T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Ulangan Harian TIK dengan Menggunakan Test Designer di Net Support School: studi kasus kelas XI IPA2 SMA Kristen 1 Salatiga T1 Full text
Efektifitas Ulangan Harian TIK dengan Menggunakan Test
Designer di Net Support School
Studi Kasus : SMA Kristen 1 Salatiga
Artikel Ilmiah
Peneliti:
Syekh Imam Saffii (702010083)
Dr. Dharmaputra T. Palekahelu, M.Pd
Teguh Indra Bayu S.Kom, M.Cs
Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen SatyaWacana
Salatiga
Desember 2014
1
2
3
4
5
Efektifitas Ulangan Harian TIK dengan Menggunakan Test
Designer di Net Support School
(Studi kasus kelas XI IPA2 SMA Kristen 1 Salatiga)
1)
Syekh Imam Saffii 2) Dr. Dharmaputra T. Palekahelu, M.Pd.
3)
Teguh Indra Bayu S.Kom., M.Cs.
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1) [email protected], 2) [email protected],
3)
[email protected]
Abstract
In Salatiga, much school used konvensional daily test, and weaknesses in
it such as student easy to chating and open a cheat. The purpose of daily test not
reached. This study to see effectiveness Test Designer of Net Support School in
daily test Christian High School 1 Salatiga. This research is deskriptive using
One Shot Case Study method. The population was one class Christian High
School 1 Salatiga student of class XI. The purpose of this research to find
effectiveness Test Designer of Net Support School in student daily test. The result
effectiveness daily test using Test Designer in Net Support School can be seen
positive response from student and teacher. Many positive impact be obtained
from used Test Designer.
Keywords : Effectiveness, Net Support School, Daily Test
Abstrak
Banyak sekolah di Salatiga yang menggunakan ulangan harian tertulis
biasa, dan masih banyak kelemahan seperti siswa mudah bekerja sama, dan
membuka contekan. Sehingga tujuan dari ulangan harian tidak tercapai dengan
baik. Dilakukan penelitian ini untuk melihat efektifitas penggunaan Test Designer
pada NetSupport School dalam ulangan harian siswa di SMA Kristen 1 Salatiga.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode One
Shot Case Study (penelitian satu tembakan). Populasi penelitian menggunakan
satu kelas yaitu siswa kelas XI SMA Kristen 1 Salatiga. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan Test Designer dalam ulangan
harian siswa. Hasil efektifitas ulangan harian dengan Test Designer pada
Netsupport School dapat dilihat dari tanggapan positif siswa dan guru. Dan
banyak dampak positif yang didapat dari penggunaan Test Designer.
Kata Kunci : Efektifitas, Net Support School, Ulangan harian
1)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan
Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
2)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
3)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
6
1. Pendahuluan
Penggunaan berbagai media untuk mendukung pembelajaran di
sekolah sudah banyak di lakukan, seperti penggunaan proyektor, LCD, dan
berbagai perangkat lunak untuk mendukung proses belajar mengajar.
Berdasarkan observasi dan wawancara sederhana yang telah dilakukan di
sebagian SMA dan SMK di Salatiga, temuan masalah yang didapat adalah
tentang ulangan harian di sekolah yang masih mempunyai banyak
kelemahan, seperti masih dengan mudahnya siswa bekerja sama dan
membuka catatan . Ulangan harian yang biasa dilakukan di sebagian besar
sekolah di Salatiga adalah ulangan harian konvensional. Ulangan harian
yang masih menggunakan kertas memungkinkan siswa masih dapat
dengan mudah bekerja sama dengan teman. Padahal tujuan utama
dilakukannya ulangan harian adalah untuk mengetahui tercapai atau
tidaknya tujuan pembelajaran, dan untuk mengukur seberapa dalamkah
siswa mengerti tentang topik yang diajarkan. Jika siswa dengan mudah
bekerja sama dengan temannya maka tujuan dilakukannya ulangan harian
tidaklah tercapai.
Ulangan harian online adalah salah satu inovasi yang bisa
mengatasi kekurangan ulangan harian konvensional. Berdasarkan
observasi yang dilakukan, ulangan harian pada mata pelajaran TIK di
SMA Kristen 1 Salatiga sudah menggunakan ulangan harian online.
Banyak keuntungan dan kemudahan yang didapat melalui ulangan harian
online. Pada ulangan harian online yang dilakukan di SMA Kristen 1
Salatiga menggunakan Net Support School (NSS) yang didalamnya
terdapat Test Designer untuk pelaksanaan ulangan harian online.
Melihat latar belakang masalah yang telah dikemukakan, rumusan
masalah yang akan dibahas mengenai ulangan harian online. Seberapa
besarkah efektifitas penggunaan test online dengan Net Support School
dibandingkan dengan tes tertulis biasa. Berbagai fitur Net Support School
memiliki berbagai kegunaan yang dapat mendukung pembelajaran, tetapi
dalam penelitian ini penggunaan Net Support School berfokus pada Test
Designer untuk ulangan harian TIK.
Dengan menggunakan fitur Test Designer pada Net Suport School
diharapkan siswa dapat melakukan ulangan harian dengan lebih mudah.
Namun, pada kenyataannya belum diketahui seberapa besarkah efektifitas
ulangan harian menggunakan Test Designer. Mengenai permasalahan yang
belum diketahui tentang efektifitas penyelenggaraan tes online dengan
menggunakan Test Designer di Net Support School, maka akan dilakukan
penelitian mengenai efektifkah ulangan harian menggunakan Test
Designer. Tujuan penelitian ini adalah mengukur seberapa besarkah
efektifitas penggunaan tes online menggunakan NSS.
2. Tinjauan pustaka
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr. H. Munir (2010) yang
berjudul “pembelajaran dengan menggunakan Net Support School untuk
meningkatkan kognitif siswa dalam pelajaran Teknologi Informasi dan
7
Komunikasi (TIK) dengan menggunakan rancangan penelitian diskriptifkomparatif yaitu penelitian experimen semu (quasi experiment). Penelitian
eksperimen semu digunakan untuk melihat pengaruh penggunaan
netsupport school terhadap kognitif siswa pada sub kompetensi
menggunakan menu dan ikon perangkat lunak pembuat animasi. Hasil dari
penelitian tersebut ditemukan Terdapat perbedaan peningkatan hasil
belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran menggunakan
netsupport school dengan model pembelajaran konvensional. Siswa yang
memperoleh model pembelajaran menggunakan netsupport school
memiliki hasil akhir setelah pembelajaran lebih besar dibandingkan
dengan siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional[1].
Firliya Arnani (2010) pada jurnalnya tentang “Pemanfaatan
Aplikasi Net Support School Untuk Pembelajaran, Monitoring Dan
Perawatan Komputer (Studi Kasus: Lab. Komputer SD Negeri Graulan)”
Penggunaan aplikasi Net Support School sebagai maintenance dan
monitoring jaringan di SD Negeri Graulan sangat effektif dan effisien[2].
Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah di lakukan
penggunaan Net Suport School memberikan dampak yang positif terhadap
pembelajaran. Untuk kedepannya para peneliti berharap penggunaan Net
Support School membuat siswa lebih meningkat pemahaman dan hasil
belajarnya karena banyak fitur yang dapat membantu pembelajaran
maupun evaluasi pembelajaran seperti contoh fitur test designer untuk
ulangan harian online. Mengacu pada penelitian yang telah dilakukan,
maka akan dilakukan penelitian mengenai test designer pada Net Support
School, namun dalam penelitian ini akan dilakukan penelitian yang
berfokus pada ulangan harian online menggunakan test designer pada Net
Support School [3].
Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
secara periodik untuk menilai/mengukur pencapaian kompetensi setelah
menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih. Ulangan Harian
merujuk pada indikator dari setiap KD. [4]. Sebagai tindak lanjut ulangan
harian, yang diperoleh dari hasil tes tertulis, pengamatan, atau tugas diolah
dan dianalisis oleh pendidik. Hal ini dimaksudkan agar ketuntasan belajar
siswa pada setiap kompetensi dasar lebih dini diketahui oleh pendidik.
Dengan demikian ulangan ini dapat diikuti dengan program tindak lanjut
baik remedial atau pengayaan, sehingga perkembangan belajar siswa dapat
segera diketahui sebelum akhir semester.
Tes adalah instrumen atau alat yang digunakan untuk memperoleh
informasi tentang individu atau objek. Sebagai alat pengumpul informasi
atau data, tes harus dirancang secara khusus. Kekhususan tes terlihat dari
bentuk soal tes yang digunakan, jenis pertanyaan, rumusan pertanyaan
yang diberikan, dan pola jawabannya harus dirancang menurut kriteia
yang telah ditetapkan. Demikian juga waktu yang disediakan untuk
menjawab pertanyaan serta pengadministrasian tes juga dirancang secara
khusus. Selain itu aspek yang diteskanpun terbatas. Biasanya meliputi
ranah kognitif, afektif, dan psikomotor[5].
Efektivitas adalah proses pembelajaran berarti tingkat keberhasilan
guru dalam mengajar kelompok tertentu dengan menggunakan metode
8
tertentu untuk tujuan instruksional tertentu [6]. Untuk mengetahui belajar
telah tercapai secara efektif atau tidak maka dapat diketahui dengan
tingkat prestasi belajar yang telah dicapai. Tingkat keberhasilan dibagi atas
beberapa kategori yaitu ; (1) Maksimal, Apabila seluruh materi yang di
ajarkan dapat di kuasai oleh siswa. (2) Optimal apabila sebagian besar
bahan yang di ajarkan di kuasai oleh siswa. (3) Minimal, apabila 60%70% saja yang dapat di kuasai oleh siswa. (4) Kurang, apabila kurang dari
60% bahan yang dapat dikuasai oleh siswa. [7]
Netsupport School adalah suatu program aplikasi yang dapat
meremote atau mengendalikan komputer dari jarak jauh dengan melalui
jaringan komputer. Netsupport School adalah sebuah sistem atau program
aplikasi komputer yang dijalankan pada beberapa komputer atau PC yang
terhubung dengan jaringan. Sistem Netsupport School digunakan sebagai
sistem dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran TIK. Netsupport
School merupakan software pendidikan tetapi bukan software tutorial,
melainkan software yang digunakan untuk menyampaikan tutorial tersebut
pada masing-masing peserta didik melalui komputer masing-masing yang
terhubung pada jaringan.
3. Metode penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dengan desain variabel tunggal, menggunakan
metode penelitian pra-experimental design dengan bentuk One shot case
study (studi kasus satu tembakan). Dimana dalam desain penelitian ini
terdapat suatu kelompok diberi treatment (perlakuan) dan selanjutnya
diobservasi hasilnya (treatment adalah sebagai variabel independen dan
hasil adalah sebagai variabel dependen). Dalam eksperimen ini subjek
disajikan dengan beberapa jenis perlakuan lalu diukur hasilnya.
Desain penelitian :
X
O
X= kelas yang dikenai perlakuan
O = pengamatan hasil
Penelitian ini berupaya untuk mengukur efektifitas ulangan harian
online menggunakan Test Designer pada Net Support School pada kelas
XI IPA2 di SMA Kristen 1 Salatiga. Penelitian ini terdiri dari beberapa
tahapan yang ditunjukan pada gambar 1
9
Pra Penelitian
Identifikasi masalah
Identifikasi sarana dan prasarana
Kajian Pustaka
Identifikasi software test
designer adaNSS
Perangkat Pembelajaran
Pembuatan instrumeninstrumen penelitian
Perlakuan ulangan harian online menggunakan
test designer pada apliklasi NSS
Pengolahan data dan analisis hasil penelitian
Pembahasan Hasil Penelitian
Penarikan
Kesimpulan
Gambar 1 Alur Penelitian Pada Kelas Eksperimen
Tahapan pertama adalah pra penelitian. Pada tahap pra penelitian
ini dilakukan untuk dapat mengetahui keadaan pembelajaran yang sudah
berlangsung selama ini. Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan,
dilakukan observasi dan wawancara yang bertujuan untuk mengetahui
bagaimana proses ulangan harian yang selama ini berlangsung serta
prilaku siswa maupun guru selama proses ulangan harian berlangsung.
Tahap kedua adalah dengan mengidentifikasi masalah penelitian
dan menetukan tujuan penelitian. Identifikasi masalah tersebut dapat
dilihat dari hasil observasi yang dilakukan sebelum penelitian ini
dilaksanakan. Tahapan ini dilakukan untuk mengetahui proses ulangan
harian yang sudah dilakukan di sekolah-sekolah di Salatiga. Disini kami
10
menemukan bahwa sebagian besar sekolah di Salatiga masih
menggunakan ulangan harian konvensional. Masih banyak kekuarangan
dan kurang efektifnya ulangan harian konvensional yang sering dilakukan
di sebagian besar sekolah di Salatiga.
Tahap ketiga adalah identifikasi sarana dan prasarana untuk
mengetahui apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian. Adanya
jaringan LAN di labolatorium TIK dapat dimanfaatnkan untuk menunjang
pembelajaran. Dengan memanfaatkan jaringan LAN guru dapat
menyelenggarakan tes online yang dibantu dengan software netsupport
school. Dalam software netsupport school ada aplikasi test designer yang
dapat dimanfaatkan untuk menyelenggarakan ulangan harian online.
Setelah mengetahui tujuan dan masalah peneltian, peneliti
melakukan kajian pustaka pada tahap yang keempat. Kajian pustaka
dilakukan untuk mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah
penelitian. Di sini peneliti mencari beberapa sumber baik dari buku
maupun sumber dari internet. Beberapa sumber dan referensi seperti
jurnal, tesis, dan juga skripsi yang berhubungan dengan penelitian saling
dikaitkan.
Tahap yang kelima adalah mengidentifikasi software Netsuport
School mendesain strategi pelaksanaan. Ditahap ini kami mempelajari
tentang software netsuport school yang di dalamnya terdapat test designer
untuk menyelenggarakan test online. Desain strategi pelaksanaan yang
dibuat adalah dengan mendesain alur ulangan harian online dan rancangan
pelaksanaan pembelajaran.
Tahap yang keenam adalah Perangkat pembelajaran, pada tahap ini
terdiri dari pembuatan instrumen penelitian pada kelas eksperimen. Hal
ini bertujuan agar proses pembelajaran yang dilakukan oleh pelaku
pembelajaran dapat berjalan secara terstruktur. Penyusunan intrumen
penelitian yang digunakan adalah daftar pertanyaan wawancara, lembar
observasi dan angket. Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan
siswa tentang ulangan harian menggunakan Test Designer yang dilakukan.
Jumlah 10 soal angket dan 25 jumlah responden. Dalam mengolah data
angket peneliti menggunakan skala Linkert[8]. Untuk menghitung data
hasil angket diberikan 4 pilihan jawaban dan skornya, dengan ketentuan
yang bisa dilihat pada tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1 Kriteria Skor Angket
Kriterium
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Kategori
4
3
2
1
Pertanyaan angket bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa
tentang ulangan harian menggunakan test designer. Hal tersebut dilakukan
untuk mengetahui seberapa efektif ulangan harian menggunakan test
designer. Daftar pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ditunjukan
pada tabel 2.
11
Tabel 2. Daftar Pertanyaan Angket
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Daftar Pertanyaan
Saya senang ulangan harian menggunakan Test Desiner
Ulangan harian menggunakan Test Designer tidak
membosankan
Ulangan menggunakan Test Designer susah untuk dilakukan
Saya lebih suka ulangan menggunakan Test Designer dari
pada ulangan biasa
Dengan metode ulangan harian menggunakan Test Designer
lebih dapat menghemat biaya karena tidak menggunakan
kertas
Dengan Test Designer saya dapat mencontek pekerjaan
teman
Ulangan harian menggunakan Test Designer sudah berjalan
dengan lancar
Dengan ulangan mengunakan Test Designer lebih efisien
dibandingkan ulangan biasa
Saya tidak dapat mengikuti langkah langkah ulangan harian
menggunakan Test Designer
Sarana dan prasarana lab komputer sudah memadahi untuk
ulangan harian menggunakan Test Designer
Setelah penghitungan hasil angket kemudian di analisis hasil data
yang diperoleh. Sesuai dengan penghitungan masing-masing kriteria
angket sebagai berikut : sangat setuju = 4 x 25 = 10, setuju = 3 x 25 = 75,
kurang setuju = 2 x 25 = 50, tidak setuju = 1 x 25 = 25. Kategori
presentase angket ditunjukan pada tabel 3.
Tabel 3 Kategori Presentase
Kriterium
Baik
Cukup
Kurang Baik
Tidak Baik
Kategori
75,1 – 100
50,1 – 75
25,1 – 50
0,0 – 25
Observasi dilakukan melalui pengamatan serta mencatat semua hal
yang diperlukan dan terjadi selama proses ulangan harian berlangsung.
Observasi ini berisi tentang sikap siswa saat ulangan berlangsung. Dengan
pemberian skor kriteria observasi sebagai berikut : (5) Selalu muncul, (4)
Sering muncul (3) Kadang-kadang muncul, (2) Jarang muncul, (1) Tidak
pernah muncul. Lembar observasi kegiatan siswa dikelas ditunjukan pada
tabel 4.
12
Tabel 4 Tabel observasi
No
1
2
3
4
5
Pertanyaan
Terjadi contek mencontek /
kerjasama antar teman
Membuka sumber / atau contekan
Siswa gaduh
Antusias siswa dalam mengikuti
ulangan baik
Siswa
cepat
selesai
dalam
mengerjakan ulangan
5
4
3
2
1
Tahap yang ketujuh adalah pemberian perlakuan kelas eksperimen.
Pada kelas eksperimen ulangan harian dilakukan dengan menggunakan
test desiner. Setelah penelitian selesai, kemudian menguji instrumen yang
digunakan saat penelitian. Yaitu pengujian validitas instrumen dan uji
reabilitas instrumen. Tahap selanjutnya adalah analisis data instrumen
penelitian. Analisis data instrumen penelitian dilakukan dengan
menggunakan olah data Microsoft Exel. Uji intrumen penelitian meliputi
uji validitas instrumen penelitian dan uji reabilitas instrumen untuk
diambil kesimpulan.
Tahap yang terakhir dari penelitian ini adalah pembahasan hasil
dan penarikan kesimpulan. Hal yang dilakukan untuk mengetahui apakah
penelitian berhasil atau tidak. Untuk mengukur efektifitas penggunaan test
designer dalam ulangan harian siswa. Efektifitas dilihat dari hasil siswa,
proses dikelas, juga tanggapan siswadan guru. Untuk mengevaluasi
penelitian, menarik kesimpulan dan saran dari penelitian.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil wawancara dan observasi akan dianalisis secara deskriptif.
Analisis wawancara dan observasi dilakukan untuk menggambarkan
ulangan harian dengan sistem online menggunakan test designer di Net
Suport School. Berikut adalah analisis deskriptif terhadap hasil wawancara
dan observasi kelas eksperimen yang ditunjukan pada tabel 5.
Tabel 5 Observasi sebelum dan sesudah dilakukan penelitian
Pertanyaan
Terjadi contek mencontek /
kerjasama antar teman
5
Sebelum Penelitian
4
3
2
1
√
Membuka sumber / atau
contekan
Siswa gaduh
5
Setelah Penelitian
4
3
2
1
√
√
√
√
√
Antusias
siswa
dalam
mengikuti ulangan baik
√
√
Siswa cepat selesai dalam
√
√
13
mengerjakan ulangan
Hasil pengamatan yang dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan
dapat dilihat pada tabel 5. Dilihat dari kelas yang sebelumnya kurang
antusias dalam mengikuti ulangan setelah diberi treatment ulangan harian
menggunakan Test Designer menjadi lebih antusias dan lebih tertarik
dalam melakukan ulangan. Dalam observasi sebelum menggunakan Test
Designer muncul masalah klasik ulangan yaitu kerjasama antar teman dan
membuka contekan. Tetapi, setelah menggunakan Test Designer
kerjasama antar teman dan membuka contekan jarang sekali terlihat. Hal
itu disebabkan karena soal yang mereka terima sifatnya acak dan pada
pilihan ganda pun pilihan jawaban juga acak. Maka dari itu siswa sulit
sekali untuk melakukan kerjasama. Dilihat dari point lembar observasi
yang terakhir adalah jalanya ulangan harian menjadi lebih cepat dan
efisien karena pengolahan nilai setelah ulangan dilakukan secara otomatis.
Evaluasi pembelajaran juga dapat dilakukan dengan cepat karena siswa
dapat mengetahui hasil pekerjaan mereka dan dapat melihat jawaban yang
benar serta pembahasan dari soal yang mereka kerjakan.
Melihat hasil wawancara yang telah dilakukan kepada sebagian
siswa dengan menggunakan metode random sampling diperoleh hasil
bahwa tes tertulis cenderung lebih repot, karena masih harus menggunakan
kertas dan siswa masih bisa dengan mudah melakukan kecurangan, seperti
saling contek dan kerjasama saat mengerjakan tes. Dari hasil wawancara
yang dilakukan kepada guru didapat hasil bahwa ulangan harian
konvensional masih banyak kekurangan, seperti guru harus mengoreksi
pekerjaan siswa satu persatu, dan guru harus merekap nilai secara manual.
Dari banyak kekurangan tersebut mencoba memanfaatkan alternatif lain
yaitu ulangan harian online menggunakan Test Designer ada Net Support
School. Tetapi ulangan harian menggunakan Test Designer juga
mempunyai kelemahan, yaitu saat listrik mati ulangan harian tidak dapat
diadakan, atau saat komputer siswa ada yang error maka tidak bisa
ulangan harian menggunakan Test Designer.
Berikut ini adalah hasil dari ulangan harian online menggunakan
Test Designer pada NetSuport School yang diterapkan dikelas ekserimen
yaitu kelas XI IPA 2 SMA Kristen 1 Salatiga yang ditunjukan pada
gambar 2.
Gambar 2 model soal
14
Pada gambar 2 dapat dilihat bahwa dalam Test Designer terdapat
beberapa pilihan model membuat soal objektif test, seperti multiple choice,
combo list, drag and drop, dan true and false. Banyaknya pilihan untuk
membuat model soal membuat guru lebih mudah dan variatif dalam
membuat soal, jadi siswa tidak mudah bosan. Tetapi model tes yang ada
adalah model objektif test, jadi untuk tes yang bersifat subjektif seperti
ulangan essay tidak dapat dilakukan.
Gambar 3. Tampilan pada komputer guru
Gambar 3 menunjukan komputer server atau komputer guru, dapat
melakukan pemantauan jalannya tes. Jadi guru dapat memantau secara
langsung dari komputer server tanpa harus berkeliling. Guru juga dapat
langsung mengetahui mana soal yang banyak kesalahan dalam menjawab
dan soal mana yang sebagian besar benar dalam menjawab. Dapat dilihat
dari progres siswa di monitor, jika soal berwarna hijau maka jawaban
benar sedangkan jika bulatan soal berwarna merah maka jawaban salah.
Hal tersebut membuat guru lebih efektif dalam melakukan pemantauan dan
melakukan evaluasi soal mana soal yang termasuk dalam kategori mudah,
dan mana soal yang masuk dalam kategori sulit. Dapat dilihat dari banyak
sedikitnya siswa yang menjawab dengan benar.
Gambar 4. Tampilan review pada komputer siswa
Gambar 4 adalah tampilan hasil ulangan dari komputer siswa.
Siswa dapat langsung mengetahui hasil dari pekerjaan mereka. Siswa juga
dapat langsung mendapatkan pembahasan persoal dari yang mereka
kerjakan. Mereka jadi tahu mana jawaban yang salah dan pembahasan
15
tentang soal. Hal tersebut dapat menjadi evaluasi terhadap siswa. Evaluasi
siswa juga dapat dilihat dari hasil siswa, tabel hasil nilai siswa dapat
dilihat pada tabel 6.
Tabel 6 Hasil Nilai Siswa
NO
NAM A
U1
U3
U2
1
ADITYA WICAKSANA
88
89
70
2
ANET PHOBI S
86
89
95
3
APRISAL ELIEZER
84
87
75
4
DESTENI DEO Y
83
88
95
5
DHANI M ARTA
86
88
85
6
FENDA WIDYA K
80
85
85
7
HANA PRATIWI
88
87
90
8
INTAN AYU P
85
86
80
9
JANAPRIYA ADI K
87
89
90
10
JUAN RONALDO A P
88
87
85
11
M ARIA PRABANI
87
90
100
12
NADYA SABATIA
85
88
85
13
NANDA SRIRETNO
85
86
95
14
NOVENA RISNALANI
84
86
75
15
OLIVIA AM BARA
86
90
85
16
PAULUS WIDODO
89
90
75
17
PUTRI ELIA
88
87
85
18
STEFANI M EGGIE
88
89
90
19
STEVANUS KRISNA
90
91
85
20
VICTOR BAGAS
90
90
75
21
YONATAN A.S
84
83
75
22
YOSUA SATWIKA B.J
89
91
85
23
YUNITA DWI Y.D
88
89
85
24
BONARIS DOLI S
86
89
65
25
RIZKI HEDIATI
84
86
80
86,32
87,91
83,60
Untuk mengetahui belajar telah tercapai secara efektif atau tidak
maka dapat diketahui dengan tingkat prestasi belajar yang telah dicapai.
Tingkat keberhasilan dibagi atas beberapa kategori yaitu ; (1) Maksimal,
Apabila seluruh materi yang di ajarkan dapat di kuasai oleh siswa. (2)
Optimal apabila sebagian besar bahan yang di ajarkan di kuasai oleh
siswa. (3) Minimal, apabila 60%-70% saja yang dapat di kuasai oleh
siswa. (4) Kurang, apabila kurang dari 60% bahan yang dapat dikuasai
oleh siswa. [7]Dari hasil ulangan harian 1,2 dan 3 memiliki nilai rata-rata
yang tergolong baik, karena dari 3 ulangan tersebut memiliki rata-rata
lebih dari 80.
16
Treatment akan dilakukan dengan menerapkan media tes online
dalam ulangan harian siswa. Setelah dilakukan treatment mengenai
ulangan harian online kembali dilakukan wawancara mengenai tanggapan
penggunaan media tersebut kepada guru dan siswa. Dari hasil wawancara
tersebut tanggapan guru mengenai penyelenggaraan ulangan harian online
dengan menggunakan test designer adalah hal yang positif dan banyak
membantu mengurangi kekurangan dan kelemahan yang ada ada ulangan
harian tertulis. Hasil wawancara guru tentang keunggulan yang di dapat
setelah menggunakan Test Designer adalah (1) Guru lebih mudah dalam
pengawasan siswa saat mengerjakan. Dalam tes menggunakan test
designer guru daat mengawasi kegiatan siswa dan pekerjaan siswa lewat
komputer server guru, karena semua kegiatan siswa daat terpantau dari
server. Guru juga bisa melihat aktifitas siswa dalam mengerjakan ulangan,
seperti melihat soal manakah yang siswa banyak mengalami kesalahan. (2)
Guru lebih mudah saat melakukan penilaian karena setelah siswa selesai
mengerjakan ulangan guru langsung bisa memperoleh hasil dari pekerjaan
mereka dan langsung dapat hasil perhitungan statistik. Dapat menampilkan
hasil statistik seperti nilai rara-rata kelas, nilai terendah, nilai tertinggi dan
siapa saja yang mendapat nilai tidak tuntas sehingga harus mengerjakan
remidi. (3) lebih mudah dalam melakukan pembahasan dan review. Lewat
aplikasi test desainer ini guru langsung dapat menampilkan review dari
pekerjaan masing-masing ke komputer masing-masing siswa sehingga
siswa dapat mengoreksi dan mengetahui kesalahan mereka, dan
mendapatkan pembahasan mengenai jawaban yang benar.
Siswa diberi angket untuk mengetahui tanggapan siswa tentang
ulangan harian menggnakan test designer. Apabila sebagian besar
tanggapan siswa positiv maka daat ditarik kesimulan bahwa ulangan
harian menggunakan test designer efektif. Hasil angket siswa ditunjukan
pada tabel 7.
Tabel 7 Tabel hasil angket
No
Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
SS
15
14
11
12
18
7
15
17
16
9
%
60
56
44
48
72
28
60
60
64
36
S
10
11
13
13
7
15
10
8
9
15
13,4
53,6
11,1
Tanggapan Responden
%
KS
%
40
0
0
44
0
0
52
1
4
52
0
0
28
0
0
60
3
12
40
0
0
32
0
0
36
0
0
60
1
4
44,4
5
2
TS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Dilihat dari hasil angket observasi dapat ditarik kesimpulan
sebagian besar siswa memberikan tanggapan positif. Dapat dilihat
presentase SS(sangat setuju) yaitu 53,6 %, dan tanggapan S(setuju) yaitu
44,4% secara umum dapat dikategorikan dalam kelas “baik”. Menurut
17
Arikunto jika tanggapan siswa >75% baik atau setuju maka sudah dapat
dikatakan efektif. Hasil observasi angket menunjukan 98% setuju jadi
ulangan harian menggunakan Test Designer di NSS memiliki efektifitas
yang tinggi.
5. Simpulan dan Saran
Berdasarkan uraian pembahasan dapat disimpulkan bahwa ulangan
harian menggunakan Test Designer pada NetSupport School efektif. Hal
ini dapat dilihat dari sikap siswa yang lebih senang menggunakan Test
Designer dan tanggapan positif siswa terhadap model ulangan harian
tersebut. Dilihat dari hasil observasi terhadap ulangan siswa, dan sikap
siswa dikelas, ulangan harian dengan menggunakan Test Designer ini
berdampak positif dan dapat mengurangi kelemahan yang ada pada
ulangan harian biasa. Selain dampak positif yang didapat guru dan siswa
terdapat juga dampak positif lain seperti menghemat kertas dan
menghemat waktu. Dampak positif bagi siswa adalah siswa lebih antusias
mengikuti ulangan, siswa sulit untuk bekerjasama dalam mengerjakan
ulangan, siswa menjadi lebih giat belajar, karena sudah sulit untuk contek
mencontek, waktu mengerjakan ulangan lebih cepat dan efisien.
Sedangkan dampak positif bagi guru adalah guru lebih mudah dalam
melakukan pengawasan ulangan, guru lebih mudah dalam melakukan
penilaian, guru lebih mudah dalam melakukan evaluasi. Pada hasil angket
untuk respon siswa terhadap penerapan ulangan harian menggunakan Test
Designer dengan presentase tanggapan siswa >75% dan masuk dalam
kategori efektif.
Berdasarkan
hasil
penelitian
yang
diperoleh,
peneliti
merekomendasikan beberapa hal untuk dikadikan bahan pertimbangan dan
pemikiran antara lain: ulangan harian menggunakan Test Designer di NSS
merupakan salah satu metode yang inovatif dan banyak keuntungan yang
bisa diperoleh, sebaiknya metode ulangan harian menggunakan Test
Designer ini tidak hanya diterabkan di pelajaran TIK saja, tetapi juga bisa
diterapkan di mata pelajaran lain. Sekolah-sekolah lain harus mempunyai
labolatorium yang memadahi seperti unit komputer dengan spesifikasi
yang bagus dan jaringan LAN yang baik, sehingga ulangan harian
menggunakan Test Designer dapat berjalan dengan lancar.
6. Daftar Pustaka
[1]
[2]
[3]
Dr. H. Munir, MIT (2010) yang berjudul “pembelajaran dengan
menggunakan NetSupport School untuk meningkatkan kognitif
siswa dalam pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Firliya arnani. 2010. Pemanfaatan Aplikasi Net Support School
Untuk Pembelajaran, Monitoring Dan Perawatan Komputer. Jurnal
Komunikasi. 2010
Net Support School. http://www.netsupportschool.com. Diakses
pada : 29 April 2014, 03.56.
18
[4] Arifin, Zainal (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosda Karya.
[5] Widoyoko, S. Eko Putro (2012). Evaluasi Program Pembelajaran.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[6] Popham, W. James. 2003. Teknik Mengajar Secara Sistematis.
Jakarta : Rineka Cipta.
[7] Syaiful Bahri Djamaran dan Azwan Zain (2002). Strategi Belajar
Mengajar
[8]
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
Bandung: CV. Alfabeta.
19
Designer di Net Support School
Studi Kasus : SMA Kristen 1 Salatiga
Artikel Ilmiah
Peneliti:
Syekh Imam Saffii (702010083)
Dr. Dharmaputra T. Palekahelu, M.Pd
Teguh Indra Bayu S.Kom, M.Cs
Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen SatyaWacana
Salatiga
Desember 2014
1
2
3
4
5
Efektifitas Ulangan Harian TIK dengan Menggunakan Test
Designer di Net Support School
(Studi kasus kelas XI IPA2 SMA Kristen 1 Salatiga)
1)
Syekh Imam Saffii 2) Dr. Dharmaputra T. Palekahelu, M.Pd.
3)
Teguh Indra Bayu S.Kom., M.Cs.
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1) [email protected], 2) [email protected],
3)
[email protected]
Abstract
In Salatiga, much school used konvensional daily test, and weaknesses in
it such as student easy to chating and open a cheat. The purpose of daily test not
reached. This study to see effectiveness Test Designer of Net Support School in
daily test Christian High School 1 Salatiga. This research is deskriptive using
One Shot Case Study method. The population was one class Christian High
School 1 Salatiga student of class XI. The purpose of this research to find
effectiveness Test Designer of Net Support School in student daily test. The result
effectiveness daily test using Test Designer in Net Support School can be seen
positive response from student and teacher. Many positive impact be obtained
from used Test Designer.
Keywords : Effectiveness, Net Support School, Daily Test
Abstrak
Banyak sekolah di Salatiga yang menggunakan ulangan harian tertulis
biasa, dan masih banyak kelemahan seperti siswa mudah bekerja sama, dan
membuka contekan. Sehingga tujuan dari ulangan harian tidak tercapai dengan
baik. Dilakukan penelitian ini untuk melihat efektifitas penggunaan Test Designer
pada NetSupport School dalam ulangan harian siswa di SMA Kristen 1 Salatiga.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode One
Shot Case Study (penelitian satu tembakan). Populasi penelitian menggunakan
satu kelas yaitu siswa kelas XI SMA Kristen 1 Salatiga. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan Test Designer dalam ulangan
harian siswa. Hasil efektifitas ulangan harian dengan Test Designer pada
Netsupport School dapat dilihat dari tanggapan positif siswa dan guru. Dan
banyak dampak positif yang didapat dari penggunaan Test Designer.
Kata Kunci : Efektifitas, Net Support School, Ulangan harian
1)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan
Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
2)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
3)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
6
1. Pendahuluan
Penggunaan berbagai media untuk mendukung pembelajaran di
sekolah sudah banyak di lakukan, seperti penggunaan proyektor, LCD, dan
berbagai perangkat lunak untuk mendukung proses belajar mengajar.
Berdasarkan observasi dan wawancara sederhana yang telah dilakukan di
sebagian SMA dan SMK di Salatiga, temuan masalah yang didapat adalah
tentang ulangan harian di sekolah yang masih mempunyai banyak
kelemahan, seperti masih dengan mudahnya siswa bekerja sama dan
membuka catatan . Ulangan harian yang biasa dilakukan di sebagian besar
sekolah di Salatiga adalah ulangan harian konvensional. Ulangan harian
yang masih menggunakan kertas memungkinkan siswa masih dapat
dengan mudah bekerja sama dengan teman. Padahal tujuan utama
dilakukannya ulangan harian adalah untuk mengetahui tercapai atau
tidaknya tujuan pembelajaran, dan untuk mengukur seberapa dalamkah
siswa mengerti tentang topik yang diajarkan. Jika siswa dengan mudah
bekerja sama dengan temannya maka tujuan dilakukannya ulangan harian
tidaklah tercapai.
Ulangan harian online adalah salah satu inovasi yang bisa
mengatasi kekurangan ulangan harian konvensional. Berdasarkan
observasi yang dilakukan, ulangan harian pada mata pelajaran TIK di
SMA Kristen 1 Salatiga sudah menggunakan ulangan harian online.
Banyak keuntungan dan kemudahan yang didapat melalui ulangan harian
online. Pada ulangan harian online yang dilakukan di SMA Kristen 1
Salatiga menggunakan Net Support School (NSS) yang didalamnya
terdapat Test Designer untuk pelaksanaan ulangan harian online.
Melihat latar belakang masalah yang telah dikemukakan, rumusan
masalah yang akan dibahas mengenai ulangan harian online. Seberapa
besarkah efektifitas penggunaan test online dengan Net Support School
dibandingkan dengan tes tertulis biasa. Berbagai fitur Net Support School
memiliki berbagai kegunaan yang dapat mendukung pembelajaran, tetapi
dalam penelitian ini penggunaan Net Support School berfokus pada Test
Designer untuk ulangan harian TIK.
Dengan menggunakan fitur Test Designer pada Net Suport School
diharapkan siswa dapat melakukan ulangan harian dengan lebih mudah.
Namun, pada kenyataannya belum diketahui seberapa besarkah efektifitas
ulangan harian menggunakan Test Designer. Mengenai permasalahan yang
belum diketahui tentang efektifitas penyelenggaraan tes online dengan
menggunakan Test Designer di Net Support School, maka akan dilakukan
penelitian mengenai efektifkah ulangan harian menggunakan Test
Designer. Tujuan penelitian ini adalah mengukur seberapa besarkah
efektifitas penggunaan tes online menggunakan NSS.
2. Tinjauan pustaka
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr. H. Munir (2010) yang
berjudul “pembelajaran dengan menggunakan Net Support School untuk
meningkatkan kognitif siswa dalam pelajaran Teknologi Informasi dan
7
Komunikasi (TIK) dengan menggunakan rancangan penelitian diskriptifkomparatif yaitu penelitian experimen semu (quasi experiment). Penelitian
eksperimen semu digunakan untuk melihat pengaruh penggunaan
netsupport school terhadap kognitif siswa pada sub kompetensi
menggunakan menu dan ikon perangkat lunak pembuat animasi. Hasil dari
penelitian tersebut ditemukan Terdapat perbedaan peningkatan hasil
belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran menggunakan
netsupport school dengan model pembelajaran konvensional. Siswa yang
memperoleh model pembelajaran menggunakan netsupport school
memiliki hasil akhir setelah pembelajaran lebih besar dibandingkan
dengan siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional[1].
Firliya Arnani (2010) pada jurnalnya tentang “Pemanfaatan
Aplikasi Net Support School Untuk Pembelajaran, Monitoring Dan
Perawatan Komputer (Studi Kasus: Lab. Komputer SD Negeri Graulan)”
Penggunaan aplikasi Net Support School sebagai maintenance dan
monitoring jaringan di SD Negeri Graulan sangat effektif dan effisien[2].
Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah di lakukan
penggunaan Net Suport School memberikan dampak yang positif terhadap
pembelajaran. Untuk kedepannya para peneliti berharap penggunaan Net
Support School membuat siswa lebih meningkat pemahaman dan hasil
belajarnya karena banyak fitur yang dapat membantu pembelajaran
maupun evaluasi pembelajaran seperti contoh fitur test designer untuk
ulangan harian online. Mengacu pada penelitian yang telah dilakukan,
maka akan dilakukan penelitian mengenai test designer pada Net Support
School, namun dalam penelitian ini akan dilakukan penelitian yang
berfokus pada ulangan harian online menggunakan test designer pada Net
Support School [3].
Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
secara periodik untuk menilai/mengukur pencapaian kompetensi setelah
menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih. Ulangan Harian
merujuk pada indikator dari setiap KD. [4]. Sebagai tindak lanjut ulangan
harian, yang diperoleh dari hasil tes tertulis, pengamatan, atau tugas diolah
dan dianalisis oleh pendidik. Hal ini dimaksudkan agar ketuntasan belajar
siswa pada setiap kompetensi dasar lebih dini diketahui oleh pendidik.
Dengan demikian ulangan ini dapat diikuti dengan program tindak lanjut
baik remedial atau pengayaan, sehingga perkembangan belajar siswa dapat
segera diketahui sebelum akhir semester.
Tes adalah instrumen atau alat yang digunakan untuk memperoleh
informasi tentang individu atau objek. Sebagai alat pengumpul informasi
atau data, tes harus dirancang secara khusus. Kekhususan tes terlihat dari
bentuk soal tes yang digunakan, jenis pertanyaan, rumusan pertanyaan
yang diberikan, dan pola jawabannya harus dirancang menurut kriteia
yang telah ditetapkan. Demikian juga waktu yang disediakan untuk
menjawab pertanyaan serta pengadministrasian tes juga dirancang secara
khusus. Selain itu aspek yang diteskanpun terbatas. Biasanya meliputi
ranah kognitif, afektif, dan psikomotor[5].
Efektivitas adalah proses pembelajaran berarti tingkat keberhasilan
guru dalam mengajar kelompok tertentu dengan menggunakan metode
8
tertentu untuk tujuan instruksional tertentu [6]. Untuk mengetahui belajar
telah tercapai secara efektif atau tidak maka dapat diketahui dengan
tingkat prestasi belajar yang telah dicapai. Tingkat keberhasilan dibagi atas
beberapa kategori yaitu ; (1) Maksimal, Apabila seluruh materi yang di
ajarkan dapat di kuasai oleh siswa. (2) Optimal apabila sebagian besar
bahan yang di ajarkan di kuasai oleh siswa. (3) Minimal, apabila 60%70% saja yang dapat di kuasai oleh siswa. (4) Kurang, apabila kurang dari
60% bahan yang dapat dikuasai oleh siswa. [7]
Netsupport School adalah suatu program aplikasi yang dapat
meremote atau mengendalikan komputer dari jarak jauh dengan melalui
jaringan komputer. Netsupport School adalah sebuah sistem atau program
aplikasi komputer yang dijalankan pada beberapa komputer atau PC yang
terhubung dengan jaringan. Sistem Netsupport School digunakan sebagai
sistem dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran TIK. Netsupport
School merupakan software pendidikan tetapi bukan software tutorial,
melainkan software yang digunakan untuk menyampaikan tutorial tersebut
pada masing-masing peserta didik melalui komputer masing-masing yang
terhubung pada jaringan.
3. Metode penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dengan desain variabel tunggal, menggunakan
metode penelitian pra-experimental design dengan bentuk One shot case
study (studi kasus satu tembakan). Dimana dalam desain penelitian ini
terdapat suatu kelompok diberi treatment (perlakuan) dan selanjutnya
diobservasi hasilnya (treatment adalah sebagai variabel independen dan
hasil adalah sebagai variabel dependen). Dalam eksperimen ini subjek
disajikan dengan beberapa jenis perlakuan lalu diukur hasilnya.
Desain penelitian :
X
O
X= kelas yang dikenai perlakuan
O = pengamatan hasil
Penelitian ini berupaya untuk mengukur efektifitas ulangan harian
online menggunakan Test Designer pada Net Support School pada kelas
XI IPA2 di SMA Kristen 1 Salatiga. Penelitian ini terdiri dari beberapa
tahapan yang ditunjukan pada gambar 1
9
Pra Penelitian
Identifikasi masalah
Identifikasi sarana dan prasarana
Kajian Pustaka
Identifikasi software test
designer adaNSS
Perangkat Pembelajaran
Pembuatan instrumeninstrumen penelitian
Perlakuan ulangan harian online menggunakan
test designer pada apliklasi NSS
Pengolahan data dan analisis hasil penelitian
Pembahasan Hasil Penelitian
Penarikan
Kesimpulan
Gambar 1 Alur Penelitian Pada Kelas Eksperimen
Tahapan pertama adalah pra penelitian. Pada tahap pra penelitian
ini dilakukan untuk dapat mengetahui keadaan pembelajaran yang sudah
berlangsung selama ini. Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan,
dilakukan observasi dan wawancara yang bertujuan untuk mengetahui
bagaimana proses ulangan harian yang selama ini berlangsung serta
prilaku siswa maupun guru selama proses ulangan harian berlangsung.
Tahap kedua adalah dengan mengidentifikasi masalah penelitian
dan menetukan tujuan penelitian. Identifikasi masalah tersebut dapat
dilihat dari hasil observasi yang dilakukan sebelum penelitian ini
dilaksanakan. Tahapan ini dilakukan untuk mengetahui proses ulangan
harian yang sudah dilakukan di sekolah-sekolah di Salatiga. Disini kami
10
menemukan bahwa sebagian besar sekolah di Salatiga masih
menggunakan ulangan harian konvensional. Masih banyak kekuarangan
dan kurang efektifnya ulangan harian konvensional yang sering dilakukan
di sebagian besar sekolah di Salatiga.
Tahap ketiga adalah identifikasi sarana dan prasarana untuk
mengetahui apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian. Adanya
jaringan LAN di labolatorium TIK dapat dimanfaatnkan untuk menunjang
pembelajaran. Dengan memanfaatkan jaringan LAN guru dapat
menyelenggarakan tes online yang dibantu dengan software netsupport
school. Dalam software netsupport school ada aplikasi test designer yang
dapat dimanfaatkan untuk menyelenggarakan ulangan harian online.
Setelah mengetahui tujuan dan masalah peneltian, peneliti
melakukan kajian pustaka pada tahap yang keempat. Kajian pustaka
dilakukan untuk mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah
penelitian. Di sini peneliti mencari beberapa sumber baik dari buku
maupun sumber dari internet. Beberapa sumber dan referensi seperti
jurnal, tesis, dan juga skripsi yang berhubungan dengan penelitian saling
dikaitkan.
Tahap yang kelima adalah mengidentifikasi software Netsuport
School mendesain strategi pelaksanaan. Ditahap ini kami mempelajari
tentang software netsuport school yang di dalamnya terdapat test designer
untuk menyelenggarakan test online. Desain strategi pelaksanaan yang
dibuat adalah dengan mendesain alur ulangan harian online dan rancangan
pelaksanaan pembelajaran.
Tahap yang keenam adalah Perangkat pembelajaran, pada tahap ini
terdiri dari pembuatan instrumen penelitian pada kelas eksperimen. Hal
ini bertujuan agar proses pembelajaran yang dilakukan oleh pelaku
pembelajaran dapat berjalan secara terstruktur. Penyusunan intrumen
penelitian yang digunakan adalah daftar pertanyaan wawancara, lembar
observasi dan angket. Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan
siswa tentang ulangan harian menggunakan Test Designer yang dilakukan.
Jumlah 10 soal angket dan 25 jumlah responden. Dalam mengolah data
angket peneliti menggunakan skala Linkert[8]. Untuk menghitung data
hasil angket diberikan 4 pilihan jawaban dan skornya, dengan ketentuan
yang bisa dilihat pada tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1 Kriteria Skor Angket
Kriterium
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Kategori
4
3
2
1
Pertanyaan angket bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa
tentang ulangan harian menggunakan test designer. Hal tersebut dilakukan
untuk mengetahui seberapa efektif ulangan harian menggunakan test
designer. Daftar pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ditunjukan
pada tabel 2.
11
Tabel 2. Daftar Pertanyaan Angket
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Daftar Pertanyaan
Saya senang ulangan harian menggunakan Test Desiner
Ulangan harian menggunakan Test Designer tidak
membosankan
Ulangan menggunakan Test Designer susah untuk dilakukan
Saya lebih suka ulangan menggunakan Test Designer dari
pada ulangan biasa
Dengan metode ulangan harian menggunakan Test Designer
lebih dapat menghemat biaya karena tidak menggunakan
kertas
Dengan Test Designer saya dapat mencontek pekerjaan
teman
Ulangan harian menggunakan Test Designer sudah berjalan
dengan lancar
Dengan ulangan mengunakan Test Designer lebih efisien
dibandingkan ulangan biasa
Saya tidak dapat mengikuti langkah langkah ulangan harian
menggunakan Test Designer
Sarana dan prasarana lab komputer sudah memadahi untuk
ulangan harian menggunakan Test Designer
Setelah penghitungan hasil angket kemudian di analisis hasil data
yang diperoleh. Sesuai dengan penghitungan masing-masing kriteria
angket sebagai berikut : sangat setuju = 4 x 25 = 10, setuju = 3 x 25 = 75,
kurang setuju = 2 x 25 = 50, tidak setuju = 1 x 25 = 25. Kategori
presentase angket ditunjukan pada tabel 3.
Tabel 3 Kategori Presentase
Kriterium
Baik
Cukup
Kurang Baik
Tidak Baik
Kategori
75,1 – 100
50,1 – 75
25,1 – 50
0,0 – 25
Observasi dilakukan melalui pengamatan serta mencatat semua hal
yang diperlukan dan terjadi selama proses ulangan harian berlangsung.
Observasi ini berisi tentang sikap siswa saat ulangan berlangsung. Dengan
pemberian skor kriteria observasi sebagai berikut : (5) Selalu muncul, (4)
Sering muncul (3) Kadang-kadang muncul, (2) Jarang muncul, (1) Tidak
pernah muncul. Lembar observasi kegiatan siswa dikelas ditunjukan pada
tabel 4.
12
Tabel 4 Tabel observasi
No
1
2
3
4
5
Pertanyaan
Terjadi contek mencontek /
kerjasama antar teman
Membuka sumber / atau contekan
Siswa gaduh
Antusias siswa dalam mengikuti
ulangan baik
Siswa
cepat
selesai
dalam
mengerjakan ulangan
5
4
3
2
1
Tahap yang ketujuh adalah pemberian perlakuan kelas eksperimen.
Pada kelas eksperimen ulangan harian dilakukan dengan menggunakan
test desiner. Setelah penelitian selesai, kemudian menguji instrumen yang
digunakan saat penelitian. Yaitu pengujian validitas instrumen dan uji
reabilitas instrumen. Tahap selanjutnya adalah analisis data instrumen
penelitian. Analisis data instrumen penelitian dilakukan dengan
menggunakan olah data Microsoft Exel. Uji intrumen penelitian meliputi
uji validitas instrumen penelitian dan uji reabilitas instrumen untuk
diambil kesimpulan.
Tahap yang terakhir dari penelitian ini adalah pembahasan hasil
dan penarikan kesimpulan. Hal yang dilakukan untuk mengetahui apakah
penelitian berhasil atau tidak. Untuk mengukur efektifitas penggunaan test
designer dalam ulangan harian siswa. Efektifitas dilihat dari hasil siswa,
proses dikelas, juga tanggapan siswadan guru. Untuk mengevaluasi
penelitian, menarik kesimpulan dan saran dari penelitian.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil wawancara dan observasi akan dianalisis secara deskriptif.
Analisis wawancara dan observasi dilakukan untuk menggambarkan
ulangan harian dengan sistem online menggunakan test designer di Net
Suport School. Berikut adalah analisis deskriptif terhadap hasil wawancara
dan observasi kelas eksperimen yang ditunjukan pada tabel 5.
Tabel 5 Observasi sebelum dan sesudah dilakukan penelitian
Pertanyaan
Terjadi contek mencontek /
kerjasama antar teman
5
Sebelum Penelitian
4
3
2
1
√
Membuka sumber / atau
contekan
Siswa gaduh
5
Setelah Penelitian
4
3
2
1
√
√
√
√
√
Antusias
siswa
dalam
mengikuti ulangan baik
√
√
Siswa cepat selesai dalam
√
√
13
mengerjakan ulangan
Hasil pengamatan yang dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan
dapat dilihat pada tabel 5. Dilihat dari kelas yang sebelumnya kurang
antusias dalam mengikuti ulangan setelah diberi treatment ulangan harian
menggunakan Test Designer menjadi lebih antusias dan lebih tertarik
dalam melakukan ulangan. Dalam observasi sebelum menggunakan Test
Designer muncul masalah klasik ulangan yaitu kerjasama antar teman dan
membuka contekan. Tetapi, setelah menggunakan Test Designer
kerjasama antar teman dan membuka contekan jarang sekali terlihat. Hal
itu disebabkan karena soal yang mereka terima sifatnya acak dan pada
pilihan ganda pun pilihan jawaban juga acak. Maka dari itu siswa sulit
sekali untuk melakukan kerjasama. Dilihat dari point lembar observasi
yang terakhir adalah jalanya ulangan harian menjadi lebih cepat dan
efisien karena pengolahan nilai setelah ulangan dilakukan secara otomatis.
Evaluasi pembelajaran juga dapat dilakukan dengan cepat karena siswa
dapat mengetahui hasil pekerjaan mereka dan dapat melihat jawaban yang
benar serta pembahasan dari soal yang mereka kerjakan.
Melihat hasil wawancara yang telah dilakukan kepada sebagian
siswa dengan menggunakan metode random sampling diperoleh hasil
bahwa tes tertulis cenderung lebih repot, karena masih harus menggunakan
kertas dan siswa masih bisa dengan mudah melakukan kecurangan, seperti
saling contek dan kerjasama saat mengerjakan tes. Dari hasil wawancara
yang dilakukan kepada guru didapat hasil bahwa ulangan harian
konvensional masih banyak kekurangan, seperti guru harus mengoreksi
pekerjaan siswa satu persatu, dan guru harus merekap nilai secara manual.
Dari banyak kekurangan tersebut mencoba memanfaatkan alternatif lain
yaitu ulangan harian online menggunakan Test Designer ada Net Support
School. Tetapi ulangan harian menggunakan Test Designer juga
mempunyai kelemahan, yaitu saat listrik mati ulangan harian tidak dapat
diadakan, atau saat komputer siswa ada yang error maka tidak bisa
ulangan harian menggunakan Test Designer.
Berikut ini adalah hasil dari ulangan harian online menggunakan
Test Designer pada NetSuport School yang diterapkan dikelas ekserimen
yaitu kelas XI IPA 2 SMA Kristen 1 Salatiga yang ditunjukan pada
gambar 2.
Gambar 2 model soal
14
Pada gambar 2 dapat dilihat bahwa dalam Test Designer terdapat
beberapa pilihan model membuat soal objektif test, seperti multiple choice,
combo list, drag and drop, dan true and false. Banyaknya pilihan untuk
membuat model soal membuat guru lebih mudah dan variatif dalam
membuat soal, jadi siswa tidak mudah bosan. Tetapi model tes yang ada
adalah model objektif test, jadi untuk tes yang bersifat subjektif seperti
ulangan essay tidak dapat dilakukan.
Gambar 3. Tampilan pada komputer guru
Gambar 3 menunjukan komputer server atau komputer guru, dapat
melakukan pemantauan jalannya tes. Jadi guru dapat memantau secara
langsung dari komputer server tanpa harus berkeliling. Guru juga dapat
langsung mengetahui mana soal yang banyak kesalahan dalam menjawab
dan soal mana yang sebagian besar benar dalam menjawab. Dapat dilihat
dari progres siswa di monitor, jika soal berwarna hijau maka jawaban
benar sedangkan jika bulatan soal berwarna merah maka jawaban salah.
Hal tersebut membuat guru lebih efektif dalam melakukan pemantauan dan
melakukan evaluasi soal mana soal yang termasuk dalam kategori mudah,
dan mana soal yang masuk dalam kategori sulit. Dapat dilihat dari banyak
sedikitnya siswa yang menjawab dengan benar.
Gambar 4. Tampilan review pada komputer siswa
Gambar 4 adalah tampilan hasil ulangan dari komputer siswa.
Siswa dapat langsung mengetahui hasil dari pekerjaan mereka. Siswa juga
dapat langsung mendapatkan pembahasan persoal dari yang mereka
kerjakan. Mereka jadi tahu mana jawaban yang salah dan pembahasan
15
tentang soal. Hal tersebut dapat menjadi evaluasi terhadap siswa. Evaluasi
siswa juga dapat dilihat dari hasil siswa, tabel hasil nilai siswa dapat
dilihat pada tabel 6.
Tabel 6 Hasil Nilai Siswa
NO
NAM A
U1
U3
U2
1
ADITYA WICAKSANA
88
89
70
2
ANET PHOBI S
86
89
95
3
APRISAL ELIEZER
84
87
75
4
DESTENI DEO Y
83
88
95
5
DHANI M ARTA
86
88
85
6
FENDA WIDYA K
80
85
85
7
HANA PRATIWI
88
87
90
8
INTAN AYU P
85
86
80
9
JANAPRIYA ADI K
87
89
90
10
JUAN RONALDO A P
88
87
85
11
M ARIA PRABANI
87
90
100
12
NADYA SABATIA
85
88
85
13
NANDA SRIRETNO
85
86
95
14
NOVENA RISNALANI
84
86
75
15
OLIVIA AM BARA
86
90
85
16
PAULUS WIDODO
89
90
75
17
PUTRI ELIA
88
87
85
18
STEFANI M EGGIE
88
89
90
19
STEVANUS KRISNA
90
91
85
20
VICTOR BAGAS
90
90
75
21
YONATAN A.S
84
83
75
22
YOSUA SATWIKA B.J
89
91
85
23
YUNITA DWI Y.D
88
89
85
24
BONARIS DOLI S
86
89
65
25
RIZKI HEDIATI
84
86
80
86,32
87,91
83,60
Untuk mengetahui belajar telah tercapai secara efektif atau tidak
maka dapat diketahui dengan tingkat prestasi belajar yang telah dicapai.
Tingkat keberhasilan dibagi atas beberapa kategori yaitu ; (1) Maksimal,
Apabila seluruh materi yang di ajarkan dapat di kuasai oleh siswa. (2)
Optimal apabila sebagian besar bahan yang di ajarkan di kuasai oleh
siswa. (3) Minimal, apabila 60%-70% saja yang dapat di kuasai oleh
siswa. (4) Kurang, apabila kurang dari 60% bahan yang dapat dikuasai
oleh siswa. [7]Dari hasil ulangan harian 1,2 dan 3 memiliki nilai rata-rata
yang tergolong baik, karena dari 3 ulangan tersebut memiliki rata-rata
lebih dari 80.
16
Treatment akan dilakukan dengan menerapkan media tes online
dalam ulangan harian siswa. Setelah dilakukan treatment mengenai
ulangan harian online kembali dilakukan wawancara mengenai tanggapan
penggunaan media tersebut kepada guru dan siswa. Dari hasil wawancara
tersebut tanggapan guru mengenai penyelenggaraan ulangan harian online
dengan menggunakan test designer adalah hal yang positif dan banyak
membantu mengurangi kekurangan dan kelemahan yang ada ada ulangan
harian tertulis. Hasil wawancara guru tentang keunggulan yang di dapat
setelah menggunakan Test Designer adalah (1) Guru lebih mudah dalam
pengawasan siswa saat mengerjakan. Dalam tes menggunakan test
designer guru daat mengawasi kegiatan siswa dan pekerjaan siswa lewat
komputer server guru, karena semua kegiatan siswa daat terpantau dari
server. Guru juga bisa melihat aktifitas siswa dalam mengerjakan ulangan,
seperti melihat soal manakah yang siswa banyak mengalami kesalahan. (2)
Guru lebih mudah saat melakukan penilaian karena setelah siswa selesai
mengerjakan ulangan guru langsung bisa memperoleh hasil dari pekerjaan
mereka dan langsung dapat hasil perhitungan statistik. Dapat menampilkan
hasil statistik seperti nilai rara-rata kelas, nilai terendah, nilai tertinggi dan
siapa saja yang mendapat nilai tidak tuntas sehingga harus mengerjakan
remidi. (3) lebih mudah dalam melakukan pembahasan dan review. Lewat
aplikasi test desainer ini guru langsung dapat menampilkan review dari
pekerjaan masing-masing ke komputer masing-masing siswa sehingga
siswa dapat mengoreksi dan mengetahui kesalahan mereka, dan
mendapatkan pembahasan mengenai jawaban yang benar.
Siswa diberi angket untuk mengetahui tanggapan siswa tentang
ulangan harian menggnakan test designer. Apabila sebagian besar
tanggapan siswa positiv maka daat ditarik kesimulan bahwa ulangan
harian menggunakan test designer efektif. Hasil angket siswa ditunjukan
pada tabel 7.
Tabel 7 Tabel hasil angket
No
Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
SS
15
14
11
12
18
7
15
17
16
9
%
60
56
44
48
72
28
60
60
64
36
S
10
11
13
13
7
15
10
8
9
15
13,4
53,6
11,1
Tanggapan Responden
%
KS
%
40
0
0
44
0
0
52
1
4
52
0
0
28
0
0
60
3
12
40
0
0
32
0
0
36
0
0
60
1
4
44,4
5
2
TS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Dilihat dari hasil angket observasi dapat ditarik kesimpulan
sebagian besar siswa memberikan tanggapan positif. Dapat dilihat
presentase SS(sangat setuju) yaitu 53,6 %, dan tanggapan S(setuju) yaitu
44,4% secara umum dapat dikategorikan dalam kelas “baik”. Menurut
17
Arikunto jika tanggapan siswa >75% baik atau setuju maka sudah dapat
dikatakan efektif. Hasil observasi angket menunjukan 98% setuju jadi
ulangan harian menggunakan Test Designer di NSS memiliki efektifitas
yang tinggi.
5. Simpulan dan Saran
Berdasarkan uraian pembahasan dapat disimpulkan bahwa ulangan
harian menggunakan Test Designer pada NetSupport School efektif. Hal
ini dapat dilihat dari sikap siswa yang lebih senang menggunakan Test
Designer dan tanggapan positif siswa terhadap model ulangan harian
tersebut. Dilihat dari hasil observasi terhadap ulangan siswa, dan sikap
siswa dikelas, ulangan harian dengan menggunakan Test Designer ini
berdampak positif dan dapat mengurangi kelemahan yang ada pada
ulangan harian biasa. Selain dampak positif yang didapat guru dan siswa
terdapat juga dampak positif lain seperti menghemat kertas dan
menghemat waktu. Dampak positif bagi siswa adalah siswa lebih antusias
mengikuti ulangan, siswa sulit untuk bekerjasama dalam mengerjakan
ulangan, siswa menjadi lebih giat belajar, karena sudah sulit untuk contek
mencontek, waktu mengerjakan ulangan lebih cepat dan efisien.
Sedangkan dampak positif bagi guru adalah guru lebih mudah dalam
melakukan pengawasan ulangan, guru lebih mudah dalam melakukan
penilaian, guru lebih mudah dalam melakukan evaluasi. Pada hasil angket
untuk respon siswa terhadap penerapan ulangan harian menggunakan Test
Designer dengan presentase tanggapan siswa >75% dan masuk dalam
kategori efektif.
Berdasarkan
hasil
penelitian
yang
diperoleh,
peneliti
merekomendasikan beberapa hal untuk dikadikan bahan pertimbangan dan
pemikiran antara lain: ulangan harian menggunakan Test Designer di NSS
merupakan salah satu metode yang inovatif dan banyak keuntungan yang
bisa diperoleh, sebaiknya metode ulangan harian menggunakan Test
Designer ini tidak hanya diterabkan di pelajaran TIK saja, tetapi juga bisa
diterapkan di mata pelajaran lain. Sekolah-sekolah lain harus mempunyai
labolatorium yang memadahi seperti unit komputer dengan spesifikasi
yang bagus dan jaringan LAN yang baik, sehingga ulangan harian
menggunakan Test Designer dapat berjalan dengan lancar.
6. Daftar Pustaka
[1]
[2]
[3]
Dr. H. Munir, MIT (2010) yang berjudul “pembelajaran dengan
menggunakan NetSupport School untuk meningkatkan kognitif
siswa dalam pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Firliya arnani. 2010. Pemanfaatan Aplikasi Net Support School
Untuk Pembelajaran, Monitoring Dan Perawatan Komputer. Jurnal
Komunikasi. 2010
Net Support School. http://www.netsupportschool.com. Diakses
pada : 29 April 2014, 03.56.
18
[4] Arifin, Zainal (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosda Karya.
[5] Widoyoko, S. Eko Putro (2012). Evaluasi Program Pembelajaran.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[6] Popham, W. James. 2003. Teknik Mengajar Secara Sistematis.
Jakarta : Rineka Cipta.
[7] Syaiful Bahri Djamaran dan Azwan Zain (2002). Strategi Belajar
Mengajar
[8]
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
Bandung: CV. Alfabeta.
19