KORELASI TINGKAT PENGETAHUAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN LONGSOR DI KECAMATAN PALOLO (KASUS DI DESA SINTUWU) | Narwastu | GeoTadulako 9006 29525 1 SM

KORELASI TINGKAT PENGETAHUAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM PENANGGULANGAN LONGSOR
DI KECAMATAN PALOLO (Kasus Di Desa Sintuwu)

DIAN NARWASTU LAPENTO

JURNAL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADUAKO
TAHUN 2017

KORELASI TINGKAT PENGETAHUAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM PENANGGULANGAN LONGSOR
DI KECAMATAN PALOLO (Kasus Di Desa Sintuwu)
Oleh
Dian Narwastu Lapento1), Lilik Prihadi Utomo 2), Irmasari3)
1. Mahasiswa Progragm Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Tadulako, Palu

2. Staf dosen Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Tadulako, Palu
3. Staf dosen Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako, Palu
ABSTRAK

Dian Narwastu Lapento, 2017. Korelasi Tingkat Pengetahuan dan Partisipasi Masyarakat
dalam Penanggulangan Longsor di Kecamatan Palolo (Kasus Di Desa Sintuwu). Skripsi.
Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Pembimbing (I) Lilik Prihadi Utomo.,
(II) Irmasari.
Telah dilakukan penelitian mengenai Korelasi Tingkat Pengetahuan dan Partisipasi
Masyarakat dalam Penanggulangan Longsor di Kecamatan Palolo (Kasus Di Desa Sintuwu).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang
longsor dengan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan longsor. Penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan lingkungan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan partisipasi
masyarakat dalam penanggulangan longsor dengan nilai koefisien korelasi (r)= 0,291 atau
kategori rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah: 1) tingkat pendidikan responden
51% adalah tamat SD sehingga berpengaruh terhadap pola pikir dalam hal partisipasi. 2)
Tingkat pendapatan responden sebanyak 53,65% mempunyai penghasilan rendah yaitu