Verba konjungsi kalimat bahasa indonesia

ALIFFIYAH NUR FATIMAH
XI IPS 2

KONJUNGSI
KALIMAT
VERBA

3)
11)
16)
7)
Verba
Verba
Verba
Verba
Intransitif
Reflektif
Performatif
Antiaktif
atau kata kerja (bahasa Latin: verbum, "kata") adalah
Verba

Verba
Verba
kelasreflektif
performatif
antiaktif
Intransitif
kata yang
adalah
adalah
menyatakan
adalah
adalah
verba
verba
verba
verba
yang
pasif
suatu
yang

dalam
kedua
yang
tindakan,
tidak
kalimat
tidak
argumennya
membutuhkan
dapat
keberadaan,
yang diubah
secara
objek.
mempunyai
langsung
menjadi
Contohnya
pengalaman,
verba

mengungkapkan
:referen
atau
aktif,pengertian
yang
dan subjeknya
sama.
pertuturan
dinamis
Verba
merupakan
yang
reflektif
lainnya.
dibuat
mempunyai
penanggap
Jenis
pembicara
kata ini

dua
o bentuk,
pada
(yang
umumnya
Mereka
waktu
merasakan,
yaitu
tidak
menjadi
mengujarkan
yang
berbicara.
menderita,
berprefiks
predikat
kalimat.
dalam
ber-,

mengalami).
dan
suatu
yang
frasa
nominanya
atau kalimat.
berpadu
Contohnya
Berdasarkan
prefiks
: objeknya,
tersebut,
dan yang
kerja berprefiks
dapat dibagi
meN-,
menjadi
bersufiks
dua: –

o dengan
Mereka
tidak
pulang. kata
o Mereka
Dia
Amin
1.-an,
kata
telah
kena
berobjek
kerja
berjanji
pukul
transitif:
diri.
ibunya.
akan kata
datang

kerja
kerumah
yang membutuhkan
pamannya.
o kan,
belum
bangun.
Contohnya
pelengkap
: mengucapkan
atautadi.
objek,
semisalitu.
memukul (bola)
o Dia
Saya
telah
kena
marah
sumpah

4) Verba
Transitif
a.
2.
kata
berprefiks
kerja
intransitif:
berkata membutuhkan
kerja yang
membutuhkan
o yang
Sejak
Kakak
kecil,
kecopetan
kita
harus
tadi
di

menanamkan
bis.
sikap tidak
rasa
peduli
Verba
Transitif
adalah
verba
yang
objek.
Verba

Dia
pelengkap,
sedang
berjemur
semisal
lari
di

pantai.
.
8)
transitif
Verba
terhadap
terdiri
Antipasif
sesama.
dari verba monotransitif, verba dwitransitif, dan

Dia
sedang
17)
verba
Verba
Verba
ditransitif.
Konstalatif
antipasifberdandan.

adalah verbayang tidak dapat diubah menjadi
• 1)
Dia
Verba
sedang
Dasar
bercermin
verba
Contohnya
Verba
pasif.
konstalatif
:
adalah verba dalam kalimat yang menyatakan
Yang
Verba
berprefiks
adalah
meN-,verba
bersufiks
yang
berupa
–kan,
morfem
dan berobjek
dasar
a.b.
atau
Verba
Contohnya
mengandung
Monotransitif
: dasar
gambaran
tentang
suatu
peristiwa.
diri.
Contohnya
obebas.
•Anak
Saya
itu menulis
:haus akan
surat.
kasih sayang orang tuanya.
Dia
Contohnya
melarikan
diri
:puisi.
dari
o •Dia
Dia
menembaki
membaca
rusa
itu. rumahnya.
benci
terhadap
ketidak
adilan.

Dia
o
Mereka
membaringkan
sedang
diri
duduk.
nya
di tempat tidurnya.
Dia
gemar
bermain
(play
o Dia
sepucuk
surat. station).
Pak menulis
tani bertanam
singkong.

Dia
selalu
merendahkan
dirinya kalau berbicara.
omembaca
Dia
sedang
mandi.
b. o
Verba
Dwitransitif
Dia
sebuah
majalah.
9)
Verba
Resiprokal
12)
Nonreflektif
oresiprokal
Dia
baruadalah
saja
• Ibu
memberi
adiktidur.
kue.
18) Verba
Verba
Verba
Deverbal
verba yang menyatakan perbuatan yang
Verba
nonreflektif
adalah
verba
yang
kedua
argumennya
•2)Dia
Verba
mengirimi
Turunan
saya
sepucuk
surat.
Verba
dilakukan
deverbal
oleh
dua
adalah
pihak,
verba
danturunan
perbuatan
yang
tersebut
bentuk
dilakukan
dasarnya
mempunyai
referen
yang
berlainan,
verba
nonreflektif
dapat
• Dia
Verba
menghadiahi
turunan
adalah
baju untuk
verba temannya.
yang telah mengalami
proses
berupa
dengan
kata
saling
kerja.
berbalasan.
dibedakan
atas
verba
kopulatif
dan
verba
ekuatif.
c. Contohnya
Verba
morfologi
Ditransitif
ataupun gramatikalisasi, afiksasi, reduplikasi,
:
13) o •Dia
Verba
Kopulatif
Dia
dan
tidak
komposisi.
tidur
semalam
suntuk.
Mereka
membaca
saling
komik
berpegangan
itu sampai
tangan.
larut malam.
Verba
kopulatif
adalah
verba
yang
mempunyai

Dia
Verba
duduk
turunan
didepan
terdiri
rumahnya.
dari
verba
verba untuk
o Danu
Meraka
mencubit
saling memukul.
Budi hingga terluka.berafiks,potensi
ditinggalkan
tanpa
mengubah
konstruksi predikatif
yang
bereduplikasi,
rajin
membaca
verba
(buku).
berkonyugasi,
verba
berkomposisi.
o •Budi
KitaDia
harus
meminum
saling
minuman
tolong-menolong.
itu hingga ia tak
sadarkan
diri.
bersangkutan.
5)
Verba
Aktif
Contohnya
:
19)
10)Verba
VerbaDenominal
Nonresiprokal
Contohnya
:
Verba
aktif
a.Verba
adalah
Berafiks
verba
yang
subjeknya
sebagai
pelaku
Verba denominal
nonresiprokal
adalah
adalah
verba
verba
turunan
yang berperan
yang
tidak bentuk
menyatakan
dasarnya
o Dia
merupakan
sosok
pemimpin
yang
bertanggung
jawab.
atau
penanggap.
• Kematian
Umumnya
ibunya
verba
membuat
aktif
dia
berprefiks
sangat
meN-,
terpukul.
ber-,
berupa
perbuatan
kata
yang
benda.
dilakukan
oleh
dua
pihak
dan saling
berbalasan.
o Dia
adalah
puteri ketiga pak Budi.
atau
tanpa
• perefiks.
Dia
Contohnya
: telah kehilangan kedua orang tuanya.
14)Verba
Akuatif
Contohnya
• :sedang
Dia tidak
bisa berguna
berbuat
apa-apa
untuk
menolong
o Kehadirannya
Ibu itu
sangat
mencari
anaknya
bagi
yang
semua
hilang.
orang.
Akuatif
adalah verbakami.
yang mengungkapkan ciri salah satu
o Verba
adiknya.
menasehati
o Ibu
Diasedang
berkata
berlari
kencang
dengan karena
jujur. dikejar anjing.
b.Verba
Berduplikasi
o argumennya.
membuatkan
adik
kue. kepribadian seseorang.
o Kakak
Tutur
Dia menangis
bahasa
menggambarkan
karena
kesakitan.
Contohnya
:
• Seharian
ini hanyasebuah
marah-marah
saja
kerjanya.
o Verba
Penyanyi
itu menyanyikan
lagu yang
sangat
bagus.
20)
Deadjektival
o Anggota
rapat
tersebut
berjumlahkan
dua puluh
orang.
• Dia
tidak
pulang-pulang
dari kemarin
sore.
6) Verba
VerbaPasif
deadjektival adalah verba turunan yang bentuk dasarnya
o Jumlah
• anggota
Dia sedang
kelompok
membaca
tersebut
sebuah
bertambah
cerpen. satu orang.
Verba
pasif
adalah
berupa
kata
sifat.verba yang subyeknya berperan sebagai
c. Verba
Berkonyugasi
o Keluarga
ideal
terdiri
dari seorang
ibu,umumnya
dua orangditandai
anak, dan
penderita,
sasaran,
atau hasil.
Verba pasif
Contohnya
:
• Dia bernyanyi-nyanyi
dengan
atau . janjinya.kecil dikamarnya.
o ayah.
Diaprefiks
datang-di
menepati
• : Diadan
hanya
tersenyum-senyum
mendapat pujian itu.
15)
Verba Telis
Verba
Atelis
Contohnya
o Kata-kata
selalu menghinaku.
• Dia
bernyanyi
sambil
berteriak-teriak.
telis
mgenyatakan
bahwa
perbuatan tuntas atau
o Verba
Dia dipukul
ayahnya
karena
nakal.
o Rasa
sayang
seorang
ibu
terhadap
anaknya takkan pernah
d.Verba
Berkomposisi
seadangkan
verba atelis menyatakan bahwa
o bersasaran,
Kaki adik terinjak
kakak.
memudar
sampai
kapanpun.
• dia
Dia
bertuntas,
jalan
kaki
kekampus.
belum
atau
brlum
selesai.
o perbuatan
Kemarin
kehujanan
ketika
pulang
dari rumah pamannya

Dia
ketoko
itu
hanya
untuk
cuci
mata saja.
Contohnya :
• Para
buruh padi.
bangunan sedang berunjuk rasa didepan
o Pak tani
menanam
DPR.
o Pak tani kantor
bertanam
padi.
o Ia menukar pakaian itu.

MACAM – MACAM
VERBA

21) Verba Deadverbial
Verba deadverbial adalah verba turunan yang bentuk dasarnya
berupa kata keterangan.
Contohnya :
o Dia selalu bersungguh-sungguh dalam segala hal.
o Berdasarkan bukti-bukti yang diberikan dapat memungkinkan
dia sebagai tersangka pembunuhan berantai itu.
o Dia dapat menyelesaikan tugas itu dengan baik.
22) Verba Denumeralial
Verba denumeralial adalah verba turunan yang bentuk dasarnya
berupa kata bilangan.
Contohnya :
o Keluarganya telah menyatu kembali setelah lama berpisah.
o Dia datang berdua dengan temannya.
o Dia duduk deretan kelima sebelah kanan.
23) Verba Depreposisional
Verba depreposisional adalah verba turunan yang bentuk
dasarnya berupa kata depan.
Contohnya :
o Dia sedang mendalami ilmu mikrobiologi.
o Dia dapat mengatasi berbagai kendala dalam belajar.
o Kita harus mengedepankan kepentingan umum daripada
kepentingan pribadi.
24) Verba Pronominal
Verba pronominal adalah verba turunan yang bentuk dasarnya
berupa kata ganti.
Contohnya :
o Mengapa dia tidak mengaku saja atas perbuatannya itu ?
25) Verba Introgatival
Verba introgatival adalah verba turunan yang bentuk dasarnya
berupa kata tanya.
Contohnya :
o Mengapa hukum di Indonesia dapat dibeli ?

MACAM – MACAM
KONJUNGSI

konjungsi adalah kata penghubung atau disebut juga kata
sambung. Kata penghubung merupakan kata tugas yang berfungsi
untuk menghubungkan antar klausa, antar kalimat, dan antar
paragraf.
A. Berdasarkan Fungsi
1) Konjungsi Aditif (gabungan)
Konjungsi aditif (gabungan) merupakan konjungsi
koordinatif yang fungsinya untuk menggabungkan dua
kata, frasa, klausa, atau kalimat yang mempunyai
kedudukan yang sederajat.
Contoh : dan, lagi pula, lagi, dan serta.
2) Konjungsi Pertentangan
Konjungsi pertentangan adalah bentuk konjungsi
koordinatif yang menghubungkan dua bagian kalimat yang
sederajat, namun dengan mempertentangkan kedua
bagian tersebut. Umumnya, bagian yang kedua
menduduki posisi yang lebih penting daripada bagian
pertama.
Contoh : tetapi, melainkan, sedangkan, akan tetapi,
padahal, sebaliknya, dan namun.
3) Konjungsi Disjungtif (pilihan)
Konjungsi pilihan adalah bentuk konjungsi koordinatif yang
menghubungkan dua unsur yang sederajat yang berfungsi
untuk memilih salah satu dari dua hal atau lebih.
Contoh : atau, atau....atau, maupun, baik...baik..., dan
entah...entah...
4) Konjungsi waktu
Konjungsi waktu berfungsi untuk menjelaskan hubungan
waktu antara dua hal atau peristiwa. Kata-kata konjungsi
yang bersifat temporal ini dapat menjelaskan hubungan
yang tidak sederajat atau pun sederajat.
a. Contoh konjungsi waktu yang menghubungkan kalimat
tidak sederajat : apabila, bilamana, hingga, sejak,
selama, sementara, ketika, bila, sambil, sebelum,
sampai, demi, sedari, seraya, waktu, setelah, semenjak,
sesudah, dan tatkala.
b. Contoh konjungsi waktu yang menghubungkan dua
bagian kalimat yang sederajat : sebelumnya dan
sesudahnya
5) Konjungsi Final (tujuan)
Konjungsi tujuan atau konjungsi final ini semacam
konjungsi modalitas yang menjelaskan maksud dan tujuan

6) Konjungsi Sebab (kausal)
Konjungsi sebab atau kausal menjelaskan bahwa suatu
peristiwa terjadi karena suatu sebab tertentu. Bila anak
kalimat ditandai dengan konjungsi sebab, maka induk kalimat
merupakan akibatnya.
Kata-kata yang digunakan untuk menyatakan hubungan sebab
ini meliputi : sebab, karena, sebab itu, dan karena itu.
7) Konjungsi Akibat (konsekutif)
Konjungsi akibat menjelaskan bahwa suatu peristiwa terjadi
akibat suatu hal yang lain. Dalam hal ini anak kalimat ditandai
konjungsi yang menyatakan akibat, sedangkan peristiwanya
dinyatakan dalam induk kalimat.
Kata-kata yang dipakai untuk menandai konjungsi akibat :
sehingga, sampai, dan akibatnya.
8) Konjungsi Syarat (kondisional)
Konjungsi syarat atau kondisional menjelaskan bahwa suatu
hal dapat terjadi ketika syarat -syarat yang disebutkan itu
dipenuhi. Kata kata yang menyatakan hubungan ini adalah
jika, jikalau, apabila, kalau, asalkan, dan bilamana.
9) Konjungsi Tak Bersyarat
Kata penghubung tak bersyarat ini menjelaskan bahwa suatu
hal dapat terjadi tanpa perlu ada syarat - syarat yang harus
dipenuhi. Contoh kata - kata yang termasuk dalam konjungsi
tak bersyarat meliputi : walaupun, meskipun, dan biarpun.
10)
Konjungsi Perbandingan
Konjungsi perbandingan ini berfungsi untuk menghubungkan
dua hal dengan cara membandingkan kedua hal tersebut. Kata
kata yang sering digunakan sebagai konjungsi perbandingan
meliputi : sebagai, seperti, bagaikan, sebagaimana, seakanakan, bagai, ibarat, umpama, dan daripada.
11)
Konjungsi Korelatif
Konjungsi korelatif menghubungkan dua bagian kalimat yang
memiliki hubungan sedemikian rupa sehingga yang satu
langsung mempengaruhi yang lain atau kalimat yang satu
melengkapi kalimat lain. Konjungsi korelatif ini dapat juga
digunakan pada kalimat yang memiliki hubungan timbal-balik.
Contoh konjungsi korelatif : semakin …..semakin, sedemikian
rupa..., kian….. kian, bertambah……bertambah, sehingga...,
tidak hanya….tetapi juga..., baik..., dan maupun.

12)
Konjungsi Penegas (menguatkan atau
intensifikasi)
Konjungsi penegas berfungsi untuk menegaskan atau
meringkas bagian kalimat yang telah disebutkan sebelumnya,
termasuk hal-hal yang menyatakan rincian.
Contoh konjungsi penegas adalah : bahkan, apalagi, yaitu,
yakni, misalnya, umpama, ringkasnya, dan akhirnya.
13)
Konjungsi Penjelas (penetap)
Konjungsi penjelas atau penetap berfungsi untuk
menghubungkan bagian kalimat terdahulu dengan
perinciannya.
Contoh konjungsi penjelas : bahwa.
14)
Konjungsi Pembenaran (konsesif)
Konjungsi pembenaran adalah konjungsi subordinatif yang
menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan atau
mengakui suatu hal, sekaligus dengan menolak hal yang lain
yang ditandai oleh konjungsi tadi. Pembenaran ini dinyatakan
dalam klausa utama (induk kalimat), sementara penolakannya
dinyatakan dalam anak kalimat yang didahului oleh konjungsi
seperti, walaupun, meskipun, biar, sungguhpun, biarpun,
kendatipun, dan sekalipun.
15)
Konjungsi Urutan
Konjungsi urutan menyatakan urutan akan sesuatu hal.
Contoh konjungsi urutan : mula-mula, lalu, dan kemudian.
16)
Konjungsi Pembatasan
Konjungsi pembatasan menyatakan pembatasan terhadap
sesuatu hal atau dalam batas-batas mana perbuatan dapat
dikerjakan.
Contoh konjungsi pembatasn , misalnya kecuali, selain, dan
asal.
17)
Konjungsi Penanda
Konjungsi penanda menyatakan penandaan terhadap sesuatu
hal. Contoh konjungsi penanda : misalnya, umpama,
contohnya. Ada pula konjungsi penanda pengutamaan,
contohnya seperti : pokok, paling utama, dan terutama.
18)
Konjungsi Situasi
Konjungsi situasi ini menjelaskan suatu perbuatan yang terjadi
atau berlangsung dalam keadaan tertentu.
Contoh konjungsi situasi : sedang, padahal, sedangkan, dan

MACAM – MACAM
KALIMAT

Kalimat
12)Kalimat
18)Kalimat
6) Kalimat
adalah
Perjanjian
Tanya
Aktif
satuanTak
bahasa
Bertanya
berupa kata/rangkaian kata yang
dapat
Kalimat
Kalimat
berdiriperjanjian
tanya
aktif
sendiri
adalah
tak
dan
adalah
bertanya
menyatakan
kalimat
kalimat
yaitu
yangmakna
yang
kalimat
subyeknya
menyatakan
yang
tanya
melakukan
lengkap.
tetapi
persyaratan
tidak
Kalimat
adalah
dan
memerlukan
pekerjaan
satuan
harus dipenuhi
bahasa
(berbuat
jawaban
terkecil
kalimat
sesuatu).
karena
yang
perjanjian
Kalimat
jawabannya
mengungkapkan
ini
disebut
disebut
telah
juga
di
juga
pikiran
ketahui
kalimat
kalimat
yang
dan
utuh,persyaratan.
merupakan
tindak.
baik dengan
kalimat
cara lisan
lengkap.
maupun tulisan
1)Contoh
Contoh
Kalimat::Tunggal
oo
Kalimat
Kamu
Siapa
Ibu memasak
yang
boleh
tunggal
tidak
tinggal
disebut
di dapur.
jengkel
di sini,
juga
melihat
asalkan
kalimat
tingkahnya?
mau
bersahaja,
membantu.
yaitu kalimat
yang
terdiri
atas
subyek
dandia
predikat
saja
(satu
pola
kalimat).
oo
Bila
Aku
Amri
kamu
sendiri
menulis
juara
heran,
surat.
kelas,
kenapa
ayah
akan
masih
belikan
tetap
sepeda
begitu?
baru.
Contoh
:macam
13)Kalimat
7) Ada
Kalimat
dua Beralah
Larangan
kalimat aktif, yaitu :
o
Baju
(subyek)
baru
(predikat)
Kalimat
Kalimat
a.
Kalimat
beralah
larangan
Aktif
adalah
adalah
Transitif
kalimat
kalimat
yang
yang
berisi
menyatakan
pernyataan
suatu
yang
o Kalimat
- Kalimat
inilarangan
predikatnya
bukan
kata
kerja.
bagiannya
cegahan
atau
dipertentangkan
Aktif
Transitifdan
adalah
dengan
harus
kalimat
dikerjakan
bagian
aktif
lain.
yang
oleh
Oleh
orang
kata
sebab
kerjanya
yang
itukalimat
bersangkutan.
o berobyek
Ayah (subyek)
beralah
langsung.
kerja
disebut
(predikat)
juga kalimat perlawanan atau
pertenangan.
Contoh
: : ini predikatnya kata kerja.
o Contoh
- Kalimat
o
Jangan
• - Astrid
: parkir
membeli
ditempat
buku
ini!tulis.
2)Contoh
Kalimat
Berita
oo
Walaupun
• - Ilham
dia
menendang
anakditunggal,
bola. tetapi
dia tidak manja.
Dilarang
merokok
ruangan
ini!memberitakan/menceritakan
Kalimat
berita
adalah
kalimatnya
• - Budi
makan
bubur
ayam.
Meskipun
dia cantik,
tetapi
dia tidak sombong.
8)oKalimat
sesuatu
peristiwa.
Perintah
• - Adik
susu.kalimat yang menyatakan perintah
14)Kalimat
Kalimat
Contoh
perintah
Pengandaian
: minum,
adalah
- pergi
Ibu
membuat
kue.
Kalimat
atau
o •
Ibusuruhan
pengandaian
belanja
yang harus
ke
adalah
Pasar
di kenalkan
kalimat
Kramat yang
Jati.
oleh menyatakan
orang yang diajak
anganb.
Kalimat
Aktif
Intransitif
angan
bicara.
berandai-andai
saja.diKalimat
juga disebut kalimat
o Paraatau
pahlawan
dimakamkan
Kalibat,iniJakarta.
Kalimat
Aktif Intransitif adalah kalimat aktif yang kata
Contoh
:Sempurna
3)khayalan.
Kalimat
kerjanya
tidak
berobyek.
Contoh
o
Ambilkan
:sempurna
buku itu
di rak
buku!yang mempunyai subyek,
Kalimat
ialah
kalimat
Contoh
: dulu
oo
Andai
aku
tidak malas, tentu sekarang aku jadi orang
Tutuplah
pintu
itu!
predikat,
dan
obyek.
• - Hero
makan.itu!
berhasil.
o
Contoh
Bukalah
: jendela

- aku
Risma
belajar.
punya
banyak
o Bila
Ayah
membaca
koran. uang, aku bisa membeli apa saja.
9)oKalimat
Ajakan

Anggi
tidur.
oKalimat
tertolong
ia tidak meninggal.
o Seandainya
Ibu menjahit
ajakancepat
adalah
pakaian.
kalimattentulah
yang manyata-kan
ajakan
19)Kalimat
Langsung
15)Kalimat
seseorang
kepadabola.
orang yang di ajak bicara bersama-sama
o KakakNominal
bermain
Kalimat
langsung
adalah
kalimat
yang
langsung diberupa
ucapkan
melakukan
nominal
sesuatu.
adalah kalimat
yang
predikat-nya
4)Kalimat
Kalimat
Tak
Sempurna
oleh
pembicara.
penulisan
kalimat
langsung
dengan
keterangan,
Contoh
: kata
benda,
atau
kalimat
sifat.
Kalimat
tak
sempurna
adalah
kalimat
yang Jelasnya,
tidak
memiliki
menggunakan
tanda
petik
(").
predikatnya
o
Ayo
kita
berangkat,
bukan
kata
hari
kerja.
sudah
Kalimat
siang.
ini
disebut
juga
kalimat
subyek dan atau tak berprediket.
Contoh
:
isim.
o
Mari sama-sama
minum kopi.
Contoh
:
o
Paman
berkata,
"Besok
aku akan ke Ancol".
Contoh
:
10)
o Enyahlah!
Kalimat
Permintaan
= tak bersubjek
"Jam
berapa
kamu
datang
besok?"tanya
Regina.
oo
seorang
tentara.
kalimat
permintaan
adalah
kalimat
ajakan yang
di perhalus.
o Ayah
Pencopet
= tak
berpredikat
20)Kalimat
Tak
Langsung
oKalimat
seorang
polisi.
inibuku
juga =
disebut
kalimat permohonan.
o Kakakku
Di toko
tak
bersubjek
dan tak berpredikat
Kalimat
tak
langsung
adalah
kalimat yang ditirukan oleh orang
16)Kalimat
Contoh
Verbal
:
5) Kalimat Tanya
lain
dariverbal
ucapan
seseorang.
Penulisannya
tidak menggunakan
Kalimat
o
Kami
harap
adalah
kalimat
predikatnya
berupa
kata
Kalimat
tanyasemua
adalahsabar.
kalimat yang
pertanyaan
yang di
kemuka-kan
tanda
petik.
kerja.
o
Jikaorang
tidak yang
keberatan,
sudilah kepada
kiranya orang
Anda ikut
oleh
menanyakan
yangkami.
di ajak bicara
Contoh
:
Contoh
:
11)dan mengharapkan
Kalimat Pengharapan
jawaban,. Dalam kalimat tanya, selalu
Ibuku
berkata,
bahwa
aku
rajin
menabung.
oo
Adik
belajar
membaca
dan harus
menulis.
Kalimat
pengharapan
kalimat
yang
menyatakan
mempergunakan
kataadalah
- kata
antara
lain
: siap,
mengapa,
o
Nina
berkata,
bahwa
besok
dia
akan
pergi
ke
Semarang.
oharapan
Ayah membaca
koran.
dan berisi
do'a-do'a
yang diinginkan
oleh
bagaimana,
di mana.
dan sebagainya.
Selain
itupenuturnya
juga
o
Pak
guru
berkata,
mulai
besok
kami
libur
seminggu.
17)Kalimat
untuk
orang
Pasif
yang
diajak
Atas
menggunakan
unsur
kahbicara.Beulekok
dan tah.
Kalimat
Contohpasif
:
adalah kalimat yang bersubyek dikenai pekerjaan.
Kalimat
o Mudah-mudahan
pasif nama
disebut
kita
juga
bisa
kalimat
bertemu
tanggap.
lagi.
Siapakah
adikmu?
Contoh
: Allahtempat
o Semoga
senantiasa
menyertaimu.
Di manakah
tinggalmu?
oo Bola
itu
di
tendang
oleh
Bagas.
Berapa umurmu?
o Baju itu di jemur oleh ibu.