Potensi Interaksi Obat Antidiabetes Pada Penggunaan Antidiabetik Oral di Tiga Puskesmas di Kota Medan Periode April - Juni 2015
DAFTAR PUSTAKA
American Diabetes Association (ADA). (2015). Classification and Diagnosis of
Diabetes Mellitus. Diabetes Care. 38(1):8-13, 42-44.
Arvind, K., Umesh, dan Shobha, M.. (2011). Assessment of Drug-Drug
Interactions in Hospitalised Patients in India. Asian J Pharm ClinRes.
2011;4:62–5.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (pom.go.id). Diakses September
2015. http://pionas.pom.go.id/book/ioni/lampiran-1-interaksi-obat-0.
Blix, H.S., Viktil, K.K., Reikvam, A., Moger, T.A., Hjemaas, B.J., dan Pretsch, P.
(2004). The majority of Hospitalised Patients Have Drug-Related Problems:
Results From A Prospective Study In General Hospitals. Eur JClin
Pharmacol 2004. 60(9):651–658.
Britannica.com. Diakses September 2015. http://www.britannica.com/topic/druginteraction.
Churi, S., Nag, K.A., Umesh, M. (2011). Assesment Of Drug-Drug Interactions In
Hospitalised Patients In India. Asian Journal of Pharmaceutical and
Clinical Research. 4(1): 63.
Depkes RI. (2005). Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes Mellitus.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Depkes RI. (2009). Tahun 2030 Prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia
Mencapai
21,3
Juta
Orang.
Jakarta
:http://www.depkes.go.id/article/view/414/tahun-2030-prevalensi-diabetesmelitus-di-indonesia-mencapai-213-juta-orang.html,
(Online)
diakses
tanggal 27 Januari 2015.
Dipiro, T.J., Talbert,L.R., Yee, C.G., Matzke, R.G., Wells, G.B., dan Posey, M.L.
(2008). Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach. New York: Mc
Graw Hills Company. Hal. 141-142.
Drugs.com. Diakses September 2015.http://www.drugs.com/drug_interaction.php.
Fradgley, S. (2003).Interaksi obat, dalam Farmasi Klinis (Clinical Pharmacy)
Menuju Pengobatan Rasional dan Penghargaan Pilihan Pasien (Aslam M,
Tan CK, Prayitno A, Ed). Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kelompok
Gramedia. Halaman 119–134.
Gitawati, R. (2008). Interaksi Obat dan Beberapa Implikasinya.Dalamartikel
Media Litbang Kesehatan 18(4): 175-176.
50
Universitas Sumatera Utara
Harianto., Kurnia, R. dan Siregar, S. (2006). Hubungan Antara Kualifikasi Dokter
Dengan Kerasionalan Penulisan Resep Obat Oral Kardiovaskuler Pasien
Dewasa Ditinjau Dari Sudut Interaksi Obat. Majalah Ilmu Kefarmasian.
3(2): 67.
Huri, H.Z., dan Hoo, F.W.. (2013). Drug Related Problems In Type 2 Diabetes
Patients with Hypertension: A Cross-Sectional Retrospective Study.
BMCEndocrine Disorders 2013. 13(2):1.
International
Diabetes
Ferderation
(idf.org).
Diakses
2015. https://www.idf.org/diabetesatlas/update-2014.
September
Mayasari, E. (2015). Analisis Potensi Interaksi Antidiabetik Injeksi Insulin Pada
Peresepan Rawat Jalan Peserta Askes Rumah Sakit Dokter Soedarso
Pontianak
Periode
April
–
Juni
2013.Pontianak
:
jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfarmasi/article/view/8868 (Online) diakses
tanggal 14 September 2015.
Medscape.com.
Diakses
interactionchecker.
September
2015.
http://www.medscape.com.
Murtaza, G., Yasir, G.K., Saira, A., Shujaat, A.K., dan Tahir, M.K.. (2015).
Assessment of potential drug–drug interactions and its associated factors in
the hospitalized cardiac patients. Saudi Pharmaceutical Journal (2015)
http://dx.doi.org/10.1016/j.jsps.2015.03.009. (Diakses: 26 Januari 2016).
Neal, M.J. (2006). At a Glance Farmakologi Medis. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Halaman 61.
Notoatmojdo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Halaman 145-146.
Permenkes RI. (2014). Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014.
Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Halaman 3.
Prativi, O.D., Tanjung, H.R, dan Khairunisa. (2015). Potensi Interaksi Obat
Antidiabetes Pada Pasien Rawat Inap Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD
DR. Pirngadi Medan Juli-Desember 2014. Program Studi Sarjana
Farmasi: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Pharmacology.
Halaman 42.
Restu. (2013). Prevalensi Anemia pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 yang
Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan pada
Tahun 2012. Medan :http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/40473,
(Online) diakses tanggal 1 Februari 2015.
Rumanda, N., Tanjung, H.R, dan Khairunisa. (2015). Potensi Interaksi Obat
Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Di Kota Medan. Program Studi
51
Universitas Sumatera Utara
Sarjana Farmasi: Fakultas
Pharmacology. Halaman 3.
Farmasi
Universitas
Sumatera
Utara.
Rxlist.com. Diakses September 2015. http://www.rxlist.com/drug-interactionchecker.htm.
Sari, S.P., Jufri, M, dan Sari, D.P. (2008). Analisis Interaksi Obat Antidiabetik
Oral Pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit X Depok. Dalam artikel
Jurnal Farmasi Indonesia 4(1):9.
Sivva, D., U.V. Mateti., V.M. Neerati., M.S. Thiruthopu., Martha, S.. (2015).
Assessment of drug-drug interactions in hypertensive patients at a
superspeciality hospital. Avicenna J Med. 2015 Apr-Jun. 5(2): 29–35.
Stockley, I.H. (2008). Stockley’s Drug Interaction. Edisi kedelapan. Great Britain:
Pharmaceutical Press. Halaman 1-9.
Suharti, K., Suherman dan Nafrialdi. (2011). Farmakologi dan Terapi.Edisi 5.
Jakarta: UI Press. Halaman 481-495.
Tatro, D.S. (2009). Drug Interaction Facts, San Carlos, California: A Wolters
Kluwer Health Inc.
Tjay dan Rahardja. (2013). Obat-Obat Penting. Edisi keenam. Jakarta : PT. Elex
Media Komputindo. Halaman 738.
Utami, M.G., Isnidar, danAndrie, M. (2013). Analisis Potensi Interaksi Obat
Antidiabetik Oral pada Pasien Di Instalasi Rawat Jalan ASKES Rumah
Sakit Dokter Soedarso Pontianak Periode Januari-Maret 2013. Program
Studi Farmasi: Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak.
Halaman 8-11
Webmd.com Diakses September 2015. http://www.webmd.com/interactionchecker/.
52
Universitas Sumatera Utara
American Diabetes Association (ADA). (2015). Classification and Diagnosis of
Diabetes Mellitus. Diabetes Care. 38(1):8-13, 42-44.
Arvind, K., Umesh, dan Shobha, M.. (2011). Assessment of Drug-Drug
Interactions in Hospitalised Patients in India. Asian J Pharm ClinRes.
2011;4:62–5.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (pom.go.id). Diakses September
2015. http://pionas.pom.go.id/book/ioni/lampiran-1-interaksi-obat-0.
Blix, H.S., Viktil, K.K., Reikvam, A., Moger, T.A., Hjemaas, B.J., dan Pretsch, P.
(2004). The majority of Hospitalised Patients Have Drug-Related Problems:
Results From A Prospective Study In General Hospitals. Eur JClin
Pharmacol 2004. 60(9):651–658.
Britannica.com. Diakses September 2015. http://www.britannica.com/topic/druginteraction.
Churi, S., Nag, K.A., Umesh, M. (2011). Assesment Of Drug-Drug Interactions In
Hospitalised Patients In India. Asian Journal of Pharmaceutical and
Clinical Research. 4(1): 63.
Depkes RI. (2005). Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes Mellitus.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Depkes RI. (2009). Tahun 2030 Prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia
Mencapai
21,3
Juta
Orang.
Jakarta
:http://www.depkes.go.id/article/view/414/tahun-2030-prevalensi-diabetesmelitus-di-indonesia-mencapai-213-juta-orang.html,
(Online)
diakses
tanggal 27 Januari 2015.
Dipiro, T.J., Talbert,L.R., Yee, C.G., Matzke, R.G., Wells, G.B., dan Posey, M.L.
(2008). Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach. New York: Mc
Graw Hills Company. Hal. 141-142.
Drugs.com. Diakses September 2015.http://www.drugs.com/drug_interaction.php.
Fradgley, S. (2003).Interaksi obat, dalam Farmasi Klinis (Clinical Pharmacy)
Menuju Pengobatan Rasional dan Penghargaan Pilihan Pasien (Aslam M,
Tan CK, Prayitno A, Ed). Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kelompok
Gramedia. Halaman 119–134.
Gitawati, R. (2008). Interaksi Obat dan Beberapa Implikasinya.Dalamartikel
Media Litbang Kesehatan 18(4): 175-176.
50
Universitas Sumatera Utara
Harianto., Kurnia, R. dan Siregar, S. (2006). Hubungan Antara Kualifikasi Dokter
Dengan Kerasionalan Penulisan Resep Obat Oral Kardiovaskuler Pasien
Dewasa Ditinjau Dari Sudut Interaksi Obat. Majalah Ilmu Kefarmasian.
3(2): 67.
Huri, H.Z., dan Hoo, F.W.. (2013). Drug Related Problems In Type 2 Diabetes
Patients with Hypertension: A Cross-Sectional Retrospective Study.
BMCEndocrine Disorders 2013. 13(2):1.
International
Diabetes
Ferderation
(idf.org).
Diakses
2015. https://www.idf.org/diabetesatlas/update-2014.
September
Mayasari, E. (2015). Analisis Potensi Interaksi Antidiabetik Injeksi Insulin Pada
Peresepan Rawat Jalan Peserta Askes Rumah Sakit Dokter Soedarso
Pontianak
Periode
April
–
Juni
2013.Pontianak
:
jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfarmasi/article/view/8868 (Online) diakses
tanggal 14 September 2015.
Medscape.com.
Diakses
interactionchecker.
September
2015.
http://www.medscape.com.
Murtaza, G., Yasir, G.K., Saira, A., Shujaat, A.K., dan Tahir, M.K.. (2015).
Assessment of potential drug–drug interactions and its associated factors in
the hospitalized cardiac patients. Saudi Pharmaceutical Journal (2015)
http://dx.doi.org/10.1016/j.jsps.2015.03.009. (Diakses: 26 Januari 2016).
Neal, M.J. (2006). At a Glance Farmakologi Medis. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Halaman 61.
Notoatmojdo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Halaman 145-146.
Permenkes RI. (2014). Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014.
Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Halaman 3.
Prativi, O.D., Tanjung, H.R, dan Khairunisa. (2015). Potensi Interaksi Obat
Antidiabetes Pada Pasien Rawat Inap Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD
DR. Pirngadi Medan Juli-Desember 2014. Program Studi Sarjana
Farmasi: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Pharmacology.
Halaman 42.
Restu. (2013). Prevalensi Anemia pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 yang
Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan pada
Tahun 2012. Medan :http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/40473,
(Online) diakses tanggal 1 Februari 2015.
Rumanda, N., Tanjung, H.R, dan Khairunisa. (2015). Potensi Interaksi Obat
Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Di Kota Medan. Program Studi
51
Universitas Sumatera Utara
Sarjana Farmasi: Fakultas
Pharmacology. Halaman 3.
Farmasi
Universitas
Sumatera
Utara.
Rxlist.com. Diakses September 2015. http://www.rxlist.com/drug-interactionchecker.htm.
Sari, S.P., Jufri, M, dan Sari, D.P. (2008). Analisis Interaksi Obat Antidiabetik
Oral Pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit X Depok. Dalam artikel
Jurnal Farmasi Indonesia 4(1):9.
Sivva, D., U.V. Mateti., V.M. Neerati., M.S. Thiruthopu., Martha, S.. (2015).
Assessment of drug-drug interactions in hypertensive patients at a
superspeciality hospital. Avicenna J Med. 2015 Apr-Jun. 5(2): 29–35.
Stockley, I.H. (2008). Stockley’s Drug Interaction. Edisi kedelapan. Great Britain:
Pharmaceutical Press. Halaman 1-9.
Suharti, K., Suherman dan Nafrialdi. (2011). Farmakologi dan Terapi.Edisi 5.
Jakarta: UI Press. Halaman 481-495.
Tatro, D.S. (2009). Drug Interaction Facts, San Carlos, California: A Wolters
Kluwer Health Inc.
Tjay dan Rahardja. (2013). Obat-Obat Penting. Edisi keenam. Jakarta : PT. Elex
Media Komputindo. Halaman 738.
Utami, M.G., Isnidar, danAndrie, M. (2013). Analisis Potensi Interaksi Obat
Antidiabetik Oral pada Pasien Di Instalasi Rawat Jalan ASKES Rumah
Sakit Dokter Soedarso Pontianak Periode Januari-Maret 2013. Program
Studi Farmasi: Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak.
Halaman 8-11
Webmd.com Diakses September 2015. http://www.webmd.com/interactionchecker/.
52
Universitas Sumatera Utara