Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Komite Sekolah dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah pada SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga

LAMPIRAN

72

Lampiran 1
Instrumen Penelitian Peran Komite Sekolah Di SD Negeri
Mangunsari 01 Salatiga
Instrumen Penelitian
Peran Komite Sekolah Di SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga
Sub Variabel
1.

Peran komite
sekolah sebagai
badan
pertimbangan

Indikator Kinerja

Sumber Data


Metode

1.1 memberikan
pertimbangan kepada
kepala sekolah dalam
meningkatkan
proses
pembelajaran
dan
pengajaran.
1.2 Memberikan masukan
terehadap proses
pengelolaan pendidikan
di sekolah.
1.3 Memeberikan masukan
kepada sekolah dalam
penyusunan visi, misi,
tujuan, kebijkan dan
kegiatan sekolah.
1.4 Memberikan masukan

dan pertimbangan
mengenai RKAS.
1.5 Memberilan masukan
terhadap proses
pembelajaran dan
pengajaran kepada
guru.
1.6 Memberikan
pertimbangan terhadap
kondisi ketenaga
pendidikan di sekolah
memberikan masukan
tentang kondisi sarana
dan prasarana di
sekolah

Kepala sekolah,
komite sekolah
sekolah


Wawancara

Kepala sekolah,
guru, komite
sekolah

Wawancara

Kepala sekolah,
guru, komite
Sekolah

Wawancara,
dokumentasi

Kepala sekolah,
guru, komite
sekolah

Wawancara


Guru, komite
sekolah
Wawancara

Kepala sekolah,
guru, komite
sekolah

Wawancara

73

Sub Variabel

2.

Peran komite
sekolah sebagai
badan

pendukung

3. Peran komite
sekolah sebagai
badan
pengontrol

Indikator Kinerja

Sumber Data

1.7 memberikan masukan
tentang kondisi sarana
dan prasarana di
sekolah
2.1
memberikan dukungan
kepada kepala sekolah
dalam pelaksanaan
kegiatan

ekstrakulikuler di
sekolah
2.2
membantu sekolah
dalam menciptakan
hubungan dan kerja
sama antara sekolah
dengan orang tua dan
masyarakat.
2.3
Melakukan konsep
subsidi silang dalam
penarikan iuran dari
orang tua siswa.
2.4
Mencari bantuan dana
dari dunia industri
untuk biaya
pembebasan uang
sekolah bagi siswa

yang berasal dari
keluarga tidak mampu.
2.5
Memantau kondisi
anggaran pendidikan
di sekolah

Kepala sekolah,
guru, komite

Wawancara

Kepala sekolah,
guru, komite
sekolah

Wawancara

Kepala sekolah,
guru, komite

sekolah

Wawancara

Kepala sekolah,
guru, komite
sekolah

Wawancara

Kepala sekolah,
guru, komite
sekolah,

Wawancara

3.1. Mengontrol perencanaan
pendidikan di sekolah

Kepala sekolah,

guru, komite
sekolah

Wawancara

3.2. mengontrol penyusunan
program di sekolah

Kepala sekolah,
guru, komite
sekolah

Wawancara

Kepala sekolah,
guru, komite
sekolah
Kepala sekolah,
guru, komite
sekolah


Wawancara

3.3. memantau organisasi di
sekolah
3.4. memantau penjadwalan
program sekolah
3.5. memantau alokasi
anggaran untuk

Kepala sekolah,
guru, komite
sekolah

Metode

Wawancara

Wawancara


74

Sub Variabel

Indikator Kinerja

Sumber Data

Metode

Kepala sekolah,
guru, komite
sekolah

Wawancara

Kepala sekolah,
guru, komite
sekolah

Wawancara

Kepala sekolah,
guru, komite
sekolah

Wawancara

Kepala sekolah,
guru, komite
sekolah

Wawancara,
dokumentasi

menampung dan
menganalisis aspirasi,
ide, tuntutan dan
berbagai kebutuhan
pendidikan yang
diajukan oleh
masyarakat
mensosialosasikan
program dan kebijakan
sekolah pada
masyarakat
membantu sekolah
dalam menciptakan
hubungan dan
kerjasama antara
sekolah dengan orang
tua dan masyarakat
mengadakan rapat atau
pertemuan secara rutin
atau isidental dengan
kepala sekolah dan
dewan guru

Kepala sekolah,
guru, komite
sekolah

Wawancara

Kepala sekolah,
guru, komite
sekolah

Wawancara

Kepala sekolah,
guru, komite
sekolah

Wawancara

Kepala sekolah,
guru, komite
sekolah

Wawancara,
dokumentasi

mengadakan
kunjungan ke sekolah
dengan dewan guru di
sekolah

Kepala sekolah,
guru, komite
sekolah

Wawancara

palaksanaan program
sekolah
3.6. memantau sumber daya
pelaksana program
sekolah
3.7. memantau partisipasi
stakeholder pendidikan
dalam melaksanakan
program sekolah
3.8. memantau hasil ujian
akhir

4. peran komite
sekolah sebagai
badan
penghubung

4.1

4.2

4.3

4.4

4.5

75

Sub Variabel

Indikator Kinerja
4.6

4.7

bekerjasama dengan
sekolah dalam
kegiatan penelusuran
alumni
mengandakan
penjajakan kerjasama
dengan lembaga lain
untuk memajukan
sekolah

Sumber Data

Metode

Kepala sekolah,
guru, komite
sekolah

Wawancara

Kepala sekolah,
guru, komite
sekolah

Wawancara

76

Lampiran 2
Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA
Subjek
Nama
Tempat
Hari, Tanggal

:
:
:
:

Ketua Komite Sekolah
H. Yon Daryono, S.H.
Rumah Ketua Komite Sekolah
Sabtu, 5 November 2016

Kondisi Komite Sekolah Di SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga
1.

Bagaimana komite sekolah didirikan?
Tujuan didirikannya Komite Sekolah SD Mangunsari 01 adalah sbb;
1) Meningkatkan peran serta dan tanggung jawab pemerintah daerah
beserta seluruh komponen masyarakat termasuk alumni dalam
penyelenggaraan pendidikan di |SD Mangunsari 01 Salatiga;
2) Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa orang tua peserta
didik dan masyarakat dalam melahirkan program serta kebijakan
pendidikan di SD Mangunsari 01 |Salatiga;
3) Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta orang tua peserta didik
dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan;
4) Menciptakan suasana dan kondisi yang transparan, akuntabel dan
demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang
bermutu;
5) Sebagai mitra kerja sekolah untuk membangun pendidikan yang
berkualitas.

2.

Bagaimana pembentukan komite sekolah?
Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan
orang tua murid tiap kelas, tokoh masyarakat, pejabat pemerintah setempat
(lurah dan camat), perwakilan dinas pendidikan. PADA awalnya
musyawarah dibuka oleh kepala sekolah, ada pengarahan dari dinas.
Selanjutnya musyawarah dipandu oleh dinas.

77

3.

Bagaimana motivasi saudara menjadi pengurus komite sekolah?
Dilandasi semangat untuk menyumbangkan pemikiran dan bantuan kepada
sekolah agar sekolah menjadi lebih berkualitas sesuai dengan visi, misi, dan
tujuan sekolah.
Motivasi ini juga muncul karena dorongan dan kepercayaan yang diberikan
oleh pihak-pihak yang hadir dalam musyawarah itu.

4.

Apakah saudara pernah mengikuti pelatihan tentang komite sekolah?
Pernah empat kali, yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan maupun
Dewan Pendidikan Kota Salatiga.

5.

APAKAH Komite Sekolah memiliki program kerja?
Secara khusus tidak memiliki. Program kerja Komite Sekolah MENGALIR
mengacu pada program sekolah. Di awal tahun pelajaran komite sekolah
diundang dalam rapat penyusunan program sekolah, dan di akhir tahun
mengadakan evaluasi atas pelaksanaan program sekolah.

6.

Bagaimana komite sekolah mengorganisasikan pengurus untuk
merencanakan program kerja tersebut?
MESKIpun tidak memiliki program kerja khusus komite sekolah, tetapi
secara organisasi komite sekolah tetap dapat berjalan dengan baik. Hubungan
dan koordinasi antar pengurus tetap berjalan di bawah koordinasi ketua
komite. MESKIPUN DALAM HAL INI PERAN KETUA KOMITE
SANGAT DOMINAN. Hal ini disebabkan karena letak rumah tinggal ketua
komite yang berada tepat di depan sekolah dan juga keluwesan serta luasnya
wawasan ketua komite dalam bidang organisasi.

7.

Bagaimana komite sekolah melaksanakan program kerja yang telah
disusun?
KOMITE Sekolah tidak melaksanakan program kerjanya sendiri tetapi
mendukung dan ikut melaksanakan program kerja sekolah sejauh itu
memang menjadi ranah komite sekolah.
Meskipun demikian dalam hal tertentu komite sekolah menyampaikan saran
dan gagasan yang mungkin dapat dilaksanakan oleh sekolah.

78

8.

Bagaimana komite sekolah melaksanakan evaluasi terhadap program
kerja yang telah dilaksanakan?
Komite sekolah tidak secara khusus melaksanakan evaluasi terhadap
program kerjanya, tetapi secara bersama-sama dengan pihak sekolah
mengadakan evaluasi terhadap program kerja sekolah. Evaluasi ini tidak
dilakukan secara kaku, tetapi lebih sebagai saran dan masukan demi
terwujudnya pendidikan yang lebih berkualitas. Selama berjalannya kegiatan
sekolah komite sekolah bisa saja memberikan evaluasi kepada sekolah yang
menyangkut penyelenggaraan pendidikan, baik itu masalah sarpras,
lingkungan sekolah, tenaga pendidik maupun karyawan non pendidik.
BARU PADA AKHIR TAHUN PELAJARAN SEKOLAH BERSAMA
DENGAN KOMITE SEKOLAH MENGADAKAN EVALUASI YANG
LEBIH MENYELURUH ATAS SEMUA PROGRAM SEKOLAH, baik
yang sudah maupun yang belum dapat dilaksanakan oleh sekolah.

79

PEDOMAN WAWANCARA
Subjek
Nama
Tempat
Hari, Tanggal

:
:
:
:

Ketua Komite Sekolah
H. Yon Daryono, S.H.
Rumah Ketua Komite Sekolah
Sabtu, 5 November 2016

Peran Komite Sekolah Sebagai Badan Pertimbangan
(Advisory Agency)
1.

Bagaimana peran komite sekolah dalam penyusunan Rencana Kegiatan
dan Anggaran Sekolah( RKAS )?
Draf RKAS disiapkan oleh sekolah dan pengurus komite yang berasal dari
unsur tenaga pendidik. Setelah itu sekolah mengundang komite sekolah
untuk membahas draf tersebut. Setelah terjadi kesepakatan maka draf itu
dijadikan rancangan RKAS yang nantinya akan disampaikan kepada orang
tua murid melalui perwakilannya. PENYAMPAIAN rancangan RKAS
DILAKSANAKAN OLEH KOMITE SEKOLAH. Setelah disetujui makan
rancangan itu dijadikan RKAS untuk tahun pelajaran berjalan.

2.

Bagaimana komite sekolah dalam penyelenggarakan rapat RKAS?
Rapat pembahasan RKAS diinisiasi dan dipimpin oleh kepala sekolah
dengan mengundang komite sekolah. Dalam rapat itu semua yang hadir
bebas menyampaikan pendapatnya. SANGAT DEMOKRATIS dan tidak ada
kesan pemaksaan suatu kehendak.

3.

Bagaimana komite sekolah memberikan pertimbangan dalam
penyusunan RKAS?
PERTimbangan komite sekolah didasarkan pada visi, misi, dan tujuan
sekolah yang kemudian mengerucut menjadi kebutuhan sekolah.
KEBUTUHAN SEKOLAH DIDASARKAN PADA HASIL EVALUASI
DIRI yang dilakukan oleh sekolah. KEBUTUHAN SEKOLAH ITU juga
didasarkan pada analisis yang dilakukan oleh sekolah. Kebutuhan ini tentu
didasarkan juga pada faktor urgensi dan prioritas. HAL-HAL TERSEBUT
YANG MENJADI PERTIMBANGAN KOMITE DALAM PENYUSUNAN
RKAS.

80

4.

Apakah komite sekolah ikut mengesahkan RKAS?
YA. Setiap RKAS selalu meminta pengesahan ketua komite sekolah.

5.

Bagaimana komite sekolah memberikan masukan atau usulan terhadap
pengelolaan pendidikan?
Komite tidak mau terlalu dalam mencampuri urusan teknis edukatif yang
lebih menjadi urusan sekolah. Meskipun demikian tetap memberikan
masukan baik diminta ataupun tidak diminta oleh sekolah , demi kemajuan
sekolah. Masukan lebih banyak disampaikaikan secara lisan, baik memalui
forum resmi rapat maupun forum tidak resmi, misalnya secara spontan
komite datang ke sekolah.

6.

Dapatakah saudara memberikan contohnya?
Contohnya, dalam rangka meningkatkan kualitas akademik siswa kelas 4 dan
5 komite mengusulkan agar diadakan tambahan jam pelajaran (les). Usulan
ini berangkat dari aspirasi beberapa orang tua siswa kelas 4 dan 5. Mereka
juga menginginkan agar yang diberi tambahan jam belajar tidak hanya siswa
kelas 6 yang akan menghadapi ujian akhir.
CONTOH lain, dalam hal ketertiban dan kedisiplinan guru, khususnya jam
datang dan jam pulang bagi guru. Dari pengamatan selama ini, terkadang ada
guru yang datangnya terlambat dan pulangnya sebelum jam dinas. KOMITE
memberi masukan agar kepala sekolah mengadakan pembinaan terhadap
guru yang kurang disiplin tersebut, karena akan membawa citra yang kurang
baik bagi korp guru di sekolah.

7.

Bagaimana komite sekolah memberikan masukan atau usulan kepada
kepala sekolah dalam meningkatkan proses pembelajaran?
Diakui bahwa komite sekolah tidak banyak memberikan masukan dalam hal
teknis pembelajaran, karena jujur diakui komite sekolah kurang memahami
seluk-beluk teknisnya. HAL TERSEBUT DISERAHKAN sepenuhnya
KEPADA PIHAK SEKOLAH DALAM HAL INI GURU. Masukan lebih
pada hal bersifat umum, misalnya guru dapat hadir di kelas tepat waktu,
tidak membebani siswa dengan banyak pekerjaan rumah dan tugas.
MASUKAN BIASANYA DISAMPAIKAN dalam forum tidak resmi.

81

8.

Bagaimana komite sekolah memberikan masukan atau usulan kepada
guru dalam proses pembelajaran?
Dalam hal teknis edukatif pembelajaran komite menyerahkan kepercayaan
kepada guru, karena guru lebih paham dan kompeten dalam hal tersebut.
Masukan kalaupun ada biasanya disampaiakan pada saat penerimaan rapor di
akhir semester ataupun akhir tahun pelajaran.

9.

Bagaimana komite sekolah memberikan masukan dan pertimbangan
kepada sekolah dalam penyusunan visi, misi, tujuan, dan program
sekolah?
MASUKAN pada awalnya diberikan oleh pengurus komite yang berasal dari
unsur guru. Setelah itu baru dibahas dalam forum rapat sekolah dan komite.
DALAM rapat ini baru komite yang bukan berasal dari unsur guru akan
memberikan masukan dan pertimbangan.

10. Bagaimana komite sekolah memberikan pertimbangan tentang kondisi
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah?
Komite akan memberi pertimbangan jika sekolah menyampaikan keluhan
dan kesulitan, karena pihak sekolah lebih paham tentang hal itu. Jika sekolah
menyampaikan keluhan, terutama kebutuhan kekurangan tenaga guru atau
karyawan, komite tentu akan memberikan masukan dan solusi, termasuk
menyampaikan usulan kepada pemerintah melalui dinas pendidikan.
11. Bagaimana pertimbangan komite sekolah untuk melengkapi sarana dan
prasarana di sekolah?
Kebutuhan sarana prasarana dimasukkan dalam RKAS di awal tahun
pelajaran, baik sarpras untuk PBM maupun non PBM. Namun demikian
skala prioritas tetap diarahkan pada kebutuhan PBM, misalnya kursi dan
meja murid, alat bantu mengajar, buku teks pokok, kelengkapan alat
praktikum, kelengkapan buku perpustakaan. SETELAH ITU BARU
SARPRAS PENDUKUNG, MISALNYA penataan lingkungan sekolah,
kelengkapan ruang kepala sekolah dan guru.
12. Bagaimana komite sekolah memberikan pertimbangan tentang
penggalian sumber dana di luar pemerintah yang dapat dilakukan oleh
sekolah?
Sejauh ini baru penggalian dana dari orang tua murid. Itu saja perlu
pertimbangan matang, hati-hati, disampaikan secara jelas kebutuhan dan
kegunaannya. Dan yang lebih penting didasarkan pada musyawarah.
Kalaupun ada orang tua yang tidak memberikan dana juga tidak jadi
masalah.
PENGGALIAN sumber dana di luar pemerintah dan orang tua siswa sampai
sejauh ini belum dilakukan.

82

PEDOMAN WAWANCARA

Subjek
Nama
Tempat
Hari, Tanggal

:
:
:
:

Ketua Komite Sekolah
H. Yon Daryono, S.H.
Rumah Ketua Komite Sekolah
Rabu, 9 November 2016

Peran Komite Sekolah Sebagai Badan Pendukung
(Supporting Agency)

1.

Bagaimana Komite sekolah memberikan dukungan kepada sekolah
dalam pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler?
Kegiatan ekstra kurikuler diprogramkan oleh sekolah. KOMITE selalu
mendukung setiap program sekolah yang bertujuan untuk peningkatan
kualitas sekolah. Dukungan itu juga termasuk dalam hal bantuan
kelengkapan alat kegiatan, misalnya instrumen dan kostum drumband.
DEMIKIAN juga misalnya beberapa orang tua murid ada yang menyediakan
sarana transportasi untuk lomba kegiatan ekstra kurikuler

2.

Bagaimana komite sekolah membantu sekolah dalam menggalang
hubungan kerja sama dengan masyarakat dan orang tua?
Komite menjembatani hubungan sekolah dengan orang tua dan masyarakat.
Sejauh ini peran itu sudah berjalan dengan baik, khususnya dengan pihak
orang tua siswa. Hubungan itu terwujud dalam pertemuan-pertemuan antara
sekolah dan orang tua siswa, baik yang digagas oleh sekolah maupun komite
sekolah. ASPIRASI orang tua kepada sekolah dapat disampaikan melalui
komite sekolah. Demikian juga program sekolah juga dapat disampaikan
oleh komite sekolah kepada orang tua siswa.
Hanya saja dalam hal hubungan kerja sama sekolah dan masyarakat umum
sejauh ini belum begitu nampak. SEJAUH INI SEKOLAH LANGSUNG
BERHUBUNGAN dengan masyarakat tanpa melalui pihak komite sekolah.

83

3.

Bagaimana komite sekolah memantau kondisi tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan di sekolah?
Komite sekolah tidak memantau secara langsung kondisi tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan di sekolah. Komite sekolah mendengar dan
menerima laporan tentang kondisi itu dari sekolah.

4.

Bagaimana tindakan komite sekolah jika terdapat kekurangan tenaga
pendidik atau tenaga kependidikan di sekolah ?
Komite sekolah akan memberikan masukan dan pertimbangan kepada pihak
sekolah. Kalau perlu komite sekolah akan memberikan rekomendasi atau
usulan kepada pihak pemerintah kota melalui dinas pendidikan. Kalau
kekurangan itu belum dipenuhi oleh pemerintah, komite menyarankan
kepada sekolah untuk mencukupi melalui rekrutmen tenaga honorer GTT
dan PTT. Sejauh ini peran tersebut sudah dilaksanakan oleh komite, .

5.

Bagaimana komite sekolah memantau kondisi sarana dan prasarana
yang ada di sekolah?
Komite tidak secara khusus mengadakan pemantauan secara berkala
terhadap kondisi sarpras di sekolah, tetapi memperoleh laporan dari sekolah.
Laporan itu disampaikan dalam rapat ataupun forum non formal.

6.

Bagaimana komite sekolah mengkoordinasikan kebutuhan sarana
prasarana sekolah?
Jika sekolah menyampaikan kebutuhan, maka komite akan membantu
mencari solusinya. Solusi itu yang utama mengajukan permohonan
kebutuhan kepada dinas, misalnya kebutuhan LCD, laptop, dan kamar
mandi/ WC untuk murid. Sedangkan yang lainnya disampaikan kepada orang
tua murid melalui musyawarah. Urusan kepada dinas diserahkan kepada
sekolah dengan diketahui komite sekolah, sedangkan penyampaian kepada
orang tua siswa dilakukan oleh komite sekolah melalui pertemuan dengan
orang tua siswa.

7.

Bagaimana komite sekolah memantau kondisi anggaran pendidikan di
sekolah?
Secara khusus komite tidak memantau anggaran sekolah. Komite
memberikan kepercayaan penuh kepada sekolah dalam mengelola anggaran
pendidikan di sekolah. Jika ada laporan dari sekolah, baru komite akan
memberikan masukan dan pertimbangan. Laporan dari sekolah biasanya
dilakukan pada akhir semester atau akhir tahun pelajaran.

84

8.

Bagiamana
komite
sekolah
memobilisasi
dukungan
dana
penyelenggaraan pendidikan di luar sumber pemerintah ?
Selama ini mobilisasi dana di luar sumber dari pemerintah terbatas pada
orang tua siswa. Komite senantiasa berusaha agar orang tua siswa berperan
serta dalam penggalangan dana untuk pendidikan di sekolah. Tetapi upaya
ini tidak mudah, sebab orang tua siswa sebagian besar berpendirian bahwa
dana penyelenggaraan pendidikan sudah dicukupi oleh pemerintah melalui
BantuaN Operasional Sekolah atau BOS. Lebih-lebih pemerintah sendiri
juga mencanangkan slogan SEKOLAH GRATIS . Slogan ini jelas
berpengaruh besar pada upaya penggalangan dukungan dana dari masyarakat
khususnya orang tua siswa.

9.

Bagaimana komite sekolah mengevaluasi pelaksanaan dukungan
pendanaan di sekolah?
EVALUASI DILAKUKAN bersama setiap ada rapat bersama antara sekolah
dan komite sekolah. Sekolah menyampaikan evaluasi dukungan dana di
sekolah, baik yang bersumber dari pemerintah maupun yang bersumber dari
orang tua siswa. Komite menanggapi dengan memberikan saran masukan.

85

PEDOMAN WAWANCARA

Subjek
Nama
Tempat
Hari, Tanggal

:
:
:
:

Ketua Komite SekolahSubjek
H. Yon Daryono, S.H.
Rumah Ketua Komite Sekolah
Rabu, 9 November 2016

Peran Komite Sekolah Sebagai Badan Pengontrol
(Controlling Agency)

1.

Bagaimana komite sekolah mengawasi proses pengambilan keputusan di
sekolah?
Dalam beberapa kesempatan komite sekolah dilibatkan oleh sekolah dalam
rapat sekolah. Dalam rapat tersebut komite dapat melihat bagaimana
mekanisme pengambilan keputusan dalam rapat di sekolah yang dipimpin
oleh kepala sekolah.
Tidak setiap pengambilan keputusan di sekolah harus sepengetahuan dan
memperoleh pertimbangan komite sekolah. Komite sekolah menyerahkan
kepada sekolah untuk mengambil keputusan yang memang dipandang tidak
memerlukan pertimbangan komite sekolah. Tetapi pada kesempatan
berikutnya kepala sekolah memberitahukan kepada komite sekolah beberapa
hal yang sudah diputuskan oleh kepala sekolah.

2.

Bagaimana komite sekolah mengontrol perencanaan pendidikan di
sekolah?
Komite sekolah dilibatkan dalam penyusunan perencanaan pendidikan di
sekolah. Perencanaan itu disusun bersama antara sekolah dan komite
sekolah, meskipun dalam hal ini pihak sekolah sudah menyiapkan draf
materinya. Dalam perjalanannya, komite sekolah baik secara formal maupun
tidak formal juga memantau sejauh mana perencanaan itu dapat
direalisasikan.

86

3.

Bagaimana komite sekolah mengontrol proses penyusunan program di
sekolah?
Sama dengan pada saat menyusun perencanaan, komite sekolah juga
dilibatkan dalam penyusunan program sekolah. Penyusunan program
dilaksanakan bersamaan dengan penyusunan perencanaan. Penyusunan
program dilakukan oleh sekolah dan komite sekolah, meskipun dalam hal ini
materi program sekolah sudah disiapkan oleh pihak sekolah.

4.

Bagaimana komite sekolah memantau organisasi sekolah?
Organisasi sekolah sepenuhnya diserahkan kepada sekolah karena pihak
sekolah yang lebih memahami hal tersebut. Kalau ada fungsi atau personal
yang tidak lengkap atau kosong dalam organisasi tersebut, misalnya ada guru
yang purna tugas atau mutasi, maka pihak sekolah akan memberitahukan
kepada komite sekolah. Di sini kemudian baru komite memberikan masukan
dan pertimbangan . Yang jelas bagaimana agar organisasi sekolah tetap
lengkap dan dapat berjalan dengan baik, sehingga jalannya pelayanan
pendidikan di sekolah tidak terganggu.

5.

Bagaimana komite sekolah mengontrol penjadwalan program sekolah?
Melalui dokumen RKAS komite sekolah dapat mengontrol penjadwalan
program sekolah, mana program yang sudah, sedang, dan akan dilaksanakan.
Terkadang komite sekolah dengan tidak memberi tahu terlebih dahulu datang
ke sekolah untuk menanyakan dan melihat secara langsung pelaksanakan
program pendidikan di sekolah. Kecuali dengan cara seperti tersebut, komite
sekolah melaksanakan kontrol penjadwalan program sekolah itu dalam
forum rapat dengan pihak sekolah.

6.

Bagaimana komite sekolah memantau alokasi anggaran untuk
pelaksanaan program sekolah?
Komite Sekolah dilibatkan dalam penyusunan anggaran sekolah yang
tertuang dalam RKAS dalam rapat bersama antara sekolah dan komite
sekolah. Rapat ini sudah merupakan salah satu pemantauan komite sekolah
terhadap alokasi anggaran untuk pelaksanaan program sekolah. Dalam
perjalanannya komite sekolah juga mengadakan pemantauan, baik secara
formal dalam rapat bersama dengan pihak sekolah ataupun secara tidak
formal komite sekolah berkunjung ke sekolah untuk menanyakan
perkembangan dan kemajuan sekolah pada umumnya.

87

7.

Bagaimana komite sekolah memantau sumber daya sekolah dalam
pelaksanaan program sekolah?
Pemantauan komite sekolah terhadap sumber daya sekolah non anggaran
sepenuhnya diserahkan kepada pihak sekolah. Baik itu dalam hal rekrutmen
tenaga, pembinaan, dan evaluasinya. Komite sekolah siap membantu
memberikan saran pertimbangan dan solusi apabila pihak sekolah mengalami
kesulitan.

8.

Bagaimana komite sekolah memantau partisipasi stakeholder sekolah
dalam pelaksanaan program sekolah?
Secara khusus komite sekolah tidak mengadakan pemantauan. Komite
sekolah biasanya memperoleh laporan dari pihak sekolah tentang partisipasi
stakeholder, terutama stakeholder dari luar sekolah, dalam program sekolah.
Misalnya instansi pemerintah terkait (Puskesmas, kelurahan, DKK), lembaga
pendidikan formal ( PPL PGSD UKSW, PPL STAIN).

9.

Bagaimana komite sekolah memantau hasil ujian sekolah?
Secara rutin sehabis penilaian ujian sekolah dan sudah diperoleh nilainya,
pihak sekolah menyampaikan nilai hasil ujian sekolah itu kepada komite
sekolah. Penyampaian nilai hasil ujian itu dilaksanakan dalam rapat sekolah.
Di sini komite sekolah akan memberikan saran dan masukan, apabila
nilainya baik agar dipertahankan dan diusahakan terus meningkat di tahun
berikutnya. Apabila hasilnya ada yang kurang baik, ditanyakan apa sebabnya
dan dicarikan solusi pemecahannya demi peningkatan di tahun mendatang.
Secara khusus ketua komite sekolah memberikan reward kepada siswa yang
berprestasi dalam ujian sekolah. Apabila menduduki peringkat pertama
tingkat kecamatan diberi hadiah pembinaan sebesar satu juta rupiah, dan
peringkat pertama tingkat kota sebesar lima juta rupiah.

88

PEDOMAN WAWANCARA

Subjek
Nama
Tempat
Hari, Tanggal

:
:
:
:

Ketua Komite Sekolah
H. Yon Daryono, S.H.
Rumah Ketua Komite Sekolah
Rabu, 9 November 2016

Peran Komite Sekolah Sebagai Badan Penghubung
(Mediator)
1.

Bagaimana komite sekolah melakukan peranannya sebagai badan
penghubung antara komite sekolah dengan masyarakat?
Sampai saat ini peranan komite sekolah sebagai badan penghubung antara
komite sekolah dan masyarakat masih terbatas pada orang tua murid, belum
menjangkau masyarakat dalam arti luas misalnya masyarakat lingkungan
sekolah, dunia usaha dan industri, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Lagi
pula komite sekolah di sini masih sangat bergantung pada figur ketua komite
sekolah. Selama ini hubungan antara komite sekolah dan masyarakat, dalam
hal ini orang tua murid, berlangsung dengan baik. Yang pernah dilakukan,
antara orang tua murid dan komite sekolah memiliki rencana membuat taman
di halaman sekolah agar lingkungan sekolah bertambah asri. Rencana ini
tanpa sepengetahuan pihak sekolah. Setelah disepakati, baru
dikomunikasikan dengan pihak sekolah dan selanjutnya setelah pihak
sekolah menyetujui maka komite sekolah merealisasikan rencana tersebut.

2.

Bagaimana komite sekolah melakukan peranannya sebagai badan
penghubung antara komite sekolah dengan sekolah?
Komite sekolah senantiasa terbuka untuk menjalin kerja sama dan
komunikasi dengan pihak sekolah, baik diminta ataupun tidak. Faktor figur
ketua komite sekolah sangat berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas
hubungan antara komite sekolah dan sekolah. Kebetulan rumah tempat
tinggal ketua komite sekolah berada tepat di depan lokasi sekolah, sehingga
hal ini lebih memungkinkan terjadinya hubungan yang lebih baik.

89

3.

Bagaimana komite sekolah melakukan peranannya sebagai badan
penghubung antara sekolah dengan masyarakat?
Seperti sudah dijawab di depan, bahwa masyarakat di sini lebih mengarah
pada orang tua murid. Komite sekolah berperan aktif sebagai penghubung
antara pihak sekolah dan orang tua murid, terutama pada saat sekolah perlu
menyampaikan suatu program sekolah yang memerlukan dukungan orang
tua siswa, baik itu dukungan material ataupun finansial. Apabila terjadi hal
yang demikian maka diadakan rapat bersama antara komite sekolah dan
orang tua murid yang dipimpin oleh ketua komite sekolah. Hasil dari
pembicaraan itu disampaiakan kepada sekolah.

4.

Bagaimana komite sekolah melakukan peranannya sebagai badan
penghubung antara sekolah dengan lembaga atau instansi lain dalam
rangka kemajuan sekolah?
Sampai saat ini peran ini belum dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Selain masalah ini lebih dipercayakan kepada pihak sekolah, karena
dianggap pihak sekolah lebih memahami, juga karena faktor kesibukan dan
kepentingan pekerjaan masing-masing pengurus komite sekolah. Meskipun
demikian, komite sekolah siap membantu apabila sekolah memerlukan,
tetapi tidak dalam pihak yang mengambil inisiatif. Pernah terjadi, karena ada
rencana mutasi kepala sekolah, komite sekolah mendatangi dinas pendidikan
untuk mengadakan percakapan tentang figur yang tepat untuk menggantikan
kepala sekolah yang akan dimutasi.

5.

Bagaimana komite sekolah menampung dan menindaklanjuti aspirasi
masyarakat untuk kemajuan pendidikan di sekolah?
Aspirasi dari orang tua murid, baik yang berupa aduan, saran, maupun usulan
ditampung oleh komite sekolah dan selanjutnya disampaikan kepada pihak
sekolah. Penyampaian aspirasi kepada pihak sekolah dapat dilakukan pada
saat diadakan rapat bersama antara pihak sekolah, orang tua murid, dan
komite sekolah. Dapat juga dilakukan di luar rapat. Hal ini bergantung pada
faktor urgensinya. Apabila aspirasi itu bersifat mendesak, maka cukup
disampaikan kepada kepala sekolah tanpa harus melalui rapat. Aspirasi dari
masyarakat bisa menjadi bahan pertimbangan dan masukan dalam
penyusunan program sekolah. Sampai sejauh ini peran ini dapat berjalan
dengan baik.

90

6.

Bagaimana komite sekolah mensosialisasikan kebijakan dan program
sekolah kepada masyarakat?
Sosialisasi dilakukan dalam rapat bersama antara pihak sekolah, orang tua
murid, dan komite sekolah. Selama ini yang lebih berperan dalam sosialisasi
itu memang pihak sekolah, sedangkan komite sekolah bersifat menegaskan
dan menguatkannya. Selain melalui rapat, sosialisasi dilakukan dalam bentuk
edaran yang dibuat oleh pihak sekolah dan diketahui oleh komite sekolah.

7.

Bagaimana komite sekolah mengadakan rapat atau pertemuan rutin
dengan sekolah?
Selama ini inisiatif untuk mengadakan rapat rutin dilakukan oleh pihak
sekolah, sedangkan komite sekolah diundang. Tetapi dalam hal tertentu
pernah komite sekolah mengusulkan untuk mengadakan rapat khusus untuk
membahas hal tertentu yang dipandang mendesak.

8.

Bagaimana komite sekolah membantu sekolah dalam hal pelacakan
alumni sekolah?
Untuk hal ini sampai saat ini komite sekolah belum berperan. Untuk masa
mendatang komite sekolah terbuka untuk membantu apabila memang pihak
sekolah memintanya.

91

PEDOMAN WAWANCARA
Subjek
Nama
Tempat
Hari, Tanggal

:
:
:
:

Kepala Sekolah
Budi Wibowo, S.Pd.SD.
SD Mangunsari 01 Salatiga
Sabtu, 5 November 2016

Peranan Komite Sekolah
1.

Bagaimana bapak melihat organisasi komite sekolah dari sudut
pandang demokrasi penyelenggaraan pendidikan di SD Negeri
Mangunsari 01 Salatiga?
Bagi sekolah, keberadaan komite sekolah sangat diperlukan. Komite sekolah
dibentuk secara demokratis melalui musyawarah seluruh komponen sekolah,
baik itu orang tua murid, tokoh masyarakat, perwakilan dinas pendidikan,
dan perwakilan sekolah. Komite sekolah sangat membantu dalam hal
penyelenggaraan pendidikan di sekolah, baik dalam hal memotivasi mapun
monitoring pelaksanaan pendidikan di sekolah. Lebih-lebih dalam hal
pemenuhan kebutuhan sekolah, baik berupa dana ataupun sarana prasarana.
Komite selalu memberikan masukan berupa saran dan kritik yang
membangun bagi kemajuan sekolah.

2.

Bagaimana program kerja komite?
Komite sekolah tidak memiliki program kerja tersendiri. Dalam setiap awal
tahun pelajaran, sekolah menyusun program kerja sekolah dalam rapat
bersama antara sekolah dan komite sekolah. Dalam rapat tersebut komite
sekolah memberikan masukan dan pertimbangan. Dan apabila sudah
ditetapkan menjadi program kerja sekolah, komite sekolah membubuhkan
tanda tangan sebagai tanda persetujuan dan pengesahan. Masukan dan
pertimbangan komite sekolah tidak sebatas pada saat rapat awal tahun
pelajaran, tetapi juga pada saat rapat-rapat tertentu yang dipandang perlu
mengundang komite sekolah. Jadi dalam beberapa hal program kerja komite
juga sama dengan program kerja sekolah.

92

3.

Bagaimana komite sekolah menjalankan perannya selama ini?
Komite sekollah memiliki empat peran, yaitu sebagai badan pertimbangan,
pendukung, pengontrol, dan mediator. Sejauh ini keempat peran tersebut
sudah dijalankan dengan baik. Bahkan dalam hal tertentu, misalnya dalam
waktu terakhir ini sekolah memperoleh dana alokasi khusus dari pemerintah
untuk penambahan prasarana sekolah. Dana tersebut belum cair tetapi
sekolah dituntut untuk segera melaksanakan pembangunan dikaitkan dengan
SPJ. Dalam situasi demikian, komite sekolah menyediakan diri untuk
mencarikan dana talangan tanpa ikatan apapun.

4.

Bagaimana komite sekolah menunjukkan perannya sebagai badan
pertimbangan dalam perencanaan sekolah, khususnya RKAS?
Sekolah menyusun draf rencana sekolah termasuk RKAS. Draf tersebut
dibahas dalam rapat bersama di awal tahun pelajaran antara pihak sekolah
dan komite sekolah. Dalam rapat ini komite sekolah memberikan saran
masukan dan pertimbangan. Setelah diterima bersama maka disampaikan
dalam rapat pleno dengan orang tua murid. Kepala sekolah dan komite
sekolah secara bergantian memberikan penjelasan tentang rencana sekolah
tersebut kepada orang tua murid. Setelah diterima maka ditetapkan menjadi
rencana sekolah tahun pelajaran tersebut.

5.

Bagaimana komite sekolah memberikan pertimbangan atau masukan
dalam pelaksanaan program kurikulum sekolah?
Komite sekolah mempercayakan kepada sekolah untuk melaksanakan
program kurikulum, karena menganggap pihak sekolah lebih menguasai.
Hanya dalam hal tertentu komite sekolah memberikan masukan, misalnya
upaya meningkatkan prestasi siswa dengan memberikan tambahan pelajaran/
les kepada siswa kelas IV dan V , kecuali kelas VI yang sudah berjalan rutin.
Dalam pelaksanaan program ekstra kurikuler komite juga memberikan
masukan, misalnya melengkapi kostum drumband.

6.

Bagaimana dukungan komite sekolah dalam pengelolaan sarana dan
prasarana?
Pengelolaan sarana prasarana sekolah, dari perencanaan, pengajuan, dan
perawatannya lebih banyak dilakukan oleh pihak sekolah. Sedangkan
pengadaannya lebih banyak dilakukan oleh pemerintah. Peran Komite
sekolah memberikan masukan. Tetapi dalam kesempatan tertentu, misalnya
pada waktu terakhir ini, sekolah memperoleh DAK untuk penambahan dan
rehab jamban. Pelaksanaannya secara swakelola antara sekolah dan komite
sekolah. Pada awalnya dana belum cair dan komite sekolah mengupayakan
dana talangan. Komite juga pernah mengadakan pintu dan korden ruang guru
dan kepala sekolah.

93

7.

Bagaimana dukungan komite sekolah terhadap pengelolaan anggaran
pendidikan di sekolah?
Komite sekolah menyerahkan pengelolaan anggaran pendidikan kepada
sekolah. Dalam rapat bersama awal tahun pelajaran komite sekolah
memberikan masukan. Komite percaya kepada sekolah, dan sejauh ini tidak
ada penyimpangan. Apalagi supervisi dan pemeriksaan dari pihak internal
dinas pendidikan maupun eksternal, misalnya inspektorat dan BPKP,
dilaksanakan secara rutin. Meskipun demikian minimal satu tahun sekali
pada akhir tahun pelajaran komite mengesahkan laporan anggaran dan di
dalamnya dilaksanakan pemeriksaan.

8.

Bagaimana peranan komite sekolah sebagai badan pengontrol,
khususnya dalam mengontrol perencanaan pendidikan di sekolah?
Peran ini dijalankan pada saat rapat bersama antara komite dan sekolah.
Komite akan memeriksa, mengontrol, dan sekaligus memberikan masukan
pertimbangan atas bahan perencanaan pendidikan yang dibuat oleh sekolah.

9.

Bagaimana komite sekolah memantau pelaksanaan program sekolah?
Setidaknya tiga kali dalam satu tahun komite mengadakan rapat dengan
sekolah. Dalam rapat itu juga dilakukan pantauan terhadap program sekolah,
baik sudah, sedang, dan akan dilaksanakan. Apabila tidak dapat dilaksanakan
ditanyakan penyebabnya dan dicarikan solusinya. Pantauan itu juga
dilakukan tidak melalui forum rapat, tetapi dengan cara komite sekolah
mengadakan kunjungan ke sekolah, menanyakan kegiatan sekolah yang
sedang berlangsung serta perkembangan sekolah sampai saat ini.

10. Bagaimana komite sekolah memantau output pendidikan?
Setelah selesai kegiatan ulangan akhir semester atau ujian untuk siswa kelas
VI, komite selalu menanyakan hasil yang diperoleh para siswa. Di pihak lain,
sekolah selalu memberikan informasi tentang hasil penilaian akhir siswa,
baik soal kenaikan kelas, kelulusan, sampai dengan lulusan yang diterima di
SMP. Komite sekolah juga selalu hadir dalam setiap penyerahan kembali
siswa kelas VI kepada orang tua murid.
11. Bagaimana peranan komite sekolah sebagai badan penghubung atau
mediator?
Peran ini sudah dijalankan dengan baik. Komite sekolah sangat dirasakan
perannya dalam menjembatani komunikasi antara pihak sekolah dan
masyarakat, khususnya orang tua murid. Komite menampung dan
meneruskan semua aspirasi masyarakat kepada sekolah dan dijadikan bahan
masukan dan pertimbangan bagi penyusunan program sekolah. Dalam hal
tertentu komite juga berperan sebagai penghubung antara sekolah dan dinas
pendidikan.

94

12. Bagaimana peranan komite sebagai badan penghubung dalam
pengelolaan sumber daya pendidikan?
Peran ini terutama dalam hal penggalangan sumberdaya material dan dana
dari orang tua tua murid, meskipun dirasakan masih sangat terbatas.
Keterbatasan ini dikarenakan sudah melekat image bahwa sekolah tidak
boleh menarik dana dari masyarakat, khususnya orang tua siswa karena
kebutuhan sekolah sudah dicukupi oleh pemerintah melalui dana BOS.
13. Bagaimana upaya komite sekolah untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di sekolah ini?
Dalam rapat dengan pihak sekolah, komite selalu memberikan masukan agar
kualitas pendidikan di sekolah ini meningkat. Menjelang ulangan akhir
semester atau ujian, komite mengusulkan agar dilakukan tambahan jam
pelajaran. Atas usulan ini, orang tua juga siap untuk mengusahakan dana
tambahan. Komite juga menawarkan reward bagi siswa yang berprestasi di
tingkat kecamatan dan kota dengan memberikan dana pembinaan.
14. Bagaimana upaya sekolah dalam pemberdayaan komite sekolah?
Apabila ada pelatihan atau sarasehan komite sekolah tingkat kecamatan atau
kota, pihak sekolah selalu menyertakan. Demikian juga dalam rapat sekolah
yang memang dipandang perlu mengundang komite sekolah. Diadakan
paguyuban /komite kelas, yang anggotanya orang tua siswa kelas yang
bersamgkuta. Diadakan paguyuban sekolah dan komite, yang anggotanya
seluruh guru, pengurus komite, dan mantan guru. Paguyuban ini mengadakan
kegiatan anjangsana rutin di rumah anggota paguyuban.

95

PEDOMAN WAWANCARA
Subjek
Nama
Tempat
Hari, Tanggal

:
:
:
:

Guru
Endiyah Purwati, S.Pd.
SD Mangunsari 01 Salatiga
Sabtu, 5 November 2016

Peranan Komite Sekolah

1.

Seberapa penting keberadaan komite sekolah di SD Negeri Mangunsari
01 Salatiga?
Sangat penting. Komite sekolah berperan sebagai jembatan antara pihak
sekolah dan masyarakat/orang tua murid, sehingga program sekolah dapat
berjalan dengan baik dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah. Beberapa
program sekolah memerlukan persetujuan komite sekolah, sehingga tanpa
persetujuan komite sekolah program-program sekolah tidak dapat berjalan
dengan baik, dan pada akhirnya tujuan sekolah tidak dapat tercapai secara
optimal.

2.

Apakah Anda mengetahui peran-peran yang harus dilakukan komite
sekolah?
Ya, komite sekolah berperan sebagai badan pertimbangan, badan
penghubung, badan pengontrol, dan badan pendukung.

3.

Apakah komite sekolah telah menjalankan perannya di SD Negeri
Mangunsari 01 Salatiga?
Secara organisasi peran itu sudah dijalankan dengan cukup baik, meskipun
belum maksimal. Hal ini disebabkan karena faktor kesibukan dan terbatasnya
waktu yang dimiliki oleh komite sekolah. Beberapa pengurus kunci dari
komite sekolah sibuk dalam pekerjaan dan profesinya masing-masing.
Meskipun demikian faktor ketua sangat berperan. Ketua komite sangat aktif
berperan dan memiliki kepedulian yang besar untuk memajukan sekolah.
Dalam setiap pertemuan ketua komite selalu hadir, misalnya dalam rapat
penyusunan RKAS, pelepasan siswa kelas VI, dan musyawarah dengan
orang tua murid.

96

4.

Bagaimana peran kepengawasan dari komite sekolah terhadap program
kerja sekolah?
Peran itu dijalankan mulai dari rapat bersama penyusunan program kerja
sekolah. Selanjutnya dalam perjalanannnya pengawasan itu tetap dijalankan,
baik melalui pengamatan dan kunjungan ke sekolah maupun melalui forum
rapat yang diadakan oleh sekolah.

5.

Bagaimana dukungan komite sekolah terhadap kegiatan pembelajaran?
Komite

mendukung

kegiatan

pembelajaran

yang

bertujuan

untuk

meningkatkan kualitas anak didik. Dukungan itu misalnya menyetujui
pengalokasian anggaran untuk melengkapi sarana prasarana pembelajaran
serta menandatangani dokumen KTSP. Kecuali itu komite juga berkeinginan
besar agar pembelajaran membuahkan hasil yang optimal. Hal ini
ditunjukkan dengan motivasi yang diberikan oleh ketua komite sekolah
kepada siswa kelas VI yang berprestasi dalam ujian sekolah. Apabila
menduduki peringkat I tingkat kecamatan diberi reward satu juta rupiah, dan
peringkat I tingkat kota diberi reward lima juta rupiah.
6.

Bagaimana komite sekolah memberi masukan dalam proses kegiatan
belajar mengajar?
Dalam hal teknis proses belajar mengajar komite sekolah mempercayakan
kepada pihak sekolah, dalam hal ini kepala sekolah dan para guru, karena
merekalah yang lebih memahami dan menguasai. Tetapi secara prinsip
komite sekolah mendukung setiap upaya sekolah untuk mewujudkan
pembelajaran yang bermutu.

7.

Bagaimana

Anda

memandang

peranan

komite

sekolah

dalam

meningkatkan partisipasi masyarakat ?
Sampai sejauh ini peranan komite sekolah, baik. Tetapi memang masih
sebatas kepada orang tua murid, sedangkan masyarakat dalam arti luas belum
terlaksana dengan baik. Peranan itu misalnya dalam hal menampung aspirasi
orang tua murid serta menggalang partisipasi dana bagi kemajuan sekolah.

97

8.

Bagaiamana upaya sekolah dalam pemberdayaan komite sekolah?
Anggota komite sekolah sangat beragam, ada PNS, wiraswasta, profesional,
dan juga ibu rumah tangga. Mereka memiliki pemahaman dan wawasan yang
beragam tentang pendidikan. Tingkat kesibukan dan aktivitasnya pun
beragam. Sehingga sekolah memaklumi apabila mereka tidak dapat secara
penuh terlibat dalam aktivitas komite sekolah. Meskipun demikian sekolah
selalu melibatkan komite dalam rapat-rapat sekolah ataupun pertemuan
dengan orang tua murid yang memerlukan persetujuan komite sekolah.
Misalnya dalam rapat penyusunan program sekolah, rapat penyusunan
KTSP, rapat pertemuan awal dan akhir tahun pelajaran. Apabila mengantar
lomba siswa atau antar sekolah yang jumlah siswanya cukup banyak dan
jaraknya cukup jauh maka ada komite sekolah atau orang tua murid yang
menyediakan diri menyediakan sarana transportasi. Sekolah juga pernah
mengikutkan komite sekolah dalam diklat komite sekolah, baik yang
diselenggarakan oleh dinas pendidikan ataupun Dewan Pendidikan Salatiga.
Selain itu juga mengikutsertakan komite sekolah dalam musyawarah komite
sekolah se Kota salatiga.

98

PEDOMAN DOKUMENTASI

1.

Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
Ada.

2.

Anggaran Dasar Komite Sekolah
Tidak ada.

3.

Anggaran Rumah Tangga Komite Sekolah
Tidak ada.

4.

Surat Keputusan Pengurus Komite Sekolah
Ada.

5.

Surat Tugas Komite Sekolah
Tidak Ada.

6.

Program Kerja Komite Sekolah
Tidak ada.

7.

Susunan Pengurus Komite Sekolah
Ada.

8.

Notulen Rapat Kerja Dan Rapat Koordinasi
Ada.

99

PEMERINTAH KOTA SALATIGA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
UPT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KEC.
SIDOMUKTI
SD NEGERI MANGUNSARI 01
Alamat : Jl. Hasanudin No. 85 Salatiga
PROFIL SEKOLAH SD NEGERI MANGUNSARI 01
Tahun Pelajaran 2016 / 2017

1.

IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah

:

SD Negeri Mangunsari 01

Status Sekolah

:

Negeri

Tipe Sekolah

:

SDSN

Keanggotaan Gugus

:

SD Inti

NIS

:

100020

NPSN

:

20328514

NSS

:

101036203003

NSB

:

2111630649001

Kelurahan

:

Mangunsari

Kecamatan

:

Sidomukti

Kota

:

Salatiga

Propinsi

:

Jawa Tengah

Kode Pos

:

50721

Faxsimile

:

-

No. Telepon

:

( 0298 ) 313980

No. Rekening Bank

:

00.382.283.0-505.000 (BRI)
2-033-06098-2 (BPD Jateng)

Alamat Sekolah

:

Jl. Hasanudin No. 85 Salatiga

Daerah / lingkungan

:

Perkotaan

Kelompok Gugus

:

Gugus Diponegoro Kec. Sidomukti

Akreditasi

:

A

SK Pendirian

:

Gubernur Jateng No 421.2 / 008384 / 97
Tanggal 29 – 12 – 1997 (SK Pembaharuan)

Tahun Berdiri

:

1952

Tahun Pembaruan

:

1997

Waktu KBM

:

Pagi

100

Lokasi Sekolah

:

Sekolah Kampus
(dengan SD N Mangunsari 05)

2.

Bangunan Sekolah

:

Milik Negara

Status Tanah

:

Hak Pakai

Luas bangunan / tanah

:

2.120 m2

Jarak kepusat Kecamatan

:

1 km

Jarak kepusat Kota

:

2 km

Terletak di jalur perlintasan

:

Salatiga – Kopeng ( Km 2 )

Perubahan Sekolah

:

Dari SD Biasa ke SDSN

IDENTITAS KEPALA SEKOLAH
Nama

:

Budi Wibowo, S.Pd

NIP

:

19680721 198806 1 001

Pangkat/Gol.Ruang

:

Pembina, IV/a

Jabatan

:

Kepala Sekolah

No SK Kepala Sekolah

:

820/5191/2015 – 22 September 2015

Masa Kerja di SD ini

:

Pendidikan

:

Sarjana (S1)

Alamat

:

Bulu Sari RT 03 RW 06 Tegalrejo,
Kec. Argomulyo, Kota Salatiga

No Telepon / HP

:

087 834 555 767

Di SD ini mulai

:

22 September 2015

101

3.

DATA GURU DAN TINGKAT PENDIDIKANNYA
Pendidikan

4.

Jenis guru

Jumlah

Guru Kelas
Guru Agama
Guru Olahraga
Guru Wiyata Bhakti
Karya Bakti
TU

6
2
1
2
1
1

SPG/
SMA
1
-

D2

S1

S2

Kuliah

1

6
2
1
2
-

-

-

NAMA GURU DAN PEMBAGIAN TUGAS MENGAJAR TH. 2016 / 2017
No

Nama guru

Mengajar di kelas

Tambahan

1

Budi Wibowo, S.Pd

Guru Mapel B. Jawa
(IV, V, VI)

Kepala Sekolah

2

Supriyati, S.Pd

Guru Kelas II

LCC

3

Tamadi, S.Pd

Guru Kelas VI

- Sosial
- Lomba (MAT)

4

Endyah Purwati, S.Pd

Guru Kelas IV

Bend. Gaji

5

Kiswuryani, S.Pd

Guru Kelas I

6

Talfiati, S.PdI

Guru Mapel PAI

-

7

Sabar Istanto, S.Pd

Guru Mapel OR

8

Siti Ambarukmi, S.Pd

Guru Kelas III

9

Suryati, S.Pd

Guru Kelas V

-

10

Dwinopa Setianingsih,
S.PdK

Guru Mapel PAK

Bendahara BOS

11

Asih Supriani, S.S

Guru Mapel B.Ing

Admin

12

Setyaningsih, S.Pd

Guru WB

- Sie Lomba-lomba
- Koperasi (Konsumsi)

-

Tabungan Siswa
Lomba (IPA)
Koperasi (Konsumsi)
Lomba Islami / Seni
Islami
Inventaris Barang
Lomba OR
Lomba Dokter Kecil
Lomba Islami / Seni
Islami
Pembantu Bend. BOS
Koperasi (Barang)
Lomba Mapel OSN

102

5.

6.

7.

DATA SISWA, TAMATAN DAN ANGKA PUTUS SEKOLAH
Jumlah Siswa

Jumlah Tamatan

Tahun
Pelajaran

L

P

Jml

L

P

Jml

%

Angka
DO

2012 / 2013

122

149

271

15

30

45

100

0

2013 / 2014

124

138

262

27

16

43

100

0

2014 /2015

112

143

255

18

26

44

100

0

2015 / 2016

112

142

254

18

35

53

100

0

2016 / 2017

108

121

229

DATA SISWA PER KELAS TAHUN 2016 / 2017
Jumlah Siswa
Kelas
Jumlah
L
P
I

14

18

32

II

17

22

39

III

18

23

41

IV

18

21

39

V

20

20

40

VI

21

17

38

Jumlah

108

121

229

DAYA TAMPUNG SEKOLAH
Jumlah
Tahun
Pendaftar
Pelajaran
L
P
Jml

Keterangan

Siswa Baru
Diterima
L

P

Jml

Ratio
Pendaftar
Diterima (%)

2012 / 2013

36

42

78

21

19

40

51

2013 / 2014

25

34

59

19

21

40

85

2014 / 2015

35

31

66

17

24

41

86

2015 / 2016

40

50

95

17

23

40

50

2016 / 2017

40

40

80

14

17

31

26

Ket.

103

8.

SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
a. Jumlah dan Kondisi Ruang
Kondisi Ruang*)
Jumlah
Ruang

Luas
(m²)

B

RR

RB

Ruang Kelas

7

343

-



-

Ruang Komputer

1

49

-



-

Laboratorium

-

-

-

-

-

Perpustakaan

1

84

-



-

Serbaguna

-

-

-

-

-

Kantor Guru

1

70



-

-

Jenis Ruang

Keterangan

Tidak punya

Tidak punya

Kondisi Ruang*) B= baik, RR= rusak ringan, RB= rusak berat

b.
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kondisi Oran Tua Siswa

SD
SLTP
SLTA
D2
D3
S1
S2
JUMLAH
c.

No

1

2

KELAS
3
4

5

6

2
25
2
3

7
21
1
1
9

2
35
1
2
1

4
20
2
3
10

2
30
2
4
2

5
22
5
1
5

22
153
13
11
30

32

39

41

39

40

38

229

Tingkat Pendidikan
Orang Tua

JUMLAH

Pekerjaan Orang Tua Siswa
Pekerjaan Orang Tua

KELAS
1

2

3

4

5

6

JMLH

1.

PNS

8

6

8

9

6

7

44

2.

TNI/POLRI

4

3

2

1

2

1

13

3.

KARYAWAN/SWASTA

14

12

24

22

16

18

92

4.

PETANI

5

4

1

5.

NELAYAN

4

3

1

6.

PEDAGANG

3

8

1

7.

LAIN-LAIN

2

6

1

10
1

7

8

1

1

4

18

10

20

5

44

104

JARAK TINGGAL SISWA
KELAS

1-3 Km

4-6 Km

7-9 Km

10-12 Km

1

20

3

2

2

2

30

2

1

1

3

19

6

14

4

19

5

6

3

5

47

6

6

34

3

7

1

13-15 Km

16-8 Km

USIA SISWA
Jumlah Siswa menurut Tingkat dan Jenis Kelamin
Umur

Tingkat I

Tingkat II

Tingkat III

Tingkat IV

L
(2)

P
(3)

L
(4)

P
(5)

L
(6)

P
(7)

L
(8)

P
(9)

L
(10)

P
(11)

( 6 Th )

9

12

( 7 Th )

5

6

( 8 Th )

10

12

( 9 Th )

7

10

10

14

8

9
18

21

8

15

12

5

(1)
( < 5 Th )

( 10 Th )
( 11 Th )
( 12 Th )

Tingkat V

( 13 Th )

Tingkat VI
L
(12)

P
(13)

11

9

10

7

( 14 Th )

1

( 15 Th )
(> 16 Th)
Jumlah

14

18

17

22

18

23

18

21

20

20

21

Mengetahui
Kepala Sekolah SD N Mangunsari 01

Budi Wibowo, S.Pd
NIP. 19680721 198806 1 001

105

17

VISI DAN MISI

SD NEGERI MANGUNSARI 01 SALATIGA

VISI
Terwujudnya Sekolah Dasar yang bermutu,
kreatif,
inovatif,
cerdas
dalam
berfikir,
demokratis, berbudaya dan terampil dalam
berkarya berdasarkan iman dan taqwa.
106

MISI
1. Meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran sesuai dengan tuntutan
masyarakat dan perkembangan IPTEK
2. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik sehingga dapat membangun
sikap kritis, kreatif dan inovatif siswa
3. Meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan budi pekerti kepada siswa dalam
kehidupan sehari-hari
4. Menanamkan sikap percaya diri, dan terampil dalam menghadapi persaingan
dan tantangan secara verbal
5. Menciptakan suasana kekeluargaan yang demokratis dan berbudaya dengan
dilandasi saling hormat menghormati antar warga sekolah
6. Meningkatkan kerjasama sekolah dengan masyarakat sekitar dan steakeholder
lainya

107

PEMERINTAH KOTA SALATIGA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA SALATIGA
UPT DISDIKPORA KECAMATAN SIDOMUKTI
SEKOLAH DASAR NEGERI MANGUNSARI 01
Alamat : Jl. Hasanudin No. 85 Salatiga Phone (0298) 313980

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI MANGUNSARI 01
No. 421.2 / 855 / 2016
TENTANG
KOMITE SEKOLAH
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI MANGUNSARI 01

Menimbang

: a.

Bahwa dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan
Nasional

melalui

upaya

peningkatan

mutu,

pemerataan, efisiensi penyelenggaraan pendidikan
dan tercapainya demokratisasi pendidikan perlu
adanya dukungan dan peran serta masyarakat yang
lebih optimal
b. Bahwa dukungan dan peran serta masyarakat perlu
didorong untuk bersinergi dalam suatu wadah
Komite Sekolah yang mandiri
c. Bahwa sehubungan dengan huruf a dan b serta dan
memfasilitasi

terbentuknya

Komite

Sekolah

dipandang perlu menetapkan Keputusan Kepala
Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 tentang
Komite Sekolah
Mengingat

:

1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara

Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 2390)
2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999
Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3839)
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2000 Tentang
Program-program

Pembangunan

Nasional

(Propenas) Tahun 2000
4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992
Tentang peran serta masyarakat dalam Pendidikan
Nasional
5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000
Tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan
Provinsi sebagai daerah otonom (Lembaran Negara
Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3852)
6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228
/ M Tahun 2001 Tentang Pembentukan Kabinet
Gotong royong
7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102
Tahun 2001 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
De

Dokumen yang terkait

PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SD NEGERI Pemberdayaan Komite Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di Sd Negeri Bulukantil Jebres Surakarta.

0 1 11

PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SD NEGERI Pemberdayaan Komite Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di Sd Negeri Bulukantil Jebres Surakarta.

0 1 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Komite Sekolah dalam Manajemen Berbasis Sekolah Di Sekolah Dasar Gugus P. Diponegoro Kecamatan Dempet

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Komite Sekolah dalam Manajemen Berbasis Sekolah Di Sekolah Dasar Gugus P. Diponegoro Kecamatan Dempet

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Komite Sekolah dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah pada SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Komite Sekolah dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah pada SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga T2 942016702 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Komite Sekolah dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah pada SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga T2 942016702 BAB IV

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Komite Sekolah dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah pada SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga T2 942016702 BAB II

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Komite Sekolah dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah pada SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga T2 942016702 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SD Santo Aloysius Semarang

0 0 16