HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR, FASILITAS BELAJAR, MINAT MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR DAN TINGKAT PENDIIDKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

  

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR, FASILITAS

BELAJAR, MINAT MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR

DAN TINGKAT PENDIIDKAN ORANG TUA DENGAN

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

  

(Studi Kasus Pada SMK Taman Siswa Nanggulan)

SKRIPSI

Disusun oleh :

Nama : Gretty Yulia

  

No. Mhs : 001334065

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

MOTTO

“Jangan kamu bersikap lemah, dan jangan (pula) kamu bersedih hati,, padahal kamulah orang –

orang yang paling tinggi (derajadnya), jika kamu oarng – orang yang beriman”.

  

( Qs. Ali I mron [3] : 139)

Skripsi ini kupersembahkan untuk : Bapak & ibuku tercinta

   Adiku tersayang Yang terkasih, tempatku berbagi Sahabat - sahabatku

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahw askripsi yang saya tulis tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 01 November 2006 Penulis

  GRETTY YULIA

  

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR, FASILITAS

BELAJAR, MINAT MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR DAN

TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR

  

AKUNTANSI

Studi Kasus : Siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGULAN

GRETTY YULIA

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2006

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar akuntansi (2) hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar akuntansi (3) hubungan antara minat mengikuti bimbingan belajar dengan prestasi belajar akuntansi (4) hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi (5) hubungan antara kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat mengikuti bimbingan belajar dan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi.

  Penenlitian ini dilakukan dari tanggal 5 Januari sampai dengan tanggal 5 Februari 2004. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SMK TAMAN SISWA NANGGGULAN yang berjumlah 102 siswa dengan sampel 80 siswa pengumpulan dta dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Product Moment dan Regresi Linier Berganda .

  Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) ada hubungan positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar akuntansi (r = 0,286;

  2

  r = 0,082). (2) ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan

  2

  prestasi belajar akuntansi (r = 0,352; r = 0,124). (3) ada hubungan positif dan signifikan antara minat mengikuti bimbingan belajar dengan prestasi belajar

  2

  akuntansi (r = 0,316; r = 0,10). (4) tidak ada hubungan positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi (r = 0,111;

  2

  r = 0,012). (5) ada hubungan positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat mengikuti bimbingan belajar dan tingkat pendidikan orang

  2 tua dengan prestasi belajar akuntansi (r = 0,471; r = 0,222).

  

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN LEARNING DISCIPLINE, LEARNING

FASILITIES, INTEREST IN JOINING ADDITIONAL LESSON AND

PARENT’S EDUCATIONAL LEVEL WITH ACCOUNTING LEARNING

nd

ACHIEVEM ENT

  

A Case Study : 2 graders of “TAMAN SISWA NANGGULAN” Vocational High School

GRETTY YULIA

Sanata Dharma University

  

Yogyakarta

2006

  The aims of this research were to know : (1) the relationship between learning discipline with accounting learning achievement, (2) the relationship between learning facilities with accounting learning achievement, (3) the relationship between interest in joining additional lesson with accounting learning achievement, (4) the relationship between parent’s education le vel with accounting learning achievement, (5) the relationship between learning discipline, learning fascilities, interest in joining additional lesson and parent’s education level taken together with accounting learning achievement.

  th th The research was cond ucted from 5 January to 5 February 2004. nd

  Population of this research was 102 students at 2 grade of “TAMAN SISWA NANGGULAN” and 80 students were taken as sample. The techniques of data collecting used were questionnaire and documentation. The researcher analyzed data by using product moment correlation and multiple linier regression.

  The results showed that (1) there was a positive and significant correlation

  2

  between learning discipline with accounting learning achievement (r = 0,286; r = 0,082); (2) there was a positive and significant correlation between learning

  2

  facilities with accounting learning achievement (r = 0,352; r = 0,124); (3) there was a positive and significant correlation between interest in joining additional

  2

  lesson with accounting achievement (r = 0,316; r = 0,10); (4) there was not a positive and significant correlation between parent’s education level with

  2

  accounting learning achievement (r = 0,111; r = 0,012); (5) there was a positive and significant correlation between learning discipline, learning fascilities, interest in joining additional lesson, parent’s education level taken together with

  2 accounting achievement (r = 0,471; r = 0,222).

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Kedisiplinan Belajar, Fasilitas Belajar, Minat Mengikuti Bimbingan Belajar Dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Akuntansi”.

  Tujuan dari penulisan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan daru berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1.

  Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak S. Widanarto P., S.Pd, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah dengan penuh perhatian dan kesabaran dalam memberi pengaraha n dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Ibu Indah Nugraheni, S.Pd, SIP yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  6. Bapak Drs. Bambang Purnomo, SE, M.Si yang telah memberikan bantuan dan masukan - masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  7. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd, M.S.A yang telah memberikan bantuan dan masukan – masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  8. Semua dosen dan karyawan Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

  9. Bapak Mudjiono, B.A selaku kepala sekolah SMK Taman Siswa Nanggulan yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  10. Ibu Sri Purwanti, B.A yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian di SMK Taman Siswa Nanggulan, Kulon Progo.

  11. Bapak, ibu guru dan siswa – siswi kelas II serta karyawan SMK Taman Siswa Nanggulan yang telah meluangkan waktu untuk membantu penulis memperoleh data – data penelitian.

  12. Bapak Surista dan ibu Sri Wahyuning tercinta yang senantiasa mendoakan ananda dan mengorbankan segalanya untuk kebaikan ananda sampai akhirnya Gretty jadi sarjana.

  13. Adiku tersayang terima kasih atas doa, bantuan dan dukunganmu selama ini.

  14. Yang terkasih mas Dedy terima kasih atas cinta, doa, kesabaran dan kesetiaanmu semoga kasihmu hanya selalu untukku.

  15. Mas Wijo terima kasih atas semua bantuan dan bimbingannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

  16. Mbak Yani & mbak Louise terima kasih atas segala dukungan dan perhatian yang selalu mengingatkanku untuk segera menyelesaikan skripsi.

  17. Sahabat terbaikku Chelsy terima kasih untuk semuanya, engkau sahabat terbaik yang selalu menemaniku dalam suka dan duka, aku selalu berdoa agar kamu juga cepat lulus.

  18. Sahabat – sahabatku yang jauh disana Grace, Wiwik & Atang, Vivit, Nunuk.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya oleh sebab itu segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

  Penulis Gretty Yulia

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ...........................................................................ii HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. v ABSTRAK ........................................................................................................ vi ABSTRACT......................................................................................................vii KATA PENGANTAR .....................................................................................viii DAFTAR ISI..................................................................................................... xi DAFTAR TABEL............................................................................................xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................1 B. Batasan Masalah ...............................................................................3 C. Perumusan Masalah ..........................................................................3 D. Tujuan Penelitian ..............................................................................4 E. Manfaat Penelitian ............................................................................5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  1. Pengertian belajar .......................................................................6 2.

  Disiplin belajar ...........................................................................7 B. Fasilitas belajar .................................................................................9 1.

  Pengertian fasilitas belajar ........................................................9 2. Macam-macam fasilitas belajar yang dibutuhkan oleh peserta didik ………………………….. 9

  C.

  Minat Mengikuti Bimbingan Belajar .............................................11 1.

  Pengertian minat .......................................................................11 2. Bimbingan belajar ....................................................................11 D. Tingkat Pendidikan Orang Tua ......................................................13 1.

  Pendidikan informal .................................................................13 2. Pendidikan formal ....................................................................13 3. Pendidikan nonformal ..............................................................14 E. Prestasi Belajar Akuntansi .............................................................15 1.

  Prestasi belajar ..........................................................................15 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ..................15 3. Prestasi belajar akuntansi .........................................................17 F. Kerangka Berpikir ..........................................................................18 G.

  Penelitian Sebelumnya ...................................................................21 H. Hipotesis .........................................................................................23

  BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Penelitian ...............................................................................24 B.

  C.

  Subjek dan Objek Penelitian .........................................................25 D.

  Variabel Penelitian dan Pengukuran ..............................................26 E. Populasi dan Sampel ......................................................................29 F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................30 G.

  Uji Instrumen Penelitian .................................................................31 H. Teknik Analisis Data ......................................................................35

  BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Sekolah........................................................43 B. Peraturan Tata Tertib SMK Taman Siswa Nanggulan .............53 BAB V ANALISIS DATA A. Deskripsi Data...........................................................................59 B. Pengujian Persyaratan Analisis ................................................63 C. Uji Hipotesis .............................................................................65 D. Uji Asumsi Klasik .....................................................................70 E. Uji Regresi Linier Berganda ....................................................73 F. Pembahasan ..............................................................................75 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................84 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................84 C. Saran-saran................................................................................85 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel Halaman

  IV.1. Pergantian Kepala Sekolah .......................................................................... 45

  IV.2. Daftar Guru, tugas dan jabatan .................................................................... 46

  IV.3. Daftar Guru Wali Kelas ............................................................................... 49

  IV.4. Daftar Nama Karyawan ............................................................................... 50

  IV.5. Jumlah Siswa................................................................................................ 51

  IV.6. Fasilitas Sekolah .......................................................................................... 52

  V.1. Distribusi Frekuensi Data Kedisplinan Belajar Berdasarkan Skor Ideal ...... 59

  V.2. Distribusi Frekuensi Data Fasilitas Belajar Berdasarkan Skor Ideal ............ 61

  V.3. Distribusi Frekuensi Data Minat Mengikuti Bimbingan Belajar Berdasarkan Skor Ideal .................................................................................. 62

  V.4. Daftar Tingkat Pendidikan Orang Tua .......................................................... 63

  V.5. Rangkuman Hasil Uji Linieritas.................................................................... 65

  V.6. Nilai Uji Multikolinieritas............................................................................. 71

  V.7. Nilai Uji Heteroskesdastisitas ....................................................................... 72

  V.8. Nilai Uji Autokorelasi ................................................................................... 73

  V.9. Analisis Variansi Uji Keberartian ................................................................. 74

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Daftar Kuesioner Lampiran 2 Validitas dan Reabilitas Lampiran 3 Data Induk Lampiran 4 Normalitas Lampiran 5 Uji Hipotesis, Asumsi Klasik dan Regresi Linier Berganda Lampiran 6 Frekuensi Lampiran 7 Tabel Nilai r, t dan f Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi yang sangat berperan penting adalah sumber daya

  manusia yang berkualitas yang merupakan kunci bagi keberhasilan suatu bangsa. Dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas ini dapat dibent uk melalui pendidikan.

  Pendidikan adalah suatu upaya yang paling efektif untuk mengembangkan bakat dan ketrampilan seseorang. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkan potensi SDM melalui kegiatan pengajaran. Kegiatan pengajaran tersebut diselenggarakan pada semua satuan dan jenjang pendidikan yang meliputi wajib belajar 9 tahun, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi (Muhibbin, 1997:1).

  Dalam pendidikan seseorang belajar dengan berusaha mengembangkan dirinya agar dapat berdiri sendiri dan mandiri dalam berbagai pengalaman tersebut. Setiap orang yang menjalani pendidikan selalu berharap untuk mendapatkan kesuksesan atas setiap aktivitas yang dilakukannya. Namun tidak semua harapan itu dapat tercapai dikarenakan ada beberapa faktor yang menjadi penghambat bagi tercapainya kesuksesan tersebut, sebagai contoh kesuksesan belajar.

  Kesuksesan dalam belajar seseorang salah satunya dapat dilihat dari

  2 baik maka dapat dikatakan bahwa dia telah sukses dalam belajar. Dalam dunia pendidikan prestasi merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran yang telah diberikan oleh guru atau dapat dikatakan bahwa prestasi digunakan untuk menilai sejauh mana siswa tersebut dapat menguasai materi yang telah mereka pelajari.

  Prestasi belajar adalah penguasaan seseorang terhadap pengetahuan dan ketrampilan tertentu dalam suatu mata pelajaran yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau angka yang diberikan guru. Bila angka yang diberikan oleh guru rendah maka prestasi seorang siswa dianggap rendah sedangkan bila nilai yang diberikan oleh guru tinggi maka prestasi siswa dianggap tinggi, sekaligus dianggap sebagai seorang siswa yang sukses dalam belajar.

  Dalam pencapaian prestasi belajar terdapat dua faktor yang mempengaruhi yaitu faktor dari dalam dan dari luar diri siswa itu sendiri.

  Faktor dari dalam tersebut meliputi prasyarat belajar, ketrampilan belajar dan kondisi pribadi siswa. Sedangkan faktor dari luar diri siswa meliputi lingkungan fisik seperti suasana rumah atau sekolah dan kondisi sosial ekonomi keluarga; proses belajar mengajar dan sarana belajar yang dimiliki.

  Prestasi belajar akuntansi siswa di sekolah menengah kejuruan sangat perlu untuk ditingkatkan terutama pada jurusan akuntansi, karena mata pelajaran akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang paling utama. Lulusan SMK dituntut untuk mempunyai bekal yang cukup untuk memasuki

  3 dunia kerja yang penuh dengan persaingan. Bekal yang diperlukan tersebut tidak hanya berupa ketrampilan tetapi juga prestasi belajar yang baik.

  Prestasi siswa dapat dicapai dengan baik apabila siswa giat belajar serta ditunjang dengan bimbingan dari guru dan peran serta orang tua dalam lingkungan keluarga. Namun tidak semua orang tua dapat membimbing anak mereka dalam belajar dikarenakan kesibukan dan keterbatasan cara berpikir orang tua itu sendiri, oleh karena itu orang tua lebih cenderung untuk menyarankan anak mereka mengikuti bimbingan belajar. Selain itu kedisiplinan belajar dan pengadaan fasilitas belajar yang baik merupakan faktor pendukung dalam mencapai keberhasilan belajar siswa. Berdasarkan pada latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk meneliti hubungan antara kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat mengikuti bimbingan belajar dan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi.

  B. Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi permasalahan mengenai hubungan antara kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat mengikuti bimbingan belajar dan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi.

  C. Perumusan Masalah

  1. Apakah ada hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar akuntansi?

  4

  2. Apakah ada hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar akuntansi?

  3. Apakah ada hubungan antara minat mengikuti bimbingan belajar dengan prestasi belajar akuntansi?

  4. Apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi?

  5. Apakah ada hubungan antara kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat mengikuti bimbingan belajar, dan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi?

D. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar akuntansi.

  2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar akuntansi.

  3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara minat mengikuti bimbingan belajar denga n prestasi belajar akuntansi.

  4. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi.

  5. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat mengikuti bimbingan belajar dan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi.

  5 E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam mengarahkan siswa dalam meningkatkan prestasi belajar akuntansi.

  2. Bagi penulis Penelitian ini merupakan sarana berlatih untuk menerapkan teori yang telah di dapat dibangku kuliah dalam kenyataan yang terjadi di dunia pendidikan.

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi tambahan referensi tentang pendidikan di perpustakaan Universitas Sanata Dharma khususnya bagi mahasiswa FKIP.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian belajar Ada beberapa definisi belajar, antara lain : a. Menurut Lester D. Crow dan Alice Crow yang dikutip Roestiyah N.K

  (1982:149) definisi belajar adalah perubahan individu dalam kebiasaan, pengetahuan dan sikap.

  b.

  Menurut WS. Winkel (1989:36) definisi belajar adalah suatu aktivitas mental/ psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap.

  c.

  Menurut Hintzman yang dikutip Muhibbin Syah (1997:90) “Learning is a change in organism due to experience which can effect

  the organism’s behavior”. Belajar berarti suatu perubahan yang terjadi

  dalam diri organisme (manusia atau hewan) disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme.

  d.

  Menurut Wittig yang dikutip Muhibbin Syah (1997:90) “Learning is any relatively permanent change in an organism’s

  behavioral repertoire that occurs as a result of experience ”. Belajar

  ialah perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala

  7 macam atau keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengamatan.

  Dari pengertian belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku yang dialami oleh setiap individu sebagai akibat dari pengalaman dan latihan.

2. Disiplin belajar

  Disiplin merupakan sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi suatu ketentuan atau tata tertib yang berlaku dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Pelaksanaan pedoman-pedoman yang baik di dalam usaha belajar dengan disertai disiplin akan membuat peserta didik mempunyai cara belajar yang baik. Sifat bermalas- malasan, keinginan mencari mudahnya saja, keseganan untuk bersusah payah memusatkan pikiran, kebiasaan untuk melamun dan gangguan lain dapat teratasi bila anak tersebut memiliki disiplin, karena disiplin akan menciptakan kemauan untuk bekerja secara teratur (The Liang Gie, 1979:51).

  Pada hakekatnya disiplin merupakan kemampuan pengendalian tingkah laku diri sendiri. Kemampuan pengendalian diri ini dapat terbentuk melalui pendidikan yang dilakukan oleh orang tua dalam lingkungan keluarga, guru dalam lingkungan sekolah maupun lingkungan sosial masyarakat. Adapun fungsi utama disiplin adalah untuk mengajar mengendalikan diri dengan mudah, menghormati dan mematuhi otoritas.

  8 Menurut Gunarsa (1981:163) disiplin diperlukan dalam mendidik supaya peserta didik dengan mudah : a.

  Meresapkan pengetahuan dan pengertian sosial antara lain mengenai hak milik orang lain, b.

  Mengerti dan segera menurut untuk menjalankan kewajiban dan secara langsung mengerti larangan- larangan, c.

  Mengerti tingkah laku yang baik dan buruk, d.

  Belajar mengendalikan keinginan dan berbuat sesuatu tanpa merasa terancam oleh hukuman, e.

  Mengorbankan kesenangan sendiri tanpa peringatan dari orang lain.

  Disiplin belajar yang diterapkan dalam peserta didik sangat penting manfaatnya. Disiplin belajar akan membuat peserta didik memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik yang merupakan proses ke arah pembentukan watak yang baik. Disiplin belajar dapat tercapai jika dilaksanakan dengan kesungguhan hati dari dalam peserta didik. Cara belajar bukanlah bakat sejak lahir dari golongan apa saja. Cara belajar yang baik adalah suatu kecakapan yang dapat dimiliki oleh setiap peserta didik dengan jalan latihan. Tetapi keteraturan dan disiplin harus ditanamkan dan dikembangkan dengan penuh kemauan dan kesungguhan barulah disiplin dapat dimiliki oleh peserta didik

  9 B. Fasilitas Belajar

  1. Pengertian fasilitas belajar Pengertian fasilitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang memudahkan kelancaran tugas (1990:240). Dari pengertian tersebut dapat didefinisikan arti fasilitas belajar yaitu sega la sesuatu yang memudahkan seseorang melaksanakan kegiatan belajar sehingga dapat mencapai tujuan belajar yang baik dan memuaskan.

  Fasilitas belajar merupakan salah satu faktor ekstern yang dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Fasilitas berfungsi sebagai penunjang kegiatan belajar siswa agar kegiatan belajar tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar.

  2. Macam- macam fasilitas belajar yang dibutuhkan oleh peserta didik meliputi sebagai berikut : Perlengkapan sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah segala sesuatu yang digunakan oleh siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar di kelas seperti : buku tulis, buku paket, alat-alat tulis dan sebagainya.

3. Ruang belajar

  Ruang belajar adalah sebuah ruangan yang dapat digunakan untuk belajar dengan baik sehingga dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan kegiatan belajar tersebut. Setiap siswa hendaknya mempunyai suatu ruang belajar tertentu. Seandainya tidak

  10 memungkinkan maka kamar tidur dapat juga dijadikan ruang belajar yang baik.

  4. Meja belajar Meja belajar adalah sebuah tempat yang memang dirancang khusus bagi pengguna agar mereka lebih betah untuk melaksanakan kegiatan belajar. Meja belajar hendaknya bersih dari benda-benda apapun yang tidak langsung diperlukan untuk belajar seperti surat kabar atau majalah hiburan.

  5. Penerangan Penerangan adalah pencahayaan yang dibutuhkan siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar agar tidak merusak mata. Penerangan yang terbaik ialah yang diberikan oleh cahaya matahari karena warnanya yang putih dan intensif, maka belajar di waktu pagi sampai sore hari mempunyai arti yang penting untuk memelihara kesehatan mata. Para siswa yang terpaksa harus belajar di bawah lampu listrik yang suram atau cahaya lampu minyak tanah hendaknya mengurangi kebiasaan belajar sampai larut malam.

  6. Sarana ke sekolah adalah sarana atau alat transportasi yang dapat digunakan oleh siswa untuk sampai ke sekolah, seperti : sepeda, angkutan umum, dan kendaraan lain.

  11 C.

   Minat Mengikuti Bimbingan Belajar 1.

  Pengertian minat a.

  Menurut Pasaribu dan Simandjuntak (1986:47) minat adalah gejala kejiwaan yang berhubungan dengan sikap subjek terhadap objek.

  b.

  Menurut WS. Winkel (1984:30) minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.

  c.

  Menurut Lester dan Alice Crow yang dikutip The Liang Gie (1995:129) “An interest in learning is an obligation which goes with

  you to class and accompanies you during each study assignment, thereby, enabling you to succeed in the study activity. Suatu minat

  dalam belajar merupakan suatu kewajiban yang menyertai anda ke kelas dan menemani anda selama setiap tugas studi, dengan demikian memungkinkan anda berhasil dalam kegiatan studi.

2. Bimbingan belajar

  Menurut W.S. Winkel (1984:17) bimbingan berarti pemberian bantuan kepada seseorang atau kepada sekelompok orang dalam membuat pilihan secara bijaksana dalam mengadakan penyesuaian diri terhadap tuntutan-tuntutan hidup.

  Bimbingan menurut A.J. Jones yang dikutip Gunarsa (1981:22) merupakan pemberian bantuan oleh seseorang kepada orang lain dalam menentukan pilihan, penyesuaian dan pemecahan permasalahan.

  12 Menurut L.D. Crow dan A. Crow yang dikutip Gunarsa (1981:23) bimbingan merupakan bantuan yang dapat diberikan oleh pribadi yang terdidik baik wanita atau pria yang terlatih, kepada setiap individu yang usianya tidak ditentukan untuk dapat menjalani kegiatan hidup, mengembangkan sudut pandangnya, mengambil keputusannya sendiri dan menanggung bebannya sendiri.

  Dari pengertian di atas Gunarsa (1981:23) menyimpulkan bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada seseorang agar memperkembangkan potensi-potensi yang dimiliki di dalam dirinya sendiri dalam mengatasi persoalan-persoalan, sehingga dapat menentukan sendiri jalan hidupnya secara bertanggungjawab tanpa harus bergantung pada orang lain.

  Tujuan bimbingan menurut Gunarsa (1981:25) adalah agar peserta didik memperoleh : a.

  Kemampuan berprestasi di sekolah, b.

  Sikap menghormati kepentingan dan harga diri orang lain, c. Cara-cara mengatasi kesulitan dirinya, d.

  Pemahaman tentang kesulitan sekolah, e. Penyelesaian kesulitan dalam hal belajar, f. Pengarahan dalam mengatasi masalah dalam hal melanjutkan sekolah, g.

  Persiapan bidang kerja yang tepat untuk hari kemudian.

  Bimbingan belajar adalah sebagai suatu pemberian bantuan kepada seseorang atau sekelompok orang sebagai cara-cara bertingkah laku yang

  13 baru secara bijaksana dan dalam proses untuk mengadakan penyesuaian diri. Dengan kata lain bimbingan belajar merupakan bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai dan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di suatu institusi pendidikan. Bimbingan ini memberikan bantuan kepada individu dalam memecahkan kesulitan- kesulitan yang berhubungan dengan masalah belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

D. Tingkat Pendidikan Orang Tua

  Bentuk-bentuk pendidikan menurut Philip H. Coombs (dalam Zahara Idris, 1984:58) diklasifikasikan dalam 3 bagian, yaitu : 1.

  Pendidikan informal Pendidikan informal adalah proses pendidikan yang diperoleh seseorang dalam pengalaman sehari- hari dengan sadar atau tidak sadar. Pada umumnya tidak teratur dan tidak sistematis, sejak dari seseorang lahir sampai mati, seperti dalam keluarga, tetangga, hiburan, pasar dan pergaulan sehari- hari.

2. Pendidikan formal

  Pendidikan formal adalah pendidikan di sekolah yang teratur, sistematis, mempunyai jenjang dan dibagi dalam waktu-waktu tertentu yang berlangsung dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi.

  14 3.

  Pendidikan nonformal Pendidikan nonformal adalah suatu bentuk pendidikan yang diselenggarakan dengan sengaja, tertib, teratur, dan berencana tetapi di luar kegiatan persekolahan.

  Yang dimaksud dengan orang tua adalah setiap orang yang bertanggung jawab dalam satu keluarga atau rumah tangga yang dalam kehidupan sehari- hari yang lazim disebut bapak- ibu (Thamrin Nasution dan Nurhalijah Nasution, 1985:1). Sedangkan tingkat pendidikan orang tua maksudnya adalah tingkat pendidikan formal yang berhasil dicapai oleh orang tua, dalam hal ini adalah jenjang pendidikan yang berhasil diselesaikan yaitu SD, SLTP, SLTA, dan perguruan tinggi.

  Tingkat pendidikan formal yang akan membawa pengaruh yang luas pada kehidupan yaitu bukan hanya berpengaruh pada tingkat penguasaan pengetahuan, tetapi juga berpengaruh pada jenjang pekerjaan, penghasilan, kekayaan dan status sosial dalam masyarakat. Seseorang lulusan SD cenderung memiliki pengetahuan yang lebih baik dibanding mereka yang tidak pernah sekolah, seorang tamatan SLTA lebih berpengetahuan dari tamatan SLTP. Bagaimanapun seseorang yang berpendidikan lebih tinggi adalah lebih berpengalaman atau berpengetahuan (Napitupulu, 1969:61).

  15 E.

   Prestasi Belajar Akuntansi 1.

  Prestasi belajar Proses belajar yang dialami oleh murid menghasilkan perubahan- perubahan dalam bidang pengetahuan atau pemahaman, dalam bidang ketrampilan dalam bidang nilai dan sikap. Adanya perubahan itu nampak dalam prestasi yang dihasilkan oleh murid terhadap pertanyaan atau persoalan atau tugas yang diberikan oleh guru.

  Prestasi adalah suatu bukti keberhasilan usaha yang dicapai, sedangkan tes prestasi adalah tes yang mengukur prestasi yang dimaksud adalah sebagai alat untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil belajar (Dewa Ketut S, 1988:51).

  Prestasi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah hasil yang dicapai dari yang dilakukan atau dikerjakan (Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1990:700), dari definisi tersebut maka prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai- nilai tes atau angka-angka nilai yang diberikan oleh guru. Sedangkan pengertian secara umum prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang telah dicapai seseorang dalam bidang tertentu.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

  Roestiyah N.K (1982:159) mengemukakan faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu : a.

  16 Yaitu faktor yang timbul dari dalam anak itu sendiri, diantaranya sebagai berikut : 1)

  Rasa aman Rasa aman sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Dengan perasaan aman maka siswa dapat lebih berkonsentrasi dan dapat belajar dengan tenang sehingga hal ini juga dapat mendukung proses belajar dengan baik.

  2) Minat terhadap bahan pelajaran

  Dalam mengikuti pelajaran di sekolah setiap siswa hendaknya mempunyai minat terhadap pelajaran yang sedang diikutinya kurangnya minat belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

  3) Kesehatan

  Badan yang sehat akan lebih menguntungkan bagi setiap orang dan merupakan faktor pendukung belajar.

  4) Kemampuan mengikuti pelajaran

  Mampu mengikuti pelajaran apabila siswa mengerti hal yang diajarkan oleh guru.

  b.

  Faktor eksternal Kemajuan belajar siswa juga dipengaruhi oleh lingkungan yang ada di sekitarnya, diantaranya sebagai berikut : a.

  Yang datang dari sekolah Faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan belajar tidak hanya

  17 bersumber dari sekolah, antara lain : menciptakan interaksi yang baik antara guru dan murid, cara memberi pelajaran dan penggunaan media.

  b.

  Yang datang dari lingkungan keluarga Seperti kita ketahui bahwa sebagian besar waktu belajar dilaksanakan di rumah, karena itu aspek kehidupan keluarga turut mempengaruhi belajar siswa, antara lain : cara mendidik, suasana keluarga, pengertian orang tua dan keadaan sosial ekonomi orang tua.

  c.

  Yang datang dari masyarakat Beberapa aspek dalam kehidupan masyarakat yang dapat mempengaruhi kelancaran belajar, antara lain : cara hidup lingkungan, teman bergaul dan media massa.

3. Prestasi belajar akuntansi

  Kata akuntansi (accounting) berasal dari bahasa Inggris “to ” yang berarti memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan.

  account

  Akuntansi merupakan mata pelajaran yang membutuhkan ketrampilan, kecermatan dan ketelitian. Belajar akuntansi adalah belajar yang banyak melatih siswa untuk trampil, cermat, teliti dalam menghitung angka-angka yang berkaitan dengan kegiatan akuntansi. Sedangkan yang dimaksud dengan prestasi belajar akuntansi adalah suatu hasil yang diperoleh siswa sebagai akibat belajar akuntansi.

  18 F.

   Kerangka Berpikir 1.

  Hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar akuntansi Kedisiplinan sangat berhubungan dengan prestasi belajar siswa.

  Disiplin berarti mengarahkan kehendak pada suatu cita-cita atau tujuan tertentu oleh karena itu disiplin sangat besar peranannya dalam mencapai suatu tujuan, jika seseorang melaksanakan kedisiplinan dengan baik kemungkinan besar sukses yang akan dicapai besar juga sehingga prestasi belajarnya juga akan meningkat. Kedisiplinan dapat menumbuhkan keteraturan. Hanya dengan belajar secara teratur seperti membaca buku secara teratur, tidak suka menunda-nunda belajar sampai waktu ujian, dan tidak suka menunda untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru maka seorang siswa akan memperoleh hasil yang baik.

  Bidang studi akuntansi merupakan materi yang termasuk dalam kategori yang sulit untuk dipelajari, karena terdapat konsep-konsep akuntansi yang sulit untuk dimengerti, sehingga mempelajarinya pun membutuhkan suatu ketekunan, kejelian dalam menghitung angka-angka.

  Namun bila siswa tersebut memiliki kedisiplinan belajar yang tinggi akan membuat siswa memiliki kecakapan belajar yang baik sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansi yang lebih baik.

2. Hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar akuntansi

  Setiap siswa yang satu dengan yang lain tentu mempunyai fasilitas yang berbeda, hal ini dapat disebabkan oleh kondisi ekonomi orang tua mereka yang berbeda pula. Kelengkapan fasilitas belajar sangat

  19 bermanfaat bagi seseorang siswa karena fasilitas merupakan alat untuk membantu, menunjang dan diperlukan dalam proses belajar dan pembelajaran.

  Dengan adanya tempat belajar yang baik seperti ruang belajar, kursi, meja belajar dan penerangan yang cukup baik maka akan menciptakan rasa nyaman pada diri anak tersebut untuk belajar. Sedangkan dengan adanya alat-alat pelajaran seperti alat tulis, buku tulis untuk mencatat akan memacu semangat pada diri anak tersebut untuk giat dalam belajar.

  Dalam mata pelajaran akuntansi kelengkapan fasilitas belajar sangat penting untuk dipenuhi meliputi kalkulator, buku tulis, alat tulis seperti penggaris, pensil, penghapus dan sebagainya, karena bila kelengkapan itu tidak dipenuhi dengan baik maka akan menghambat proses belajar siswa tersebut. Seorang siswa yang memiliki kelengkapan fasilitas belajar cenderung akan meningkatkan prestasi belajar akuntansinya dengan baik.

  3. Hubungan antara minat mengikuti bimbingan belajar dengan prestasi belajar akuntansi Keikutsertaan siswa dalam bimbingan belajar tidak lepas dari motivasi siswa itu sendiri. Motivasi tersebut dapat bermacam- macam sesuai dengan kondisi atau alasan yang mendasari minat siswa mengikuti bimbingan belajar. Minat adalah suatu kecenderungan yang menetap dalam diri seseorang dimana ia merasa tertarik pada suatu hal dan merasa

  20 senang bersama dengan hal itu. Minat merupakan motivasi yang mendorong orang untuk melaksanakan apa saja yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Minat mengikuti bimbingan belajar dapat juga dikarenakan termotivasi oleh temannya, karena menga lami kesulitan dalam belajar, karena ingin memperdalam pelajaran yang telah diterima di sekolah, dan sebagainya.

  Bimbingan belajar ini sangat penting dan bermanfaat untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam setiap mata pelajaran terutama bagi mata pelajaran akuntansi karena mengikuti bimbingan belajar dapat mempermudah siswa tersebut dalam belajar dan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan belajar yang mereka temukan dalam mata pelajaran akuntansi. Dengan minat mengikuti bimbingan belajar maka ada kecenderungan akan meningkatkan prestasi belajar akuntansi.

4. Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi.

  Tingkat pendidikan orang tua merupakan salah satu faktor yang secara tidak langsung berhubungan dengan prestasi belajar anak. Bagi orang tua yang mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi pada umumnya lebih mengerti akan pentingnya sekolah bagi anak-anaknya dan mereka akan selalu memperhatikan perkembangan anak-anaknya, sebaliknya bagi orang tua yang tidak berpendidikan pada umumnya menganggap rendah pendidikan dan kurang memperhatikan perkembangan anak-anaknya terutama pada prestasi belajarnya.

  21 Orang tua yang berpendidikan rendah akan kesulitan untuk membantu anak mereka dalam menghadapi kesulitan belajar. Pengetahuan yang terbatas dikarenakan tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan orang tua mengalami kesulitan untuk membantu mengatasi kesulitan belajar anak mereka.

  Kemampuan orang tua dalam menyelesaikan tingkat pendidikan yang tinggi menjadi pemicu semangat bagi anak untuk mencapai hal yang serupa hal ini dikarenakan pendidikan yang tinggi akan membuat orang tua berusaha untuk menyadarkan anak mereka untuk selalu giat belajar dalam hal ini adalah belajar akuntansi sehingga akan dapat meningkatkan prestasi belajarnya terutama di bidang akuntansi. Dengan pendidikan orang tua yang tinggi memudahkan orang tua tersebut dalam menyelesaikan kesulitan belajar yang dialami oleh anak mereka yang didasarkan atas pengalaman mengenyam dunia pendidikan yang lebih tinggi.

G. Penelitian Sebelumnya

  1. Widiyani (2000) dalam penelitiannya yang berjudul Hubungan antara Kedisiplinan Belajar dan Media Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Siswa.

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kedisiplinan belajar dan media pembelajaran dengan prestasi belajar siswa.

  22 Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Mei sampai dengan 9 Juni 2000. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas II SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta yang berjumlah 100 siswa.

  Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar dan media pembelajaran dengan prestasi belajar siswa.

  2. Deka Santi (2003) dalam penelitiannya yang berjudul Hubungan antara Media Pembelajaran Akuntansi, Kemandirian Belajar Akuntansi dan Motivasi Berprestasi dengan Prestasi Belajar Akuntansi.

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara media pembelajaran akuntansi, kemandirian belajar akuntansi dan motivasi berprestasi dengan prestasi belajar akuntansi.

  Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2002. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa-siswi kelas III Program Studi Akuntansi SMK YPKK I Sleman yang berjumlah 80 siswa.

  Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara media pembelajaran akuntansi, kemandirian belajar akuntansi dan motivasi berprestasi dengan prestasi belajar akuntansi.

  3. Yohana Krismika Dewi Andari (2003) dalam penelitiannya yang berjudul Hubungan antara Kedisiplinan Belajar, Dukungan Teman dan Bimbingan Guru dengan Prestasi Belajar Siswa.

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru dengan prestasi

  23 Jenis penelitian adalah studi kasus, yang dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Kalibawang pada bulan Mei 2003. Penelitian ini dilakukan terhadap kelas II yang berjumlah 61 siswa.

  Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru dengan prestasi belajar.

H. Hipotesis

  Dari uraian kerangka berpikir di atas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

  1. Ada hubungan positif antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar akuntansi.

  2. Ada hubungan positif antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar akuntansi.

  3. Ada hubungan positif antara minat mengikuti bimbingan belajar dengan prestasi belajar akuntansi.

  4. Ada hubungan positif antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA SARANA BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI EKONOMI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA BUDAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 32 65

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, AKTIVITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 97

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA, CARA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK SWASTA SUB RAYON 01.26 BANDARLAMPUNG

0 11 79

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA, CARA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK SWASTA SUB RAYON 01.26 BANDARLAMPUNG

1 11 16

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, AKTIVITAS BELAJAR, DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GENAP SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 79

HUBUNGAN FASILITAS DAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 BANYUDONO

0 0 7

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP FISIKA, DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA

0 0 71

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN AWAL, POLA BELAJAR, DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP SE- KECAMATAN KARANGPUCUNG KABUPATEN CILACAP

0 0 8

PENGARUH MINAT BELAJAR, PERILAKU BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKUNTANSI ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

0 0 23

HUBUNGAN ANTARA MINAT PEMILIHAN JURUSAN DAN PERAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA SMK NEGERI 6 SURAKARTA

0 0 18