Pedoman Pemilihan Guru SD Berprestasi tahun 2018

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH DASAR BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2018

KATA PENGANTAR

  Pemilihan Guru Sekolah Dasar (SD) Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2018 diselenggarakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi dan menumbuhkan keteladanan guru SD di Indonesia. Peningkatan kompetensi ini diharapkan akan berdampak positif terhadap karier guru dan mutu pendidikan.

  Pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2018 diselenggarakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi guru SD di Indonesia. Peningkatan kompetensi ini diharapkan akan berdampak positif terhadap karier guru dan mutu pendidikan.

  Pemilihan Guru SD Berprestasi Tahun 2018 dengan tema “Membangun Keteladanan Guru Pendidikan Dasar untuk Meningkatkan Keterampilan Abad 21“ merupakan salah satu program yang diluncurkan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Program ini merupakan salah satu bentuk implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

  Pedoman ini merupakan pegangan bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi tingkat nasional tahun 2018. Atas kerja sama semua pihak dalam rangka pelaksanaan Pemilihan Guru SD Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2018, kami ucapkan terima kasih.

  Jakarta, Maret 2018 Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar,

  Drs. Anas M. Adam, M.Pd. NIP. 195808181984081001

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

  Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Untuk melaksanakan tugasnya, guru harus memiliki kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian dan sosial yang dapat diandalkan sehingga menjadi teladan bagi siswa, keluarga maupun masyarakat. Selaras dengan kebijakan pembangunan yang meletakkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas pembangunan nasional, maka kedudukan dan peran guru semakin bermakna strategis dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas dalam menghadapi era global.

  Era global menuntut SDM yang bermutu tinggi dan siap berkompetisi, baik pada tataran nasional, regional, maupun internasional. Pemilihan guru sekolah dasar (SD) berprestasi dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi, dedikasi, loyalitas, dan profesionalisme guru yang diharapkan berpengaruh positif terhadap peningkatan kinerja dan prestasi. Peningkatan kinerja dan prestasi guru dapat dilihat dari kualitas lulusan satuan pendidikan.

  Pemerintah memberikan perhatian terhadap guru, khususnya Guru SD yang berprestasi. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal

  36 ayat (1) mengamanatkan bahwa ”Guru yang berprestasi, berdedikasi luar biasa, danatau bertugas di daerah khusus berhak memperoleh penghargaan”.

  Dengan ditetapkannya undang-undang dimaksud, penghargaan kepada Guru SD Berprestasi menjadi lebih baik. Pemberian penghargaan itu dilakukan berdasarkan tingkat, jenis, dan jenjang satuan pendidikan. Penghargaan dapat diberikan oleh pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, organisasi profesi, dan satuan pendidikan. Penghargaan dapat diberikan pada tingkat sekolah, tingkat kabupatenkota, tingkat provinsi, dan tingkat nasional.

  Salah satu bentuk penghargaan bagi guru berprestasi adalah dengan menyelenggarakan pemilihan guru berprestasi. Penyelenggaraan pemilihan guru berprestasi dilaksanakan secara bertingkat, mulai tingkat satuan pendidikan, kabupatenkota, provinsi, sampai tingkat nasional.

  Secara umum, pelaksanaan Pemilihan Guru SD Berprestasi di tahun sebelumnya telah berjalan dengan baik sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Untuk memperoleh terpilihnya guru berprestasi yang lebih objektif, transparan dan akuntabel, maka kualitas pelaksanaannya perlu ditingkatkan secara terus menerus.

B. Dasar Hukum

  1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

  Pendidikan Nasional;

  2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

  Daerah sebagaimana diubah menjadi Undang-Undang republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

  3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

  4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

  Negara;

  5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan

  Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

  6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan

  Penyelenggaraan Pendidikan;

  7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan

  atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

  8. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan

  Kebudayaan;

  9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar

  Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;

  10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

  11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

  12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019;

  13. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: SP DIPA- 023.16.1.3611522018 tanggal 5 Desember 2017 tentang Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Rencana Kerja Anggaran KementerianLembaga (RKA-KL) Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Tahun Anggaran 2018.

C. Tujuan

  1. Tujuan Pedoman Tujuan disusunnya Pedoman Pelaksanaan pemilihan Guru SD Berprestasi adalah:

  a. Meningkatkan keefektifan dan efisiensi penyelenggaraan kegiatan

  b. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak agar lebih bersinergi dan koordinatif

  2. Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan pemilihan guru SD berprestasi tingkat nasional adalah:

  a. Mengangkat derajat guru sebagai profesi yang terhormat dan bermartabat.

  b. Meningkatkan motivasi dan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugasnya.

  c. Meningkatkan kompetensi guru melalui kompetisi secara sehat dengan pemberian penghargaan di bidang pendidikan.

  d. Membangun komitmen guru dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran menuju standar nasional pendidikan.

  e. Membangun keteladanan guru terhadap peserta didik dan sesama guru dalam menghadapi abad 21.

D. Manfaat

  1. Manfaat Pedoman Manfaat disusunnya pedoman ini sebagai acuan untuk:

  a. penyelenggara dalam melaksanakan kegiatan pemilihan guru berprestasi;

  b. melaksanakan penilaian guru berprestasi tingkat kabupatenkota, provinsi, dan nasional untuk penilaian portofolio, tes tertulis, wawancara, dan presentasi;

  c. menetapkan guru berprestasi tingkat kabupatenkota, provinsi, dan nasional menurut peringkat secara objektif, transparan, dan akuntabel.

  2. Manfaat Kegiatan Manfaat kegiatan pemilihan guru sekolah dasar berprestasi adalah sebagai berikut.

  a. Memotivasi guru untuk meningkatkan kinerja, keteladanan, dedikasi, dan

  loyalitas demi tercapainya tujuan pendidikan yang semakin berkualitas.

  b. Meningkatkan harkat, martabat, citra, dan profesionalisme guru.

  c. Menumbuhkan kreativitas dan inovasi guru dalam meningkatkan kualitas

  pembelajaran.

  d. Menjalin interaksi antarguru untuk saling tukar pengalaman dalam mendidik

  siswa.

  e. Memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa melalui jalur pendidikan.

E. Hasil yang Diharapkan

  Hasil yang diharapkan dari kegiatan pemilihan guru sekolah dasar berprestasi ini adalah:

  1. terpilihnya guru berprestasi tingkat satuan pendidikan, kecamatan, kabupatenkota,

  provinsi, dan tingkat nasional;

  2. meningkatnya mutu guru sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan nasional;

  3. meningkatkan penghargaan dan pengakuan terhadap guru berprestasi.

BAB II PENGERTIAN, PRINSIP, DAN PERSYARATAN PESERTA

A. Pengertian

  Berikut diuraikan beberapa pengertian terkait dengan pedoman pemilihan guru sekolah dasar berprestasi tingkat nasional tahun 2018.

  1. Guru sekolah dasar adalah pendidik profesional bersertifikat dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada tingkat Sekolah Dasar.

  2. Guru Sekolah Dasar Berprestasi adalah guru yang memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang mampu memenuhi Standar Nasional Pendidikan, memiliki kinerja yang melebihi guru lain, berkarakter mulia dan menjadi suri tauladan bagi siswa, sesama guru, serta masyarakat.

  3. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas profesi.

  4. Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

  5. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal, berupa kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, dan berakhlak mulia.

  6. Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat dalam berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtuawali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

  7. Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan guru dapat membimbing peserta didik, memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.

  8. KaryaPrestasi:

  a. Teknologi tepat guna (teknologi pendidikan) adalah teknologi yang menggunakan sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari dalam pelaksanaan tugasnya sebagai guru secara berdaya guna dan berhasil guna, mudah, murah dan sederhana.

  b. Karya seni adalah suatu proses kreatif dalam bidang kesenian yang dilandasi oleh pengamatan dan penghayatan dengan melibatkan cita, rasa, dan karsa, antara lain berupa hasil seni lukis, seni patung, seni grafis, seni keramik, seni musik, seni tari, seni karawitan, seni pedalangan, seni teater, dan seni kriya.

  c. Karya sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya.

  d. Inovasi dalam pembelajaran atau bimbingan adalah serangkaian kegiatan pengembangan dan perbaikan pembelajaran yang mencakup antara lain penggunaan metodecaramediasumber yang inovatif dan melebihi standar kompetensi yang dipersyaratkan dalam proses pembelajaran atau bimbingan menjadi efektif dan efisien.

  e. Penulisan bukuesai di bidang pendidikan adalah suatu karangan ilmiah di bidang pendidikan berdasarkan buah pemikiranulasan dari penulis.

  f. Prestasi olahraga adalah capaian atas keahlian atau keterampilan di bidang olahraga yang memberikan kebanggaan nasional atau memperlihatkan kemampuan untuk meningkatkan penghayatan dan prestasi olahraga dan memperlihatkan kemampuan untuk membangun salah satu sistem olahraga atau menciptakan model dan strategi pembelajaran atau pelatihan suatu cabang olahraga yang dapat meningkatkan prestasi anak didikatlet.

  g. Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan secara bertahap dan berkelanjutan, untuk meningkatkan profesionalitasnya.

  h. Portofolio adalah dokumen berisi sekumpulan informasi dan bukti seseorang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

B. Prinsip Penyelenggaraan

  Prinsip penyelenggaraan pemilihan guru sekolah dasar berprestasi tahun 2018 adalah sebagai berikut.

  1. Kompetitif; pelaksanaan pemilihan guru berprestasi berdasarkan persaingan yang sehat (seleksi) di semua jenjang, bukan berdasarkan penunjukan atau pemerataan.

  2. Objektif; mengacu kepada proses penilaian dan penetapan predikat guru sekolah dasar berprestasi pada semua tingkatan, baik di tingkat sekolah, kecamatan, kabupatenkota, provinsi, maupun tingkat nasional dilaksanakan secara adil, tidak diskriminatif, dan memenuhi standar penilaian yang ditetapkan.

  3. Transparan; mengacu kepada proses yang memberikan peluang kepada semua pemangku kepentingan untuk memperoleh akses informasi tentang penilaian dan penetapan predikat guru sekolah dasar berprestasi pada semua tingkatan, sebagai suatu sistem yang meliputi masukan, proses, dan hasil penilaian.

  4. Akuntabel; merupakan proses penilaian dan penetapan predikat guru sekolah dasar berprestasi pada semua tingkatan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pemangku kepentingan pendidikan, baik secara akademik maupun administratif.

C. Sasaran Peserta

  Pemilihan guru sekolah dasar berprestasi tingkat nasional diikuti oleh 34 provinsi yang diiwakili oleh juara 1 tingkat provinsi dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Peserta pemilihan guru sekolah dasar berprestasi tingkat kecamatanUPTD adalah guru sekolah dasar berprestasi pada tingkat satuan pendidikan di kecamatan.

  2. Peserta pemilihan guru sekolah dasar berprestasi tingkat kabupatenkota adalah peringkat I guru sekolah dasar berprestasi pada tingkat kecamatanUPTD.

  3. Peserta pemilihan guru sekolah dasar berprestasi tingkat provinsi adalah peringkat

  I guru sekolah dasar berprestasi pada tingkat kabupatenkota.

  4. Peserta pemilihan guru sekolah dasar berprestasi tingkat nasional adalah peringkat

  I guru sekolah dasar berprestasi pada tingkat provinsi.

D. Persyaratan Peserta

  Persyaratan peserta pemilihan guru sekolah dasar berprestasi mulai dari tingkat satuan pendidikan sampai dengan tingkat nasional, terdiri dari persyaratan akademik, persyaratan administratif, dan persyaratan khusus.

  1. Persyaratan Akademik:

  a. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau diploma empat (D-

  IV) sesuai dengan mata pelajaran di Sekolah Dasar.

  b. Memiliki sertifikat pendidik.

  2. Persyaratan Administratif:

  a. Guru Sekolah Dasar yang mengajar di sekolah negeri atau swasta serta tidak sedang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah atau sedang dalam proses pengangkatan sebagai kepala sekolah atau sedang dalam transisi alih tugas ke unit kerja lainnya.

  b. Aktif melaksanakan proses pembelajaran yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah.

  c. Mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun sebagai guru secara terus-menerus sampai saat diajukan sebagai calon peserta, yang dibuktikan dengan SK calon pegawai negeri sipil (CPNS) atau SK Pengangkatan dari yayasanpengelola bagi guru bukan pegawai negeri sipil (PNS) dan belum pernah mengikuti pemilihan guru sekolah dasar berprestasi tingkat nasional dalam 3 (tiga) tahun terakhir.

  d. Melaksanakan beban mengajar sekurang-kurangnya 24 jam perminggu yang dibuktikan dengan fotokopi SK Kepala Sekolah.

  e. Tidak pernah dikenai hukuman selama 3 (tiga) tahun terakhir yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah yang diketahui oleh kepala dinas pendidikan kabupatenkota.

  f. Melampirkan surat rekomendasi dari Kepala Sekolah bahwa yang bersangkutan merupakan hasil seleksi dari satuan pendidikan.

  g. Melampirkan penilaian pelaksanaan pembelajaran dan kinerja guru yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah tahun terakhir (format terlampir dalam dokumen portofolio).

  h. Melampirkan bukti partisipasi sebagai pengurus dalam kemasyarakatan berupa surat keterangan atau bukti fisik berupa rekomendasi dari penanggung jawab h. Melampirkan bukti partisipasi sebagai pengurus dalam kemasyarakatan berupa surat keterangan atau bukti fisik berupa rekomendasi dari penanggung jawab

  i. Melampirkan portofolio (format terlampir), bagi:

  1) Guru berprestasi yang meraih peringkat 1 tingkat sekolah akan mengikuti pemilihan di tingkat kecamatanUPTD;

  2) Guru berprestasi yang meraih peringkat 1 tingkat kecamatanUPTD akan mengikuti pemilihan ditingkat kabupatenkota

  3) Guru berprestasi yang meraih peringkat 1 di tingkat kabupatenkota yang akan mengikuti pemilihan di tingkat provinsi;

  4) Guru berprestasi yang meraih peringkat 1 di tingkat provinsi yang akan mengikuti pemilihan di tingkat nasional;

  j. Melampirkan Surat Keputusan BupatiWalikota atau Kepala Dinas Pendidikan

  KabupatenKota tentang hasil seleksi guru SD berprestasi tingkat kabupaten kota untuk seleksi guru berprestasi tingkat provinsi.

  k. Melampirkan Surat Keputusan Gubernur atau Kepala Dinas Pendidikan

  Provinsi tentang hasil seleksi guru SD berprestasi tingkat provinsi untuk seleksi guru berprestasi tingkat nasional.

  l. Melampirkan surat keterangan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan

  belum pernah menjadi finalis seleksi guru SD berprestasi tingkat nasional dalam

  3 (tiga) tahun terakhir. m. Melampirkan surat pernyataan tidak sedang mengikuti lomba tingkat nasional

  lainnya yang diselenggarakan oleh Kemendikbud pada tahun yang sama dan diketahui kepala sekolah.

  n. Apabila terjadi penggantian finalis tingkat nasional, maka penggantinya

  (peringkat II atau III tingkat provinsi) harus menyertakan rekomendasi dari GubernurKepala Dinas Pendidikan Provinsi.

  3. Persyaratan Khusus Peserta pemilihan guru sekolah dasar berprestasi wajib:

  a. membuat portofolio 3 (tiga) tahun terakhir sesuai contoh pada lampiran dan semua dokumen portofolio yang sudah diterima oleh panitia pusat adalah final.

  b. membuat dan menyerahkan karya tulis ilmiah dalam bentuk laporan hasil penelitian atau laporan best practices beserta artikelnya sesuai dengan format pada lampiran. Karya tulis ilmiah yang disusun akan dipresentasikan pada pemilihan guru sekolah dasar berprestasi mulai dari tingkat kecamatan sampai dengan tingkat nasional. Karya ilmiah tersebut merupakan karya sendiri yang dibuktikan dengan pernyataan orisinalitas di atas kertas bermeterai Rp. 6.000.- dan diketahui oleh kepala sekolah (format terlampir).

  c. memiliki kinerja dan kompetensi minimal baik dengan melampirkan hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG) danatau tugas tambahan sesuai SK Kepala Sekolah hasil PKG tahun 2017 atau penilaian formatif 2018 dengan menggunakan instrumen sebagaimana tertuang dalam Permendiknas Nomor 35 c. memiliki kinerja dan kompetensi minimal baik dengan melampirkan hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG) danatau tugas tambahan sesuai SK Kepala Sekolah hasil PKG tahun 2017 atau penilaian formatif 2018 dengan menggunakan instrumen sebagaimana tertuang dalam Permendiknas Nomor 35

  

  Laporan Hasil PKG danatau tugas tambahan guru lainnya berdasarkan hasil observasi tugas utama guru pada satuan pendidikan dengan menggunakan ketentuan Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 yang meliputi:

  1) Rekap hasil PK guru kelasmata pelajaran, yang ditandatangani oleh guru yang dinilai, penilai, dan kepala sekolah;

  2) Format hasil nilai per kompetensi yang memuat skor per indikator dalam satu kompetensi, untuk semua kompetensi (misal untuk guru kelasmata pelajaran adalah 14 kompetensi atau untuk guru BK 17 kompetensi);

  3) Format Hasil Sebelum Pengamatan, Selama Pengamatan, dan Setelah Pengamatan;

  4) Dapat ditambah Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal Hasil Pemantauan;

  5) Dapat ditambah Format Verifikasi Hasil Penskoran Indikator dan Penilaian setiap kompetensi.

  d. Setiap calon guru berprestasi tingkat nasional wajib menyampaikan video pelaksanaan pembelajaran berupa:

  1) Video pelaksanaan pembelajaran dengan durasi satu jam pelajaran. Rambu- rambu pembuatan video mengacu kepada lampiran pedoman ini;

  2) RPP dan silabus untuk materi pelajaran yang divideokan;

  3) Penjelasan tentang rekaman proses pembelajaran yang disajikan.

BAB III MEKANISME PENYELENGGARAAN

A. Alur Penyelenggaraan

  Alur penyelenggaraan kegiatan pemilihan guru sekolah dasar berprestasi dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat sekolah, kecamatan, kabupatenkota, provinsi, dan tingkat nasional. Penjelasan mekanisme penyelenggaraan disajikan`pada bagan berikut:

  Waktu

  Penetapan SK

  Tingkat

  Proses Kegiatan

  1. Seleksi 2. Uji Plagiasi

  4. Penetapan Peringkat I, II, dan III

  1. Seleksi 2. Usulan

  Dinas Pendidikan Provinsi

  Peringkat I, II, dan III

  1. Seleksi 2. Usulan

  Bupati Walikota

  Penetapan

  Kepala Dinas

  Peringkat I, II,

  KabKota

  dan III

  1. Seleksi 2. Usulan

  Peringkat I, II, dan III

  Kepala Sekolah

  3. Penetapan Peringkat I

  Gambar 3.1

  Alur Pelaksanaan Pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi Tahun 2018

B. Kepanitiaan

  1. Kepanitiaan dan Tim Penilai

  a. Kepanitiaan dan Tim Penilai di Tingkat Sekolah Untuk tingkat sekolah kepanitiaan sekaligus merangkap sebagai penilai yang terdiri dari:

  Komite Sekolah

  Anggota

  Komite Sekolah atau Guru

  Kepanitiaan dan tim penilai ditetapkan dengan SK Kepala Sekolah. Panitia dan tim penilai tingkat sekolah bertugas:

  1) menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru berprestasi;

  2) menyeleksi dan menilai guru berprestasi di tingkat sekolah;

  3) mengusulkan kepada kepala sekolah untuk menetapkan guru berprestasi di tingkat sekolah; dan

  4) mengirimkan Guru Sekolah Dasar Berprestasi peringkat I di tingkat sekolah sebagai peserta seleksi Guru Sekolah Dasar Berprestasi tingkat kecamatanUPTD (beserta berita acara pelaksanaan seleksi).

  b. Kepanitiaan dan Tim Penilai Tingkat Kecamatan (UPTD)

  1) Kepanitiaan Kepanitiaan Tingkat Kecamatan terdiri atas:

  Ketua

  : UPTD Pendidikan Kecamatan

  Sekretaris

  : KKKS Kecamatan

  Anggota

  : UPTD Pendidikan Kecamatan, dan unsur KKKS

  Kepanitiaan tingkat kecamatan ditetapkan dengan SK Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan.

  Panitia tingkat kecamatan bertugas:

  a) menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru berprestasi;

  b) memilih tim penilai tingkat kecamatan;

  c) menerima berkas persyaratan administrasi, dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya dari calon peserta;

  d) mendistribusikan berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai; dan

  e) mengusulkan peringkat I, II, dan III hasil penilaian kepada Kepala UPTD Pendidikan untuk ditetapkan sebagai Guru Sekolah Dasar Berprestasi peringkat I, II, III di tingkat kecamatan.

  f) mengirimkan Guru Sekolah Dasar Berprestasi peringkat I di tingkat kecamatan sebagai peserta seleksi Guru Sekolah Dasar Berprestasi tingkat kabupaten (beserta berita acara pelaksanaan seleksi).

  2) Tim Penilai Tingkat Kecamatan

  a) Tim penilai di tingkat kecamatan ditunjuk oleh panitia dan dapat dipilih dari UPTD Bidang Pendidikan, Pengawas, dan KKKS.

  b) Tim penilai di tingkat kecamatan ditetapkan oleh Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan.

  c) Tim penilai tingkat kecamatan bertugas: (1) melakukan penilaian administratif dan akademik peserta; (2) merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian; dan (3) membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada

  panitia.

  c. Kepanitiaan dan Tim Penilai di Tingkat KabupatenKota

  1) Kepanitiaan

  Kepanitiaan di Tingkat KabupatenKota terdiri atas: Penanggung Jawab : BupatiWalikota Ketua

  : Kepala Dinas Pendidikan

  Sekretaris

  : Sekretaris Dinas Pendidikan Kabid PTK

  Dikdas

  Anggota

  : Staf Dinas Pendidikan

  Kepanitiaan tersebut ditetapkan dengan SK BupatiWalikota atau Kepala Dinas Pendidikan KabupatenKota

  Panitia tingkat kabupatenkota bertugas:

  a) Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru SD berprestasi yang mengacu pada Pedoman Pemilihan Guru SD Berprestasi 2018.

  b) Menerima, mengagendakan, dan memeriksa kelengkapan persyaratan guru yang akan mengikuti seleksi guru SD berprestasi dan mengatur waktu serta agenda pelaksanaan penilaian.

  c) Membentuk tim penilai sesuai dengan persyaratan.

  d) Menerima hasil pelaksanaan penilaian guru SD berprestasi dari tim penilai.

  e) Mengusulkan kepada BupatiWalikota untuk menetapkan guru SD berprestasi di tingkat kabupatenkota dengan SK bupati walikota.

  f) Mengirimkan guru SD berprestasi peringkat 1 di tingkat kabupatenkota sebagai peserta seleksi guru SD berprestasi tingkat provinsi (beserta berita acara pelaksanaan seleksi).

  g) Menginformasikan kepada guru SD yang diusulkan untuk mempersiapkan laporan karya tulis ilmiah, artikel dan bahan presentasinya.

  h) Memeriksa berkas portofolio, hasil penilaian kinerja guru, presentasi, dan wawancara setiap peserta calon guru SD berprestasi tingkat kabupatenkota

  2) Tim Penilai Tingkat KabupatenKota

  a) Tim penilai di tingkat kabupatenkota ditunjuk oleh panitia dan dapat a) Tim penilai di tingkat kabupatenkota ditunjuk oleh panitia dan dapat

  b) Tim penilai di tingkat kabupatenkota ditetapkan oleh bupatiwalikota

  atau Kepala Dinas Pendidikan KabupatenKota.

  c) Tim penilai tingkat kabupatenkota bertugas:

  (1) melakukan penilaian administratif dan akademik peserta; (2) merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian; dan (3) membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada

  panitia.

  d. Kepanitiaan dan Tim Penilai di Tingkat Provinsi

  1) Kepanitiaan Kepanitiaan di tingkat provinsi terdiri atas:

  Ketua

  : Kepala Dinas Pendidikan

  Sekretaris

  : Sekretaris Dinas Pendidikan Kabid PTK Dikdas

  Anggota

  : Staf Dinas Pendidikan Provinsi

  Kepanitiaan tersebut ditetapkan dengan SK gubernur atau kepala dinas

  pendidikan provinsi.

  Panitia tingkat kabupatenkota bertugas:

  (a) Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru SD berprestasi yang

  mengacu pada Pedoman Pemilihan Guru SD Berprestasi 2018. (b) Menerima, mengagendakan, dan memeriksa kelengkapan persyaratan

  guru yang akan mengikuti seleksi guru SD berprestasi dan mengatur waktu serta agenda pelaksanaan penilaian.

  (c) Memverifikasi berkas portofolio dan hasil penilaian kinerja guru serta

  video pelaksanaan pembelajaran, presentasi, wawancara dan tes tulis setiap peserta guru SD berprestasi tingkat provinsi.

  (d) Membentuk tim penilai sesuai dengan persyaratan. (e) Menerima hasil penilaian guru SD berprestasi dari tim seleksi. (f) Mengusulkan kepada gubernurkepala dinas pendidikan provinsi untuk

  menetapkan guru SD berprestasi tahun 2018 di tingkat provinsi dengan sk gubernurkepala dinas pendidikan provinsi.

  (g) Menyampaikan laporan pelaksanaan pemilihan guru SD berprestasi

  tingkat provinsi (dalam bentuk berita acara pelaksanaan seleksi) paling lambat akhir Juli 2018 dan dokumen portofolio (softcopy flash disk) Pemenang I paling lambat tanggal 1 Agustus 2018 kepada Panitia Pemilihan Guru SD Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2018, dengan alamat:

  Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Up. Kasubdit Kesharlindung Kemdikbud, Gedung D Lt. 15 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 email: kesharlindungdikdasgmail.com

  ) Disudut kanan atas sampul berkas dicantumkan keterangan Guru SD

  Berprestasi dan Cover Portofolio berwarna MERAH dengan kode: Guru Kelas (GK), Guru Agama (GA), Guru Penjaskes (GP).

  (h) Menginformasikan kepada guru yang diusulkan untuk mempersiapkan

  semua persyaratan administratif dan persyaratan khusus termasuk bahan presentasi artikel ilmiah.

  2) Tim Penilai Tingkat Provinsi

  a) Tim penilai di tingkat provinsi ditunjuk oleh panitia dan dapat dipilih

  dari Pengawas SD, Dewan Pendidikan, Dosen, Widyaiswara LPMP danatau PPPPTK, Asosiasi Profesi Guru;

  b) Tim penilai di tingkat provinsi diseleksi oleh panitia dan ditetapkan

  oleh gubernur atau kepala dinas pendidikan provinsi;

  c) Tim penilai tingkat provinsi bertugas:

  1) melakukan penilaian administratif dan akademik peserta;

  2) merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian;dan

  3) membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada panitia.

  e. Kepanitiaan dan Tim Penilai Tingkat Nasional

  1) Kepanitiaan Tingkat Nasional Kepanitian tingkat nasional terdiri dari :

  Pembina

  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

  Penanggung

  Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan

  Jawab Ketua

  Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar

  Sekretaris

  Kasubdit Kesharlindung

  Anggota

  Staf Direktorat Kesharlindung

  Panitia tingkat nasional bertugas: (a) Menyiapkan perangkat penilaian guru SD Berprestasi Tingkat

  Nasional. (b) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pemilihan guru SD

  berprestasi di Tingkat Provinsi. (c) Mengoordinasikan peserta pemilihan guru SD Berprestasi Tingkat

  Nasional untuk mengikuti acara kegiatan pemilihan guru SD

  Berprestasi Tingkat Nasional. (d) Membentuk tim seleksi untuk menyeleksi peserta pemilihan guru SD

  berprestasi tingkat nasional didasarkan pada kompetensi dan prestasi yang dicapai melalui dokumen portofolio, PKG dan video pembelajaran, tes tulis, karya tulis ilmiah dan artikelnya, paparan karya ilmiah dan tanya jawab yang mencerminkan unjuk kerja.

  (e) Mengusulkan guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III tingkat

  nasional kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (f) Melaporkan pelaksanaan pemilihan guru SD berprestasi tingkat

  nasional kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

  2) Tim Penilai Tingkat Nasional

  a) Tim penilai di tingkat nasional ditunjuk oleh panitia dan dapat dipilih dari dosen dan widyaiswara.

  b) Tim penilai di tingkat nasional ditetapkan oleh Direktur Pembinaan Guru Dikdas Kemdikbud;

  c) Tim penilai tingkat nasional bertugas: (1) melakukan penilaian administratif dan akademik peserta; (2) merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian; dan (3) membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada

  panitia

  2. Prosedur Pelaksanaan

  a. Tingkat Sekolah

  1) Kepala Sekolah dan komite sekolah memilih guru yang berpotensi dan memenuhi syarat untuk mengikuti pemilihan guru berprestasi dengan mempertimbangkan portofolio dan karya tulis yang dimiliki oleh guru.

  2) Kepala Sekolah mengusulkan calon peserta ke tingkat kecamatan.

  b. Tingkat Kecamatan (UPTD)

  1) Prosedur Penilaian Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik dengan perincian sebagai berikut:

  (a) Pemeriksaan kelengkapan dokumen dari sekolah pengusul; (b) Penilaian dokumen portofolio 3 (tiga) tahun terakhir yang terkait dengan

  kinerja guru, biodata, dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutancontinuous professional development (PKBCPD), dan lain-lain. Penilaian dokumen portofolio yang mengacu pada buku pedoman penilaian pemilihan guru berprestasi tahun 2018.

  2) Prosedur Pengajuan 2) Prosedur Pengajuan

  Keputusan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan;

  b) Panitia pemilihan tingkat kecamatan mengirimkan nama guru

  berprestasi peringkat I dengan berita acara penilaian dan dokumen portofolionya kepada panitia pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi tingkat kabupatenkota beserta berita acara.

  c) Berita acara berisikan hasil penilaian administrasi dan akademik.

  3) Pelaporan Panitia tingkat kecamatan membuat laporan dengan mengisi berita acara

  hasil penilaian Guru Sekolah Dasar Berprestasi tingkat kecamatan (format terlampir) dan disampaikan kepada panitia tingkat kabupatenkota.

  c. Tingkat KabupatenKota

  1) Prosedur Penilaian

  a) Panitia menerima, mengagendakan, dan memeriksa kelengkapan permohonan guru yang akan mengikuti seleksi guru berprestasi di tingkat kabupatenkota, serta mengatur waktu dan agenda pelaksanaan penilaian.

  b) Tim penilai melaksanakan penilaian dengan agenda sebagai berikut:

  (1) Penilaian Dokumen Portofolio

  Menilai dokumen portofolio 3 (tiga) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata, dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan continuous professional development (PKBCPD), dan lain-lain.

  (2) Penilaian Kerja Guru (PK Guru)

  (a) Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru tahun 2017. (b) Penilaian menggunakan instrumen yang telah disediakan.

  (3) Tes Tertulis

  (a) Semua peserta diwajibkan mengikuti tes tulis yang terdiri dari (1)

  Tes Penguasaan Kompetensi Profesional, (2) Tes Pemahaman Wawasan Kependidikan, dan (3) Tes Kepribadian

  (b) Materi tes tulis, disiapkan oleh Dinas Pendidikan

  KabupatenKota. (4) Penilaian karya tulis ilmiah dan artikelnya

  (a) Menilai karya tulis ilmiah dan artikelnya yang diajukan peserta

  guru SD berprestasi. (b) Penilaian dilaksanakan dengan menggunakan instrumen yang

  telah disediakan.

  (5) Presentasi Artikel Ilmiah dan Tanya jawab

  (a) Peserta diminta untuk menyiapkan bahan tayang artikel ilmiah

  dalam bentuk powerpoint atau sejenisnya. (b) Peserta mempresentasikan artikel ilmiah selama 10 menit.

  (c) Peserta diuji mengenai isi artikel selama 15 menit. (6) Penilaian Keteladanan dan Akhlak Mulia

  Penilaian keteladanan dan akhlak mulia menggunakan kuesioner yaitu kuesioner keteladanan dan akhlak mulia (terlampir). Sebagai responden kuesioner tersebut yaitu kepala sekolah, lima orang guru, dan sepuluh orang siswa dari sekolah tempat guru yang bersangkutan bertugas. Skor yang diperoleh dari setiap responden dimasukan ke format terlampir.

  (7) Nilai Total

  Nilai total adalah penjumlahan dari dokumen portofolio, penilaian kinerja guru, tes tulis, karya tulis ilmiah dan artikelnya, serta paparan artikel ilmiah dan tanya jawab. Peringkat nilai total dipakai dalam penentuan peringkat guru SD berprestasi tingkat kabupatenkota.

  (8) Pembobotan

  Pembobotan untuk setiap aspek dilakukan sesuai tabel berikut.

  Tabel 3.1 Pembobotan di Tingkat KabupatenKota

  1 Dokumen Portofolio

  2 Penilaian Kinerja Guru Video Pembelajaran

  3 Tes Tertulis

  4 Karya Tulis Ilmiah dan Artikelnya

  5 Presentasi Artikel Ilmiah dan Tanya jawab

  6 Keteladanan dan Akhlak Mulia

  JUMLAH

  (9) Nilai Akhir

  Nilai akhir adalah penjumlahan dari nilai semua aspek setelah melalui konversi pembobotan.

  Tabel 3.2 Nilai Akhir di Tingkat KabupatenKota

  Bobot x

  Nilai Nilai

  1 Dokumen Portofolio

  Penilaian Kinerja

  2 10 Guru Video

  Bobot x

  Nilai Nilai

  Pembelajaran

  3 Tes Tertulis

  Karya Tulis Ilmiah

  4 20 dan Artikelnya

  Presentasi Artikel

  5 Ilmiah dan Tanya

  jawab Keteladanan dan

  6 10 Akhlak Mulia

  TOTAL

  2) Berita Acara

  Panitia membuat berita acara pelaksanaan penilaian guru SD berprestasi, ditandatangani oleh Ketua Panitia dan Tim Penilai.

  3) Laporan Hasil Penilaian

  Panitia melaporkan hasil penilaian guru SD berprestasi peringkat I, II, dan

  III kepada BupatiWalikota.

  4) Pemberian Hadiah

  Memberikan hadiah danatau piagam penghargaan yang ditandatangani oleh BupatiWalikota kepada pemenang I, II, dan III.

  5) Penetapan Pemenang dan Prosedur Pengusulan Peserta ke Tingkat Provinsi

  a) BupatiWalikota menetapkan pemenang I, II, dan III guru SD berprestasi kabupatenkota dengan surat keputusan BupatiWalikota atau Kepala Dinas Pendidikan KabupatenKota.

  b) Kepala dinas pendidikan kabupatenkota mengirimkan kepada panitia

  tingkat provinsi:

  (1) berita acara penilaian; (2) dokumen portofolio (dianjurkan dalam bentuk soft copy), video

  pembelajaran dan hasil penilaian kinerja guru SD berprestasi peringkat 1;

  (3) KTI, artikel KTI dan bahan tayang artikel KTI.

  c) Pelaksanaan Pemilihan Guru SD Berprestasi Tingkat KabupatenKota dilaksanakan dengan ketentuan waktu sebagai berikut:

  (1) Penerimaan dokumen peserta Pemilihan Guru Berprestasi Tingkat

  KabupatenKota sebelum tanggal 30 April 2018; (2) Pemilihan Guru SD Berprestasi tingkat kabupatenkota antara tanggal

  2 s.d. 21 April 2018; (3) Penentuan pemenang pada tanggal 21 April 2018; (4) Penerbitan SK Pemenang oleh BupatiWalikota paling lambat 2 s.d. 21 April 2018; (3) Penentuan pemenang pada tanggal 21 April 2018; (4) Penerbitan SK Pemenang oleh BupatiWalikota paling lambat

  d. Tingkat Provinsi

  1) Prosedur Penilaian

  a) Panitia menerima, mengagendakan dan memeriksa kelengkapan guru

  yang akan mengikuti seleksi guru SD berprestasi di tingkat provinsi, dan mengatur waktu dan agenda pelaksanaan penilaian.

  b) Tim seleksi melaksanakan penilaian terhadap aspek dokumen portofolio,

  presentasi artikel ilmiah, wawancara, dan tes tulis dengan ketentuan sebagai berikut.

  (1) Penilaian Dokumen Portofolio

  Menilai dokumen portofolio 3 (tiga) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata, dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan continuous professional development (PKBCPD), dan lain-lain.

  (2) Penilaian Kerja Guru (PK Guru) Video Pembelajaran

  Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru tahun 2017 atau paling lambat awal tahun 2018 terhadap penilaian kinerja guru formatif. Penilaian PKG dan Video Pembelajaran menggunakan instrumen yang telah disediakan.

  (3) Tes Tertulis

  (a) Semua peserta diwajibkan mengikuti tes tulis yang terdiri dari

  (1) Tes Penguasaan Kompetensi Profesional, (2) Tes Pemahaman Wawasan Kependidikan, dan (3) Tes Kepribadian

  (b) Materi tes tulis, disiapkan oleh dinas pendidikan provinsi. (4) Penilaian KTI dan Artikel Ilmiah

  (a) Menilai KTI dan artikelnya yang diajukan peserta guru SD

  berprestasi (b) Penilaian menggunakan instrumen yang telah disediakan (5) Presentasi Artikel Ilmiah dan tanya jawab

  (a) Peserta diminta untuk menyiapkan bahan tayang artikel KTI

  dalam bentuk powerpoint atau sejenisnya. (b) Peserta mempresentasikan artikel KTI selama 10 menit. (c) Peserta diuji mengenai isi artikel selama 15 menit.

  (6) Penilaian Keteladanan dan Akhlak Mulia

  Penilaian keteladanan dan akhlak mulia menggunakan hasil kuesioner yang sudah diperoleh peserta dari tingkat kabupatenkota. Responden kuesioner adalah kepala sekolah, lima orang guru, dan Penilaian keteladanan dan akhlak mulia menggunakan hasil kuesioner yang sudah diperoleh peserta dari tingkat kabupatenkota. Responden kuesioner adalah kepala sekolah, lima orang guru, dan

  (7) Nilai Total

  Nilai total adalah penjumlahan dari dokumen portofolio, penilaian kinerja guru video pembelajaran, tes tulis, KTI dan artikelnya, serta paparan artikel ilmiah dan tanya jawab. Peringkat nilai total dipakai dalam penentuan peringkat guru SD berprestasi tingkat provinsi.

  (8) Pembobotan

  Pembobotan untuk setiap aspek dilakukan sesuai tabel berikut.

  Tabel 3.3 Pembobotan di tingkat provinsi

  1 Dokumen Portofolio

  Penilaian Kinerja Guru Video

  3 Tes Tertulis

  4 Karya Tulis Ilmiah dan Artikelnya

  Presentasi Artikel Ilmiah dan Tanya

  6 Keteladanan dan Akhlak Mulia

  JUMLAH

  (9) Nilai Akhir

  Nilai akhir adalah penjumlahan dari nilai semua aspek setelah melalui konversi pembobotan.

  Tabel 3.4 Nilai Akhir di Tingkat Provinsi

  Bobot x

  Nilai Nilai

  1 Dokumen Portofolio

  Penilaian Kinerja Guru

  Video Pembelajaran

  3 Tes Tertulis

  Karya Tulis Ilmiah dan

  Artikelnya Presentasi Artikel

  Ilmiah dan Tanya jawab Keteladanan dan

  Akhlak Mulia

  TOTAL

  2) Berita Acara

  Membuat berita acara pelaksanaan penilaian guru SD berprestasi.

  3) Laporan Hasil Penilaian

  Panitia melaporkan hasil penilaian guru SD berprestasi Peringkat I, II, dan III kepada Gubernur, untuk ditetapkan dengan SK GubernurKepala Dinas Pendidikan Provinsi.

  4) Pemberian Hadiah

  Pemberian hadiah danatau piagam penghargaan yang ditandatangani oleh gubernur Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.

  5) Prosedur Penetapan Pemenang dan Pengusulan Peserta ke Tingkat Nasional

  Panitia tingkat provinsi menetapkan guru SD berprestasi peringkat I, II, dan

  III tingkat provinsi dan mengusulkan hasil penetapan tersebut kepada

  GubernurKepala Dinas Pendidikan Provinsi untuk memperoleh surat keputusan penetapan.

  (a) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi mengirimkan surat keputusan

  penetapan guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III kepada Panitia tingkat nasional dengan alamat di atas, disertai dengan:

  (1) Softcopy dokumen portofolio dalam flash disk dari guru SD

  berprestasi peringkat 1; (2) KTI, artikel KTI dan bahan tayang artikel KTI dalam bentuk soft

  copy flash disk ; (3) Penilaian kinerja guru dan video pembelajaran. (b) Guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III tingkat provinsi ditetapkan

  dengan surat keputusan gubernurkepala dinas pendidikan provinsi. (c) Guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III tingkat provinsi diberi

  hadiah danatau piagam penghargaan yang ditandatangani oleh GubernurKepala Dinas Pendidikan Provinsi.

  (d) Pelaksanaan Pemilihan Guru SD Berprestasi Tingkat Provinsi

  dilaksanakan dengan ketentuan waktu sebagai berikut: (1) Penerimaan dokumen peserta Pemilihan Guru Berprestasi dari

  setiap kabupatenkota sebelum tanggal 5 Juni 2018; (2) Pemilihan Guru SD Berprestasi Tingkat Provinsi antara tanggal 5

  Juni s.d. 20 Juli 2018; (3) Penentuan pemenang pada 23 Juli 2018; (4) Penerbitan SK Pemenang oleh GubernurKepala Dinas Pendidikan

  Provinsi paling lambat diterima oleh provinsi tanggal 24 s.d.25 Juli 2018;

  (5) Batas akhir penerimaan portofolio peserta di Direktorat Pembinaan

  Guru Pendidikan Dasar paling lambat 1 Agustus 2018.

  e. Tingkat Nasional

  1) Prosedur Penilaian

  a) Panitia menerima, mengagendakan, dan memeriksa kelengkapan

  permohonan guru yang akan mengikuti seleksi guru SD berprestasi di tingkat nasional, serta mengatur waktu dan agenda pelaksanaan penilaian.

  b) Panitia menguji tingkat plagiasi (similarity dan sitasi) laporan karya tulis

  ilmiah dan artikel yang dipresentasikan.

  c) Tim seleksi melaksanakan penilaian terhadap aspek dokumen portofolio,

  PKG dan video pembelajaran, tes tulis, KTI dan artikelnya, paparan karya ilmiah dan tanya jawab dengan ketentuan sebagai berikut.

  (1) Penilaian Dokumen Portofolio

  Menilai dokumen portofolio 3 (tiga) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata, dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.

  (2) Penilaian Kerja Guru (PK Guru) dan Video Pembelajaran

  Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru tahun 2017 atau paling lambat awal tahun 2018 terhadap penilaian kinerja guru formatif.

  (3) Tes Tulis

  (a) Semua peserta diwajibkan mengikuti tes tulis yang terdiri dari (1)

  Tes Penguasaan Kompetensi Profesional, (2) Tes Pemahaman Wawasan Kependidikan, dan (3) Tes Kepribadian

  (b) Materi tes tulis, disiapkan oleh Direktorat Pembinaan Guru

  Pendidikan Dasar (4) Penilaian KTI dan Artikel Ilmiah

  (a) Menilai KTI dan artikelnya yang diajukan peserta guru SD

  berprestasi (b) Penilaian menggunakan instrumen yang telah disediakan (5) Paparan Artikel Ilmiah dan Tanya jawab

  (a) Peserta diminta untuk menyiapkan bahan tayang artikel PTK

  dalam bentuk powerpoint atau sejenisnya. (b) Peserta mempresentasikan artikel KTI selama 10 menit. (c) Peserta diuji mengenai isi artikel selama 15 menit.

  (6) Penilaian Keteladanan dan Akhlak Mulia

  Penilaian keteladanan dan akhlak mulia menggunakan hasil kuesioner yang sudah diperoleh peserta dari tingkat kabupatenkota. Responden kuesioner adalah kepala sekolah, lima orang guru, dan sepuluh orang siswa dari sekolah tempat guru yang bersangkutan bertugas. Skor yang diperoleh dari setiap responden dimasukan ke dalam format terlampir.

  (7) Nilai Total

  Nilai total adalah perjumlahan dari dokumen portofolio, penilaian kinerja guru video pembelajaran, tes tulis, KTI dan Artikelnya, serta paparan artikel ilmiah dan tanya jawab. Nilai total digunakan sebagai penentu peringkat guru SD Berprestasi Tingkat Nasional.

  (8) Pembobotan

  Pembobotan untuk setiap aspek dilakukan sesuai tabel berikut.

  Tabel 3.5 Pembobotan di Tingkat Nasional

  1 Dokumen Portofolio

  Penilaian Kinerja Guru Video

  3 Tes Tertulis

  4 Karya Tulis Ilmiah dan Artikelnya

  5 Presentasi Artikel Ilmiah dan Tanya jawab

  6 Keteladanan dan Akhlak Mulia

  JUMLAH

  (9) Nilai Akhir

  Nilai akhir adalah penjumlahan dari nilai semua aspek setelah melalui konversi pembobotan.

  Tabel 3.6 Nilai Akhir di Tingkat Nasional

  Bobot x

  Nilai Nilai

  1 Dokumen Portofolio

  Penilaian Kinerja

  2 Guru Video

  Pembelajaran

  3 Tes Tertulis

  Karya Tulis Ilmiah

  dan Artikelnya Presentasi Artikel

  5 Ilmiah dan Tanya

  jawab Keteladanan dan

  Akhlak Mulia

  TOTAL

  2) Berita Acara

  Membuat berita acara pelaksanaan penilaian guru SD berprestasi.

  3) Laporan Hasil Penilaian

  Panitia melaporkan hasil penilaian guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, untuk ditetapkan dengan SK Menteri.

  4) Pemberian Penghargaan

  Guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III Tingkat Nasional diberi hadiah dan piagam penghargaan yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan di tingkat nasional dilaksanakan pada tanggal 12 s.d.

  18 Agustus 2018.

C. Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Guru SD berprestasi

  Merujuk pada penjelasan di atas, berikut disajikan rangkuman jadwal kegiatan pemilihan guru SD berprestasi untuk masing-masing tingkatan.

  a. Pemilihan guru SD berprestasi

  Maret 2018

  b. Pengajuan peserta Guru SD Berprestasi ke tingkat kecamatan

  2 Kecamatan

  a. Pemilihan guru SD berprestasi

  Maret April 2018

  b. Pengajuan peserta Guru SD Berprestasi ke tingkat KabupatenKota

  3 KabupatenKota

  a. Pemilihan guru SD berprestasi.

  Antara 2 s.d 21 April 2018

  b. Penetapan peringkat I, II, dan III

  21 April 2018

  c. Penerbitan SK Guru Berprestasi

  Paling lambat 25

  tingkat KabupatenKota

  April 2018

  d. Penyerahan Piagam penghargaan dan

  Sebelum 2 Mei

  hadiah kepada guru.

  e. Pengajuan peserta Guru SD Berprestasi

  Sebelum 3 Mei

  ke tingkat Provinsi.

  4 Provinsi

  a. Pemilihan guru SD berprestasi.

  Antara 5 Juni s.d.

  20 Juli 2018

  b. Penetapan peringkat I, II, dan III

  23 Juli 2018

  c. Penerbitan SK Guru SD Berprestasi

  24 s.d 25 Juli

  Tingkat Provinsi

  

  Paling lambat 1

  hadiah kepada guru.

  Agustus 2018 Paling lambat 1

  e. Pengajuan peserta Guru SD Berprestasi

  Agustus 2018

  ke tingkat nasional dan disertai portofolio ke Direktorat Pembinaan

  Guru Pendidikan Dasar

  5 Nasional

  a. Pemilihan guru SD berprestasi.

  12 s.d 18 Agustus 2018

  b. Penentuan pemenang

  c. Penerbitan SK Pemenang dari Mendikbud

  d. Piagam penghargaan dan hadiah diberikan kepada guru.

D. Pembiayaan

  Biaya pemilihan guru SD berprestasi dibebankan pada anggaran yang relevan pada sekolah, kabupatenkota, provinsi, dan nasional danatau sumbangan pihak lainsponsor yang tidak mengikat.

BAB IV PENILAIAN

  Penetapan guru SD berprestasi tingkat nasional tahun 2018 dilakukan berdasarkan hasil penilaian portofolio, kinerja guru, tes tertulis, karya tulis ilmiah, kuesioner keteladanan serta presentasi dan tanya jawab artikel.

A. Aspek yang Dinilai

  Dalam pemilihan guru SD berprestasi tingkat nasional tahun 2018, penilaian dilakukan terhadap aspek-aspek berikut.

  1. Portofolio (Bobot 20)

  a. Dokumen portofolio beserta bukti-bukti kebenaranakurasi dan originalitas

  data informasi yang disampaikan.

  b. Dokumen portofolio yang dinilai meliputi komponen akademik sesuai tabel

  berikut.

  Tabel 4.1 Komponen Portofolio

  No

  Aspek yang dinilai

  Bobot

  1. Narasumber Pendidikan dan pelatihan

  2. Pengembangan Profesi

  3. Kepengurusan Organisasi Profesi

  4. Penghargaan yang relevan

  5. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran

  6. Penilaian dari atasan dan pengawas (berdasarkan penilaian

  kepala sekolahpengawas)

  Rincian untuk masing-masing aspek yang dinilai terdapat pada lampiran 4

  2. Penilaian Kinerja Guru dan Video Pembelajaran (Bobot 10)

  Penilaian kinerja guru dilakukan berdasarkan keberadaan dokumen penilaian pelaksanaan pembelajaran dan dokumentasi video pembelajaran

  Tabel 4.2 Komponen PKG dan Video Pembelajaran

  40 Nilai PKG

  0 – 100

  2 Video

  60 a. Pendahuluan

  2 - Ada sesuai

  Pembelajaran

  1 - Ada tidak sesuai

  (Sistematika

  0 - Tidak ada

  pembelajaran)

  b. Kegiatan inti

  2 - Ada sesuai

  1 - Ada tidak sesuai

  0 - Tidak ada

  c. Evaluasi

  2 - Ada sesuai

  1 - Ada tidak sesuai

  0 - Tidak ada

  d. Penutup

  2 - Ada sesuai

  1 - Ada tidak sesuai

  0 - Tidak ada

  Nilai PKG 

  skor perolehan

   4 0

  Nilai video 

  skor perolehan

   6 0

  Nilai kinerja = Nilai PKG + Nilai video pembelajaran

  3. Tes Tertulis (Bobot 20)

  Penilaian kompetensi guru dilakukan dengan tes tertulis berkaitan dengan kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian dan sosial, serta wawasan pendidikan.

  4. Karya Tulis Ilmiah

  a. Laporan Penelitian Karya tulis ilmiah yang disusun oleh guru merupakan penelitian tindakan kelas

  (PTK) atau best practice sesuai dengan metode tertentu dan sistematika penulisan sesuai dengan aspek-aspek penilaian karya tulis.

  Tabel 4.3 Komponen Karya Tulis Ilmiah

  a. Latar Belakang

  4 - Alasan permasalahan jelas dan didukung

  unsur Penulisan

  dan Identifikasi