Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Keterampilan Berwirausaha Terhadap Keberhasilan Usaha pada Kuliner Pajak USU Karona Padang Bulan Medan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Usaha kecil menengah (UKM) telah menjadi bagian penting dari sistem

perekonomian nasional, yaitu mempercepat pemerataan pertumbuhan ekonomi
melalui misi penyediaan lapangan usaha dan lapangan kerja, peningkatan
pendapatan masyarakat, serta ikut berperan dalam meningkatkan perolehan devisa
dan memperkokoh struktur ekonomi nasional ( Hubeis, 2009:1)
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 Usaha Mikro adalah usaha
produktif milik perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi
kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tersebut.
Sedangkan menurut keputusan Menteri Keuangan No. 40/KMK.06/2003 Tahun
2003, usaha mikro adalah usaha produktif milik keluarga atau perorangan Warga
Negara Indonesia dan memiliki hasil penjualan paling banyak Rp. 100.000.000,00
(seratus juta rupiah) per tahun. (sumber: www.sjdih.depkeu.go.id)
Menurut UU No. 20 Pasal 6 Tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan
menengah adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1
Kriteria Usaha
Kriteria
No
Uraian
Asset
Omzet
1
Usaha Mikro
Maks 50 juta
Maks 300 juta
2
Usaha Kecil
> 50 juta – 500 juta
> 300 juta – 2,5 miliar
3
Usaha Menengah
> 500 juta – 10 miliar
> 2,5 miliar – 50 miliar
Sumber: www.komisiinformasi.go.id


1

Universitas Sumatera Utara

2

UKM saat ini belum mendapat perhatian banyak untuk di kembangkan dan
dikelola oleh pemerintah Indonesia. Misalnya saja SDM yang banyak namun
kurang berkualitas serta memiliki jiwa entrepreneur yang tinggi, kurangnya
inovasi dalam menghasilkan produk, terbatasnya modal usaha, tidak adanya
tujuan yang jelas yang akan diraih oleh para pelaku UKM, serta kurangnya
keahlian maupun pengetahuan untuk mengembangkan usaha.
Pemerintah
mensosialisasikan

diharapkan
pentingnya

dapat

UKM

memiliki
dalam

peranan

meningkatkan

besar

dalam

perekonomian

Indonesia melalui pengadaaan lokakarya terhadap para pelaku UKM maupun pada
masyarakat awam agar memiliki kemauan untuk berwirausaha. Perlunya
partisipasi aktif dari masyarakat untuk melakukan wirausaha maupun untuk
mendapatkan informasi mengenai entrepreunership.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan

seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya
mencari, menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil
resiko, kreativitas, inovasi serta meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Wirausaha adalah seorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya
sistem ekonomi perusahaan yang bebas. Sebagian besar pendorong perubahan,
inovasi, dan kemajuan perekonomian berasal dari para wirausaha, orang-orang
yang memiliki kemampuan untuk mengambil resiko dan mempercepat
pertumbuhan ekonomi. Seorang wirausahawan adalah seorang pembaru yang

Universitas Sumatera Utara

3

mengorganisir, mengelola, dan mengasumsikan segala resiko pada saat dia
memulai usahanya untuk mendapatkan keuntungan (Machfoedz, 2005: 9).
Wirausaha tidak hanya memerlukan pengetahuan tapi juga keterampilan.
Keterampilan-keterampilan tersebut di antaranya keterampilan teknis atau khusus
(technical skill), keterampilan konseptual (conceptual skill), dan keterampilan
memahami, mengerti, berkomunikasi, dan berelasi (human skill) dan keterampilan

merumuskan masalah dan mengambil keputusan (decision making skill),
keterampilan mengatur dan menggunakan waktu (time management skill), dan
keterampilan teknik lainnya secara spesifik (Mondy, 2008: 11)
Salah satu faktor yang mendorong keberhasilan usaha adalah faktor
pengetahuan kewirausahaan yaitu kemampuan untuk mengenali atau menciptakan
peluang dan mengambil tindakan untuk sesuatu yang perlu diketahui mengenai
kewirausahaan yang diperoleh dari sumber-sumber informasi. Pemilik usaha perlu
memahami pengetahuan dimulai dengan kemampuan untuk memperoleh,
mengembangkan usaha, mengelola, memanfaatkan informasi pengetahuan dan
pemahaman organisasi serta mengelola pengetahuan pekerja. Seorang pengusaha
harus memiliki modal pengetahuan yang cukup pribadi untuk dapat menciptakan
nilai atau kekayaan melalui penggunaan modal pengetahuan. Selain itu
pengalaman juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha.
Dalam lingkungan usaha yang semakin kompetitif, pengetahuan dan
keahlian dalam bidang perusahaan yang dilakukan mutlak diperlukan bagi
seorang wirausaha. Pengetahuan keahlian dalam bidang perusahaan itu di
antaranya pengetahuan tentang pasar dan strategi pemasarannya, pengetahuan

Universitas Sumatera Utara


4

tentang konsumen (pelanggan), pengetahuan tentang pesaing, baik yang baru
masuk maupun yang sudah ada, pengetahuan tentang pemasok (supplier),
pengetahuan tentang cara mendistribusikan barang dan jasa yang dihasilkan,
termasuk

kemampuan

menganalisis

dan

mendiagnosis

pelanggan,

mengidentifikasi segmentasi dan motivasinya. Di samping itu, sangatlah penting
pengetahuan spesifik seperti pengetahuan tentang prinsip-prinsip pembukuan,
jadwal produksi, manajemen personalia, manajemen keuangan, pemasaran, dan

perencanaan (Setiawan, 2012:132).
Bekal pengetahuan saja tidaklah cukup jika tidak dilengkapi dengan bekal
keterampilan. Beberapa keterampilan yang perlu dimiliki itu di antaranya:
Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan risiko,
Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah, Keterampilan dalam
memimpin dan mengelola, Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi, dan
Keterampilan teknik dalam bidang usaha yang dilakukan (Setiawan, 2012:13).
Di kota-kota besar Indonesia termasuk Medan salah satunya merupakan
kota yang berpeluang besar dalam membuka usaha khususnya di bidang kuliner,
telah terlihat semakin banyak usaha-usaha kuliner yang digemari oleh masyarakat
Medan sendiri, dimana masyarakat Medan terkenal dengan hobinya yaitu wisata
kuliner. Makanan adalah kebutuhan pokok manusia, hal ini menyebabkan
terbukanya peluang untuk wirausahawan membuka usaha di bidang kuliner.
Fenomena ini menyebabkan banyaknya usaha-usaha kuliner yang dapat kita temui
di berbagai kawasan di kota Medan. Salah satu kawasan yang terdapat banyak
usaha kuliner adalah Pajak USU.

Universitas Sumatera Utara

5


Wirausahawan menjual banyak jenis jajanan yang memiliki khasnya
masing-masing. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh
wirausahawan mereka mampu untuk bersaing dengan kompetitor lainnya. Setiap
wirausahawan memiliki berbagai jenis makanan dan minuman dengan design
produk yang unik dan memiliki cita rasanya masing-masing serta harganya yang
terjangkau, akan mampu menarik keinginan konsumen untuk melakukan
pembelian terus-menerus.
Pajak USU Karona Padang Bulan Medan memiliki 200 kios di atas lahan
4.000 meter persegi, terletak di jalan Jamin Ginting, Padang Bulan dan berada di
jalan paling ramai di kawasan ini, karena lokasi Pajak USU Karona Padang Bulan
Medan ini cukup strategis berada diantara

Universitas Sumatera Utara dan

AMIK-MBP sehingga pembeli lebih banyak dari Pajus Lama yang berada
didalam Kampus USU, tak hanya mahasiswa tapi juga masyarakat umum, dan
pengunjung yang datang perharinya pun semakin meningkat menembus angka
lebih dari seribu pengunjung perharinya hal tersebut dapat dipastikan dilihat dari
manajemen operasionalnya, seperti parkir kendaraan yang terdiri dari 5 stand,

belum termasuk yang tidak menggunakan kendaraan. Hal ini didukung juga oleh
pihak Pajus yang bekerja sama dengan Bank Mandiri memberikan fasilitas mesin
ATM Bank Mandiri di lokasi Pajus Baru. Yang tentunya mempermudah
pengunjung dan pedagang dalam melakukan transaksi jual beli pada saat
membutuhkan uang tunai.
Di arena Pajus Karona ini sebagian besar wirausahawan menyediakan
perlengkapan kebutuhan mahasiswa dan pelajar dalam kegiatan belajar sampai

Universitas Sumatera Utara

6

kebutuhan sehari-hari. Seperti peralatan komputer, pakaian, parfum, aksesoris HP
dan lain sebagainya. Yang menambah ketertarikan masyarakat untuk berkunjung
ke Pajus adalah harga yang ditawarkan sangat terjangkau dan cukup lengkap, hal
ini menyebabkan bukan hanya mahasiswa saja tetapi anak SMA dan masyarakat
umum lainnya juga tertarik akan tempat ini. Selain itu, diharapkan Usaha Kecil
Menengah (UKM) seperti pedagang pajus mendapat dukungan dari pemerintah,
bank, perusahaan swasta dan lain sebagainya.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian pada Pajak USU Karona Padang Bulan Medan dengan judul :
“Pengetahuan Kewirausahaan dan Keterampilan Berwirausaha
Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Kuliner Pajak USU Karona Padang
Bulan Medan.”

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah:
Apakah Pengetahuan Kewirausahaan dan Keterampilan Berwirausaha
Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Kuliner Pajak USU Karona
Padang Bulan Medan?

Universitas Sumatera Utara

7

1.3


Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
Untuk menganalisis Pengetahuan Kewirausahaan dan Keterampilan

Berwirausaha Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Kuliner Pajak
USU Karona Padang Bulan Medan.
1.4

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dapat digunakan:
a. Bagi Wirausahawan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi
sehubungan dengan Pengetahuan Kewirausahaan dan Keterampilan
Berwirausaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Kuliner Pajak USU
Karona Padang Bulan Medan.
b. Bagi Peneliti
Dapat menjadi tambahan wawasan dalam hal kewirausahaan dan
semakin mengetahui berbagai macam hal yang melatar belakangi
keberhasilan usaha.
c. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi bagi
penelitian – penelitian mendatang yang berkaitan dengan keberhasilan
usaha.

Universitas Sumatera Utara