Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Keterampilan Berwirausaha Terhadap Keberhasilan Usaha pada Kuliner Pajak USU Karona Padang Bulan Medan

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Uraian Teoritis

2.1.1

Pengetahuan Kewirausahaan
Seperti telah dikemukakan, bahwa kewirausahaan mempelajari tentang

nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam berkreasi dan berinovasi. Objek
studi kewirausahaan adalah kemampuan, yaitu kemampuan merumuskan tujuan
hidup kemampuan memotivasi diri, kemampuan berinisiatif, kemampuan
membentuk modal, kemampuan mengatur waktu, dan kemampuan membiasakan
diri untuk belajar dari pengalaman. Oleh karena itu objek studi kewirausahaan
adalah kemampuan, sifat-sifat, nilai-nilai, dan kepribadian seseorang yang
diwujudkan dalam bentuk perilaku (Suryana, 2013:3).
Dewanti (2008:3), berpendapat bahwa kewirausahaan adalah hasil dari
suatu disiplin, proses sistematis penerapan kreativitas dan inovasi dalam

memenuhi kebutuhan dan peluang dipasar. Kewirausahaan menuntut adanya sikap
disiplin dan sistematis dalam penerapan inovasi dan kreativitas untuk
memecahkan persoalan hidup serta mencapai kehidupan yang lebih baik
(Yulianingsih, 2013:133).
Menurut Suryana (2013:2) “Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif
dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumberdaya untuk mencari peluang
menuju sukses”, inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan

8

Universitas Sumatera Utara

9

sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif
demi terciptanya peluang.
Menurut Zimmerer (2005:3), seorang wirausaha adalah seseorang yang
menciptakan sebuah bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian
demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi
peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya.

Menurut Daryanto (2012: 2) kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berpikir kreatif danbertindak
inovatif untuk menciptakan peluang. Sedangkan menurut Hendro (2011: 30)
kewirausahaan adalah kemampuan diri untuk mengelola sesuatu yang sudah ada
dalam diri seseorang untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan sehingga akan berguna
dimasa depan.
Wirausahawan (Entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani
mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Jiwa berani
mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa
diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti (Kasmir,
2008:16). Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk
melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumberdayasumberdaya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan
mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses (Soetadi, 2010:4). Sedangkan
menurut Mudjiarto (2006:2) wirausaha adalah mereka yang melakukan upayaupaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu
sumberdaya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup.

Universitas Sumatera Utara

10


Riani (2005:18) dasar pengetahuan kewirausahaan inovasi, artinya cara
baru memanfaatkan sumberdaya untuk menciptakan kekayaan. Kewirausahaan
yang sering dikenal dengan sebutan entrepeneurship berasal dari bahasa Perancis
yang diterjemahkan secara harfiah adalah perantara. Secara lebih luas
kewirausahaan didefinisikan sebagai proses penciptaan sesuatu yang berbeda
nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memiliki resiko
finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya serta menerima balas jasa
moneter dan kepuasan pribadi (Sutanto, 2002:11).
Pengetahuan memiliki peran yang sangat penting dalam aspek kehidupan
manusia. Secara umum, pengetahuan memungkinkan manusia mengembangkan
keterampilan

yang

berguna

bagi

kehidupan.


Sedangkan

pengetahuan

kewirausahaan didefinisikan sebagai tingkat pengetahuan hasil belajar setelah
mengikuti proses pendidikan kewirausahaan yang diperlukan untuk memulai dan
menjalankan usaha (Nursito, 2013:152).
Menurut Suryana (2013:4) terdapat beberapa bentuk pengetahuan tentang
kewirausahaan yang harus dimiliki wirausaha, yaitu:
a. Pengetahuan mengenai usaha yang akan dirintis dan pengetahuan akan
lingkungan usaha disekitarnya yang akan mempengaruhi kegiatan
kewirausahaan.
b. Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.
c. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.
Kewirausahaan atau dulu juga disebut kewiraswastaan merupakan suatu
profesi yang timbul, karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dari

Universitas Sumatera Utara

11


pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh dari suatu rangkaian
kerja yang diberikan dalam praktek. Oleh karena itu, seorang wirausaha,
melakukan kegiatan mengorganisasikan berbagai faktor produksi sehingga
menjadi suatu kegiatan ekonomi yang menghasilkan profit yang merupakan balas
jasa atas kesediaannya mengambil resiko.
Kreativitas dan inovasi merupakan kemampuan yang ada pada diri
seseorang untuk diolah sebaik mungkin agar dapat meningkatkan taraf hidup.
Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada
dalam Anda untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal sehingga
dapat meningkatkan taraf hidup Anda dimasa depan (Hendro, 2011:30).
Menurut Suryana (2013:23) mengemukakan delapan karakteristik
kewirausahaan sebagai berikut:
1. Rasa tanggung jawab (desair for responsibility), yaitu memiliki rasa
tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. Seseorang yang
memiliki rasa tanggung jawab akan selalu berkomitmen dan wawas diri.
2. Memilih resiko yang moderat (preference for moderate risk), yaitu lebih
memilih resiko yang moderat, artinya selalu menghindari resiko, baik yang
terlalu rendah maupun terlalu tinggi.
3. Percaya diri terhadap kemampuan sendiri (confidence in their ability to

success), yaitu memiliki kepercayaan diri atas kemampuan yang
dimilikinya untuk memperoleh kesuksesan.

Universitas Sumatera Utara

12

4. Menghendaki umpan balik segera (desair for immediate feedback), yaitu
selalu menghendaki adanya umpan balik dengan segera, ingin cepat
berhasil.
5. Semangat dan kerja keras (high level of energ), yaitu memiliki semangat
dan kerja keras untuk mewujudkan keinginanya demi masa depan yang
lebih baik.
6. Berorientasi kedepan (future orientation ), yaitu berorientasi masa depan
dan memiliki perspektif dan wawasan jauh ke depan.
7. Memiliki ketrampilan berorganisasi (skill at organizing), yaitu memiliki
ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan
nilai tambah.
8. Menghargai prestasi (value of achievement over money), yaitu lebih
menghargai prestasi daripada uang.

2.1.2

Keterampilan Berwirausaha
Menurut Suryana (2013:7) menyatakan, bahwa wirausaha yang sukses

pada umumnya ialah mereka yang memiliki kompetensi, yaitu seseorang yang
memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan

dan kualitas individu untuk

melaksanakan pekerjaan atau kegiatan.
Menurut Usman (2009:482) keterampilan adalah sifat, pengetahuan dan
kemampuan pribadi seseorang yang relevan dalam menjalankan tugasnya secara
efektif. Definisi ini menggambarkan bahwa keterampilan merupakan sifat,
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki seseorang agar efektif dan sesuai
dengan tugasnya yang dikerjakan.

Universitas Sumatera Utara

13


Pengertian di atas menggambarkan bahwa keterampilan merupakan
karakteristik, sifat, pengetahuan dan kemampuan yang mendasari seseorang dalam
bekerja dan mengoperasikan segala yang berhubungan dengan tugas yang
dikerjakan agar kinerjanya efektif. Serta suatu kapasitas yang dibutuhkan
seseorang dalam melakukan tugas, hasil diperoleh dari latihan serta pengalaman
sebagai implikasi dari aktivitas yang dilakukan dan berhubungan dengan orang
lain.
Keterampilan

berwirausaha

menjadi

determinan

dalam

meraih


keberhasilan usaha yang ditunjukkan dengan kinerja usaha yang baik. “Kinerja
usaha bergantung kepada strategi memasuki usaha, strategi mereduksi resiko
pengorganisasian usaha, kemampuan wirausaha, tim manajemen dan perusahaan”
(Hisrich, et al., 2005:425). Suksesnya wirausaha salah satunya dikarenakan
adanya manajer yang kompeten dengan tingkat keterampilan wirausaha yang
tinggi (Frinces, 2011:35).
Menurut Mondy (2008:12), efektifitas manajer perusahaan tergantung
pada keterampilan dan kemampuan. Keterampilan dasar manajemen tersebut
meliputi:
1. Technical skill, yaitu keterampilan yang diperlukan untuk melakukan
tugas-tugas khusus, seperti skretaris, akuntan, auditor.
2. Human relation skill, yaitu keterampilan untuk memahami, mengerti,
berkomunikasi, dan berelasi dengan orang lain dalam organisasi.
3. Conceptual skill, yaitu kemampuan personal untuk berpikir abstrak, untuk
mendiagnosis dan untuk menganalisis situasi yang berbeda, dan melihat

Universitas Sumatera Utara

14


situasi luar. Keterampilan konseptual sangat penting untuk memperoleh
peluang pasar baru dan menghadapi tantangan.
4. Desicion making skill, yaitu keterampilan untuk merumuskan masalah dan
memilih cara bertindak yang terbaik untuk memecahkan masalah tersebut.
5. Time management skill, yaitu keterampilan dalam menggunakan dan
mengatur waktu seproduktif mungkin.
Riyanti (dalam Handriani, 2011:50) Entrepreneurial skill berkaitan dengan
kemampuan mengubah sesuatu menjadi sesuatu yang lebih baik. Dengan
demikian seseorang entrepreneur harus tetap berlandaskan pada kemampuannya
menerapkan fungsi-fungsi manajemen agar usaha yang dijalankan dapat berhasil
dengan baik.
Entrepreneurial skill signifikan pengaruhnya terhadap daya saing usaha
Omrel (dalam Handriani, 2011:62) mengatakan hal ini memberi indikasi bahwa
para pengusaha di daerah ini belum mulai mengoptimalkan entrepreneurial skill
sebagai seorang yang bisa menerapkan fungsi manajemen, percaya kekuatan diri
sendiri dan berani mengambil resiko.
2.1.3

Keberhasilan Usaha
Menurut Irawan dan Mulyadi (2016:218) orientasi seorang wirausaha


dalam segala tindakannya ditujukan untuk mencapai keberhasilan usahanya.
Tetapi tidak mungkin tercapai begitu saja, semua harus melalui tahapan yang
panjang dan sulit. Seorang wirausaha harus dapat meningkatkan sumberdaya yang
tersedia, mampu bersaing dan berkompetitif dengan pelaku usaha lain.

Universitas Sumatera Utara

15

Noor (2007:397) mengemukakan bahwa “Keberhasilan usaha pada
hakikatnya adalah keberhasilan dari bisnis mencapai tujuannya, suatu bisnis
dikatakan berhasil bila mendapat laba karena laba adalah tujuan dari seseorang
melakukan bisnis”.
Keberhasilan usaha dapat dinilai ketika suatu perusahaan berhasil
mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan organisasi. Tujuan atau sasaran
yang ditetapkan organisasi itu salah satunya adalah meningkatnya pendapatan,
bertambahnya produktivitas usaha, daya saing tinggi serta punya citra yang baik
dimata pelanggan Irawan dan Mulyadi (2016:218).
Suyanto (2010:179) keberhasilan usaha industri kecil dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Kinerja usaha perusahaan merupakan salah satu tujuan dari setiap
pengusaha. Kinerja usaha industri kecil dapat diartikan sebagai tingkat
keberhasilan dalam pencapaian maksud atau tujuan yang diharapkan. Sebagai
ukuran keberhasilan usaha suatu perusahaan dapat dilihat dari berbagai aspek,
seperti: kinerja keuanagn dan image perusahaan.
Menurut Suryana (2013:66) mengungkapkan bahwa “Untuk menjadi
wirausaha yang sukses harus memiliki idea tau visi bisnis (business vision) yang
jelas, kemudian ada kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik
waktu maupun uang”.
Menurut Albert Wijaya dalam Suryana (2013:168) yang mengemukakan
bahwa “Faktor yang merupakan tujuan yang kritis dan menjadi ukuran dari
keberhasilan suatu perusahaan adalah laba”. Sehingga dapat diketahui bahwa
definisi keberhasilan usaha adalah keberhasilan dari bisnis mencapai tujuannya,

Universitas Sumatera Utara

16

dimana keberhasilan tersebut didapatkan dari wirausaha yang memiliki otak yang
cerdas yaitu kreatif, mengikuti perkembangan teknologi dan dapat menerapkan
secara proaktif dan hal tersebut terliaht dari usaha dari wirausaha dimana suatu
keadaan usahanya yang lebih baik dari periode sebelumnya dan menggambarkan
lebih dari pada yang lainnya yang sederajat atau sekelasnya.
2.2

Penelitian Terdahulu
Berikut ini disajikan beberapa penelitian terdahulu yang mempunyai

relevansi dengan penelitian yang dilakukan dalam Tabel 2.1 berikut :
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No
1

2

Peneliti
(Tahun)
Irawan Ari, dan
Mulyadi Hari
(2016)

Nursito, Sarwono,
dan Nugroho,Arif
Julianto Sri
(2013)

Judul
Penelitian
Pengaruh
Keterampilan
Wirausaha
terhadap
Keberhasilan
Usaha

Analisis Pengaruh
Interaksi
Pengetahuan
Kewirausahaan
dan Efikasi Diri
Terhadap ntensi
Kewirausahaan

Variabel
Penelitian
Independen :
Keterampilan
Wirausaha

Alat
Analisa
Analisis
Regresi
Linier
Sederhana

Dependen:
Keberhasilan
Usaha
Independen:
Pendidikan dan
Pengetahuan
Kewirausahaan
Efikasi Diri
Dependen:
Intensi
Kewirausahaan

Analisis
Regresi
Liner
Berganda

Hasil
Keterampilan
wirausaha
memiliki
pengaruh positif
dan signifikan
terhadap
keberhasilan
usaha.
1.Pendidikan
kewirausahaan
diterima dan
membentuk
pengetahuan
mahasiswa
berpengaruh
secara positif dan
signifikan
terhadap intensi
kewirausahaan
mahasiswa.
2. Faktor internal
dalam diri
mahasiswa, yaitu
efikasi diri
berpenggaruh
positif secara
signifikan
terhadap intensi
kewirausahaan

Universitas Sumatera Utara

17

(Lanjutan)
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No
3

Peneliti
(Tahun)
Yulianingsih Ika
Pina, Susilaningsih,
dan Jaryanto
(2013)

Judul
Penelitian
Hubungan
Pengetahuan
Kewirausahaan
dan Persepsi
Peluang Kerja Di
Bidang Akuntansi
Dengan Minat
Berwirausaha

Variabel
Penelitian
Independen:
Pengetahuan
Kewirausahaan,
Persepsi
Peluang Kerja
Di Bidang
Akuntansi
Dependen:
Minat
Berwirausaha

Alat
Analisa
Analisis
Regresi
Linier
Berganda

Hasil
1. Terdapat
hubungan positif
dan signifikan
antara
pengetahuan
kewirausahaan
dengan minat
berwirausaha.
2. Terdapat
hubungan
negative dan tidak
signifikan antara
persepsi peluang
kerja di bidang
akuntansi dengan
minat
berwirausaha.
3. Terdapat
hubungan positif
dan signifikan
antara
pengetahuan
kewirausahaan
dengan minat
berwirausaha
serta terdapat
hubungan
negative dan
signifikan antara
persepsi peluan
kerja di bidang
akuntansi dengan
minat
berwirausaha.

Universitas Sumatera Utara

18

(Lanjutan)
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No
4

5

Peneliti
(Tahun)
Suyanto Purnama,
Chamdan
(2010)

Judul
Penelitian
Motivasi dan
Kemampuan
Usaha Dalam
Meningkatkan
Keberhasilan
Usaha Industri
Kecil (Studi Pada
Industri Kecil
Sepatu di Jawa
Timur)

Variabel
Penelitian
Independen:
Motivasi,
Kemampuan
Usaha
Dependen:
Keberhasilan
Usaha Industri

Entrepreneurial
The Relative
Contribution of Success and
Management
Management
Skills
Skills to
Entrepreneurial
Success: A
Survey of Small
and Medium
Enterprises
(SMEs) in the
Trade Sector
Sumber : Diolah dari berbagai Jurnal

Kenneth
Chukwujioke
(2013)

Alat
Analisa
Analisis
Regresi
Structural
Equation
Modelling

Hasil

Motivasi usaha
dengan
indikator motif,
harapan dan
insentif
berpengaruh
positif terhadap
kemampuan
usaha dan
keberhasilan
usaha.
Sedangkan
kemampuan
usaha (melalui
indikator
pengetahuan,
sikap,
keterampilan
dan kematangan
emosional)
berpengaruh
positif terhadap
keberhasilan
Industri kecil.
Principal
Management
Component skills have been
Analysis
identified as one
(PCA) and as of the key
Regression factors for
Analysis
Entrepreneural
Success

Universitas Sumatera Utara

19

2.3

Kerangka Konseptual
Menurut Kuncoro (2003:44) kerangka konseptual atau kerangka pemikiran

adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian ditujukan, dimana hal
ini merupakan jaringan hubungan antar variabel yang secara logis diterangkan dan
dikembangkan dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses
wawancara, observasi, dan survey literature. Pada penelitian ini kerangka
konseptual yang dijelaskan adalah variabel pengetahuan kewirausahaan dan
Keterampilan Berwirausaha berpengaruh terhadap Keberhasilan Usaha.
2.3.1

Pengetahuan Kewirausahaan Dan Keberhasilan Usaha
Menurut Suryana (2013:5) “Wirausaha yang sukses pada umumnya adalah

mereka yang memiliki kompetensi, yaitu yang memiliki ilmu pengetahuan,
keterampilan dan kualitas individual yang meliputi sikap, motivasi, nilai-nilai
pribadi, serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan atau
kegiatan’. Dari pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi wirausaha
yang sukses dan mencapai keberhasilan dalam usahanya tentu saja pewirausaha
harus memiliki kompetensi dalam menghadapi segala resiko dan tantangan. Salah
satu kompetensi itu ialah pengetahuan kewirausahaan.
Setiap wirausaha harus memiliki ilmu pengetahuan yang cukup dan layak
sebelum memasuki dunia usaha dan memulai usahanya, karena hal itu
berpengaruh langsung pada hasil, dimana akan menentukan titik keberhasilan
pada usaha yang dirintis. Dengan pengetahuan yang cukup para pelaku usaha
dapat menerapkannya pada usaha yang akan dijalankan sehingga mereka dapat
mencapai keberhasilan usaha sesuai taget yang mereka inginkan.

Universitas Sumatera Utara

20

2.3.2

Keterampilan Berwirausaha Dan Keberhasilan Usaha
Salah satu faktor yang mendorong keberhasilan usaha keterampilan untuk

mengenali atau menciptakan peluang dan mengambil tindakan untuk sesuatu yang
perlu diketahui mengenai kewirausahaan yang diperoleh dari sumber-sumber
informasi. Seorang pengusaha harus memiliki pengalaman dan pengetahuan
dalam dunia usaha karena sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha.
Kenneth Chukwujioke (2013:8) berpendapat keberhasilan kewirausahaan
akan

berhasil

dengan

memiliki

keterampilan

dalam

perencanaan

dan

penganggaran untuk strategi pemasaran yang menyediakan berbagai produk
menarik, bertindak cepat mendeteksi perubahan lingkungan, menilai masalah
penjualan sebagai cara mempertahankan hubungan dengan pelanggan, fokus pada
kualitas produk sehingga dapat meraih pangsa pasar dan menarik serta
mempertahankan karyawan yang kompeten.
Berdasarkan dengan landasan teori dan penelitian terdahulu yang telah
dipaparkan, penelitian ini akan meneliti pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan
keterampilan berwirausaha terhadap keberhasilan usaha pada kuliner Pajak USU
Karona Padang Bulan Medan.
Pengetahuan
Kewirausahaan
(X1)

Keberhasilan Usaha
(Y)

Keterampilan
Berwirausaha
(X2)

Sumber : Suryana (2013) Kenneth Chukwujioke (2013)
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual

Universitas Sumatera Utara

21

2.4

Hipotesis Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, hipotesis penelitian ini adalah:

Pengetahuan Kewirausahaan dan Keterampilan Berwirausaha berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Keberhasilan Usaha pada Kuliner Pajak USU Karona
Padang Bulan Medan.

Universitas Sumatera Utara