penyelenggaraan
pemerintahan.
Mencapai opini BPK pada
level WTP (wajar tanpa
pengecualian) tentang
pengelolaan keuangan
daerah
Menurunnya jumlah
temuan BPK pada bidang
keuangan daerah
Menurunnya jumlah
VI. 6
dan Belanja Daerah
berdasarkan prinsip
anggaran berbasis
kinerja
Strategi 7 : Melakukan
upayaupaya
pembanahan institusi
institusi publik agar
dapat berfungsi optimal
untuk mewujudkan
peran pemerintah daerah
dalam meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
Strategi 7 : Melakukan
upayaupaya
pembanahan institusi
institusi publik agar
dapat berfungsi optimal
untuk mewujudkan
peran pemerintah daerah
dalam meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
Strategi 8 : Menciptakan
kondisi ekonomi yang
kunduktif dan kompotitif
melalui pendekatan
percepatan
pembangunan yang
ditujukan untuk
mengairahkan kegiatan
kegiatan investasi baru
dari sektor swasta agar
tercipta lapangan kerja
baru, mengurangi
penduduk miskin dan
pengangguran terbuka
Strategi 5 :
Penyelenggaraan
pemerintahan daerah
dengan berbasis pada
clean Goverment dan
Good Governace.
Strategi 6 : Pengelolaan
Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah
berdasarkan prinsip
anggaran berbasis
kinerja
Strategi 7 : Melakukan
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
temuan BPK pada bidang
aset daerah.
Tujuan 2 : Meningkatnya
kapasitas, kompentensi dan
daya saing aparatur
pemerintah.
Meningkatnya indeks
kepuasan Masyarakat
(IKM)
Meningkatnya indeks
integritas pelayanan publik
(IPP)
Tujuan 3 : Mantapnya
penyelenggaraan
Kepemerintahan Yang Baik
(Good Government).
Mencapai opini BPK pada
level WTP (wajar tanpa
pengecualian) tentang
pengelolaan keuangan
daerah
Menurunnya jumlah
temuan BPK pada bidang
keuangan daerah
Menurunnya jumlah
temuan BPK pada bidang
aset daerah.
Tujuan 4 : Meningkatnya
Partisipasi Masyarakat Dalam
penegakkan supermasi
hukum dalam kehidupan
berdemokrasi
VI. 7
Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam
penyusunan peraturan
daerah.
upayaupaya
pembanahan institusi
institusi publik agar
dapat berfungsi optimal
untuk mewujudkan
peran pemerintah daerah
dalam meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
Strategi 2 : Melibatkan
masyarakat dalam
keseluruhan proses yaitu
perencanaan,
pelaksanaan
pembangunan,
pengawasan dan
evaluasi.
Strategi 2 : Melibatkan
masyarakat dalam
keseluruhan proses yaitu
perencanaan,
pelaksanaan
pembangunan,
pengawasan dan
evaluasi.
Strategi 5 :
Penyelenggaraan
pemerintahan daerah
dengan berbasis pada
clean Goverment dan
Good Governace.
Strategi 6 : Pengelolaan
Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah
berdasarkan prinsip
anggaran berbasis
kinerja
Strategi 7 : Melakukan
upayaupaya
pembanahan institusi
institusi publik agar
dapat berfungsi optimal
untuk mewujudkan
peran pemerintah daerah
dalam meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
Strategi 2 : Melibatkan
masyarakat dalam
keseluruhan proses yaitu
perencanaan,
pelaksanaan
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Penyelenggaraan
Pemerintahan.
Tujuan 5 : Tewujudnya
penataan kelembagaan,
ketatalaksanaan serta sistem
pengawasan dan
akuntabilitas serta
auditabilitas.
Tujuan 6 : Meningkatnya
operasi dan pemeliharaan
sarana dan prasarana
pelayanan publik.
Menurunnya kasus
Korupsi dan dugaan
korupsi yang masuk ke
pengadilan/penyelidikan
polisi
Tujuan 1: Berkembangnya
usaha produksi pertanian,
kelautan dan perikanan,
perkebunan melalui
revitalisasi.
Meningkatnya alokasi
anggaran untuk program
revitalisasi pada bidang
pertanian, kelautan dan
perikanan, perkebunan
Meningkatnya alokasi
anggaran untuk operasi
dan pemeliharaan sarana
dan prasarana pelayanan
publik
Meningkatnya jumlah
UMKM berbasis pertanian,
kelautan dan perikanan,
perkebunan
Meningkatnya jumlah
produksi pertanian,
kelautan dan perikanan,
perkebunan
Tujuan 2: Meningkatnya
produktivitas dan akses
usaha kecil menengah (UKM)
kepada sumber daya
produktif.
VI. 8
Meningkatnya anggaran
untuk pengadaan Sarana
prasarana pendukung
produksi pertanian,
kelautan dan perikanan,
perkebunan
Meningkatnya PDRB per
kapita
Meningkatnya alokasi
anggaran untuk sarana
prasarana jalan kesentra
sentra produksi
Bertambahnya kredit mikro
pembangunan,
pengawasan dan
evaluasi.
Strategi 5 :
Penyelenggaraan
pemerintahan daerah
dengan berbasis pada
clean Goverment dan
Good Governace.
Strategi 7 : Melakukan
upayaupaya
pembanahan institusi
institusi publik agar
dapat berfungsi optimal
untuk mewujudkan
peran pemerintah daerah
dalam meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
Strategi 2 : Melibatkan
masyarakat dalam
keseluruhan proses yaitu
perencanaan,
pelaksanaan
pembangunan,
pengawasan dan
evaluasi.
Strategi 4 : Pelaksanaan
pembangunan
berdasarkan prinsip
prinsip kemitraan antara
pemerintah, masyarakat
dan swasta
Strategi 4 : Pelaksanaan
pembangunan
berdasarkan prinsip
prinsip kemitraan antara
pemerintah, masyarakat
dan swasta
Strategi 4 : Pelaksanaan
pembangunan
berdasarkan prinsip
prinsip kemitraan antara
pemerintah, masyarakat
dan swasta
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Tujuan 3: Menguatnya upaya
upaya meningkatkan daya
saing produk expor.
Tujuan 4: Meningkatnya daya
tarik dan minat investasi
bisnis swasta dan
masyarakat.
Tujuan 5: Meningkatnya daya
saing dan produktifitas serta
potensi tenaga kerja
Tujuan 1: Terwujudnya
rencana tata ruang yang
mengendalikan pemanfaatan
ruang untuk mempercepat
dan mengsinergikan
pembangunan daerah yang
ramah lingkungan.
Tujuan 2: Terencana dan
terlaksananya rencana teknis
pengembangan wilayah untuk
mengoptimalkan
pembangunan yang tidak
merusak lingkungan
Tujuan 3: Meningkatnya
peran pemerintah kabupaten
dalam mengkoordinasikan
perencanaan dan
pembangunan daerah yang
berkelanjutan.
Tujuan 4: Terwujud dan
terlaksananya pembangunan
pariwisata secara bertahap
dan berkelajutan dan
terintegrasi dengan
kabupaten/kota lain serta
dalam kawasan regional.
VI. 9
dan kecil bagi UMKM
Bertambahnya usaha
usaha produktif
masyarakat berbasis bahan
baku lokal berkualitas
expor.
Bertambahnya produk –
produk eksport
Meningkatnya posisi minsel
dari hasil survey doing
business Indonesia
Meningkatnya jumlah
investasi PMDN
(Penanaman modal dalam
negeri) ke minsel
Meningkatnya jumlah
investasi PMA (Penanaman
modal Asing) ke minsel
Meningkatnya nilai tukar
petani
Bertambahnya lapangan
pekerjaan (penduduk yang
bekerja)
Tersedianya dokumen
Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW), Rencana
Teknis Tata Ruang (RTTR)
pada wilayahwilayah
khusus yang didukung
dengan Peraturan Daerah
Sesuainya rencana teknis
pengembangan wilayah
dengan aspek lingkungan
Sesuainya Rencana Tata
Ruang Wilayah dengan
penyelenggaraan
pembangunan dan
pelestarian lingkungan.
Sesuainya RTRW, konsep
pengembangan wilayah dan
pariwisata
Strategi 8 : Menciptakan
kondisi ekonomi yang
kunduktif dan kompotitif
melalui pendekatan
percepatan
pembangunan yang
ditujukan untuk
mengairahkan kegiatan
kegiatan investasi baru
dari sektor swasta agar
tercipta lapangan kerja
baru, mengurangi
penduduk miskin dan
pengangguran terbuka
Strategi 3 : Pengelolaan
dan pemanfaatan
sumber daya daerah
yang berwawasan
lingkungan dan
berkelanjutan
Strategi 3 : Pengelolaan
dan pemanfaatan
sumber daya daerah
yang berwawasan
lingkungan dan
berkelanjutan
Strategi 3 : Pengelolaan
dan pemanfaatan
sumber daya daerah
yang berwawasan
lingkungan dan
berkelanjutan
Strategi 3 : Pengelolaan
dan pemanfaatan
sumber daya daerah
yang berwawasan
lingkungan dan
berkelanjutan
Meningkatnya kemampuan
institusi pariwisata dalam
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
mengelola dan
mempromosikan objek
objek pariwisata.
Terbangunnya sarana dan
prasarana serta fasilitas
pendukung pengembangan
pariwisata.
Meningkatnya Jumlah
kunjungan wisatawan
Bertambahnya Lama
kunjungan wisatawan
Tujuan 5: Terwujudnya
peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Meningkatnya income
perkapita
Menurunnya inflasi
Menurunnya angka
kemiskinan
Menurunnya angka
pengangguran terbuka
Meningkatnya eksport
Meningkatnya PAD
Meningkatnya pengeluaran
rata rata
Tujuan 6: Terwujudnya
peningkatan daya saing
daerah
Terbangunnya sarana dan
prasarana pengembangan
wilayah untuk mendukung
peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Meningkatnya indeks daya
saing daerah
Strategi 4 : Pelaksanaan
pembangunan
berdasarkan prinsip
prinsip kemitraan antara
pemerintah, masyarakat
dan swasta
Strategi 9 : Membangun
dan menciptakan
hubungan kerja yang
harmonis dengan
pemerintah, pemerintah
propinsi dan pemerintah
kabupaten/kota lainnya
Strategi 8 : Menciptakan
kondisi ekonomi yang
kunduktif dan kompotitif
melalui pendekatan
percepatan
pembangunan yang
ditujukan untuk
mengairahkan kegiatan
kegiatan investasi baru
dari sektor swasta agar
tercipta lapangan kerja
baru, mengurangi
penduduk miskin dan
pengangguran terbuka
Strategi 1 : Secara
keseluruhan konsep
pembangunan harus
berolentasi dan berpihak
pada kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat (Community
Oriented)
Strategi 4 : Pelaksanaan
pembangunan
berdasarkan prinsip
prinsip kemitraan antara
pemerintah, masyarakat
dan swasta
Sasaran yang dibuat haruslah berkaitan dengan strategi umum
sebagai cara untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Strategi
umum ini juga harus disinkronkan dengan aspek kekuatan, kelemahan,
ancaman dan peluang, yang banyak dikenal dengan analisis SWOT.
VI. 10
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Tabel 6.2 Identifikasi SWOT
Internal (kekuatan)
1. Keamanan dan ketertiban
daerah yang tinggi
Eksternal (Peluang)
1. Dilewati oleh ALKI 2 (alur laut
kepulauan Indonesia)
2. Lokasi strategis (dekat dengan
Ibu Kota provinsi)
2. Peluang eksport produk produk
berbahan baku lokal
3. Memiliki sumber daya alam yang
besar (pertanian, perikanan,
peternakan, pertambangan dan
pariwisata)
3. Sesuai dengan MP3EI, Sulut
sebagai basis industri
perikanan dan pertanian
4. PDRB yang meningkat setiap
tahunnya
5. Tingkat pendidikan rata rata
penduduk yang tinggi
6. Tingkat kesehatan rata rata
penduduk yang tinggi
4. Lokasi dekat dengah negara
negara di pasifik
5. Manado sebagai tujuan utama
pariwisata di sulut mulai jenuh
6. Minsel sebagai salah satu mata
rantai sistem logistik daerah
(silogda) sulut
7. Terletak di jalur trans sulawesi
8. Keinginan yang kuat dari pemda
untuk membuat Minsel sebagai
pusat atau tujuan investasi
9. Ketersediaan lahan industri
yang cukup luas
10. Potensi energi listrik yang
besar
11. Potensi pariwisata yang besar
(banyak dan bervariasi)
12.
Potensi PAD yang besar
13. Penetapan minsel sebagai
kawasan cepat tumbuh oleh
pemda
14. Memiliki potensi produk
produk eksport berbahan baku
lokal
Internal (kelemahan)
1. Kemandirian keuangan daerah
VI. 11
Eksternal (Ancaman)
1. Globalisasi perdagangan,
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
masih kecil (masih tergantung
pada dana transfer untuk
pembangunan).
industri dan jasa (masuknya
produk produk luar negeri yang
berkualitas tinggi)
2. Perkembangan industri yang
masih rendah
2. KEK (kawasan ekonomi
khusus) Tanjung merah Bitung
3. Belum adanya pelabuhan laut
yang memadai
3. Masih lemahnya kerjasama
industri dan perdagangan
dengan daerah daerah lain
diluar sulawesi utara
4. Sektor pertanian masih belum
dikelola secara modern dan nilai
tambah masih rendah
5. Energi listrik yang belum
mencukupi untuk skala industri
6. Koperasi dan UMKM masih
belum berkembang dengan baik
7. PMA dan PMDN masih kecil
8. Jumlah penduduk miskin dan
pengangguran yang cukup besar
9. Belum adanya perda investasi
daerah
10. Infrastruktur penunjang
investasi dan industri yang
masih belum memadai
11. Reformasi birokrasi yang
belum optimal
12. daya saing produk produk
lokal masih rendah
Setelah mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman maka selanjutnya merumuskan strategi lebih detail untuk
mengsinkronkan aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
Tabel 6.3 Penentuan Alternatif Strategi dan Indikator Sasaran
VI. 12
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Faktor Eksternal
Faktor Internal
Kekuatan:
1. Keamanan dan ketertiban
daerah yang tinggi
2. Lokasi strategis (dekat
dengan Ibu Kota provinsi)
3. Memiliki sumber daya alam
yang besar (pertanian,
perikanan, peternakan,
pertambangan dan
pariwisata)
4. PDRB yang meningkat setiap
tahunnya
5. Tingkat pendidikan rata rata
penduduk yang tinggi
6. Tingkat kesehatan rata rata
penduduk yang tinggi
7. Terletak di jalur trans
sulawesi
8. Keinginan yang kuat dari
pemda untuk membuat
Minsel sebagai pusat atau
tujuan investasi
9. Ketersediaan lahan industri
yang cukup luas
10. Potensi energi listrik yang
besar
11. Potensi pariwisata yang
besar (banyak dan
bervariasi)
12. Potensi PAD yang besar
13. Penetapan minsel sebagai
kawasan cepat tumbuh oleh
pemda
VI. 13
Peluang:
Ancaman:
1. Dilewati oleh ALKI 2
(alur laut kepulauan
Indonesia)
2. Peluang eksport
produk produk
berbahan baku lokal
3. Sesuai dengan MP3EI,
Sulut sebagai basis
industri perikanan dan
pertanian
4. Lokasi dekat dengan
negara negara di
pasifik
5. Manado sebagai
tujuan utama
pariwisata di sulut
mulai jenuh
6. Minsel sebagai salah
satu mata rantai
sistem logistik daerah
(silogda) sulut
1. Globalisasi perdagangan,
industri dan jasa
(masuknya produk produk
luar negeri yang
berkualitas tinggi)
2. KEK (kawasan ekonomi
khusus) Tanjung merah
Bitung
3. Masih
lemahnya
kerjasama industri dan
perdagangan
dengan
daerah daerah lain diluar
sulawesi utara
Alternatif Strategi
(kekuatan –
Peluang):
Alternatif Strategi (kekuatan –
ancaman):
1. Stretegi optimalisasi
pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi
2. Strategi optimalisasi
daya saing daerah
3. Strategi optimalisasi
clean government dan
good governance
4. Strategi inkubator
bisnis produk eksport
5. Strategi optimalisasi
industri berbahan baku
lokal
1. Strategi penetrasi pasar
produk eksport
2. Strategi konektivitas dan
sinergitas pusat pusat
pertumbuhan ekonomi dan
industri antar daerah dan
luar negeri
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Faktor Eksternal
Faktor Internal
Peluang:
Ancaman:
1. Dilewati oleh ALKI 2
(alur laut kepulauan
Indonesia)
2. Peluang eksport
produk produk
berbahan baku lokal
3. Sesuai dengan MP3EI,
Sulut sebagai basis
industri perikanan dan
pertanian
4. Lokasi dekat dengan
negara negara di
pasifik
5. Manado sebagai
tujuan utama
pariwisata di sulut
mulai jenuh
6. Minsel sebagai salah
satu mata rantai
sistem logistik daerah
(silogda) sulut
1. Globalisasi perdagangan,
industri dan jasa
(masuknya produk produk
luar negeri yang
berkualitas tinggi)
2. KEK (kawasan ekonomi
khusus) Tanjung merah
Bitung
3. Masih
lemahnya
kerjasama industri dan
perdagangan
dengan
daerah daerah lain diluar
sulawesi utara
Alternatif Strategi
(kelemahan
Peluang):
Alternatif Strategi (kelemahan
ancaman):
14. Memiliki potensi produk
produk eksport berbahan
baku lokal
Kelemahan:
1. Kemandirian keuangan
daerah masih kecil (masih
tergantung pada dana
transfer untuk
pembangunan).
2. Perkembangan industri yang
masih rendah
3. Belum adanya pelabuhan
laut yang memadai
4. Sektor pertanian masih
belum dikelola secara
modern dan nilai tambah
masih rendah
5. Energi listrik yang belum
mencukupi untuk skala
industri
6. Koperasi dan UMKM masih
belum berkembang dengan
baik
7. PMA dan PMDN masih kecil
8. Jumlah penduduk miskin
dan pengangguran yang
cukup besar
9. Belum adanya perda
investasi daerah
10. Infrastruktur penunjang
investasi dan industri yang
VI. 14
1. Strategi penguatan
infrastruktur
2. Strategi pembinaan /
pendampingan UMKM
3. Strategi penguatan
iklim investasi daerah
1. Strategi aliansi pembiayaan
infrastruktur
2. Strategi aliansi
perdagangan dan industri
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Faktor Eksternal
Faktor Internal
Peluang:
Ancaman:
1. Dilewati oleh ALKI 2
(alur laut kepulauan
Indonesia)
2. Peluang eksport
produk produk
berbahan baku lokal
3. Sesuai dengan MP3EI,
Sulut sebagai basis
industri perikanan dan
pertanian
4. Lokasi dekat dengan
negara negara di
pasifik
5. Manado sebagai
tujuan utama
pariwisata di sulut
mulai jenuh
6. Minsel sebagai salah
satu mata rantai
sistem logistik daerah
(silogda) sulut
1. Globalisasi perdagangan,
industri dan jasa
(masuknya produk produk
luar negeri yang
berkualitas tinggi)
2. KEK (kawasan ekonomi
khusus) Tanjung merah
Bitung
3. Masih
lemahnya
kerjasama industri dan
perdagangan
dengan
daerah daerah lain diluar
sulawesi utara
masih belum memadai
11. Reformasi birokrasi yang
belum optimal
12. daya saing produk produk
lokal masih rendah
Setelah strategi dari swot ditemukan maka harus disinkronkan
dengan indikator sasaran yang akan dicapai.
Tabel 6.4 Penentuan Alternatif Strategi dan indikator sasaran
Sasaran
Indikator target/Kinerja
sasaran
Meningkatnya intensitas dialog antar
umat beragama
Jumlah dialog antar umat
beragama dalam setahun
Meningkatnya kegiatan kegiatan sosial
yang melibatkan antar umat beragama
Jumlah kegiatan sosial yg
melibatkan antar umat
beragama dalam setahun
Jumlah ibadah oikumene
dalam setahun
Tingginya tingkat kesadaran
masyarakat dalam mengimplementasi
kan nilainilai keagamaan dalam
kehidupan bersama
Menurunnya isu isu negatif berbasis
agama
VI. 15
Alternatif
strategi
(strategi dari
swot)
Strategi
penguatan iklim
investasi daerah
Jumlah isu isu negatif
berbasis agama
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Menurunnya kasus kasus kriminal
Menurunnya kasus kasus narkoba
Meningkatnya LSM / organisasi atau
lembaga berbasis kebudayaan
Jumlah kasus kriminal
Jumlah kasus narkoba
Jumlah LSM peduli budaya
Meningkatnya jumlah kelompok
kelompok seni tradisional
Terpeliharanya situs situs atau artefak
budaya asli minahasa selatan
Jumlah kelompok seni
tradisional
Jumlah kegiatan
pemeliharaan situs atau
artefak budaya asli minsel
Jumlah waktu dalam
seminggu untuk jumat
bersih
Jumlah kegiatan sosialisasi
etos kerja
Jumlah kegiatan promosi
budaya tertib
Jumlah dialog antar umat
beragama dalam setahun
Meningkatnya aktivitas aktivitas
bersih bersih lingkungan oleh
masyarakat
Meningkatnya kegiatan sosialisasi
tentang etos kerja
Meningkatnya slogan atau promosi
tentang budaya tertib di masyarakat
Meningkatnya intensitas dialog antar
umat beragama
Meningkatnya kegiatan kegiatan sosial
yang melibatkan antar umat beragama
Strategi
penguatan iklim
investasi daerah
Jumlah kegiatan sosial yg
melibatkan antar umat
beragama dalam setahun
Pendidikan : menurunnya angka
melek huruf
Angka Melek Huruf
Pendidikan : Meningkatnya APS
Pendidikan : meningkatnya angka rata
rata lama sekolah
Pendidikan : meningkatnya APM SD,
SMP, SMA/SMK
Pendidikan : meningkatnya APK SD,
SMP, SMA/SMK
Pendidikan: meningkatnya angka
kelulusan SD, SMP, SMA/SMK
Pendidikan : meningkatnya jumlah
lulusan perguruan tinggi
Pendidikan : menurunnya rasio guru
murid SD, SMP, SMA/SMK
Pendidikan : menurunnya angka
putus Sekolah (DO)
Kesehatan : meningkatnya usia
harapan hidup
Kesehatan : meningkatnya rasio dokter
per satuan penduduk
Kesehatan : menurunnya kematian
neo natal / 1000 kelahiran hidup
Kesehatan : meningkatnya rasio
tenaga kesehatan per satuan
penduduk
Kesehatan : menurunnya angka
kematian bayi / 1000 kelahiran hidup
Angka Partisipasi Sekolah
Angka Ratarata Lama Sekolah
VI. 16
Strategi
optimalisasi
daya saing
daerah
APM SD, SMP, SMA/SMK
APK SD, SMP, SMA/SMK
Angka Kelulusan SD, SMP,
SMA/SMK
Angka lulusan perguruan tinggi
Rasio guru murid SD, SMP,
SMA/SMK
Angka putus sekolah (DO)
Usia Harapan Hidup
Stretegi
optimalisasi
pertumbuhan
dan pemerataan
ekonomi
Rasio dokter per satuan
penduduk
Kematian Neo Natal / 1000
kelahiran hidup
Rasio tenaga kesehatan per
satuan penduduk
Angka Kematian bayi/1000
kelahiran hidup
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Kesehatan : menurunnya presentase
balita gizi buruk
Kesehatan : meningkatnya rasio
posyandu per satuan balita
Kesehatan : menurunnya komplikasi
kebidanan
Kesehatan : meningkatnya Rasio
puskesmas, poliklinik, pustu per
satuan penduduk
Kesehatan : meningkatnya Cakupan
Desa/kelurahan Universal Child
Immunization (UCI)
Kesehatan : menurunnya penemuan
dan penanganan penderita penyakit
TBC BTA
Kesehatan : Cakupan penemuan dan
penanganan penderita penyakit DBD
Kesehatan : meningkatnya jumlah
pelayanan kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin
Kesehatan : meningkatnya peserta KB aktif
Kesehatan : meningkatnya angka IPM
Kesehatan : menurunnya angka HIV AIDS (ODHA)
Meningkatnya jumlah lembaga
lembaga pendidikan non formal
Meningkatkan jumlah usaha mikro
dan kecil (UMK) baru
Meningkatnya jumlah usaha
menengah
Meningkatnya rasio gedung sekolah
per siswa SD, SMP, SMA/SMK
Meningkatnya rasio puskesmas per
penduduk
Meningkatnya rasio rumah layak huni
per penduduk
Bertambahnya panjang jalan
kabupaten
Meningkatnya jumlah program
pelatihan/ penataran yang diikuti
aparatur pemerintahan
Meningkatnya alokasi anggaran untuk
program pelatihan/ penataran yang
diikuti aparatur pemerintahan
Meningkatnya income perkapita
Menurunnya inflasi
VI. 17
Presentase Balita Gizi buruk
Rasio posyandu per satuan
balita
Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani
Rasio puskesmas, poliklinik,
pustu per satuan penduduk
Desa/kelurahan Universal
Child Immunization (UCI)
penemuan dan penanganan
penderita penyakit TBC BTA
Cakupan penemuan dan
penanganan penderita
penyakit DBD
jumlah pelayanan kesehatan
rujukan pasien masyarakat
miskin
Stretegi
optimalisasi
pertumbuhan
dan pemerataan
ekonomi
Peserta kB aktif
Angka IPM
Angka penderita HIVAIDS
(ODHA)
Jumlah lembaga penidikan non
formal
Jumlah unit UMK
Jumlah unit usaha menengah
Rasio gedung sekolah per siswa
SD, SMP, SMA/SMK
Meningkatnya rasio
puskesmas per penduduk
Rasio rumah layak huni
Panjang jalan kabupaten
Jumlah program pelatihan /
penataran
Jumlah alokasi anggaran
program pelatihan / penataran
angka income perkapita
angka inflasi
Strategi
penguatan
infrastruktur
dan Strategi
aliansi
pembiayaan
infrastruktur
Strategi
optimalisasi
clean
government dan
good
governance
Stretegi
optimalisasi
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Menurunnya angka kemiskinan
Menurunnya angka pengangguran
terbuka
Meningkatnya eksport
Meningkatnya PAD
Meningkatnya pengeluaran rata rata
Mencapai opini BPK pada level WTP
(wajar tanpa pengecualian) tentang
pengelolaan keuangan daerah
Menurunnya jumlah temuan BPK
pada bidang keuangan daerah
Menurunnya jumlah temuan BPK
pada bidang aset daerah.
Meningkatnya indeks kepuasan
Masyarakat (IKM)
Meningkatnya indeks integritas
pelayanan publik (IPP)
Mencapai opini BPK pada level WTP
(wajar tanpa pengecualian) tentang
pengelolaan keuangan daerah
Menurunnya jumlah temuan BPK
pada bidang keuangan daerah
Menurunnya jumlah temuan BPK
pada bidang aset daerah.
Meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam penyusunan peraturan daerah.
Menurunnya kasus Korupsi dan
dugaan korupsi yang masuk ke
pengadilan/penyelidikan polisi
Meningkatnya alokasi anggaran untuk
operasi dan pemeliharaan sarana dan
prasarana pelayanan publik
Meningkatnya alokasi anggaran untuk
program revitalisasi pada bidang
pertanian, kelautan dan perikanan,
perkebunan
Meningkatnya jumlah UMKM berbasis
pertanian, kelautan dan perikanan,
perkebunan
VI. 18
angka angka kemiskinan
angka pengangguran
terbuka
angka eksport
angka PAD
angka pengeluaran rata rata
Opini BPK pada level WTP
jumlah temuan BPK pada
bidang keuangan daerah
jumlah temuan BPK pada
bidang aset daerah.
Total nilai pada IKM
Total nilai pada IPP
Opini BPK pada level WTP
jumlah temuan BPK pada
bidang keuangan daerah
jumlah temuan BPK pada
bidang aset daerah.
Jumlah wakil masyarakat
dalam pembahasan perda
Jumlah kasus Korupsi dan
dugaan korupsi yang masuk
ke pengadilan/penyelidikan
polisi
Jumlah alokasi anggaran
untuk operasi dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana pelayanan publik
Jumlah anggaran program
revitalisasi bidang
pertanian, kelautan dan
perikanan, perkebunan
jumlah UMKM berbasis
pertanian, kelautan dan
perikanan, perkebunan
pertumbuhan
dan pemerataan
ekonomi
Strategi
optimalisasi
clean
government dan
good
governance
Strategi
penguatan
infrastruktur
dan Strategi
aliansi
pembiayaan
infrastruktur
Strategi
optimalisasi
daya saing
daerah
Strategi
inkubator bisnis
produk eksport,
Strategi
optimalisasi
industri
berbahan baku
lokal, Strategi
penetrasi pasar
produk eksport ,
Strategi aliansi
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Meningkatnya jumlah produksi
pertanian, kelautan dan perikanan,
perkebunan
jumlah produksi pertanian,
kelautan dan perikanan,
perkebunan
Meningkatnya anggaran untuk
pengadaan Sarana prasarana
pendukung produksi pertanian,
kelautan dan perikanan, perkebunan
anggaran untuk pengadaan
Sarana prasarana
pendukung produksi
pertanian, kelautan dan
perikanan, perkebunan
Meningkatnya PDRB per kapita
PDRB per kapita
Meningkatnya alokasi anggaran untuk
sarana prasarana jalan kesentra
sentra produksi
alokasi anggaran untuk
sarana prasarana jalan
kesentrasentra produksi
Bertambahnya kredit mikro dan kecil
bagi UMKM
Bertambahnya usahausaha produktif
masyarakat berbasis bahan baku lokal
berkualitas expor.
Bertambahnya produk –produk
eksport
Bertambahnya kredit mikro
dan kecil bagi UMKM
Data UMKM dan industri
besar yang berbahan baku
lokal
Jumlah produk eksport
Meningkatnya posisi minsel dari hasil
survey doing business Indonesia
Peringkat di doing business
indonesia
VI. 19
perdagangan
dan industri,
Strategi
pembinaan /
pendampingan
UMKM
Strategi
konektivitas
dan sinergitas
pusat pusat
pertumbuhan
ekonomi dan
industri antar
daerah dan luar
negeri
Strategi
penguatan
infrastruktur
dan Strategi
aliansi
pembiayaan
infrastruktur
Strategi
optimalisasi
daya saing
daerah
Strategi
penguatan
infrastruktur
dan Strategi
aliansi
pembiayaan
infrastruktur
Strategi
inkubator bisnis
produk eksport,
Strategi
optimalisasi
industri
berbahan baku
lokal, Strategi
penetrasi pasar
produk eksport ,
Strategi aliansi
perdagangan
dan industri,
Strategi
pembinaan /
pendampingan
UMKM
Strategi
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Meningkatnya jumlah investasi PMDN
(Penanaman modal dalam negeri) ke
minsel
Meningkatnya jumlah investasi PMA
(Penanaman modal Asing) ke minsel
Meningkatnya nilai tukar petani
Bertambahnya lapangan pekerjaan
(penduduk yang bekerja)
Jumlah investasi PMDN
Tersedianya dokumen Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW), Rencana
Teknis Tata Ruang (RTTR) pada
wilayahwilayah khusus yang
didukung dengan Peraturan Daerah
dokumen Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW),
Rencana Teknis Tata Ruang
(RTTR) pada wilayah
wilayah khusus yang
didukung dengan Peraturan
Daerah
Kesesuaian IMB dengan
RTTR
Sesuainya rencana teknis
pengembangan wilayah dengan aspek
lingkungan
Sesuainya Rencana Tata Ruang
Wilayah dengan penyelenggaraan
pembangunan dan pelestarian
lingkungan.
Sesuainya RTRW, konsep
pengembangan wilayah dan pariwisata
Meningkatnya kemampuan institusi
pariwisata dalam mengelola dan
mempromosikan objekobjek
pariwisata.
Terbangunnya sarana dan prasarana
serta fasilitas pendukung
pengembangan pariwisata.
Jumlah investasi PMA
Data nilai tukar petani
Data Lapangan pekerjaan
(penduduk yg bekerja)
Strategi
optimalisasi
daya saing
daerah
Strategi
optimalisasi
clean
government dan
good
governance
Konsistensi RTRW dan
dokumen dokumen
perencanaan
Konsitensi RTRW dengan
RIPPDA
Jumlah anggaran untuk
promosi
Jumlah anggaran untuk
sarana dan prasarana serta
fasilitas pendukung
pengembangan pariwisata.
Meningkatnya Jumlah kunjungan
wisatawan
Bertambahnya Lama kunjungan
wisatawan
Jumlah kunjungan
wisatawan
Lama kunjungan wisatawan
Meningkatnya income perkapita
Menurunnya inflasi
Menurunnya angka kemiskinan
Menurunnya angka pengangguran
terbuka
Meningkatnya eksport
Meningkatnya PAD
angka income perkapita
angka inflasi
angka angka kemiskinan
angka pengangguran
terbuka
angka eksport
angka PAD
VI. 20
penguatan iklim
investasi daerah
Strategi
optimalisasi
daya saing
daerah
Strategi
penguatan
infrastruktur
dan Strategi
aliansi
pembiayaan
infrastruktur
Strategi
konektivitas
dan sinergitas
pusat pusat
pertumbuhan
ekonomi dan
industri antar
daerah dan luar
negeri
Stretegi
optimalisasi
pertumbuhan
dan pemerataan
ekonomi
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Meningkatnya pengeluaran rata rata
Terbangunnya sarana dan prasarana
pengembangan wilayah untuk
mendukung peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
angka pengeluaran rata rata
Jumlah anggaran
pembangunan sarana dan
prasarana pengembangan
wilayah untuk mendukung
peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Meningkatnya indeks daya saing
daerah
indeks daya saing daerah
Strategi
penguatan
infrastruktur
dan Strategi
aliansi
pembiayaan
infrastruktur
Strategi
optimalisasi
daya saing
daerah
Berdasarkan strategi detail dari SWOT maka kemudian dirumuskan
arah kebijakan umum Pembangunan, sebagai berikut :
1. Memantapkan komitmen kebangsaan masyarakat Minahasa Selatan
dalam format Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup rukun dan damai
melalui pendekatan fungsi, peran, dan kedudukan agama sebagai
landasan spiritual, moral dan etika.
3. Mengembangkan budaya hukum disemua lapisan masyarakat.
4. Membangunan masyarakat Minahasa Selatan yang beriman dan
berbudaya.
5. Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang Baik, Yang Bersih, Bebas KKN
6.
7.
8.
9.
dan Reformasi Birokrasi.
Meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
Meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat
Meningkatkan daya saing daerah.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian
lingkungan hidup.
10. Meningkatkan perluasan dan pemerataan pendidikan bermutu.
11. Meningkatkan kualitas pembangunan kesehatan masyarakat.
12. Meningkatkan harapan hidup penduduk.
13. Meningkatkan pendapatan Perkapita.
14. Meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
15. Meningkatkan produktivitas pertanian dalam arti yang luas.
16. Meningkatkan nilai tukar petani dan nelayan.
17. Meningkatkan kualitas produk komoditi dan jumlah expor.
18. Meningkatkan jumlah investasi swasta dan masyarakat.
19. Mewujudkan beberapa kawasan sebagai kawasan agroindustri.
20. Meningkatkan kualitas tenaga para medis, pendidik.
21. Mengurangi jumlah pengangguran dan penduduk miskin.
22. Meningkatkan pembangunan infrastruktur perekonomian daerah.
VI. 21
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
23. Menguatkan kedudukan dan peran perempuan serta perlindungan
anak.
24. Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah.
25. Meningkatkan pembangunan pedesaan dan revitalisasi pertanian.
26. Mengembangkan pembangunan perikanan, kelautan, pesisir.
27. Peningkatan usaha mikro kecil menengah dan koperasi.
28. Membangun dan melestarikan objekobjek pariwisata.
29. Menanggulangi pengangguran kemiskinan dan masalahmasalah
sosial.
30. Meningkatkan kualitas hidup seluruh warga masyarakat.
Tabel 6.5 Perumusan Arah Kebijakan Pembangunan
Tujuan
Sasaran
Tujuan 1 :
Meningkatnya
kualitas kehidupan
dan kerukunan
antar umat
beragama
Meningkatnya
intensitas dialog antar
umat beragama
Tujuan 2 :
Terwujudnya
internalisasi nilai
nilai universal
agama
Tingginya tingkat
kesadaran masyarakat
dalam
mengimplementasi kan
nilainilai keagamaan
dalam kehidupan
bersama
Menurunnya isu isu
negatif berbasis agama
Tujuan 3 :
Berkembangnya
kesadaran toleransi
dan saling
menghormati dalam
kemajemukan.
Tujuan 4:
Berkembangnya
budaya hukum
disemua lapisan
masyarakat .
VI. 22
Meningkatnya kegiatan
kegiatan sosial yang
melibatkan antar umat
beragama
Menurunnya kasus
kasus kriminal
Menurunnya kasus
kasus narkoba
Arah
kebijakan
umum
(prioritas per
tahun)
Arah
kebijakan
umum
Tahun ke1
Arah
kebijakan
umum
Tahun ke1
Keterkaitan
dengan
Strategi umum
Strategi 11 :
Membangun
komitmen
kebersamaan
dengan semua
pihak
Strategi 10 :
Membangun dan
memelihara
hubungan kerja
kemitraan yang
harminis dan
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Tujuan 5:
Meningkatnya
kesadaran
masyarakat dalam
melestarikan nilai
nilai budaya lokal.
Meningkatnya LSM /
organisasi atau lembaga
berbasis kebudayaan
Arah
kebijakan
umum
Tahun ke1
Meningkatnya jumlah
kelompok kelompok
seni tradisional
Terpeliharanya situs
situs atau artefak
budaya asli minahasa
selatan
Tujuan 6:
Meningkatnya
kesadaran
masyarakat dalam
pengembangan
budaya bersih,
budaya kerja dan
VI. 23
Meningkatnya aktivitas
aktivitas bersih bersih
lingkungan oleh
masyarakat
Meningkatnya kegiatan
sosialisasi tentang etos
kerja
Arah
kebijakan
umum
Tahun ke1
bersinergi dengan
lembaga legislatif,
yudikatif dan
semua lembaga
unsur muspida
tanpa
mempengaruhi
tugas, fungsi,
kewenangan dan
tanggung jawab
masingmasing
lembaga
Strategi 1 : Secara
keseluruhan
konsep
pembangunan
harus berolentasi
dan berpihak pada
kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat
(Community
Oriented)
Strategi 1 : Secara
keseluruhan
konsep
pembangunan
harus berolentasi
dan berpihak pada
kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat
(Community
Oriented)
Strategi 1 : Secara
keseluruhan
konsep
pembangunan
harus berolentasi
dan berpihak pada
kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat
(Community
Oriented)
Strategi 1 : Secara
keseluruhan
konsep
pembangunan
harus berolentasi
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
budaya tertib.
Meningkatnya slogan
atau promosi tentang
budaya tertib di
masyarakat
Tujuan 7:
Meningkatnya
Peran TokohTokoh
Agama Dalam
Pembinaan
keagamaan
Meningkatnya
intensitas dialog antar
umat beragama
Tujuan 1 :
Meningkatnya
Sumber Daya
Manusia Yang
Berdaya Saing Di
Era Global.
VI. 24
Meningkatnya kegiatan
kegiatan sosial yang
melibatkan antar umat
beragama
Pendidikan :
menurunnya angka
melek huruf
Pendidikan :
Meningkatnya APS
Pendidikan :
meningkatnya angka
rata rata lama sekolah
Pendidikan :
meningkatnya APM SD,
SMP, SMA/SMK
Pendidikan :
meningkatnya APK SD,
SMP, SMA/SMK
Pendidikan:
meningkatnya angka
kelulusan SD, SMP,
SMA/SMK
Pendidikan :
meningkatnya jumlah
lulusan perguruan
tinggi
Pendidikan :
menurunnya rasio guru
murid SD, SMP,
SMA/SMK
Pendidikan :
menurunnya angka
putus Sekolah (DO)
Kesehatan :
meningkatnya usia
harapan hidup
Kesehatan :
meningkatnya rasio
dokter per satuan
penduduk
Kesehatan :
menurunnya kematian
dan berpihak pada
kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat
(Community
Oriented)
Strategi 11 :
Membangun
komitmen
kebersamaan
dengan semua
pihak
Arah
kebijakan
umum
Tahun ke2
Arah
kebijakan
umum
Tahun ke2
Strategi 1 : Secara
keseluruhan
konsep
pembangunan
harus berolentasi
dan berpihak pada
kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat
(Community
Oriented)
Strategi 1 : Secara
keseluruhan
konsep
pembangunan
harus berolentasi
dan berpihak pada
kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
neo natal / 1000
kelahiran hidup
Kesehatan :
meningkatnya rasio
tenaga kesehatan per
satuan penduduk
Kesehatan :
menurunnya angka
kematian bayi / 1000
kelahiran hidup
Kesehatan :
menurunnya presentase
balita gizi buruk
Kesehatan :
meningkatnya rasio
posyandu per satuan
balita
Kesehatan :
menurunnya komplikasi
kebidanan
Kesehatan :
meningkatnya Rasio
puskesmas, poliklinik,
pustu per satuan
penduduk
Kesehatan :
meningkatnya Cakupan
Desa/kelurahan
Universal Child
Immunization (UCI)
Kesehatan :
menurunnya penemuan
dan penanganan
penderita penyakit TBC
BTA
Kesehatan : Cakupan
penemuan dan
penanganan penderita
penyakit DBD
Kesehatan :
meningkatnya jumlah
pelayanan kesehatan
rujukan pasien
masyarakat miskin
Kesehatan : meningkatnya
peserta KB aktif
Kesehatan : meningkatnya
angka IPM
Keseha
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Visi, Misi, dan tujuan serta sasaran yang telah dirumuskan dan
ditetapkan maka upaya pencapaianya dijabarkan secara lebih sistimatis
dan dipertegas melalui perumusan strategi dan arah kebijakan
berdasarkan masingmasing misi yang akan dilaksanakan selama lima
tahun hingga tahun 2015.
Strategi dan Arah Kebijakan
Strategi adalah sarana untuk melakukan transformasi, reformasi
dan prbaikan kapasitas dan kinerja birokrasi, sistem manajement dan
pemanfaatan teknologi informasi. Untuk mewujudkan Visi dan Misi
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah maka strategi umum yang
dikembangkan, sebagai berikut :
1. Secara keseluruhan konsep pembangunan harus berolentasi dan
berpihak pada kebutuhan serta kesejahteraan masyarakat
(Community Oriented)
2. Melibatkan masyarakat dalam keseluruhan proses yaitu perencanaan,
pelaksanaan pembangunan, pengawasan dan evaluasi.
3. Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya daerah yang berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan.
4. Pelaksanaan pembangunan berdasarkan prinsipprinsip kemitraan
antara pemerintah, masyarakat dan swasta.
5. Penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan berbasis pada clean
Goverment dan Good Governace.
6. Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah berdasarkan
prinsip anggaran berbasis kinerja
7. Melakukan upayaupaya pembanahan institusiinstitusi publik agar
dapat berfungsi optimal untuk mewujudkan peran pemerintah daerah
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
VI. 1
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
8. Menciptakan kondisi ekonomi yang kunduktif dan kompotitif melalui
pendekatan percepatan pembangunan yang ditujukan untuk
mengairahkan kegiatankegiatan investasi baru dari sektor swasta
agar tercipta lapangan kerja baru, mengurangi penduduk miskin dan
pengangguran terbuka
9. Membangun dan menciptakan hubungan kerja yang harmonis
xdengan pemerintah, pemerintah propinsi dan pemerintah
kabupaten/kota lainnya.
10.
Membangun dan memelihara hubungan kerja kemitraan yang
harminis dan bersinergi dengan lembaga legislatif, yudikatif dan
semua lembaga unsur muspida tanpa mempengaruhi tugas, fungsi,
kewenangan dan tanggung jawab masingmasing lembaga.
11.
Membangun komitmen kebersamaan dengan semua pihak.
Kebijakan pembangunan merupakan penjabaran tujuan dan sasaran
misi yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kebijakan
pembangunan tersebut menjadi pedoman dalam melaksanakan program
dan kegiatan selama periode tahun 2010–2015. Untuk keterkaitan
sasaran dan strategi umum disajikan pada Tabel 6.1
Tabel 6.1 Keterkaitan Sasaran Dengan Strategi Umum
Tujuan
Tujuan 1 : Meningkatnya
kualitas kehidupan dan
kerukunan antar umat
beragama
Tujuan 2 : Terwujudnya
internalisasi nilainilai
universal agama
Tujuan 3 : Berkembangnya
kesadaran toleransi dan
saling menghormati dalam
VI. 2
Sasaran
Keterkaitan dengan
Strategi umum
Meningkatnya intensitas
dialog antar umat
beragama
Meningkatnya kegiatan
kegiatan sosial yang
melibatkan antar umat
beragama
Tingginya tingkat
kesadaran masyarakat
dalam mengimplementasi
kan nilainilai keagamaan
dalam kehidupan bersama
Menurunnya isu isu negatif
berbasis agama
Strategi 11 : Membangun
komitmen kebersamaan
dengan semua pihak
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
kemajemukan.
Tujuan 4: Berkembangnya
budaya hukum disemua
lapisan masyarakat .
Tujuan 5: Meningkatnya
kesadaran masyarakat dalam
melestarikan nilainilai
budaya lokal.
Menurunnya kasus kasus
kriminal
Menurunnya kasus kasus
narkoba
Meningkatnya LSM /
organisasi atau lembaga
berbasis kebudayaan
Meningkatnya jumlah
kelompok kelompok seni
tradisional
Terpeliharanya situs situs
atau artefak budaya asli
minahasa selatan
Tujuan 6: Meningkatnya
kesadaran masyarakat dalam
pengembangan budaya
bersih, budaya kerja dan
budaya tertib.
Tujuan 7: Meningkatnya
Peran TokohTokoh Agama
Dalam Pembinaan keagamaan
VI. 3
Meningkatnya aktivitas
aktivitas bersih bersih
lingkungan oleh
masyarakat
Meningkatnya kegiatan
sosialisasi tentang etos
kerja
Meningkatnya slogan atau
promosi tentang budaya
tertib di masyarakat
Meningkatnya intensitas
dialog antar umat
beragama
Strategi 10 : Membangun
dan memelihara
hubungan kerja
kemitraan yang harminis
dan bersinergi dengan
lembaga legislatif,
yudikatif dan semua
lembaga unsur muspida
tanpa mempengaruhi
tugas, fungsi,
kewenangan dan
tanggung jawab masing
masing lembaga
Strategi 1 : Secara
keseluruhan konsep
pembangunan harus
berolentasi dan berpihak
pada kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat (Community
Oriented)
Strategi 1 : Secara
keseluruhan konsep
pembangunan harus
berolentasi dan berpihak
pada kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat (Community
Oriented)
Strategi 1 : Secara
keseluruhan konsep
pembangunan harus
berolentasi dan berpihak
pada kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat (Community
Oriented)
Strategi 1 : Secara
keseluruhan konsep
pembangunan harus
berolentasi dan berpihak
pada kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat (Community
Oriented)
Strategi 11 : Membangun
komitmen kebersamaan
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Tujuan 1 : Meningkatnya
Sumber Daya Manusia Yang
Berdaya Saing Di Era Global.
VI. 4
Meningkatnya kegiatan
kegiatan sosial yang
melibatkan antar umat
beragama
Pendidikan : menurunnya
angka melek huruf
Pendidikan : Meningkatnya
APS
Pendidikan : meningkatnya
angka rata rata lama
sekolah
Pendidikan : meningkatnya
APM SD, SMP, SMA/SMK
Pendidikan : meningkatnya
APK SD, SMP, SMA/SMK
Pendidikan: meningkatnya
angka kelulusan SD, SMP,
SMA/SMK
Pendidikan : meningkatnya
jumlah lulusan perguruan
tinggi
Pendidikan : menurunnya
rasio guru murid SD, SMP,
SMA/SMK
Pendidikan : menurunnya
angka putus Sekolah (DO)
Kesehatan : meningkatnya
usia harapan hidup
Kesehatan : meningkatnya
rasio dokter per satuan
penduduk
Kesehatan : menurunnya
kematian neo natal / 1000
kelahiran hidup
Kesehatan : meningkatnya
rasio tenaga kesehatan per
satuan penduduk
Kesehatan : menurunnya
angka kematian bayi /
1000 kelahiran hidup
Kesehatan : menurunnya
presentase balita gizi buruk
Kesehatan : meningkatnya
rasio posyandu per satuan
balita
Kesehatan : menurunnya
komplikasi kebidanan
Kesehatan : meningkatnya
Rasio puskesmas,
poliklinik, pustu per satuan
penduduk
Kesehatan : meningkatnya
dengan semua pihak
Strategi 1 : Secara
keseluruhan konsep
pembangunan harus
berolentasi dan berpihak
pada kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat (Community
Oriented)
Strategi 1 : Secara
keseluruhan konsep
pembangunan harus
berolentasi dan berpihak
pada kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat (Community
Oriented)
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Cakupan Desa/kelurahan
Universal Child
Immunization (UCI)
Kesehatan : menurunnya
penemuan dan
penanganan penderita
penyakit TBC BTA
Kesehatan : Cakupan
penemuan dan
penanganan penderita
penyakit DBD
Kesehatan : meningkatnya
jumlah pelayanan
kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin
Kesehatan : meningkatnya
peserta KB aktif
Kesehatan : meningkatnya angka
IPM
Kesehatan : menurunnya angka
HIV AIDS (ODHA)
Tujuan 2 : Meningkatnya
Kesadaran masyarakat untuk
mengembangkan potensi diri.
Meningkatnya jumlah
lembaga lembaga
pendidikan non formal
Meningkatkan jumlah
usaha mikro dan kecil
(UMK) baru
Meningkatnya jumlah
usaha menengah
Tujuan 3 : Tersediannya
Prasarana dan sarana
Pelayanan dasar bagi
masyarakat
VI. 5
Meningkatnya rasio gedung
sekolah per siswa SD, SMP,
SMA/SMK
Meningkatnya rasio
Strategi 1 : Secara
keseluruhan konsep
pembangunan harus
berolentasi dan berpihak
pada kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat (Community
Oriented)
Strategi 1 : Secara
keseluruhan konsep
pembangunan harus
berolentasi dan berpihak
pada kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat (Community
Oriented)
Strategi 4 : Pelaksanaan
pembangunan
berdasarkan prinsip
prinsip kemitraan antara
pemerintah, masyarakat
dan swasta
Strategi 8 : Menciptakan
kondisi ekonomi yang
kunduktif dan kompotitif
melalui pendekatan
percepatan
pembangunan yang
ditujukan untuk
mengairahkan kegiatan
kegiatan investasi baru
dari sektor swasta agar
tercipta lapangan kerja
baru, mengurangi
penduduk miskin dan
pengangguran terbuka
Strategi 6 : Pengelolaan
Anggaran Pendapatan
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Tujuan 4 : Meningkatnya
Kualitas keterampilan dan
profesinalisme aparatur
pemerintahan.
puskesmas per penduduk
Meningkatnya rasio rumah
layak huni per penduduk
Bertambahnya panjang
jalan kabupaten
Meningkatnya jumlah
program pelatihan/
penataran yang diikuti
aparatur pemerintahan
Meningkatnya alokasi
anggaran untuk program
pelatihan/ penataran yang
diikuti aparatur
pemerintahan
Tujuan 5 : Meningkatnya
tingkat pendapatan dan
kesejahtraan masyarakat
Meningkatnya income
perkapita
Menurunnya inflasi
Menurunnya angka
kemiskinan
Menurunnya angka
pengangguran terbuka
Meningkatnya eksport
Meningkatnya PAD
Meningkatnya pengeluaran
rata rata
Tujuan 1 : Terlaksananya
reformasi birokrasi dalam
penyelenggaraan
pemerintahan.
Mencapai opini BPK pada
level WTP (wajar tanpa
pengecualian) tentang
pengelolaan keuangan
daerah
Menurunnya jumlah
temuan BPK pada bidang
keuangan daerah
Menurunnya jumlah
VI. 6
dan Belanja Daerah
berdasarkan prinsip
anggaran berbasis
kinerja
Strategi 7 : Melakukan
upayaupaya
pembanahan institusi
institusi publik agar
dapat berfungsi optimal
untuk mewujudkan
peran pemerintah daerah
dalam meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
Strategi 7 : Melakukan
upayaupaya
pembanahan institusi
institusi publik agar
dapat berfungsi optimal
untuk mewujudkan
peran pemerintah daerah
dalam meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
Strategi 8 : Menciptakan
kondisi ekonomi yang
kunduktif dan kompotitif
melalui pendekatan
percepatan
pembangunan yang
ditujukan untuk
mengairahkan kegiatan
kegiatan investasi baru
dari sektor swasta agar
tercipta lapangan kerja
baru, mengurangi
penduduk miskin dan
pengangguran terbuka
Strategi 5 :
Penyelenggaraan
pemerintahan daerah
dengan berbasis pada
clean Goverment dan
Good Governace.
Strategi 6 : Pengelolaan
Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah
berdasarkan prinsip
anggaran berbasis
kinerja
Strategi 7 : Melakukan
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
temuan BPK pada bidang
aset daerah.
Tujuan 2 : Meningkatnya
kapasitas, kompentensi dan
daya saing aparatur
pemerintah.
Meningkatnya indeks
kepuasan Masyarakat
(IKM)
Meningkatnya indeks
integritas pelayanan publik
(IPP)
Tujuan 3 : Mantapnya
penyelenggaraan
Kepemerintahan Yang Baik
(Good Government).
Mencapai opini BPK pada
level WTP (wajar tanpa
pengecualian) tentang
pengelolaan keuangan
daerah
Menurunnya jumlah
temuan BPK pada bidang
keuangan daerah
Menurunnya jumlah
temuan BPK pada bidang
aset daerah.
Tujuan 4 : Meningkatnya
Partisipasi Masyarakat Dalam
penegakkan supermasi
hukum dalam kehidupan
berdemokrasi
VI. 7
Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam
penyusunan peraturan
daerah.
upayaupaya
pembanahan institusi
institusi publik agar
dapat berfungsi optimal
untuk mewujudkan
peran pemerintah daerah
dalam meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
Strategi 2 : Melibatkan
masyarakat dalam
keseluruhan proses yaitu
perencanaan,
pelaksanaan
pembangunan,
pengawasan dan
evaluasi.
Strategi 2 : Melibatkan
masyarakat dalam
keseluruhan proses yaitu
perencanaan,
pelaksanaan
pembangunan,
pengawasan dan
evaluasi.
Strategi 5 :
Penyelenggaraan
pemerintahan daerah
dengan berbasis pada
clean Goverment dan
Good Governace.
Strategi 6 : Pengelolaan
Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah
berdasarkan prinsip
anggaran berbasis
kinerja
Strategi 7 : Melakukan
upayaupaya
pembanahan institusi
institusi publik agar
dapat berfungsi optimal
untuk mewujudkan
peran pemerintah daerah
dalam meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
Strategi 2 : Melibatkan
masyarakat dalam
keseluruhan proses yaitu
perencanaan,
pelaksanaan
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Penyelenggaraan
Pemerintahan.
Tujuan 5 : Tewujudnya
penataan kelembagaan,
ketatalaksanaan serta sistem
pengawasan dan
akuntabilitas serta
auditabilitas.
Tujuan 6 : Meningkatnya
operasi dan pemeliharaan
sarana dan prasarana
pelayanan publik.
Menurunnya kasus
Korupsi dan dugaan
korupsi yang masuk ke
pengadilan/penyelidikan
polisi
Tujuan 1: Berkembangnya
usaha produksi pertanian,
kelautan dan perikanan,
perkebunan melalui
revitalisasi.
Meningkatnya alokasi
anggaran untuk program
revitalisasi pada bidang
pertanian, kelautan dan
perikanan, perkebunan
Meningkatnya alokasi
anggaran untuk operasi
dan pemeliharaan sarana
dan prasarana pelayanan
publik
Meningkatnya jumlah
UMKM berbasis pertanian,
kelautan dan perikanan,
perkebunan
Meningkatnya jumlah
produksi pertanian,
kelautan dan perikanan,
perkebunan
Tujuan 2: Meningkatnya
produktivitas dan akses
usaha kecil menengah (UKM)
kepada sumber daya
produktif.
VI. 8
Meningkatnya anggaran
untuk pengadaan Sarana
prasarana pendukung
produksi pertanian,
kelautan dan perikanan,
perkebunan
Meningkatnya PDRB per
kapita
Meningkatnya alokasi
anggaran untuk sarana
prasarana jalan kesentra
sentra produksi
Bertambahnya kredit mikro
pembangunan,
pengawasan dan
evaluasi.
Strategi 5 :
Penyelenggaraan
pemerintahan daerah
dengan berbasis pada
clean Goverment dan
Good Governace.
Strategi 7 : Melakukan
upayaupaya
pembanahan institusi
institusi publik agar
dapat berfungsi optimal
untuk mewujudkan
peran pemerintah daerah
dalam meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
Strategi 2 : Melibatkan
masyarakat dalam
keseluruhan proses yaitu
perencanaan,
pelaksanaan
pembangunan,
pengawasan dan
evaluasi.
Strategi 4 : Pelaksanaan
pembangunan
berdasarkan prinsip
prinsip kemitraan antara
pemerintah, masyarakat
dan swasta
Strategi 4 : Pelaksanaan
pembangunan
berdasarkan prinsip
prinsip kemitraan antara
pemerintah, masyarakat
dan swasta
Strategi 4 : Pelaksanaan
pembangunan
berdasarkan prinsip
prinsip kemitraan antara
pemerintah, masyarakat
dan swasta
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Tujuan 3: Menguatnya upaya
upaya meningkatkan daya
saing produk expor.
Tujuan 4: Meningkatnya daya
tarik dan minat investasi
bisnis swasta dan
masyarakat.
Tujuan 5: Meningkatnya daya
saing dan produktifitas serta
potensi tenaga kerja
Tujuan 1: Terwujudnya
rencana tata ruang yang
mengendalikan pemanfaatan
ruang untuk mempercepat
dan mengsinergikan
pembangunan daerah yang
ramah lingkungan.
Tujuan 2: Terencana dan
terlaksananya rencana teknis
pengembangan wilayah untuk
mengoptimalkan
pembangunan yang tidak
merusak lingkungan
Tujuan 3: Meningkatnya
peran pemerintah kabupaten
dalam mengkoordinasikan
perencanaan dan
pembangunan daerah yang
berkelanjutan.
Tujuan 4: Terwujud dan
terlaksananya pembangunan
pariwisata secara bertahap
dan berkelajutan dan
terintegrasi dengan
kabupaten/kota lain serta
dalam kawasan regional.
VI. 9
dan kecil bagi UMKM
Bertambahnya usaha
usaha produktif
masyarakat berbasis bahan
baku lokal berkualitas
expor.
Bertambahnya produk –
produk eksport
Meningkatnya posisi minsel
dari hasil survey doing
business Indonesia
Meningkatnya jumlah
investasi PMDN
(Penanaman modal dalam
negeri) ke minsel
Meningkatnya jumlah
investasi PMA (Penanaman
modal Asing) ke minsel
Meningkatnya nilai tukar
petani
Bertambahnya lapangan
pekerjaan (penduduk yang
bekerja)
Tersedianya dokumen
Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW), Rencana
Teknis Tata Ruang (RTTR)
pada wilayahwilayah
khusus yang didukung
dengan Peraturan Daerah
Sesuainya rencana teknis
pengembangan wilayah
dengan aspek lingkungan
Sesuainya Rencana Tata
Ruang Wilayah dengan
penyelenggaraan
pembangunan dan
pelestarian lingkungan.
Sesuainya RTRW, konsep
pengembangan wilayah dan
pariwisata
Strategi 8 : Menciptakan
kondisi ekonomi yang
kunduktif dan kompotitif
melalui pendekatan
percepatan
pembangunan yang
ditujukan untuk
mengairahkan kegiatan
kegiatan investasi baru
dari sektor swasta agar
tercipta lapangan kerja
baru, mengurangi
penduduk miskin dan
pengangguran terbuka
Strategi 3 : Pengelolaan
dan pemanfaatan
sumber daya daerah
yang berwawasan
lingkungan dan
berkelanjutan
Strategi 3 : Pengelolaan
dan pemanfaatan
sumber daya daerah
yang berwawasan
lingkungan dan
berkelanjutan
Strategi 3 : Pengelolaan
dan pemanfaatan
sumber daya daerah
yang berwawasan
lingkungan dan
berkelanjutan
Strategi 3 : Pengelolaan
dan pemanfaatan
sumber daya daerah
yang berwawasan
lingkungan dan
berkelanjutan
Meningkatnya kemampuan
institusi pariwisata dalam
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
mengelola dan
mempromosikan objek
objek pariwisata.
Terbangunnya sarana dan
prasarana serta fasilitas
pendukung pengembangan
pariwisata.
Meningkatnya Jumlah
kunjungan wisatawan
Bertambahnya Lama
kunjungan wisatawan
Tujuan 5: Terwujudnya
peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Meningkatnya income
perkapita
Menurunnya inflasi
Menurunnya angka
kemiskinan
Menurunnya angka
pengangguran terbuka
Meningkatnya eksport
Meningkatnya PAD
Meningkatnya pengeluaran
rata rata
Tujuan 6: Terwujudnya
peningkatan daya saing
daerah
Terbangunnya sarana dan
prasarana pengembangan
wilayah untuk mendukung
peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Meningkatnya indeks daya
saing daerah
Strategi 4 : Pelaksanaan
pembangunan
berdasarkan prinsip
prinsip kemitraan antara
pemerintah, masyarakat
dan swasta
Strategi 9 : Membangun
dan menciptakan
hubungan kerja yang
harmonis dengan
pemerintah, pemerintah
propinsi dan pemerintah
kabupaten/kota lainnya
Strategi 8 : Menciptakan
kondisi ekonomi yang
kunduktif dan kompotitif
melalui pendekatan
percepatan
pembangunan yang
ditujukan untuk
mengairahkan kegiatan
kegiatan investasi baru
dari sektor swasta agar
tercipta lapangan kerja
baru, mengurangi
penduduk miskin dan
pengangguran terbuka
Strategi 1 : Secara
keseluruhan konsep
pembangunan harus
berolentasi dan berpihak
pada kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat (Community
Oriented)
Strategi 4 : Pelaksanaan
pembangunan
berdasarkan prinsip
prinsip kemitraan antara
pemerintah, masyarakat
dan swasta
Sasaran yang dibuat haruslah berkaitan dengan strategi umum
sebagai cara untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Strategi
umum ini juga harus disinkronkan dengan aspek kekuatan, kelemahan,
ancaman dan peluang, yang banyak dikenal dengan analisis SWOT.
VI. 10
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Tabel 6.2 Identifikasi SWOT
Internal (kekuatan)
1. Keamanan dan ketertiban
daerah yang tinggi
Eksternal (Peluang)
1. Dilewati oleh ALKI 2 (alur laut
kepulauan Indonesia)
2. Lokasi strategis (dekat dengan
Ibu Kota provinsi)
2. Peluang eksport produk produk
berbahan baku lokal
3. Memiliki sumber daya alam yang
besar (pertanian, perikanan,
peternakan, pertambangan dan
pariwisata)
3. Sesuai dengan MP3EI, Sulut
sebagai basis industri
perikanan dan pertanian
4. PDRB yang meningkat setiap
tahunnya
5. Tingkat pendidikan rata rata
penduduk yang tinggi
6. Tingkat kesehatan rata rata
penduduk yang tinggi
4. Lokasi dekat dengah negara
negara di pasifik
5. Manado sebagai tujuan utama
pariwisata di sulut mulai jenuh
6. Minsel sebagai salah satu mata
rantai sistem logistik daerah
(silogda) sulut
7. Terletak di jalur trans sulawesi
8. Keinginan yang kuat dari pemda
untuk membuat Minsel sebagai
pusat atau tujuan investasi
9. Ketersediaan lahan industri
yang cukup luas
10. Potensi energi listrik yang
besar
11. Potensi pariwisata yang besar
(banyak dan bervariasi)
12.
Potensi PAD yang besar
13. Penetapan minsel sebagai
kawasan cepat tumbuh oleh
pemda
14. Memiliki potensi produk
produk eksport berbahan baku
lokal
Internal (kelemahan)
1. Kemandirian keuangan daerah
VI. 11
Eksternal (Ancaman)
1. Globalisasi perdagangan,
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
masih kecil (masih tergantung
pada dana transfer untuk
pembangunan).
industri dan jasa (masuknya
produk produk luar negeri yang
berkualitas tinggi)
2. Perkembangan industri yang
masih rendah
2. KEK (kawasan ekonomi
khusus) Tanjung merah Bitung
3. Belum adanya pelabuhan laut
yang memadai
3. Masih lemahnya kerjasama
industri dan perdagangan
dengan daerah daerah lain
diluar sulawesi utara
4. Sektor pertanian masih belum
dikelola secara modern dan nilai
tambah masih rendah
5. Energi listrik yang belum
mencukupi untuk skala industri
6. Koperasi dan UMKM masih
belum berkembang dengan baik
7. PMA dan PMDN masih kecil
8. Jumlah penduduk miskin dan
pengangguran yang cukup besar
9. Belum adanya perda investasi
daerah
10. Infrastruktur penunjang
investasi dan industri yang
masih belum memadai
11. Reformasi birokrasi yang
belum optimal
12. daya saing produk produk
lokal masih rendah
Setelah mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman maka selanjutnya merumuskan strategi lebih detail untuk
mengsinkronkan aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
Tabel 6.3 Penentuan Alternatif Strategi dan Indikator Sasaran
VI. 12
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Faktor Eksternal
Faktor Internal
Kekuatan:
1. Keamanan dan ketertiban
daerah yang tinggi
2. Lokasi strategis (dekat
dengan Ibu Kota provinsi)
3. Memiliki sumber daya alam
yang besar (pertanian,
perikanan, peternakan,
pertambangan dan
pariwisata)
4. PDRB yang meningkat setiap
tahunnya
5. Tingkat pendidikan rata rata
penduduk yang tinggi
6. Tingkat kesehatan rata rata
penduduk yang tinggi
7. Terletak di jalur trans
sulawesi
8. Keinginan yang kuat dari
pemda untuk membuat
Minsel sebagai pusat atau
tujuan investasi
9. Ketersediaan lahan industri
yang cukup luas
10. Potensi energi listrik yang
besar
11. Potensi pariwisata yang
besar (banyak dan
bervariasi)
12. Potensi PAD yang besar
13. Penetapan minsel sebagai
kawasan cepat tumbuh oleh
pemda
VI. 13
Peluang:
Ancaman:
1. Dilewati oleh ALKI 2
(alur laut kepulauan
Indonesia)
2. Peluang eksport
produk produk
berbahan baku lokal
3. Sesuai dengan MP3EI,
Sulut sebagai basis
industri perikanan dan
pertanian
4. Lokasi dekat dengan
negara negara di
pasifik
5. Manado sebagai
tujuan utama
pariwisata di sulut
mulai jenuh
6. Minsel sebagai salah
satu mata rantai
sistem logistik daerah
(silogda) sulut
1. Globalisasi perdagangan,
industri dan jasa
(masuknya produk produk
luar negeri yang
berkualitas tinggi)
2. KEK (kawasan ekonomi
khusus) Tanjung merah
Bitung
3. Masih
lemahnya
kerjasama industri dan
perdagangan
dengan
daerah daerah lain diluar
sulawesi utara
Alternatif Strategi
(kekuatan –
Peluang):
Alternatif Strategi (kekuatan –
ancaman):
1. Stretegi optimalisasi
pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi
2. Strategi optimalisasi
daya saing daerah
3. Strategi optimalisasi
clean government dan
good governance
4. Strategi inkubator
bisnis produk eksport
5. Strategi optimalisasi
industri berbahan baku
lokal
1. Strategi penetrasi pasar
produk eksport
2. Strategi konektivitas dan
sinergitas pusat pusat
pertumbuhan ekonomi dan
industri antar daerah dan
luar negeri
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Faktor Eksternal
Faktor Internal
Peluang:
Ancaman:
1. Dilewati oleh ALKI 2
(alur laut kepulauan
Indonesia)
2. Peluang eksport
produk produk
berbahan baku lokal
3. Sesuai dengan MP3EI,
Sulut sebagai basis
industri perikanan dan
pertanian
4. Lokasi dekat dengan
negara negara di
pasifik
5. Manado sebagai
tujuan utama
pariwisata di sulut
mulai jenuh
6. Minsel sebagai salah
satu mata rantai
sistem logistik daerah
(silogda) sulut
1. Globalisasi perdagangan,
industri dan jasa
(masuknya produk produk
luar negeri yang
berkualitas tinggi)
2. KEK (kawasan ekonomi
khusus) Tanjung merah
Bitung
3. Masih
lemahnya
kerjasama industri dan
perdagangan
dengan
daerah daerah lain diluar
sulawesi utara
Alternatif Strategi
(kelemahan
Peluang):
Alternatif Strategi (kelemahan
ancaman):
14. Memiliki potensi produk
produk eksport berbahan
baku lokal
Kelemahan:
1. Kemandirian keuangan
daerah masih kecil (masih
tergantung pada dana
transfer untuk
pembangunan).
2. Perkembangan industri yang
masih rendah
3. Belum adanya pelabuhan
laut yang memadai
4. Sektor pertanian masih
belum dikelola secara
modern dan nilai tambah
masih rendah
5. Energi listrik yang belum
mencukupi untuk skala
industri
6. Koperasi dan UMKM masih
belum berkembang dengan
baik
7. PMA dan PMDN masih kecil
8. Jumlah penduduk miskin
dan pengangguran yang
cukup besar
9. Belum adanya perda
investasi daerah
10. Infrastruktur penunjang
investasi dan industri yang
VI. 14
1. Strategi penguatan
infrastruktur
2. Strategi pembinaan /
pendampingan UMKM
3. Strategi penguatan
iklim investasi daerah
1. Strategi aliansi pembiayaan
infrastruktur
2. Strategi aliansi
perdagangan dan industri
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Faktor Eksternal
Faktor Internal
Peluang:
Ancaman:
1. Dilewati oleh ALKI 2
(alur laut kepulauan
Indonesia)
2. Peluang eksport
produk produk
berbahan baku lokal
3. Sesuai dengan MP3EI,
Sulut sebagai basis
industri perikanan dan
pertanian
4. Lokasi dekat dengan
negara negara di
pasifik
5. Manado sebagai
tujuan utama
pariwisata di sulut
mulai jenuh
6. Minsel sebagai salah
satu mata rantai
sistem logistik daerah
(silogda) sulut
1. Globalisasi perdagangan,
industri dan jasa
(masuknya produk produk
luar negeri yang
berkualitas tinggi)
2. KEK (kawasan ekonomi
khusus) Tanjung merah
Bitung
3. Masih
lemahnya
kerjasama industri dan
perdagangan
dengan
daerah daerah lain diluar
sulawesi utara
masih belum memadai
11. Reformasi birokrasi yang
belum optimal
12. daya saing produk produk
lokal masih rendah
Setelah strategi dari swot ditemukan maka harus disinkronkan
dengan indikator sasaran yang akan dicapai.
Tabel 6.4 Penentuan Alternatif Strategi dan indikator sasaran
Sasaran
Indikator target/Kinerja
sasaran
Meningkatnya intensitas dialog antar
umat beragama
Jumlah dialog antar umat
beragama dalam setahun
Meningkatnya kegiatan kegiatan sosial
yang melibatkan antar umat beragama
Jumlah kegiatan sosial yg
melibatkan antar umat
beragama dalam setahun
Jumlah ibadah oikumene
dalam setahun
Tingginya tingkat kesadaran
masyarakat dalam mengimplementasi
kan nilainilai keagamaan dalam
kehidupan bersama
Menurunnya isu isu negatif berbasis
agama
VI. 15
Alternatif
strategi
(strategi dari
swot)
Strategi
penguatan iklim
investasi daerah
Jumlah isu isu negatif
berbasis agama
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Menurunnya kasus kasus kriminal
Menurunnya kasus kasus narkoba
Meningkatnya LSM / organisasi atau
lembaga berbasis kebudayaan
Jumlah kasus kriminal
Jumlah kasus narkoba
Jumlah LSM peduli budaya
Meningkatnya jumlah kelompok
kelompok seni tradisional
Terpeliharanya situs situs atau artefak
budaya asli minahasa selatan
Jumlah kelompok seni
tradisional
Jumlah kegiatan
pemeliharaan situs atau
artefak budaya asli minsel
Jumlah waktu dalam
seminggu untuk jumat
bersih
Jumlah kegiatan sosialisasi
etos kerja
Jumlah kegiatan promosi
budaya tertib
Jumlah dialog antar umat
beragama dalam setahun
Meningkatnya aktivitas aktivitas
bersih bersih lingkungan oleh
masyarakat
Meningkatnya kegiatan sosialisasi
tentang etos kerja
Meningkatnya slogan atau promosi
tentang budaya tertib di masyarakat
Meningkatnya intensitas dialog antar
umat beragama
Meningkatnya kegiatan kegiatan sosial
yang melibatkan antar umat beragama
Strategi
penguatan iklim
investasi daerah
Jumlah kegiatan sosial yg
melibatkan antar umat
beragama dalam setahun
Pendidikan : menurunnya angka
melek huruf
Angka Melek Huruf
Pendidikan : Meningkatnya APS
Pendidikan : meningkatnya angka rata
rata lama sekolah
Pendidikan : meningkatnya APM SD,
SMP, SMA/SMK
Pendidikan : meningkatnya APK SD,
SMP, SMA/SMK
Pendidikan: meningkatnya angka
kelulusan SD, SMP, SMA/SMK
Pendidikan : meningkatnya jumlah
lulusan perguruan tinggi
Pendidikan : menurunnya rasio guru
murid SD, SMP, SMA/SMK
Pendidikan : menurunnya angka
putus Sekolah (DO)
Kesehatan : meningkatnya usia
harapan hidup
Kesehatan : meningkatnya rasio dokter
per satuan penduduk
Kesehatan : menurunnya kematian
neo natal / 1000 kelahiran hidup
Kesehatan : meningkatnya rasio
tenaga kesehatan per satuan
penduduk
Kesehatan : menurunnya angka
kematian bayi / 1000 kelahiran hidup
Angka Partisipasi Sekolah
Angka Ratarata Lama Sekolah
VI. 16
Strategi
optimalisasi
daya saing
daerah
APM SD, SMP, SMA/SMK
APK SD, SMP, SMA/SMK
Angka Kelulusan SD, SMP,
SMA/SMK
Angka lulusan perguruan tinggi
Rasio guru murid SD, SMP,
SMA/SMK
Angka putus sekolah (DO)
Usia Harapan Hidup
Stretegi
optimalisasi
pertumbuhan
dan pemerataan
ekonomi
Rasio dokter per satuan
penduduk
Kematian Neo Natal / 1000
kelahiran hidup
Rasio tenaga kesehatan per
satuan penduduk
Angka Kematian bayi/1000
kelahiran hidup
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Kesehatan : menurunnya presentase
balita gizi buruk
Kesehatan : meningkatnya rasio
posyandu per satuan balita
Kesehatan : menurunnya komplikasi
kebidanan
Kesehatan : meningkatnya Rasio
puskesmas, poliklinik, pustu per
satuan penduduk
Kesehatan : meningkatnya Cakupan
Desa/kelurahan Universal Child
Immunization (UCI)
Kesehatan : menurunnya penemuan
dan penanganan penderita penyakit
TBC BTA
Kesehatan : Cakupan penemuan dan
penanganan penderita penyakit DBD
Kesehatan : meningkatnya jumlah
pelayanan kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin
Kesehatan : meningkatnya peserta KB aktif
Kesehatan : meningkatnya angka IPM
Kesehatan : menurunnya angka HIV AIDS (ODHA)
Meningkatnya jumlah lembaga
lembaga pendidikan non formal
Meningkatkan jumlah usaha mikro
dan kecil (UMK) baru
Meningkatnya jumlah usaha
menengah
Meningkatnya rasio gedung sekolah
per siswa SD, SMP, SMA/SMK
Meningkatnya rasio puskesmas per
penduduk
Meningkatnya rasio rumah layak huni
per penduduk
Bertambahnya panjang jalan
kabupaten
Meningkatnya jumlah program
pelatihan/ penataran yang diikuti
aparatur pemerintahan
Meningkatnya alokasi anggaran untuk
program pelatihan/ penataran yang
diikuti aparatur pemerintahan
Meningkatnya income perkapita
Menurunnya inflasi
VI. 17
Presentase Balita Gizi buruk
Rasio posyandu per satuan
balita
Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani
Rasio puskesmas, poliklinik,
pustu per satuan penduduk
Desa/kelurahan Universal
Child Immunization (UCI)
penemuan dan penanganan
penderita penyakit TBC BTA
Cakupan penemuan dan
penanganan penderita
penyakit DBD
jumlah pelayanan kesehatan
rujukan pasien masyarakat
miskin
Stretegi
optimalisasi
pertumbuhan
dan pemerataan
ekonomi
Peserta kB aktif
Angka IPM
Angka penderita HIVAIDS
(ODHA)
Jumlah lembaga penidikan non
formal
Jumlah unit UMK
Jumlah unit usaha menengah
Rasio gedung sekolah per siswa
SD, SMP, SMA/SMK
Meningkatnya rasio
puskesmas per penduduk
Rasio rumah layak huni
Panjang jalan kabupaten
Jumlah program pelatihan /
penataran
Jumlah alokasi anggaran
program pelatihan / penataran
angka income perkapita
angka inflasi
Strategi
penguatan
infrastruktur
dan Strategi
aliansi
pembiayaan
infrastruktur
Strategi
optimalisasi
clean
government dan
good
governance
Stretegi
optimalisasi
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Menurunnya angka kemiskinan
Menurunnya angka pengangguran
terbuka
Meningkatnya eksport
Meningkatnya PAD
Meningkatnya pengeluaran rata rata
Mencapai opini BPK pada level WTP
(wajar tanpa pengecualian) tentang
pengelolaan keuangan daerah
Menurunnya jumlah temuan BPK
pada bidang keuangan daerah
Menurunnya jumlah temuan BPK
pada bidang aset daerah.
Meningkatnya indeks kepuasan
Masyarakat (IKM)
Meningkatnya indeks integritas
pelayanan publik (IPP)
Mencapai opini BPK pada level WTP
(wajar tanpa pengecualian) tentang
pengelolaan keuangan daerah
Menurunnya jumlah temuan BPK
pada bidang keuangan daerah
Menurunnya jumlah temuan BPK
pada bidang aset daerah.
Meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam penyusunan peraturan daerah.
Menurunnya kasus Korupsi dan
dugaan korupsi yang masuk ke
pengadilan/penyelidikan polisi
Meningkatnya alokasi anggaran untuk
operasi dan pemeliharaan sarana dan
prasarana pelayanan publik
Meningkatnya alokasi anggaran untuk
program revitalisasi pada bidang
pertanian, kelautan dan perikanan,
perkebunan
Meningkatnya jumlah UMKM berbasis
pertanian, kelautan dan perikanan,
perkebunan
VI. 18
angka angka kemiskinan
angka pengangguran
terbuka
angka eksport
angka PAD
angka pengeluaran rata rata
Opini BPK pada level WTP
jumlah temuan BPK pada
bidang keuangan daerah
jumlah temuan BPK pada
bidang aset daerah.
Total nilai pada IKM
Total nilai pada IPP
Opini BPK pada level WTP
jumlah temuan BPK pada
bidang keuangan daerah
jumlah temuan BPK pada
bidang aset daerah.
Jumlah wakil masyarakat
dalam pembahasan perda
Jumlah kasus Korupsi dan
dugaan korupsi yang masuk
ke pengadilan/penyelidikan
polisi
Jumlah alokasi anggaran
untuk operasi dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana pelayanan publik
Jumlah anggaran program
revitalisasi bidang
pertanian, kelautan dan
perikanan, perkebunan
jumlah UMKM berbasis
pertanian, kelautan dan
perikanan, perkebunan
pertumbuhan
dan pemerataan
ekonomi
Strategi
optimalisasi
clean
government dan
good
governance
Strategi
penguatan
infrastruktur
dan Strategi
aliansi
pembiayaan
infrastruktur
Strategi
optimalisasi
daya saing
daerah
Strategi
inkubator bisnis
produk eksport,
Strategi
optimalisasi
industri
berbahan baku
lokal, Strategi
penetrasi pasar
produk eksport ,
Strategi aliansi
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Meningkatnya jumlah produksi
pertanian, kelautan dan perikanan,
perkebunan
jumlah produksi pertanian,
kelautan dan perikanan,
perkebunan
Meningkatnya anggaran untuk
pengadaan Sarana prasarana
pendukung produksi pertanian,
kelautan dan perikanan, perkebunan
anggaran untuk pengadaan
Sarana prasarana
pendukung produksi
pertanian, kelautan dan
perikanan, perkebunan
Meningkatnya PDRB per kapita
PDRB per kapita
Meningkatnya alokasi anggaran untuk
sarana prasarana jalan kesentra
sentra produksi
alokasi anggaran untuk
sarana prasarana jalan
kesentrasentra produksi
Bertambahnya kredit mikro dan kecil
bagi UMKM
Bertambahnya usahausaha produktif
masyarakat berbasis bahan baku lokal
berkualitas expor.
Bertambahnya produk –produk
eksport
Bertambahnya kredit mikro
dan kecil bagi UMKM
Data UMKM dan industri
besar yang berbahan baku
lokal
Jumlah produk eksport
Meningkatnya posisi minsel dari hasil
survey doing business Indonesia
Peringkat di doing business
indonesia
VI. 19
perdagangan
dan industri,
Strategi
pembinaan /
pendampingan
UMKM
Strategi
konektivitas
dan sinergitas
pusat pusat
pertumbuhan
ekonomi dan
industri antar
daerah dan luar
negeri
Strategi
penguatan
infrastruktur
dan Strategi
aliansi
pembiayaan
infrastruktur
Strategi
optimalisasi
daya saing
daerah
Strategi
penguatan
infrastruktur
dan Strategi
aliansi
pembiayaan
infrastruktur
Strategi
inkubator bisnis
produk eksport,
Strategi
optimalisasi
industri
berbahan baku
lokal, Strategi
penetrasi pasar
produk eksport ,
Strategi aliansi
perdagangan
dan industri,
Strategi
pembinaan /
pendampingan
UMKM
Strategi
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Meningkatnya jumlah investasi PMDN
(Penanaman modal dalam negeri) ke
minsel
Meningkatnya jumlah investasi PMA
(Penanaman modal Asing) ke minsel
Meningkatnya nilai tukar petani
Bertambahnya lapangan pekerjaan
(penduduk yang bekerja)
Jumlah investasi PMDN
Tersedianya dokumen Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW), Rencana
Teknis Tata Ruang (RTTR) pada
wilayahwilayah khusus yang
didukung dengan Peraturan Daerah
dokumen Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW),
Rencana Teknis Tata Ruang
(RTTR) pada wilayah
wilayah khusus yang
didukung dengan Peraturan
Daerah
Kesesuaian IMB dengan
RTTR
Sesuainya rencana teknis
pengembangan wilayah dengan aspek
lingkungan
Sesuainya Rencana Tata Ruang
Wilayah dengan penyelenggaraan
pembangunan dan pelestarian
lingkungan.
Sesuainya RTRW, konsep
pengembangan wilayah dan pariwisata
Meningkatnya kemampuan institusi
pariwisata dalam mengelola dan
mempromosikan objekobjek
pariwisata.
Terbangunnya sarana dan prasarana
serta fasilitas pendukung
pengembangan pariwisata.
Jumlah investasi PMA
Data nilai tukar petani
Data Lapangan pekerjaan
(penduduk yg bekerja)
Strategi
optimalisasi
daya saing
daerah
Strategi
optimalisasi
clean
government dan
good
governance
Konsistensi RTRW dan
dokumen dokumen
perencanaan
Konsitensi RTRW dengan
RIPPDA
Jumlah anggaran untuk
promosi
Jumlah anggaran untuk
sarana dan prasarana serta
fasilitas pendukung
pengembangan pariwisata.
Meningkatnya Jumlah kunjungan
wisatawan
Bertambahnya Lama kunjungan
wisatawan
Jumlah kunjungan
wisatawan
Lama kunjungan wisatawan
Meningkatnya income perkapita
Menurunnya inflasi
Menurunnya angka kemiskinan
Menurunnya angka pengangguran
terbuka
Meningkatnya eksport
Meningkatnya PAD
angka income perkapita
angka inflasi
angka angka kemiskinan
angka pengangguran
terbuka
angka eksport
angka PAD
VI. 20
penguatan iklim
investasi daerah
Strategi
optimalisasi
daya saing
daerah
Strategi
penguatan
infrastruktur
dan Strategi
aliansi
pembiayaan
infrastruktur
Strategi
konektivitas
dan sinergitas
pusat pusat
pertumbuhan
ekonomi dan
industri antar
daerah dan luar
negeri
Stretegi
optimalisasi
pertumbuhan
dan pemerataan
ekonomi
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Meningkatnya pengeluaran rata rata
Terbangunnya sarana dan prasarana
pengembangan wilayah untuk
mendukung peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
angka pengeluaran rata rata
Jumlah anggaran
pembangunan sarana dan
prasarana pengembangan
wilayah untuk mendukung
peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Meningkatnya indeks daya saing
daerah
indeks daya saing daerah
Strategi
penguatan
infrastruktur
dan Strategi
aliansi
pembiayaan
infrastruktur
Strategi
optimalisasi
daya saing
daerah
Berdasarkan strategi detail dari SWOT maka kemudian dirumuskan
arah kebijakan umum Pembangunan, sebagai berikut :
1. Memantapkan komitmen kebangsaan masyarakat Minahasa Selatan
dalam format Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup rukun dan damai
melalui pendekatan fungsi, peran, dan kedudukan agama sebagai
landasan spiritual, moral dan etika.
3. Mengembangkan budaya hukum disemua lapisan masyarakat.
4. Membangunan masyarakat Minahasa Selatan yang beriman dan
berbudaya.
5. Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang Baik, Yang Bersih, Bebas KKN
6.
7.
8.
9.
dan Reformasi Birokrasi.
Meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
Meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat
Meningkatkan daya saing daerah.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian
lingkungan hidup.
10. Meningkatkan perluasan dan pemerataan pendidikan bermutu.
11. Meningkatkan kualitas pembangunan kesehatan masyarakat.
12. Meningkatkan harapan hidup penduduk.
13. Meningkatkan pendapatan Perkapita.
14. Meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
15. Meningkatkan produktivitas pertanian dalam arti yang luas.
16. Meningkatkan nilai tukar petani dan nelayan.
17. Meningkatkan kualitas produk komoditi dan jumlah expor.
18. Meningkatkan jumlah investasi swasta dan masyarakat.
19. Mewujudkan beberapa kawasan sebagai kawasan agroindustri.
20. Meningkatkan kualitas tenaga para medis, pendidik.
21. Mengurangi jumlah pengangguran dan penduduk miskin.
22. Meningkatkan pembangunan infrastruktur perekonomian daerah.
VI. 21
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
23. Menguatkan kedudukan dan peran perempuan serta perlindungan
anak.
24. Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah.
25. Meningkatkan pembangunan pedesaan dan revitalisasi pertanian.
26. Mengembangkan pembangunan perikanan, kelautan, pesisir.
27. Peningkatan usaha mikro kecil menengah dan koperasi.
28. Membangun dan melestarikan objekobjek pariwisata.
29. Menanggulangi pengangguran kemiskinan dan masalahmasalah
sosial.
30. Meningkatkan kualitas hidup seluruh warga masyarakat.
Tabel 6.5 Perumusan Arah Kebijakan Pembangunan
Tujuan
Sasaran
Tujuan 1 :
Meningkatnya
kualitas kehidupan
dan kerukunan
antar umat
beragama
Meningkatnya
intensitas dialog antar
umat beragama
Tujuan 2 :
Terwujudnya
internalisasi nilai
nilai universal
agama
Tingginya tingkat
kesadaran masyarakat
dalam
mengimplementasi kan
nilainilai keagamaan
dalam kehidupan
bersama
Menurunnya isu isu
negatif berbasis agama
Tujuan 3 :
Berkembangnya
kesadaran toleransi
dan saling
menghormati dalam
kemajemukan.
Tujuan 4:
Berkembangnya
budaya hukum
disemua lapisan
masyarakat .
VI. 22
Meningkatnya kegiatan
kegiatan sosial yang
melibatkan antar umat
beragama
Menurunnya kasus
kasus kriminal
Menurunnya kasus
kasus narkoba
Arah
kebijakan
umum
(prioritas per
tahun)
Arah
kebijakan
umum
Tahun ke1
Arah
kebijakan
umum
Tahun ke1
Keterkaitan
dengan
Strategi umum
Strategi 11 :
Membangun
komitmen
kebersamaan
dengan semua
pihak
Strategi 10 :
Membangun dan
memelihara
hubungan kerja
kemitraan yang
harminis dan
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
Tujuan 5:
Meningkatnya
kesadaran
masyarakat dalam
melestarikan nilai
nilai budaya lokal.
Meningkatnya LSM /
organisasi atau lembaga
berbasis kebudayaan
Arah
kebijakan
umum
Tahun ke1
Meningkatnya jumlah
kelompok kelompok
seni tradisional
Terpeliharanya situs
situs atau artefak
budaya asli minahasa
selatan
Tujuan 6:
Meningkatnya
kesadaran
masyarakat dalam
pengembangan
budaya bersih,
budaya kerja dan
VI. 23
Meningkatnya aktivitas
aktivitas bersih bersih
lingkungan oleh
masyarakat
Meningkatnya kegiatan
sosialisasi tentang etos
kerja
Arah
kebijakan
umum
Tahun ke1
bersinergi dengan
lembaga legislatif,
yudikatif dan
semua lembaga
unsur muspida
tanpa
mempengaruhi
tugas, fungsi,
kewenangan dan
tanggung jawab
masingmasing
lembaga
Strategi 1 : Secara
keseluruhan
konsep
pembangunan
harus berolentasi
dan berpihak pada
kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat
(Community
Oriented)
Strategi 1 : Secara
keseluruhan
konsep
pembangunan
harus berolentasi
dan berpihak pada
kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat
(Community
Oriented)
Strategi 1 : Secara
keseluruhan
konsep
pembangunan
harus berolentasi
dan berpihak pada
kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat
(Community
Oriented)
Strategi 1 : Secara
keseluruhan
konsep
pembangunan
harus berolentasi
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
budaya tertib.
Meningkatnya slogan
atau promosi tentang
budaya tertib di
masyarakat
Tujuan 7:
Meningkatnya
Peran TokohTokoh
Agama Dalam
Pembinaan
keagamaan
Meningkatnya
intensitas dialog antar
umat beragama
Tujuan 1 :
Meningkatnya
Sumber Daya
Manusia Yang
Berdaya Saing Di
Era Global.
VI. 24
Meningkatnya kegiatan
kegiatan sosial yang
melibatkan antar umat
beragama
Pendidikan :
menurunnya angka
melek huruf
Pendidikan :
Meningkatnya APS
Pendidikan :
meningkatnya angka
rata rata lama sekolah
Pendidikan :
meningkatnya APM SD,
SMP, SMA/SMK
Pendidikan :
meningkatnya APK SD,
SMP, SMA/SMK
Pendidikan:
meningkatnya angka
kelulusan SD, SMP,
SMA/SMK
Pendidikan :
meningkatnya jumlah
lulusan perguruan
tinggi
Pendidikan :
menurunnya rasio guru
murid SD, SMP,
SMA/SMK
Pendidikan :
menurunnya angka
putus Sekolah (DO)
Kesehatan :
meningkatnya usia
harapan hidup
Kesehatan :
meningkatnya rasio
dokter per satuan
penduduk
Kesehatan :
menurunnya kematian
dan berpihak pada
kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat
(Community
Oriented)
Strategi 11 :
Membangun
komitmen
kebersamaan
dengan semua
pihak
Arah
kebijakan
umum
Tahun ke2
Arah
kebijakan
umum
Tahun ke2
Strategi 1 : Secara
keseluruhan
konsep
pembangunan
harus berolentasi
dan berpihak pada
kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat
(Community
Oriented)
Strategi 1 : Secara
keseluruhan
konsep
pembangunan
harus berolentasi
dan berpihak pada
kebutuhan serta
kesejahteraan
masyarakat
Bappeda Minahasa Selatan| 2014
[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab.
neo natal / 1000
kelahiran hidup
Kesehatan :
meningkatnya rasio
tenaga kesehatan per
satuan penduduk
Kesehatan :
menurunnya angka
kematian bayi / 1000
kelahiran hidup
Kesehatan :
menurunnya presentase
balita gizi buruk
Kesehatan :
meningkatnya rasio
posyandu per satuan
balita
Kesehatan :
menurunnya komplikasi
kebidanan
Kesehatan :
meningkatnya Rasio
puskesmas, poliklinik,
pustu per satuan
penduduk
Kesehatan :
meningkatnya Cakupan
Desa/kelurahan
Universal Child
Immunization (UCI)
Kesehatan :
menurunnya penemuan
dan penanganan
penderita penyakit TBC
BTA
Kesehatan : Cakupan
penemuan dan
penanganan penderita
penyakit DBD
Kesehatan :
meningkatnya jumlah
pelayanan kesehatan
rujukan pasien
masyarakat miskin
Kesehatan : meningkatnya
peserta KB aktif
Kesehatan : meningkatnya
angka IPM
Keseha