Pengetahuan dan sikap wanita usia produktif di Kecamatan Depok, Sleman, DIY mengenai kista endometrium pada tahun 2011 - USD Repository

PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA PRODUKTIF PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA PRODUKTIF PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA PRODUKTIF DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN, DIY MENGENAI DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN, DIY MENGENAI DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN, DIY MENGENAI KISTA ENDOMETRIUM PADA TAHUN 2011 KISTA ENDOMETRIUM PADA TAHUN 2011 KISTA ENDOMETRIUM PADA TAHUN 2011 SKRIPSI SKRIPSI SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Program Studi Farmasi Program Studi Farmasi

  Oleh: Oleh: Oleh: Bennydiktus Bennydiktus Bennydiktus NIM : 088114137 NIM : 088114137 NIM : 088114137

FAKULTAS FARMASI FAKULTAS FARMASI FAKULTAS FARMASI

  

Persetujuan Pembimbing

PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA PRODUKTIF

DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN, DIY MENGENAI

KISTA ENDOMETRIUM PADA TAHUN 2011

  

Skripsi yang diajukan oleh:

Bennydiktus

NIM : 088114137

  

Telah disetujui oleh :

  Pembimbing Dra. Th. B. Titien Siwi Hartayu, M.Kes., Apt., Ph.D tanggal 20 Juli 2012

  

Pengesahan Skripsi Berjudul

PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA PRODUKTIF

DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN, DIY MENGENAI

KISTA ENDOMETRIUM PADA TAHUN 2011

  

Oleh :

Bennydiktus

NIM : 088114137

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi

  

Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma

Pada Tanggal : 17 Juli 2012

Mengetahui,

  Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Dekan Ipang Djunarko, M. Sc., Apt.

  Panitia Penguji : Tanda Tangan 1. Dra. Th. B. Titien Siwi Hartayu, M. Kes., Apt., Ph. D ............................

  2. Yosef Wijoyo, M. Si., Apt .............................

  

Karya kecil ini kupersembahkan kepada : Karya kecil ini kupersembahkan kepada : Karya kecil ini kupersembahkan kepada :

    

  Tuhan Yesus Kristus Tuhan Yesus Kristus Tuhan Yesus Kristus

    

  Ayah, Ibu, Adik dan seluruh keluarga besarku Ayah, Ibu, Adik dan seluruh keluarga besarku Ayah, Ibu, Adik dan seluruh keluarga besarku

    

  Teman-temanku Teman-temanku Teman-temanku

    

  Almamaterku tercinta Almamaterku tercinta Almamaterku tercinta

yang dengan setia terus menggandeng, mendampingi dan mengisi hari-hari yang dengan setia terus menggandeng, mendampingi dan mengisi hari-hari yang dengan setia terus menggandeng, mendampingi dan mengisi hari-hari

yang luar biasa dalam hidupku yang luar biasa dalam hidupku yang luar biasa dalam hidupku

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Bennydiktus Nomor Mahasiswa : 088114137

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA PRODUKTIF

DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN, DIY MENGENAI

KISTA ENDOMETRIUM PADA TAHUN 2011

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 20 Juli 2012 Yang Menyatakan :

  

PRAKATA

Puji dan syukur patut dihaturkan penulis kepada Tuhan yang Maha Esa

atas berkat, kasih sayang dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia

  Produktif di Kecamatan Depok, Sleman, DIY Mengenai Kista Endometrium pada Tahun 2011”.

  Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidaklah mudah dan

membutuhkan waktu yang tidak singkat. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Dra. Th. B. Titien Siwi Hatayu, M. Kes., Apt., Ph. D selaku dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran membimbing serta memberikan

  banyak saran kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi dari awal sampai akhir.

  2. Ibu Maria Wisnu Donowati, M. Si., Apt dan Bapak Yosef Wijoyo, M. Si., Apt selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran dan nasihat sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

  3. Seluruh responden yang telah meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner.

  4. Dekan Fakultas Farmasi USD, Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. beserta staff yang telah membantu jalannya penelitian.

  5. Konsultan statistik, Bapak Kristio yang telah bersedia membantu dan memberikan arahan dalam proses pengolahan statistik data penelitian dan

  Universitas Sanata Dharma Paingan yang telah memberikan saran pada penyusunan kuisioner.

  6. Bupati Sleman c.q BAPPEDA Sleman, Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Kepala Kecamatan Depok, Kepala Desa Maguwoharjo, Condongcatur dan Caturtunggal yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di Kabupaten Sleman.

  7. Teman-teman skripsi, teman-teman FKK B, teman-teman kontrakan dan teman-teman dari UKF basket farmasi USD yang selalu menyemangati dan terus memberi doa agar penyelesaian skripsi ini berjalan dengan lancar.

  8. Serta seluruh pihak yang mungkin tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.

  “Tak ada gading yang tak retak”, begitu pula dengan skripsi ini. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari

semua pihak yang membaca skripsi ini. Semoga skripsi ini juga dapat berguna dan

bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan meningkatkan kesadaran

masyarakat atas pentingnya menjaga kesehatan.

  Yogyakarta, 20 Juli 2012 Penulis

  

Pernyataan Keaslian Karya

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah

ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai perundang-undangan

yang berlaku.

  Yogyakarta, 20 Juli 2012 Penulis (Bennydiktus)

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................................v PRAKATA ........................................................................................................ vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. viii DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix DAFTAR TABEL................................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................xv

  INTISARI ..................................................................................................... xvii ABSTRACT ................................................................................................... xviii

  BAB I. PENGANTAR .............................................................................................1 A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

  1. Permasalahan .......................................................................................... 2

  2. Keaslian Penelitian ................................................................................. 3

  3. Manfaat Penelitian.................................................................................. 4

  B. Tujuan Penelitian......................................................................................... 5

  1. Tujuan Umum......................................................................................... 5

  2. Tujuan Khusus........................................................................................ 5

  BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA......................................................................6 A. Perilaku........................................................................................................ 6 B. Kista Endometrium ................................................................................... 10 C. Wanita Usia Produktif ............................................................................... 14 D. Kuisioner ................................................................................................... 15 E. Keterangan Empiris................................................................................... 16

  B. Variabel Penelitian .................................................................................... 17

  1. Variabel Utama..................................................................................... 17

  2. Variabel Pengacau ................................................................................ 17

  C. Definisi Operasional.................................................................................. 18

  1. Pengetahuan.......................................................................................... 18

  2. Sikap ..................................................................................................... 18

  3. Wanita usia produktif ........................................................................... 18

  4. Kista endometrium ............................................................................... 18

  5. Tingkat pendidikan ............................................................................... 19

  6. Pekerjaan .............................................................................................. 19

  D. Subyek Penelitian dan Sampling............................................................... 19

  1. Subyek Penelitian ................................................................................. 19

  2. Sampling............................................................................................... 20

  E. Instrumen Penelitian.................................................................................. 22

  F. Tata Cara Penelitian .................................................................................. 24

  1. Penentuan Lokasi.................................................................................. 24

  2. Pengurusan Ijin ..................................................................................... 24

  3. Pembuatan Instrumen Penelitian .......................................................... 25

  a. Penyusunan kuisioner ...................................................................... 25

  b. Uji validitas dan uji pemahaman bahasa.......................................... 26

  c. Uji reliabilitas .................................................................................. 27

  4. Sampling............................................................................................... 28

  5. Penyebaran Kuisioner........................................................................... 28

  6. Pengolahan data.................................................................................... 30

  G. Analisis Hasil Penelitian ........................................................................... 31

  H. Kelemahan Penelitian................................................................................ 34

  BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................................35 A. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI RESPONDEN.................................. 35 B. PENGETAHUAN ..................................................................................... 41

  BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN................................................................55 A. Kesimpulan................................................................................................ 55 B. Saran.......................................................................................................... 56 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................57 LAMPIRAN ........................................................................................................59

  

DAFTAR TABEL

  Tabel I. Jenis Pernyataan Favorable dan Unfavorable pada Pernyataan Pengetahuan Mengenai Kista Endometrium ..................................26

  Tabel II. Jenis Pernyataan Favorable dan Unfavorable pada Pernyataan Sikap Mengenai Kista Endometrium..............................................26

  Tabel III. Penyebaran Kuisioner pada masing-masing Desa di Kecamatan Depok .............................................................................................30

  Tabel IV. Penentuan Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Skor .......................32 Tabel V. Penentuan Sikap Berdasarkan Skor................................................33 Tabel VI. Distribusi Karakteristik Demografi Responden Berdasarkan

  Usia.................................................................................................36 Tabel VII. Distribusi Karakteristik Demografi Responden Berdasarkan

  Status Pekerjaan..............................................................................39 Tabel VIII. Distribusi Karakteristik Demografi Responden Berdasarkan

  Jenis Pekerjaan ...............................................................................39 Tabel IX. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Desa Asal .........41 Tabel X. Distribusi Pengetahuan Responden ................................................42 Tabel XI. Distribusi jumlah responden berdasarkan usia dan kategori tingkat pengetahuan........................................................................43 Tabel XII. Distribusi jumlah responden berdasarkan status pernikahan dan kategori tingkat pengetahuan..........................................................44 Tabel XIII. Distribusi jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan dan kategori tingkat pengetahuan..........................................................44 Tabel XIV. Distribusi jumlah responden berdasarkan status bekerja dan kategori tingkat pengetahuan..........................................................45 Tabel XV. Distribusi jumlah responden berdasarkan informasi yang didapat dan kategori tingkat pengetahuan ...................................................46 Tabel XVI. Distribusi jumlah responden berdasarkan desa asal dan kategori

  Tabel XVIII. Jumlah responden dengan jawaban positif maupun negatif pada variabel sikap..................................................................................48 Tabel XIX. Distribusi jumlah responden berdasarkan usia dan kategori sikap................................................................................................49 Tabel XX. Distribusi jumlah responden berdasarkan status pernikahan dan kategori sikap..................................................................................50 Tabel XXI. Distribusi jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan dan kategori sikap..................................................................................51 Tabel XXII. Distribusi jumlah responden berdasarkan status bekerja dan kategori sikap..................................................................................51 Tabel XXIII. Distribusi jumlah responden berdasarkan informasi yang didapat dan kategori sikap...........................................................................52 Tabel XXIV. Distribusi jumlah responden berdasarkan desa asal dan kategori sikap................................................................................................53 Tabel XXV. Jumlah Responden yang Menjawab Benar dan Salah Pada

  Variabel Pengetahuan .....................................................................54

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar I. Distribusi Jumlah Responden (%) Berdasarkan Status Pernikahan ......................................................................................37

  Gambar II. Distribusi Karakteristik Demografi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir .......................................................................38

  Gambar III. Distribusi responden yang sudah dan belum pernah mendapat informasi.........................................................................................40

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Surat Ijin BAPPEDA ......................................................................59 Lampiran 2. Surat Ijin Melakukan Penelitian di Desa Caturtunggal ..................60 Lampiran 3. Surat Ijin Melakukan Penelitian di Desa Condongcatur ................61 Lampiran 4. Surat Ijin Melakukan Penelitian di Desa Maguwoharjo.................62 Lampiran 5. Surat Ijin Konsultasi Kuisioner ......................................................63 Lampiran 6. Data Rawat Inap Pasien Endometriosis Tahun 2005-2011 dari

  Dinas Kesehatan Provinsi DIY.......................................................64 Lampiran 7. Jumlah Wanita Usia Produktif Masing-Masing Desa di

  Kecamatan Depok ..........................................................................68 Lampiran 8. Kuisioner Penelitian sebelum uji validitas dan reliabilitas.............69 Lampiran 9. Kuisioner Penelitian setelah uji validitas dan reliabilitas...............74 Lampiran 10. Uji Reliabilitas................................................................................78 Lampiran 11. Normalitas Data Usia Responden...................................................80 Lampiran 12. Data Pengetahuan Responden ........................................................81 Lampiran 13. Uji Normalitas Skor Pengetahuan ..................................................85 Lampiran 14. Hasil Uji Kruskal Wallis Antar Pengetahuan Wanita Usia

  Produktif Pada Variabel Usia .........................................................86 Lampiran 15. Hasil Uji Mann-Whitney Antar Pengetahuan Wanita Usia

  Produktif Pada Variabel Status.......................................................87 Lampiran 16. Hasil Uji Kruskal Wallis Antar Pengetahuan Wanita Usia

  Produktif Pada Variabel Tingkat Pendidikan .................................88 Lampiran 17. Hasil Uji Mann-Whitney Antar Pengetahuan Wanita Usia

  Produktif Pada Variabel Pekerjaan.................................................89 Lampiran 18. Hasil Uji Mann-Whitney Antar Pengetahuan Wanita Usia

  Produktif Pada Variabel Informasi .................................................90 Lampiran 19. Hasil Uji Kruskal Wallis Antar Pengetahuan Wanita Usia

  Produktif Berdasarkan Desa Asal...................................................91

  Lampiran 22. Hasil Uji Kruskal Wallis Antar Sikap Wanita Usia Produktif Pada Variabel Usia .........................................................................97

  Lampiran 23. Hasil Uji Mann-Whitney Antar Sikap Wanita Usia Produktif Pada Variabel Status.......................................................................98

  Lampiran 24. Hasil Uji Kruskal-Wallis Antar Sikap Wanita Usia Produktif Pada Variabel Tingkat Pendidikan .................................................99

  Lampiran 25. Hasil Uji Mann-Whitney Antar Sikap Wanita Usia Produktif Pada Variabel Status Bekerja .......................................................100

  Lampiran 26. Hasil Uji Mann-Whitney Antar Sikap Wanita Usia Produktif Pada Variabel Informasi Yang Didapat........................................101

  Lampiran 27. Hasil Uji Kruskal-Wallis Antar Sikap Wanita Usia Produktif Pada Variabel Desa Asal ..............................................................102

  

INTISARI

  Kesibukan wanita zaman sekarang cenderung membuat mereka memiliki pola hidup yang kurang baik, seperti kurangnya waktu untuk berolahraga, pola makan buruk dan tingkat stres yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh sehingga penyakit dapat menyerang kapan saja. Salah satunya adalah penyakit kista endometrium. Dibutuhkan pengetahuan dan sikap yang baik mengenai penyakit tersebut agar tindakan penanggulangan dan pencegahan dapat dilakukan dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan dan sikap wanita usia produktif di Kecamatan Depok, Sleman, DIY terkait kista endometrium.

  Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuisioner kepada 99 responden wanita usia produktif di Kecamatan Depok. Analisis data dilakukan menggunakan statistik deskriptif.

  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden terkait kista endometrium masih rendah (65,67%), sedangkan sikap responden terkait kista endometrium sudah baik (82,83%). Jenis informasi yang belum diketahui oleh responden adalah dalam hal pengertian, etiologi, faktor risiko dan pengatasan kista endometrium, sehingga perlu dilakukan pemberian informasi mengenai keempat hal tersebut.

  Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlu adanya peningkatan pengetahuan dan sikap wanita usia produktif di Kecamatan Depok terkait kista endometrium. Kata kunci : kista endometrium, pengetahuan, sikap, wanita usia produktif, Kecamatan Depok

  

ABSTRACT

  The activities of nowadays women tend to make them have a poor lifestyle, such as lack of time to exercise, poor dietary and high stress. It can causes body resistance decrease, so that disease can strike any time. One of the diseases is endometrium cyst. Good knowledge and attitude about this disease are required so the prevention can be done appropriately. This study aims to measure knowledge and attitudes of premenopausal women in Kecamatan Depok, Sleman, DIY related to endometrium cyst.

  This study is a non-experimental study with a descriptive research design. The study was conducted by using questionnaires as the instrument to 99 respondents of premenopausal women in Kecamatan Depok. Data analysis was performed using descriptive statistics.

  The results of the study showed that the knowledge of the respondents related to endometrium cyst are still low (65,67%), while the attitudes of respondents related to endometrium cysts are good (82,83%). The type of information that not know by the respondents are about definition, etiology, risk factors and efforts of overcome endometrium cysts, so need to give the information about that four points.

  In conclusion, increasing knowledge and attitude of premenopausal women in Kecamatan Depok related to endometrium cysts is needed. Keywords : endometrium cysts, knowledge, attitude, premenopausal women, Kecamatan Depok

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Di zaman globalisasi seperti sekarang ini, masyarakat dituntut untuk selalu tanggap terhadap informasi mengenai ekonomi maupun kesehatan. Persentase kaum pria yang bekerja untuk mencari nafkah bagi keluarganya

  memang lebih besar, tapi tidak sedikit pula kaum wanita yang sudah berumah tangga memilih untuk berkarir. Akibatnya, tidak dapat dipungkiri tuntutan rutinitas pekerjaan yang padat membuat kaum wanita melupakan kesehatannya.

  Wanita zaman sekarang cenderung memiliki pola hidup yang kurang baik, seperti kurangnya waktu untuk berolahraga, pola makan yang buruk, dan tingkat stres yang tinggi. Hal ini dapat memicu penurunan daya tahan tubuh dan dapat mengakibatkan penyakit-penyakit dengan mudah menyerang kapan saja.

  Salah satu penyakit yang banyak menyerang wanita usia produktif di Indonesia adalah penyakit kista endometrium.

  Kista endometrium disebabkan karena siklus menstruasi yang tidak berjalan dengan lancar, sehingga darah kotor yang seharusnya keluar saat menstruasi menjadi tersumbat dan tidak dapat keluar sehingga rahim wanita tersebut membesar karena menampung darah kotor. Hal ini dapat terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron didalam tubuh wanita tersebut (Nasdaldy, 2009).

  2 endometrium di provinsi DIY memiliki jumlah yang cukup tinggi (333 kasus) dimana penderitanya adalah wanita dengan usia yang masih produktif.

  Dari hasil survei di salah satu rumah sakit swasta di DIY per bulan Juni tahun 2010, diketahui bahwa untuk operasi kista endometrium pasien diharuskan mengeluarkan uang sebesar Rp 6.000.000,- sampai Rp 14.000.000,- (tergantung kelas). Biaya tersebut juga akan semakin membesar karena belum termasuk obat- obatan dan terapi hormon yang dibutuhkan pasien.

  Tidak sedikit kalangan wanita di Indonesia yang mengenal penyakit ini, namun tidak sedikit pula wanita yang tidak mengenal penyakit ini dan terkesan tidak peduli. Sumber dan informasi yang masih kuranglah yang menyebabkan penanggulangan dan pencegahan penyakit ini sedikit diabaikan sehingga akhirnya penyakit ini terus berkembang (Nasdaldy, 2009).

  Sehubungan dengan dampak negatif dan merugikan dari penyakit kista endometrium, maka peningkatan kesadaran masyarakat tentang penyakit ini perlu dilakukan. Hal ini dapat tercapai jika tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat terutama wanita usia produktif tentang kista endometrium telah diketahui, sehingga diharapkan hal ini dapat menjadi acuan untuk pencegahan dan penanggulangan penyakit kista endometrium.

1. Permasalahan

  Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik suatu permasalahan sebagai berikut:

  3

  a. Seperti apakah karakteristik wanita usia produktif di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY?

  b. Seberapa besar tingkat pengetahuan wanita usia produktif di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY terkait kista endometrium?

  c. Bagaimana sikap wanita usia produktif di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY terhadap kista endometrium?

  d. Materi apa saja yang belum banyak diketahui oleh wanita usia produktif di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY mengenai kista endometrium?

2. Keaslian Penelitian

  Penelitian ini merupakan penelitan bersama yang dilakukan oleh 5 orang dengan perbedaan lokasi penelitian yang ditentukan secara acak. Penelitian sejenis yang pernah dilakukan antara lain :

  a) Profil Penderita Endometriosis RS Dr. Saiful Anwar Malang – Jawa Timur 2001-2003 oleh Adriana (2006) dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian tersebut merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan memberi gambaran profil penderita kista endometrium yang berobat di RS Dr. Saiful Anwar tahun 2001- 2003. Hasil penelitian tersebut menunjukkan keluhan terbanyak adalah nyeri yang berhubungan dengan haid dan berdasarkan patologi anatomi lokasi kista endometriosis terbanyak adalah di ovarium. Perbedaan

  4 penelitian yang dilakukan oleh Kusuma Adriana adalah dari rekam medis penderita rawat jalan di Poliklinik Ginekologi RS Dr. Saiful Anwar Malang. Sedangkan populasi dari penelitian ini adalah wanita usia produktif di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY.

  b) Tingkat pengetahuan dan sikap remaja dalam mencegah HIV/AIDS di SMA Santo Thomas 1 Medan oleh Wijaya pada tahun 2009. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional yang bersifat deskriptif untuk menilai pengetahuan dan sikap remaja dalam mencegah HIV/AIDS. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa siswa-siswi SMA Santo Thomas 1 Medan memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori baik sebanyak 54,8 % dan sikap dengan kategori cukup sebanyak 72,0 %. Perbedaan pada penelitian ini adalah pada obyek penelitian. Obyek pada penelitian Wijaya adalah pengetahuan dan sikap dalam mencegah HIV/AIDS, sedangkan obyek pada penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap pada wanita usia produktif terkait kista endometrium.

3. Manfaat Penelitian

  a. Manfaat teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan ilmu pengetahuan sebagai acuan metode untuk pengukuran pengetahuan, sikap dan identifikasi materi edukasi yang dibutuhkan masyarakat terkait kista endometrium.

  5

  b. Manfaat praktis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dalam menyusun materi edukasi terkait kista endometrium untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.

B. Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Umum

  Mengukur pengetahuan dan sikap wanita usia produktif serta mengidentifikasi materi apa saja yang belum diketahui wanita usia produktif di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY terkait kista endometrium.

  2. Tujuan Khusus

  a. Mendapatkan karakteristik demografi dari wanita usia produktif di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY.

  b. Mengukur seberapa besar tingkat pengetahuan wanita usia produktif di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY terkait kista endometrium.

  c. Mengukur sikap wanita usia produktif di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY terhadap kista endometrium.

  d. Melakukan identifikasi materi apa saja yang belum diketahui oleh wanita usia produktif di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY terkait kista endometrium.

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Perilaku Perilaku manusia merupakan hasil daripada segala macam pengalaman

  serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. Dengan kata lain, perilaku merupakan respon atau reaksi seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Respon ini dapat bersifat pasif (tanpa tindakan) maupun aktif (melakukan tindakan). Sesuai dengan batasan ini, perilaku kesehatan dapat dirumuskan sebagai segala bentuk pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya, khususnya yang menyangkut pengetahuan dan sikap tentang kesehatan, serta tindakannya yang berhubungan dengan kesehatan (Sarwono, 2007).

  Perilaku manusia merupakan refleksi dari berbagai gejala kejiwaan, seperti keinginan, minat, kehendak, emosi, berpikir, motivasi, dan reaksi. Perilaku adalah suatu respon seseorang terhadap rangsangan atau stimulus dari luar. Ada dua macam bentuk respon, yaitu: a. Bentuk pasif. Bentuk pasif disebut juga respon internal, yaitu yang terjadi di dalam diri manusia dan tidak secara langsung dapat terlihat oleh orang lain, misalnya berpikir, tanggapan, sikap dan pengetahuan.

  b. Bentuk aktif. Bentuk aktif adalah respon dari stimulus yang secara

  7 Pada penelitian Nawaz (2011) mengenai perilaku kesehatan reproduksi, diketahui bahwa usia dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh terhadap perilaku kesehatan reproduksi. Semakin bertambah usia responden maka perilaku kesehatan reproduksinya juga semakin baik. Semakin tinggi tingkat pendidikan responden maka perilaku kesehatannya juga semakin baik.

  Menurut Sarwono (2007) status bekerja juga dapat mempengaruhi perilaku seseorang karena adanya interaksi denga dunia luar atau budaya luar sehingga lebih mudah menerima ide baru.

1. Pengetahuan

  Pengetahuan merupakan hasil dari sesuatu yang dipahami, atau tahu tentang sesuatu, dan terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu. Pengetahuan atau kognitif adalah bagian yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (Notoatmojo, 2007).

1) Tingkat Pengetahuan

  Tingkat pengetahuan terdiri dari 6 tingkatan, yaitu :

  • Tahu (know), diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Memahami, diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan - secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

  8

  • Aplikasi (application), diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya. Analisis, adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu - objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. Sintesis (synthesis), adalah suatu kemampuan untuk menyusun - formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. Evaluasi (evaluation), berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan - penilaian terhadap suatu materi (Notoatmodjo, 2003).

2) Cara mengukur tingkat pengetahuan

  Pengukuran pengetahuan dapat diperoleh dari kuisioner atau angket yang menanyakan isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden (Arikunto, 2006).

  Sedangkan kualitas pengetahuan pada masing – masing tingkat pengetahuan dapat dilakukan dengan skoring yaitu tingkat pengetahuan baik bila skor atau nilai 76 – 100 %, tingkat pengetahuan cukup baik bila skor atau nilai 56

  • – 75 %, tingkat pengetahuan kurang baik bila skor atau nilai 40 – 55 %, tingkat pengetahuan tidak baik bila skor atau nilai 0 – 39 % (Arikunto, 2006).

  9

2. Sikap

  Menurut Mar’at (1982), sikap adalah suatu predisposisi umum untuk berespons atau bertindak secara positif atau negatif terhadap suatu objek atau orang disertai emosi positif atau negatif. Berdasarkan dari berbagai batasan tentang sikap, dapat disimpulkan bahwa manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu. Newcomb, salah seorang ahli psikologi sosial menyatakan bahwa sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksana motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, tetapi merupakan predisposisi tindakan atau perilaku.

  Menurut King (2010), sikap meliputi rasa suka dan tidak suka─penilaian dan reaksi menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap objek, orang, situasi, dan mungkin aspek-aspek lainnya, termasuk ide abstrak dan kebijaksanaan sosial. Sikap seseorang dapat berubah dengan bertambahnya informasi tentang objek tertentu, melalui persuasi serta tekanan dari kelompok sosialnya (Sarwono, 2007).

  Penilaian sikap dapat dilakukan berdasarkan sistem skoring menurut Arikunto (2006), sama seperti pada pengukuran tingkat pengetahuan, yaitu sikap baik bila skor atau nilai 76 – 100 %, sikap cukup baik bila skor atau nilai 56 – 75 %, sikap kurang baik bila skor atau nilai 40 – 55 %, sikap tidak baik bila skor atau nilai 0 – 39 %.

  10 B. Kista Endometrium Kista endometrium merupakan suatu keadaan dimana jaringan endometrium yang masih berfungsi baik itu kelenjar maupun stromanya terdapat diluar endometrium kavum uteri (Usodo, Dasuki dan Anwar, 2002).

  Biasanya kista endometrium terbatas pada lapisan rongga perut atau permukaan organ perut. Endometrium yang salah tempat ini biasanya melekat pada ovarium (indung telur) dan ligamen penyokong rahim. Endometrium juga bisa melekat pada lapisan luar usus halus dan usus besar, ureter (saluran yang menghubungan ginjal dengan kandung kemih), kandung kemih, vagina, jaringan parut di dalam perut atau lapisan rongga dada (Anonim, 2011).

  Kista endometrium bukan termasuk kanker dan merupakan benign disease. Namun dengan adanya karakteristik malignant disease yang dimiliki oleh endometriosis meliputi sifat invasif, pertumbuhan tak terbatas, kecenderungan metastasis, dan recur maka banyak pendapat bahwa endometriosis mempunyai hubungan dengan kanker. Hal ini belum terbukti secara kausal dan prevalensi kanker ovarium pada pasien dengan endometriosis pun hanya kurang dari 1% ( Leyland, Casper, Laberge, and Singh, 2010) .

1) Gejala

  Gejala-gejala yang menandai endometriosis adalah sebagai berikut:

  a) nyeri panggul dan infertilitas; gejala inilah yang paling sering terjadi, namun banyak pasien yang asimtomatik, b) nyeri denga pola siklik; merupakan tanda utama endometriosis

  11 memuncak pada saat aliran menstruasi maksimal), dispareunia dalam (rasa nyeri saat berhubungan seksual), dan nyeri punggung di bagian sacrum saat menstruasi.

  c) keparahan gejala tidak harus berkorelasi dengan derajat penyakit panggul. Banyak wanita dengan endometriosis minimal mengalami keluhan nyeri panggul yang parah,

  d) infertilitas mungkin akibat distorsi anatomis arsitektur panggul akibat endometriosis yang luas dan lengket (Norwitz, Errol, and Schorge, 2008).

2) Penyebab

  Sampai saat ini penyebab dari kista endometrium masih belum dapat dipastikan. Ada beberapa teori yang sering dikemukakan sebagai faktor penyebab endometriosis seperti teori metaplasia coelomic, embryonic cell rest, desiminasi limfatik-vaskuler dan teori transplantation of exfoliated endometrium.

  Teori Transplantation of exfoliated endometrium dimana diterangkan bahwa darah menstruasi yang mengandung fragmen endometrium dapat melewati tuba fallopi, pernyataan ini kemudian dikenal dengan teori Samson. Teori ini menerangkan bahwa penyebab endometriosis adalah suatu migrasi transtuba dari keping endometrium, yaitu keping yang mengandung kelenjar endometrium dan stroma yang dapat melewati tuba fallopi sebagai suatu gerakan retrogade. Bagian ini masuk rongga peritoneum, mengadakan penempelan diperitoneum dan organ- organ lain didalam pelvis. Bagian ini akan tumbuh dengan cepat oleh karena

  12 adanya beberapa faktor dan sifat sel endometriosis disamping adanya suplai darah yang baru melalui proses angiogenesis (Craig, 2003).

  3) Insidensi

  Kista endometrium dijumpai pada 75% wanita, usia 20-40 tahun, dan lebih dari 25% pada usia menopause. Intestinal endometriosis dijumpai pada 5,4% diantaranya. Pada laki-laki dengan kanker prostat dan terapi estrogen juga perrnah dilaporkan (Kastomo, 2007).

  Secara khas, kista endometrium terjadi pada wanita yang berstatus golongan atas. Penyakit ini tidak begitu sering ditemukan pada pasien etnik minoritas pada rumah sakit miskin. Biasanya, kista endometrium dimulai pada dasawarsa ketiga kehidupan, menjadi jelas secara klinik pada usia tiga puluhan, dan mengalami regresi setelah menopause. Kadang-kadang dapat terjadi pada masa bayi, kanak-kanak atau pada remaja, tetapi pada usia dini endometriosis hampir selalu disertai dengan anomali genital obstruktif. Meskipun endometriosis akan mengalami regresi setelah menopause, kalau estrogen tidak diberikan, involusi yang menimbulkan parut dapat mengakibatkan masalah obstruktif, terutama pada saluran gastrointestinal dan saluran kemih (Moore, 2001).

  4) Pencegahan

  Bila dismenorea yang berat terjadi pada seorang pasien muda, kemungkinan bermacam-macam tingkat sumbatan pada aliran haid harus dipertimbangkan. Kemungkinan munculnya suatu tanduk rahim yang tumpul pada rahim bikornuata atau sebuah sumbatan septum rahim atau vaginal harus diingat.

  13 masa kanak-kanak dan masa remaja, berbagai tingkat sumbatan saluran genital dapat ditemukan. Dilatasi serviks untuk memungkinkan pengeluaran darah haid yang lebih mudah pada pasien dengan tingkat dismenorea yang hebat mungkin berguna pada kejadian yang jarang tetapi biasanya tidak dianjurkan (Moore, 2001).

  Bila kelainan bawaan pada saluran kemih atau usus dideteksi, saluran genital harus diperiksa untuk mencarai ada atau tidaknya lesi obstruktif. Bayi dengan sumbatan saluran genital telah diketahui mengalami endometriosis sekalipun dalam tahun pertama kehidupan (Moore, 2001).

5) Pengobatan

  Pengobatan tergantung kepada gejala, rencana kehamilan, usia penderita dan beratnya penyakit. Obat-obatan yang dapat menekan aktivitas ovarium dan memperlambat pertumbuhan jaringan endometrium adalah pil KB kombinasi, progestin, danazole dan agonis GnRH. Agonis GnRH adalah zat yang pada mulanya merangsang pelepasan hormon gonadotropin dari kelenjar hipofisa, tetapis elelah diberikan lebih dari beberapa minggu akan menekan pelepasan gonadotropin (Anonim, 2011).

  Pada endometriosis sedang atau berat mungkin perlu dilakukan pembedahan. Endometriosis diangkat sebanyak mungkin, yang seringkali dilakukan pada prosedur laparoskopi. Pembedahan biasanya dilakukan pada kasus berikut:

  • bercak jaringan endometrium memiliki garis tengah yang lebih besar

  14

  • perlengketan yang berarti di perut bagian bawah atau panggul
  • jaringan endometrium menyumbat salah satu atau kedua tuba
  • jaringan endometrium menyebabkan nyeri perut atau panggul yang sangat hebat, yang tidak dapat diatasi dengan obat-obatan.

  Untuk membuang jaringan endometrium kadang digunakan elektrokauter atau sinar laser. Tetapi pembedahan hanya merupakan tindakan sementara, karena endometriosis sering berulang (Anonim, 2011).

  Ovarektomi (pengangkatan ovarium) dan histerektomi (pengangkatan

  rahim) hanya dilakukan jika nyeri perut atau panggul tidak dapat dihilangkan dengan obat-obatan dan penderita tidak ada rencana untuk hamil lagi. Setelah pembedahan, diberikan terapi sulih estrogen. Terapi bisa dimulai segera setelah pembedahan atau jika jaringan endometrium yang tersisa masih banyak, maka terapi baru dilakukan 4-6 bulan setelah pembedahan (Anonim, 2011).

C. Wanita Usia Produktif

  Wanita usia produktif adalah wanita yang telah dan masih mengalami siklus menstruasi. Umumnya wanita pertama kali mengalami menstruasi pada usia 12 tahun (Depkes RI, 2005). Menurut Kasdu (2002), menopause alamiah terjadi secara bertahap, biasanya antara usia 45 dan 55 tahun, pada diri wanita yang paling tidak memiliki satu indung telur.

  15 D. Kuisioner Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien apabila peneliti tahu pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu kuisioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuisioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet. Adanya kontak langsung antara peneliti dengan responden akan menciptakan kondisi yang cukup baik, sehingga responden dengan sukarela akan memberikan data objektif dan cepat (Sugiyono, 2008).