Pola Ekspresi Ki-67 Pada Pasien Kanker Payudara Luminal A Dan Luminal B Di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kanker payudara (KPD) merupakan masalah utama pada negara maju maupun Negara
berkembang di seluruh dunia. Angka kejadian yang tercatat rendah serta kematian yang
tinggi terjadi pada negara-negara sedang berkembang. Hal ini disebabkan sistem kesehatan
yang terbatas serta rendahnya kesadaran sehingga sebagian besar wanita dengan KPD
didiagnosis pada stadium akhir. (WHO, 2014) Data dari World Health Organization
diperkirakan 1,67 juta kasus kanker baru terjadi pada tahun 2012 (25% dari seluruh kanker).
Sedangkan angka kematian akibat KPD sebesar 522.000 kasus dan hampir 62% terjadi pada
Negara-negara sedang berkembang. (GLOBOCAN, 2012)
Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2009, KPD menempati
urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh Indonesia yaitu 21,69% dari seluruh pasien
kanker. Di bagian subdivisi bedah onkologi RSUP H. Adam Malik sendiri jumlah kasus
keganasan payudara yang tercatatdalam kurun waktu tahun 2012-2014 adalah sebanyak 1.107
kasus. (RSUP. H. Adam Malik, 2015)
Selama beberapa dekade, pembagian subtipe berdasarkan gambaran histopatologi
tumor dan grading dijadikan penentu prognosis dan strategi terapi KPD. Pada kenyataannya
setelah pemantauan jangka panjang informasi yang didapat dari pembagian tersebut sedikit
sekali, bahkan pasien dengan subtipe histopatologi dan grading yang sama sering memiliki
keluaran yang berbeda. Sejalan dengan berkembangnya penelitian, semakin banyak gen yang
dilaporkan terlibat dalam proses karsinogenesis KPD, seperti Estrogen Reseptor (ER),
Progesteron Reseptor (PR), proliferasi Ki67 dan Human Epidermal growth Factor (HER2).
Dengan demonstrasi imunohistokimia dan/atau analisis gen, dijumpai bahwa pasien KPD
dapat dibedakan berdasarkan ekspresi dari penanda kanker ini. Saat ini telah banyak faktafakta membuktikan bahwa reseptor reseptor hormone, ekspresi HER-2 dan proliferasi Ki67
memberikan pengaruh yang kuat sebagai indikator prognostik dan prediktif terhadap terapi
hormonal dan kemoterapi. (Raica et al., 2009)
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pemeriksaan imunohistokimia tersebut maka KPD dapat digolongkan
menjadi lima subtipe, yaitu: Luminal A (ER/PR (+), HER2 (-), ekspresi Ki67 rendah),
Luminal B (HER2-) (ER/PR (+), HER2 (-), ekspresi Ki67 tinggi), Luminal B HER2 (+)
(ER/PR (+), HER2 (+)), HER2 (+) dan Triple Negative : ER/PR (-), HER2 (-). (Yanagawa et
al., 2012)
Tumor luminal A cenderung mempunyai prognosis yang paling baik, dengan survival
rates yang tinggi dan recurrence rates yang rendah. Namun tidak demikian halnya dengan
subtipe luminal B (HER2 -), survival analysis menunjukkan keluaran yang sama pada pasien
yang diklasifikasikan sebagai subtipe luminal B dan subtipe HER2 (+). Proliferasi sel
memegang peranan penting terhadap hasil akhir dari penderita KPD dan berhubungan dengan
biological, molecular, tampilan klinis dan karakteristik agresif. HER2 dan Ki-67 memiliki
hubungan dengan proses proliferasi sel. Analisis multivariate menunjukkan masing-masing
HER2 dan Ki-67 menunjukkan hubungan terhadap prognosis buruk secara independen.
Bahkan pada tumor dengan HER2 negatif, Ki-67 menunjukkan hubungan signifikan dengan
prognosis buruk suatu KPD. (Jerjees et al., 2014)
Ki-67 adalah protein yang ditemukan di dalam inti sel yang berhubungan dengan
proses proliferasi sel. Marker ini ditemukan oleh Gerdes et al. pada awal tahun 1980 dengan
menggunakan antibodi monoklonal tikus yang secara langsung berlawanan dengan antigen
inti sel dari limfoma non-Hodgkin-descending cell line . (Yerushelmi et al., 2010) Ekspresi
Ki-67 dijumpai melalui pemeriksaan imunohistokimia yang diekspresikan pada fase siklus sel
pada S, G1, G2, dan fase M, tetapi tidak ditemukan pada fase G0. (Haroon et al., 2013)
Banyak penelitian berkembang tentang proliferasi Ki-67. Konsensus St. Gallen
menambahkan Ki -67 sebagai parameter prognostik yang penting untuk KPD. Proliferasi Ki67 dapat diklasifikasikan sebagai, low grade (< 15 %), intermediate (16-30%), dan high
grade malignancy (> 30%). (Goldhirsch et al., 2009) Ekspresi Ki-67 yang tinggi berhubungan
dengan besar ukuran tumor, tumor grading tinggi, invasi vascular peritumor, invasi limfatik
dan juga positifitas HER2. Ki-67 juga berhubungan dengan Disease Free Survival (DFS) dan
Overall Survival (OS). Ekspresi Ki-67 tinggi (Ki-67 > 25%) menunjukkan DFS dan OS yang
buruk. Sementara ekspresi Ki-67
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kanker payudara (KPD) merupakan masalah utama pada negara maju maupun Negara
berkembang di seluruh dunia. Angka kejadian yang tercatat rendah serta kematian yang
tinggi terjadi pada negara-negara sedang berkembang. Hal ini disebabkan sistem kesehatan
yang terbatas serta rendahnya kesadaran sehingga sebagian besar wanita dengan KPD
didiagnosis pada stadium akhir. (WHO, 2014) Data dari World Health Organization
diperkirakan 1,67 juta kasus kanker baru terjadi pada tahun 2012 (25% dari seluruh kanker).
Sedangkan angka kematian akibat KPD sebesar 522.000 kasus dan hampir 62% terjadi pada
Negara-negara sedang berkembang. (GLOBOCAN, 2012)
Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2009, KPD menempati
urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh Indonesia yaitu 21,69% dari seluruh pasien
kanker. Di bagian subdivisi bedah onkologi RSUP H. Adam Malik sendiri jumlah kasus
keganasan payudara yang tercatatdalam kurun waktu tahun 2012-2014 adalah sebanyak 1.107
kasus. (RSUP. H. Adam Malik, 2015)
Selama beberapa dekade, pembagian subtipe berdasarkan gambaran histopatologi
tumor dan grading dijadikan penentu prognosis dan strategi terapi KPD. Pada kenyataannya
setelah pemantauan jangka panjang informasi yang didapat dari pembagian tersebut sedikit
sekali, bahkan pasien dengan subtipe histopatologi dan grading yang sama sering memiliki
keluaran yang berbeda. Sejalan dengan berkembangnya penelitian, semakin banyak gen yang
dilaporkan terlibat dalam proses karsinogenesis KPD, seperti Estrogen Reseptor (ER),
Progesteron Reseptor (PR), proliferasi Ki67 dan Human Epidermal growth Factor (HER2).
Dengan demonstrasi imunohistokimia dan/atau analisis gen, dijumpai bahwa pasien KPD
dapat dibedakan berdasarkan ekspresi dari penanda kanker ini. Saat ini telah banyak faktafakta membuktikan bahwa reseptor reseptor hormone, ekspresi HER-2 dan proliferasi Ki67
memberikan pengaruh yang kuat sebagai indikator prognostik dan prediktif terhadap terapi
hormonal dan kemoterapi. (Raica et al., 2009)
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pemeriksaan imunohistokimia tersebut maka KPD dapat digolongkan
menjadi lima subtipe, yaitu: Luminal A (ER/PR (+), HER2 (-), ekspresi Ki67 rendah),
Luminal B (HER2-) (ER/PR (+), HER2 (-), ekspresi Ki67 tinggi), Luminal B HER2 (+)
(ER/PR (+), HER2 (+)), HER2 (+) dan Triple Negative : ER/PR (-), HER2 (-). (Yanagawa et
al., 2012)
Tumor luminal A cenderung mempunyai prognosis yang paling baik, dengan survival
rates yang tinggi dan recurrence rates yang rendah. Namun tidak demikian halnya dengan
subtipe luminal B (HER2 -), survival analysis menunjukkan keluaran yang sama pada pasien
yang diklasifikasikan sebagai subtipe luminal B dan subtipe HER2 (+). Proliferasi sel
memegang peranan penting terhadap hasil akhir dari penderita KPD dan berhubungan dengan
biological, molecular, tampilan klinis dan karakteristik agresif. HER2 dan Ki-67 memiliki
hubungan dengan proses proliferasi sel. Analisis multivariate menunjukkan masing-masing
HER2 dan Ki-67 menunjukkan hubungan terhadap prognosis buruk secara independen.
Bahkan pada tumor dengan HER2 negatif, Ki-67 menunjukkan hubungan signifikan dengan
prognosis buruk suatu KPD. (Jerjees et al., 2014)
Ki-67 adalah protein yang ditemukan di dalam inti sel yang berhubungan dengan
proses proliferasi sel. Marker ini ditemukan oleh Gerdes et al. pada awal tahun 1980 dengan
menggunakan antibodi monoklonal tikus yang secara langsung berlawanan dengan antigen
inti sel dari limfoma non-Hodgkin-descending cell line . (Yerushelmi et al., 2010) Ekspresi
Ki-67 dijumpai melalui pemeriksaan imunohistokimia yang diekspresikan pada fase siklus sel
pada S, G1, G2, dan fase M, tetapi tidak ditemukan pada fase G0. (Haroon et al., 2013)
Banyak penelitian berkembang tentang proliferasi Ki-67. Konsensus St. Gallen
menambahkan Ki -67 sebagai parameter prognostik yang penting untuk KPD. Proliferasi Ki67 dapat diklasifikasikan sebagai, low grade (< 15 %), intermediate (16-30%), dan high
grade malignancy (> 30%). (Goldhirsch et al., 2009) Ekspresi Ki-67 yang tinggi berhubungan
dengan besar ukuran tumor, tumor grading tinggi, invasi vascular peritumor, invasi limfatik
dan juga positifitas HER2. Ki-67 juga berhubungan dengan Disease Free Survival (DFS) dan
Overall Survival (OS). Ekspresi Ki-67 tinggi (Ki-67 > 25%) menunjukkan DFS dan OS yang
buruk. Sementara ekspresi Ki-67