Penerapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahamanan materi siklus akuntansi perusahaan jasa : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XII Sosial 1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta - USD Repository
PENERAPAN METODE ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SIKLUS
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Penelitian dilaksanakan pada Siswa Kelas XII Sosial 1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
OLEH:
Gabriela Niken Pratiwi
NIM 061334030
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN METODE ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SIKLUS
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Penelitian dilaksanakan pada Siswa Kelas XII Sosial 1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
OLEH:
Gabriela Niken Pratiwi
NIM 061334030
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO
“Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.” “Mati satu tumbuh seribu” “Hidup itu merupakan sebuah pilihan, ketika kita memilih untuk tidak memilih, sebenarnya kita sudah memilih” “The only one who can beat me is me”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 28 Februari 2012 Penulis,
Gabriela Niken Pratiwi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Gabriela Niken Pratiwi Nomor Mahasiswa : 061334030
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENERAPAN METODE ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SIKLUS AKUNTANSI
PERUSAHAAN JASA. Penelitian dilaksanakan pada Siswa Kelas XII Sosial 1
SMA Kolese De Britto Yogyakarta.Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyatan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 28 Februari 2012 Yang menyatakan Gabriela Niken Pratiwi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENERAPAN METODE ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SIKLUS AKUNTANSI
PERUSAHAAN JASA
Penelitian dilaksanakan pada Siswa Kelas XII Sosial 1 SMA Kolese De Britto Gabriela Niken Pratiwi
Universitas Sanata Dharma 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa pada materi siklus akuntansi perusahaan jasa di kelas XII Sosial 1 SMA Kolese De Britto melalui penerapan metode role playing. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2010 di kelas XII Sosial 1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam satu siklus yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas, lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran, instrumen pengamatan kelas, lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok, dan . instrumen refleksi Data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode role playing dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas XII Sosial 1 SMA Kolese De Britto terhadap siklus akuntansi perusahaan jasa. Hal ini ditunjukkan dengan pencapaian skor rata– rata pre test adalah 4,15, sedangkan skor rata – rata post test mencapai 6,12. Dengan kata lain ada peningkatan pemahaman sebesar 32%. Hasil pengujian statistik terhadap hasil pre test dan post test tersebut menunjukkan ada perbedaan yang signifikan rata-rata pre test dan post test (sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF ROLE PLAYING METHOD AS THE
EFFORT TO IMPROVE THE UNDERSTANDING OF ACCOUNTING
CYCLE MATERIALS OF A SERVICE PRODUCING COMPANY OF THE
th
12 GRADE OF SOCIAL STUDENTS OF DE BRITTO COLLEGE
SENIOR HIGH SCHOOL
th stA Case Study of the 12 Grade of the 1 Students of Social Department of De Britto College Senior High School
Gabriela Niken Pratiwi Sanata Dharma University
2012 This research aims to know the improvement of understanding of
th
accounting cyle materials of a service producing company of the 12 grade of the
st
1 students through the implementation of role playing method. This research is a
th
classroom action research. It was conducted in August 2010 in the 12 class of Social department of De Britto College Senior High school yogyakarta.
The data were collected through observation, interviews, and documentation. The classroom action research was done in a cycle consisted of four stages: planning, action, observation, and reflection. The data were collected by using observation sheets of teacher’s activity, students’ activity, and classroom activity, teacher’s activity in the learning processes, instrument of classroom observation, students’ learning activity in a group, and reflection instrument. The data collected were analyzed by using descriptive analysis and comparative analysis.
The result shows that the implementation of role playing method is able to
th st
improve the understanding of the 12 grade of the 1 students of social department of De Britto College Senior High School in accounting cycle of a service producing company. It is showed by the average score achievement of the pre-test is 4,15, whereas the post-test is 6,12. It means that the students understanding increases for 32 %. The statistical test of the pre-test and post-test result show the significant difference of the average of pre-test and post-test (sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang Maha Kasih atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat selesai. Skripsi ini, yang ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi, berisi tentang penerapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa. Penelitian dilaksanakan pada Siswa Kelas XII Sosial 1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini telah banyak mendapatkan saran dan kritik dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Dan selaku Dosen Pembimbing, yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, serta saran yang membangun hingga skripsi ini telah diselesaikan dengan baik.
4. Ibu Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd., dan Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Bapak dan Ibu staf dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi, yang telah memberikan bekal ilmu selama proses perkuliahan.
6. Tenaga Administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi, yang telah membantu demi kelancaran proses belajar selama ini.
7. Bapak Y. Iwan Prasetyo, S.Pd. selaku guru akuntansi di SMA Kolese De Britto yang telah memberikan saya kesempatan untuk mempraktikan metode pembelajaran role playing di kelas XII sosial 1.
8. Siswa kelas XII Sosial 1, yang telah menyediakan waktu dan tenaga untuk mencoba model pembelajaran role playing.
9. Kedua orangtua saya, Bapak R. Joko dan Mami Ch. Suryani, yang selalu memberikan moral dan materi, cinta, serta doa dan harapan yang tiada henti.
10. My lovely sista Irene Sulistya Utami yang paling cerewet, my brother in law troy dan my nephew Vincenc yang selalu mewarnai duniaku dengan kenakalan dan kebodohannya.
11. Sahabat-sahabatku Ninin (untuk waktu dan tenaga menemaniku mengerjakan skripsi serta pinjaman kamarnya), Galih (yang selalu cerewet dan mengingatkanku), Djinonk (untuk masa-masa kuliah yang penuh dengan kegalauan dan hip-hip hura), Dolvin (yang selalu memberikan semangat dan waktu luangnya mengantarkanku kekampus), X_Man (untuk semangat, dukungan dan kisah-kisah yang indah).
12. Seluruh teman-teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2006 yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Saudaraku Gina, Ika, Eci untuk keluarga galau dan gilanya selama ini; Bude Tinah, Bulek Nanik, Om Nandus, Bulek Restin atas doa dan dukungannya selama ini.
14. Berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu Yogyakarta, 28 Februari 2012
Penulis, (Gabriela Niken Pratiwi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…. .................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…. ........................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv MOTTO ......................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................................... vii ABSTRAK ..................................................................................................... viii ABSTRACT …. .............................................................................................. ix KATA PENGANTAR .................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................................
1 B. Batasan Masalah.................................................................................
5 C. Rumusan Masalah ...............................................................................
5 D. Tujuan Penelitian ...............................................................................
5 E. Manfaat Penelitian ..............................................................................
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Tindakan Kelas................................................................... 7 B. Ruang Lingkup Metode Pembelajaran Role Playing ......................... 17 C. Pemahaman ........................................................................................ 22 D. Mata Pelajaran Akuntansi ................................................................. 24 E. Kerangka Berpikir .............................................................................. 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian .................................................................................... 28 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 28 C. Subyek dan Obyek Penelitian……………………………………….. 28 D. Prosedur Penelitian.............................................................................. 29 E. Instrumen Penelitian............................................................................ 34 F. Pengumpulan dan Analisis Data ........................................................ 36 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Sejarah SMA Kolese De Britto Yogyakarta ...................................... 40 B. VISI, MISI dan Tujuan SMA Kolese De Britto Yogyakarta .............. 44 C. Sistem Pendidikan SMA Kolese De Britto Yogyakarta .................... 47 D. Kurikulum SMA Kolese De Britto Yogyakarta .................................. 51 E. Organisasi SMA Kolese De Britto Yogyakarta ................................. 53 F. Wewenang dan Tanggung Jawab Masing-Masing Unsur .................. 54 G. Sumber Daya Manusia SMA Kolese De Britto Yogyakarta ............... 58 H. Siswa SMA Kolese De Britto Yogyakarta .......................................... 70
J. Proses Belajar Mengajar SMA Kolese De Britto ................................ 78 K. Hubungan antara Satuan Pendidikan SMA Kolese De Britto dengan Instansi Lain ........................................................................... 82 L. Usaha – Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan .................................... 83
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian ............................................................................ 87
1. Observasi pendahuluan .................................................................. 87
2. Deskripsi awal pemahaman siswa terhadap Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa .............................................................................. 98
3. Siklus pertama ................................................................................ 101
4. Pemahaman siswa terhadap Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa ................................................................................................. 122
B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Role Playing ..................................................................... 124
C. Pembahasan ......................................................................................... 128
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN A. Kesimpulan ......................................................................................... 130 B. Keterbatasan ....................................................................................... 130 C. Saran .................................................................................................... 131 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 132 LAMPIRAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Komparasi Perbandingan Siswa sebelum dan sesudah role playing ......... 38Tabel 4.1 Tenaga Edukatif ......................................................................................... 66Tabel 4.2 Pendamping Ektrakurikuler ....................................................................... 68Tabel 4.3 Karyawan dan Bidang Tugasnya ............................................................... 69Tabel 4.4 Karyawan Yayasan De Britto dan Tugasnya ............................................. 70Tabel 4.5 Distribusi Siswa ......................................................................................... 70Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan MetodeRole Playing .............................................................................................. 89
Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa sebelum Penerapan RolePlaying ....................................................................................................... 93
Tabel 5.3 Hasil Pre Test Siswa Kelas XII Sosial 1 ................................................... 100Tabel 5.4 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Metode RolePlaying ...................................................................................................... 110
Tabel 5.5 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan RolePlaying ...................................................................................................... 114
Tabel 5.6 Hasil Rangkuman Refleksi Siswa .............................................................. 118Tabel 5.7 Hasil Refleksi Guru .................................................................................... 121Tabel 5.8 Hasil Post Test Siswa Kelas XII Sosial 1 ................................................. 123Tabel 5.9 Hasil Komparasi Peningkatan Pemahaman Siswa ..................................... 125Tabel 5.10 Pengujian Normalitas Berdasarkan One Sample Kolmogorov-Smirnov ... 126Tabel 5.11 Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Sample Test...................... 127PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas ………………………………… 13Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sekolah SMA Kolese De Britto Yogyakarta… 53PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Observasi Terhadap Kegiatan Guru ........................................ 134 Lampiran 2 Lembar Observasi Terhadap Kelas ...................................................... 135 Lampiran 3 Lembar Observasi Terhadap Siswa ...................................................... 136 Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................................... 137 Lampiran5 Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas Sebelum Penerapan
Role Playing ........................................................................................ 144
Lampiran 6 Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas Pada Saat Penerapan
Role Playing ......................................................................................... 147
Lampiran 7 Lembar Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Metode Role
Playing .................................................................................................. 150
Lampiran 8 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Sebelum Penerapan Metode Role Playing ............................................................................ 151
Lampiran 9 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Pada Saat Penerapan Metode Role Playing ............................................................................ 152
Lampiran 10 Instrumen Refleksi Guru Mitra ............................................................ 153 Lampiran 11 Instrumen Refleksi Siswa ..................................................................... 154 Lampiran 12 Lembar Observasi Terhadap Guru ....................................................... 155 Lampiran 13 Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas Sebelum Penerapan
Role Playing ......................................................................................... 157
Lampiran 14 Hasil Wawancara Guru Terkait dengan Metode Pembelajaran ........... 160 Lampiran 15 Lembar Observasi Kegiatan Siswa ....................................................... 161 Lampiran 16 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Sebelum Penerapan
Metode Role Playing ............................................................................ 163 Lampiran 17 Hasil Observasi Kegiatan Kelas ........................................................... 164 Lampiran 18 Hasil Wawancara dengan Guru Terkait Keadaan Kelas ...................... 166 Lampiran 19 Hasil Wawancara dengan Guru Terkait Pemahaman Siswa ................ 167 Lampiran 20 Hasil Pre Test ....................................................................................... 168 Lampiran 21 Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas Pada Saat Penerapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 22 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Pada Saat Penerapan Metode Role Playing ............................................................................ 172
Lampiran 23 Lembar Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Metode Role
Playing .................................................................................................. 174
Lampiran 24 Hasil Refleksi Siswa ............................................................................ 176 Lampiran 25 Hasil Refleksi Guru Mitra ................................................................... 178 Lampiran 26 Hasil Post Test ...................................................................................... 179 Lampiran 27 Bukti-Bukti Transaksi .......................................................................... 180 Lampiran 28 Buku Akuntansi .................................................................................... 191 Lampiran 29 Papan Nama .......................................................................................... 200 Lampiran 30 Uang-Uangan ........................................................................................ 204 Lampiran 31 Instruksi Tiap bagian ............................................................................ 205 Lampiran 32 Materi Pelajaran.................................................................................... 217 Lampiran 33 Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test ......................................... 218 Lampiran 34 Uji Paired Sample Test ......................................................................... 219 Lampiran 35 Soal Pre Post Test ................................................................................ 220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan yang akan berperan di masa yang akan datang. Pendidikan adalah proses dimana terjadi interaksi antara pendidik dan peserta didik, dan terjadi perubahan dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang tidak paham menjadi paham, dan yang tidak mengerti menjadi mengerti. Proses interaksi antara pendidik dan peserta didik bisa terjadi secara formal maupun nonformal. Proses interaksi yang nonformal bisa terjadi di rumah, masyarakat, dan lainnya. Sedangkan, untuk bentuk formal terjadi dalam sekolah, bimbingan belajar, dan sebagainya.
Dalam proses belajar diperlukan suatu kondisi yang memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik. Sebagai seorang pendidik, guru harus mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif di kelas bagi siswa. Guru mempunyai peranan yang amat penting dalam keberhasilan proses belajar mengajar. Guru harus berusaha untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan mampu mengelola proses belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran diharapkan guru kreatif menerapkan metode pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sehingga mampu membangkitkan minat belajar siswanya dan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa ditemukan banyak guru yang masih menggunakan metode yang konvensional atau belum melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Proses belajar cenderung satu arah di mana guru akan menjelaskan materi yang ada di dalam buku secara penuh dan siswa mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru. Akibatnya siswa merasa bosan, dan kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Hal ini tentu berdampak terhadap hasil pembelajaran tidak optimal dan proses belajar mengajar tidak kondusif lagi.
Situasi semacam ini juga saya amati terjadi dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran akuntansi di XII sosial 1 SMA Kolese De Britto. Di mana kelas tersebut sebagian siswanya belum memahami dengan baik materi siklus akuntansi perusaan jasa. Metode ceramah yang sering dilakukan guru belum mampu membawa pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa secara baik. Siswa terlihat sibuk dengan aktivitasnya sendiri seperti menggambar di buku, ngobrol dengan teman, dan tidur-tiduran. Sehingga siswa kurang memahami materi yang ada dan hasil belajar menjadi kurang maksimal.
Guru harus mempunyai keberanian untuk mencoba sesuatu hal yang baru. Guru idealnya tidak canggung menggunakan metode yang dirasa lebih menarik dan yang lebih mampu meningkatkan pemahaman siswa. Ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah metode role playing. Role playing adalah metode pembelajaran yang memberikan keleluasaan siswa memainkan secara langsung apa yang menjadi permasalahan dalam pembelajaran yang sedang berlangsung. Siswa akan memainkan perannya sendiri-sendiri dan mereka diharapkan mampu untuk menemukan pengetahuan berdasarkan kemampuan mereka. Selain itu siswa diharapkan lebih mampu mengalami proses belajar yang nyata atas berbagai peran yang dilakukannya. Role playing akan mendorong siswa untuk mengapresiasikan perasaannya dan juga melibatkan sikap, nilai, dan keyakinan. Dalam pembelajaran akuntansi, metode role playing dimaksudkan untuk membantu siswa mengalami praktik langsung setelah mendapatkan berbagai teori sebelumnya.
Siklus akuntansi perusahaan jasa terdiri dari 3 tahapan yaitu kegiatan pencatatan, pegikhtisarkan, dan tahap pelaporan. Di mana pada setiap bagian itu siswa harus memiliki kompetensi yang harus dikuasai sehingga dapat memenuhi standar kompetensi. Praktik akuntansi dalam dunia usaha mewujudkan bahwa pencatatan sebuah transaksi berdasarkan bukti transaksi bukan informasi transaksi yang umumnya terjadi selama ini. Maka dari itu, perlulah sebuah kegiatan pembelajaran yang mengarahkan dan mengajak siswa untuk mengalami praktik secara nyata layaknya dalam dunia usaha.
Dalam metode role playing ini diharapkan dapat membawa siswa mengalami praktik secara langsung sebagaimana praktik di dalam dunia usaha sesungguhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Melalui penggunaan metode role playing siswa diajak untuk mengenali bukti transaksi, bagaimana pembuatan bukti transaksi, dan bagaimana melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal. Praktik nyata di dunia usaha ini dapat siswa perankan di kelas. Guru dapat membuat rangkaian pembelajaran yang mengajak siswa untuk memerankan secara langsung peran- peran yang terkait dengan praktik nyata misalnya sebagai akuntan atau bagian keuangan perusahaan. Setiap peran yang diperankan oleh siswa memiliki tugas atau wewenang masing-masing. Misalnya siswa yang berperan sebagai akuntan bertugas untuk mencatat bukti transaksi ke dalam jurnal sampai dengan pembuatan laporan keuangan. Siswa yang berperan sebagai bagian keuangan bertugas untuk mengatur keluar masuk uang perusahaan dan membuat bukti transaksi. Ketika memainkan peran tersebut, siswa langsung berhubungan dengan hal-hal yang terkait dengan praktik nyata. Siswa dihadapkan langsung dengan bukti transaksi, membuat bukti transaksi, mencatat bukti transkasi ke dalam jurnal, membuat buku besar dan laporan keuangan. Dengan mengetahui hal-hal tersebut diharapkan siswa lebih memahami siklus akuntansi perusahaan jasa, dan memiliki gambaran konkrit tentang praktik akuntansi di dunia usaha secara nyata. Diharapkan dengan peran yang dialami masing-masing siswa pada masing-masing bagian, siswa dapat terbantu untuk semakin memahami materi siklus akuntansi perusahaan jasa.
Berdasarkan fenoma yang terjadi di dalam dunia pendidikan tersebut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
judul "Penerapan Metode Role Playing sebagai Upaya Meningkatkan
Pemahaman Materi Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa.” Penelitian
dilaksanakan pada siswa kelas XII Sosial 1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta.
B. Batasan Masalah
Penelitian ini memfokuskan pada penerapan metode role playing dalam pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai siklus akuntansi perusahaan jasa.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana diuraikan di atas, rumusan permasalahan penelitian ini adalah bagaimana penerapan metode role
playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi
perusahaan jasa pada siswa kelas XII Sosial 1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa pada siswa kelas XII Sosial 1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru agar guru lebih kreatif dalam menerapkan metode-metode pembelajaran yang cocok dan sesuai dengan materi sehingga diharapkan kegiatan pembelajaran di dalam kelas berlangsung tidak monoton dan tidak menimbulkan kebosanan bagi peserta didik.
2. Bagi Peserta Didik Dengan penelitian ini, diharapkan peserta didik dapat meningkatkan pemahamannya mengenai materi siklus akuntansi perusahaan jasa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Selain itu dapat memberikan pengalaman kepada siswa bagaimana praktik akuntansi sesungguhnya di dalam dunia usaha.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan terapan strategi pembelajaran dan dapat memberikan informasi bagi mahasiswa FKIP untuk mengetahui penelitian tindakan kelas dan mampu menerapkan penelitian tindakan kelas.
4. Bagi Peneliti Sebagai calon guru, peneliti dapat memanfaatkan dan menerapkan metode pembelajaran role playing dalam proses belajar mengajar yang sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas (PTK), berasal dari terjemahan bahasa Inggris Classroom Action Research (CAR). Dari istilah tersebut terdapat tiga kandungan isi yaitu penelitian, tindakan, dan kelas (Arikunto, 2006:3): a. Penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
b. Tindakan, menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
c. Kelas, dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang dimaksud dengan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dan dari guru yang sama pula.
Dari pengertian di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran berupa tindakan yang sengaja diadakan dan terjadi di dalam suatu kelas yang sama.
Di dalam buku "Action Research Principles and Practice" Menurut Mc. Niff (1992:1) memandang PTK sebagai:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8 bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh pendidik sendiri terhadap kurikulum, pengembangan sekolah, meningkatkan prestasi belajar, pengembangan keahlian mengajar dan sebagainya. Pendapat Mc. Niff tersebut sejalan dengan pandangan Kemmis (dalam buku Pedoman Penelitian Tindakan Kelas:6) menyatakan bahwa:
Action research is a form of self-reflective inquiry undertaken by participants in a social (including educational) situation in order to improve the rationality and justice of (a) their own social or educational practices, (b) their understanding of these practices, and (c) the situations in which practices are carried out.
PTK merupakan sebuah bentuk inkuiri yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh partisipan dalam situasi sosial termasuk pendidikan dengan maksud untuk meningkatkan kemantapan rasionalitas dari: (a) praktik- praktik sosial maupun kependidikan, (b) pemahaman terhadap praktik- praktik tersebut, dan (c) situasi pelaksanaan praktik-praktik pembelajaran.
Tidak berbeda dengan Mc. Niff (1992:1) dan Kemmis, Raka Joni (1998:5) mendefinisikan PTK sebagai bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dan tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman tindakan-tindakan yang dilakukan, dan memperbaiki kondisi di mana praktik pembelajaran tersebut dilakukan.
Menurut Wijaya (2009:9), pengertian PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 hasil belajar siswa dapat meningkat. Sejalan dengan pendapat Wijaya (2009:9), Susilo (2007:16) berpendapat bahwa PTK merupakan suatu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas tempat mengajar, dengan memberikan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses belajar mengajar.
Berdasarkan pengertian PTK tersebut di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran yang bersifat reflektif, oleh pelaku tindakan (guru) secara kolaboratif dan partisipasif untuk memperbaiki proses pembelajaran.
2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas memiliki perbedaan dengan jenis penelitian yang lain. Beberapa karakteristik umum yang membedakan PTK dengan penelitian lain menurut Raka Joni (1998:6) adalah:
a. An inquiry on practice within Kegiatan PTK ditimbulkan oleh masalah-masalah praktis yang terjadi pada pelaksanaan tugas sehari-hari. Permasalahan yang menjadi fokus PTK adalah permasalahan yang kontekstual dan spesifik dengan tujuan untuk memperbaiki masalah-masalah yang dihadapi pada proses pembelajaran sekarang.
b. A collaborative effect between school teacher and techer educator PTK merupakan upaya bersama antara guru dan peneliti. Kolaborasi ini tidak hanya bersifat sementara tetapi harus nampak kerja sama mereka di dalam proses perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan refleksi.
c. A reflective practice Refleksi yang berkelanjutan ini merupakan ciri khusus dari penelitian tindakan kelas. Proses penelitian dan hasil penelitian akan direfleksikan secara terus menerus guna melihat apakah ada kemunduran, peningkatan, kekurangefektifan dan sebagainya yang dapat digunakan untuk perbaikan siklus kegiatan berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10 Pendapat Raka Joni (1998:6) tersebut tidak berbeda dengan pendapat yang dikemukakan oleh Kunandar (2009:58-63), menurutnya ada beberapa karakteristik PTK yaitu;
a. On the job problem oriented Masalah yang diteliti dalam PTK adalah masalah riil atau nyata yang muncul dari dunia kerja peneliti atau yang ada dalam kewenangan atau tanggung jawab peneliti. Dengan demikian PTK didasarkan pada masalah yang benar – benar dihadapi guru dalam proses pembelajaran di kelas.
b. Problem solving oriented PTK yang dilakukan oleh guru bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi guru dalam proses belajar mengajar di kelasnya melalui suatu tindakan tertentu sebagai upaya menyempurnakan proses pembelajaran di kelasnya.
c. Improvement oriented PTK dilaksanakan dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan mutu PBM yang dilakukan oleh guru di kelas. PTK juga bertujuan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dengan asumsi bahwa semakin baik suatu proses pembelajaran maka semakin baik pula hasil pembelajaran yang dicapai oleh siswa.
d. Cyclic Konsep tindakan dalam PTK diterapkan melalui urutan yang terdiri dari beberapa tahap berdaur ulang (cyclical). Siklus dalam PTK terdiri dari empat tahap yakni perencanaan tindakan, melakukan tindakan, pengamatan atau observasi dan refleksi.
e. Action oriented PTK selalu didasarkan pada adanya tindakan (treatment) tertentu untuk memperbaiki PBM di kelas. Tindakan dalam PTK merupakan suatu alat atau cara untuk memperbaiki masalah dalam PBM yang dihadapi guru di kelas. Di dalam PTK harus ada perbaikan tindakan yang dirancang untuk mengatasi masalah yang dihadapi saat itu dalam konteks dan situasi saat itu pula.
f. Pengkajian terhadap dampak tindakan Dampak tindakan yang dilakukan harus dikaji apakah sesuai dengan tujuan, apakah memberikan dampak positif yang lain yang tidak diduga sebelumnya, atau bahkan menimbulkan dampak negatif yang merugikan peserta didik.
g. Specifics contextual Aktivitas PTK dipicu oleh masalah praktis yang dihadapi guru dalam PBM di kelas. Permasalahan PTK adalah permasalahan yang sifatnya spesifik kontekstual dan situasional sesuai dengan karakteristik siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
h. Partisipatory PTK dilakukan secara kolaboratif dan bermitra dengan pihak lain seperti teman sejawat. Dalam PTK perlu ada partisipasi dari pihak lain yang berperan sebagai pengamat. i. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi
Kegiatan yang penting dilakukan dalam PTK adalah refleksi. Refleksi bertujuan untuk mengevaluasi tindakan sampai dengan memutuskan apakah masalah itu tuntas atau perlu tindakan lain dalam siklus berikutnya. j. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus di mana dalam satu siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan observasi, dan selanjutnya diulang lagi dalam beberapa siklus.
3. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Hopkins (1993:57-61) dalam buku Pedoman Penelitian Tindakan Kelas (6) ada enam dasar prinsip PTK:
a. Tugas guru dan dosen yang utama adalah menyelenggarakan pembelajaran yang baik dan berkualitas. Upaya penelitian tindakan yang dilakukan guru dan dosen bertujuan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran yang ada. Ketika penerapan penelitian tindakan dilakukan kemungkinan tidak ditemukannya pemecahan masalah akan muncul namun guru tidak boleh berhenti. Pemecahan masalah harus tetap dicari dengan menggunakan alternatif lain.
b. Meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran, yang tidak menuntun kekhususan waktu maupun penggunaan metode penelitian.
Penelitian tindakan tidak boleh mengganggu proses pembelajaran, sehingga pelaksanaannya menyesuaikan dengan pembelajaran. Tahap- tahap penelitian dilakukan bersamaan dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
c. Penelitian harus diselenggarakan dengan bersandar pada alur dan kaidah ilmiah. Penelitian dimulai dengan menganalisis permasalahan yang ada di dalam kelas. Dari permasalahan yang ada tersebut dicari penyebabnya dan kemungkinan cara–cara pemecahan masalah dengan menggunakan prosedur penelitian yang berlaku.
d. Masalah penelitian adalah masalah-masalah yang riil. Pokok permasalahan yang diangkat dalam penelitian tindakan adalah masalah–masalah yang timbul dalam proses pembelajaran secara nyata.
e. Konsistensi sikap dan kepedulian untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Motivasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sangatlah diperlukan, sehingga penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12 tindakan tidak boleh dijalankan sambil lalu. Perencanaan dan pelaksanaan yang sungguh-sungguh harus diperhatikan.
f. Masalah penelitian tidak hanya dibatasi di ruang kelas tetapi dapat dilakukan di luar kelas. Masalah yang diangkat dalam penelitian tindakan tidak menutup kemungkinan untuk mengangkat masalah di luar kelas misalnya mengenai masalah sistem pendidikan. Penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi peningkatan kualitas pendidikan.
4. Tahap Penelitian Tindakan Kelas
Secara garis besar penelitian tindakan kelas memiliki beberapa alur atau tahap yaitu, menyusun rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi (Arikunto, 2008:17-20):