FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA K (1)

FOR
FORMULIR PENDAFTARAN

PENGHARGAAN
N KARYA KONSTRUKSI IN
INDONESIA
TAHUN 2012

JUDUL KARYA :

KONSE
SEP GREEN BUILDIN
ING
PR
PROYEK DAHANA
KATEGORI KARYA :

TEKN
EKNOLOGI KONSTRUKSI

DIAJUKAN OLEH :

NAMA/ INSTITUSI

: Nugraha Adi S./ PT. PP (Pe
(Persero) Tbk

BIDANG KEGIATAN

: Construction and Investmen
estment

ON
ALAMAT & TELEPON

: Plaza PP – Wisma Subiyan
anto
Jl. TB. Simatupang No. 57
Pasar Rebo – Jakarta 13760
Telp. (021) 8403909/ 8403883
403883
Fax. (021) 8403914


PIMPINAN

: Ir. Bambang Triwibowo

1

DATA UMUM
1. Nama

: Nugraha Adi Suryabrata/ PT. PP (Persero) Tbk

2. Tanggal Pendirian

: 26 Agustus 1953

3. Alamat

: PT. PP (Persero) Tbk
Plaza PP – Wisma Subiyanto

Jl. TB. Simatupang No. 57
Pasar Rebo, Jakarta Timur 13760

4. Telepon

: (021) 8403909/ 8403883

5. Fax

: (021) 8403914

6. Email

: pp1@pt-pp.com; pp2@pt-pp.com

7. Bidang Pekerjaan

: General Contractor

8. Pemilik Pekerjaan


: PT. Dahana (Persero)

Jakarta, 15 Oktober 2012

Ir. Betty Ariana, MT
Corporate Secretary

2

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA KONSTRUKSI DALAM RANGKA
PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA 2012
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama

: Nugraha Adi Suryabrata

Jabatan

: Project Manager


Bertindak untuk dan atas nama : PT. PP (Persero) Tbk
Alamat

: Plaza PP – Wisma Subiyanto,
Jl. TB. Simatupang No. 57
Pasar Rebo – Jakarta Timur 13760

No Telepon / Fax

: (021) 8403903 / 8403901/ fax (021) 8403947

Email

: pp1@pt-pp.com; pp2@pt-pp.com

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya konstruksi yang saya ajukan
dengan judul “Konsep Green Building Proyek Dahana” adalah hasil karya cipta
saya, dan bukan milik atau hasil karya cipta pihak lain baik secara individu maupun
kelompok, serta belum pernah kami ajukan pada kegiatan penghargaan maupun

lomba sejenis lainnya.
Bila di kemudian hari ternyata pernyataan yang saya buat ini tidak benar, maka
saya membebaskan Panitia/ Penyelenggara Penghargaan Karya Konstruksi
Indonesia 2012 termasuk Dewan Juri dari tuntutan pihak ketiga serta bersedia
untuk menerima sanksi sebagai berikut :
1. Secara otomatis digugurkan dalam proses penjurian;
2. Dicabut penetapannya sebagai pemenang/ penerima Penghargaan Karya
Konstruksi Indonesia 2012 dan wajib mengembalikan seluruh penghargaan
yang telah diterima;
3. Diajukan secara pidana apabila karya yang kami ajukan di kemudian hari
terbukti bukan merupakan karya orisinal kami atau merupakan jiplakan/
tiruan/ pengakuan atas karya pihak lain.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Jakarta, 12 Oktober 2012
Yang membuat pernyataan,

Nugraha Adi Suryabrata
3

1. ABSTRAKSI

bangunan Energetic Material Center/ Ka
Kantor Manajemen
Proyek pemba
DAHANA (Persero) merupakan proyek
ek dengan konsep
Pusat (Kampus) PT.. D
PT. PP (Persero) Tbk, sehingga semua ha
hal yang berkaitan
design and build by PT
n, pelaksanaan lapangan, sampai deng
engan pengetesan
dengan perencanaan,
ning) adalah mutlak menjadi tanggung jawa
wab dari PT. PP.
sistem (test comissionin
ana berlokasi di Jl. Raya Cikamurang De
esa Sumurbarang
Proyek Dahan
Propinsi Jawa Barat. Kompleks Kantor Pu
Pusat PT. Dahana

Kabupaten Subang, Pr
Tasikmalaya, dibangun di atas tanah mili
ilik TNI AU. Oleh
awalnya berada di Tasi
akan dipergunakan oleh TNI AU, maka
aK
Kompleks Kantor
karena tanah tersebutt a
ng baru dipindahkan ke Subang, Jawa Bar
arat.
Pusat PT. Dahana yang

Gambar 1. Peta Lokasi Proyek Dahana

perkantoran dan
Proyek ini tterdiri atas pembangunan gedung p
air, gedung serba guna, dan masjid. Proy
royek ini di design
auditorium, menara air
sep Green Building dan berhasil men

endapat sertifikat
menggunakan konsep
Greenship PLATINUM..

4

2. DATA TEKNIS
: Pengembangan Energetic Mat
aterial Center PT.

Nama Proyek

Dahana (Persero)
: Jl. Raya Cikamurang KM 12, D
Desa Sadwarna –

Lokasi Karya

Cibogo, Kabupaten Subang Pro
rovinsi Jawa Barat

Implementasi Karya

: Bidang Bangunan Gedung

Nilai Kontrak

: Rp. 264,085,985,331.52,- (Incl.
cl. P
PPN)

Jangka Waktu Kontrak

: 340 Hari Kalender

onstruksi : 17 September 2010 – 30 Septem
tember 2011
Waktu Pelaksanaan Kon
Pemilik Proyek

: PT. Dahana (Persero)


sign
Perencana & Green desi

: PT. Penta Rekayasa di bawah
h ko
koordinasi PT PP
(Persero) Tbk
: PT. Bina Karya (Persero)

Pengawas
A
3. KEUNGGULAN KARYA

oran dan Auditorium
1. Bangunan Perkantora
erkantoran PT. Dahana ini mempunyaii be
bentuk yang unik.
Bangunan per
ngunan kantor yaitu Kantor Sekretariat, Kan
antor EMC, Kantor
Terdiri dari 5 (lima) bangu
antor Direksi, dan Kantor Diklat yang melin
lingkar mengelilingi
Keuangan dan PPL, Kan
engah area perkantoran.
gedung auditorium di ten

Gambar 2 Site Plan Gedung Perkantoran
G

5

Setiap gedung
ng perkantoran di desain berbentuk lengku
gkung dengan dua
lantai dan mempunyaii rroof garden. Sedangkan gedung audit
ditorium berbentuk
seperti topi yang di desa
sain menggunakan kurungan pipa baja dan d tutup dengan
shading.

ar 3 Bangunan Perkantoran PT. Dahana (Persero)
o)
Gambar

\

Gambar 4 Gedung Auditorium

6

Ga
Gambar 5 Tampak Gedung Perkantoran

Area perkanto
ntoran ini mempunya luas lahan total 24,8
4,800 m2 dan luas
jalan dan parkir 7,519.51
51 m2.
Luas Tapak Bangunan
No

Nama Gedung

Lua
uas Tapak
(m2)
448,00

1

Ged.. S
Sekretariat Perusahaan

2

Ged.. E
EMC

448,00

3

Ged.. K
Keuangan & PPL

448,00

4

Ged.. D
Direksi

400,00

5

Ged.. D
Diklat

400,00

6

Audito
itorium

392,27
Total

2.536,27

Tabel 1 Luas Tapak Bangunan

Lua
Luas Lahan Hijau Bebas Basement
No
1
2
3
4
5
6

Nama Gedung
Ged.
d. Sekretariat Perusahaan
Ged.
d. EMC
Ged.
d. Keuangan & PPL
Ged.
d. Direksi
Ged.
d. Diklat
Audito
ditorium
Total

Lu
Luas Area
Hij
Hijau (m2)
1.774,05
1.798,85
1.741,04
1.762,25
1.802,93
2.834,59
11.713,71

Tabel 2 Luas Lahan Hijau

7

Luas Roof Garden
No

Nama Gedung

Lu
Luas Roof
Gar
arden (m2)

1

Ged.
d. Sekretariat Perusahaan

967,42

2

Ged.
d. EMC

967,42

3
4

Ged.
d. Keuangan & PPL
Ged.
d. Direksi

967,42
934,86

5

Ged.
d. Diklat
Total

967,42
4.804,56

Tabel 3 Luas Roof Garden

1.1 Konsep Aliran Airr H
Hujan pada Roof Garden

Gambar 6 Komponen Aliran Air Hujan pada Roof Garden

Gambar
ar 7 Konsep Aliran Air Hujan pada Roof Garden

8

Gam
mbar 8 Aliran Air Hujan pada Roof Garden

Gambar
bar 9 Bak Kontrol Dimodifikasi menjadi Taman

Gamb
bar 10 Alira Air Hujan sampai Keluar Outlet

9

1.2.

Efisiensi Energi

a. Natural Lighting (Penerangan Alami)
Salah satu keunggulan dari desain gedung kantor PT. Dahana
(Persero) ini adalah penggunaan cahaya alami secara optimal. Bentuk dan
arah bangunan di desain sedemikian rupa sehingga cahaya matahari dapat
masuk

dan

memberikan

penerangan

yang

optimal

sehingga

dapat

menurunkan penggunaan listrik pada siang hari.

Gambar 11 Penggunaan Cahaya Alami Sinar Matahari

- Kantor Sekretariat Perusahaan
Bangunan Kantor Sekretariat Perusahaan menghadap Utara – Selatan.
Bangunan menerima cahaya terbanyak dari sisi depan, pada bulan November
dari pagi sampai sore. Sementara sisi belakang ternaungi sepanjang tahun
berkat adanya atap kantilever.

Gambar 12 Sisi Depan dan Belakang Bangunan Kantor Sekretarian Perusahaan

10

- Kantor Energetic
tic Material Center (EMC)
Bangunan EM
MC menghadap Barat Laut. Pada bagian
ian depan, cahaya
matahari akan banya
yak masuk pada sore hari dan memuncak
cak pada bulan Mei.
Sementara pada sisi belakang, cahaya akan banyak masuk
suk pada pagi hari
dan memuncak pada
da bulan November.

Gambar 13
3S
Sisi Depan dan Belakang Bangunan Kantor EMC
C

- Kantor Keuangan
ngan dan PPL
Bangunan ini
ni menghadap kurang lebih Timur - Barat.
t. Pada sisi Timur,
cahaya matahari aka
akan masuk pada pagi hari sepanjang ta
tahun. Sementara
ang than.
pada sisi Barat, caha
haya akan masuk pada sore hari sepanjang
11

Gambar 14 Sisi Depan dan Belakang Bangunan Kantor Keuangan dan PPL

- Kantor Direksi
Bangunan ini kurang lebih menghadap Timur – Barat namun agak
condong ke arah Selatan. Pada sisi Timur, cahaya matahari akan masuk
pada pagi hari sepanjang tahun dan memuncak pada bulan Mei. Sementara
pada sisi Barat, cahaya akan masuk pada sore hari sepanjang tahun dan
memuncak pada bulan November.

Gambar 15 Sisi Depan dan Belakang Bangunan Kantor Direksi

- Kantor Diklat
Bangunan ini menghadap Timur Laut. Pada sisi depan, cahaya
matahari akan banyak masuk pada pagi hari dan memuncak pada bulan Mei.
Sementara pada sisi belakang, cahaya akan banyak masuk pada sore hari
dan memuncak pada bulan November.

Gambar 16 Sisi Depan dan Belakang Bangunan Kantor Diklat

12

b. Site Renewable Energy
Selain untuk penerangan dalam gedung pada siang hari, sumber
energi untuk penerangan jalan juga menggunakan energi matahari (renewable
energy).

Gambar 17 Penggunaan Enenrgi Matahari untuk Penerangan Jalan

c. Pemakaian Energy Gedung
Sebelum gedung ini menggunakan green design, penggunaan energi
cukup tinggi. Berikut adalah perhitungan pemakaian energi sebelum dan
setelah green design.
GEDUNG SEBELUM GREEN DESIGN (BASELINE)
No
1
2
3
4
5
6

Nama Gedung
Ged. Sekretariat
Ged. EMC
Ged. Keu. & PPL
Ged. Direksi
Ged. Diklat
Auditorium
Total

Room
Electricity
17.174,57
23.328,41
23.395,52
14.621,38
18.006,38
11.092,19
107.618,45

%

Lighting

14,03%
15,22%
15,60%
11,55%
12,32%
10,58%
13,40%

23.375,91
28.635,00
28.718,19
21.348,46
23.409,46
25.783,58
151.270,60

SIMULASI 1 TAHUN (kWh) SNI (baseline)
Chiller
%
Equipment
%
(Electricity)
19,10%
6.768,92
5,53%
75.050,49
18,68%
9.136,92
5,96%
92.182,84
19,15%
8.904,69
5,94%
88.977,88
16,87%
8.419,52
6,65%
82.178,69
16,02%
9.431,04
6,46%
95.254,80
24,60%
13.714,39
13,08%
54.227,69
18,83%
56.375,48
7,02%
487.872,40

%

TOTAL

kWh/m2

61,33%
60,14%
59,32%
64,93%
65,20%
33,79%
60,75%

122.369,89
153.283,17
149.996,28
126.568,05
146.101,68
104.817,85
803.136,93

200,64
216,47
211,17
184,37
232,24
189,92
205,80

Tabel 4 Indeks Konsumsi Energi Gedung Baseline

13

GEDUNG SETELAH GREEN DESIGN
No

Nama Gedung

1

Ged. Sekretariat

3

Ged. Keu & PPL

2
4
5
6

Ged. EMC

Ged. Direksi
Ged. Diklat

Room
Electricity

%

Lighting

17.443,06

21,50%

15.743,26

19,41%

6.847,48

8,44%

23.638,93

23,64%

17.189,00

17,19%

8.893,18

8,90%

23.566,23
14.456,49
17.294,36

Auditorium

6.909,74

Total

SIMULASI 1 TAHUN (kWh) SNI (design)
Chiller
%
Equipment
%
(Electricity)

103.308,81

23,26%
16,07%
19,00%
10,26%
19,47%

17.139,65
17.600,88
16.208,15
26.525,34

110.406,29

16,92%
19,57%
17,81%
39,37%
20,80%

9.002,78

8,89%

9.043,64

10,05%

11.875,46

17,63%

8.202,31

53.864,85

TOTAL

41.088,11

50,65%

81.121,91

133,01

50.253,75

50,27%

99.974,86

140,75

51.605,99
48.848,16

9,01%

10,15%

%

49.295,47
22.063,06

263.154,54

50,94%

101.314,65

54,31%

89.949,17

54,17%
32,75%
49,58%

91.000,29
67.373,60

530.734,49

Tabel 5 Indeks Konsumsi Energi Gedung Terdesign

Berdasarkan hasil perhitungan, Indeks Konsumsi Energi untuk gedung
baseline adalah sebesar 205,80 kWh/m2tahun sedangkan gedung terdesain
sebesar 135,77 kWh/m2tahun.
Selisih Indeks Konsumsi Energi gedung terdesain dengan gedung
baseline adalah sebesar 70,03 kWh/m2tahun, atau terdapat efisiensi sebesar
34,02%.
d. Climate Change Impact
Emisi karbon dioksida (CO2) setiap kWh konsumi energi pertahun
adalah sebesar 0,891 kg. Pengurangan emisi karbon dioksida (CO2) dihitung
dari selisih konsumsi energi antara bangunan baseline dan desain dikalikan
angka 0,891. Emisi karbon yang bisa dikurangi dari bangunan desain adalah
sebesar 251,700.47 kg pertahun atau sebesar 251.70 Ton pertahun.

Emisi CO2

Total Konsumsi
Energi (kWh)

Emisi CO2 (kg)

Baseline

803,136.93

715,595.00

Design

520,644.82

463,894.54

Selisih

282,492.11

251,700.47

Tabel 6 Jumlah Emisi CO2

14

kWh/m2
143,08
131,03
144,65
122,08
135,77

e. Sistem Lampu Perkantoran
Efisiensi Energi untuk penerangan dilakukan dengan cara :
1. Memaksimalkan pencahayaaan alami (daylighting)
2. Menggunakan sensor cahaya, gerak untuk efisiensi pemakaian lampu
3. Menggunakan lampu hemat energy
Bagian ruangan dibagi menjadi 3 zone, dengan masing-masing zone
memakai sensor cahaya dan sensor gerak tersendiri.

Gambar 18 Penggunaan Sensor Cahaya dan Sensor Gerak pada Ruangan

Pada bagian koridor memakai sistem sensor gerak dan sensor cahaya.

Gambar 19 Penggunaan Sensor Gerak dan Sensor Cahaya pada Koridor

15

Bagian Lobby memakai sistem sensor cahaya.

Gambar 20 Penggunaan Sensor Cahaya pada Lobby

Bagian Toilet memakai sistem sensor gerak dan cahaya. Sedangkan
bagian Pantry memakai sistem sensor gerak.

Gambar 21 Penggunaan Sensor Cahaya dan Sensor Gerak pada Toilet dan Pantry

f. Sistem AC
Dipilih system Water Cool karena lebih hemat dalam penggunaan
energy listrik.

16

Perbandingan
an antara berbagai system AC :

Filosofi prose
proses :


Dasar dari sistem
m tata udara ini adalah AC
central di gedung
gu
utama yang memproduksi
air dingin dan se
selanjutnya di distribusikan
ke

AHU

dan

FC
FCU di

masing-masing

bangunan.


asing-masing ruangan akan
Cooling load masi
HU & FCU.
dilayani oleh AHU
dari

ruangan

dengan

udara

akan
ak

Udara return

disaring,

segar

dan

ditambah
didinginkan

oling coil selanjutnya dikirim
kembali oleh cooli
am ruangan. Khusus untuk
kembali ke dalam
nakan sensor kadar CO2
auditorium diguna
fresh air sesuai kebutuhan.
untuk mengatur fre


iserap dari masing-masing ruangan da
dalam bangunan
Panas yang dise
ang ke udara luar melalui cooling tower.. C
Cooling tower ini
selanjutnya dibuan
enggunakan air hasil water recycle.
direncanakan men

17

1.3.

Sistem Air Bersih
rsih
na
air hujan.
Air bersih 100%
00% menggunakan sumber air sungai dan

Gambar 22 Skema Penggunaan Air

ng
a. Water Metering

Gambar 23 Penggunaan Meteran Air

18

b. Water Use Reduction
Jumlah pengguna bangunan = 200 orang
Jam Operasional

= 8 jam

Pemakaian Air Per Hari (baseline ) :
Penggunaan

Volume (lt)

Sanitair w/o flush

3.703

Flushing

1.560

Cooling Tower

14.581

Landscape

147.412
Jumlah

167.256

Tabel 7 Penggunaan Air Per Hari pada gedung Baseline

Pemakaian Air Per Hari (design) :
Penggunaan

Volume (lt)

Sumber Air

Sanitair w/o flush

2.828 Air Sungai

Flushing

1.186 Recycle

Cooling Tower

14.581 Recycle

Landscape

44.224 Recycle + Sungai

Jumlah

62.818

Tabel 8 Penggunaan Air Per Hari pada gedung Terdesign

Sumber Air
Air Sungai

Volume (lt)

Jumlah (lt)

45.000

45.000

Air Recycle :
- Hujan

30.000

- Kran & Shower

1.140

- Kondensasi AC

1.500

Jumlah

32.640
77.640

Tabel 9 Sumber Air yang digunakan pada gedung Terdesign

 100% air yang dipakai tidak berasal dari air primer

19

c. Water Fixtures
s

Ga
Gambar 24 Type Water Fixture yang Digunakan

tas TOTO, Apabila
Fixtures toilet sesu
sesuai dengan Specifikasi standar kualitas
akan.
dipilih satu merkk m
maka semua fixtures toilet harus disamak
Perhitungan Wat
ater Fixtures
Semua Flowrate
ep
pada Fixtures ( > 75 %),
ggunakan dibawah
Perhitungan Dasa
asar Komsumsi Air Bersih target mengg
flowrate Basic-S
-SNI 03-7065-2005.
d. Water Recycling
ng
S
Sumber Air
Air Sung
ungai

Volume (lt)
45.000

Jumlah
lah (lt)
45
45.000

Air Recy
ecycle :
- Hujan
jan

30.000

- Kran
an & Shower

1.140

- Kond
ndensasi AC

1.500

Jumlah

32
32.640
77
77.640

Tabel 10 S
Sumber Air yang digunakan Tidak Memakai Air Pr
Primer

Air yang dipaka
kai untuk Flushing, Cooling Tower dan Landscape
menggunakan air
ir recycle.

20

e. Alternative Water Resource
Diagram Pengambilan Air Alternatif

Gambar 25 Diagram Pengambilan Air Alternatif

Gambar 26 Alternative Water Resource

21

f. Rainwater Harve
rvesting

Tabel 11 Kapasitas Penampungan Air Hujan
jan

g. Water Eficiency
y Landscaping
-

Sprinkler

-

Drip

22

-

Controller

-

Sensor

2. Bangunan Gedung
dung Serba Guna (GSG)
nakan untuk bisa
Pembangunan
an item bangunan GSG ini direncana
ern minimalis, dan
menampilkan suatu bent
ntuk bangunan yang unik, menarik, moder
an PT. DAHANA,
tentu saja sejalan den
engan irama desain area perkantoran
jalan jalan provinsi
mengingat lokasi bangun
unan GSG nantinya adalah tepat di tepi ja
(jalan raya subang – cika
cikamurang).

Gambar 27 Gambar GedungSerba Guna

23

Dari sisi fungsi
gsi bangunan sendiri, GSG direncanakan
kan sebagai sarana
olahraga (basket, badmin
minton, judo, senam, dsb) dan sebagai ge
gedung pertemuan
massal (konser, pernika
ikahan, dsb). Mellihat dua fungsi tersebu
but yang berbeda
karakteristik dalam hal
al tata suara ruangan (akustik) dan ta
tata udara, maka
diputuskan dari dua kar
arakteristik tersebut, aspek akustik yang
g dikesampingkan
sehingga aspek tata udar
dara menjadi satu pertimbangan khusus da
dalam mendesain.
3. Menara Air
Menara air ada
adalah salah satu item pekerjaan mayor di Proyek EMC PT.
DAHANA (Persero). Sela
elain itu, bangunan ini juga merupakan ba
bangunan tertinggi
di kawasan EMC PT. DA
DAHANA (Persero) di Subang, dengan ke
ketinggian hampir
mencapai 50 m.
gsi, menara air dibangun sebagai satu rrangkaian sistem
Secara fungsi
instalasi pengolahan air
ir bersih di kawasan EMC. Bangunan ini berfungsi untuk
menerima suplai air ber
ersih dari Intake dan Rumah Filter WTP
TP untuk kemudian
dipompa naik menuju ta
tanki air yang berada di elevasi + 34 m.. Selanjutnya dari
menara, air akan diturun
runkan tekanannya dengan PRV untuk bisa didistribusikan
ke seluruh kawasan E
EMC PT. DAHANA (Persero), baik ar
area perkantoran,
perumahan, masjid, guda
dang, pabrik, dsb.
Dari sisi desa
esain arsitektur, menara air merupakan
n bangunan (icon)
special karena bentukn
knya yang unik yaitu melambangkan lo
logo bintang PT.
DAHANA (Persero) yang
ng tampak mekar (tumbuh) .

G
Gambar 28 Menara Air PT. Dahana (Persero)

24

Pada bagian
n bawah berukuran sedang, semakin ke
e atas meramping
seperti pinggang dan sam
ampai ke atas membesar.
a. Desain Awal
Desain awal menara
aa
air :
1. Struktur beton ful
full masif, cor dari bawah sampai ke ata
atas, dengan shaft
bagian tengah unt
ntuk struktur tangga akses ke tanki air.
2. Dari segi struktur,
ktur, konsep desain awal menara memaka
kai konsep seperti
halnya shear wall
all yang menyatu dengan kolom.
3. Metode pelaksana
naan direncanakan secara konvensional,l, yyaitu pembesian,
bekisting, kemudia
dian cor.

Gambar 29 Desain Awal Menara Air

esain Awal
b. Analisa terhadap Des
dengan struktur shear wall yang menyat
1. Konsep menara d
yatu dengan kolom
mahal, karena berati bagian beton pada
a 5 ujung bintang
adalah struktur m
bekerja” (terkesan hanya asesoris semata)
ta).
dianggap “tidakk be
ang besar, hampir mencapai 2000 m3.
2. Volume beton yan
g yang dipakai adalah bekisting plywood
od, tetapi melihat
3. Sistem bekisting
n yang non simetris, bekisting akan menja
njadi sangat mahal,
desain bangunan
nel bekisting hanya bisa dipakai untuk sa
satu kali cor (tidak
karena satu pane
bisa dipakai di sisi yang lain).

25

Gamb
mbar 30 Analisa terhadap Desain Awal Menara Air
ir

4. Bekisting akan ssangat mahal karena berarti bekisting
ing harus mampu
membentuk bidan
ang melengkung dengan radius yang berb
erbeda-beda untuk
tiap panel.
c. Desain Inovasi
Desain inovasi menara
ara air :
1. Kolom menara m
merupakan penebalan lima ujung segit
gitiga dari bentuk
bintang.
2. Dimensi kolom titidak seragam dari bawah ke atas (se
(semakin ke atas
semakin tipis)
3. Sistem yang dipa
ipakai adalah kombinasi dari bekisting
g konvensional di
ian luar (ekspose)
bag.dalam, dan GR
GRC (dengan perkuatan khusus) di bagian

Gambar 31 Desain Inovasi Menara Air

26

d. Analisa Desain Inova
vasi
Desain inovasi menara
ara air :
1. Kolom bagian baw
awah berdimensi lebih besar dari bagia
ian atas  fungsi
tapak ; menahan
an gaya vertikal (beban tanki air, beban se
sendiri, beban atap
baja).
2. Kolom merupakan
kan penebalan di bagian lima ujung bi
bintang  efektif
“bekerja”.
3. Dinding merupaka
kan struktur pengikat antar lima kolom (pen
engaku).
4. Balok pengikat an
antar sudut per elevasi 4,2 m merupakan
n struktur pengikat
tambahan.
5. Jarak begel kolom
lom semakin ke atas semakin rapat  menahan gaya
vertikal (mengikat
kat struktur lima kolom)
6. Sistem bekisting
g luar dipakai GRC yang “diikat” dengan
n rangka siku, dan
setelah dicor akan
kan monolit dengan beton cor.
GRC umumnya
a arsitektural maka diperlukan analisa
sa perkuatan GRC
sebagai bekisting
g struktural (karena akan menerima beban
an cor beton).

Dengan perub
ubahan desain dari menara air terdapat efisi
efisiensi sebesar
Rp. 2,958,088,191.00.

27

4. Dokumentasi Proye
yek

Gambar 32 Gedung Perkantoran

28

Gambar 33 Gedung Auditorium

Gambar 34 Gedung Serba Guna

29

5. Sertifikasi Green
n Bui
Building
Pada saat pelaksa
aksanaan konstruksi, tim GBCI selaku ttim penilai telah
Dahana (Persero)
menetapkan bahwa Kan
antor Manajemen Pusat (Kampus) PT. D
dengan peringkat
dinyatakan memenuhii sy
syarat untuk kategori Penilaian Akhir d
PLATINUM dengan pero
rolehan poin 83.

Demikian informasi yang
ng kami ajukan untuk Penghargaan Konstru
struksi Indonesia
tahun 2012 ini disampaika
aikan dengan sebenar-benarnya.
Jakarta, 15 Okt
Oktober 2012

Ir. Betty Ari
Ariana, MT
Corporate
eS
Secretary

30

LAMPIRAN FOTOKOPI KTP

31