Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kemajuan Ilmu Pengetahuan menemukan bahwa banyak sekali faktor
penyebab terjadinya proses penuaan dini yaitu antara lain karena faktor genetik,
gaya hidup, lingkungan, mutasi gen, rusaknya sistem kekebalan dan radikal bebas
(Fatimah, Juliati dan Herlince, 2008). Radikal bebas adalah molekul atau atom
yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan pada orbital
terluarnya, bersifat sangat reaktif dan tidak stabil (Muchtadi, 2013). Radikal
bebas akan bereaksi dengan molekul disekitarnya untuk memperoleh pasangan
elektron dalam mencapai kestabilan dan dapat mengubah suatu molekul menjadi
radikal (Winarsi, 2011). Reaktivitas radikal bebas ini dikenal sebagai oksidasi
(Youngson, 2005). Radikal bebas terbentuk karena proses oksidasi yang dapat
merusak struktur dan fungsi sel serta diyakini sebagai pemicu berbagai penyakit
degeneratif seperti kanker, penyakit kardiovaskular, gangguan penglihatan,
penyakit saluran pernapasan dan lain-lain (Winarsi, 2011; Silalahi, 2006).
Sumber radikal bebas banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari,
beberapa diantaranya yaitu asap rokok, asap kendaraan bermotor, asap pabrik, air
yang tercemar logam berat, makanan berpengawet serta paparan sinar matahari
berlebih (Kumalaningsih, 2006). Radikal bebas tidak dapat dihindari namun dapat

dihambat dengan adanya antioksidan (Youngson, 2005).
Antioksidan merupakan senyawa yang mampu meredam atau menghambat
aktivitas senyawa oksidan dalam tubuh dengan cara mendonorkan elektronnya.

1

Antioksidan dapat diperoleh dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Pertahanan
dari dalam tubuh seperti enzim-enzim peroksidase, katalase dan glutation
seringkali kurang akibat pengaruh lingkungan dan diet yang buruk. Kondisi ini
menjadikan senyawa antioksidan yang diperoleh dari luar tubuh sangat
dibutuhkan (Winarsi, 2011).
Sumber antioksidan dari luar tubuh dapat berupa antioksidan alami
maupun antioksidan sintetik. Penggunaan antioksidan sintetik mulai dibatasi
karena dari hasil penelitian dilaporkan bahwa antioksidan sintetik seperti BHT
(butyl hydroxytoluena) ternyata dapat meracuni hewan percobaan dan bersifat
karsinogenik sehingga industri makanan dan obat-obatan mulai mengembangkan
dan mencari sumber-sumber antioksidan alami yang baru (Takashi dan Takayumi,
1997).
Antioksidan alami banyak ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan. Senyawa
antioksidan alami pada tumbuhan umumnya adalah senyawa fenolik atau

polifenolik, dapat berupa golongan flavonoid, tokoferol, kumarin dan asam-asam
organik polifenol (Kumalaningsih, 2006).
Salah satu tumbuhan yang mengandung senyawa antioksidan adalah daun
sisik naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price) dari suku Polypodiaceae. Daun
sisik naga pada umumnya digunakan masyarakat untuk mengobati beberapa
penyakit seperti radang gusi, batuk, sariawan, perdarahan, rematik dan kanker
(Hariana, 2011).
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah radical 1,1-diphenyl-2picrylhydrazil (DPPH) Scavenging Method atau Metode pemerangkapan radikal
DPPH, merupakan metode yang paling sederhana, cepat dan murah untuk

2

mengukur kemampuan antioksidan yang terdapat pada makanan, buah-buahan,
sayur-sayuran dan tumbuh-tumbuhan dalam meredam radikal bebas (Prakash,
2001).
Berdasarkan uraian di atas, penulis melakukan penelitian meliputi
karakterisasi simplisia dan skrining fitokimia serta uji aktivitas antioksidan
ekstrak n-heksan, etilasetat dan etanol daun sisik naga (Pyrrosia piloselloides ( L.)
M.G.Price).


1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah penelitian ini adalah:
a. Apakah karakteristik simplisia daun sisik naga memenuhi persyaratan mutu
simplisia?
b. Apakah golongan senyawa kimia yang terkandung di dalam simplisia daun
sisik naga?
c. Berapakah nilai IC50 ekstrak n-heksan, etilasetat dan etanol daun sisik naga
dalam memerangkap radikal bebas DPPH?

1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka hipotesis pada penelitian
ini adalah:
a. Karakteristik simplisia daun sisik naga memenuhi persyaratan mutu simplisia
b. Golongan senyawa kimia yang terkandung di dalam serbuk simplisia daun
sisik naga adalah alkaloida, flavonoida, glikosida, saponin, tanin dan steroida.
c. Nilai IC50 ekstrak n-heksan, etilasetat dan etanol daun sisik naga memiliki nilai
IC50 dalam kategori yang sama dengan vitamin C.

3


1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui karakteristik simplisia daun sisik naga.
b. Untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang terkandung dalam simplisia
daun sisik naga.
c. Untuk mengetahui nilai IC50 ekstrak n-heksan, etilasetat dan etanol daun sisik
naga dibandingkan dengan vitamin C.

1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat memberikan
informasi mengenai kemampuan antioksidan dari ekstrak n-heksan, etilasetat dan
etanol daun sisik naga sehingga dapat menambah data penelitian dalam usaha
pemanfaatan tumbuhan sebagai antioksidan.

4

1.6 Kerangka Pikir Penelitian
Kerangka

pikir


dari penelitian

ini

dapat dilihat pada Gambar 1.1

berikut:
Variabel bebas

Variabel terikat

Karakteristik
serbuk simplisia

Serbuk simplisia
daun sisik naga

Senyawa
metabolit

sekunder

Ekstrak
Ekstrakn-heksan,
Etanol
etilasetat,
Daun
Lidah etanol
Mertua
(EEDLM)
daun sisik naga

Aktivitas
antioksidan
dengan
pemerangkapan
radikal bebas
DPPH

Parameter

-

Makroskopik
Organoleptis
Mikroskopik
Kadar air
Kadar sari yang larut
dalam air
- Kadar sari yang larut
dalam etanol
- Kadar abu total
- Kadar abu yang tidak larut
dalam asam

- Alkaloida
- Flavonoida
- Glikosida
- Saponin
- Tanin
- Steroida


Nilai IC50

Gambar 1.1 Bagan kerangka pikir penelitian

5

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-Heksan Etilasetat dan Metanol Selada Air (Nasturtium officinale W.T.Aiton)

10 107 94

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Jus Buah Sirsak Dan Ekstrak Etanol Daun Sirsak

5 68 100

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak N-Heksan Etilasetat Dan Etanol Rumput Laut Sargassum polycystum C. Agardh

1 61 83

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

7 53 83

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

2 28 83

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

0 0 14

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

0 0 2

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

0 0 13

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

0 0 3

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

1 1 20