Penetapan Kadar Kalium Pada Daun Salam (Eugenia Polyantha Wight) Segar, Simplisia Dan Infusa Secara Spektrofotometri Serapan Atom

PENETAPAN KADAR KALIUM PADA DAUN SALAM
(Eugenia polyantha Wight) SEGAR, SIMPLISIA DAN INFUSA
SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
ABSTRAK
Tanaman salam adalah tanaman penghasil daun rempah yang digunakan
dalam masakan dengan nama latin (Eugenia polyantha Wight). Daun salam dapat
dijadikan sebagai obat tradisional baik itu berupa daun segar maupun daun yang
telah dikeringkan (simplisia) yang diolah dengan cara direbus (infusa) dan daun
ini merupakan sumber mineral yang tinggi, terutama kalium. Ditinjau dari
pengunaan daun maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
kandungan kalium pada daun salam segar dan simplisia, serta pada infusa daun
salam segar dan infusa simplisia.
Penelitian ini meliputi proses pembuatan infusa, destruksi basah, destruksi
kering, analisis kualitatif dan analisis kuantitatif kalium dilakukan dengan
menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) yaitu mineral
kalium pada panjang gelombang 766,50 nm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar kalium
pada sampel dengan kadar kalium pada simplisia sebesar (930,5100 ± 6,8009)
mg/100g; pada daun salam segar sebesar (328,0410 ± 2,7313) mg/100g; pada
infusa simplisia sebesar (1219,3333 ± 11,7515) µg/ml dan pada infusa daun salam
segar sebesar (537,9700 ± 7,1442) µg/ml. Berdasarkan data dapat dilihat

persentase perbedaan kadar kalium antara simplisia daun salam dengan daun
salam segar adalah 64,7461% dan antara infusa simplisia daun salam dengan
infusa daun salam segar adalah 55,8799%. Hasil uji perolehan kembali (recovery)
kalium 93,11% dengan RSD 5,6833%. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan
bahwa metode yang dilakukan memiliki presisi yang baik.
Secara statistik uji beda rata–rata kandungan kalium pada sampel dengan
menggunakan distribusi F, dapat disimpulkan bahwa kandungan kalium pada
simplisia dan daun salam segar lebih tinggi secara signifikan dari pada infusa
simplisia dan infusa daun salam segar.
Kata kunci: Daun salam (Eugenia polyantha Wight), segar, simplisia, infusa,
kalium (K), spektrofotometri serapan atom.

vi

DETERMINATION OF POTASSIUM BAY LEAF
(Eugenia polyantha Wight) FRESH, SIMPLICIA AND INFUSION
BY ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY
ABSTRACT
Bay leaf is the plants producing spice leaves are used in cuisine with the
latin name (Eugenia polyantha Wight). Bay leaf can be used as a traditional

medicine be it in the form of fresh leaves and the dried leaves (simplicia) made by
boiling (infusion) and leaves it is a source of high minerals, especially potassium.
Review of bay leaf are used, this research aims to determine the differences in the
content of potassium fresh bay leaf, simplicia, bay leaf infusion and simplicia
infusion.
This research includes the process of making infusion, wet destruction,
dried destruction, qualitative analysis and quantitative analysis of potassium were
calculated using Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) potassium is at a
wavelength of 766.50 nm.
The results showed the contens of potassium in the simplicia is (930.5100
± 6.8009) mg/100g; in fresh bay leaf (328.0410 ± 2.7313) mg/100g; simplicia
infusion (1219.3333 ± 11.7515) µg/ml and in fresh bay leaf infusion (537.9700 ±
7.1442) µg/ml. The percentage differences in the levels of potassium between
simplicia with fresh bay leaf is 64.7461% and between simplicia infusion with
fresh bay leaf infusion is 55.8799%. The result of recovery test (recovery)
potassium 93.11% with RSD 5.6833%. From the results obtained show that the
method is carried out has good precision.
Statistically different test average content of potassium in the sample using
the F distribution, the conclution is the content of potassium in simplicia and
fresh bay leaf significantly higher than between simplicia infusion with fresh bay

leaf infusion.
Key words: Bay leaf (Eugenia polyantha Wight), fresh, simplicia, infusion,
potassium (K), atomic absorption spectrophotometry.

vii