Potensi Interaksi Obat Antidiabetes Pada Penggunaan Antidiabetik Oral di Tiga Puskesmas di Kota Medan Periode April - Juni 2015
Lampiran 1. Hasil Uji Normalitas Data Antara Variabel Bebas Terhadap
Variabel Terikat
Kelompok Usia – Interaksi Obat
Tests of Normality
kelompok usia
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
Interaksi obat
dimen
sion1
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
25-55
.460
192
.000
.551
192
.000
56-86
.474
434
.000
.527
434
.000
a. Lilliefors Significance Correction
Kelompok Jumlah Obat – Interaksi Obat
Tests of Normality
kelompok jumlah
obat
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
Interaksi
df
Sig.
Shapiro-Wilk
Statistic
Df
Sig.
2
.403
48
.000
.614
48
.000
dimension1 3
4
.435
196
.000
.585
196
.000
.494
247
.000
.483
247
.000
.494
135
.000
.481
135
.000
obat
5-6
a. Lilliefors Significance Correction
53
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Hasil Analisis Bivariat Beberapa Variabel Bebas Terhadap Kejadian
Potensi Interaksi Obat Dengan Menggunakan Uji Chi-square pada
Program SPSS Advanced 18.0
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
kelompok usia * Interaksi
Missing
Percent
N
Total
Percent
N
Percent
626
100.0%
0
.0%
626
100.0%
626
100.0%
0
.0%
626
100.0%
obat
kelompok jumlah obat *
Interaksi obat
kelompok usia * Interaksi obat
Crosstab
Interaksi_Obat
Tidak
kelompok usia
25-55
56-86
Total
Count
Ya
Total
51
141
192
% within kelompok usia
26.6%
73.4%
100.0%
% within Interaksi obat
33.1%
29.9%
30.7%
103
331
434
% within kelompok usia
23.7%
76.3%
100.0%
% within Interaksi obat
66.9%
70.1%
69.3%
154
113
626
% within kelompok usia
24.6%
75.4%
100.0%
% within Interaksi obat
100.0%
100.0%
100.0%
Count
Count
54
Universitas Sumatera Utara
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value
df
(2-sided)
Exact Sig. (2- Exact Sig. (1sided)
Pearson Chi-Square
.575
a
1
.448
Continuity Correctionb
.432
1
.511
Likelihood Ratio
.569
1
.451
Fisher's Exact Test
sided)
.481
Linear-by-Linear
.574
1
.254
.449
Association
N of Valid Cases
626
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 47.23.
b. Computed only for a 2x2 table
kelompok jumlah obat * Interaksi obat
Crosstab
Interaksi_Obat
Tidak
kelompok jumlah obat
2
Count
% within kelompok
Ya
Total
18
30
48
37.5%
62.5%
100.0%
11.7%
6.4%
7.7%
62
134
196
31.6%
68.4%
100.0%
40.3%
28.4%
31.3%
48
199
247
19.4%
80.6%
100.0%
31.2%
42.2%
39.5%
26
109
135
19.3%
80.7%
100.0%
16.9%
23.1%
21.6%
jumlah obat
% within Interaksi obat
3
Count
% within kelompok
jumlah obat
% within Interaksi obat
4
Count
% within kelompok
jumlah obat
% within Interaksi obat
5-6
Count
% within kelompok
jumlah obat
% within Interaksi obat
55
Universitas Sumatera Utara
kelompok jumlah obat * Interaksi obat (lanjutan)
Total
Count
154
472
626
24.6%
75.4%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
% within kelompok
jumlah obat
% within Interaksi obat
Chi-Square Tests
Value
Df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square
15.163a
3
.002
Likelihood Ratio
14.795
3
.002
Linear-by-Linear Association
12.399
1
.000
N of Valid Cases
626
a. 0 cells (0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.81.
56
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Data Analisis Potensi Interaksi Obat Antidiabetes Pada
Penggunaan Antidiabetik oral di tiga Puskesmas di Kota Medan
Periode April – Juni 2015
NO
Nama
Obat
Pola
Mekanisme
Interaksi
Obat
Tingkat
Keparahan
Interaksi
Obat
Jumlah
Kasus
Mekanisme
Interaksi
Manajemen
1
Glibenklam
id – Capto
pril
Farmakodina
mik
Moderate
46
Sementara
waktu
meningkatkan
efek sensitivitas
insulin oleh
ACE Inhibitor
sehingga risiko
hipoglikemik
meningkat.
Amati dengan
hati-hati untuk
efek hipogli
kemik keti ka
memulai
terapi ACE
Inhibitor pada
pasien yang
menerima
terapi
sulfonilurea.
2
Glibenklam
id – Deksa
metason
Farmakodina
mik
Moderate
51
Deksametasonm
enurunkan efek
dari
Glibenklamid.
3
Glibenklam
id – Kotrim
oksazol
Farmakokineti
k
Moderate
8
Sulfametoksazo
lmeningkatkan
kadarglibenkla
midedengan
mempengaruhi
metabolisme
enzim
hatiCYP2C9/10.
Monitor kadar
gula
darah
pasien dengan
cermat, sebaik
nya
perlu
dilakukan
penyesuaian
dosis
obat
antidiabetes
selama
dan
setelah pengobatan dengan
deksametason.
Pantau kadar
glukosa darah.
Pemberian
inhibitorCYP2
C9kuatdapat
menurunkanm
etabolismeglib
enklamid.
4
Glibenklam
id – Ketoco
nazol
Farmakokineti
k
Moderate
6
Ketoconazolem
eningkatkan
kadarglibenkla
middengan cara
menurunkanmet
abolisme dari
glibenklamid.
5
Glibenklam
id – Cipro
floxacin
Farmakodina
mik
Moderate
12
Ciprofloxacin
meningkatkan
efek dari
glimepiride.
Hiper dan
Pantau kadar
glukosa darah.
Pemberian
inhibitorCYP2
C9kuatdapat
menurunkanm
etabolismeglib
enklamid.
Pantau kadar
glukosa darah
selama
pengobatan
dengan
57
Universitas Sumatera Utara
6
Glibenklam
id – Asam
mefenamat
Unknown
Moderate
43
7
Glibenklam
id – Micon
azole
Unknown
Moderate
2
hipoglikemia
telah dilaporkan
pada pasien
yang diobati
bersamaan
dengan
kuinolon dan
agen
antidiabetes.
Pemantauan
hati-hati
glukosa darah
direkomendasikan.
Asam mefenamatmeningkatkanefekglibe
nklamid dengan
mekanismeyang
tidak diketahui.
Kemungkinan
asam
mefenamatmeningkatkan
kadarglibenkla
middengan
mempengaruhi
metabolisme
enzim
hati
CYP2C9/10.
Miconazolemen
ingkatkan
kadarglibenkla
mid dengan cara
menurunkanmet
abolisme dari
glibenklamid.
Hal ini dapat
menyebabkan
resiko
hipoglikemia.
ciprofloxacin
sehingga
rejimen
pengobatan
diabetes dapat
disesuaikan.
Hubungi
dokter jika
mengalami
kehilangan
control gula
darah.
Asam
mefenamat
dapat
menyebabkan
hipoglikemia.
Gejala
hipoglikemia
termasuk sakit
kepala,
pusing,
mengantuk,
mual, lapar,
tremor,
kelemahan,
berkeringat,
dan cepat atau
berdebar detak
jantung.
Bicarakan
dengan dokter
anda sebelum
menggunakan
obat
ini
bersamasama. Anda
mungkin perlu
menyesuaikan
dosis
atau
memantau
kadar
gula
darah pasien .
Mungkin
perlu
dilakukan
penyesuaian
dosis atau
lebih sering
memantau
kadar gula
darah Anda
untuk
menggunakan
kedua obat
dengan aman.
58
Universitas Sumatera Utara
8
Glibenklam
id – Piroksi
kam
Unknown
Moderate
36
Piroksikam
meningkatkan
efek
glibenklamid
dengan
mekanisme
yang belum
diketahui.
Kemungkinan
piroksikam
meningkatkan
kadar
glibenklamid
dengan cara
mempengaruhi
metabolisme
enzim hati
CYP2C9 / 10.
9
Glibenklam
id – Ibupro
fen
Unknown
Moderate
7
Ibuprofen dapat
meningkatkan
efek
glibenklamid
dengan
mekanisme
yang
belum
diketahui.
Kemungkinan
ibuprofen
meningkatkan
kadar glimepirid
dengan
mempengaruhi
metabolisme
enzim
hati
CYP2C9 / 10.
Penting untuk
memberitahu
dokter Anda
tentang semua
obat lain yang
Anda
gunakan,
termasuk
vitamin dan
herbal. Jangan
berhenti
menggunakan
obat apapun
tanpa terlebih
dahulu
berbicara
dengan dokter
Anda.
Monitoring
kadar gula
darah jika
telah
menggunakan
glibenklamid
dan memulai
pengobatan
dengan
piroksikam.
Jika
mengalami
gejala
hipoglikemia
hubungi
dokter. Anda
mungkin perlu
melakukan
penyesuaian
dosis.
Monitoring
kadar gula
darah.
Ibuprofen
jangan
dilanjutkan
atau gunakan
alternatif obat
antidiabetes
lain jika
sebuah
interaksi
terjadi. Pantau
kadar gula
darh ketika
terapi dengan
iburofen
dimulai
ataupun
dihentikan.
59
Universitas Sumatera Utara
10
Glibenklam
id – Predni
son
Farmakodina
mik
Minor
1
Prednisonemen
urunkanefekglib
enklamiddengan
cara melawan
efekobat
11
Glibenklam
id – Kloram
fenikol
Farmakodina
mik
Minor
2
Kloramfenikol
meningkatkan
kadarglibenkla
mid dengan cara
menurunkanmet
abolisme dari
glibenklamid.
12
Glibenklam
id – Hidrok
ortison
Farmakodina
mik
Minor
6
Hidrocortison
menurunkan
efek dari
glibenklamid
dengan
mekanisme
antagonisme
farmakodinamik
Prednison
dapat
menggangguk
ontrol
glukosadarah
danmenguran
gi
efektivitasglib
enklamid dan
obatdiabetesla
innya.
Memonitorka
dar guladarah
pasien dengan
cermat. Anda
mungkin perlu
melakukanpen
yesuaiandosis
obatdiabetesse
lama dan
setelahpengob
atan
denganprednis
on.
Jika
sebuah
interaksi
terjadi,
pertimbangan
nya
yaitu
memisahkan
atau
menjarakkan
Glibenklamid
dari makanan
atau
Kloramfenikol
1 hingga 2
jam.
Monitoring
kadar gula
darah.
Hidrocortison
jangan
dilanjutkan
atau pilih obat
/ golongan
obat lain yang
memiliki
khasiat yang
sama. jika
sebuah
interaksi
terjadi. Pantau
tekanan darah
ketika
Hidrocortiso
dimulai
ataupun
60
Universitas Sumatera Utara
dihentikan.
13
Glibenklam
id – Aspilet
(Aspirin
dosis
rendah)
Unknown
Moderate
1
Unknown (tidak
jelas).
Pemberian
Sulfonilurea
bersamaan
dengan terapi
aspirin (dosis
rendah)
diindikasikan
terjadinya
penurunan efek
dari
glibenklamid
14
Glibenklam
id
–
Natrium
diklofenak
Unknown
Moderate
5
Natrium
diklofenak
meningkatkan
efek
glibenkl
amid
dengan
mekanisme
yang
tidak
diketahui.
15
Glibenklam
id – Melok
sikam
Unknown
Moderate
2
Meloksikamme
ningkatkanefek
glibenklamiddengan
mekanismeyang
tidak diketahui.
Monitoring
kadar gula
darah pasien.
Aspilet jangan
dilanjutkan
atau guna-kan
alter-natif obat
antidiabetes
lain jika
sebuah
interaksi
terjadi. Pantau
tekanan darah
ketika terapi
Aspilet
dimulai
ataupun
dihentikan.
Selagi obatobat ini sering
digunakan
bersamasama, maka
sebaiknya
dipantau kadar
gula darah
pasien.
Apabila gejala
hipoglikemia
muncul,
hubungi
dokter.
Natrium
diklofenak
jangan
dilanjutkan
atau guna-kan
alter-natif obat
antidiabetes
lain jika
sebuah
interaksi
terjadi
Monitoring
kadar glukosa
darah.
meloksikam
jangan
dilanjutkan
atau gunakan
alternatif obat
antidiabetes
lain jika
sebuah
interaksi
terjadi. Pan-
61
Universitas Sumatera Utara
tau tekanan
darah ketika
meloksikam
dimulai
ataupun
dihentikan.
Amati dengan
hati-hati untuk
efek
hipoglikemik
ketika
memulai
terapi
ACE
Inhibitor pada
pasien yang
menerima
terapi
sulfonilurea.
16
Glimepirid
- Captopril
Farmakodina
mik
Moderate
2
Meningkatkan
sensitifitas
insulin
sementara
waktu oleh Ace
Inhibitor. Efek
berupa resiko
hipoglikemik
meningkat.
17
Glimepirid
– Natrium
diklofenak
Unknown
Moderate
1
Natrium
diklofenak
meningkatkanef
ekglimepiridden
gan
mekanismeyang
tidak diketahui.
18
Glimepirid
– Deksam
etason
Farmakodina
mik
Minor
1
Deksametason
menurunkan
efek dari
glimepirid
dengan
antagonis
farmakodinamik.
Monitoring
kadar glukosa
darah.
Natrium
diklofenak
jangan
dilanjutkan
atau gunakan
alternatif obat
antidiabetes
lain
jika
sebuah
interaksi
terjadi. Pantau
tekanan
darah ketika
terapi Natrium
diklofenak
dimulai
ataupun
dihentikan.
Dibutuhkan
peningkatan
dosis
dari
Sulfonilurea.
Pantau kadar
glukosa darah
pasien dengan
cermat.
19
Glimepirid
– Hidrokl
orotiazid
Farmakodina
mik
Minor
1
Hidroklorotiazi
dmenurunkanef
ekglimepiridese
caraantagonism
efarmakodinami
k.
Tiaziddosis>50
mg/haridapat
Hidroklorotiaz
iddapat
menggangguk
ontrol
glukosadarah
danmenguran
gi
efektivitasgli
62
Universitas Sumatera Utara
meningkatkangl
ukosa darah.
20
Metformin Nifedipin
Farmakokineti
k
Moderate
12
Penggunaan
nifedipin
bersama-sama
dengan
metformin,
meningkatkan
efek
dari
metformin,
yang
dapat
mengancam
jiwa
pasien
dimana kondisi
tersebut
dikatakan
asidosis laktat.
Nifedipin
meningkatkan
absorpsi
dari
metformin. Ini
dapat
menyebabkan
kelelahan,
mengantuk,
nyeri otot, nafas
pendek,
sakit
perut,
sakit
kepala.
mepiriddan
obatdiabetesla
innya.
Memonitorka
dar guladarah
Anda dengan
cermat. Anda
mungkin
perlupenyesua
iandosisobatdi
abetesAndasel
ama
dan
setelahpengob
atan
denganhidrok
lorotiazid.
Jika
metformin dan
nifedipin
harus
digunakan
bersamasama, titrasi
hati-hati dosis
metformin
dianjurkan .
peningkatan
kadar
metformin
dapat
meningkatkan
risiko asidosis
laktat . pasien
harus
disarankan
untuk
memonitor
glukosa darah
mereka
dan
segera
memberita-hu
dokter mereka
jika
mereka
mengalami
kemungki-nan
tanda asidosis
laktat seperti
malaise,
mialgia,
gangguan
pernapasan,
hiperventilasi,
lambat
atau
detak jantung
tidak teratur,
mengantuk,
sakit
perut,
atau
gejala
63
Universitas Sumatera Utara
21
Metformin
– Kotrim
oksazol
Farmakokineti
k
Minor
4
Metforminakan
meningkatkan
tingkatatau
efekdarisulfame
toksazoltrimetoprim
dengan
obatnonacidicbe
rsaing
untukjalur yang
samamelaluiginj
al.
22
Metformin Deksametas
on
Farmakodina
mik
Minor
23
Deksametasonm
enurunkanefek
metformindenga
n
caraantagonism
efarmakodinami
k
yang
tidak
biasa lainnya.
Menggunakan
metforminbers
ama
dengantrimeto
primdapat
meningkatkan
efekmetformi
n.
Anda
harusmemonit
orglukosa
darahAndadan
hubungidokter
jikaAndameng
alamikelemah
an,
meningkatkan
kantuk,
denyut
jantungyang
lambat, rasa
dingin, nyeri
otot,
sesak
napas,
sakit
perut, merasa
berkepalacaha
ya,
dan
pingsan. Anda
mungkin
perlupenyesua
iandosisdanA
ndamungkin
perlu
memeriksagul
a
darahAndalebi
h
seringmenggu
nakankedua
obataman.
Pemantauan
klinisdarikontr
ol
glikemikdirek
omendasikan
pada
inisiasiberikut
ataupenghenti
anobat
ini,
dandosisagena
ntidiabetesber
samaandisesu
aikanseperlun
ya.
Pasien
harus
dianjurkanunt
uk
64
Universitas Sumatera Utara
23
Metformin
– Vitamin
B12
Unknown
Minor
280
24
Metformin Captopril
Farmakodina
mik
Moderate
71
25
Metformin Ranitidin
Farmakokineti
k
Moderate
26
Metforminmenu
runkankadarsian
okobalaminoleh
mekanismeinter
aksiyang belum
diketakui secara
spesifik.
Mungkin
diperlukanbeber
apa
tahunterapimetf
orminuntuk
meningkatkanke
kurangan
vitaminB12.
Terjadi
peningkatan
sensitivitas
insulin
sementara oleh
ACE-Inhibitor
Ranitidinakanm
eningkatkan
tingkatatauefek
metformindenga
n
mengurangiklire
ns ginjal.
memberitahud
okter
merekajikaglu
kosa
darahmerekas
ecara
konsistentingg
i
ataujika
merekamengal
ami
gejalahipergli
kemiaberat
sepertirasa
hausyang
berlebihandan
kenaikanvolu
meataufrekue
nsi buang air
kecil.
Pantau kedua
obat ini jika
diberi
bersamasama.
Amati gejala
hipoglikemik,
hati-hati saat
memulai
terapi ACEInhibitor pada
pasien yang
menerima
metformin.
Menggunakan
metforminbers
ama
denganranitidi
ndapat
meningkatkan
efekmetformi
n, yang dapat
menyebabkan
kondisi yang
mengancam
jiwayang
disebutasidosi
slaktat hal ini
dapatmenyeba
65
Universitas Sumatera Utara
26
Metformin Hidrokortis
on
Farmakodina
mik
Minor
7
Hidrokortisonm
enurunefekmetf
ormindengan
caraantagonism
efarmakodinami
k
27
Metformin
– Betamet
ason
Farmakodina
mik
Moderate
14
Betametasonme
nurunefekmetfo
rmindengan
caraantagonism
efarmakodinami
k
bkan
kelemahan,
meningkatkan
kantuk,
denyut
jantunglambat
,nyeri otot,
sesak napas,
sakit perut,
merasa kepala
bercahaya,dan
pingsan.
Bicarakan
dengandokter
Andasebelum
menggunakan
metforminsaat
Anda
menggunakan
ranitidine.
Anda
mungkin
perlupenyesua
iandosisdanA
ndamungkin
perlu
memeriksagul
a
darahAndalebi
h sering.
Amati gejala
hipoglikemik,
hati-hati saat
memulai
terapi
Hidrocortison
pada
pasien
yang
menerima
metformin.
Betametasond
apat
menggangguk
ontrol
glukosadarah
danmengurangi efektivitasmetformin
dan
obatdiabetesla
innya.
Memonitorka
dar guladarah
Anda dengan
cermat. Anda
mungkin
perlupenyesua
iandosisobatdi
66
Universitas Sumatera Utara
28
Metformin Prednisolon
Farmakodina
mik
Minor
3
Prednisolonmen
urunefekmetfor
mindengan
caraantagonism
efarmakodinami
k
29
Metformin Prednison
Farmakodina
mik
Minor
3
Prednisonmenur
unefekmetformi
ndengan
caraantagonism
efarmakodinami
k
30
Metformin Furosemid
Unknown
Minor
7
Metforminmenu
runkankadarfur
osemideolehme
kanismeinteraks
iyang tidak
spesifik.
31
Metformin
– Hidrok
lorotiazid
Farmakodina
mik
Minor
2
Hidroklorotiazi
dakanmeningkat
kan
tingkatatauefek
metforminolehd
asar (kationik)
kompetisiobatu
ntuk
klirens
abetesAndasel
ama
dan
setelahpengob
atan
denganbetame
tason. Hal ini
pentinguntuk
memberitahu
dokterAndate
ntang
semuaobat
lainyang Anda
gunakan,
termasukvita
min
dan
herbal.
Jika sebuah
interaksi
terjadi,
pertimbangan
nya yaitu
memisahkan
atau
menjarakkan
Metformin
dari makanan
atau
Prednisolon 1
hingga 2 jam.
Jika sebuah
interaksi
terjadi,
pertimbangan
nya yaitu
memisahkan
atau
menjarakkan
Metformin
dari makanan
atau Prednison
1 hingga 2
jam.
Perlu
pengaturan
regimen dosis
metformin
ketika terapi
furosemid
dimulai atau
dihentikan,
Jika
sebuah
interaksi
terjadi,
pertimbangan
nya
yaitu
memisahkan
atau
menjarakkan
67
Universitas Sumatera Utara
32
Metformin
– Ciprofl
oksasin
Farmakodina
mik
Moderate
14
tubularginjal;
Hidroklorotiazi
dmenurunkanef
ekmetforminden
gan
mekanismeanta
gonismefarmak
odinamik. Dosis
Tiazid
>50mg/haridapa
t
meningkatkangl
ukosa darah.
Ciprofloxacinm
eningkatkanefek
metformindenga
n
carasinergismef
armakodinamik.
Kejadian
Hiperdanhipogli
k-emiatelah
dilaporkanpada
pasien
yang
diobatibersamaa
n
dengankuinolon
dan
agenantidiabete
s.
Pemantauanhati
-hatiglukosa
darahdirekomen
dasikan.
Metformin
dari makanan
atau
Hidroklorotiaz
id 1 hingga 2
jam.
Obat-obatan
seperticiproflo
xacindapat
mempengaruhikadar
glukosa darah.
Kasus
sepertihipogli
kemia(gula
darah
rendah)dan,
lebih jarang,
hiperglikemia(
gula
darah
tinggi) telah
dilaporkan.
Kasus
yang
parahhipoglik
emiatelah
mengakibatka
nkoma
danbahkan
kematian.
Glukosa
darahAndahar
us
dimonitorsela
ma
pengobatande
nganciproflox
acinsehinggar
ejimendiabete
sAndadapat
disesuaikanjik
a diperlukan.
Anda
harus
belajar
untukmengena
li
gejalagejalahipergli
kemiadanhipo
glikemia,
sertaapa yang
harus
dilakukanketi
68
Universitas Sumatera Utara
33
Metformin
– Simetidin
Farmakokineti
k
Moderate
3
34
Metformin
– Klorpro
mazin
Unknown
Moderate
1
Simetidin
mengurangi
klirens ginjal
metformin
dengan
menghambat
sekresi tubular
ginjal
Unknown (tidak
jelas).
Pemberian
Metformin
bersamaan
dengan terapi
klorpromazin
diindikasikan
terjadinya
penurunan efek
dari metformin
kakondisiini
terjadi.
Perlu
pengaturan
regimen dosis
metformin
ketika terapi
simetidin
dimulai atau
dihentikan,
Klorpromazin
dapat
menggangguk
ontrol
glukosadarah
danmenguran
gi
efektivitasmet
formindan
obatdiabetesla
innya.
Monitorkadar
guladarah
Anda dengan
cermat. Anda
mungkin
perlupenyesua
iandosisobatdi
abetesAndasel
ama
dan
setelahpengob
atan
denganklorpro
mazin.
Lampiran 4. Surat Permohonan Izin Penelitian Dari Fakultas
69
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Surat Permohonan Izin Penelitian/Pengambilan Data Dari Dinas
Kesehatan
70
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Surat Keterangan Selesai Penelitian Puskesmas Glugur Darat
71
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Surat Keterangan Selesai Penelitian Puskesmas Helvetia
72
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Surat Keterangan Selesai Penelitian Puskesmas Teladan
73
Universitas Sumatera Utara
74
Universitas Sumatera Utara
Variabel Terikat
Kelompok Usia – Interaksi Obat
Tests of Normality
kelompok usia
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
Interaksi obat
dimen
sion1
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
25-55
.460
192
.000
.551
192
.000
56-86
.474
434
.000
.527
434
.000
a. Lilliefors Significance Correction
Kelompok Jumlah Obat – Interaksi Obat
Tests of Normality
kelompok jumlah
obat
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
Interaksi
df
Sig.
Shapiro-Wilk
Statistic
Df
Sig.
2
.403
48
.000
.614
48
.000
dimension1 3
4
.435
196
.000
.585
196
.000
.494
247
.000
.483
247
.000
.494
135
.000
.481
135
.000
obat
5-6
a. Lilliefors Significance Correction
53
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Hasil Analisis Bivariat Beberapa Variabel Bebas Terhadap Kejadian
Potensi Interaksi Obat Dengan Menggunakan Uji Chi-square pada
Program SPSS Advanced 18.0
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
kelompok usia * Interaksi
Missing
Percent
N
Total
Percent
N
Percent
626
100.0%
0
.0%
626
100.0%
626
100.0%
0
.0%
626
100.0%
obat
kelompok jumlah obat *
Interaksi obat
kelompok usia * Interaksi obat
Crosstab
Interaksi_Obat
Tidak
kelompok usia
25-55
56-86
Total
Count
Ya
Total
51
141
192
% within kelompok usia
26.6%
73.4%
100.0%
% within Interaksi obat
33.1%
29.9%
30.7%
103
331
434
% within kelompok usia
23.7%
76.3%
100.0%
% within Interaksi obat
66.9%
70.1%
69.3%
154
113
626
% within kelompok usia
24.6%
75.4%
100.0%
% within Interaksi obat
100.0%
100.0%
100.0%
Count
Count
54
Universitas Sumatera Utara
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value
df
(2-sided)
Exact Sig. (2- Exact Sig. (1sided)
Pearson Chi-Square
.575
a
1
.448
Continuity Correctionb
.432
1
.511
Likelihood Ratio
.569
1
.451
Fisher's Exact Test
sided)
.481
Linear-by-Linear
.574
1
.254
.449
Association
N of Valid Cases
626
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 47.23.
b. Computed only for a 2x2 table
kelompok jumlah obat * Interaksi obat
Crosstab
Interaksi_Obat
Tidak
kelompok jumlah obat
2
Count
% within kelompok
Ya
Total
18
30
48
37.5%
62.5%
100.0%
11.7%
6.4%
7.7%
62
134
196
31.6%
68.4%
100.0%
40.3%
28.4%
31.3%
48
199
247
19.4%
80.6%
100.0%
31.2%
42.2%
39.5%
26
109
135
19.3%
80.7%
100.0%
16.9%
23.1%
21.6%
jumlah obat
% within Interaksi obat
3
Count
% within kelompok
jumlah obat
% within Interaksi obat
4
Count
% within kelompok
jumlah obat
% within Interaksi obat
5-6
Count
% within kelompok
jumlah obat
% within Interaksi obat
55
Universitas Sumatera Utara
kelompok jumlah obat * Interaksi obat (lanjutan)
Total
Count
154
472
626
24.6%
75.4%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
% within kelompok
jumlah obat
% within Interaksi obat
Chi-Square Tests
Value
Df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square
15.163a
3
.002
Likelihood Ratio
14.795
3
.002
Linear-by-Linear Association
12.399
1
.000
N of Valid Cases
626
a. 0 cells (0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.81.
56
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Data Analisis Potensi Interaksi Obat Antidiabetes Pada
Penggunaan Antidiabetik oral di tiga Puskesmas di Kota Medan
Periode April – Juni 2015
NO
Nama
Obat
Pola
Mekanisme
Interaksi
Obat
Tingkat
Keparahan
Interaksi
Obat
Jumlah
Kasus
Mekanisme
Interaksi
Manajemen
1
Glibenklam
id – Capto
pril
Farmakodina
mik
Moderate
46
Sementara
waktu
meningkatkan
efek sensitivitas
insulin oleh
ACE Inhibitor
sehingga risiko
hipoglikemik
meningkat.
Amati dengan
hati-hati untuk
efek hipogli
kemik keti ka
memulai
terapi ACE
Inhibitor pada
pasien yang
menerima
terapi
sulfonilurea.
2
Glibenklam
id – Deksa
metason
Farmakodina
mik
Moderate
51
Deksametasonm
enurunkan efek
dari
Glibenklamid.
3
Glibenklam
id – Kotrim
oksazol
Farmakokineti
k
Moderate
8
Sulfametoksazo
lmeningkatkan
kadarglibenkla
midedengan
mempengaruhi
metabolisme
enzim
hatiCYP2C9/10.
Monitor kadar
gula
darah
pasien dengan
cermat, sebaik
nya
perlu
dilakukan
penyesuaian
dosis
obat
antidiabetes
selama
dan
setelah pengobatan dengan
deksametason.
Pantau kadar
glukosa darah.
Pemberian
inhibitorCYP2
C9kuatdapat
menurunkanm
etabolismeglib
enklamid.
4
Glibenklam
id – Ketoco
nazol
Farmakokineti
k
Moderate
6
Ketoconazolem
eningkatkan
kadarglibenkla
middengan cara
menurunkanmet
abolisme dari
glibenklamid.
5
Glibenklam
id – Cipro
floxacin
Farmakodina
mik
Moderate
12
Ciprofloxacin
meningkatkan
efek dari
glimepiride.
Hiper dan
Pantau kadar
glukosa darah.
Pemberian
inhibitorCYP2
C9kuatdapat
menurunkanm
etabolismeglib
enklamid.
Pantau kadar
glukosa darah
selama
pengobatan
dengan
57
Universitas Sumatera Utara
6
Glibenklam
id – Asam
mefenamat
Unknown
Moderate
43
7
Glibenklam
id – Micon
azole
Unknown
Moderate
2
hipoglikemia
telah dilaporkan
pada pasien
yang diobati
bersamaan
dengan
kuinolon dan
agen
antidiabetes.
Pemantauan
hati-hati
glukosa darah
direkomendasikan.
Asam mefenamatmeningkatkanefekglibe
nklamid dengan
mekanismeyang
tidak diketahui.
Kemungkinan
asam
mefenamatmeningkatkan
kadarglibenkla
middengan
mempengaruhi
metabolisme
enzim
hati
CYP2C9/10.
Miconazolemen
ingkatkan
kadarglibenkla
mid dengan cara
menurunkanmet
abolisme dari
glibenklamid.
Hal ini dapat
menyebabkan
resiko
hipoglikemia.
ciprofloxacin
sehingga
rejimen
pengobatan
diabetes dapat
disesuaikan.
Hubungi
dokter jika
mengalami
kehilangan
control gula
darah.
Asam
mefenamat
dapat
menyebabkan
hipoglikemia.
Gejala
hipoglikemia
termasuk sakit
kepala,
pusing,
mengantuk,
mual, lapar,
tremor,
kelemahan,
berkeringat,
dan cepat atau
berdebar detak
jantung.
Bicarakan
dengan dokter
anda sebelum
menggunakan
obat
ini
bersamasama. Anda
mungkin perlu
menyesuaikan
dosis
atau
memantau
kadar
gula
darah pasien .
Mungkin
perlu
dilakukan
penyesuaian
dosis atau
lebih sering
memantau
kadar gula
darah Anda
untuk
menggunakan
kedua obat
dengan aman.
58
Universitas Sumatera Utara
8
Glibenklam
id – Piroksi
kam
Unknown
Moderate
36
Piroksikam
meningkatkan
efek
glibenklamid
dengan
mekanisme
yang belum
diketahui.
Kemungkinan
piroksikam
meningkatkan
kadar
glibenklamid
dengan cara
mempengaruhi
metabolisme
enzim hati
CYP2C9 / 10.
9
Glibenklam
id – Ibupro
fen
Unknown
Moderate
7
Ibuprofen dapat
meningkatkan
efek
glibenklamid
dengan
mekanisme
yang
belum
diketahui.
Kemungkinan
ibuprofen
meningkatkan
kadar glimepirid
dengan
mempengaruhi
metabolisme
enzim
hati
CYP2C9 / 10.
Penting untuk
memberitahu
dokter Anda
tentang semua
obat lain yang
Anda
gunakan,
termasuk
vitamin dan
herbal. Jangan
berhenti
menggunakan
obat apapun
tanpa terlebih
dahulu
berbicara
dengan dokter
Anda.
Monitoring
kadar gula
darah jika
telah
menggunakan
glibenklamid
dan memulai
pengobatan
dengan
piroksikam.
Jika
mengalami
gejala
hipoglikemia
hubungi
dokter. Anda
mungkin perlu
melakukan
penyesuaian
dosis.
Monitoring
kadar gula
darah.
Ibuprofen
jangan
dilanjutkan
atau gunakan
alternatif obat
antidiabetes
lain jika
sebuah
interaksi
terjadi. Pantau
kadar gula
darh ketika
terapi dengan
iburofen
dimulai
ataupun
dihentikan.
59
Universitas Sumatera Utara
10
Glibenklam
id – Predni
son
Farmakodina
mik
Minor
1
Prednisonemen
urunkanefekglib
enklamiddengan
cara melawan
efekobat
11
Glibenklam
id – Kloram
fenikol
Farmakodina
mik
Minor
2
Kloramfenikol
meningkatkan
kadarglibenkla
mid dengan cara
menurunkanmet
abolisme dari
glibenklamid.
12
Glibenklam
id – Hidrok
ortison
Farmakodina
mik
Minor
6
Hidrocortison
menurunkan
efek dari
glibenklamid
dengan
mekanisme
antagonisme
farmakodinamik
Prednison
dapat
menggangguk
ontrol
glukosadarah
danmenguran
gi
efektivitasglib
enklamid dan
obatdiabetesla
innya.
Memonitorka
dar guladarah
pasien dengan
cermat. Anda
mungkin perlu
melakukanpen
yesuaiandosis
obatdiabetesse
lama dan
setelahpengob
atan
denganprednis
on.
Jika
sebuah
interaksi
terjadi,
pertimbangan
nya
yaitu
memisahkan
atau
menjarakkan
Glibenklamid
dari makanan
atau
Kloramfenikol
1 hingga 2
jam.
Monitoring
kadar gula
darah.
Hidrocortison
jangan
dilanjutkan
atau pilih obat
/ golongan
obat lain yang
memiliki
khasiat yang
sama. jika
sebuah
interaksi
terjadi. Pantau
tekanan darah
ketika
Hidrocortiso
dimulai
ataupun
60
Universitas Sumatera Utara
dihentikan.
13
Glibenklam
id – Aspilet
(Aspirin
dosis
rendah)
Unknown
Moderate
1
Unknown (tidak
jelas).
Pemberian
Sulfonilurea
bersamaan
dengan terapi
aspirin (dosis
rendah)
diindikasikan
terjadinya
penurunan efek
dari
glibenklamid
14
Glibenklam
id
–
Natrium
diklofenak
Unknown
Moderate
5
Natrium
diklofenak
meningkatkan
efek
glibenkl
amid
dengan
mekanisme
yang
tidak
diketahui.
15
Glibenklam
id – Melok
sikam
Unknown
Moderate
2
Meloksikamme
ningkatkanefek
glibenklamiddengan
mekanismeyang
tidak diketahui.
Monitoring
kadar gula
darah pasien.
Aspilet jangan
dilanjutkan
atau guna-kan
alter-natif obat
antidiabetes
lain jika
sebuah
interaksi
terjadi. Pantau
tekanan darah
ketika terapi
Aspilet
dimulai
ataupun
dihentikan.
Selagi obatobat ini sering
digunakan
bersamasama, maka
sebaiknya
dipantau kadar
gula darah
pasien.
Apabila gejala
hipoglikemia
muncul,
hubungi
dokter.
Natrium
diklofenak
jangan
dilanjutkan
atau guna-kan
alter-natif obat
antidiabetes
lain jika
sebuah
interaksi
terjadi
Monitoring
kadar glukosa
darah.
meloksikam
jangan
dilanjutkan
atau gunakan
alternatif obat
antidiabetes
lain jika
sebuah
interaksi
terjadi. Pan-
61
Universitas Sumatera Utara
tau tekanan
darah ketika
meloksikam
dimulai
ataupun
dihentikan.
Amati dengan
hati-hati untuk
efek
hipoglikemik
ketika
memulai
terapi
ACE
Inhibitor pada
pasien yang
menerima
terapi
sulfonilurea.
16
Glimepirid
- Captopril
Farmakodina
mik
Moderate
2
Meningkatkan
sensitifitas
insulin
sementara
waktu oleh Ace
Inhibitor. Efek
berupa resiko
hipoglikemik
meningkat.
17
Glimepirid
– Natrium
diklofenak
Unknown
Moderate
1
Natrium
diklofenak
meningkatkanef
ekglimepiridden
gan
mekanismeyang
tidak diketahui.
18
Glimepirid
– Deksam
etason
Farmakodina
mik
Minor
1
Deksametason
menurunkan
efek dari
glimepirid
dengan
antagonis
farmakodinamik.
Monitoring
kadar glukosa
darah.
Natrium
diklofenak
jangan
dilanjutkan
atau gunakan
alternatif obat
antidiabetes
lain
jika
sebuah
interaksi
terjadi. Pantau
tekanan
darah ketika
terapi Natrium
diklofenak
dimulai
ataupun
dihentikan.
Dibutuhkan
peningkatan
dosis
dari
Sulfonilurea.
Pantau kadar
glukosa darah
pasien dengan
cermat.
19
Glimepirid
– Hidrokl
orotiazid
Farmakodina
mik
Minor
1
Hidroklorotiazi
dmenurunkanef
ekglimepiridese
caraantagonism
efarmakodinami
k.
Tiaziddosis>50
mg/haridapat
Hidroklorotiaz
iddapat
menggangguk
ontrol
glukosadarah
danmenguran
gi
efektivitasgli
62
Universitas Sumatera Utara
meningkatkangl
ukosa darah.
20
Metformin Nifedipin
Farmakokineti
k
Moderate
12
Penggunaan
nifedipin
bersama-sama
dengan
metformin,
meningkatkan
efek
dari
metformin,
yang
dapat
mengancam
jiwa
pasien
dimana kondisi
tersebut
dikatakan
asidosis laktat.
Nifedipin
meningkatkan
absorpsi
dari
metformin. Ini
dapat
menyebabkan
kelelahan,
mengantuk,
nyeri otot, nafas
pendek,
sakit
perut,
sakit
kepala.
mepiriddan
obatdiabetesla
innya.
Memonitorka
dar guladarah
Anda dengan
cermat. Anda
mungkin
perlupenyesua
iandosisobatdi
abetesAndasel
ama
dan
setelahpengob
atan
denganhidrok
lorotiazid.
Jika
metformin dan
nifedipin
harus
digunakan
bersamasama, titrasi
hati-hati dosis
metformin
dianjurkan .
peningkatan
kadar
metformin
dapat
meningkatkan
risiko asidosis
laktat . pasien
harus
disarankan
untuk
memonitor
glukosa darah
mereka
dan
segera
memberita-hu
dokter mereka
jika
mereka
mengalami
kemungki-nan
tanda asidosis
laktat seperti
malaise,
mialgia,
gangguan
pernapasan,
hiperventilasi,
lambat
atau
detak jantung
tidak teratur,
mengantuk,
sakit
perut,
atau
gejala
63
Universitas Sumatera Utara
21
Metformin
– Kotrim
oksazol
Farmakokineti
k
Minor
4
Metforminakan
meningkatkan
tingkatatau
efekdarisulfame
toksazoltrimetoprim
dengan
obatnonacidicbe
rsaing
untukjalur yang
samamelaluiginj
al.
22
Metformin Deksametas
on
Farmakodina
mik
Minor
23
Deksametasonm
enurunkanefek
metformindenga
n
caraantagonism
efarmakodinami
k
yang
tidak
biasa lainnya.
Menggunakan
metforminbers
ama
dengantrimeto
primdapat
meningkatkan
efekmetformi
n.
Anda
harusmemonit
orglukosa
darahAndadan
hubungidokter
jikaAndameng
alamikelemah
an,
meningkatkan
kantuk,
denyut
jantungyang
lambat, rasa
dingin, nyeri
otot,
sesak
napas,
sakit
perut, merasa
berkepalacaha
ya,
dan
pingsan. Anda
mungkin
perlupenyesua
iandosisdanA
ndamungkin
perlu
memeriksagul
a
darahAndalebi
h
seringmenggu
nakankedua
obataman.
Pemantauan
klinisdarikontr
ol
glikemikdirek
omendasikan
pada
inisiasiberikut
ataupenghenti
anobat
ini,
dandosisagena
ntidiabetesber
samaandisesu
aikanseperlun
ya.
Pasien
harus
dianjurkanunt
uk
64
Universitas Sumatera Utara
23
Metformin
– Vitamin
B12
Unknown
Minor
280
24
Metformin Captopril
Farmakodina
mik
Moderate
71
25
Metformin Ranitidin
Farmakokineti
k
Moderate
26
Metforminmenu
runkankadarsian
okobalaminoleh
mekanismeinter
aksiyang belum
diketakui secara
spesifik.
Mungkin
diperlukanbeber
apa
tahunterapimetf
orminuntuk
meningkatkanke
kurangan
vitaminB12.
Terjadi
peningkatan
sensitivitas
insulin
sementara oleh
ACE-Inhibitor
Ranitidinakanm
eningkatkan
tingkatatauefek
metformindenga
n
mengurangiklire
ns ginjal.
memberitahud
okter
merekajikaglu
kosa
darahmerekas
ecara
konsistentingg
i
ataujika
merekamengal
ami
gejalahipergli
kemiaberat
sepertirasa
hausyang
berlebihandan
kenaikanvolu
meataufrekue
nsi buang air
kecil.
Pantau kedua
obat ini jika
diberi
bersamasama.
Amati gejala
hipoglikemik,
hati-hati saat
memulai
terapi ACEInhibitor pada
pasien yang
menerima
metformin.
Menggunakan
metforminbers
ama
denganranitidi
ndapat
meningkatkan
efekmetformi
n, yang dapat
menyebabkan
kondisi yang
mengancam
jiwayang
disebutasidosi
slaktat hal ini
dapatmenyeba
65
Universitas Sumatera Utara
26
Metformin Hidrokortis
on
Farmakodina
mik
Minor
7
Hidrokortisonm
enurunefekmetf
ormindengan
caraantagonism
efarmakodinami
k
27
Metformin
– Betamet
ason
Farmakodina
mik
Moderate
14
Betametasonme
nurunefekmetfo
rmindengan
caraantagonism
efarmakodinami
k
bkan
kelemahan,
meningkatkan
kantuk,
denyut
jantunglambat
,nyeri otot,
sesak napas,
sakit perut,
merasa kepala
bercahaya,dan
pingsan.
Bicarakan
dengandokter
Andasebelum
menggunakan
metforminsaat
Anda
menggunakan
ranitidine.
Anda
mungkin
perlupenyesua
iandosisdanA
ndamungkin
perlu
memeriksagul
a
darahAndalebi
h sering.
Amati gejala
hipoglikemik,
hati-hati saat
memulai
terapi
Hidrocortison
pada
pasien
yang
menerima
metformin.
Betametasond
apat
menggangguk
ontrol
glukosadarah
danmengurangi efektivitasmetformin
dan
obatdiabetesla
innya.
Memonitorka
dar guladarah
Anda dengan
cermat. Anda
mungkin
perlupenyesua
iandosisobatdi
66
Universitas Sumatera Utara
28
Metformin Prednisolon
Farmakodina
mik
Minor
3
Prednisolonmen
urunefekmetfor
mindengan
caraantagonism
efarmakodinami
k
29
Metformin Prednison
Farmakodina
mik
Minor
3
Prednisonmenur
unefekmetformi
ndengan
caraantagonism
efarmakodinami
k
30
Metformin Furosemid
Unknown
Minor
7
Metforminmenu
runkankadarfur
osemideolehme
kanismeinteraks
iyang tidak
spesifik.
31
Metformin
– Hidrok
lorotiazid
Farmakodina
mik
Minor
2
Hidroklorotiazi
dakanmeningkat
kan
tingkatatauefek
metforminolehd
asar (kationik)
kompetisiobatu
ntuk
klirens
abetesAndasel
ama
dan
setelahpengob
atan
denganbetame
tason. Hal ini
pentinguntuk
memberitahu
dokterAndate
ntang
semuaobat
lainyang Anda
gunakan,
termasukvita
min
dan
herbal.
Jika sebuah
interaksi
terjadi,
pertimbangan
nya yaitu
memisahkan
atau
menjarakkan
Metformin
dari makanan
atau
Prednisolon 1
hingga 2 jam.
Jika sebuah
interaksi
terjadi,
pertimbangan
nya yaitu
memisahkan
atau
menjarakkan
Metformin
dari makanan
atau Prednison
1 hingga 2
jam.
Perlu
pengaturan
regimen dosis
metformin
ketika terapi
furosemid
dimulai atau
dihentikan,
Jika
sebuah
interaksi
terjadi,
pertimbangan
nya
yaitu
memisahkan
atau
menjarakkan
67
Universitas Sumatera Utara
32
Metformin
– Ciprofl
oksasin
Farmakodina
mik
Moderate
14
tubularginjal;
Hidroklorotiazi
dmenurunkanef
ekmetforminden
gan
mekanismeanta
gonismefarmak
odinamik. Dosis
Tiazid
>50mg/haridapa
t
meningkatkangl
ukosa darah.
Ciprofloxacinm
eningkatkanefek
metformindenga
n
carasinergismef
armakodinamik.
Kejadian
Hiperdanhipogli
k-emiatelah
dilaporkanpada
pasien
yang
diobatibersamaa
n
dengankuinolon
dan
agenantidiabete
s.
Pemantauanhati
-hatiglukosa
darahdirekomen
dasikan.
Metformin
dari makanan
atau
Hidroklorotiaz
id 1 hingga 2
jam.
Obat-obatan
seperticiproflo
xacindapat
mempengaruhikadar
glukosa darah.
Kasus
sepertihipogli
kemia(gula
darah
rendah)dan,
lebih jarang,
hiperglikemia(
gula
darah
tinggi) telah
dilaporkan.
Kasus
yang
parahhipoglik
emiatelah
mengakibatka
nkoma
danbahkan
kematian.
Glukosa
darahAndahar
us
dimonitorsela
ma
pengobatande
nganciproflox
acinsehinggar
ejimendiabete
sAndadapat
disesuaikanjik
a diperlukan.
Anda
harus
belajar
untukmengena
li
gejalagejalahipergli
kemiadanhipo
glikemia,
sertaapa yang
harus
dilakukanketi
68
Universitas Sumatera Utara
33
Metformin
– Simetidin
Farmakokineti
k
Moderate
3
34
Metformin
– Klorpro
mazin
Unknown
Moderate
1
Simetidin
mengurangi
klirens ginjal
metformin
dengan
menghambat
sekresi tubular
ginjal
Unknown (tidak
jelas).
Pemberian
Metformin
bersamaan
dengan terapi
klorpromazin
diindikasikan
terjadinya
penurunan efek
dari metformin
kakondisiini
terjadi.
Perlu
pengaturan
regimen dosis
metformin
ketika terapi
simetidin
dimulai atau
dihentikan,
Klorpromazin
dapat
menggangguk
ontrol
glukosadarah
danmenguran
gi
efektivitasmet
formindan
obatdiabetesla
innya.
Monitorkadar
guladarah
Anda dengan
cermat. Anda
mungkin
perlupenyesua
iandosisobatdi
abetesAndasel
ama
dan
setelahpengob
atan
denganklorpro
mazin.
Lampiran 4. Surat Permohonan Izin Penelitian Dari Fakultas
69
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Surat Permohonan Izin Penelitian/Pengambilan Data Dari Dinas
Kesehatan
70
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Surat Keterangan Selesai Penelitian Puskesmas Glugur Darat
71
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Surat Keterangan Selesai Penelitian Puskesmas Helvetia
72
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Surat Keterangan Selesai Penelitian Puskesmas Teladan
73
Universitas Sumatera Utara
74
Universitas Sumatera Utara