Kajian Eksperimental Bata Beton (Paving Block) Menggunakan Abu Vulkanik Erupsi Gunung Sinabung Sesuai SNI 03-0691-1996

ABSTRAK
Limbah sering dimanfaatkan menjadi suatu bahan yang dapat difungsikan untuk
keperluan tertentu seperti bidang rekayasa bahan bangunan. Limbah sudah sering
diteliti untuk kemudiandimanfaatkan, salah satunya yaitu debu vulkanik. Debu
vulkanik ini berasal dari erupsi gunung Sinabung dimana setelah diteliti di Balai Riset
dan Standardisasi Industri Medan ternyata debu vulkanik ini mengandung beberapa
senyawa yang dapat meningkatkan mutu beton yaitu : silikat (SiO2) sebesar 85,6%,
Al2O3 sebesar 0,95 %, kapur (CaO) sebesar 4,78 %, dan magnesia (MgO) sebesar
4,48%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
debu vulkanik sebagai substitusi semen dengan variasi 25%, 50%, 75%, dan 100%
danmembandingkan nya dengan bata beton normal sesuai dengan SNI 03-0691-1996.
Sampel yang digunakan adalah berbentuk Conblock / Paving block dengan ukuran (20
x 10 x 6) cm. Jumlah sampel sebanyak 450 sampel, terdiri dari 5 variasi dan masingmasing variasi sebanyak 90 sampel. Sampel diujipada umur 28 hari. Sampel akan
dirawat dengan cara penyiraman berkala sebelum diuji. Dari hasil penelitian diperoleh
persen penyerapan air untuk paving block normal 5,248%, paving block dengan debu
vulkanik 25% diperoleh penyerapan air sebesar 7,778%, dan paving block dengan debu
vulkanik 50% diperoleh penyerapan air sebesar 4,585%. Dan untuk paving block
normal diperoleh kuat tekan rata-rata sebesar 18,867 MPa Tergolong mutu B SNI 030691-1996 dan kuat tekan untuk paving block dengan debu vulkanik 25% diperoleh
kuat tekan sebesar 12,933 MPa tergolong mutu C SNI 03-0691-1996, dan kuat tekan
untuk paving block dengan debu vulkanik 50 % diperoleh kuat tekan sebesar 17,6 MPa
tergolong mutu B SNI 03-0691-1996.

Kata kunci: debu vulkanik, kuat tekan, penyerapan air, paving block.

Universitas Sumatera Utara