Penetapan Kadar Mineral Kalsium, Natrium dan Magnesium Pada Daun Salam (Eugenia polyantha Wight) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Daun Salam

42
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Sampel yang digunakan

Gambar 2. Daun Salam
Gambar 1. Pohon Salam

Gambar 3. Daun Salam

43
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Gambar Alat yang digunakan

Gambar 4. Alat Spektrofotometer Serapan Atom Hitachi Z-2000

Gambar 5. Alat Tanur


44
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Hasil Analisis Kualitatif

Kristal Kalsium
Sulfat

Gambar 6. Kristal Kalsium Sulfat (perbesaran 10x10)

K Kristal Natrium Pikrat

Gambar 7. Kristal Natrium Pikrat (Perbesaran 10x10)

Gambar 8. Endapan Merah Terang (+ magnesium)

45
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Bagan Alir Proses Destruksi Kering

1. Bagan Alir Proses Destruksi Sampel ( Daun Salam Segar )
500g Daun Salam Segar
Dibersihkan dari pengotoran
Di siram dengan akua demineralisata kemudian ditiriskan dan di keringkan dengan cara
diangin-anginkan dan dipotong-ptong kira-kira
± 1 cm
Di haluskan dengan blender
Sampel yang telah dihaluskan
Ditimbang sebanyak 10 g didalam krus porselen
Di arangkan di atas hot plate
Diabukan di tanur dengan temperatur awal 100° C
dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan menjadi
500° C dengan interval 25° C setiap 5 menit
Dilakukan selama 48 jam dan dibiarkan dingin
dalam desikator
Abu
di tambahkan 5 ml HNO3 (1:1)
diuapkan di atas hot plate
di masukkan kembali kedalam tanur dengan temperatur awal 100° C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan menjadi 500° C dengan interval
25° C setiap 5 menit

dilakukan selama 1 jam dan dibiarkan hingga
dingin dalam desikator
Sampel Hasil Destruksi

46
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. (Lanjutan)
2. Bagan Alir Proses Destruksi Sampel (Daun Salam Rebus)
500g Daun Salam Segar
Dibersihkan dari pengotoran dan di cuci dengan
air mengalir,
Dipanaskan air hingga mendidih dan direbus
daun salam segar selama 7 menit
Diangkat dan ditiriskan
Di keringkan dengan cara diangin-anginkan
Dihaluskan dengan blender
Sampel yang telah dihaluskan
Ditimbang sebanyak 10 g didalam krus porselen
Di arangkan diatas hot plate

Diabukan di tanur dengan temperatur awal 100° C
dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan menjadi
500° C dengan interval 25° C setiap 5 menit
Dilakukan selama 48 jam dan dibiarkan dingin
dalam desikator
Abu
di tambahkan 5 ml HNO3 (1:1)
diuapkan di atas hot plate
di masukkan kembali kedalam tanur dengan
temperatur awal 100° C dan perlahan-lahan
temperatur dinaikkan menjadi 500° C dengan
interval 25° C setiap 5 menit
dilakukan selama 1 jam dan dibiarkan hingga
dingin dalam desikator

Sampel Hasil Destruksi

47
Universitas Sumatera Utara


Lampiran 6. Bagan Alir Pembuatan Larutan Sampel
Sampel Hasil Destruksi
Dilarutkan dengan 5 mL HNO3 (1:1) dalam krus
Dipindahkan ke dalam labu tentukur 50 mL
Dibilas krus porselen sebanyak tiga kali
dengan aquademineralisata dan dicukupkan dengan
akua demineralisata hingga garis tanda
Disaring dengan menggunakan kertas saring Whatman
No. 42
Dibuang 5 mL untuk menjenuhkan kertas saring
Larutan Sampel
Dilakukan pengujian kualitatif
Dilakukan pengujian kuantitatif dengan Spektrofotometer
serapan Atom pada λ 422,7 nm untuk logam kalsium, λ
589,0 nm untuk logam natrium, dan λ 285,2 nm untuk
magnesium
Hasil

48
Universitas Sumatera Utara


Lampiran 7. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Kalsium dan
Perhitungan Persamaan Garis Regresi Kalsium dan koefisien
korelas (r)
1.

Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Kalsium

2.

No

Konsentrasi (µg/ml) (X)

Absorbansi (Y)

1

0,000


0,0000

2

2,000

0,0975

3

4,000

0,1764

4

6,000

0,2716


5

8,000

0,3566

6

10,000

0,4426

Perhitungan Persamaan Garis Regresi Kalsium
XY

X2

0,0000

0,0000


0,0000

0,00000000

2,0000

0,0975

0,1950

4,0000

0,00950625

3.

4,0000

0,1764


0,7056

16,0000

0,03111696

4.

6,0000

0,2716

1,6296

36,0000

0,07376656

5.


8,0000

0,3566

2,8528

64,0000

0,12716356

6.

10,0000

0,4426

4,4260

100,0000

0,19589476

1,3447

9,809

No.

X

Y

1.

0,0000

2.



30
X=5

a =

0,43744809

Y = 0,22411

∑�� −(∑�)(∑�)/�
∑x 2 −(∑�)2 /n

=
=

220

Y2

9,809 − (30)(1,3447 )/6
220 − (30)2 /6

9,809 –6,7235
220 − 150

49
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. (Lanjutan)

=

3,0855
70

a = 0,0440785
b = y – ax
= 0,22411 - (0,0440785) (5)
= 0,0037175
Maka persamaan garis regresinya adalah
Y= ax + b
Y= 0,0440785X + 0,0037175
Maka koefisien korelasi (r):
r=

=

(6�9,809)−(30)(1,3447 )

�[6�220−(30)2 )][6�0,43744809 −(1,3447 )2 )
18,513

=
=

�.∑�� −(∑�)(∑�)

�[�.(∑� 2 )−(∑�)2 )][�.(∑� 2 )−(∑�)2 )

�(420)(0,81647045 )
18,513

√342,917589

=

18,513

18,518

r = 0,9997

50
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Natrium dan
Perhitungan Persamaan Garis Regresi Natrium dan Koefisien
Korelasi (r)
1.

Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Natrium

2.

No

Konsentrasi (µg/ml) (X)

Absorbansi (Y)

1

0,000

0,0000

2

0,200

0,0099

3

0,400

0,0186

4

0,600

0,0284

5

0,800

0,0369

6

1,000

0,0450

Perhitungan Persamaan Garis Regresi Natrium
XY

X2

0,0000

0,0000

0,00000000

0,0099

0,00198

0,0400

0,00009801

0,4000

0,0186

0,00744

0,1600

0,00034596

4.

0,6000

0,0284

0,01704

0,3600

0,00080656

5.

0,8000

0,0369

0,02952

0,6400

0,00136161

6.

1,0000

0,0450

0,0450

1,0000

0,002025

0,1388

0,10098

2,2

0,00463714

No.

X

1.

0,0000

2.

0,2000

3.



Y2

Y = 0,02313

∑�� −(∑�)(∑�)/�
∑x 2 −(∑�)2 /n

=
=

0,0000

3
X = 0,5

a =

Y

0,10098 − (3)(0,1388 )/6
2,2− (3)2 /6

0,10098 –0,0694
2,2 – 1,5

51
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8. (Lanjutan)

=

0,03158
0,7

a = 0,0451143
b = y – ax
= 0,02313 - (0,0451143) (0,5)
= 0,0005728
Maka persamaan garis regresinya adalah
Y= ax + b
Y= 0,0451143X + 0,0005728
Maka koefisien korelasi (r):
r=

=

�[�.(∑� 2 )−(∑�)2 )][�.(∑� 2 )−(∑�)2 )
(6�0,10098 )−(3)(0,1388 )

�[6�2,2−(3)2 )][6�0,00463714 −(0,1388 )2 )
0,18948

=
=

�.∑�� −(∑�)(∑�)

�(4,2)(0,0085574 )
0,18948

√0,03594108

=

0,18948

0,18958

r = 0,9995

52
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Magnesium dan
Perhitungan Persamaan Garis Regresi Magnesium dan Koefisien
Korelasi (r)
1.

Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Magnesium

2.

No

Konsentrasi (µg/ml) (X)

Absorbansi (Y)

1

0,000

0,0000

2

0,500

0,2229

3

1,000

0,4284

4

1,500

0,6065

5

2,000

0,8317

6

2,500

1,0133

Perhitungan Persamaan Garis Regresi Magnesium
XY

X2

0,0000

0,0000

0,0000

0,00000000

0,5000

0,2229

0,11145

0,2500

0,04968441

3.

1,0000

0,4284

0,4284

1,0000

0,18352656

4.

1,5000

0,6065

0,90975

2,2500

0,36784225

5.

2,0000

0,8317

1,6634

4,0000

0,69172489

6.

2,5000

1,0133

2,53325

6,2500

1,02677689

3,1028

5,64625

13,75

2,319555

No.

X

Y

1.

0,0000

2.



7,5
X = 1,25

a =

Y = 0,51713

∑�� −(∑�)(∑�)/�
∑x 2 −(∑�)2 /n

=
=

Y2

5,64625 – (7,5)(3,1028 )/6
13,75 − (7,5)2 /6

5,64625 –3,8785
13,75−9,375

53
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. (Lanjutan)
1,76775

=

4,375

a = 0,4040571
b = y – ax
= 0,51713 - (0,4040571) (1,25)
= 0,0120619
Maka persamaan garis regresinya adalah
Y= ax + b
Y= 0,4040571X + 0,0120619
Maka koefisien korelasi (r):
r=

=

�[�.(∑� 2 )−(∑�)2 )][�.(∑� 2 )−(∑�)2 )
(6�5,64625 )−(7,5)(3,1028)

�[6�13,75−(7,5)2 )][6�2,319555 −(3,1028 )2 )
10,6065

=
=

�.∑�� −(∑�)(∑�)

�(26,25)(4,28993216 )
10,6065

√112,6107192

=

10,6065

10,6118

r = 0,9995

54
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. Hasil Analisis Kadar Kalsium, Natrium dan Magnesium dalam
Sampel

A. Sampel Daun Salam Segar
1. Hasil Analisis Kadar Kalsium
No

Berat

Absorbansi

Konsentrasi

Kadar (mg/100g)

Sampel

Sampel (g)

(A)

(µg/ml)

1

10,0175

0,1726

3,8314

764,9413

2

10,0192

0,1723

3,8246

763,4541

3

10,0176

0,1723

3,8246

763,5761

4

10,0163

0,1725

3,8291

764, 5737

5

10,0182

0,1722

3,8223

763, 0712

6

10,0196

0,1719

3,8155

761,6072

Kadar (mg/100g)

2. Hasil Analisis Kadar Natrium
No

Berat

Absorbansi

Konsentrasi

Sampel

Sampel (g)

(A)

(µg/ml)

1

10,0175

0,0277

0,6012

30,0074

2

10,0192

0,0276

0,5990

29,8926

3

10,0176

0,0277

0,6012

30,0071

4

10,0163

0,0278

0,6035

30,1258

5

10,0182

0,0279

0,6057

30,2299

6

10,0196

0,0280

0,6079

30,3355

Kadar (mg/100g)

3. Hasil Analisis Kadar Magnesium
No

Berat

Absorbansi

Konsentrasi

Sampel

Sampel (g)

(A)

(µg/ml)

1

10,0175

0,5786

1,4021

139,9650

2

10,0192

0,5781

1,4009

139,8215

3

10,0176

0,5781

1,4009

139,8439

55
Universitas Sumatera Utara

4

10,0163

0,5788

1,4026

140,0052

5

10,0182

0,5786

1,4021

139,9818

6

10,0196

0,5787

1,4024

139,9657

Kadar (mg/100g)

B. Sampel Daun Salam Rebus
1. Hasil Analisis Kadar Kalsium
No

Berat

Absorbansi

Konsentrasi

Sampel

Sampel (g)

(A)

(µg/ml)

1

10,0054

0,1529

3,3844

676, 5146

2

10,0145

0,1538

3,4049

679, 9940

3

10,0034

0,1538

3,4049

680,7485

4

10,0097

0,1535

3,3981

678, 9614

5

10,0154

0,1535

3,3981

678, 5750

6

10,0297

0,1531

3,3890

675,7929

Kadar (mg/100g)

2. Hasil Analisis Kadar Natrium
No

Berat

Absorbansi

Konsentrasi

Sampel

Sampel (g)

(A)

(µg/ml)

1

10,0054

0,0226

0,4882

24,3968

2

10,0145

0,0227

0,4904

24,4844

3

10,0034

0,0229

0,4949

24,7365

4

10,0097

0,0228

0,4926

24,6061

5

10,0154

0,0227

0,4904

24,4822

6

10,0297

0,0228

0,4926

24,5570

Kadar (mg/100g)

3. Hasil Analisis Kadar Magnesium
No

Berat

Absorbansi

Konsentrasi

Sampel

Sampel (g)

(A)

(µg/ml)

1

10,0178

0,5033

1,2158

121,3639

56
Universitas Sumatera Utara

2

10,0172

0,5035

1,2163

121,4211

3

10,0034

0,5031

1,2153

121,4887

4

10,0097

0,5032

1,2155

121,4322

5

10,0154

0,5028

1,2145

121,2632

6

10,0061

0,5031

1,2153

121,4559

57
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. Contoh perhitungan Kadar Kalsium, Natrium dan Magnesium
Dalam Sampel
A. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium, Natrium dan Magnesium pada
Daun Salam Segar

1. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium
Berat sampel yang ditimbang (W) = 10,0175 gram
Absorbansi (Y) = 0,1726
Persamaan Regresi:Y= 0,0440785X + 0,0037175
X=

0,1726 −0,0037175
0,0440785

Konsentrasi Kalsium = 3,8314 µg/ml
=

Kadar Kalsium

=

= 3,8314 µg/ml

Konsentrasi (µg/ml) x Volume (ml) x Faktor pengenceran
Berat Sampel (g)

3,8314 µg/ml x 50 ml x 400
10,0175 g

= 7649, 413 µg/g

= 764, 9413 mg/100g

2. Contoh Perhitungan Kadar Natrium
Berat sampel yang ditimbang (W) = 10,0175 gram
Absorbansi (Y) = 0,0277
Persamaan Regresi:Y= 0,0451143X + 0,0005728
X=

0,0277 −0,0005728
0,0451143

Konsentrasi Natrium = 0,6012 µg/ml

= 0,6012 µg/ml

58
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. (Lanjutan)
=

Kadar Natrium

=

Konsentrasi (µg/ml) x Volume (ml) x Faktor pengenceran
Berat Sampel (g)

0,6012 µg/ml x 50 ml x 100
10,0175 g

= 300,074 µg/g

= 30,0074 mg/100g
3. Contoh Perhitungan Kadar Magnesium
Berat sampel yang ditimbang (W) = 10,0175 gram
Absorbansi (Y) = 0,5786
Persamaan Regresi:Y= 0,4040571X + 0,0120619
X=

0,5786 −0,0120619
0,4040571

Konsentrasi Magnesium = 1,4021 µg/ml
=

Kadar Magnesium

=

= 1,4021 µg/ml

Konsentrasi (µg/ml) x Volume (ml) x Faktor pengenceran
Berat Sampel (g)

1,4021 µg/ml x 50 ml x 200
10,0175 g

= 1399,650 µg/g

= 139,9650 mg/100g
Selanjutnya

dilakukan

perhitungan

kadar

kalsium,

Natrium

dan

Magnesium dengan cara yang sama terhadap semua sampel.

59
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. (Lanjutan)
B. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium, Natrium dan Magnesium pada
Daun Salam Rebus

1. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium
Berat sampel yang ditimbang (W) = 10,0054 gram
Absorbansi (Y) = 0,1529
Persamaan Regresi:Y= 0,0440785X + 0,0037175
X=

0,1529−0,0037175
0,0440785

Konsentrasi Kalsium = 3,3844 µg/ml
=

Kadar Kalsium

=

= 3,3844 µg/ml

Konsentrasi (µg/ml) x Volume (ml) x Faktor pengenceran
Berat Sampel (g)

3,3844 µg/ml x 50 ml x 400
10,0054 g

= 6765, 146 µg/g

= 676, 5146 mg/100g

2. Contoh Perhitungan Kadar Natrium
Berat sampel yang ditimbang (W) = 10,0054 gram
Absorbansi (Y) = 0,0226
Persamaan Regresi:Y= 0,0451143X + 0,0005728
X=

0,0226 −0,0005728
0,0451143

Konsentrasi Natrium = 0,4882 µg/ml

= 0,4882 µg/ml

60
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. (Lanjutan)
=

Kadar Natrium

=

Konsentrasi (µg/ml) x Volume (ml) x Faktor pengenceran
Berat Sampel (g)

0,4882 µg/ml x 50 ml x 100
10,0054 g

= 243, 968 µg/g

= 24, 3968 mg/100g
3. Contoh Perhitungan Kadar Magnesium
Berat sampel yang ditimbang (W) = 10,0178 gram
Absorbansi (Y) = 0,5033
Persamaan Regresi:Y= 0,4040571X + 0,0120619
X=

0,5033 −0,0120619
0,4040571

Konsentrasi Magnesium = 1,2158 µg/ml
=

Kadar Magnesium

=

= 1,2158 µg/ml

Konsentrasi (µg/ml) x Volume (ml) x Faktor pengenceran
Berat Sampel (g)

1,2158 µg/ml x 50 ml x 200
10,0178 g

= 1213,639 µg/g

= 121,3639 mg/100g
Selanjutnya

dilakukan

perhitungan

kadar

kalsium,

Natrium

dan

Magnesium dengan cara yang sama terhadap semua sampel.

61
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium pada Sampel
1. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium pada Daun Salam Segar

764,9413

(�� − ��)
1,404

(�� − ��)2

2

763,4541

-0,0832

0,00692224

3

763, 5761

0,0388

0,00150544

4

764, 5737

1,0364

1,07412496

5

763, 0712

-0,4661

0,21724921

6

761, 6072

-1,9301

3,72528601

Σ

4581, 2236

��

763, 5373

No

Kadar (mg/100g)

1

1,971216

6,99630386

∑ (Xi - X )

2

SD =

n -1

=�

6,99630386

6−1
= 1,18290

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, n =6, dk (n-1) = 5 dari tabel
distribusi t diperoleh nilat t tabel = 2,5706.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung =
thitung1 =

( Xi − X )
SD / n

1,404
1,18290 / 6

=

1,4041
= 2,9073 (ditolak)
0,482917

thitung2 =

- 0,0832
= 0,1722
0,482917

thitung3 =

0,0388
= 0,0803
0,482917

thitung4 =

1, ,0364
= 2,1461
0,482917

thitung5 =

− 0,4661
= 0,9652
0,482917

62
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12. (Lanjutan)

− 1,9301
= 3,9967 (ditolak)
0,482917

thitung6 =

Data ke-1 dan ke-6 ditolak, oleh karena itu perhitungan diulangi dengan cara yang
sama tanpa mengikutsertakan data ke-1 dan ke-6.
No

Kadar
(mg/100g)

(�� − ��)

(�� − ��)2

2

763, 4541

-0,2147

0,04609609

3

763, 5761

-0,0927

0,00859329

4

764, 5737

0,9049

0,81884401

5

763, 0712

-0,5976

0,35712576

Σ

3054, 6751

��

763, 6688

SD =

1,23065915

∑ (Xi - X )

2

n -1

=�

1,23065915

4−1
= 0,640484

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, n =4, dk (n-1) = 3 dari tabel
distribusi t diperoleh nilat t tabel = 3,1824.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung =
thitung2 =
thitung3 =

( Xi − X )
SD / n

− 0,2147

0,640484 / 4

=

− 0,2147
= 0,6704
0,320242

− 0,0927
= 0,2895
0,320242

63
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12. (Lanjutan)
thitung4 =
thitung5 =

0,9049
= 2,8257
0,320242
− 0,5976
= 1,8650
0,320242

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Maka kadar kalsium sebenarnya dalam daun salam segar
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 763, 6688 ± (3,1824 x 0,640484 /√4)
= (763, 6688 ± 1,019138) mg/100g.

2. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium pada Daun Salam Rebus
(�� − ��)2

676,5146

(�� − ��)
-1,9165

3,67297225

2

679,9940

1,5629

2,44265641

3

680,7485

2,3174

5,37034276

4

678,9614

0,5303

0,28121809

5

678, 5750

0,1439

0,02070721

6

675,7929

-2,6382

6,96009924

Σ

4070, 5864

��

678,4311

No

Kadar (mg/100g)

1

SD =

18,74799596

∑ (Xi - X )

=�

2

n -1

18,74799596

6−1
= 1,9363882

64
Universitas Sumatera Utara

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, n =6, dk (n-1) = 5 dari tabel
distribusi t diperoleh nilat t tabel = 2,5706.
Lampiran 12. (Lanjutan)
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung =
thitung1 =

( Xi − X )
SD / n

− 1,9165

1,9363882 / 6

=

− 1,9165
= 2,4243
0,7905272

thitung2 =

1,5629
= 1,9770
0,7905272

thitung3 =

2,3174
= 2,9314 (ditolak)
0,7905272

thitung4 =

0,5303
= 0,6708
0,7905272

thitung5 =

0,1439
= 0,1820
0,7905272

thitung6 =

− 2,6382
= 3,3372 (ditolak)
0,7905272

Data ke-3 dan ke-6 ditolak, oleh karena itu perhitungan diulangi dengan cara yang
sama tanpa mengikutsertakan data ke-3 dan ke-6.
No

Kadar
(mg/100g)

SD =

(�� − ��)

(�� − ��)2

1

676,5146

-1,9967

3,98681089

2

679,9940

1,4827

2,19839929

4

678,9614

0,4501

0,20259001

5

678,5750

0,0637

0,00405769

Σ

2714, 045

��

678,5113

6,39185788

∑ (Xi - X )

2

n -1

65
Universitas Sumatera Utara

=�

6,39185788

4−1
= 1,4596641
Lampiran 12. (Lanjutan)

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, n =4, dk (n-1) = 3 dari tabel
distribusi t diperoleh nilat t tabel = 3,1824.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung =
thitung1 =

( Xi − X )
SD / n

− 1,9967

1,4596641 / 4

=

− 1,9967
= 2,7358
0,7298320

thitung2 =

1,4827
= 2,0316
0,7298320

thitung4 =

0,4501
= 0,6167
0,7298320

thitung5 =

0,0637
= 0,0873
0,7298320

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Maka kadar kalsium sebenarnya dalam daun salam rebus
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 678,5113 ± (3,1824 x 1,45966 /√4)
= (678,5113 ± 2,3226173) mg/100g.

66
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13. Perhitungan Statistik Kadar Natrium pada Sampel
1. Perhitungan Statistik Kadar Natrium pada Daun Salam Segar
(�� − ��)2

30,0074

(�� − ��)
-0,0923

0,00851929

2

29,8926

-0,2071

0,04289041

3

30,0071

-0,0926

0,00857476

4

30,1258

0,0261

0,00068121

5

30,2299

0,1302

0,01695204

6

30,3355

0,2358

0,05560164

Σ

180,5983

��

30,0997

No

Kadar (mg/100g)

1

0,13321935

∑ (Xi - X )

2

SD =

n -1

=�

0,13321935

6−1
=0,163229

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, n =6, dk (n-1) = 5 dari tabel
distribusi t diperoleh nilat t tabel = 2,5706.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung =
thitung1 =
thitung2 =
thitung3 =

( Xi − X )
SD / n

− 0,0923

0,163229 / 6

=

− 0,0923
= 1,3850
0,0666380

- 0,2071
= 3,1078 (ditolak)
0,0666380

− 0,0926
= 1,3895
0,0666380

67
Universitas Sumatera Utara

thitung4 =

0,0261
= 0,3916
0,0666380

thitung5 =

0,1302
= 1,9538
0,0666380

Lampiran 13. (Lanjutan)

0,2358
= 3,5385 (ditolak)
0,0666380

thitung6 =

Data ke-2 dan ke-6 ditolak, oleh karena itu perhitungan diulangi dengan cara yang
sama tanpa mengikutsertakan data ke-2 dan ke-6.
No

Kadar
(mg/100g)

(�� − ��)

(�� − ��)2

1

30,0074

-0,0851

0,00724201

3

30,0071

-0,0854

0,00729316

4

30,1258

0,0333

0,00110889

5

30,2299

0,1374

0,01887876

Σ

120,3702

��

30,0925

0,03452282

∑ (Xi - X )

2

SD =

n -1

=�

0,03452282

4−1
= 0,107274

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, n =4, dk (n-1) = 3 dari tabel
distribusi t diperoleh nilat t tabel = 3,1824.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung =

( Xi − X )
SD / n

68
Universitas Sumatera Utara

thitung1 =
thitung3 =

− 0,0851
0,107274 / 4

=

− 0,0851
= 1,5865
0,053637

− 0,0854
= 1,5921
0,053637

Lampiran 13. (Lanjutan)
thitung4 =

0,0333
= 0,6208
0,053637

thitung5 =

0,1374
= 2,5616
0,053637

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Maka kadar natrium sebenarnya dalam daun salam segar
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 30,0925 ± (3,1824 x 0,107274 /√4)
= (30,0925± 0,170694) mg/100g.

2. Perhitungan Statistik Kadar Natrium pada Daun Salam Rebus

24,3968

(�� − ��)
-0,147

(�� − ��)2

2

24,4844

-0,0594

0,00352836

3

24,7365

0,1927

0,03713329

4

24,6061

0,0623

0,00388129

5

24,4822

-0,0616

0,00379456

6

24,5570

0,0132

0,00017424

Σ

147,263

��

24,5438

No

Kadar (mg/100g)

1

0,021609

0,07012074

∑ (Xi - X )

2

SD =

n -1

69
Universitas Sumatera Utara

=�

0,07012074

6−1
= 0,118423

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, n =6, dk (n-1) = 5 dari tabel
distribusi t diperoleh nilat t tabel = 2,5706.
Lampiran 13. (Lanjutan)
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung =

( Xi − X )

thitung1 =

SD / n

− 0,147

0,118423 / 6

=

− 0,147
= 3,0406 (ditolak)
0,048345

thitung2 =

- 0,0594
= 1,2286
0,048345

thitung3 =

0,1927
= 3,9859 (ditolak)
0,048345

thitung4 =

0,0623
= 1,2886
0,048345

thitung5 =
thitung6 =

− 0,0616
= 1,2741
0,048345

0,0132
= 0,2730
0,048345

Data ke-1 dan ke-3 ditolak, oleh karena itu perhitungan diulangi dengan cara yang
sama tanpa mengikutsertakan data ke-1 dan ke-3.
No

Kadar
(mg/100g)

(�� − ��)

(�� − ��)2

1

24,4844

-0,048

0,002304

2

24,6061

0,0737

0,00543169

4

24,4822

-0,0502

0,00252004

5

24,5570

0,0246

0,00060516

Σ

98,1297

��

24,5324

0,01086089

70
Universitas Sumatera Utara

∑ (Xi - X )

2

SD =

n -1

=�

0,01086089

4−1
= 0,060169
Lampiran 13. (Lanjutan)

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, n =4, dk (n-1) = 3 dari tabel
distribusi t diperoleh nilat t tabel = 3,1824.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung =
thitung2 =
thitung4 =
thitung5 =
thitung6 =

( Xi − X )
SD / n

− 0,048

0,060169 / 4

=

− 0,048
= 1,5955
0,030084

0,0737
= 2,4498
0,030084

− 0,0502
= 1,6686
0,030084
0,0246
= 0,8177
0,030084

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Maka kadar natrium sebenarnya dalam daun salam rebus
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 24,5324 ± (3,1824 x 0,060169 /√4)
= (24,5324± 0,095739) mg/100g.

71
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14. Perhitungan Statistik Kadar Magnesium pada Sampel
1. Perhitungan Statistik Kadar Magnesium pada Daun Salam Segar
(�� − ��)2

139,9650

(�� − ��)
0,0345

0,00119025

2

139,8215

-0,109

0,011881

3

139,8439

-0,0866

0,00749956

4

140,0052

0,0747

0,00263169

5

139,9818

0,0513

0,00558009

6

139,9657

0,0352

0,00123904

Σ

839,5831

��

139,9305

No

Kadar (mg/100g)

1

0,03002163

∑ (Xi - X )

2

SD =

n -1

=�

0,03002163

6−1
= 0,077487

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, n =6, dk (n-1) = 5 dari tabel
distribusi t diperoleh nilat t tabel = 2,5706.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung =
thitung1 =
thitung2 =

( Xi − X )
SD / n

0,0345
0,077487 / 6

=

0,0345
= 1,0906
0,031634

- 0,109
= 3,4457 (ditolak)
0,031634

72
Universitas Sumatera Utara

thitung3 =

− 0,0866
= 2,7376 (ditolak)
0,031634

thitung4 =

0,0513
= 1,6217
0,031634

thitung5 =

0,0747
= 2,3614
0,031634

Lampiran 14. (Lanjutan)

thitung6 =

0,0352
= 1,1128
0,031634

Data ke-2 dan ke-3 ditolak, oleh karena itu perhitungan diulangi dengan cara yang
sama tanpa mengikutsertakan data ke-2 dan ke-3.
No

Kadar
(mg/100g)

(�� − ��)

(�� − ��)2

1

139,9650

-0,0144

0,00020736

4

139,9818

0,0024

0,00000576

5

140,0052

0,0258

0,00066564

6

139,9657

-0,0137

0,00018769

Σ

559,9177

��

139,9794

0,00106645

∑ (Xi - X )

2

SD =

=�

n -1

0,00106645

4−1
= 0,018854

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, n =4, dk (n-1) = 3 dari tabel
distribusi t diperoleh nilat t tabel = 3,1824.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel

73
Universitas Sumatera Utara

thitung =
thitung1 =
thitung4 =

( Xi − X )
SD / n

− 0,0144

0,018854 / 4

=

− 0,0144
= 1,5275
0,009427

0,0024
= 0,2546
0,009427

Lampiran 14. (Lanjutan)
thitung5 =
thitung6 =

0,0258
= 2,7368
0,009427

− 0,0137
= 1,4533
0,009427

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Maka kadar magnesium sebenarnya dalam daun salam segar
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 139,9747 ± (3,1824 x 0,018854 /√4)
= (139,9747± 0,03) mg/100g.

2. Perhitungan Statistik Kadar Magnesium pada Daun Salam Rebus
(�� − ��)2

121,3639

(�� − ��)
-0,0402

0,00161604

2

121,4211

0,017

0,000289

3

121,4887

0,0846

0,00715716

4

121,4322

0,0281

0,00078961

5

121,2632

-0,1409

0,01985281

6

121,4559

0,0518

0,00268324

Σ

728,425

��

121,4041

No

Kadar (mg/100g)

1

0,03243222

74
Universitas Sumatera Utara

∑ (Xi - X )

2

SD =

n -1

=�

0,03243222

6−1
= 0,0805385

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, n =6, dk (n-1) = 5 dari tabel
distribusi t diperoleh nilat t tabel = 2,5706.
Lampiran 14. (Lanjutan)
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung =

( Xi − X )

thitung1 =

SD / n

− 0,0402

0,0805385 / 6

=

− 0,0402
= 1,2226
0,032879

thitung2 =

0,017
= 0,5170
0,032879

thitung3 =

0,0846
= 2,5730 (ditolak)
0,032879

thitung4 =

0,0281
= 0,8546
0,032879

thitung5 =
thitung6 =

− 0,1409
= 4,285 (ditolak)
0,032879
0,0518
= 1,5754
0,032879

Data ke-3 dan ke-5 ditolak, oleh karena itu perhitungan diulangi dengan cara yang
sama tanpa mengikutsertakan data ke-3 dan ke-5.
No

Kadar
(mg/100g)

(�� − ��)

(�� − ��)2

1

121,3639

-0,0544

0,00295936

2

121,4211

0,0028

0,00000784

4

121,4322

0,0139

0,00019321

6

121,4559

0,0376

0,00141376

75
Universitas Sumatera Utara

Σ

485,6731

��

121,4183

0,00457417

∑ (Xi - X )

2

SD =

n -1

=�

0,00457417

4−1
= 0,0390477
Lampiran 14. (Lanjutan)

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, n =4, dk (n-1) = 3 dari tabel
distribusi t diperoleh nilat t tabel = 3,1824.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung =
thitung1 =

( Xi − X )
SD / n
- 0,0554
0,0390477 / 4

=

- 0,0554
= 2,7863
0,019524

thitung2 =

0,0028
= 0,1434
0,019524

thitung4 =

0,0139
= 0,719
0,019524

thitung6 =

0,0376
= 1,9258
0,019524

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Maka kadar magensium sebenarnya dalam daun salam rebus
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 121,4183± (3,1824 x 0,019524/√4)
= (121,4183± 0,062133 ) mg/100g.

76
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15. Persentase penurunan Kadar Kalsium, Natrium dan Magnesium
dalam Daun Salam Segar dan Daun Salm Rebus
1.

Kalsium

Kadar kalsium Daun Salam Segar adalah 763,6688 mg/100g
Kadar kalsium Daun Salam Rebus adalah 678,5113 mg/100g
Persentase penurunan Kadar Kalsium Daun Salam adalah :
����� (���� − ����)����� ����� ��� − ����� (���� − ����)����� ����� ���
� 100%
����� (���� − ���� ����� ����� ���)

2.

Natrium

(763,6688 − 678,5113)
� 100% = 11,15 %
763,6688

Kadar natrium Daun Salam Segar adalah 30,0925 mg/100g
Kadar kalsium Daun Salam Rebus adalah 24,5324 mg/100g
Persentase penurunan Kadar natrium Daun Salam adalah :
����� (���� − ����)����� ����� ��� − ����� (���� − ����)����� ����� ���
� 100%
����� (���� − ���� ����� ����� ���)

3.

Magnesium

(30,0925 − 24,5324)
�100% = 18,48 %
30,0925

Kadar Magnesium Daun Salam Segar adalah139,9747 mg/100g
Kadar Magnesium Daun Salam Rebus adalah mg/100g
Persentase penurunan Kadar Magnesium Daun Salam adalah :

77
Universitas Sumatera Utara

����� (���� − ����)����� ����� ��� − ����� (���� − ����)����� ����� ���
� 100%
����� (���� − ���� ����� ����� ���)

(139,9747 − 121,4183)
� 100% = 13,25%
139,9747

Lampiran 16. Perhitungan Uji Akurasi Kadar Kalsium, Natrium dan Magnesium
dalam Sampel Daun Salam

A. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Kalsium dalam Daun Salam
Berat sampel rata-rata uji recovery = 10,0202 gram
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A):
C*A =

=

����������� ���� ���� �� ����� ℎ���
����� ������ ���� −����

x ml yang di tambahkan

1000 µg /ml

x 8 ml
10,0202 �
= 798,3872 µg/g
= 79,8387 mg/100 g
1) Berat sampel yang ditimbang (W) = 10,0254 gram
Absorbansi (Y) = 0,1898
Persamaan regresi: Y = 0,0440785 X + 0,0037175
X=

0,1898 − 0,0037175
0,0440785

= 4,2216 µg /ml

Konsentrasi Kalsium setelah ditambahkan larutan baku = 4,2216 µg /ml
Kadar Kalsium (µg/g) =

Konsentrasi (µg/ml) x Volume (ml) x Faktor pengenceran
Berat Sampel (g)
4,2216 µg/ml x 50 ml x 400
=
10,0254 g

= 8421, 808 µg/g

78
Universitas Sumatera Utara

= 842, 1808 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum di tambah larutan baku (CA) = 763, 6688 mg/100g
Kadar rata-rata sampel setelah di tambah larutan baku (CF) = 842, 1808 mg/100g

Maka % Perolehan Kembali Kalsium = CF-CA x 100%
C*A
(842,1808 - 763,6688) mg/100g
=
x 100%
79,8387 mg/100g
= 98,33 %

2) Berat sampel yang ditimbang (W) = 10,0217 gram
Absorbansi (Y) = 0,1899
Persamaan regresi: Y = 0,0440785 X + 0,0037175
X=

0,1899 − 0,0037175
0,0440785

= 4,2239 µg /ml

Konsentrasi Kalsium setelah ditambahkan larutan baku = 4,2239 µg /ml
Kadar Kalsium (µg/g) =

Konsentrasi (µg/ml) x Volume (ml) x Faktor pengenceran
Berat Sampel (g)
4,2239 µg/ml x 50 ml x 400
=
10,0217 g

= 8429,508 µg /g
= 842,9508 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum di tambah larutan baku (CA) = 763, 6688 mg/100g
Kadar rata-rata sampel setelah di tambah larutan baku (CF) = 842,9508 mg/100g
Maka % Perolehan Kembali Kalsium = CF-CA x 100%
C*A

79
Universitas Sumatera Utara

=

(842,9508 - 763,6688) mg/100g
x 100%
79,8387 mg/100g

= 99,30 %

3) Berat sampel yang ditimbang (W) = 10,0135 gram
Absorbansi (Y) = 0,1896
Lampiran 16. (Lanjutan)
Persamaan regresi: 0,0440785 X + 0,0037175
X=

0,1896 − 0,0037175
0,0440785

= 4,2171 µg /ml

Konsentrasi Kalsium setelah ditambahkan larutan baku = 4,2171 µg /ml
Kadar Kalsium (µg/g) =

Konsentrasi (µg/ml) x Volume (ml) x Faktor pengenceran
Berat Sampel (g)
4,2171 µg/ml x 50 ml x 400
=
10,0135 g

= 8422,829 µg/g
= 842, 2829 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum di tambah larutan baku (CA) = 763, 6688 mg/100g
Kadar rata-rata sampel setelah di tambah larutan baku (CF) = 842, 2829 mg/100g
Maka % Perolehan Kembali Kalsium = CF-CA x 100%
C*A
(842, 2829 - 763, 6688) mg/100g
=
x 100%
79,8387 mg/100g
= 98,46 %
B. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Natrium dalam Daun Salam
Berat sampel rata-rata uji recovery = 10,0202 gram
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A):

80
Universitas Sumatera Utara

C*A =

����������� ���� ���� �� ����� ℎ���
����� ������ ���� −����

x ml yang di tambahkan

1000 µg /ml

x 0,3 mL
10,0202 �
= 29,939 µg/g
= 2,9939 mg/100 g
=

1. Berat sampel yang ditimbang (W) = 10,0254 gram
Absorbansi (Y) = 0,0303
Lampira 16. (Lanjutan)
Persamaan regresi: Y = 0,0451143 X + 0,0005728
X=

0,0303 − 0,0005728
0,0451143

= 0,6589 µg /ml

Konsentrasi Natrium setelah ditambahkan larutan baku = 0,6589 µg /ml
Kadar Natrium (µg/g) =

Konsentrasi (µg/ml) x Volume (ml) x Faktor pengenceran
Berat Sampel (g)
0,6589 µg/ml x 50 ml x 100
=
10,0254 g

= 328,615 µg/g
= 32,8615 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum di tambah larutan baku (CA) = 30,0925 mg/100g
Kadar rata-rata sampel setelah di tambah larutan baku (CF) = 32,8615 mg/100g
Maka % Perolehan Kembali Natrium = CF-CA x 100%
C*A
(32,8615 - 30,0925) mg/100g
=
x 100%
2,9939 mg/100g
= 92,48 %

2. Berat sampel yang ditimbang (W) = 10,0217 gram
Absorbansi (Y) = 0,0304

81
Universitas Sumatera Utara

Persamaan regresi: Y = 0,0451143 X + 0,0005728
X=

0,0304 − 0,0005728
0,0451143

= 0,6611 µg /ml

Konsentrasi Natrium setelah ditambahkan larutan baku = 0,6611 µg /ml

Lampiran 16. (Lanjutan)
Kadar Natrium (µg/g) =

Konsentrasi (µg/ml) x Volume (ml) x Faktor pengenceran
Berat Sampel (g)
0,6611 µg/ml x 50 ml x 100
=
10,0217 g

= 329, 834µg/g
= 32, 9834 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum di tambah larutan baku (CA) = 30,0925 mg/100g
Kadar rata-rata sampel setelah di tambah larutan baku (CF) = 32,9834 mg/100g
Maka % Perolehan Kembali Natrium = CF-CA x 100%
C*A
(32,9834 - 30,0925) mg/100g
x 100%
=
2,9939 mg/100g
= 96,55 %

3. Berat sampel yang ditimbang (W) = 10,0135 gram
Absorbansi (Y) = 0,0305
Persamaan regresi: Y = 0,0451143 X + 0,0005728
X=

0,0305 − 0,0005728
0,0451143

= 0,6633 µg /ml

Konsentrasi Natrium setelah ditambahkan larutan baku = 0,6633 µg /ml

82
Universitas Sumatera Utara

Kadar Natrium (µg/g) =

Konsentrasi (µg/ml) x Volume (ml) x Faktor pengenceran
Berat Sampel (g)
0,6633 µg/ml x 50 ml x 100
=
10,0135 g

= 331,203 µg/g
= 33,1203 mg/100g

Lampiran 16. (Lanjutan)
Kadar rata-rata sampel sebelum di tambah larutan baku (CA) = 30,0925 mg/100g
Kadar rata-rata sampel setelah di tambah larutan baku (CF) = 33,1203 mg/100g
Maka % Perolehan Kembali Natrium = CF-CA x 100%
C*A
(33,1203 - 30,0925) mg/100g
x 100%
=
2,9939 mg/100g
= 101,13 %

C. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Magnesium dalam Daun
Salam
Berat sampel rata-rata uji recovery = 10,0202 gram
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A):
C*A =

����������� ���� ���� �� ����� ℎ���
����� ������ ���� −����

x ml yang di tambahkan

1000 µg /ml

x 1,4 mL
10,0202 �
= 139,717 µg/g
= 13,9717 mg/100 g
=

1. Berat sampel yang ditimbang (W) = 10,0254 gram
Absorbansi (Y) = 0,6377

83
Universitas Sumatera Utara

Persamaan regresi: Y = 0,404057142 X + 0,012061904
X=

0,6377 − 0,012061904
0,404057142

= 1,5484 µg /ml

Konsentrasi Magnesium setelah ditambahkan larutan baku = 1,5484 µg /ml

Lampiran 16. (Lanjutan)
Kadar Magnesium (µg/g) =

Konsentrasi (µg/ml) x Volume (ml) x Faktor pengenceran
Berat Sampel (g)
1,5484 µg/ml x 50 ml x 200
=
10,0254 g

= 1544,477 µg/g
= 154,4477 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum di tambah larutan baku (CA) = 139,9747 mg/100g
Kadar rata-rata sampel setelah di tambah larutan baku (CF) = 154,4477 mg/100g
Maka % Perolehan Kembali Magnesium = CF-CA x 100%
C*A
(154,4477 - 139,9747) mg/100g
=
x 100%
13,9717 mg/100g
= 103,59 %

2. Berat sampel yang ditimbang (W) = 10,0217 gram
Absorbansi (Y) = 0,6374
Persamaan regresi: Y = 0,404057142 X + 0,012061904
X=

0,6374 − 0,012061904
0,404057142

= 1,5476 µg /ml

Konsentrasi Magnesium setelah ditambahkan larutan baku = 1,5476 µg /ml

84
Universitas Sumatera Utara

Kadar Magnesium (µg/g) =

Konsentrasi (µg/ml) x Volume (ml) x Faktor pengenceran
Berat Sampel (g)
1,5476 µg/ml x 50 ml x 200
=
10,0217 g

= 1544,248 µg/g
= 154,4248 mg/100g

Lampiran 16. (Lanjutan)
Kadar rata-rata sampel sebelum di tambah larutan baku (CA) = 139,9747 mg/100g
Kadar rata-rata sampel setelah di tambah larutan baku (CF) = 154,4248 mg/100g
Maka % Perolehan Kembali Magnesium = CF-CA x 100%
C*A
(154,4248 - 139,9747) mg/100g
x 100%
=
13,9717 mg/100g
= 103,42 %
3. Berat sampel yang ditimbang (W) = 10,0135 gram
Absorbansi (Y) = 0,6387
Persamaan regresi: Y = 0,404057142 X + 0,012061904
X=

0,6387 − 0,012061904
0,404057142

= 1,5509 µg /ml

Konsentrasi Magnesium setelah ditambahkan larutan baku = 1,5509 µg /ml
Kadar Magnesium (µg/g) =

Konsentrasi (µg/ml) x Volume (ml) x Faktor pengenceran
Berat Sampel (g)
1,5509 µg/ml x 50 ml x 200
=
10,0135 g

= 1548,809 µg/g
= 154,8809 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum di tambah larutan baku (CA) = 139,9747 mg/100g

85
Universitas Sumatera Utara

Kadar rata-rata sampel setelah di tambah larutan baku (CF) = 154,8809 mg/100g
Maka % Perolehan Kembali Magnesium = CF-CA x 100%
C*A
(154,8809 - 139,9747) mg/100g
x 100%
=
13,9717 mg/100g
= 106,69 %

Lampiran 17. Perhitungan Uji Presisi Kadar Mineral Kalsiun, Natrium dan
Magnesium dalam Daun Salam

1. Perhitungan Uji Presisi Kadar Kalsium
No
1
2
3


% Kadar Perolehan Kembali(Xi)
98,33
99,30
98,46
296,09
98,70

X

(Xi- X )
-0,37
0,6
0,24

(Xi- X )2
0,1369
0,36
0,0576
0,5545

(Xi- X )

(Xi- X )2

∑ (Xi - X )

2

SD

=

n -1
0,5545
3 −1

=

= 0,5265
RSD =

SD
_

x 100%

X

=

0,5265
x100%
98,70

= 0,5334 %

2. Perhitungan Uji Presisi Kadar Natrium
No

% Kadar Perolehan Kembali(Xi)

86
Universitas Sumatera Utara

1
2
3


92,48
96,55
101,13
290,16
96,72

-4,24
-0,17
4,41

17,9776
0,0289
19,4481
37,4546

(Xi- X )
-0,98
-1,15
2,12

(Xi- X )2
0,9604
1,3225
4,4944
6,7773

∑ (Xi - X )

X

2

SD

=

n -1
37,4546
3 −1

=

Lampiran 17. (Lanjutan)
= 4,3275

RSD =

SD
_

x 100%

X

=

4,3275
x100%
96,72

= 4,47 %
3. Perhitungan Uji Presisi Kadar Magnesium
No
1
2
3


% Kadar Perolehan Kembali(Xi)
103,59
103,42
106,69
313,7
104,57

X

∑ (Xi - X )

2

SD

=

n -1
6,7773
3 −1

=

= 1,840830
RSD =

SD
_

x 100%

X

87
Universitas Sumatera Utara

=

1,840830
x100%
104,57

= 1,7603 %

Lampiran 18. Perhitungan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ)
pada Kalsium, Natrium dan Magnesium
1. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi mineral kalsium
Y = 0,04407X + 0,0037
Slope = 0,04407

1

Konsentrasi
(µg /ml)
(X)
0,0000

2

2,0000

0,0975

0,09184

0,00566

0,0000320356

3

4,0000

0,1764

0,17998

-0,00358

0,0000128164

4

6,0000

0,2716

0,26812

0,00348

0,0000121104

5

8,0000

0,3566

0,35626

0,00034

0,0000001156

6

10,0000

0,4426

0,4444

-0,0018

0,00000324



30

No

SB =

∑ (Y − Yi)
n−2

Absorbansi
(Y)

Yi

Y-Yi

(Y-Yi)2

0,0000

0,0037

-0,0037

0,00001369

0,000074008
2

0,000074008
4
= 0,0043014

=

Batas deteksi (LOD)

= 3 x SB
slope

=

3 x 0,0043014
0,04407

88
Universitas Sumatera Utara

= 0,2928 µg/ml
Batas kuantitasi (LOQ) = 10 x SB
slope

10 x 0,0043014
0,04407
= 0,9760 µg/ml

=

2. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi mineral Natrium
Y = 0,04511X + 0,0005
Slope = 0,04511

1

Konsentrasi
(µg /ml)
(X)
0,0000

2

0,2000

0,0099

0,009522

0,000378

0,000000142884

3

0,4000

0,0186

0,018544

0,000056

0,000000003136

4

0,6000

0,0284

0,027566

0,00834

0,000000695556

5

0,8000

0,0369

0,36588

0,000312

0,000000097344

6

1,0000

0,0450

0,4561

-0,00061

0,0000003721

No

Absorbansi
(Y)

Yi

Y-Yi

(Y-Yi)2

0,0000

0,0005

-0,0005

0,00000025



SB =

∑ (Y − Yi)
n−2

0,00000156102
2

0,00000156102
4
= 0,00062470

=

Batas deteksi (LOD)

= 3 x SB
slope

3 x 0,00062470
0,04511
= 0,0415 µg/ml

=

89
Universitas Sumatera Utara

Batas kuantitasi (LOQ) = 10 x SB
slope

10 x 0,00062470
0,04511
= 0,1385 µg/ml

=

3. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi mineral magnesium
Y = 0,40405X + 0,0120
Slope = 0,40405

1

Konsentrasi
(µg /ml)
(X)
0,000

2

0,500

0,2229

0,214025

0,008875

0,000078765625

3

1,000

0,4284

0,41605

0,01235

0,0001525225

4

1,500

0,6065

0,618075

-0,011575

0,000133980625

5

2,000

0,8317

0,8201

0,0116

0,00013456

6

2,500

1,0133

1,022125

-0,008825

0,000077880625

No

Absorbansi
(Y)

Yi

Y-Yi

(Y-Yi)2

0,0000

0,0120

-0,0120

0,000144



SB =

∑ (Y − Yi)
n−2

0,000721709375
2

0,000721709375
4
= 0,01343232

=

Batas deteksi (LOD)

= 3 x SB
slope

3 x 0,01343232
0,40405
= 0,09973 µg/ml

=

90
Universitas Sumatera Utara

Batas kuantitasi (LOQ) = 10 x SB
slope

10 x 0,01343232
0,40405
= 0,3324 µg/ml

=

Lampiran 19. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium dalam Sampel
Daun Salam Segar dan Daun Salam Rebus
No

Daun Salam Segar

Daun Salam Rebus

1

X1 = 763,6688

X2 = 678,5113

2

S1 = 0,6404

S2 = 1,4596

Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95% untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama (σ1 = σ2) atau berbeda (σ1 ≠ σ2).
H0 : σ1 = σ2
H1 : σ1 ≠ σ2
- Nilai kritis F yang diperbolehkan dari tabel (F 0,05/2, (3,3)) adalah = 15,44
- Daerah kritis penolakan: hanya jika F0 ≥ 15,44
S12

F0=

S22

0,6404 2

F0=

1,4596 2
0,41011216

F0=

2,13043216

F0 = 0,1925

91
Universitas Sumatera Utara

- Dari hasil uji ini menunjukkan H0 diterima dan H1 ditolak sehingga

disimpulkan bahwa σ1 = σ2.
- Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata -rata menggunakan distribusi t.
- Simpangan bakunya adalah:
�(n 1 − 1)S 1 2 � + �(n 2 − 1)S22 �

Sp = �

=�

n 1 + n 2 −2

�(4 − 1) 0,41011216 � + �(4 − 1) 2,13043216 �

- H0 : µ 1 = µ 2

4+4−2

=�

7,62163296
6

= 1,12706

H1 : µ 1 ≠ µ 2
- Dengan menggunakan taraf kepercayaan 95% dengan nilai α = 5%

t0,05/2 = ± 2,4469 untuk df = 4 + 4– 2 = 6
- Daerah kritis penerimaan: – 2,4469 ≤ t0 ≤ 2,4469
- Daerah kritis penolakan: t0< – 2,4469 dan t0>2,4469

to =

� 1- X
� 2�
�X

����1�n1 �+ �1�n2 �

(763,6688 −678,5113)

=

1,12706 �1⁄4 + 1⁄4

=106,8540

- Karena t0 = 106,8540 > 2,4469 maka hipotesis H0 ditolak. Berarti terdapat

perbedaan yang signifikan rata-rata kadar kalsium dalam daun salam segar dan
daun salam rebus.

92
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 20. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Natrium dalam Sampel
Daun Salam Segar dan Daun Salam Rebus
No

Daun Salam Segar

Daun Salam Rebus

1

X1 = 30,0925

X2 = 24,5324

2

S1 = 0,107274

S2 = 0,060169

Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95% untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama (σ1 = σ2) atau berbeda (σ1 ≠ σ2).
H0 : σ1 = σ2
H1 : σ1 ≠ σ2
- Nilai kritis F yang diperbolehkan dari tabel (F 0,05/2, (3,3)) adalah = 15,44
- Daerah kritis penolakan: hanya jika F0 ≥ 15,44
S12

F0=

S22

0,107274 2

F0=

0,060169 2

F0=

0,011507711

0,003620308561

F0 = 3,1786

93
Universitas Sumatera Utara

- Dari hasil uji ini menunjukkan H0 diterima dan H1 ditolak sehingga

disimpulkan bahwa σ1 = σ2.
- Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata -rata menggunakan distribusi t.
- Simpangan bakunya adalah:
�(n 1 − 1)S 1 2 � + �(n 2 − 1)S22 �

Sp = �

=�

n 1 + n 2 −2

�(4 − 1) 0,011507711 � + �(4 − 1) 0,003620308561 �

- H0 : µ 1 = µ 2

4+4−2

=�

0,045384058
6

= 0,08697

H1 : µ 1 ≠ µ 2
- Dengan menggunakan taraf kepercayaan 95% dengan nilai α = 5%

t0,05/2 = ± 2,4469 untuk df = 4 + 4– 2 = 6
- Daerah kritis penerimaan: – 2,4469 ≤ t0 ≤ 2,4469
- Daerah kritis penolakan: t0< – 2,4469 dan t0>2,4469

to =

=

� 1- X
� 2�
�X

����1�n1 �+ �1�n2 �

(30,0925−24,5324)

0,08697 �1⁄4 + 1⁄4

= 90,4124

- Karena t0 = 90,4124 > 2,4469 maka hipotesis H0 ditolak. Berarti terdapat

perbedaan yang signifikan rata-rata kadar natrium dalam daun salam segar dan
daun salam rebus.

94
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 21. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Magnesium dalam Sampel
Daun Salam Segar dan Daun Salam Rebus
No

Daun Salam Segar

Daun Salam Rebus

1

X1 = 139,9747

X2 = 121,4183

2

S1 = 0.018854

S2 = 0,0390477

Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95% untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama (σ1 = σ2) atau berbeda (σ1 ≠ σ2).
H0 : σ1 = σ2
H1 : σ1 ≠ σ2
- Nilai kritis F yang diperbolehkan dari tabel (F 0,05/2, (3,3)) adalah = 15,44
- Daerah kritis penolakan: hanya jika F0 ≥ 15,44
S12

F0=

S22

F0=

0.018854 2

0,0390477 2
0,000355473316

F0=

0,001524722875

F0 = 0,23319

95
Universitas Sumatera Utara

- Dari hasil uji ini menunjukkan H0 diterima dan H1 ditolak sehingga

disimpulkan bahwa σ1 = σ2.
- Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata -rata menggunakan distribusi t.
- Simpangan bakunya adalah:
�(n 1 − 1)S 1 2 � + �(n 2 − 1)S22 �

Sp = �

=�

n 1 + n 2 −2

�(4 − 1) 0,000355473316 � + �(4 − 1) 0,001524722875 �

- H0 : µ 1 = µ 2

4+4−2

=�

0,005640588573
6

= 0,03066

H1 : µ 1 ≠ µ 2
- Dengan menggunakan taraf kepercayaan 95% dengan nilai α = 5%

t0,05/2 = ± 2,4469 untuk df = 4 + 4– 2 = 6
- Daerah kritis penerimaan: – 2,4469 ≤ t0 ≤ 2,4469
- Daerah kritis penolakan: t0< – 2,4469 dan t0>2,4469

to =

� 1- X
� 2�
�X

����1�n1 �+ �1�n2 �

(139,9747−121,4183)

=

0,03066 �1⁄4 + 1⁄4

= 855,926

- Karena t0 = 855,926 > 2,4469 maka hipotesis H0 ditolak. Berarti terdapat

perbedaan yang signifikan rata-rata kadar magnesium dalam daun salam segar
dan daun salam rebus.

96
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 22. Tabel Uji Distribusi t

97
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 23. Tabel Uji Distribusi f

98
Universitas Sumatera Utara