Perancangan Deli Youth Center di Kawasan Bersejarah Pulo Berayan Medan

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2 .1 Terminologi judul
Terminologi judul yang akan dilakukan untuk menjelaskan makna dan
pengertian dari judul yang telah diambil adalah :
“Deli Youth Center Di Kawasan Bersejarah Pulo Brayan Medan”
Deli Youth Center di Kawasan Bersejarah Pulo Brayan Medan yang akan
didesain pada kawasan ini merupakan bangunan yang difungsikan untuk para
pemuda dan pemudi yang ada di Kota Medan untuk mengekspresikan minat seni,
olahraga, dan kreatifitas yang ada, namun dapat difungsikan sebagi sarana
rekreasi bagi umum dan didesain pada kawasan bersejarah, yang dapat
menumbuhkan kebahagiaan bagi pengunanya. Berikut penjelasannya :
Deli

:

Merupakan sebuah sungai yang ada di kecamatan Medan Barat.

Youth

:


Merupakan bahasa inggris yang artinya adalah anak muda.

Center :

Suatu tempat untuk beraktivitas atau Pusat atau sentral berkumpul,
dan merupakan bagian yang paling penting dari sebuah kegiatan.

Dari penjabaran arti di atas dapat disimpulkan bahwa, pengertian judul
proyek “Deli Youth Center Di Kawasan Bersejarah Pulo Brayan Medan”
adalah

suatu

tempat

yang

menyenangkan


bagi

para

remaja,

untuk

berkumpul/bersosialisasi dalam melakukan suatu aktifitas yang berfungsi untuk
menyalurkan minat dan bakat para remaja di bidang seni, olahraga, dan kreatifitas
yang berada di kawasan sungai Deli dan dekat dengan bangunan kolonial
Belanda.

10
Universitas Sumatera Utara

2.2 Lokasi
Lokasi yang dipilih sebagai kawasan yang akan di developer adalah kawasan
pulo brayan bengkel Medan. Site ini terletak di kecamatan Medan timur, dekat
dengan stasiun Kereta Api dan dekat dengan bangunan kolonial Belanda yang ada

di kawasan tersebut, dekat dengan fly over pulo brayan medan, serta dekat dengan
jalur menuju Kualanamu dan tol Balmera, yang dapat memudahkan pengunjung
untuk terintegrasi ke semua tempat.

Peta sumatera

Peta Indonesia

Kecamatan Medan
timur

Kota Medan

1
1
3

Gambar 2.1 Lokasi
(Sumber : wikimapia dan RUTRK)
11

Universitas Sumatera Utara

Dikawasan tersebut memiliki 3 alternatif lokasi site untuk bangunan Deli
Youth Center , dengan masing-masing kriteria yang di tetapkan sebagai berikut.

Tabel 2.1 Kriteria Site Untuk Youth Center
Kriteria pemilihan site
Dekat dengan jalan primer
Lokasi berada pada kawasan strategis,
berbudaya, sesuai dengn fungsi.
Berada dekat dengan RTH
Lokasi dekat dengan prasaran seperti
jaringan kota, listrik, air, telepon, dan
saluran pembuangan.
Pencapaian yang mudah
Berada di kawasan yang ramai/di
permukiman
Dekat dengan sarana dan prasarana
Tapak memiliki kontur relatif datar
Memiliki daerah Struktur kota yang baik

Ukuran lahan yang luas
dilalui angkutan umum
Lokasi tidak rawan dari bencana banjir
Berada di zona pendidikan
Jumlah

Alternatif
1
7

Alternatif
2
5

Alternatif
3
8

7


6

8

8

6

6

8

7

8

8

6


8

9

6

7

8
7
7
9
7
7
7
99

6
6
7

7
5
6
7
80

7
6
7
7
8
6
7
93

(Sumber : Pengolahan data)

Keterangan
10
8

6
4
2

= amat baik
= baik
= cukup baik
= buruk
= buruk sekali

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa alternatif site ke 1 merupakan
site yang sangat cocok untuk di pembangunan Youth Center , dikarenakan site ini
memiliki potensi yang baik, site ini juga sesuai dengan konsep outdoor Youth
Center dan berada pada lahan yang memiliki nilai tanah yang relatif rendah,

sehingga Youth Center dapat menjadi suatu bangunan yang

menghidupkan

kembali kawasan tersebut.


12
Universitas Sumatera Utara

2.2.1 Kriteria Pemilihan Lokasi
Kriteria yang digunakan sebagai landasan dalam memilih lokasi yang tepat
dan sesuai dengan fungsi dilihat dari beberapa hal berikut.
Tabel 2.2 Kriteria Pemilihan Lokasi
KRITERIA
LOKASI
Tinjauan
1.

Terhadap
Struktur Kota

Berada di kawasan yang didominasi oleh
bangunan perumahan 1 lantai, bangunan
komersil dan pergudangan, dan dekat dengan
sarana pendidikan.

Akses pada kawasan ini dapat dilalui oleh
angkutan umum dan kendaraan pribadi,. Namun

2.

Pencapaian

kendaraan pribadi bukanlah fokus utama
pencapaian, sehubungan dengan sasaran
aktifitas penggunanya adalah remaja.
Rumah sakit, stasun, bangunan bersejarah

3.

Area

,sungai Deli, bangunan kolonial, perumahan
penduduk, yang saling mendukung dan

Pelayanan

direncanakan, dan diharapkan dapat
memperkuat keberadaan Youth Center ini.
Ukuran lahan yang akan dijadikan site Youth

4.

Ukuran

Center ini harus mencukupi kebutuhan ruang

Lahan

secara fungsional beserta fasilitas-fasilitas yang
direncanakan.

5

Kemudahan

Entrance bangunan dapat di tempuh melalui

Enterance

jalan primer yaitu jalan Cemara.
Kontur tapak relatif datar, sehingga harus

6

Kontur Tapak

diterapkan konsep cut and fill suasana lebih
terasa natural.

7

Kebisingan

Sumber bising yang utama adalah jalan, namun
tidak begitu berpengaruh pada site.

(Sumber : Pengolahan data Pribadi)

13
Universitas Sumatera Utara

2.2.1.1 Tinjuauan Terhadap Struktur Kota

Gambar 2.2 Intensitas Bangunan Eksisting
(Sumber : RUTRK Medan timur)
Pola struktur kota yang telah di rencanakan pada kawasan ini adalah
memiliki ketinggian lantai yang relatif 1-4 lantai, beda halnya pada kawasan di
depan jalan utama, atau di depan jalan utama merupakan area komersil dengan
ketinggian 5-30 lantai, adanya RTH pada area ini berkisar antara 20 s/d 30% dari
luas lahan, namun kawasan ini akan didevloper dan akan di kembangkan bagian
RTHnya menjadi 40 s/d 60% RTH. Pada lahan yang di kelola dikawasan Medan
barat, memiliki ketinggian 10 lantai dan di kelola secara komersil, dan kan
dihubungkan secara langsung 200 m ke belakang mendekati sungai Deli, dan di
rencanakan akan menjadi area hijau.

Tabel 2.3 Tinjauan Terhadap Struktur Kota
(Sumber : BPS)
14
Universitas Sumatera Utara

2.2.1.2 Pencapaian
Daerah ini merupakan salah satu aerah yang srategis, sehigga untuk
mencapai menuju tempat-tempat penting yang ada di daerah Kota Medan dan
sekitarnya menjadi sangat mudah, apalagi posisi site ini berada dekat dengan
stasiun, sehingga dapat memudahkan tusis, atau pendatang lokal yang ingin
berkunjung ke Kota Medan khususnya daerah brayan bengkel ini.
Pencapaian dari Medan kota ke pulo brayan bengkel (menggunakan mobil)
1. Melalui Jl. KL Yos Sudarso jarak 5,5 km (17 Menit)
2. Melalui Jl. Karya 5,2 km (15 Menit)
3. Melalui Jl. H Adam Malik dan Jl. KL Yos Sudarso 5,7 km (17 Menit)
Pencapaian dari Pulo Brayan menuju KualaNamu (menggunakan mobil)
4. Melalui Jl. Tol Balmera 43 km (52 Menit)
5. Melalui Jl. Batang Kuis dan Tol Balmera 40,4 km (1 jam)
6. Melalui Jl. Perjuangan 30,7 km (1 Jam 2 Menit)

Gambar 2.3 Pencapaian
(Sumber : Pengolahan data primer)

15
Universitas Sumatera Utara

2.2.1.3 Deskripsi Umum Proyek
Secara umun dapat diuraikan dekskripsi umum proyek Deli Youth Center
di kawasan bersejarah pulo brayan medan ini adalah sebagai berikut:
1.

Nama Proyek

:

Deli

Youth

Center

di

kawasan

bersejarah Kota Medan.
2.

Lokasi

:

Jl. Cemara, Kecamatan Medan Timur Kota
Medan.

3.

Luas lahan

:

±3 ha (multi massa)

4.

Batasan site
Utara

:

Perumahan

Selatan

:

MICE dan Hotel

Timur

:

Perumhan dan permukiman warga.
Bangunan Kolonial Belanda.

Barat
5.

:

Program diperuntukan :

Area water dance dan stasiun K.A
Masyarakat lokal, regional,
Dan Internasional.

6.

Kontur

:

Relatif datar.

7.

GSB

:

(1/2n) + 1 (n = lebar jalan)

8.

Jalan Primer

:

Minimun 12-15 meter

9.

Sempadan samping
dan belakang

:

3 meter

10.

KDB

:

50% - 75%

11.

KLB maksimum

:

5

12.

Bangunan eksisting

:

perumahan, komersil, pergudangan
Pendidikan.

13.

Potensi Lokasi

:

*Berada didekat bangunan bersejarah
*dekat dengan stasiun
*dekat dengan sungai Deli.

16
Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Kondisi Eksisting

Gambar 2.4 Fungsi Bangunan Eksisting
(Sumber : RUTRK Medan timur)

Gambar 2.5 Bangunan eksisting
(Sumber : Pengolahan data primer)

17
Universitas Sumatera Utara

Fungsi bangunan yang ada pada eksisting sekarang didominasi oleh
bangunan perumahan deret dan pergudangan, area komersil hanya terletak di
depan jalan primer.

Gambar 2.6 Ketinggian bangunan eksisting
(Sumber : RUTRK Medan timur)
Ketinggian bangunan yang ada pada eksisting memiliki ketinggian ratarata 1 lantai pada area perumahan, dan bangunan 2 lantai untuk area pergudangan,
2-3 lantai untuk area komersil.
2.3 Tinjauan Umum Proyek
Tujuan dari proyek besar metropolitan Mebidang-Ro (Medan-Binjai-Deli
Serdang-Karo),

dan

Masyarakat

Ekonomi

ASEAN

(MEA)

adalah

mengembangkan Metropolitan sebagai bagian pencapaian tujuan pembangunan
Nasional, sehingga sangat mempengaruhi pembangunan di Sumatera Utara. Untuk
mewujudkan pembangunan Nasional tersebut, Kota Medan sangat membutuhkan
wadah yang diperlukan untuk perkembangan remaja yang ada di Kota Medan,
maka perlu adanya suatu identitas yang dapat menjadikan Kota Medan sebagai
kota yang berkarakter melalui pertumbuhan pemuda dan pemudi yang tumbuh di
Kota Medan, Salah satunya adalah dalam perencanaan pembangunan Youth
Center di di pusat kota, dan diharapkan bangunan ini dapat mengurangi angka

18
Universitas Sumatera Utara

kenakalan remaja yang ada di Kota Medan, sehingga para pendatang yang ingin
berkunjung ke Kota Medan merasa aman, dan hal tersebut dapat dilihat dari
pertumbuhan remajanya yang baik
Youth Center ini merupakan suatu wadah yang dapat menampung aspirasi

dan daya kreatifitas remaja yang di salurkan ke hal positif, sehingga dengan
adanya bangunan ini, para pemuda dan pemudi dapat saling berkumpul dan saling
berinteraksi satu sama lain.
2.3.1 Perkembangan Kota
Wilayah pulo brayan Medan merupakan kawasan yang berada di kecamatan
Medan Barat dengan intensitas bangunan yang didominasi oleh bangunan
komersil. Istilah Metropolitan Mebidangro (Medan-Binjai-Deli Serdang dan
Karo) mulai diperkenalkan pada tahun 2008 setelah perubahan batas terkait
masuknya sebagian Kabupaten Karo. Sebelumnya hanya meliputi Medan-BinjaiDeli Serdang (Metropolitan Mebidang). Kota Medan sudah tidak lagi mencukupi
kebutuhan penduduknya sehingga mulai terjadi interaksi komuting yang semakin
meningkat sejak tahun 1980-an. Sejak itu pembangunan Kota Medan selalu
didasarkan

pada

pertimbangan

pembangunan

dalam

sistem

perkotaan

Metropolitan terkait wilayah sekitar Kota Medan yaitu Binjai dan Deli Serdang.
Proyek Mebidangro berdampak besar pada pembangunan Kota Medan,
terutama pada pembangunan yang berada di kawasan menuju bandara, stasiun
serta pelabuhan, dan akan lebih berpengaruh terhadap bangunan-bangunan
bersejarah yang ada di Kota Medan. Di dasarkan pada tujuan dari pembangunan
nasional, pengembangan Metropolitan Mebidangro di tunjukan untuk:1
1. Mewujudkan kawasan Mebidangro sebagai kawasan metropolitan yang aman,
nyaman, produktif, dan berkelanjutan
2. Mewujudkan kawasan Mebidangro sebagai pusat kegiatan nasional di bagian
utara Pulau Sumatera yang berdaya sain Internasional.

1

Buku Mebidangro

19
Universitas Sumatera Utara

3. Mewujudkan kawasan Metropolitan yang memiliki lingkungan perkotaan
yang berkualitas dan menjaga keseimbangan tata air DAS
4. Mewujudkan kawasan Metropolitan Mebidangro yang mendukung fungsi
pertahanan dan keamanan nasional
Sehingga dengan adanya proyek ini, Kota Medan dapat memberikan
kontribusi yang baik bagi perekonomian Indonesia, sementara Perkembangan kota
yang terjadi pada kawasan ini sebelum Proyek Mebidangro ini terealisasikan
adalah, mulai dari perkembangan pada bidang ekonomi, akademi, transportasi,
komersil, perkantoran, perumahan, dan lain sebagainya.
2.3.2 Kebijakan Pembangunan
Untuk merealisasikan visi Metropolitan Mebidangro yaitu “Nyaman dihuni,
memiliki fasilitas kota yang mudah dijangkau, mendorong gairah beraktifitas
sosial, ekonomi, maupun kebudayaan, banyak ruang publik yang mudah dicapai
dengan bersepeda atau jalan kaki dan transportasi umum yang handal”, telah
direncanakan berbagai perencaan pada tiap bidangnya seperti berikut:
1. Pusat Kawasan Inti Kota Medan

a. Pusat kegiatan di kawasan perkotaan inti ditetapkan sebagai pusat kegiatankegiatan utama dan pendorong pengembangan kawasan perkotaan di
sekitanya.
b. Pusat kegiatan di kawasan perkotaan di sekitarnya ditetapkan sebagai
penyeimbang (counter magnet) perkembangan kawasan perkotaan inti.

2. Sistem Pusat Permukiman
Strategi

Kebijakan

pemerintah

pada

zona

permukiman

yaitu

mengembangkan pusat-pusat kegiatan yang memiliki aksesibilitas eksternal yang
memadai dan mudah terjangkau dari kawasan permukiman.

20
Universitas Sumatera Utara

2.3.3 Deskripsi Proyek
Lokasi perancangan Deli Youth Center terletak pada Jalan Cemara,
Kecamatan Medan Timur, Sumatera Utara. Lokasi perancangan berada di Pulo
Brayan yang terletak pada kawasan stasiun Kereta Api, kawasan ini di rancang
sekitar 90 ha dari stasiun Kereta Api, sehingga menghasilkan konsep kawasan
seperti berikut.

Gambar 2.7 Rancangan Kawasan
(Sumber : Pengolahan data kelompok)
Deli Youth Center ini berbatasan langsung dengan perumahan yang terletak
di utara lokasi perancangan, perumahan warga di sisi timur,water dance, dan
stasiun Kereta Api di bagian barat site serta MICE dan Hotel di sisi selatan site.
1.

Nama Proyek

:

Deli Youth Center di kawasan bersejarah
kota Medan.

2.

Lokasi

:

Jl. Cemara, Kecamatan Medan timur
Kota Medan.

3.

Luas lahan

:

±3 ha (multi massa)

4.

Batasan site
Utara

:

Perumahan

Selatan

:

MICE dan Hotel

Timur

:

Perumhan dan permukiman warga.
Bangunan Kolonial Belanda.

21
Universitas Sumatera Utara

Barat
5.

:

Program diperuntukan :

Area water dance dan stasiun K.A
Masyarakat lokal, regional,
Dan Internasional.

6.

Kontur

:

Relatif datar.

7.

Bangunan eksisting

:

perumahan, komersil, pergudangan
Pendidikan.

8.

Potensi Lokasi

:

*Berada didekat bangunan bersejarah
*dekat dengan stasiun
*dekat dengan sungai Deli.

9.

Program Peruntukkan :

Siswa, remaja, dan mahasiswa.

a) Batasan Proyek


Pada kawasan permukiman, ketinggian bangunan 1-4 lantai.





Sempadan sambing dan belakang = 3 meter



KLB maksimum = 5x KDB

GSB = (1/2n) + 1  n = lebar jalan



KDB = 50-75 %



KDH minimum = 25%
Harga lahan di pinggir jalan Primer ± Rp 1.000.000,00 - 1.500.000,00

22
Universitas Sumatera Utara

2.3.4 Tinjauan Daerah Perancangan
Pada kawasan pulo brayan Medan ini, peletakan lokasi Youth Center
terletak di jalan Yos Sudarso kecamatan medan barat.
.

Gambar 2.8 Tinjauan Daerah Perancangan
(Sumber : Pengolahan data kelompok)
Kawasan tersebut akan di di desain menjadi 1 kawasan yang berbeda sehingga
dapat menarik pengunjung yang mendatangi kawasan ini, kawasan ini.
2.3.5 Tinjauan Kota
Kota Medan berada pada letak 3º 30' - 3º 43' lintang utara dan 98º 35' - 98º
44' bujur timur. Kota Medan cenderung miring ke Utara dan berada pada
ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut. Dengan luas 26.510 hektar
(265,10 km²) atau 3,6% dari luas keseluruhan Provinsi Sumatera Utara Kota
Medan memiliki jumlah penduduk 2.210.743 jiwa. Secara administratif Kota
Medan di sebelah Barat, Timur dan Selatan berbatasan dengan Kabupaten Deli
Serdang, di sebelah Utara berbatasan langsung dengan Selat Malaka, yang
diketahui merupakan salah satu lintas laut paling sibuk di dunia. Secara geografis
Kota Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya sumber alam seperti Deli
Serdang, Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan,
Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain.2

2

(www.wikipedia.org).

23
Universitas Sumatera Utara

Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum menurut Stasiun
Polonia berkisar antara 23,2º C - 24,3º C dan suhu maksimum berkisar antara
30,8º C - 33,2º C serta menurut Stasiun Sampali suhu minimumnya berkisar
antara 23,3º C - 24,1º C dan suhu maksimum berkisar antara 31,0º C - 33,1º C.
Stasiun Sampali mencapai rata-rata 2.712 mm dengan hari hujan sebanyak 224
hari.3
Medan sebagai sebuah kota, mewadahi berbagai fungsi, yaitu :
1. Pusat Industri
Kota Medan menyediakan kawasan industri baru yang terletak di Kecamatan
Medan Labuhan. Untuk kegiatan industri kecil disediakan lokasi khusus untuk
menampung kegiatan ini yaitu Perkampungan Industri Kecil yang terletak di
Kecamatan Medan Denai.4
a. Pusat Akomodasi Pariwisata
Kota Medan menyediakan 160 buah hotel yang terdiri dari 30 hotel
berbintang dan 130 buah hotel melati. Hotel-hotel berbintang tersebut
diantaranya: Hotel Grand Angkasa, Hotel Tiara, Hotel Asean Internasional,
Hotel Novotel Soechi, Hotel Quality Suites, Hotel Polonia, Hotel Danau Toba
Intl, Hotel Emerald Garden, Hotel Dirga Surya, Hotel Garuda Plaza, Hotel
Dharma Deli, Hotel Semarak, Hotel Pardede Intl, dan Sumatera Indah Resort.
Kota Medan juga memiliki beberapa tempat wisata yang dapat dikunjungi.
Istana Maimun merupakan salah satu wisata di Medan yang merupakan hasil
peninggalan dari jaman penjajahan Belanda dulu. Tempat wisata lainnya
yaitu Mesjid Raya yang merupakan perpaduan seni artistik yang tinggi dan
megah. Jika ingin menikmati keindahan taman bunga yang hijau sambil
melihat air pancur, maka bisa mengunjungi Taman Air Mancur yang berada
di jalan Cik Ditiro.5

3

(www.wikipedia.org).
(www.studentsukdwc.ac.id).
5
(www.studentsukdw.ac.id).
4

24
Universitas Sumatera Utara

b. Pusat Perdagangan
Pusat perdagangan baik tradisional maupun modern telah banyak tersedia di
Kota Medan. Pasar-pasar tradisional diantaranya: Pusat Pasar, Pasar Petisah,
Kampung Baru, Pajak Lalang, Pasar Monza dan Pajak Simpang Limun.
Pusat-pusat perbelanjaan moderen diantaranya: Brastagi (sebelumnya dikenal
dengan nama Mall The Club Store), Deli Plaza, Sinar Plaza, Menara Plaza,
Grand Palladium, Hong Kong Plaza, Macan Group, Makro, Plaza Medan
Fair, Medan Mall, Medan Plaza, Millenium Plaza, Sun Plaza, Thamrin Plaza,
Yuki Simpang Raya, dan Yanglim Plaza.6
c. Transportasi
Transportasi sebagai sarana pendukung yang sangat penting, Kota Medan
melengkapi diri dengan Jalan Tol Belmera, yang menghubungkan Medan
dengan Belawan dan Tanjung Morawa. Jalan Tol Medan-Lubuk Pakam dan
Medan-Binjai yang sedang direncanakan pembangunannya. Untuk sarana
angkutan di Kota Medan diantaranya: becak motor, minibus atau biasa juga
disebut angkot, sudako, taksi, toyoko dan kendaraan baru yaitu kancil.
Transportasi darat lainnya yaitu kereta api yang menghubungkan Medan
dengan Tanjungpura di sebelah Barat Laut, Belawan di sebelah Utara, dan
Binjai-Tebing Tinggi-Pematang Siantar dan Tebing tinggi-Kisaran-Rantau
Prapat di Tenggara. Pelabuhan Belawan terletak sekitar 20 km di Utara kota.
Bandara Internasional Polonia yang terletak tepat di jantung kota yang
menghubungkan Medan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia serta
Kuala Lumpur, Penang, Ipoh di Malaysia dan Singapura. Sebuah bandara
internasional baru di Kuala Namu di Kabupaten Deli Serdang dalam
perencanaan.7

6
7

(www.wikipedia.org).
(www.wikipedia.org).

25
Universitas Sumatera Utara

d. Pusat Komunikasi
Sistem telekomunikasi yang ada, difasilitasi oleh PT. TELKOM dan Indosat
dengan berbagai prasarana dan sarana telekomunikasi yang diperlukan seperti
Sentral Telepon Otomat (STO), Stasiun Monitor (SM), Sambungan Langsung
Internasional (SLI), Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ), maupun
Telepon Umum (TU). Adanya sistem telekomunikasi yang didukung satelit
ini menjadikan Kota Medan dapat berhubungan dengan berbagai fasilitas
telekomunikasi apapun, seperti telepon genggam (handphone), internet,
faximile, email dan lain-lain.8
e. Pusat Pendidikan
Sarana pendidikan di Kota Medan telah mencapai 489 unit sekolah negeri dan
1240 unit sekolah swasta untuk tingkat SD, SMP, SMU. Universitas negeri
yang terkenal di Medan yaitu Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri
Medan dan Institut Agama Islam Negeri. Sedangkan untuk universitas swasta
di Kota Medan terdapat 18 universitas.9
2.4 Tinjauan Fungsi
Bangunan ini bernama “ Deli Youth Center ” yang memiliki fungsi sebagai
bangunan yang didesain untuk para remaja sabagai sarana berkumpul dan
bersosialisan untuk menyalurkan minat dan bakat pemuda pemudi khususnya
pemuda dan pemudi di kawasan pulo brayan bengkel Medan dalam bidang
seni, olah raga dan juga kreatifitas.
Bangunan ini merupakan bangunan yang multi fungsi diantara nya adalah
1. Sebagai fasilitas rekreasi bagi masyarakat umum yang ingin menikmati
suasana rekreatif dalam sport center
2. Fasilitas olah raga outdoor
3. Pertunjukan seni
8
9

(www.welcometomedancity.htm).
(www.komunitassekolahsumatera.htm).

26
Universitas Sumatera Utara

4. Pelatihan seni tari, drama dan IT
5. RTH dan taman baca.
Kegiatan pertunjukan, meliputi:
1. Auditorium
2. Ampiteater outdoor
Kegiatan rekreasi, meliputi:
1.

Perdagangan (caffeeshop, restoran)

2.

RTH (wahana rekreasi) merupakan kegiatan yang menyehatkan pada
aspek sosial, fisik dan mental yang dilakukan di ruang terbuka.

3.

Lapangan olah raga outdoor.

Semua fungsi ini akan di gabungkan kedalam 1 bangunan yang di bernama “Deli
Youth Center di kawasan bersejarah pulo brayan Medan”.

2.4.1 Deskripsi Pengguna dan Kegiatan
Pengguna bangunan ini adalah remaja yang ada di Kota Medan khusus nya
remaja yanga da di kawasan pulo brayan Medan, pengguna bangunan ini
umumnya adalah mahasiswa, maupun siswa-siswi maupun remaja yang ada di
Kota Medan. Kegiatan yang yang dilakukan pada bangunan ini adalah sebagai
wadah berkumpulnya berbagai komunitas, sarana olah raga, sarana pertunjukan
seni, pelatihan IT, dan sebagai sarana rekreasi untuk masyarakat umum.

27
Universitas Sumatera Utara

2.4.1.1 Analisa Hirarki Kegiatan

1. Pengunjung
orang

Drop off

plaza
Kegiatan indoor







Kegiatan Outdoor ( taman)

Ampliteatur Outdor

hall
area pelatihan
Restoran
Cofie shop
Auditorium
Taman indoor

Diagram 2.1 Skema Hirarki Kegiatan Pengunjung
(Sumber : Pengolahan data pribadi)

2. Pengelola Bangunan

Kegiatan
orang



Parkir





Entrance
Bekerja dikantor

Mengelola
bangunan
Merawat
bangunan
Promosi
bangunan

pulang

Diagram 2.2 Skema Hirarki Kegiatan Pengelola Bangunan
(Sumber : Pengolahan data pribadi)

28
Universitas Sumatera Utara

3. Penyewa Cafe Dan Restoran

Cafe/Restoran

orang

Istirahat

loading
Parkir

dock

Masak dan
melayani
pembeli

Pulang

Diagram 2.3 Skema Hirarki Kegiatan Penyewa Cafe dan Restoran
(Sumber : Pengolahan data pribadi)

4. Servis
Kantor
pengelols

orang

Parkir

Mengatur
Ruang ME

Looding
dock

Ruang ME
Istirahat

Pulang

Diagram 2.4 Skema Hirarki Kegiatan Servis
(Sumber : Pengolahan data pribadi)

29
Universitas Sumatera Utara

2.4.2 Deskripsi Perilaku

1. Pengunjung
Pengunjung yang termasuk dalam golongan orang yang datang dan
berkunjung ke bangunan Youth Center yang melakukan suatu kegiatan
tertentu yang telah difasilitasi di dalam dan di luar bangunan termasuk para
siswa/ mahasiswa ataupun remaja, anggota komunitas, maupun masyarakat
umum yang ingin menggunakan fasilitas permainan, olahraga, melihat
pertunjukan seni, yang dipertunjukan oleh komunitas-komunitas yang ada,
sehingga memerlukan sirkulasi bangunan yang saling berkoordinasi antara 1
fasilitas dengan fasilitas lainnyadengan baik untuk menciptakan suasana yang
nyaman bagi pengunjung.

2. Pengelola Bangunan
Merupakan pekerja yang bertanggung jawab untuk mengurus
lingkungan Deli Youth Center baik secara administrasi maupun fisik
bangunan. Pengelola juga melakukan pemeliharaan, promosi dan juga dapat
mengelola even kegiatan yang akan diadakan di auditorium pada bangunan
ini.
3. Pengelola Tempat Usaha (Cafe Dan Restoran)
Pengelola bertanggung jawab atas usaha yang dijalankan serta
disediakan, serta bertanggung jawab menberi kenyaman dan keamanan bagi
penyewa cafe dan restoran yang ada.

30
Universitas Sumatera Utara

Tabel 2.4 Analisa Pelaku, Kegiatan Dan Kebutuhan Ruang
KELOMPOK
KEGIATAN

UNIT
KEGIATAN

PELAKU

KRITERIA

Penerimaan

Penerimaan

Resepsionis

Pengelola bangunan
yang mendata
pengunjung

f. Promosi
g. Memberi Informasi
h. Berbincang

Kegiatan
Utama

Edukatif

Siswa
Mahasiswa
Ramaja
Pengajar
Pelatih

Remaja yang
berkegiatan di dalam
bangunan





Rekreatif

Penonton
Pengunjung

Penonton dan
pengunjung yang
melakukan aktifitas
di alam maupun di
luar bangunan.

Kegiatan
Pendukung

Makan dan
minum dll

Pengunjung
Pengelola

Orang yang datang
dan berkunjung dan
melakukan kegiatan
dan memerlukan
makan dan minum

KEGIATAN









Bermain
Pertunjukan
Latihan Menari,
Bernyanyi, Bermusik

Penonton Pertunjukan
Seni
Pelatih Olah Raga
Dan Pertunjukan Seni
Anggota Komunitas
Berkumpul Untuk
Makan Dan Minum

KEBUTUHAN RUANG

i.
j.
k.
l.















Lobby
R Tunggu
Security
Pusat Informasi
Taman
Perpustakaan
Auditorium
Area Perkumpulan Komunitas
Area Pelatihan Seni Dan
Kreatifitas
Ampiteater Outdoor
Taman
Lapangan Outdoor
Area Berkumpul
Area Skate Board, Grafity
Dan Rock Climbing
Restoran, caffe
Musholah
Toilet Umum

31
Universitas Sumatera Utara

Perawatan
bangunan

Pelayanan
umum

Bongkar
Staff dan pengelola
muatan
bangunan dan teknisi
barang
Penyimpana
n barang
karyawan
Gudang
Looding
dock
(Sumber : Pengolahan dara primer)






Mengelola Pelayanan
Bangunan
Menjaga Keamanan
Menerima Barang
Yang Masuk Dan
Keluar









Ruang cctv
Ruang AHU
Ruang chiller
R.genset
R. Travo
R. Panel
R. pompa

32
Universitas Sumatera Utara

2.4.3 Dekskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang
Data berikut merupakan suatu kriteria ruang luar yang harus di miliki oleh
youth center ini:
1. Dekat dengan jalan primer dan berada pada lahan dengan nilai tanah rendah.
2. Lokasi berada pada kawasan strategis, berbudaya, sesuai dengn fungsi.
3. Berada dekat dengan RTH.
4. Lokasi dekat dengan prasaran seperti jaringan kota, listrik, air, telepon, dan
saluran pembuangan.
5. Pencapaian yang mudah.
6. Berada di kawasan yang ramai/di permukiman
7. Dekat dengan sarana dan prasarana
8. Tapak memiliki kontur relatif datar
9. Memiliki daerah Struktur kota yang baik
10. Ukuran lahan yang luas
11. dilalui angkutan umum
12. Lokasi tidak rawan dari bencana banjir
13. Berada di zona pendidikan
Data berikut merupakan suatu kriteria ruang dalam yang harus di miliki
oleh Youth Center ini:
1. Memiliki space yang luas untuk menampung penonton yang kan berkunjung.
2. Memiliki RTH yang luas sebagai wahana rekreasi bagi pengunjung.
3. Ruangan yang ada pada bangunan di pisahkan berdasarkan zooning dan
fungsi yang telah di tetapkan.
4. Terdapat fasilitas olah raga.

33
Universitas Sumatera Utara

2.4.4 Studi Banding Arsitektur
1.

JDS Architects Euralille Youth Centre Lokasi: Lille, Prancis

Gambar 2.9 Perspektif Euralille Youth Centre
(Sumber : www.archdaily)
Arsitek: JDS Arsitek
Lokasi: Lille, Prancis
Tim Proyek: Antoine Allard, dll
Klien: SAEM Euralille
Kolaborator: Agence Franck Boutte
Konsultan, Egis, SL2EC
Anggaran: 11400000 EUR
Ukuran: 6.000 m²
Status sqm : Konstruksi 2012
Gambar 2.10 Penzoningan Euralille Youth
Centre
(Sumber : www.archdaily)

Proyek ini muncul dari ide menciptakan katalis perkotaan, menampung
tiga program yang berbeda di situs segitiga, dengan fungsi rumah youth hostel,
taman kanak-kanak dan kantor ini merupakan hasil dari kompetinsi yang di
undang oleh JDS dimenangkan dan bekerja sama dengan egis, franck agence
boutle konsultan.

34
Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.11 JDS Architects Euralille Youth Centre
Lokasi: Lille
(Sumber : www.archdaily)
Dengan menempatkan program di setiap titik dari segitiga bangunan ini
menawarkan privasi maksimal yang memungkinkan pengunjung untuk dapat
berinteraksi di ruang luar yang diselenggarakan di sekitar taman, seperti berada
tenang di pusat kota. Pencabutan massa program di sudut-sudut menerangi dan
mengaktifkan ruang publik yang berdekatan dan menciptakan kesinambungan dari
luar ke dalam gedung.

Gambar 2.12 Gubahan massa JDS Architects Euralille Youth
Centre Lokasi: Lille, Prancis
(Sumber : www.archdaily)

35
Universitas Sumatera Utara

Dari analisa dan gubahan massa yang di lakukan oleh bangunan ini,
bangunan ini sangat baik menerima sinar matahari sebagai sinar cahaya alami
yang di terima oleh bangunan tersebut.

Gambar 2.13 Site plan dan groundplan JDS Architects Euralille
Youth Centre Lokasi: Lille, Prancis)
(Sumber : www.archdaily)
Selama dua puluh tahun terakhir bangunan ini menjadi hubungan Eropa
sebagai sebuah tujuan bisnis, dan kongre dan sebagi tempatyang bagus untuk
belajar dan hidup, dan juga sebagi tujuan wisata.

Gambar 2.14 Interior JDS Architects Euralille Youth Centre
Lokasi: Lille, Prancis)
(Sumber : www.archdaily)

36
Universitas Sumatera Utara

2.

Rivas Vaciamadrid Youth Center / MI5 Arquitectos

Gambar 2.15 Peta Lokasi Rivas Vaciamadrid Youth Center / MI5
Arquitectos
(Sumber : www.archdaily)





Rivas-Vaciamadrid, Madrid, Spanyol
Arsitek
Manuel Collado Arpia y Nacho Martín Asunción
kolaborator
Eider Holgado, Richar y Diego Barajas
Teknik
Juan Travesí (Estructuras)

37
Universitas Sumatera Utara






Kontraktor
Dragados
anggaran belanja
2.344.502 €
Luas Site
1.834,0 meter persegi
proyek Tahun
2009

Gambar 2.16 Ekseterior Rivas Vaciamadrid Youth Center / MI5
Arquitectos
(Sumber : www.archdaily)

38
Universitas Sumatera Utara

Youth center di Rivas Vaciamadrid ini berada di Spanyol dan merupakan
bangunan youth center yang didirikan untuk pemuda kelas menengah di kota
Madrid Spanyol, sejak awal proyek ini di dirikan dengan kemungkinan yang akan
dibuat di bawah tanah, sedangkan konstruksi yang dirancang berlandaskan radikal
pemuda Madrid pada umumnya, dan pemuda Rivas pada khususnya.
Proyek ini bercita-cita untuk menjadi eksplisit remaja dengan mengambil
suara dan bahasa mereka sebagai bahan proyek.

Gambar 2.17 Gubahan Massa Rivas Vaciamadrid Youth Center /
MI5 Arquitectos
(Sumber : www.archdaily)

Bentukan massa seperti bintang 2 dimensi selanjutnya dipertegas dengan
garis plafon yang seperti bintang 3 dimensi yang akhirnya ditutupi oleh penutup
atap yang berbentuk bintang pula. Hal ini dilakukan bertujuan sebagai filosofi
agar para pemuda tetap bersemangat dalam meraih bintang, dan bentukan yang
ekspresi tidak hanya pada fasade bangunan tapi juga layout denah bangunan ini.

39
Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.18 Interior 1 Rivas Vaciamadrid Youth Center / MI5
Arquitectos
(Sumber : www.archdaily)

Bentuk yang dinamis yang diterapkan pada bangunan ini memberi kesan
bebas bagi para pemuda, sehingga para pemuda lebih semangat dalam melakukan
suatu kegiatan mereka, warna tebal dan warna yang mencolok juga dapat
meningkatkan semangat bagi para pemuda yang ada di Spanyol.

40
Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.19 Interior 2 Rivas Vaciamadrid Youth Center / MI5
Arquitectos
(Sumber : www.archdaily)

Ruang-ruang yang disediakan pada bangunan youth center ini adalah
a)

Ruang konser

b) Bar
c)

Serambi

d) R. Kuliah
e)

R. Peralihan tertutup

f)

R. Kebersihan

g) R. Pelatihan dan toilet
h) R. Beladiri
i)

Administrasi dan pengelola

41
Universitas Sumatera Utara

2.5 Elaborasi Tema
“Green Architecture”
2.5.1 Pengertian
Konsep green architecture atau arsitektur hijau menjadi suatu tema yang
menarik, salah satunya karena kebutuhan untuk memberdayakan potensi site dan
menghemat sumber daya alam yang sudah semakin terlupakan, akibat menipisnya
sumber energi tak terbarukan. Green arsitektur ialah”sebuah konsep arsitektur
yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun
manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat, yang
dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara
efisien dan optimal.
Konsep arsitektur ini lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan,
memiliki tingkat keselarasan yang tinggi antara strukturnya dengan lingkungan,
dan penggunaan sistem utilitas yang sangat baik. Green architecture dipercaya
sebagai desain yang baik dan bertanggung jawab, dan diharapkan digunakan di
masa kini dan masa yang akan datang.10
Dalam jangka panjang, biaya lingkungan sama dengan biaya sosial,
manfaat lingkungan sama juga dengan manfaat sosial. Persoalan energi dan
lingkungan merupakan kepentingan profesional bagi arsitek yang sasarannya
adalah untuk meningkatkan kualitas hidup.

10

http://arch07.blogspot.com/2009/11/green-architecture.html

42
Universitas Sumatera Utara

2.5.2 Interprestasi Tema

1. Prinsip-Prinsip Green Architecture

a. Hemat energi / Conserving energy : Pengoperasian bangunan harus
meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik ( sebisa
mungkin memaksimalkan energi alam sekitar lokasi bangunan ).
b. Memperhatikan kondisi iklim / Working with climate : Mendisain bagunan
harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi tapak kita, dan sumber
energi yang ada.
c. Minimizing new resources : mendisain dengan mengoptimalkan kebutuhan
sumberdaya alam yang baru, agar sumberdaya tersebut tidak habis dan
dapat digunakan di masa mendatang/Penggunaan material bangunan yang
tidak berbahaya bagi ekosistem dan sumber daya alam.
d. Tidak berdampak negative bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni
bangunan tersebut / Respect for site
e. Merespon keadaan tapak dari bangunan / Respect for user : Dalam
merancang bangunan harus memperhatikan semua pengguna bangunan
dan memenuhi semua kebutuhannya.
f. Menetapkan seluruh prinsip – prinsip green architecture secara
keseluruhan / Holism : Ketentuan diatas tidak baku, artinya dapat kita
pergunakan sesuai kebutuhan bangunan.
2. 3 Sifat – sifat pada bangunan berkonsep green architecture.
Green architecture (arsitekture hijau) mulai tumbuh sejalan dengan

kesadaran dari para arsitek akan keterbatasan alam dalam menyuplai material
yang mulai menipis. Alasan lain digunakannya arsitektur hijau adalah untuk
memaksimalkan potensi site.
Penggunaan material-material yang bisa didaur-ulang juga mendukung
konsep arsitektur hijau, sehingga penggunaan material dapat dihemat.

43
Universitas Sumatera Utara

Green’ dapat diinterpretasikan sebagai sustainable (berkelanjutan), eaRTHfriendly
(ramah lingkungan), dan high performance building (bangunan dengan performa
sangat baik).11
a. Sustainable ( Berkelanjutan ).
Bangunan green architecture tetap bertahan dan berfungsi seiring zaman,
konsisten terhadap konsepnya yang menyatu dengan alam tanpa adanya
perubahan – perubuhan yang signifikan tanpa merusak alam sekitar.
b. Earth Friendly (Ramah lingkungan).
Suatu bangunan belum bisa dianggap sebagai bangunan berkonsep green
architecture apabila bangunan tersebut tidak bersifat ramah lingkungan. Maksud
tidak bersifat ramah terhadap lingkungan disini tidak hanya dalam perusakkan
terhadap lingkungan. Tetapi juga menyangkut masalah pemakaian energi.
Oleh karena itu bangunan berkonsep green architecture mempunyai sifat ramah
terhadap lingkungan sekitar, energi dan aspek – aspek pendukung lainnya.
c.

High performance building.
Bangunan berkonsep green architecture mempunyai satu sifat yang tidak

kalah pentingnya dengan sifat – sifat lainnya. Sifat ini adalah “High performance
building”. Salah satu fungsinya ialah untuk meminimaliskan penggunaan energi
dengan memenfaatkan energi yang berasal dari alam ( Enrgy of nature ) dan
dengan dipadukan dengan teknologi tinggi ( High technology performance ).
Contohnya :

 Penggunaan panel surya ( Solar cell ) untuk memanfaatkan energi panas
matahari sebagai sumber pembangkit tenaga listrik rumahan.

 Penggunaan material – material yang dapat di daur ulang, penggunaan
konstruksi – konstruksi maupun bentuk fisik dan fasad bangunan tersebut
yang dapat mendukung konsep green architecture.

11

https://erdiindies.wordpress.com/2014/11/24/green-architecture-green-plan-green-city/

44
Universitas Sumatera Utara

2.5.3 Keterkaitan tema dengan judul
Tema green arsitektur ini sangat baik jika diterapkan pada bangunan Youth
Center ini, dikarenkan bangunan ini memiliki fungsi sebagai area rekreasi dan

sarana berkumpul dan bersosialisasi yntuk melakukan suatu kegiatan yang positif
yang dilakukan oleh remaja yang ada di kota Medan khususnya penduduk yang
berada di kawasan pilo brayan bengkel Medan. Selain itu lokasi site Deli Youth
Center ini berada di kawasan yang strategis dan berada di dekat sungai Deli

sehingga dengan kondisi tersebut tema yang sangat sesuai untuk diterapkan
dikawasan ini adalah tema “Green Architecture”.
2.5.4 Study banding arsitektur yang mempunyai tema sejenis
Kantor Manajemen Pusat (KAMPUS) PT Dahana (Persero) di Subang

Gambar 2.20 Bangunan tema sejenis ((KAMPUS) PT Dahana
(Sumber : www.wikipedia.org)

45
Universitas Sumatera Utara

1. Data Bangunan
Sebagai gedung yang dirancang dengan konsep green building, KAMPUS
yang menempati sebagian dari lahan Energetic Material Center (EMC) seluas 600
hektar PT Dahana ini diganjar berbagai penghargaan, baik penghargaan bidang
lingkungan, maupun bidang arsitekstur.
Desain Dahana yang terdiri dari Kantor Manajemen dan Aula Serbaguna ini
dalam penghargaan FutureARc. FutureArc sendiri merupakan penghargaan
bangunan berwawasan lingkungan yang pertama kalinya digelar tahun 2009, dan
diikuti oleh banyak perusahaan dari berbagai negara di Benua Asia dan Australia.
PT Dahana meraih predikat juara pertama ketegori BUMN dengan bangunan
baru paling efisien dalam penggunaan energi
2. Pembahasan Mengenai Arsitektur Bangunan PT Dahana (Persero)
a. Bangunan ini sudah menggunakan konsep arsitektur berkelanjutan dikarena
bangunan ini menggunakan bahan material yang dapat menghemat
penggunaan ac pada ruangan yaitu menggunakan double glasses. Bangunan
yang dikembangkan sejak 2008 lalu sukses menghemat energi 35%. Selain
itu, buangan air per orang per hari mencapai 40 liter. Umumnya sekitar 50
liter. Lahan area perkantoran ini juga bisa 100% menyerap air hujan. Selain
itu bangunan ini juga memanfaatkan lahan menjadi ramah lingkungan,yaitu
dengan mendominasi lahan dengan tanaman.
b. Konsep green building atau bangunan hijau merupakan salah satu bentuk
respon bangunan ini untuk menunjukan bahwa bangunan ini merupakan
bangunan yang menggunakan konsep iklim sustainable. Hal ini berkaitan
dengan perbaikan perilaku dan teknologi terhadap sebuah bangunan dapat
berkontribusi bagi pengurangan pemanasan global.
c. Massa bangunan ini terbagi menjadi 5 gedung serupa dengan fungsi yang
berbeda. Kelima gedung tersebut mengelilingi gedung bundar yang berfungsi
sebagai musholah di lantai 1 dan auditorium di lantai 2. Bentuk jaring
(shading) menyitari gedung auditorium dan berfungsi enahan panas matahari

46
Universitas Sumatera Utara

agar tidak menerobos masuk ke dalam bangunan,shading juga berfungsi
sebagai fentilasi sehingga angin dapat menyusup melalui sela-sela angin.
d. Konstruksi

yang

diterapkan

bangunan

ini

sehingga

bangunan

ini

dikategorikan sebagai bangunan sustainable dapat dilihat dari cara bangunan
ini menentukan konsep bangunan yaitu “green building” yang menggunakan
roof garden sehingga dapat menggurangi panas yang masuk ke dalan
bangunan dan hal ini juga dapat memberi efek positif terhadap lingkungan
dan juga bangunan ini juga menggunakan double glass pada bagian
dindingnya agar dapat menghalangi panas matahari yang masuk kedalam
bangunan agar dapat menghemat penggunaan lisrik di dalam ruangan,dengan
desaign tersebut bangunan ini dapat menghemat 35% penggunaan energi
listrik pada bangunan.

3. Kelebihan Bangunan
a. Lansekap di sekitar bangunan ini didominasi dengan tanaman, dan memiliki
bentuk yang unik pada rooftop nya, hal ini sangat baik dilakukan untuk
melestarikan lingkungan, dan dikarenakan lansekap bangunan ini didominasi
oleh tanaman, maka Lahan diarea bangunan ini juga bisa 100% menyerap air
hujan.
b. Bangunan ini merupakan bangunan yang hemat energi.
c. Bangunan ini juga menciptakan kehidupan yang berkwalitas, melalui konsep
green yang diterapkannya.
d. Menggunakan teknologi yang canggih untuk menghemat energi listrik.
e. Dahana telah menerapkan penggunaan energi seefisien mungkin. Setiap sudut
ruangan dilengkapi dengan human cencor yang mengatur penggunaan lampu
dan air conditioner secara efisien, tidak menggunakan air tanah, penerangan
alami, dan pemanfaatan kembali limbah buang secara maksimal.Dari konsep
tersebutlah bangunan ini dapat menghemat 35% energi listrik dari total
seluruh penggunaan energi listrik yang digunakan oleh bangunan.
f. Konsep hemat energi diterapkan pada bagian lobby yang sudah terang walau
tidak dihidupkan lampu, dan pada lampu kamar mandi menggunakan sersor

47
Universitas Sumatera Utara

gerak sehingga dapat menditeksi keberadaan pengguna toilet, apabila tidak
ada yang menggunakan toilet lampu toilet tersebut akan mati dengan
sendirinya.
g. Kampus Dahana memanfaatkan cahaya matahari secara optimal sehingga
sekitar 30% luas lantai yang digunakan mendapat intensitas cahaya minimal
300 lux. Apabila cahaya kurang dari 300 lux, maka sensor akan mengaktifkan
lampu untuk menerangi ruangan.

48
Universitas Sumatera Utara