Hubungan Kondisi Ekosistem Mangrove Dengan Struktur Komunitas Udang Di Perairan Muara Sungai Asahan Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

69

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

70

Lampiran 1. Data Analisis Vegetasi Mangrove
Stasiun I
Semai
No.

Nama Spesies

1

Avicennia alba
Ceriops
decandra
Rhizophora

apiculata
Rhizophora
mucronata
Scyphiphora
hydrophyllacea
Jumlah

2
3
4
5

Pancang
No.
1
2
3
4
5


Nama
Spesies
Avicennia
alba
Ceriops
decandra
Ceriops tagal
Rhizophora
apiculata
Xylocarpus
granatum
Jumlah



Ind Plot
2
2

1666,667


KR
FR
F
INP
(%)
(%)
15,385 0,667 28,590 43,975

K (ind/ha)

1

1

833,333

7,692

8


2

6666,667

61,539 0,667 28,590 90,129

1

1

833,333

7,692

0,333 14,273 21,965

1

1


833,333

7,692

0,333 14,273 21,965

13

7

10833,333

100

2,333

100

200


K (ind/ha)

KR
(%)

F

FR
(%)

INP



Ind Plot

0,333 14,273 21,965

1


1

133,333

6,250

0,333 14,280

20,53

1

1

133,333

6,250

0,333 14,280


20,53

1

1

133,333

6,250

0,333 14,280

20,53

8

3

1066,667


50

5

1

666,667

16

7

2133,333

1

42,881 92,881

31,250 0,333 14,280

100

2,332

100

45,53
200

Universitas Sumatera Utara

71

Lampiran 1. Lanjutan
Pohon
No
1
2
3
4

5
6
7
8

Nama

K
KR
F
Spesies
Ind (ind/ha)
(%)
Avicennia
4 133,333 17,391 0,333
marina
Avicennia
1
66,667 8,696 0,333
alba
Bruguiera
2
66,667 8,696 0,667
gymnorrhiza
Ceriops
2
66,667 8,696 0,667
decandra
Ceriops
3
100
13,043 0,667
tagal
Rhizophora
5
200
26,087
1
apiculata
Rhizophora
1
33,333 4,348 0,333
mucronata
Xylocarpus
3
100
13,043 0,333
granatum
Jumlah
21 766,667
100
4,333

FR
(%)

D

DR
(%)

7,685

4,8

22,020 47,096

7,685

2,6

11,927 28,308

INP

15,394 1,033

4,739

15,394 3,233

14,832 38,922

15,394

10,092 38,529

2,2

28,829

23,078 4,166

19,112 68,277

7,685

2,633

12,080 24,113

7,685

1,133

5,198

25,926

100

21,79

100

300

Stasiun II
Semai
No.
1
2
3
4
5
6
7
8

Nama
Spesies
Avicennia
alba
Bruguiera
gymnorrhiza
Ceriops tagal
Excoecaria
agallocha
Nypa
fruticans
Rhizophora
apiculata
Rhizophora
mucronata
Xylocarpus
granatum
Jumlah



Ind Plot

K (ind/ha)

KR
(%)

F

FR
(%)

INP

1

1

500

1,667

0,2

9,091

10,758

18

1

9000

30

0,2

9,091

39,091

3

2

1500

5

0,4 18,182 23,182

8

1

4000

13,333 0,2

9,091

22,424

2

1

1000

3,333

9,091

12,424

11

2

5500

18,333 0,4 18,182 36,515

14

1

7000

23,333 0,2

3

2

1500

5

60

11

30000

100

0,2

9,091

32,424

0,4 18,182 23,182
2,2

100

200

Universitas Sumatera Utara

72

Lampiran 1. Lanjutan
Pancang
No.
1
2
3
4
5
6
7
8

Nama
Spesies
Avicennia
officinalis
Bruguiera
gymnorrhiza
Ceriops
decandra
Ceriops tagal
Nypa
fruticans
Rhizophora
apiculata
Rhizophora
mucronata
Xylocarpus
granatum
Jumlah


Ind


Plot

K (ind/ha)

KR
(%)

F

FR
(%)

INP

2

1

160

2,105

0,2

9,091

11,196

20

1

1600

21,053 0,2

9,091

30,144

13

1

1040

13,684 0,2

9,091

22,775

33

3

2640

34,737 0,6 27,272 62,009

2

1

160

2,105

0,2

9,091

11,196

15

1

1200

15,790 0,2

9,091

24,881

2

1

160

2,105

0,2

9,091

11,196

8

2

640

8,421

0,4 18,182 26,603

95

11

7600

100

2,2

100

200

Pohon
No
1
2
3
4
5
6

Nama
Spesies
Avicennia
alba
Excoecaria
agallocha
Lumnitzera
littorea
Rhizophora
mucronata
Sonneratia
alba
Xylocarpus
granatum
Jumlah


Ind

K
(ind/
ha)

KR
(%)

F

FR
(%)

D

DR
(%)

INP

1

20

3,703

0,2

9,091

0,32

1,753

14,547

2

40

7,408

0,2

9,091

1,14

6,243

22,742

2

40

7,408

0,2

9,091

3,34

18,291

34,79

11

220

40,74

0,8

36,363

6,24

34,173 111,276

2

40

7,408

0,2

9,091

0,44

2,41

18,909

9

180

33,333

0,6

27,273

6,78

37,13

97,736

27

540

100

2,2

100

18,2

100

300

Universitas Sumatera Utara

73

Lampiran 1. Lanjutan
Stasiun III
Semai
No.
1
2

Nama
Spesies
Nypa
fruticans
Rhizophora
apiculata
Jumlah

Pancang
No.
1
2
3
4

Nama
Spesies
Bruguiera
sexangula
Excoecaria
agallocha
Nypa
fruticans
Rhizophora
apiculata
Jumlah



Ind Plot

KR
(%)

K (ind/ha)

FR
(%)

F

INP

3

1

1500

27,273 0,2 33,333

8

2

4000

72,727 0,4 66,667 139,394

11

3

5500

100



K (ind/ha)
Ind Plot

0,6

60,606

100

200

KR
(%)

F

FR
(%)

INP

5

1

400

7,463

0,2

10

17,463

20

2

1600

29,851 0,4

20

49,851

23

4

1840

34,328 0,8

40

74,328

19

3

1520

28,358 0,6

30

58,358

67

10

5360

100

200

100

2

Pohon
No
1
2
3

Nama

K
Spesies
Ind (ind/ha)
Bruguiera
1
20
gymnorrhiza
Excoecaria
17
340
agallocha
Rhizophora
16
320
apiculata
Jumlah
34
680

KR
(%)

F

FR
(%)

D

DR
(%)

INP

2,941

0,2

9,09

1,58

9,316

21,347

50

1

45,455 5,88

34,67

130,125

1

45,455

9,5

56,014 148,528

2,2

100

16,9

47,05
9
100

100

300

Universitas Sumatera Utara

74

Lampiran 2. KepMen LH No. 201 Tahun 2004

Lampiran I
Keputusan Menteri
Negara Lingkungan
Hidup
Nomor : 201 Tahun 2004
Tanggal : 13 Oktober
2004

KRITERIA BAKU KERUSAKAN MANGROVE

Baik
Rusak

Kriteria
Sangat Padat
Sedang
Jarang

Penutupan (%)
≥75
≥50 − < 75
< 50

Kerapatan (pohon/ha)
≥1500
≥1000 − < 1500
< 1000

Menteri Negara
Lingkungan Hidup,
ttd
Nabiel Makarim, MPA., MSM.

Salinan sesuai dengan aslinya
Deputi MENLH Bidang Kebijakan dan
Kelembagaan Lingkungan Hidup,
ttd
Hoetomo, MPA.

Universitas Sumatera Utara

75

Lampiran 3. Kepmen LH No. 51 Tahun 2004.
Baku Mutu Air Laut Untuk Biota

Universitas Sumatera Utara

76

Catatan:
1. Nihil adalah tidak terdeteksi dengan batas deteksi alat yang
digunakan (sesuai dengan metode yang digunakan) .
2. Metode analisa mengacu pada metode analisa untuk air laut yang
telah ada, baik internasional maupun nasional.
3. Alami adalah kondisi normal suatu lingkungan, bervariasi setiap
saat (siang, malam dan musim).
4. Pengamatan oleh manusia (visual ).
5. Pengamatan oleh manusia (visual ). Lapisan minyak yang
diacu adalah lapisan tipis (thin layer ) dengan ketebalan 0,01mm.
6. Tidak bloom adalah tidak terjadi pertumbuhan yang berlebihan
yang dapat menyebabkan eutrofikasi. Pertumbuhan plankton
yang berlebihan dipengaruhi oleh nutrien, cahaya, suhu, kecepatan
arus, dan kestabilan plankton itu sendiri.
7. TBT adalah zat antifouling yang biasanya terdapat pada cat kapal
a. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan

Dokumen yang terkait

Hubungan Struktur Komunitas Ikan dengan Kualitas Air di Sungai Asahan Kabaupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara

0 68 83

Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Rhizophora apiculata di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

0 1 2

Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Rhizophora apiculata di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

0 0 5

Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Rhizophora apiculata di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

0 0 16

Hubungan Kondisi Ekosistem Mangrove Dengan Struktur Komunitas Udang Di Perairan Muara Sungai Asahan Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

0 0 15

Hubungan Kondisi Ekosistem Mangrove Dengan Struktur Komunitas Udang Di Perairan Muara Sungai Asahan Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Hubungan Kondisi Ekosistem Mangrove Dengan Struktur Komunitas Udang Di Perairan Muara Sungai Asahan Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

0 0 5

Hubungan Kondisi Ekosistem Mangrove Dengan Struktur Komunitas Udang Di Perairan Muara Sungai Asahan Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

0 0 13

Hubungan Kondisi Ekosistem Mangrove Dengan Struktur Komunitas Udang Di Perairan Muara Sungai Asahan Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara Chapter III V

0 0 45

Hubungan Kondisi Ekosistem Mangrove Dengan Struktur Komunitas Udang Di Perairan Muara Sungai Asahan Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

0 3 5