Distribusi Maloklusi pada Siswa SMAN 4 Medan Tahun 2016

Abstrak

Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Ortodonsia
Tahun 2016

Maria Ulfah
Distribusi Maloklusi pada Siswa SMAN 4 Medan Tahun 2016.
x + 35 halaman
Maloklusi adalah suatu bentuk oklusi yang menyimpang dari bentuk normal
atau malrelasi rahang atas dan rahang bawah. Maloklusi menempati urutan ketiga
setelah karies dan penyakit periodontal untuk masalah kesehatan gigi dan mulut.
Distribusi maloklusi cukup tinggi pada setiap populasi di seluruh belahan dunia
maupun Indonesia, terutama pada remaja usia sekolah. Hal ini terbukti dari
banyaknya penelitian yang sudah ada. Masa remaja adalah masa yang mementingkan
daya tarik fisik dalam proses sosialisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui distribusi maloklusi pada siswa SMAN 4 di Kota Medan berdasarkan
klasifikasi Angle dan bentuk-bentuk umum. Jenis penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMAN 4 Medan. Pemilihan
sampel dilakukan menggunakan teknik simple random sampling berdasarkan kriteria
inklusi dan eksklusi. Besar sampel pada penelitian ini adalah 100 sampel. Penelitian

dilakukan dengan pemeriksaan klinis rongga mulut sampel untuk mengamati keadaan
gigi-geliginya kemudian dilakukan foto intra oral sebagai dokumentasi gigi-geligi
sampel. Setelah itu, data yang diperoleh dianalisis di komputer sehingga
mendapatkan hasil. Hasil penelitian menunjukkan hubungan molar Klas I Angle
(62%), Klas II (1%) dan Klas III (37%). Sedangkan untuk distribusi berdasarkan
bentuk maloklusi yang paling umum adalah crowding anterior (76%), crowding
posterior (45%) dan spacing anterior (15%). Sampel yang memiliki crossbite anterior
(9%), deep bite (8%), open bite (3%), protrusi (2%), spacing posterior (1%) dan
crossbite posterior (1%).
Daftar Rujukan: 32 (2001-2015)

Universitas Sumatera Utara